• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Pedoman Akademik Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Tahun Akademik : 2017/2018 Tim Penyusun:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Pedoman Akademik Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Tahun Akademik : 2017/2018 Tim Penyusun:"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

(UNUSIA)

(4)

Tim Penyusun:

dr. Syahrizal Syarif, MPH., PhD Mh. Nurulhuda, M.Si

Fatkhu Yasik, M.Pd Fariz Alniezar, M.Hum

Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA)

Tahun Akademik : 2017/2018

Alamat:

Kampus 1 : Jalan Taman Amir Hamzah No. 5, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng,

Kota Jakarta Pusat.

Kampus 2 : Jalan Kemang, Pondok Udik, Parung, Kabupaten Bogor. Kampus

(5)
(6)
(7)

KEPUTUSAN REKTOR iii

DAFTAR ISI v

KATA PENGANTAR vii

BAB I: UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA

1.1. Sejarah Singkat 1.2. Visi, Misi, dan Tujuan

1.3. Jenis dan Program Pendidikan 1.4. Personalia Pimpinan

1.5. Fakultas, Prodi, dan Sekolah Pascasarjana 1.6. Lambang, Bendera, dan Mars

1.7. Kampus 3 3 5 8 12 18 19 23 BAB II: KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

1.1. Disain Kurikulum dan Pembelajaran 1.2. Standar Kompetensi Lulusan

1.3. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) 1.4. Proses Pembelajaran

1.5. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan 1.6. Masa Belajar dan Beban Belajar 1.7. Silabus dan RPS 1.8. Kontrak Belajar 1.9. Penilaian 27 27 30 42 48 50 51 52 52

(8)

1.11. Program Pengenalan Profesi Mahasiswa 1.12. Ujian Tesis/Skripsi/Tugas Akhir 1.13. Pengulangan Matakuliah 1.14. Wisuda 60 62 63 64 BAB III: PENERIMAAN CALON MAHASISWA BARU REGISTRASI DAN HERREGISTRASI 3.1. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru 3.2. Registrasi Mahasiswa

3.3. Herregistrasi Mahasiswa 3.4. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) 3.5. Cuti Kuliah 67 67 69 70 71

BAB IV: LAYANAN PROGRAM AKADEMIK 4.1. Pelayanan Administrasi Akademik 4.2. Beasiswa

4.3. Pengurusan Surat Keterangan 4.4. Pengurusan Ijazah

77 78 79 79 BAB V: FASILITAS AKADEMIK

5.1. Lembaga

5.2. Unit Pelaksana Teknis (UPT) 5.3. Laboratorium

83 87 89

(9)

Buku Pedoman Akademik Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Tahun Akademik 2017/2018 merupakan panduan bagi mahasiswa Unusia dalam menjalani kegiatan akademik di Unusia. Pedoman Akademik ini merupakan penjabaran dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Secara umum buku ini disusun dalam rangka memberikan pelayanan akademik kepada sivitas akademika dengan menyebarluaskan informasi yang berhubungan dengan bidang akademik. Kami berharap Pedoman Akademik ini dapat berfungsi sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi bagi pimpinan universitas, dosen pengajar, staf dan mahasiswa di lingkungan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.

Jakarta, Juli 2017 Rektor

(10)
(11)

UNIVERSITAS NAHDLATUL

ULAMA INDONESIA

(12)
(13)

BAB I

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA

1.1. Sejarah Singkat

Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, yang disingkat dengan Unusia resmi mendapat izin operasional pada tanggal 1 Ramadlan 1436 Hijriah, bertepatan dengan 18 Juni 2015. Sebelum mendapatkan izin, Unusia telah melalui proses persiapan selama 3 tahun hingga akhirnya pada Hari Kamis, 4 Juni 2015 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia melakukan visitasi ke kampus Unusia di Jalan Taman Amir Hamzah No. 5 Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Unusia merupakan salah satu perguruan tinggi yang didirikan langsung oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dengan demikian, maka badan penyelenggara pendidikan Unusia menggunakan Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama, atau disingkat BHPNU. Namun untuk melaksanakan fungsi penyelenggaraan secara teknis, PBNU membentuk Badan Pelaksana Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, yang kemudian

(14)

disingkat BP3TNU. Atas dasar itu maka BP3TNU memiliki kewenangan sebagai pelaksana penyelenggara pendidikan Unusia berdasarkan kewenangan yang dilimpahkan oleh PBNU tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 98/A. II.04.d/09/2016 tentang Pengesahan Struktur Badan Pelaksana Penyelenggara Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama DKI Jakarta.

