KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
ADHI ARYANDI
10106311
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR SIMBOL x
DAFTAR LAMPIRAN xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Perumusan Masalah 2
1.3. Maksud dan Tujuan 2
1.3.1. Maksud 2
1.3.2. Tujuan 2
1.4. Batasan Masalah 3
1.5. Metode Penelitian 3
1.6. Sistematika Penulisan 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek 6
2.1.1. Sejarah Dana Pensiun Telkom 6
2.1.3. Badan Hukum Dana Pensiun Telkom 9 2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description 10
2.1.4.1. Struktur Organisasi Umum 10
2.1.4.2. Struktur Organisasi Khusus 11
2.1.4.3. Job Description 13
2.2. Landasan Teori 17
2.2.1. Pengertian Perangkat Lunak (Software) 17
2.2.2. Sistem 18
2.2.2.1. Analisis Sistem 19
2.2.2.2. Alat-Alat Pemodelan Sistem 19
2.2.3. Diagram Konteks 20
2.2.4. ERD (Entity Relationship Diagram) 20
2.2.5. DFD (Data Flow Diagram) 22
2.2.6. Database 22
2.2.7. Oracle 23
BAB III PEMBAHASAN 25
3.1. Analisis Sistem 25
3.2. Analisis Prosedur 25
3.3. Analisis Basis Data 27
3.3.1. Entity Relationship Diagram 28
3.3.2. Skema Relasi 28
3.3.3. Struktur Tabel 29
3.3.3.2. Tabel Pensiunan 30
3.3.3.3. Tabel Dana Pensiun 31
3.4. Analisis Kebutuhan Non Fungsional 31
3.4.1. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras 32 3.4.2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak 32
3.4.3. Analisisi Pengguna/User 33
3.5. Analisis Kebutuhan Fungsional 33
3.5.1. Diagram Konteks 33
3.5.2. Data Flow Diagram (DFD) 34
3.5.2.1. DFD Level 1 34
3.5.2.2. DFD Level 2 Proses 1 Pengolahan Data Pensiunan 35 3.5.2.3. DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Data Dana
Pensiun 36
3.5.2.4. DFD Level 2 Proses 3 Pemberian Dana Pensiun 37 3.5.2.5. DFD Level 2 Proses 4 Laporan 37 3.5.2.6. DFD Level 3 Proses 4.2 Data Laporan 38
3.5.3. Spesifikasi Proses 39
3.5.4. Kamus Data 44
3.6. Analisis Perancangan Menu 46
3.6.1. Analisis Perancangan Antarmuka 46
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 50
4.1.Kesimpulan 50
1
1.1.LATAR BELAKANG
Dana Pensiun merupakan suatu hal yang sangat diinginkan oleh para pekerja sebagai jaminan di masa pensiun nanti. Pembayarannya pun menjadi suatu hal yang sangat perlu diperhatikan. Penerapan sistem pembayaran yang tepat dapat memberikan kepuasan bagi para pekerja maupun perusahaan itu sendiri.
Dana Pensiun Telkom adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
program pemberian pensiun yaitu suatu program yang menjanjikan sejumlah uang
yang pembayarannya secara berkala dan dikaitkan dengan pencapaian usia
tertentu.
Sistem informasi yang berkembang sangat pesat membuat semua instansi baik pemerintah atau swasta mau tidak mau harus mengikuti perkembangan ini, dari penggunaan komputer sampai dengan penerapan apilikasi-aplikasi yang bisa membantu kita dalam menangani berbagai macam masalah, salah satunya yaitu masalah pembayaran dana pensiun yang akan sangat rumit apabila ditangani secara manual. Sistem memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pengolahan data.
akan merasakan canggung sehingga dapat memahami dan menguasai perintah-perintah yang ada di dalam sistem tersebut. Untuk mendapatkan bentuk pembelajaran yang tepat, dibutuhkan suatu analisis terhadap sistem tersebut. Seperti yang diuraikan di atas bahwa dalam kaitannya dengan Dana Pensiun,
maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Analisis Sistem Pembayaran
Pensiun di Dana Pensiun Telkom Bandung”.
1.2.PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana menganalisis sistem pembayaran pensiun di Dana Pensiun Telkom yang ada pada saat ini.
1.3.MAKSUD DAN TUJUAN 1.3.1. MAKSUD
Melihat dari latar belakang dan perumusan masalah di atas sudah jelas bahwa maksud dari kerja praktek ini adalah untuk menganalisis sistem pembayaran pensiun di Dana Pensiun Telkom Bandung, untuk mengetahui bagaimana sistem tersebut bekerja.
1.3.2. TUJUAN
1. untuk memberikan masukan terhadap perusahaan tentang sistem tersebut
2. untuk mengukur kelebihan dari sistem tersebut sebagai bahan pertimbangan oleh perusahaan.
