• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 DATA DAN ANALISIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 DATA DAN ANALISIS"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

62 BAB 3

DATA DAN ANALISIS

3.1. Sejarah Perusahaan

Kantor Jasa Penilai Publik XYZ, yang sebelumnya dikenal sebagai PT. ZYX adalah perusahaan penilai dan konsultan publik terdaftar yang berdiri pada tahun 1982.

Setelah PT. ZYX lama berjalan, pada bulan September 2008, peraturan yang baru mengenai badan hukum perusahaan penilai disahkan di Indonesia. Oleh karena itu, PT. ZYX melakukan pembenahan diri, perubahan nama perusahaan, dan peresmian menjadi KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik) sesuai dengan peraturan baru tersebut.

Sebagai spesialis di bidang penilaian, tenaga-tenaga ahli yang dimiliki KJPP XYZ telah memiliki pengetahuan dan pengalaman baik dalam memberikan pelayanan baik untuk “Penawaran Umum” (Going Public), “Permodalan” (Financing), “Merger dan Akuisisi” (Mergers and Acquisition), “Transfer of Ownership”, “Asuransi” (Insurance), “Properti Accounting” maupun keperluan lainnya dan meliputi antara lain:

1. Penilaian Properti

2. Penilaian mesin-mesin dan peralatan 3. Penilaian Saham dan due diligencenya 4. Studi Kelayakan

(2)

KJPP XYZ telah dikenal baik reputasinya oleh kalangan pemerintah antara lain Departemen Keuangan, Perindustrian, Perdagangan, dan Pertanian, BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal), BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Bank-bank pemerintah, Bank-bank Asing dan Swasta, serta Lembaga-lembaga Keuangan Non Bank lainnya.

Kantor Jasa Penilai Publik XYZ telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 380/KM.1/2009 yang ditetapkan di Jakarta tanggal 13 April 2009 serta memperoleh Izin Usaha Kantor Jasa Penilai Publik XYZ, Nomor: 2.09.0029 (copy terlampir) sebagai berikut:

Izin Usaha Kantor Jasa Penilai Publik No.2.09.0029 tanggal 13 April 2009, dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sekretaris Jenderal Nomor: 380/KM.1/2009.

KJPP XYZ juga telah berasosiasi sebagai Global partnership dengan penilai Internasional:

• ARCALAUDIS / TROOSTWIJK GROEP B.V., Amsterdam – The Netherlands

Yang memiliki jaringan global di 26 negara meliputi: Eropa, Amerika Serikat, Amerika Latin, Asia, Afrika Selatan, Australia dan New Zealand.

(3)

Di dalam mengembangkan kegiatan usahanya KJPP XYZ bersama-sama dengan konsultan Bank Dunia (IBRD) yaitu International Land information

Serviss (ILIS) telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah R.I. c.q.

Menteri Keuangan R.I. – Direktorat Jenderal Pajak di dalam menangani pekerjaan penilai (assessment) atas objek pajak terdiri dari 1250 Top Value

Properties (TVP) dan 60.000 High Value Properties (HVP) di Wilayah DKI

Jakarta, yang dilanjutkan melaksanaan pendataan, pengukuran (Properti Survei) dan penilaian atas 92.000 objek pajak terdiri dari Top Value Properties (TVP) dan High Value Properties (HVP) di beberapa kota yaitu Jakarta, Surabaya, Badung (Bali), dan di Wilayah Sumatera Utara (Medan dan sekitarnya) dimana proyek tersebut didanai oleh Bank Dunia (IBRD).

Visi :

Menjadi Perusahaan yang kuat dan tumbuh dalam industri penilaian ditingkat Nasional maupun Internasional.

Misi :

1. Menempatkan kepuasan klien sebagai prioritas utama.

2. Mengembangkan budaya perusahaan yang jujur, kreatif dan professional.

(4)

3.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan salah satu alasan yang mempengaruhi keberhasilan dari suatu perusahaan. Struktur organisasi ini memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan sebuah perusahaan, dimana struktur organisasi ini merupakan cerminan dari kondisi perusahaan dalam melaksanakan tugas atau tanggung jawab masing-masing guna mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang baik akan meningkatkan efisiensi kerja dan setiap peran serta tanggung jawab tiap – tiap karyawan dapat diketahui dengan jelas dan dapat di pertanggung jawabkan, Berikut merupakan struktur organisasi KJPP XYZ:

(5)

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi MANAGER PRODUKSI & QUALITY CONTROL STAFF PRODUKSI STAFF QUALITY CONTROL MANAGER EDP &

IT

STAFF EDP STAFF IT MANAGER KEUANGAN, ADMINISTRASI & SDM STAFF KEUANGAN STAFF ADMINISTRA SI & SDM MANAGER REALL PROPERTY VALUATION MANAGER PERSONAL PROPERTY VALUATION TENAGA AHLI TENAGA AHLI TENAGA AHLI MANAGING PARTNER ADVISOR & QUALITY ASSURANCE MANAGER BUSINESS VALUATION & STUDY

(6)

3.3. Tugas dan Wewenang

Managing Partner :

1. Bertanggung jawab dalam memimpin memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan .

2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari direktur dan karyawan. 3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

4. Menyetujui report yang telah di buat oleh bagian poduksi & Quality

Control.

Advisor & Quality Assurance :

1. Bertanggung jawab atas pengontrolan kualitas pada perusahaan.

2. Melakukan pemantauan kinerja sistem mutu, pelaksanaan prosedur, efektifitas kinerja.

3. Memberikan arahan dan koordinasi pada bawahannya.

Manager Keuangan, Administrasi & SDM:

1. Bertanggung jawab menangani dan mengelola semua transaksi bisnis / keuangan yang terjadi pada perusahaan.

2. Membuat perencanaan anggaran keuangan perusahaan, menangani proses transaksi bisnis / keuangan yang terjadi didalam perusahaan.

(7)

Staff Keuangan:

1. Bertanggung jawab kepada Manajer keuangan, administrasi dan SDM 2. Melakukan pengelolaan terhadap keuangan perusahaan.

3. Bertanggung jawab pada keluar masuknya arus keuangan perusahaan. 4. Melakukan penghitungan mengenai gaji karyawan setiap bulan dan

membuat laporan keuangan perusahaan.

5. Membuat laporan pajak untuk setiap bulan dan tahunnya.

Staff Administrasi & SDM:

1. Bertanggung jawab kepada Manajer keuangan, administrasi dan SDM. 2. Mengatur, menyimpan, dan memelihara informasi semua karyawan dan

laporan-laporan yang berhubungan dengan karyawan.

3. Mengurusi masalah absensi karyawan, penilaian karyawan, serta penggajian untuk semua karyawan.

4. Mengurusi administrasi kepersonaliaan, seperti pengobatan, asuransi, dan lain sebagainya, guna meningkatkan kesejahteraan karyawannya.

Manajer EDP & IT:

1. Bertugas mengawasi semua staff di bagian IT & EDP.

2. Memastikan semua sistem IT dalam organisasi berjalan lancar dan efisien.

3. Memberikan bimbingan, arahan dan pelatihan kepada karyawan junior terutama pada berbagai tugas yang mungkin sulit mereka lakukan.