Pendirian Unusia sendiri didasarkan pada kesadaran pentingnya peningkatan akses dan relevansi pendidikan tinggi di Indonesia. Akses dan relevansi ini dinilai menjadi persoalan mendasar lemahnya daya saing bangsa Indonesia di level internasional. Berbagai data menunjukkan, bahwa daya saing bangsa kita di level regional Asean sekalipun masih belum menjanjikan. Kemristekdikti pun merilis, bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi bangsa kita juga masih rendah. Rendahnya akses dan relevansi pendidikan tinggi ini secara massif menggerus eksistensi bangsa kita di tatanan global.

Dengan hadirnya Unusia, diharapkan peran Nahdlatul Ulama dalam meningkatkan keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa serta memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia sebagaimana

(15)

amanat Undang-Undang Dasar 1945 dapat diwujudkan secara maksimal.

1.2. Visi, Misi dan Tujuan

Visi, misi, dan tujuan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia dijabarkan sebagai berikut: A. Visi

“Menjadi Universitas Unggul dan Berkarakter Ahlsusnnah wal Jama’ah”

B. Misi

Mengacu pada visi di atas, maka Unusia memiliki misi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan berdedikasi;

2. Menyelenggarakan penelitian/ riset untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

3. Mengembangkan integrasi keilmuan berbasis aswaja;

4. Melaksanakan pengabdian

kepada masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia;

5. Menyelenggarakan pengelolaan Unusia yang amanah dan profesional;

(16)

6. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi;

7. Mengembangkan nilai Aswaja dalam tataran akademik dan praksis di lingkungan kampus;

8. Mengembangkan Islam Nusantara sebagai peradaban Indonesia dan dunia.

C. Tujuan

Mengacu pada visi dan misi di atas, maka tujuan Unusia adalah:

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif;

2. Terselenggaranya pendidikan yang bermutu yang dapat diakses oleh semua kalangan;

3. Terwujudnya penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

4. Menghasilkan produk ilmu pengetahuan dan karya penelitian yang berbasis moral dan etika;

5. Terwujudnya kajian yang komprehensif dan mendalam dalam pengembangan integrasi keilmuan;

(17)

6. Menghasilkan sumbangsih pemikiran nyata dalam rangka

mewujudkan integrasi keilmuan berbasis Aswaja;

7. Terwujudnya program pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada peningkatan wawasan dan kesejahtraan manusia; 8. Terciptanya relevansi antara

kebutuhan masyarakat dengan program pendidikan dan penelitian yang kembangkan UNU Indonesia; 9. Terwujudnya tatanan masyarakat

yang sejahtra, adil, dan demokratis pada masyarakat binaan;

10. Terwujudnya pengelolaan UNU Indonesia yang amanah sesuai dengan visi dan misi yang dirumuskan;

11. Terwujudnya pengelolaan UNU Indonesia yang professional sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK);

12. Terwujudnya kerjasama yang sinergis dengan pemerintah, pihak swasta, dalam dan luas negeri;

13. Terwujudnya kerjasama program pertukaran peajar dan dosen,

(18)

penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan perguruan tinggi lain di dalam dan luar negeri; 14. Terwujudnya kurikulum sesuai

dengan karakteristik keilmuan tertentu yang berbasis pada nilai Aswaja;

15. Terimplementasikannya nilai Aswaja dalam tataran akademik dan praktis Sivitas Akademika UNU Indonesia;

16. Terwujudnya kajian yang intensif tentang Islam Nusantara sebagai identitas Islam Indonesia;

17. Terdesiminasikannya gagasan Islam Nusantara sampai ke manca Negara sebagai sumbangsih UNU Indonesia untuk peradaban dunia.

1.3. Jenis dan Program Pendidikan

Unusia menyelenggarakan program pendidikan akademik dan vokasi. Pendidikan akademik adalah pendidikan program sarajana atau pasca sarjana yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Sedangkan pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi program diploma yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan.