3. untuk kekurangan dari sistem tersebut sebagai bahan pertimbangan oleh perusahaan
1.4.BATASAN MASALAH
Permasalahan yang ada di Dana Pensiun Telkom di Bagian Pelayanan Pensiun cukup luas, tapi analisis yang kami lakukan dibatasi yaitu hanya dalam hal pengolahan data pensiun agar pembahasan tidak menyimpang dan lebih terarah. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Proses Data Pensiun
2. Proses Data Transaksi (pemberian pensiun) 3. Laporan Data Pensiun
1.5.METODE PENELITIAN
Untuk menyempurnakan data-data yang dibutuhkan dalam penyesuaian laporan ini, maka kami melakukan metode pengumpulan data melalui 2 (dua) cara yaitu :
Yang dimaksud dengan pengumpulan data dengan metode observasi adalah kami melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan observasi di Dana Pensiun Telkom pada bagian pelayanan pensiun dengan cara melihat secara langsung bagaimana sistem itu berjalan.
2. Wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara adalah kami melakukan sebuah wawancara yang dilakukan dengan pihak yang mempunyai wewenang dan sudah ditunjuk oleh Dana Pensiun Telkom bagian SDM.
b. Secara Tidak Langsung atau Metode Kepustakaan
Yang dimaksud dengan metode pengumpulan data tidak langsung adalah kami selaku penulis berpedoman pada buku-buku atau referensi yang berkaitan dan berhubungan langsung dengan materi yang diangkat atau isi laporan yang kami buat.
1.6.SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan adalah berisi uraian singkat setiap bab, mulai dari BAB I hingga BAB IV, dimana uraian ini memberikan gambaran secara langsung tentang isi dari tiap-tiap bab yang ada dalam laporan ini. Adapun sistematika dari laporan kami adalah sebagi berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi mengenai uraian tentang profil tempat kerja praktek dimulai dari Sejarah Instansi, Logo Instansi, Badan Hukum Instansi, Struktur Organisasi dan Job Description. Selain itu bab ini juga membahas tentang teori-teori yang digunakan di dalam laporan.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang Jadwal Kerja Praktek, Cara/Teknik Kerja Praktek dan Data-Data Hasil Kerja Praktek.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
6 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1. Sejarah Dana Pensiun Telkom
Dana Pensiun adalah Badan Hukum yang menyelenggarakan Program
Pensiun, yaitu suatu program yang menjanjikan sejumlah uang yang
pembayarannya secara berkala dan dikaitkan dengan pencapaian usia tertentu.
Dana Pensiun Telkom didirikan sebagai kelanjutan dari Yayasan Dana
Pensiun Pegawai PT.Telkom yang didirikan berdasarkan Keputusan Menteri
Perhubungan No. KM.481/KP.705/PMB-82 tanggal 20 Desember 1982 yang
telah diubah dengan Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi
No. 10/OT.001/MPPT-86 tanggal 9 April 1986 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia tanggal 30 September 1983 No. 78.
Dana Pensiun Telkom merupakan suatu Badan Hukum Dana Pensiun,
sesuai dengan UU 11/1992 tentang Dana Pensiun tanggal 20 April 1992
dengan bentuk Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang menyelenggarakan
Program Pensiun Manfaat Pasti, dengan tujuan memelihara kesinambungan
pembayaran Manfaat Pensiun secara tepat waktu, jumlah dan penerima,
mengembangkan dana secara optimal dan aman serta meningkatkan
praktik-praktik terbaik dan memberikan hasil terbaik dan bermanfaat bagi
Stakeholders.
Kekayaan Dana Pensiun terpisah dari kekayaan Pendirinya/Mitra
Pendirinya. Kekayaan Dana Pensiun tidak boleh diagunkan atau dijaminkan
atas suatu pinjaman. Kekayaan Dana Pensiun tidak dapat diganggu gugat oleh
Pendirinya. Kekayaan Dana Pensiun sepenuhnya untuk kepentingan Peserta.
Kekayaan Dana Pensiun Telkom harus dikelola dengan baik dan aman, serta
memperoleh hasil yang optimal dengan cara mengembangkan kekayaan
sesuai dengan arahan investasi dari Pendiri (PT. Telkom) dan ketentuan
Investasi dari Menteri Keuangan.