(8)

Staff EDP:

1. Bertanggung jawab kepada Manajer EDP & IT. 2. Sebagai Database Administrator.

3. Memeriksa dan mempertahankan Server database Utama.

4. Mencegah dan memperbaiki Debugging kesalahan yang ditemukan di

Server database Utama.

5. Memeriksa dan menjaga Koneksi Jaringan.

6. Menangani Back-Up file untuk Database Server Utama.

Staff IT:

1. Bertanggung jawab kepada Manajer EDP & IT.

2. Memberikan arahan mengenai teknologi informasi kepada karyawan divisi lain.

3. Menangani software dan hardware pada perusahaan.

Manager Produksi & Quality Control:

1. Bertanggung jawab terhadap pembuatan hasil penilaian yang telah dibuat report.

2. Merencanakan dan menentukan prosedur penilaian dan jaminan kualitas.

Staff Produksi:

(9)

Staff Quality Control:

1. Melakukan pengecekan terhadap data yang diperoleh dari bagian Real

Property Valuation, Personal Property Valuation, Business Valuation &

Studi Kelayakan.

Manajer Real Property Valuation :

1. Bertanggung jawab dalam penilaian Tanah, kompleks perumahan, konstruksi jalan, dsb.

2. Bertanggung jawab terhadap kinerja para tenaga ahli.

3. Merancang dan menentukan tenaga ahli yang akan terjun ke lapangan.

Tenaga Ahli Real Property Valuation :

1. Bertanggung jawab terhadap data hasil dari penilaian di lapangan. 2. Membuat dokumentasi lapangan.

Manajer Personal Property Valuation :

1. Bertanggung jawab dalam penilaian mesin-mesin dan peralatan suatu industri.

2. Bertanggung jawab terhadap kinerja para tenaga ahli.

(10)

Tenaga Ahli Personal Property Valuation :

1. Bertanggung jawab terhadap data hasil dari penilaian di lapangan. 2. Membuat dokumentasi lapangan.

Manajer Business Valuation & Studi Kelayakan :

1. Bertanggung jawab dalam penilaian Goodwill, Hak Patent, Franchise,

Trade Mark.

2. Bertanggung jawab terhadap kinerja para tenaga ahli.

3. Merancang dan menentukan tenaga ahli yang akan terjun ke lapangan.

Tenaga Ahli Business Valuation & Studi Kelayakan :

1. Bertanggung jawab terhadap data hasil dari penilaian di lapangan. 2. Membuat dokumentasi lapangan.

(11)

3.4. Rich Picture

3

Administrasi Klien

Manajer Real Property Valuation Tenaga Ahli

Manajer Produksi & QC 1

2

Dok. Hasil Penilaian

Arsip

4

Staff Produksi

Staff Control

Dok. Hasil Penilaian

7 Dok. Hasil Pengecekan

9

Report sebelum ACC 10

6

Managing Partner

Report sebelum ACC

11 13

Bukti Pembayaran

12 14

Report sesudah ACC

Dok. Hasil Penilaian 8 Surat Survei Penyusunan Tim Lapangan 5 Survey

(12)

3.5. Tata Laksana Sistem Berjalan

1. Klien yang ingin melakukan penilaian properti akan dilayani oleh bagian Administrasi. Bagian Administrasi akan menanyakan kepada klien seputar properti yang akan dinilai.

2. Lalu bagian Administrasi mendata semua informasi klien ke dalam arsip, yang nantinya arsip tersebut akan di serahkan ke bagian manajer real properti valuation untuk dilakukan proses penilaian.

3. Setelah arsip diterima oleh bagian manajer real properti valuation, manajer akan melakukan penyusunan tim guna untuk menentukan tenaga ahli yang akan terjun ke lapangan.

4. Setelah itu, manajer akan membuat surat survei untuk para tenaga ahli yang akan melakukan survei lapangan. Sebagai persetujuan, surat survei tersebut harus disetujui oleh managing partner.

5. Setelah itu Tenaga ahli akan survei ke lapangan untuk mengumpulkan data yang nantinya akan dijadikan bahan untuk penilaian.

6. Setelah proses penilaian selesaidata tersebut akan diberikan kepada manajer

real properti valuation untuk dilakukan pengecekan.

7. Proses pengecekan selesai manajer real properti valuation akan memberikan

data tersebut kepada manajer produksi & Quality Control.

8. Manajer produksi & Quality Control akan memberikan data tersebut kepada para staffnya, terutama kepada staff Quality Control untuk dilakukan pengecekan ulang guna untuk menjamin kebenaran data sehingga sesuai dengan kondisi dilapangan.

(13)

9. Setelah proses pengecekan selesai, staff produksi akan memberikan data tersebut ke staff produksi.

10.Staff produksi akan membuat report berdasarkan data dari staff Quality

Control. Setelah itu report yang telah dibuat akan diserahkan kembali kepada

Manajer produksi & Quality Control.

11.Manajer produksi & Quality Control akan memberikan report tersebut kepada bagian Managing Partner guna untuk dilakukan pengecekan dan persetujuan.

12.Setelah di setujui oleh bagian Managing Partner, report tersebut akan diberikan kebagian Administrasi.

13.Bagian administrasi akan menghubungi klien untuk memastikan bahwa penilaian telah selesai dilakukan.

(14)

3.6. Analisis Lima Daya Porter

Gambar 3.3 Analisis Lima Daya Porter Pemasok Tenaga ahli Konsumen Perusahaan dan masyarakat umum Produk Pengganti Jasa penilaian online Pendatang Baru KJPP Stefanus Tonny Hardi &

Rekan

Pesaing KJPP Toto Suharto

(15)

1. Ancaman Pemasok

Pemasok yang menetapkan harga yang tinggi akan meningkatkan biaya pengeluaran perusahaan, perusahaan akan menghindari hal-hal yang meningkatkan biaya pengeluaran salah satu cara untuk menghindari kenaikan biaya adalah dengan cara mencari pemasok lain atau dengan menjadi pemasok itu sendiri.

Kekuatan pemasok masih dalam situasi wajar, kerena pemasok tidak menuntut banyak hal, tetapi lebih baik lagi apabila melakukan persetujuan mengenai harga untuk menekan biaya pengeluaran, karena akan meningkatkan jumlah pelanggan pada saat penerapan sistem informasi usulan yang akan dilakukan. Dan perusahaan harus meningkatkan keuntungan semaksimal mungkin dan meminimalkan biaya pengeluaran.

2. Ancaman Pesaing

Persaingan di setiap perusahaan memiliki satu tujuan yaitu menjadi perusahaan terdepan dan mencari pelanggan sebanyak-banyaknya, sehingga dapat memajukan perusahaan. Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi suatu perusahaan :

1. Banyaknya perusahaan yang bergerak pada bidang penilaian (terutama di Pulau Jawa)

KJPP XYZ memiliki pesaing besar dan bersaing secara ketat serta memiliki bisnis yang sejenis yaitu KJPP Toto Suharto & Rekan. Persaingan tersebut saling memperebutkan pelanggan yang akan menggunakan jasa penilaian. Dengan adanya pesaing maka semakin sulit untuk mencari pelanggan. Maka

(16)

dari itu KJPP XYZ harus memiliki inovasi-inovasi agar dapat bersaing dengan pesaingnya.