(19)

Adapun jumlah program studi yang diselenggarakan Unusia saat ini ada 14 prodi, terdiri dari 12 prodi jenis program akademik Strata Satu (S1), 1 prodi jenis program vokasi Diploma 3 (D3), dan 1 prodi jenis program akademik Strata 2 (S2). Adapun beban belajar untuk masing-masing program sebagai berikut: 1. Program vokasi D3 beban studi minimum

108 sks dengan masa pendidikan maksimal 5 (lima) tahun.

2. Program akademik S1 beban studi minimum 144 sks dengan masa pendidikan maksimal 7 (tujuh) tahun.

3. Program akademik S2 beban studi minimum 36 sks dengan masa pendidikan maksimal 4 (empat) tahun.

(20)

Tabel 1. Daftar Pr ogr am Studi N o. Kode Pr odi Nama Pr odi Gelar Sing ka -tan 1 86208 Pendidik an Ag ama Islam Sarjana P endidik an S.P d. 2 74230 Akh w alus S yakhsi yah Sarjana Huk um S.H. 3 61406 Per bank an S yariah Sarjana Ek onomi S.E. 4 309 Sosiologi Sarjana Sosiologi S.Sos. 5 308 Psik ologi Sarjana P sik ologi S.P si. 6 611 Huk um Sarjana Huk um S.H. 7 604030601 Pendidik an Guru P AUD Sarjana Guru P AUD S.P d. 8 60301 Ak untansi Sarjana Ak untansi S.Ak un. 9 60513 Teknik Industri Sarjana T eknik S.T .

(21)

o. Kode Pr odi Nama Pr odi Gelar Sing ka -tan 601070301 Teknologi Industri P ertanian Sarjana T eknik S.T . 5011206 Sist em Inf ormasi Sarjana Inf ormasi S.K om. 501 Inf ormatik a Sarjana Inf ormasik a S.K om. 60507 Teknik Elektr o Sarjana T eknik S.T . 80130 Magist

er SKI (Islam Nusantar

a)

Magist

er Humanior

a

(22)

1.4 Personalia Pimpinan Unusia

Dalam rangka menyelenggarakan fungsinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang kredibel, Unusia menjunjung tinggi prinsip-prinsip penyelenggaraan tata kelola organisasi yang baik. Adapun personalia pimpinan Unusia sebagai berikut:

(23)

Tabel 2. P

ersonalia Pimpinan Unusia

N o. Jabatan Personil 1 Rekt or : Pr of. Dr . Ir . M. Mak sum Machf oedz, M.Sc 2 W akil R ekt or I : dr . S yahrizal S yarif, MPH., PhD Dir ektur Ak ademik : Fatkhu Y asik, M.P d. 3 W akil R ekt or II : M. Sult on F at oni, M.Si. Dir ektur K euang an & K erjasama : Arif R ahman, M.P d. 4 W akil R ekt or III : Drs. HM. Mujib Qul yubi, MH. Dir ektur K emahasis w aan : Ahmad Nurulhuda, MM 5 Dek an F ak ultas Ag ama Islam : Dede Setia w an, M.M.P d. 6 Dek an F ak

ultas Scien dan T

eknologi : Ir. Suk amt o Ja valadi, M.Sc 7 Dek an F ak

ultas Sosial Humanior

a

:

(24)

N o. Jabatan Personil 8 Lembag a P enelitian dan P eng abdian k epada Mas yar ak at (LPPM) Ketua : Mh. Nurulhuda, M.Si. 9 Lembag a P enjamin Mutu (LPM) Ketua : Fariz Alniezar , M.Hum. 10 Bir o A dministr asi Ak ademik, P emasar an, P enerimaan Mahasis w a, R egistr asi dan Monit oring dan E valuasi Kepala : Fuadul Umam, S.P d.I 11 Bir o Angg ar an, P er bendahar aan, Ak untansi K euang an dan Ak untansi Manajemen Kepala : Dwi Niar , S.P d.I

(25)

Tabel 3. P ersonalia P engeloa Pr odi No Nama 1 Dr . Mastuki HS Dir ektur P ascasarjana 2 Den y Hamdani, PhD Asdir I 3 Dr . M. Ulinnuha Husnan Asdir II 4 Saiful Bahri, MA Kapr odi P endidik an Ag ama Islam 5 Nur kabibulloh, M.P d. Sek pr odi P endidik an Ag ama Islam 6 Ha yaturr ahman, M,Si Kapr odi Ah w alus S yakhsi yah 7 A. Khoirul Anam, M.S y Sek pr odi Ah w alus S yakhsi yah 8 Khoirunnisa, MA Kapr odi P er bank an S yariah 9 Sugeng Priono, ME Sek pr odi P er bank an S yariah 10