Kegiatan Pokok Dana Pensiun Telkom, antara lain :
a. Mengatur dan melaksanakan pembayaran Manfaat Pensiun secara
tepat jumlah, waktu dan Penerima sesuai Peraturan Dana Pensiun.
b. Menagih dan menerima setoran Iuran Pemberi Kerja dan Peserta.
c. Melakukan Investasi yang produktif dan aman dalam jenis investasi
berdasarkan Arahan Investasi dan peraturan perundangan yang
berlaku
Dalam rangka mengembangkan dana secara optimal dan aman guna
menjamin kelangsungan pensiunan beserta dengan ahli warisnya sesuai
dengan yang tercatat pada perusahaan. Dana Pensiun Telkom menjalankan
bisnisnya pada beberapa instrument investasi, sesuai dengan norma/kaidah/
Jenis-jenis investasi yang diperkenankan dikelola oleh Dana Pensiun
Telkom sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam hal ini adalah Menteri
Keuangan melalui keputusannya yaitu KMK No. 511/KMK06/2002 tanggal 4
Desember 2002 Pasal 6 :
1. Deposito berjangka pada Bank
2. Deposito on call pada Bank
3. Sertifikat deposito pada Bank
4. Saham yang tercatat di Bursa Efek
5. Obligasi yang tercatat di Bursa Efek
6. Penempatan Langsung pada saham yang diterbitkan oleh Badan
Hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia.
7. Surat pengakuan utang yang diterbitkan oleh badan hukum yang
didirikan berdasarkan hukum Indonesia.
8. Tanah di Indonesia
9. Bangunan di Indonesia
10.Tanah dan Bangunan di Indonesia
11.Unit penyertaan reksadana sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang tentang Pasar Modal.
12.Sertifikat Bank Indonesia, dan atau
2.1.2. Logo Dana Pensiun Telkom
Berikut ini merupakan logo dari Dana Pensiun Telkom seperti yang
terlihat pada gambar 2.1.:
Gambar 2.1. Logo Dana Pensiun Telkom
Makna dari logo Dana Pensiun Telkom:
1. Tiga Elemen kotak melambangkan 3 (tiga) misi Dana Pensiun Telkom.
2. Satu bentuk busur melambangkan visi Dapen Telkom, kesan lentur merepresentasikan layanan prima (service excellence).
3. Bentuk logo yang dinamis ke arah kanan atas menggambarkan nilai positif dan wawasan jauh ke depan, sebagai wujud dan profesionalisme dalam pengelolaan dan pengembangan dana serta terus berusaha memberikan hasil terbaik.
2.1.3. Badan Hukum Dana Pensiun Telkom
Dana Pensiun Telkom didirikan sebagai kelanjutan dari Yayasan Dana
Pensiun Pegawai PT.Telkom yang didirikan berdasarkan Keputusan Menteri
telah diubah dengan Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi
No. 10/OT.001/MPPT-86 tanggal 9 April 1986 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia tanggal 30 September 1983 No. 78.
2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description
Setiap kegiatan perlu diorganisasikan, yang berarti bahwa kegiatan tersebut harus disiapkan, disusun dan dialokasikan serta dilaksanakan oleh para unsur
organisasi tersebut sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efisien dan efektif. Proses ini meliputi perincian pekerjaan, pembagian pekerjaan dan
koordinasi pekerjaan yang terjadi dalam suatu lingkup dan struktur tertentu.
2.1.4.1. Struktur Organisasi Umum
Struktur Organisasi umum adalah gambaran struktur organisasi yang
PENDIRI
DEWAN PENGAWAS
PRESIDEN DIREKTUR
Direktur Investasi Direktur Kepersertaan Direktur KUG & SDM
Kabid Investasi
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Umum Dana Pensiun Telkom
2.1.4.2. Struktur Organisasi Khusus
Struktur Organisasi Khusus merupakan bagian dari Struktur
Organisasi Umum yang menggambarkan secara lebih detail dan luas dari suatu bidang direktorat atau divisi. Struktur Organisasi Khusus di Dana Pensiun Telkom ada 2 yaitu Struktur Organisasi Khusus Bidang Manajemen Pelayanan dan Struktur Organisasi Khusus Bidang Manajemen Peserta.Direktur Kepesertaan
Kabid Manajemen Pelayanan
Kabag Manfaat Pensiun Kabag Pelayanan
OFFICER-I
OFFICER-III
STAFF
OFFICER-II
STAFF
Gambar 2.3.Struktur Organisasi Khusus: Bidang Manajemen Pelayanan
Direktur Kepesertaan
Kabid Manajemen Peserta
Kabag Peserta & Aktuaria Kabag Data Pensiun
OFFICER-I
OFFICER-III
STAFF
OFFICER-II
STAFF
Gambar 2.4. Struktur Organisasi Khusus: Bidang Manajemen Peserta
2.1.4.3. Job Description
Deskripsi Kerja adalah Rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi. Deskripsi kerja ini perlu dibuat supaya masing-masing personil mengerti kedudukannya di dalam organisasi.