2. Ancaman kebocoran informasi atau data

Informasi atau data merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yang tidak boleh dibocorkan, apalagi kepada pesaing., maka segala data atau informasi harus dijaga sebaik-baiknya.

Kebocoran informasi atau data dapat terjadi, antara lain karena kelalaian

staff, pesaing yang mencuri data atau informasi dengan berpura-pura

menjadi pelanggan, pencurian alam, hacker dan virus.

KJPP XYZ tidak pernah mengalami kebocoran informasi atau data, yang berarti seluruh data dan informasi tersimpan dengan baik. Pesaing unggul dalam hal layanan serta kualitas dan ketepatan kinerja dibandingkan dengan KJPP XYZ. Ancaman kebocoran informasi atau data dapat diatasi dengan menerapkan IT security policy, seperti menggunakan anti virus, spyware,

anti malware pada setiap komputer yang ada diperusahaan dan

menggunakan akses login berupa password untuk dapat mengakses komputer tersebut.

3. Ancaman Produk Pengganti

Merupakan sesuatu yang dijual kepada pelanggan, Maka KJPP XYZ menjual jasa penilaian untuk pelanggan, maka jasa yang cukup baik dan berkualitas akan memberikan kepuasan bagi setiap pelanggan yang menggunakan jasanya. Pelanggan yang puas terhadap jasa yang diberikan maka pelanggan akan menggunakan jasanya secara terus menerus untuk kedepannya dan tentunya akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

(17)

Kehadiran produk pengganti berupa web sebagai penyedia informasi mengenai perusahaan dan juga memiliki layanan penilaian online yang menjadi ancaman bagi KJPP XYZ, Karena pelanggan beralih ke jasa penilaian online. Dengan informasi tersebut maka pelanggan dapat memilih jasa mana yang akan digunakan oleh pelanggan.

4. Ancaman Pendatang Baru

KJPP XYZ memiliki beberapa pendatang baru, mereka industri yang tidak sebesar KJPP XYZ, sehingga tidak begitu menjadi masalah yang besar bagi perusahaan, tetapi KJPP XYZ harus melakukan antisipasi dengan cara berinovasi secara terus menerus, karena dengan begitu maka akan dapat memajukan perusahaan dan juga dapat bersaing tidak hanya dengan pendatang baru tetapi juga dengan pesaingnya.

5. Ancaman Konsumen

Seluruh biaya jasa harus dipertimbangkan dengan baik, kerena para konsumen ingin mendapatkan jasa yang berkualitas dengan biaya yang sekecil-kecilnya. Jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen harus sesuai dengan kualitas kinerja dengan biaya yang dikeluarkan oleh konsumen .

Kekuatan konsumen sering muncul kerena biaya yang diperlukan menurut kosumen mahal, tetapi karena jasa yang diberikan berkualitas maka kekuatan konsumen tidak menjadi ancaman, karena dengan biaya yang dikeluarkan oleh konsumen sepadan dengan kulitas jasa yang diterima oleh para konsumen, sehingga memberikan hasil yang memuaskan bagi konsumen.

(18)

Tabel 3.1 Ringkasan Hasil Analisis Lima Daya Porter

No. Ancaman Penyelesaian

1. Pemasok Menjalin hubungan yang baik dengan para tenaga ahli serta memberikan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan atau menjadi pemasok itu sendiri 2. Pesaing Mencari pelanggan baru yang diluar jangkauan

pesaing, meningkatkan keamanan agar data atau informasi tidak bocor ke pesaing dan

meningkatkan kinerja

3. Produk Pengganti Meningkatkan kinerja, layanan dan kualitas agar para pelanggan merasa nyaman dan puas terhadap

jasa yang dipakai

4. Pendatang Baru Meningkatkan kinerja agar tidak kalah bersaing dengan pendatang baru serta pesaing perusahaan 5. Konsumen Menjalin hubungan dengan pelanggan dengan

cara memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan

Kesimpulan:

Sebagian pelanggan memilih dalam hal kepuasaan baik dalam kualitas jasa maupun kualitas layanan dan pelanggan yang mempunyai sifat pemilih, kemungkinan besar akan beralih ke pesaing. Sedangkan ada beberapa lagi keuntungan dari KJPP XYZ, yaitu kinerja yang baik, dan pekerjaan yang profesional sehingga mayoritas para pelanggan akan merasa nyaman di KJPP XYZ dan akan memberikan nilai positif dan bagi KJPP XYZ.

Pesaing memiliki skala perusahaan yang sama atau rata-rata sehingga masih berkompetitif satu sama lain.

(19)

3.7. Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi)

1. Politik

Dampak Positif :

Dengan digunakanya KJPP XYZ dalam hal penilaian aset properti, KJPP XYZ dapat meningkatkan kualitas perusahaan dikarenakan aturan-aturan baru yang diterapkan oleh pemerintah sebagai salah satu standar kualitas suatu usaha kerja. Dengan begitu para pelanggan merasa nyaman atas pelayanan dan kinerja yang mereka gunakan.

Dampak Negatif :

Keputusan pemerintah tentang menaikan tarif pajak untuk usaha kerja, dimana kenaikan tarif tersebut telah ditentukan berdasarkan undang-undang yang ada, hal ini berdampak kurang menguntungkan pihak KJPP XYZ yang menyebabkan tidak dapat memperoleh keuntungan semaksimal mungkin dan juga karena kenaikan tarif pajak tersebut, maka KJPP XYZ harus menaikan tarif seperti layanan jasa yang ditawarkan, sehingga berdampak kurangnya pelanggan yang memakai jasanya, karena hal tersebut juga akan mengurangi pendapatan keuntungan sehingga perusahaan tidak dapat melebihi keuntungan yang diinginkan oleh perusahaan

2. Ekonomi

Dampak Positif :

Dikarenakan keadaan ekonomi Indonesia semakin berkembang telah membuka suatu peluang bisnis, sehingga mengharuskan KJPP XYZ melakukan perubahan untuk menjaring pelanggan-pelanggan baru sehingga

(20)

dapat bersaing dengan pesaing dan pendatang baru yang kapanpun dapat menimbulkan ancaman bagi KJPP XYZ.

Dampak Negatif :

Dikarenakan terjadinya krisis ekonomi dan inflasi pada saat ini maka terjadi kenaikan biaya dan juga banyak karyawan yang kehilangan pekerjaannya yang akan menyebabkan menurunnya pelayanan dan kualitas kerja, sehingga kepuasan pelanggan tidak terpenuhi dan biaya pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan menjadi lebih besar ditambah dengan perusahaan-perusahaan kecil yang melakukan konsolidasi sehingga dapat menjadi pesaing dan ancaman baru bagi KJPP XYZ.

3. Sosial

Dampak Positif :

Dengan melihat pandangan masyarakat saat ini, membuat KJPP XYZ lebih mengutamakan kinerjanya dengan memberikan layanan yang baik pada seluruh pelanggan.

Dampak Negatif :

Dikarenakan kurangnya dalam hal mempromosikan, padahal banyak peluang – peluang besar yang berada diluar Pulau Jawa, dikerenakan KJPP yang terdapat di luar Pulau Jawa masih terbilang sedikit sehingga hal ini menjadi suatu kesempatan untuk mengembangkan dan memajukan perusahaan.