Naeni Amanullah, M.Si

Kapr odi Sosiologi 11 Okky RM. Jok o P . Mul yadi, M.Hum Sek pr odi Sosiologi

(26)

No Nama 12 An y R uf aedah, M.Si Kapr odi P sik ologi 13 Irma Safitri, M.P si Sek pr odi P sik ologi 14 Fir a Muba yyinah, S.HI., MH. Kapr odi Huk um 15

M. Aniq Kamaluddin, S.HI., MH

Sek pr odi Huk um 16 W aspada, MM Kapr odi GP AUD 17 Ahmad F aqihuddin, M.P d. Sek pr odi GP AUD 18 Achmad Muk afi Ni’am, ME Kapr odi Ak untansi 19 Fitriah Ulf ah, M.Si Sek pr odi Ak untansi 20 Sury andaru, M.T . Kapr odi T eknik Industri 21 Iw an Ir aw an, M.T . Sek pr odi T eknik Industri 22 Ir. Widodo T rihart ono, M.Sc. Kapr odi T eknologi Industri P ertanian 23 Adrino varini, M.Sc. Sek pr odi T eknologi Industri P ertanian 24 M. Iqbal Saryuddin, M.T .I. Kapr odi Sist em Inf ormasi

(27)

No Nama 25 Hafied Nursiddiqi, M.T .I Sek pr odi Sist em Inf ormasi 26 Ahmad Mus yaf a, M.K om. Kapr odi Inf ormatik a 27 Irpan K us yadi, M.K om. Sek pr odi Inf ormatik a 28

Ries Lucky Juddiant

o, M.T .I Kapr odi T eknik Elektr o 29 M. Purnomo Ju w ono, S T., M.T .I. Sek pr odi T eknik Elektr o

(28)

1.5 Fakultas, Prodi, dan Sekolah Pascasarjana

Program studi pada Unusia dikelompokkan menjadi 3 fakultas dan 1 sekolah pascasarjana, sebagaimana berikut:

1. Fakultas Agama Islam, meliputi: a. Prodi Pendidikan Agama Islam. b. Prodi Ahwalus Syakhsiyah. c. Prodi Perbankan Syariah.

2. Fakultas Sosial Humaniora, meliputi: a. Prodi Sosiologi

b. Prodi Hukum

c. Prodi Pendidikan Guru PAUD d. Prodi Akuntansi

e. Prodi Psikologi

3. Fakultas Teknik, meliputi: a. Prodi Teknik Industri

b. Prodi Teknologi Industri Pertanian c. Prodi Sistem Informasi

d. Prodi Informatika e. Prodi Teknik Elektro

4. Sekolah Pascasarjana, yaitu Program Magister Islam Nusantara.

(29)

1.6 Lambang, Bendera, dan Mars Unusia Lambang Unusia merupakan identitas universitas. Lambing Unusia melekat dalam berbagai atribut universitas, seperti kop surat, stempel, bendera, website dan lainnya yang mewakili universitas. Adapun lambing Unusia sebagaimana dimaksud disajikan sebagaimana tertera dalam gambar 1 di bawah ini:

Gambar 1. Lambang Unusia

a. Lambang Unusia terdiri beberapa unsur sebagai berikut:

1. Perisai Segi Lima; 2. Lingkaran Hijau;

3. Kata: “Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta”;

4. Inti Lambang Nahdlatul Ulama. b. Keterangan Lambang:

(30)

2. Gariis kuning sebelum Lingkaran Hijau;

3. Warna hijau. c. Makna Lambang:

1. Perisai segi lima bermakna Pancasila dan Rukun Islam. Hal ini menandakan bahwa nilai-nilai kebangsaan dan agama menjadi pedoman segala usaha dan kegiatan universitas.

2. Kata “Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta” di dalam lambing menandakan identitas serta domisili universitas berada di Ibu Kota Jakarta.