A. KABID MANAJEMEN PESERTA :
a. Unit Kerja: Direktorat Kepesertaan, Bidang Manjemen Peserta
b. Melapor Kepada : Direktur Kepesertaan c. Menerima Laporan Dari :
1. Kepala Bagian Data Peserta dan IDP 2. Kepala Bagian Data Pensiun
3. Staff
d. Tanggung Jawab:
1. Bertanggung jawab terhadap tersedianya Data Peserta dan Penerima MP secara lengkap, akurat dan tepat waktu 2. Bertanggung jawab atas seluruh penerimaan
pembayaran Iuran Dana Pensiun (IDP) tepat jumlah dan tepat waktu
3. Bertanggung jawab atas proses penerbitan SK Penerima Manfaat Pensiun
4. Bertanggung jawab atas tersusunnya kebijakan dan Sisdur pengelolaan kepesertaan dan proses penerbitan SK Penerima Manfaat Pensiun
B.
KABAG DATA PENSIUN :b. Melapor Kepada : KABID Manajemen Peserta c. Menerima Laporan dari :
1. Off 2 Support Data
2. Off 3 Pengelolaan Data Pensiun 3. Staff
d. Tanggung Jawab:
1. Bertanggung jawab atas tersedianya Dokumen dan data
(hardcopy dan softcopy/data electronic) penerima
manfaat pensiun yang lengkap, akurat dan aman.
2. Bertanggung jawab atas terpeliharanya Kebijakan, Sisdur, modul aplikasi pengelolaan data Peserta dan penerima MP 3. Bertanggung jawab terhadap retensi arsip penerima MP 4. Bertanggung jawab atas tersedianya data
pendukung/mutasi dan entry perubahan untuk proses payroll MP
5. Bertanggung jawab atas tersedianya data pendukung untuk penerbitan SK bagi Janda/Duda/Anak dari Pensiunan yang meninggal
6. Bertanggung jawab atas terselenggaranya pemeliharaan data termasuk pelaksanaan program data ulang
mengevalusai pelaksanaannya
C. OFFICER-3 PENGOLAHAN DATA PENSIUN (MANFAAT PENSIUN)
a. Unit Kerja : Direktorat Kepesertaan, Manajemen Peserta b. Melapor Kepada : Kepala Bagian Data Pensiun
c. Tanggung Jawab:
1. Mengelola data penerima MP serta memberikan informasi kepada pihak yang memerlukan.
2. Mengadministrasi dan melakukan updating data setiap terjadi perubahan dari sumber eksternal (DIVRE, DIVES, PT. POSINDO, BANK dan mitra lainnya)
3. Melakukan proses pemeliharaan data penerima MP melalui program data ulang (Secara on line)
4. Menyiapkan dan sorting data yang memenuhi syarat untuk pelaksanaan program data ulang
5. Monitoring data penerima MP yang mempunyai potensi
salah bayar
D. OFFICER-2 PENGELOLAAN DATA DAN MUTASI
a. Unit Kerja : Direktorat Kepesertaan, Bidang Manajemen Peserta
c. Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas terpeliharanya dan pelaksanaan aplikasi pengelolaan data penerima Manfaat Pensiun dan aplikasi data peserta
2. Bertanggung jawab atas tersedianya data pendukung/mutasi perubahan untuk proses payroll Manfaat Pensiun
3. Bertanggung jawab atas pengelolaan arsip penerima MP (Retensi Arsip) hardcopy dan softcopy/data electronic
4. Bertanggung jawab atas terselenggaranya hubungan kemitraan yang efektif dengan Mitra Kerja Dit Kepesertaan (DIVRE, DIVES, PT. POSINDO, BANK dan Mitra lainnya) 5. Bertanggung jawab atas pengelolaan RKA Dit Kepesertaan
2.2.Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak adalah program dan alat bantu lain yang bersifat menambah kemampuan komputer sebagai alat untuk melaksanakan tugas atau operasi tertentu. Program aplikasi dapat dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan khusus pula (tailor-made) atau berupa paket yang mempunyai aplikasi umum.
pekerjaannya. Perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.
Merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer.
2.2.2. Sistem
Pengertian sistem menurut Jogiyanto H.M yang dalam bukunya menyatakan : “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”
Analisis dan Desain : Jogiyanto [4] .
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa didalam sistem terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem). Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem yang lebih kecil lagi. Subsistem ini saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan (terintegrasi) sehingga tujuan sistem tersebut dapat tercapai.
2.2.2.1. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi
dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.”Analisis dan Desain : Jogiyanto [4]
2.2.2.2. Alat-Alat Pemodelan Sistem
Pemodelan sistem merupakan hal yang penting bagi kelangsungan sistem itu sendiri. Pemodelan sistem adalah suatu upaya untuk menjaga efektifitas sistem dalam memenuhi kebutuhan pengguna sistem.