(21)

4. Teknologi

Dampak Positif :

Perkembangan teknologi yang pesat mempengaruhi kinerja KJPP XYZ, saat ini perusahaan menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi agar unggul dalam persaingan untuk menjadikan kinerja perusahaan menjadi efektif dan efisien sehingga dapat mengoptimalkan seluruh bisnis yang dilakukan oleh KJPP XYZ.

Dampak Negatif :

Dengan perkembangan teknologi yang pesat pada saat ini, maka KJPP XYZ harus selalu mengikuti perkembangan teknologi, tetapi pesaing juga semakin berkembang, dalam kasus ini pesaing memiliki teknologi yang lebih unggul dibandingkan dengan KJPP XYZ sehingga cukup sulit untuk ikut bersaing dengan pesaing, serta saat ini mulai bermunculan KJPP yang memanfaatkan web sebagai layanan jasa penilaian online yang menjadi ancaman baru bagi KJPP XYZ, dikarenakan KJPP yang memiliki web yang dapat melayani penilaian online tersebut pelanggan merasa lebih praktis.

(22)

Tabel 3.2 Ringkasan Hasil Analisis PEST

No. Faktor Masalah + -

1. Politik Sulit dalam menerapkan

aturan-aturan baru dari pemerintah,

sehingga memerlukan waktu

Menerapkan aturan-aturan baru dengan

meningkatkan kualitas sebagai standard kualitas di Indonesia (ISO) Pemerintah menerapkan aturan baru tentang kenaikan tarif pajak

2. Ekonomi Banyaknya jumlah pelanggan yang berkurang, karyawan kehilangan pekerjaan, meningkatnya biaya, sehingga membuat layanan berkurang Menerapakan metode-metode baru apabila metode lama dirasa sudah tidak

terlalu efektif, mungkin dengan merubah struktur organisasi/proses bisnis, menerapkan konsep-konsep baru agar dapat bersaing,

sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, KJPP berusaha untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan yang jumlahnya semakin berkurang, ditambah dengan krisis ekonomi dan inflasi

pada saat ini akan membuat sejumlah

KJPP kecil untuk melakukan konsolidasi

(23)

3. Sosial Kurangnya perusahaan dalam mempromosikan jasa kepada masyarakat luar Konsumen menuntut kinerja yang baik dan

pelayanan yang baik agar meningkatkan kepuasan konsumen

Mayoritas perusahaan penilai

berada di Pulau Jawa, padahal aset

negara yang perlu dinilai tersebar di luar Pulau jawa, dan

jumlahnya lebih besar 4. Teknologi Teknologi yang

digunakan saat ini kalah bersaing dengan teknologi yang digunakan oleh

pesaing, dan dengan adanya web sebagai penyedia informasi

mengenai perusahaan dan sebagai layanan jasa

penilaian online Melakukan transformasi dengan menggunakan teknologi sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat mempercepat proses bisnis sehingga mencapai tujuan perusahaan Internet telah menjadi hal utama

dari setiap jenis informasi. Ada banyak situs yang

menyediakan layanan komputasi

yang lebih murah untuk klien mereka

(24)

Kesimpulan:

Dari segi politik : pemerintah menerapkan standar yang cukup tinggi, memang akan sulit untuk diterapkan, tetapi akan membuat KJPP XYZ menjadi lebih berkualitas dan dapat bersaing dengan kompetitor.

Dari segi ekonomi : memang membutuhkan waktu dan biaya lebih, tetapi apabila terlaksana akan meningkatkan kualitas dari KJPP XYZ, sehingga dengan pengeluaran waktu dan biaya yang lebih seharusnya tidak masalah apabila memberikan dampak yang besar.

Dari segi sosial : KJPP XYZ harus lebih mempromosikan jasanya khususnya untuk daerah diluar Pulau Jawa, pelanggan menuntut kinerja yang baik dari pihak KJPP XYZ apabila ingin pelanggan mereka tidak berpindah ke pesaing, sehingga KJPP XYZ meningkatkan kinerjanya, sehingga mungkin dapat menambah jumlah pelanggan.

Dari segi teknologi : menerapkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan KJPP XYZ sehinggia dapat memaksimalkan guna dari teknologi tersebut serta mengembangkan teknologi tersebut yang akan mempercepat proses bisnis yang ada.

(25)

3.8. Analisis Value Shop

Analisis Value Shop diperoleh melalui wawancara yang dilakukan dengan manajer divisi IT pada KJPP XYZ. Dalam analisis Value Shop terdiri dari dua aktifitas yang mendukung keseluruhan proses bisnis perusahaan. Aktifitas tersebut adalah:

Primary Business Processes a. Aktifitas utama

Aktifitas utama dari KJPP XYZ terdiri dari: • Business Acquisition

Dalam langkah ini, KJPP XYZ dan perusahaan client memulai melakukan kerjasama. Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam langkah ini:

a. Client memberitahukan asset apa yang akan dinilai dan harapannya

terhadap hasil yang akan dibuat. Pihak KJPP XYZ harus bertanggung jawab atas kerahasiaan data client ini.

b. Client memberikan data-data yang diperlukan KJPP XYZ untuk melakukan

suatu proses penilaian, seperti data-data mengenai asset yang ingin dinilai. c. KJPP XYZ melakukan penelitian mengenai kebutuhan perusahaan dan

harapan bentuk report yang dibutuhkan oleh user. Problem Specification

Pada tahap ini akan dijelaskan masalah-masalah yang mungkin muncul dalam pengimplementasian atau pemenuhan kebutuhan client serta mencari solusi-solusi untuk masalah tersebut. Misalkan:

(26)

b. Penanggung jawab dalam penilaian yang akan dilakukan.

c. Sistem dan teknologi baru yang diperlukan untuk mendukung penilaian ini. d. Jadwal penyelesaian yang mungkin tidak sesuai dengan harapan.

Knowledge Application

Setelah masalah tersebut dirumuskan, maka dalam tahap ini, KJPP XYZ menggunakan teknologi knowledge application untuk membuat report bagi client. Berikuta dalah knowledge application yang dimiliki oleh KJPP XYZ:

a. Software untuk menyusun hasil penilaian yang telah dilakukan dilapangan

b. Software yang membuat laporan pembayaran client.

c. Software yang mengatur administrasi, penjadwalan dan lainnya.

Allocation of Resources

Setelah knowledge application ditentukan, maka KJPP XYZ melakukan alokasi sumber daya yang ia miliki utuk memecahkan masalah yang dihadapi

client. Alokasi yang dilakukan pada sumber daya KJPP XYZ ialah:

a. KJPP XYZ mengalokasikan tenaga ahli sebagai staff untuk membuat hasil penilaian sesuai kebutuhan dan harapan client.

b. KJPP XYZ mengalokasikan divisi staff IT untuk memberikan pelatihan dalam mengoperasikan sistem informasi dan teknologi baru bagi karyawan yang ada.

c. KJPP XYZ memiliki dana yang cukup untuk mengembangkan teknologi yang dimiliki perusahaan, melakukan pelatihan para karyawan KJPP XYZ, dan melengkapi teknologi yang dimiliki KJPP XYZ untuk mendukung pelayanannya pada client.