3. Lambang Nahdlatul Ulama menandakan identitas universitas sebagai perguruan tinggi Nahdlatul Ulama. Adapun makna lambing Nahdlatul Ulama tersebut:

a. Tambang melambangkan agama, maknanya berpegang teguhlah kamu sekalian pada tali Allah dan jangan bercerai berai;

b. Posisi tambang melingkari bumi melambangkan persaudaraan kaum muslimin seluruh dunia; c. Untaian tambang berjumlah 99

(31)

husna;

d. Bintang embilan melambangkan jumlah Wali Songo;

e. Bintang besar yang berada di tengah bagian atas melambangkan Nabi Muhammad SAW;

f. Empat bintang kecil di samping kiri dan kanan melambangkan Khulafaur Rasyidin, dan empat bintang kecil dibagian bawah melambangkan madzhab empat. Lambang Unusia menjadi komponen inti bendera universitas dan prodi, yang membedakan hanya warna kain bendera. Adapun keterangan warna kain bendera masing-masing sebagai berikut:

Tabel 3. Bendera Universitas dan Prodi (RGB)

No. Keterangan Warna Kain

Bendera 1 Bendera Universitas Hijau Tua/

Dark Green (0 100 0) 2 Bendera Prodi PAI Hijau Lime

(102 255 0) 3 Bendera Prodi

(32)

4 Bendera Prodi

Perbankan Syariah Merah Jambu (255 293 203) 5 Bendera Prodi

Sosiologi Oranye (255 165 0) 6 Bendera Prodi

Psikologi Coklat (150 75 0) 7 Bendera Prodi

Hukum Merah Marun (128 0 0) 8 Bendera Prodi Pendidikan Guru PAUD Biru Langit (135 206 235) 9 Bendera Prodi Akuntansi Kuning (255 255 0) 10 Bendera Prodi Teknik

Industri Biru Dongker (0 0 128) 11 Bendera Prodi

Teknologi Industri Pertanian

Hijau (0 255 0) 12 Bendera Prodi Sistem

Informasi Ungu (191 0 255) 13 Bendera Prodi

Informatika Violet (143 0 255) 14 Bendera Prodi Teknik

Elektro Perak (192 192 192) 15 Bendera Magister

(33)

1.7 Kampus Unusia

Kampus Unusia memiliki dua buah kampus, yaitu:

1. Kampus Utama berlokasi di Jalan Taman Amir Hamzah No. 5, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.

2. Kampus Kedua berlokasi di Jalan Kemang, Pondok Udik, Parung, Kabupaten Bogor. Kampus kedua memiliki areal seluas 2,5 hektar.

Di kedua kampus tersebut telah dilengkapi beberapa infrastruktur, seperti perpustakaan, laboratorium, kantor administrasi, ruang pimpinan, ruang dosen, ruang kelas, kantor LP2M dan LPM, kantor beberapa pusat studi, rusunawa, serta sejumlah fasilitas olahraga.

(34)
(35)

KURIKULUM

DAN PEMBELAJARAN

(36)
(37)

BAB II

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN 1.1. Disain Kurikulum dan Pembelajaran Kurikulum Unusia disusun bertujuan untuk mengembangkan kekhasan/keunggulan universitas serta memenuhi tagihan regulasi yang berlaku di Indonesia. Kekhasan dan keunggulan dielaborasi dari visi dan misi universitas. Sedangkan regulasi yang dirujuk adalah Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Pada SN-Dikti ditetapkan, bahwa disain kurikulum dan pembelajaran terdiri dari 5 (lima) komponen, yaitu: standar kompetensi

lulusan (SKL), capaian pembelajaran (sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus, dan penguasaan pengetahuan), isi pembelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.

1.2. Standar Kompetensi Lulusan

SKL (Standar Kompetensi Lulusan) merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan (CPL).

(38)

Dengan demikian, yang dimaksud dengan SKL Unusia adalah seperangkat sikap, ketrampilan, dan pengetahuan yang utuh dan harus dimiliki oleh setiap lulusan Unusia.

Pada aspek sikap, lulusan Unusia dituntut memiliki kedalaman spiritual sebagaimana yang diajarkan dan ditradisikan oleh Nahdlatul Ulama. Sikap keagamaan lulusan Unusia harus mencerminkan nilai-nilai Aswaja. Dengan demikian maka di manapun mereka berada, berkarya, akan selalu mengamalkan nilai-nilai Aswaja. Nilai-nilai tersebut melandasi perilaku belajar, bekerja, dan dalam kehidupan sehari-hari. Aspek sikap ini merupakan kekhasan yang menjadi keunggulan lulusan Unusia dibanding perguruan tinggi lain.