Pemodelan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada.
Alat-alat yang digunakan dalam pemodelan sistem antara lain adalah: 1. Diagram Konteks.
3. Data Flow Diagram (DFD). 4. Spesifikasi Proses
5. Kamus Data (Data Dictionary). 2.2.3. Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan aplikasi dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Dimana lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam aplikasi. Dalam penggambaran ini, sistem dianggap sebagai sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci, karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang mengaksesnya.
2.2.4. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram adalah salah satu model atau teknik pendekatan yang dapat menyatakan atau mengambarkan hubungan antara entity di dalam sebuah sistem di mana sebuah hubungan tersebut dinyatakan sebagai one to one, one to many, many to one dan many to many.
Entity Relationship Diagram memiliki komponen-komponen utama, yaitu:
1. Entitas (Entity)
Entitas adalah sebuah barang atau objek yang dapat dibedakan dari objek lain. Entitas direpresentasikan dengan empat persegi panjang. 2. Atribut (Attribute)
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lainnya. Relasi direpresentasikan dengan jajaran genjang.
4. Kardinalitas (Cardinality)
Kardinalitas adalah angka yang menunjukkan banyaknya kemunculan suatu objek terkait dengan kemunculan objek lainnya pada suatu relasi. Jenis-jenis kardinalitas yaitu sebagai berikut :
a. One to One
Hubungan one to one adalah antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.
b. One to Many
Hubungan one to many adalah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak.
c. Many to One
Hubungan many to one adalah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding satu.
d. Many to Many
2.2.5. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram adalah diagram sistem yang menggambarkan cara kerja aplikasi secara logic. Mulai dari tingkat paling tinggi sampai dengan tingkat paling rendah. Pada perancangan ini terdiri dari perancangan awal (preliminary design) dan perancangan rinci (detailed design) sesuai dengan tahap-tahap rekayasa perangkat lunak. Adapun penjelasan dari perancangan awal adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang hubungan antara sistem dengan lingkungan luar sistem.
Hubungan ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram konteks. Sedangkan perancangan rinci adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang proses yang terjadi pada sistem serta arus data yang mengalir antar proses. DFD merupakan alat yang digunakan pada metode pengembangan sistem yang terstruktur, DFD ini menggambarkan arus data di dalam sistem yang terstruktur dan jelas serta merupakan dokumentasi sistem yang baik.
2.2.6. Database
2.2.7. Oracle
Oracle merupakan sistem basis data yang saat ini menjadi program pertama yang digunakan di dunia, terutama oleh negara-negara maju dan berkembang. Basis data Oracle adalah sekumpulan perintah-perintah SQL sederhana yang digunakan untuk melakukan berbagai operasi yang biasa diakukan terhadap sebuah basis data dalam Oracle, seperti peningkatan kinerja SQL, peningkatan kinerja basis data, melakukan back-up, membuat spesifikasi relasi-relasi dalam basis data dan lain sebagainya.
Karena perangkat ini berhubungan dengan relasi-relasi dalam basis data, maka skrip basis data Oracle yang digunakan ialah skrip yang bertujuan untuk membangun relasi dalam basis data Oracle. Adapun perintah yang biasanya terdapat dalam skrip tersebut adalah perintah untuk membuat skema lengkap dengan spesifikasi tabel, atribut dan batasanbatasannya. Skrip inilah nantinnya akan diubah menjadi ERD yang dapat menggambarkan model konseptual dari sebuah basis data Oracle.
25 3.1.Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Pada tahap analisis sistem akan dibahas mengenai analisis prosedur, analisis basis data, analisis kebutuhan non fungsional, dan analisis kebutuhan fungsional.
3.2.Analisis Prosedur
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, prosedur pembayaran pensiun yang ada di Dana Pensiun Telkom bagian Pelayanan Pensiun dapat digambarkan sebagai berikut:
b. Pensiunan menunggu namanya dipanggil untuk pengambilan dana pensiun, pensiunan dapat mengambil pensiun di loket sesuai dengan yang tertera di Kartu Identitas Pensiun.
c. Bagian Pelayanan Pensiun menyerahkan pensiun beserta slip pensiun, pensiunan menerima slip pensiun asli dan slip pensiun yang rekap disimpan di Bagian Pelayanan Pensiun sebagai bukti bahwa pensiunan telah mengambil pensiun.
d. Slip pensiun tersebut disusun dalam laporan sesuai dengan jenis pensiunnya.
e. Setelah semua pensiunan mengambil dana pensiun, maka laporan akan dikirimkan kepada Kepala Bagian untuk diperiksa dan di ACC.