(27)

Marketing Capability

KJPP XYZ memiliki sales yang menjadi bagian marketing perusahaan. Mereka akanmelakukan pemasaran secara langsung untuk mengajak para calon

client untuk dapat menggunakan jasa KJPP XYZ. Para sales ini akan melakukan

presentasi mengenai kelebihan perusahaan dan produk yang ditawarkan. • Configure Solution

Disini dijelaskan mengenai hasil penilaian yang akan diberikan pada client, didalamnya terdapat kegiatan:

a. KJPP XYZ melakukan rapat dengan bagian tim penilai(tenaga ahli) dan menunjukkan data-data asset client yang akan dinilai serta menanyakan apakah telah disetujui atau belum dan adakah yang masih perlu diubah atau ditambahkan.

b. KJPP XYZ melakukan perubahan pada arsip yang ada sesuai dengan keinginan client jika client tidak menyetujui informasi yang ada.

c. Perencanaan penilaian ke lapangan yang telah dibuat keperusahaan. d. Perencanaan jadwal pelatihan, jadwal penilaian.

e. Perencanaan penjadwalan dan pembayaran. • Execute Solution

Disini perusahaan melakukan penilaian untuk menghasilkan data yang akan dijadikan report untuk client. Hal yang dilakukan dalam tahap ini ialah:

a. Mengirimkan tenaga ahli kelapangan untuk melakukan penilaian yang telah direncanakan.

(28)

Support Processes b. Aktivitas Pendukung

Aktifitas pendukung terdiri dari: • Sumber Daya Manusia

Perusahaan memiliki divisi manajemen sumber daya manusia yang melakukan tugas pengelolaan sumber daya manusia meliputi:

a. Merencanakan spesifikasi kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, melakukan perekrutan, dan penyeleksian.

b. Mengkoordinasi, menyusun dan mengontrol pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan karyawan. Selain itu mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan memenuhi kebutuhan tersebut.

c. Melakukan kontrol kinerja para karyawan perusahaan serta pihak yang mengadakan kerjasama dengan perusahaan agar target kinerja dapat tercapai.

d. Administrasi

Dalam perusahaan KJPP XYZ, bagian administrasi ada didalam semua divisi Administrasi, Keuangan dan SDM, dimana mereka akan membantu seluruh kebutuhan procurement, purchase requisition, melakukan membuat perencanaan anggaran keuangan perusahaan, penyiapan dana pelatihan, memonitor kehadiran, dan kegiatan administrasi lainnya. Tiap administrasi divisi akan bertanggung jawab ke bagian back office pusat tiap akhir bulan.

(29)

• Pengembangan teknologi

Agar KJPP XYZ dapat terus bersaing dan berkembang, pemahaman akan teknologi merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh seluruh karyawannya. Perusahaan memiliki beberapa teknologi untuk meningkatkan kualitas.

a. Hardware dan software yang membantu perusahaan dalam menjalankan

bisnisnya, seperti komputer PC, notebook, software Microsoft, antivirus,

antispyware, windows, dan lainnya.

b. Aplikasi ATASI yang mencatat dan mengelola transaksi keuangan KJPP XYZ.

c. Aplikasi Omni yang digunakan dalam pembuatan report penilaian yang akan diberikan kepada client.

Kesimpulan:

Melalui analisis value shop, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem dan teknologi informasi yang dimiliki KJPP XYZ telah cukup baik dalam membantu

(30)

3.9. Analisis SWOT

Dalam analisis SWOT dilakukan perbandingan antara berbagai faktor yang ada pada perusahaan seperti (internal) kekuatan dan kelemahan serta (eksternal) peluang dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui strategi – strategi yang harus dilakukan perushaan untuk dapat mendukung kemajuan perusahaan.

1. Faktor Internal

Strengths (kekuatan)

• Pengalaman yang cukup lama dibidang penilaian, kurang lebih 31 tahun. KJPP XYZ sudah cukup lama berada dalam bidang penilaian, sehingga ,menjadikan KJPP XYZ sebagai kantor jasa penilai publik yang sudah berpengalaman.

• Memiliki tenaga ahli profesional yang telah berpengalaman di bidang penilaian.

KJPP XYZ memiliki tenaga ahli profesional yang sudah berpengalaman dan kompeten dalam bidang penilaian.

• Pelayanan yang lengkap di bidang penilaian.

KJPP XYZ memiliki pelayanan penilaian yang lengkap antara lain, yaitu penilaian properti, penilaian mesin-mesin dan peralatan, penilaian saham dan due diligencenya, studi kelayakan dan analisa investasi.

• Memiliki tempat yang strategis untuk daerah Jakarta.

Weaknesses (kelemahan)

Kurang maksimalnya pemanfaatan website sebagai sumber informasi. KJPP XYZ kurang memaksimalkan penggunaan dari website sehingga menjadi kelemahan KJPP XYZ, sehingga kompetitor menjadi lebih unggul kerena memiliki web sebagai penyedia informasi mengenai perusahaan dan sebagai layanan jasa penilaian online.

(31)

• Tidak memiliki cabang diluar Pulau Jawa.

KJPP XYZ hanya memiliki cabang di Jakarta, hal ini menjadikan kelemahan bagi KJPP XYZ padahal terdapat peluang-peluang yang terdapat diluar pulau jawa.

2. Faktor Eksternal

Opportunities (peluang)

• Tingginya pertumbuhan pasar properti.

Jasa penilaian sekarang ini banyak dicari untuk menilai aset yang dimiliki oleh para pengguna jasa penilaian, sehingga hal tersebut menjadi peluang yang baik bagi KJPP XYZ.

• Peluang bisnis baru diluar Pulau Jawa.

Dikarenakan masih sedikitnya perusahaan yang menawarkan jasa penilaian yang berada diluar pulau Jawa, hal ini juga menjadikan KJPP XYZ memiliki peluang yang baik.

Threats (ancaman)

• Meningkatnya persaingan antar KJPP.

Perusahaan penilaian pada saat ini sudah mulai banyak dan lebih unggul dalam beberapa hal dibandingkan dengan KJPP XYZ, antara lain lebih unggul pada media promosi dan penilaian online berbasis web.

• Promosi dari pesaing lebih banyak dan beragam.

Promosi yang dilakukan oleh para kompetitor lebih beragam, kreatif dan inovatif sehingga lebih menarik minat masyarakat yang ingin menggunakan jasa penilaian.

• Pelanggan lebih memilih perusahaan pesaing dikarenakan lebih unggul dalam beberapa hal.