Sedangkan pada aspek ketrampilan, lulusan Unusia dituntut mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat atau dunia kerja. Di samping itu dengan ketrampilan yang sesuai kebutuhan dan bahasa internasional yang dimiliki, lulusan Unusia diharapkan juga mampu beradaptasi dengan tantangan global. Terakhir, aspek pengetahuan bermakna bahwa lulusan Unusia menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus secara mendalam. Dengan bekal pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki lulusan Unusia diharapkan mampu mengambil keputusan yang

(39)

tepat berdasarkan analisis informasi dan data, sehingga mampu memformulakan berbagai alternatif solusi yang terukur dan terstruktur. Sikap, ketrampilan, dan pengetahuan kemudian dikelompokkan menjadi 2 (dua) kompetensi, yaitu kompetensi akademik dan kompetensi personal. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Kompetensi Personal terdiri dari:

a. Kompetensi spiritual yang menjadi landasan kesadaran moral dan etis;

b. Kompetensi multikultural; c. Manajemen-diri; dan

d. Kedekatan/keterlibatan/pengabdian kepada masyarakat.

2. Kompetensi Akademik terdiri dari: a. Pengetahuan disipliner;

b. Berpikir kritis;

c. Ketrampilan komunikasi (multi-bahasa, setidaknya dwi-bahasa);

d. Penalaran ilmiah dan kuantitatif/ kualitatif;

e. Pembelajaran diri-mandiri; f. Literasi informasi; dan

g. Komitmen pada proses penemuan (discovery) atau penciptaan (creation).

(40)

Sikap, ketrampilan, dan pengetahuan tersebut dikembangkan dalam proses pembelajaran yang dijalankan melalui kegiatan kurikuler dan ektrakurikuler, serta kegiatan pembiasaan yang menjadikan dosen sebagai role models bagi mahasiswa.

1.3. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Pada dasarnya, CPL merupakan uraian tentang SKL, namun dielaborasi menjadi 4 aspek, yaitu sikap, ketrampilan umum, ketrampilan

khusus, dan penguasaan pengetahuan. CPL

kemudian digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, dan standar penilaian pembelajaran.

a. Sikap

Pada aspek sikap, Pemerintah dalam SN-Dikti telah menetapkan 10 sikap yang harus dimiliki oleh seluruh lulusan perguruan tinggi S1, yaitu:

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. Benjunjung tinggi nilai kemanusiaan

dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika;

3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila;

(41)

4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

Selain 10 sikap di atas, Unusia menambahkan beberapa sikap yang menjadi kekhasan Unusia, yaitu:

1. Berkontribusi dalam mengamalkan nilai-nilai Ahlussunah Wal Jama’ah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi menjaga kohesifitas sosial antar elemen bangsa Indonesia;

(42)

2. Menginternalisasikan nilai Ahlussunah Wal Jama’ah sebagai landasan norma dan etik pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya;

3. Mempromosikan kejujuran, kepercayaan, keadilan, penghormatan

dan tanggung jawab;

4. Mengabdi kepada komunitas atau publik masyarakat mereka, menunjukkan rasa tanggung jawab kepada komunitas atau publik yang lebih luas;

b. Ketrampilan Umum

Sebagaimana rumusan dalam SN-Dikti, lulusan Unusia juga diwajibkan memiliki 9 ketrampilan umum sebagai berikut:

1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai

(43)

dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni;

4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan

pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

7. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;

8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan

(44)

mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Di samping 9 ketrampilan umum di atas, lulusan Unusia juga wajib memiliki ketrampilan umum yang menjadi kekhasan Unusia sebagai berikut:

1. Mampu berkomunikasi secara efektif dan penuh hormat dengan individu-individu dari latarbelakang yang berbeda dalam masyarakat multikultural;

2. Mampu berkomunikasi menggunakan bahasa internasional;

3. Mampu mengekspresikan gagasan secara jelas dan persuasive baik secara lisan maupun tulisan;

4. Mampu bekerja, berkomunikasi, dan bergaul dengan orang lain secara efektif dengan menggunakan media yang sesuai dan tepat.