Pembayaran Pensiun
Gambar 3.1. Flow Map Pembayaran Pensiun
3.3.Analisis Basis Data
3.3.1. EntityRelationshipDiagram
Dari penjelasan dari prosedur pembayaran pensiun, dapat digambarkan bentuk ERD yang sesuai yang digambarkan pada gambar 3.2.
Kasir Mengolah data pensiunan Pensiunan
Pensiun
Gambar 3.2. Diagram ERD Sistem Pmbayaran Pensiun
3.3.2. Skema Relasi
Kasir
Gambar 3.3. Skema Relasi
3.3.3. Struktur Tabel
Struktur tabel merupakan sebuah katalog dari elemen-elemen data dalam sebuah sistem. Perancangan struktur tabel ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam mengetahui apa saja yang terkandung dalam tiap-tiap elemen data.
3.3.3.1. Tabel Kasir
Tabel 3.1. Tabel Kasir
Nama Field Tipe Size Keterangan
No_ID_Pensiunan Char 7 Primary Key
Nama Varchar 40
Jml_Dana_Pensiun Currency 20
potongan Currency 20
NIP_Pensiunan Longint 20
3.3.3.2. Tabel Pensiunan
Pensiunan memilikki field NIP_Pensiunan, Nama, Alamat_Pensiunan, No_Slip_Pensiun, Loket_Pensiunan dan No_ID_Pensiunan. Untuk melihat detail dari struktur tabel pensiunan dapat dilihat ditabel 3.2. di bawah ini.
Tabel 3.2. Tabel Pensiunan
Nama Field Tipe Size Keterangan
NIP_Pensiunan Longint 20 Primary Key
Nama Varchar 40
Alamat_Pensiunan Varchar 50 No_Slip_Pensiun Longint 10
No_ID_Pensiunan Char 7
3.3.3.3. Tabel Dana Pensiun
Dana pensiun memilikki field No_Slip_Pensiun, NIP_Pensiunan dan Loket_Pensiunan. Untuk melihat detail dari struktur tabel dana pensiun dapat dilihat ditabel 3.3. di bawah ini.
Tabel 3.3. Tabel Dana Pensiun
Nama Field Tipe Size Keterangan
No_Slip_Pensiun Longint 10 Primary Key NIP_Pensiunan Longint 20
Loket_Pensiunan Int 3
3.4.Analisis Kebutuhan Non Fungsional
akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.
3.4.1. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Dana Pensiun Telkom memilikki beberapa komputer, namun hanya 1 buah komputer yang digunakan untuk mengelola sistem informasi pensiun. Adapun spesifikasi komputer tersebut adalah sebagai berikut:
1. Processor sekelas dengan Intel Pentium 4 dengan kecepatan 1,4 GHZ. 2. RAM 1 GB.
3. Space Harddisk sebesar 80 GB. 4. VGA Card 512 Mb.
5. Keyboard dan Mouse. 6. LAN Card.
Perangkat keras yang telah dimilikki Dana Pensiun Telkom saat ini sudah memenuhi standar kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem pembayarn pensiun ini.
3.4.2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) yang digunakan Dana Pensiun Telkom bagian Pelayanan Pensiun saat ini adalah sebagai berikut:
3. TOAD for Oracle. 4. Juniper Internal Network 3.4.3. Analisis Pengguna/User
Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat beserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap komputer.
Karakteristik dari user yang ada saat ini yaitu berumur antara 30 sampai 50 tahun. Sebagian besar user memiliki pengalaman yang hampir sama secara keseluruhan dalam mengoperasikan komputer, yaitu belum memahami program-program aplikasi, tetapi sudah cukup berpengalaman dalam mengoperasikan Sistem Operasi Windows.
3.5.Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran aliran data yang ada pada program aplikasi yang akan dibangun. Kebutuhan fungsional pada Sistem Pembayaran Pensiun di Dana Pensiun Telkom meliputi diagram konteks, data flow diagram, spesifikasi proses dan kamus data.
3.5.1. Diagram Konteks
Pensiunan
Sistem Pembayaran
Pensiun
Kasir
Kepala Bagian Data Pensiunan
Slip Pensiun
Data Pensiunan
Data Dana Pensiun
ACC (tanda sah dari kepala bagian)
Lap. Keuangan
Gambar 3.4. Diagram Konteks Sistem Pembayaran Pensiun
3.5.2. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem secara lebih detail yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses yang tenjadi antara entitas yang terlibat dalam Sistem Pembayaran Pensiun ini.
3.5.2.1. DFD Level 1
Pada DFD Level 1 terdapat empat proses utama yaitu pengolahan data
pensiunan, pengolahan data dana pensiun, pemberian dana pensiun dan laporan.