(32)

Tabel 3.3 Matrix SWOT

Strengths Weaknesses

IFAS

EFAS

S.1 Pengalaman yang cukup lama dibidang penilaian, kurang lebih 31 tahun

S.2 Memiliki tenaga ahli professional yang telah berpengalaman di bidang penilaian

S.3 Pelayanan yang lengkap di bidang penilaian

S.4 Memiliki tempat yang strategis untuk daerah Jakarta

W.1 Kurang maksimalnya pemanfaatan website sebagai sumber informasi. W. 2 Tidak memiliki cabang diluar Pulau Jawa

Opportunities SO WO

O.1 Tingginya

pertumbuhan pasar properti O.2 Peluang bisnis baru diluar Pulau Jawa

SO.1 Meningkatkan kinerja perusahaan

SO.2 Membina relasi yang lebih baik dengan

pelanggan

SO.3 Memperbesar skala perusahaan (memperluas jaringan kerja perusahaan)

WO.1 Memaksimalkan proses bisnis agar terintegrasi

WO.2 Memperluas promosi diseluruh Indonesia agar dapat menjaring pelanggan baru

(33)

Threats ST WT T.1 Meningkatnya

persaingan antar KJPP T.2 Promosi dari pesaing lebih banyak dan beragam T.3 Pelanggan lebih memilih perusahaan pesaing dikarenakan lebih unggul dalam beberapa hal

ST.1 Menyebarkan brosur/ iklan untuk menjaring pelanggan baru ST.2 Membuat acara seperti seminar / rekreasi untuk mempererat

hubungan dengan banyak pelanggan sekaligus memperkenalkan

perusahaan ke masyarakat luas

ST.3 Menjalin kerja sama dengan perusahaan berskala besar

WT.1 Menginterasikan, strategi baru, peningkatan kualitas, kinerja dan layanan (training), untuk konsumen agar kepuasan bertambah serta agar proses bisnis dapat berjalan

dengan efektif dan efisien WT.2 Membuat inovasi baru berupa aplikasi web yang menyediakan informasi mengenai perusahaan.

3.10. Hasil Evaluasi Faktor Internal

Tabel IFAS dan EFAS digunakan untuk menganalisis strategi-strategi internal dan eksternal yang akan diterapkan pada perusahaan. Faktor berikut adalah faktor internal pada KJPP XYZ dapat dilihat pada table dibawah ini:

(34)

Tabel 3.4 Internal Factor Evaluation

Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot x Rating Strengths

• Pengalaman yang cukup lama dibidang penilaian, kurang lebih 31 tahun

• Memiliki tenaga ahli professional yang telah berpengalaman di bidang penilaian

• Pelayanan yang lengkap di bidang penilaian

• Memiliki tempat yang

strategis untuk daerah Jakarta

0,22 0,14 0,11 0,13 4 4 3 4 0,88 0,56 0,33 0,52 Jumlah Kekuatan 0,60 2,29 Weaknesses • Kurang maksimalnya

pemanfaatan website sebagai sumber informasi.

• Tidak memiliki cabang diluar Pulau Jawa 0,20 0,20 3 3 0,60 0,60 Jumlah Kelemahan 0,40 1,20 Total 1,00 3,49

Perhitungan IFAS : Kekuatan (Hasil) : 2,29 Kelemahan (Hasil) : 1,20

Titik X (Internal) = kekuatan – kelemahan = 2,29 – 1,20

(35)

3.11. Hasil Evaluasi Faktor Eksternal

Dibawah ini adalah analisis strategi faktor eksternal yang terdapat pada KJPP XYZ yaitu:

Tabel 3.5 External Factor Evaluation

Perhitungan EFAS : Peluang (Hasil) : 1,62 Ancaman (Hasil) : 1,02

Titik Y (Eksternal) = Peluang – Ancaman = 1,,62 – 1,02

= 0,60

Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Opportunities

• Tingginya pertumbuhan pasar properti

• Peluang bisnis baru diluar Pulau Jawa 0,31 0,23 3 3 0,93 0,69 Jumlah Peluang 0,54 1,62 Threats • Meningkatnya persaingan antar KJPP

• Promosi dari pesaing lebih banyak dan beragam • Pelanggan lebih memilih

perusahaan pesaing dikarenakan lebih unggul dalam beberapa hal

0,17 0,10 0,19 2 3 2 0,34 0,30 0,38 Jumlah Ancaman 0,46 1,02 Total 1,00 2,64

(36)

Kesimpulan:

Dari sini dapat dilihat bahwa titik KJPP XYZ terletak pada (1,09;0,60). Yang berarti KJPP XYZ memiliki kekuatan dan peluang agar dapat bertahan bersaing dengan para pesaingnya yang semakin ketat, saat ini KJPP XYZ memungkinkan untuk masuk ke setiap peluang yang ada, mengambil kesempatan peluang yang muncul. Selain daripada itu, strategi yang diterapkan juga harus mendukung tujuan visi dan misi KJPP XYZ untuk pertumbuhan bisnis yang signifikan. Selain itu KJPP XYZ harus terus mengikuti perkembangan pada teknologi saat ini. Begitu juga antisipasi ancaman yang akan terjadi di kemudian hari.

(37)

3.12. Diagram Analisis SWOT

Gambar 3.4 Diagram Analisis SWOT

Kesimpulan:

Diagram SWOT diatas memberikan informasi kekuatan dan peluang kepada KJPP XYZ dimana setiap peluang yang ada harus dimanfaatkan dengan baik, untuk meningkatkan kekuatan dari KJPP XYZ sehingga dapat berjalan lebih baik lagi dikemudian hari.

1 0,8 0,7 0,6 0,4 0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 1 Kuadran IV Strategi bertahan Kuadran II Strategi diversifikasi 0,60 1,09 Kuadran I Strategi Mendukung Kuadran III Strategi agresif Threats Opportunities Strengths Weaknesses

(38)

3.13. Arahan Strategi Perusahaan

Tabel 3.6 Arahan Strategi Nama Arahan

Strategi

Tujuan Strategi Metrik Arahan Strategi Bobot

• Meningkatkan kinerja

perusahaan

• Meningkatkan kualitas karyawan teknis dan non teknis

Meningkatkan sharing

knowledge dan

informasi antar karyawan perusahaan

• Waktu kerja menjadi lebih efektif dan biaya menjadi lebih

efisien 45

• Membina relasi yang lebih baik dengan

pelanggan

• Membangun hubungan yang baik agar

pelanggan merasa puas dengan layanan yang perusahaan berikan. • Memastikan pelanggan

mendapatkan informasi bisnis berkaitan dengan perusahaan • Jumlah pelanggan meningkat 25 • Memperbesar skala perusahaan (memperluas jaringan kerja perusahaan) • Memperluas pangsa pasar diberbagai wilayah yang memiliki nilai profit yang tinggi • Meningkatkan jumlah

pelanggan

• Jumlah pelanggan meningkat

• Wilayah yang memiliki nilai profit yang tinggi

(39)

3.14. Demand/Supply Planning

Demand / Supply Planning merupakan kebutuhan perusahaan dari

strategi TI. Strategic Agenda akan menciptakan ”demand” strategi bisnis untuk TI dan Strategic IT Plan tersebut harus menjawab dan memberikan solusi TI sebagai ”supply” strategi. Demand / Supply Planning dari analisa terhadap arahan strategis adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7 Demand/Supply Planning Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Demand Supply

Konteks Strategi Bisnis

Strategic Agenda Strategic IT Plan

Arahan Strategi • Meningkatkan kinerja perusahaan • Mengidentifikasi kekurangan di dalam perusahaan • Membangun aplikasi TI yang dapat mengelola kemampuan dan pengetahuan karyawan Tujuan Strategi • Meningkatkan kualitas karyawan teknis dan non teknis