5. Mampu menggunakan ketrampilan-ketrampilan tersebut untuk mendukung penciptaan konsensus, kolaborasi, kerja-tim, dan memudahkan pencapaian hasil. 6. Mampu melaksanakan penelitian sesuai

bidang keahliannya dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan kaidah, tata cara

(45)

dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi dan gagasan atas persoalan yang ada di lingkungannya;

7. Mampu menunjukkan ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri atau masyarakat yang menjadi users bidang keilmuan yang didalaminya;

8. Mampu melakukan pembelajaran diri secara mandiri, memilah dan mengolah informasi, serta manajemen diri dalam proses pembelajaran dan pengembangan karir.

c. Ketrampilan Khusus

Ketrampilan khusus adalah kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi. Ketrampilan khusus dikembangkan berdasarkan profil lulusan yang ditentukan oleh masing-masing prodi. Penyusunan ketrampilan khusus diserahkan kepada forum prodi atau pengelola prodi masing-masing.

Sedangkan yang dimaksud dengan profil lulusan adalah uraian tentang peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan program studi. Peran ini bisa merujuk kepada suatu profesi (dokter, arsitek, pengacara) atau jenis pekerjaan

(46)

yang khusus (manager perusahaan, praktisi hukum, akademisi) atau bentuk kerja yang bisa digunakan dalam beberapa bidang yang lebih umum (komunikator, kreator, leader) yang dicanangkan oleh Program Studi yang bersangkutan. Adapun profil lulusan dan uraian ketrampilan khusus pada masing-masing prodi disajikan pada table berikut:

Tabel 6. Profil Lulusan Per Prodi

No Nama Prodi Profil Lulusan

1 Pendidikan Agama Islam (PAI) 1. Guru 2. Pengawas 3. Konselor 4. Pengelola dan Penyelenggara 5. Peneliti 2 Akhwalus Syakhsiyah (AS) 1. Hakim agama 2. Penghulu 3. Penyulu 4. Konselor 5. Peneliti 3 Sosiologi 6. Peneliti sosial

1. Konselor 2. Manajer 3. Pendidik 4. Advice worker 5. Pekerja sosial

(47)

No Nama Prodi Profil Lulusan 4 Psikologi 1. Staf/Manajer Bid.

SDM 2. Konselor 3. Trainer 4. Pendidik 5. Peneliti 6. Asisten Psikolog 5 Hukum 1. Legal drafter

2. Jaksa 3. Hakim

4. Manajer SDM 5. Peneliti 6 Pendidikan

Guru PAUD 1. Pendidik2. Tenaga kependidikan 3. Penyelenggara

PAUD

4. Pengelola PAUD 5. Peneliti

7 Akuntansi 1. Akuntan Publik 2. Akuntan Internal 3. Auditor Internal 4. Akuntan Pendidik 5. Konselor

(48)

No Nama Prodi Profil Lulusan 8 Teknik Industri 1. Perancang sistem

industri 2. Perencana sistem industri 3. Pengendali sistem industri 4. Pengembang pro-duk 5. Analis ekonomi 6. Pengembang sistem industri 7. Peneliti 9 Teknologi Industri Pertanian 1. Technopreneur 2. Perancang sistem industri 3. Perencana sistem industri 4. Pengendali sistem industri 5. Manajer dan Peneliti 10 Sistem

Infor-masi 1. Programmer/pengembang aplikasi/software 2. Analis

3. Administrator Basis Data

(49)

No Nama Prodi Profil Lulusan 4. Pengembang Basis

Data

5. Pengembang Web 6. Manajer Isi Web 7. Arsitek TI 8. Manajer 9. Administrator/ Operator Jaringan 10. Konselor 11. Auditor SI 12. Spesialis ERP 11 Informatika 1. Software engineer

2. System analyst 3. System integrator 4. Konselor 5. Database engineer/ administrator 6. Web engineer/ administrator 7. Data communica-tion engineer 8. Programmer 9. Pengembang aplikasi mobile 10. Pengembang animasi 11. Technopreneur

(50)

No Nama Prodi Profil Lulusan 12 Teknik Elektro 1. Power engineer 2. Control engineer 3. Electronic engineer 4. Microelectronic engineer 5. Signal processing engineer 6. Telecommunica-tion engineer 7. Instrumentation engineer 8. Computer engineer 9. Biomedical engineer 13 Perbankan

Syariah (PS) 1. Ahli Perbankan Syariah (Bankir Syariah). 2. Peneliti perencana kebijakan perbankan dan keuangan syariah. 3. Pengamat perencana kebijakan perbankan dan keuangan syariah.