Pensiunan
3.5.2.2. DFD Level 2 Proses 1 Pengolahan Data Pensiunan
Di dalam DFD Level 2 Proses 1 terdapat dua proses utama yaitu Data Arsip
Pensiunan
Gambar 3.6. DFD Level 2 Proses 1 Pengolahan Data Pensiunan
3.5.2.3. DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Data Dana Pensiun
Di dalam DFD Level 2 Proses 2 terdapat dua proses yaitu Data Dana Pensiun
dan Pencatatan Data Dana Pensiun seperti terlihat pada gambar 3.7.
2.1
3.5.2.4. DFD Level 2 Proses 3 Pemberian Dana Pensiun
Di dalam DFD Level 2 Proses 3 terdapat dua proses yaitu Transaksi Pemberian
Dana Pensiun dan Tanda Bukti seperti terlihat pada gambar 3.8.
3.1 Transaksi Pemberian Dana Pensiun
3.2 Tanda Bukti
Kasir Pensiunan
Data Dana Pensiun Dana Pensiun
Rekap Slip Pensiun
Konfirmasi Konfirmasi
Data Pensiun
Slip Pensiun
Rekap Slip Pensiun
Gambar 3.8. DFD Level 2 Proses 3 Pemberian Dana Pensiun
3.5.2.5. DFD Level 2 Proses 4 Laporan
Di dalam DFD Level 2 Proses 4 terdapat dua proses yaitu Laporan Keseluruhan
4.1 Laporan Keseluruhan
4.2 Data Laporan
Kasir Kepala Bagian
Data Pensiunan + Data Dana Pensiun
Data Pensiunan + Data Dana Pensiun
Request Data Laporan Konfirmasi
Konfirmasi Request Data Laporan
Acc/persetujuan Kepala Bagian
Penyerahan Data Laporan
Gambar 3.9. DFD Level 2 Proses 4 Laporan
3.5.2.6. DFD Level 3 Proses 4.2 Data Laporan
Di dalam DFD Level 3 Proses 4.2 terdapat tiga proses yaitu Laporan Data
Pensiunan + Data Dana Pensiun, Laporan Data Dana Pensiun yang sudah diambil
4.2.1
Gambar 310. DFD Level 3 Proses 4.2 Data Laporan
3.5.3. Spesifikasi Proses
Tabel 3.3. Spesifikasi Proses Sistem Pembayaran Pensiun
No. Proses Keterangan
1
No. Proses 1.1
Nama Proses Data Arsip Pensiunan
Source Pensiunan
Input Data pensiunan
Output Konfirmasi data pensiunan Destination Pensiunan
Logika Proses Begin
{kasir mengambil data pensiunan} End
2
No. Proses 1.2
Nama Proses Pencatatan Data Pensiunan
Source Kasir
Input Data pensiunan yang akan dicatat Output Data pensiunan yang telah dicatat Destination Kasir
Logika Proses Begin
{kasir mencatat data pensiunan kemudian disimpan di database}
End
3
No. Proses 2.1
Nama Proses Data Dana Pensiun
Input Data dana pensiun Output Data dana pensiun Destination Kasir
Logika Proses Begin
{kasir mengambil data dana pensiun} End
4
No. Proses 2.2
Nama Proses Pencatatan Data Dana Pensiunan
Source Kasir
Input Data dana pensiun yang akan dicatat Output Data dana pensiun yang telah dicatat Destination Kasir
Logika Proses Begin
{kasir mencatat data dana pensiun kemudian disimpan di database}
End
5
No. Proses 3.1
Nama Proses Transaksi Pemberian Dana Pensiun
Source Kasir
Input Data dana pensiun yang akan diberikan Output Data dana pensiun yang telah diberikan Destination Pensiunan
Logika Proses Begin
End
6
No. Proses 3.2
Nama Proses Tanda Bukti
Source Kasir
Input Tanda bukti slip pensiun yang akan diberikan Output Tanda bukti slip pensiun yang telah diberikan Destination Pensiunan
Logika Proses Begin
{kasir memberikan slip pensiun kepada pensiunan} End
7
No. Proses 4.1
Nama Proses Laporan Keseluruhan
Source Kasir
Input Data pensiunan + data dana pensiun yang akan dilaporkan Output Data pensiunan + data dana pensiun yang telah dilaporkan Destination Kepala Bagian
Logika Proses Begin
{kasir melaporkan data pensiunan + data dana pensiun} End
8
No. Proses 4.2
Nama Proses Data Laporan
Source Kepala Bagian
Destination Kasir Logika Proses Begin
{kepala bagian menyetujui data pensiunan + data dana pensiun}
End
9
No. Proses 4.2.1
Nama Proses Laporan Data Pensiunan + Data Dana Pensiun
Source Kasir
Input Data pensiunan + data dana pensiun yang akan dilaporkan Output Data pensiunan + data dana pensiun yang sudah diterima Destination Kepala Bagian
Logika Proses Begin
{kasir melaporkan data pensiunan + data dana pensiun} End
10
No. Proses 4.2.2
Nama Proses Laporan Data Dana Pensiun yang sudah diambil
Source Kepala Bagian
Input Data dana pensiun yang akan diambil Output Data dana pensiun yang sudah diambil Destination Kasir
Logika Proses Begin
{kasir mengambil data dana pensiun} End
11
Nama Proses Laporan Akhir Bulan
Source Kasir
Input Laporan bulanan yang akan diserahkan Output Laporan bulanan yang sudah diserahkan Destination Kepala Bagian
Logika Proses Begin
{kasir menyerahkan laporan bulanan} End
3.5.4. Kamus Data
Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang tercakup dalam DFD. Notasi yang umum digunakan dapat dilihat di tabel 3.5.