• Meningkatkan

sharing knowledge

dan informasi antar karyawan

perusahaan

• Mengadakan

training karyawan

atau seminar yang berhubungan dengan knowledge baru • Menyediakan aplikasi yang mendukung pengembangan dan penyebaran skill serta knowledge karyawan

(40)

• Adanya aplikasi yang memudahkan pihak karyawan dalam sharing knowledge Inisiatif Strategi • Membantu karyawan memaksimalkan potensi yang dimilikinya dan membantu penyebaran knowledge di perusahaan • Merancang aplikasi yang mendukung pengembangan dan penyebaran skill karyawan • Implementasi Knowledge Management System yang dapat membantu penyebaran knowledge

Tabel 3.8 Demand/Supply Planning Untuk Membina Relasi Yang Lebih Baik Dengan Pelanggan

Demand Supply

Konteks Strategi Bisnis

Strgateic Agenda Strategic IT Plan

Arahan Strategi

• Membina relasi yang lebih baik dengan pelanggan

• Melayani pelanggan lebih cepat dan lebih profesional. • Menyediakan aplikasi yang memudahkan pelanggan berkomunikasi dengan KJPP XYZ

(41)

Tujuan Strategi

• Membangun

hubungan yang baik agar pelanggan merasa puas dengan layanan yang perusahaan berikan. • Memastikan pelanggan mendapatkan informasi bisnis berkaitan dengan perusahaan • Mengadakan penelitian mengenai layanan yang baik menurut pelanggan bagi perusahaan, dengan cara mengumpulkan data tentang pelanggan (keluhan, kritik, saran & permintaan pelanggan) • Memanfaatkan aplikasi yang dapat mengakses data dan informasi mengenai pelanggan Inisiatif Strategi • Mengerti layanan seperti apa yang diinginkan pelanggan

• Mengembangkan sistem yang dapat mengelola informasi pelanggan • Menerapkan sistem CRM sehingga setiap informasi dari tiap pelanggan dapat digunakan sebagai petunjuk KJPP XYZ dalam memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan

(42)

Tabel 3.9 Demand/Supply Planning Untuk Memperbesar Skala Perusahaan ( Memperluas Jaringan Kerja Perusahaan)

Demand Supply

Konteks Strategi Bisnis

Strategic Agenda Strategic IT Plan

Arahan Strategi • Memperbesar skala perusahaan (memperluas jaringan kerja perusahaan) • Memberikan informasi yang diperlukan masyarakat dalam penilaian publik • Merancang aplikasi yang berisi informasi mengenai perusahaan yang dapat di akses dimanapun dan kapanpun seperti website. Tujuan Strategi • Memperluas pangsa pasar diberbagai wilayah yang memiliki nilai profit yang tinggi • Meningkatkan jumlah pelanggan • Menjaring pelanggan baru • Meningkatkan profit perusahaan • Mengembangkan strategi periklanan di surat kabar dan website. Inisiatif Strategi • Memberikan informasi yang diperlukan masyarakat dalam penilaian publik dan memudahkan pelanggan dalam penggunaan jasa pada KJPP XYZ • Menambah informasi perusahaan mengenai nilai properti disuatu wilayah • Menerapkan aplikasi berbasis

web untuk berbagai

informasi mengenai perusahaan dan layanan penilaian

(43)

3.15. Portfolio Investasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) Yang Sedang Berjalan

a. Portfolio Aplikasi i. Aplikasi OMNI

Aplikasi ini adalah aplikasi desktop yang hanya dijalankan dalam mode offline. Aplikasi ini biasa digunakan oleh divisi produksi dan

Quality Control dalam pembuatan report penilaian yang akan diberikan

kepada klien.

Harga : Rp. 50.000.000(Sumber : KJPP XYZ)

ii. Aplikasi ATASI (Aplikasi Transaksi dan Akuntansi)

Aplikasi ini adalah aplikasi desktop yang dijalankan dalam mode

offline. Aplikasi ini biasa digunakan oleh divisi keuangan, administrasi

& SDM untuk mencatat dan mengelola transaksi keuangan yang dilakukan oleh KJPP XYZ termasuk sistem penggajian.

(44)

b. Portfolio Infrastruktur i. Hardware

Tabel 3.10 Portfolio Infrastruktur Hardware

No Nama Barang Jumlah Harga Total

1 PC Dekstop HP Pavilion P2-1310L

45 Rp.5.500.000 Rp.27.4500.000

2 Laptop HP Pavilion G4-1003TX Intel Core i5, RAM 2GB, VGA 1GB, 500GB 7 Rp.6.300.000 Rp.44.100.000 3 Printer EPSON LQ-2190 5 Rp.6.500.000 Rp.32.500.000 4 Printer EPSON L350 10 Rp.2.250.000 Rp.22.500.000 5 Printer EPSON STYLUS PHOTO 1390 3 Rp.3.900.000 Rp.11.700.000 6 Scanner CANON DR 5010C 2 Rp.33.000.000 Rp.66.000.000 7 Mesin Fotocopy Canon IR 5000 2 Rp.26.700.000 Rp.53.400.000 8 (Network)Switch CISCO SRW248G4-K9-EU, 48 Port 1 Rp.8.500.000 Rp.8.500.000 9 Instalasi Komputer 1 Rp.3.000.000 Rp.3.000.000 Total Rp.516.200.000

(45)

ii. Software

Tabel 3.11 Portfolio Infrastruktur Software

No Nama Barang Jumlah Harga Total

1 Windows XP Pro 5 Rp.600.000 Rp.3.000.000 2 Windows 7 Prof 32byte 5 Rp.2.800.000 Rp.14.000.000 3 Microsoft Office 2007 5 Rp.1.400.000 Rp.7.000.000 4 Microsoft Office 2010 5 Rp.1.700.000 Rp.8.500.000 5 Office Open Source Sentos 45 0 0 6 ESET Antivirus NOD32 6 15 Rp.6.000.000 Rp.90.000.000 7 Microsoft Security Essential Free 7 0 0 Total Rp.122.500.000

(46)

iii. Server

Tabel 3.12 Portfolio Infrastruktur Server

No Nama Barang Jumlah Harga Total

1 Server IBM System X3650M4-B2X 2 Rp.51.000.000 Rp.102.000.000 3 UPS Rackmount APC SURT6000Xli, 6000VA / 4200W 1 Rp.32.500.000 Rp.32.500.000 Total Rp.134.500.000 iv. Networking

Tabel 3.13 Portfolio Infrastruktur Network

No Nama Barang Jumlah Harga Total

1 Biaya Instalasi LAN 1 Rp.6.000.000 Rp.6.000.000 2 TP-LINK N900 Wireless Dual Band Gigabit Router [TL-WDR4900] 3 Rp.1.700.000 Rp.5.100.000 Total Rp.11.100.000

(47)

c. Portfolio Manajemen

Untuk mendapatkan nilai penyelarasan, maka terlebih dahulu dibuat penyelarasan terhadap manajemen yang sedang berjalan didalam perusahaan.

i. Training Program

Training program adalah salah satu kegiatan rutin dari departemen

TI untuk membantu dan memberikan pelatihan pada karyawan untuk menggunakan aplikasi – aplikasi yang dipakai dalam perusahaan. Biasanya diadakan 2 kali dalam setahun. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan

training adalah sebesar Rp. 20.000.000,-

d. Portfolio Servis

Untuk mendapatkan nilai penyelarasan, maka terlebih dahulu dibuat penyelarasan terhadap Servis yang sedang berjalan diperusahaan.

(48)

3.16. Skor Portfolio Lights-On

Setiap portfolio berjalan yang ada dianalisis dengan bantuan kuesioner yang disebarkan ke divisi-divisi terkait untuk kemudian dianalisis berdasarkan beberapa aspek seperti tingkat layanan, kualitas, intensitas pengguna, penyelarasan bisnis, dan juga total biaya.

Nilai kualitas didapatkan dengan mengambil nilai rata-rata atas nilai fungsionalitas dan nilai keakuratan portfolio yang didapatkan dari kuesioner.

Nilai tingkat layanan didapatkan dengan mengambil nilai rata-rata atas nilai ketersediaan dan nilai daya respon portfolio yang didapatkan dari kuesioner.

Nilai intensitas didapatkan dengan mengambil nilai rata-rata atas nilai ketergantungan dan nilai jangkaun penggunaan portfolio yang didapatkan dari kuesioner.

Nilai keterkaitan antara hubungan portfolio dengan strategic

intention yang ada dikalikan dengan bobot dari strategic intention yang ada,

kemudian nilai dari hubungan portfolio dengan semua strategic intention tersebut diambil nilai rata-ratanya untuk dijadikan nilai penyelarasan bisnis.

(49)

a. Skor Portfolio Aplikasi

Tabel 3.14 Skor Portfolio Aplikasi Skor Portfolio Aplikasi

Assessment OMNI ATASI

Kualitas terbagi atas : Fungsionalitas Keakuratan

Skor kualitas

Tingkat pelayanan terbagi atas : Ketersediaan

Kecepatan merespon

Skor tingkat pelayanan Intensitas penggunaan terbagi atas :

Ketergantungan pada infrastruktur Jangkauan pengguna infrastruktur

Skor intensitas penggunaan Penyelarasan bisnis :

Meningkatkan kinerja perusahaan Membina relasi dengan pelanggan Memperbesar skala perusahaan

Skor penyelarasan bisnis Biaya (x Rp. 1000,-) 4.60 4.50 4.55 5.00 4.50 4.75 4.00 4.00 4.00 4.70 3.50 3.00 3.73 Rp.50.000,- 4.50 5.00 4.75 5.00 4.50 4.75 4.50 4.50 4.50 4.50 3.75 3.00 3.75 Rp.75.000,-

(50)

b. Skor Portfolio Infrastruktur

Tabel 3.15 Skor Portfolio Infrastruktur Skor Portfolio Infrastruktur

Assessment Hardware Software Server Network

Kualitas terbagi atas : Fungsionalitas Keakuratan

Skor kualitas

Tingkat pelayanan terbagi atas : Ketersediaan

Kecepatan merespon

Skor tingkat pelayanan Intensitas penggunaan terbagi atas :

Ketergantungan pada infrastruktur Jangkauan pengguna infrastruktur Skor intensitas penggunaan Penyelarasan bisnis :

Meningkatkan kinerja perusahaan Membina relasi dengan pelanggan Memperbesar skala perusahaan

Skor penyelarasan bisnis Biaya (x Rp. 1000,-) 4.50 4.30 4.40 4.50 4.60 4.55 4.30 4.30 4.30 5.00 4.50 5.00 4.80 Rp.516.200,- 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 4.80 4.70 4.75 5.00 4.50 4.50 4.70 Rp. 122.500,- 3.50 3.60 3.55 4.50 4.40 4.45 4.00 3.50 3.75 5.00 4.50 4.50 4.70 Rp. 134.500,- 4.30 4.00 4.15 3.50 4.00 3.75 4.80 4.00 4.00 4.50 4.50 4.00 4.30 Rp. 11.100,-

(51)

c. Skor Portfolio Manajemen

Tabel 3.16 Skor Portfolio Manajemen Skor Portfolio Manajemen

Assessment Training

Program Kualitas terbagi atas :

Fungsionalitas Keakuratan

Skor kualitas

Tingkat pelayanan terbagi atas : Ketersediaan

Kecepatan merespon

Skor tingkat pelayanan Intensitas penggunaan terbagi atas :

Ketergantungan pada infrastruktur Jangkauan pengguna infrastruktur

Skor intensitas penggunaan Penyelarasan bisnis :

Meningkatkan kinerja perusahaan Membina relasi dengan pelanggan Memperbesar skala perusahaan

Skor penyelarasan bisnis Biaya (x Rp. 1000,-) 5.00 4.00 4.50 4.00 3.00 3.50 4.00 4.00 4.00 5.00 4.50 4.50 4.70 Rp. 20.000,-

(52)

d. Skor Portfolio Servis

Tabel 3.17 Skor Portfolio Servis Skor Portfolio Servis

Assessment Maintenance

Kualitas terbagi atas : Fungsionalitas Keakuratan

Skor kualitas

Tingkat pelayanan terbagi atas : Ketersediaan

Kecepatan merespon

Skor tingkat pelayanan Intensitas penggunaan terbagi atas :

Ketergantungan pada infrastruktur Jangkauan pengguna infrastruktur

Skor intensitas penggunaan Penyelarasan bisnis :

Meningkatkan kinerja perusahaan Membina relasi dengan pelanggan Memperbesar skala perusahaan

Skor penyelarasan bisnis Biaya (x Rp. 1000,-) 4.50 4.00 4.25 4.00 3.50 3.75 4.50 4.00 4.25 5.00 5.00 4.50 4.80 Rp. 30.000,-

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Proses Bisnis Berjalan
Gambar 3.3 Analisis Lima Daya Porter Pemasok Tenaga ahli  Konsumen  Perusahaan dan masyarakat umum Produk Pengganti Jasa penilaian online Pendatang Baru KJPP Stefanus Tonny Hardi &
Tabel 3.1 Ringkasan Hasil Analisis Lima Daya Porter
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem informasi yang berkembang sangat pesat membuat semua instansi baik pemerintah atau swasta mau tidak mau harus mengikuti perkembangan ini, dari penggunaan komputer

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, pemenuhan akan kebutuhan sistem informasi bagi semua jenis organisasi berkembang pesat. Penerapan teknologi

selalu mengikuti perkembangan jaman yang berkaitan dengan gaya hidup modern.. yang sedang berkembang

Pada era modern saat ini, perkembangan teknologi komputer saat ini sudah berkembang pesat dan sudah banyak instansi atau organisasi-organisasi pada perusahaan atau

Perkembangan Teknologi akhir-akhir ini sangat berkembang pesat. Tidak dipungkiri lagi hampir sebagian kegiatan yang kita laksanakan hampir setiap harinya mengandalkan

Perkembangan teknologi yang kian pesat dari zaman kezaman, seperti yang dialami di Indonesia saat ini yang mana mendorong untuk beralih ke teknologi untuk mengikuti

Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern, teknologi informasi berkembang sangat pesat. Salah satu bentuk teknologi informasi yang mengalami perkembangan

Perkembangan teknologi di era globalisasi seperti sekarang ini sudah sangat berkembang dengan pesat dan sangat canggih, perkembangan teknologi sangat