Tabel 3.5. Simbol Kamus Data
No. Simbol Uraian
1. = Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya 2. + Dan
Mendefinisikan identitas pensiunan :
Nama = gelar + Nama gelar = [Tuan | Nyonya] Nama = karakter_valid
karakter_valid = [A-Z | a-z | 0-9 | ’ | - | | ]
Alamat_Pensiunan = alamat_jalan + nama_kota + kode_pos alamat_jalan = nama_jalan + nomor_rumah
nama_jalan = karakter_valid nomor_rumah = karakter_valid nama_kota = karakter_valid kode_pos = 5 digit
Mendefinisikan data dana pensiun:
Data_dana_pensiun = No_ID_Pensiunan + Nama + Jml_Dana_Pensiun + potongan + loket
No_ID_Pensiunan = char valid Nama = gelar + Nama
gelar = [Tuan | Nyonya] Nama = karakter_valid
potongan = currency loket = int
3.6.Analisis Perancangan Menu
Untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi ini, dirancanglah struktur menu yang berbentuk hirarki. Bentuk ini digunakan agar alur kerja aplikasi tidak berbeda jauh dengan pada saat menggunakan aplikasi ini sehingga pengguna dapat beradaptasi dengan cepat.
3.6.1. Analisis Perancangan Antarmuka
Merupakan bagian yang menggambarkan bentuk aplikasi yang telah ada dan telah digunakan. Adapun fungsi dari perancangan antarmuka ini adalah untuk memudahkan user atau pengguna dalam mengoperasikan aplikasi, adapun bentuk rancangan antarmuka aplikasi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Halaman Utama Aplikasi
Gambar 3.11. Halaman Utama Aplikasi A-01
b. Halaman Isi Data Pensiunan
Gambar 3.12. Isi Data Pensiunan
c. Halaman Verifikasi Data Tersimpan
Gambar 3.13. Data Tersimpan B-01
Navigasi
klik menu 1:menuju ke B-02 klik menu 2:menuju ke A-01 Isi NIP
klik menu 1:menuju ke A-01
Keterangan :
d. Halaman Buat Laporan
Gambar 3.14. Buat Laporan
e. Halaman Simpan Laporan
Gambar 3.15. Simpan Laporan D-01
Navigasi
klik menu 1:menuju ke A-01 klik menu 2:menuju ke D-02 2
1
Buat Laporan
Keterangan : Nama Form : D-01
Font : Times New Roman Background: White
D-02
Laporan Tersimpan
1 2
Keterangan : Nama Form : D-02
Font : Times New Roman Background: White
Navigasi
f. Halaman Form Slip Pensiun
Gambar 3.16. Form Slip Pensiun D-02
Laporan Tersimpan
1 2
Keterangan : Nama Form : D-02
Font : Times New Roman Background: White
Navigasi
50 4.1.Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil kerja praktek yang telah dilaksanakan di Dana Pensiun Telkom, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yang diantaranya sebagai berikut:
1. Sistem yang digunakan sudah terkomputerisasi.
2. Petugas yang menjalankan sistem ini minimal harus bisa mengoperasikan komputer dan mampu membaca bahasa inggris.
3. Secara keseluruhan sistem sudah dianggap cukup baik dan layak untuk digunakan oleh Dana Pensiun Telkom.
4.2.Saran
Setelah melihat dan mempelajari sistem yang digunakan, dengan ini penulis mempunyai beberapa saran yang mungkin bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dimasa yang akan datang, diantaranya adalah:
2. Untuk dimasa yang akan datang sebaiknya perlu dipikirkan pengembangan dan penambahan beberapa fitur.
52 Yogyakarta.
[2] Prof. Dr. Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.
[3] Kadir, Abdul, 2001, Konsep dan Tuntutan Praktis Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.
[4] H.M, Jogiyanto, 1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.