(51)

No Nama Prodi Profil Lulusan 4. Konsultan perencana kebijakan perbankan dan keuangan syariah. 14 Islam Nusantara (SKI)

1. Ahli Sejarah Islam Nusantara

2. Ahli Antropologi Islam Nusantara 3. Ahli Filologi dan

Arkeologi Islam Nusantara 4. Ahli Geneologi Islam Nusantara 5. Ahli Sosiologi Islam Nusantara d. Penguasaan Pengetahuan

Penguasaan pengetahuan adalah deskripsi tentang kedalaman dan keluasan pengetahuan yang harus dikuasai oleh lulusan supaya memenuhi tagihan CPL dan profil yang dikehendaki. Penguataan pengetahuan ini juga dirumuskan oleh masing-masing prodi.

(52)

1.4. Proses Pembelajaran

Sebagaimana dijelaskan di awal, bahwa kurikulum Unusia didesain untuk memenuhi tagihan kekhasan universitas serta tagihan regulasi (SN-Dikti dan KKNI). Tujuan utama kurikulum Unusia adalah menghasilkan lulusan yang tidak hanya expert atau professional sesuai bidang keahlian yang dipelajari, tapi juga mencetak lulusan yang memiliki sikap, perilaku, dan pengetahuan keagamaan Islam Ahlussunah Wal Jama’ah. Proses pembelajaran yang diterapkan menekankan pentingnya pengenalan mahasiswa terhadap profesi yang akan diperankan setelah lulus kuliah. Untuk itu kurikulum didesain dengan skema pembelajaran “512”, sebagaimana disajikan pada gambar berikut:

Gambar 1. Road Map Proses Perkuliahan

5 semester pertama (semester 1-5) kegiatan terpusat di kampus

“ 5 ”

• Semester 1: Penguatan kekhasan dengan memberikan materi pembelajaran Islam dan Ke-NU-an dan bahasa Inggris secara intensif. • Semester 2-5: Makul wajib nasional,

(53)

1 semester sesudahnya (semester 6) kegiatan Program Pengenalan

Profesi Mahasiswa (PPPM) dan KKN. Kegiatan terpusat di dunia kerja (perusahaan, lembaga, dsb).

1 tahun setelah itu (semster 7-8) mahasiswa kembali ke kampus. Memperoleh mata kuliah kembali

dan melakukan pembimbingan untuk menyusun skripsi.

“ 1 ”

“ 2 ”

Semester 6 mahasiswa mengikuti kegiatan PPPM dan KKN. PPPM

dilaksanakan selama 3 bulan, dan KKN dilaksanakan selama 1,5 bulan. KKN dilaksanakan setelah program PPM selesai.

Semester 7-8 mahasiswa kembali ke kampus setelah menyelesaikan PPPM dan KKN. Perkuliahan di semester ini diupayakan mata kuliah yang terkait dengan pendalaman-pendalaman khusus. Di samping mahasiswa melakukan

(54)

Unusia (Skema “512”)

Pada gambar di atas, yang dimaksud dengan skema “512” adalah pada 5 semester pertama kegiatan mahasiswa terpusat di kampus, sedangkan pada 1 semester berikutnya terpusat di dunia kerja atau masyarakat, dan 2 semester setelahnya kembali terpusat di kampus. Adapun uraian detail kegiatan masing-masing semester disajikan pada table berikut:

(55)

Tabel 9. Ur aian Sk ema “512” N o. Tahun/S emest er Ur aian K egiatan 1 Pada 5 semest er pertama, k egiatan mahasis w a dif ok usk an di ling kung an k ampus menerima pr oses pembelajar an kurik uler . (1) Semest er 1 t er diri dari mata kuliah w ajib uni versit as (Islam

ke-NU-an dan B. Inggris) dan mata

kuliah w ajib nasional (B. Indonesia, Kew ar ganeg ar aan, dan P ancasila). Mata kuliah w ajib uni ver sitas dilak sanak an semi int ensif deng an bobot sk s minimal 4 di semest er 1. P endek atan ini memiliki 2 tujuan: yaitu : a) membek ali mahasis w a k emampua n bahasa int ernasional y

ang mumpuni sesuai

deng an tuntu tan; dan b) melak uk an peng kader an t entang

ke-NU-an pada seluruh

mahasis w a. (2) Semest er 2-5 di samping memuat mata kuliah uni versitas (B. Inggris dan Islam ke-NU-an), jug a memuat mata kuliah rumpun dan pr odi. Ber beda deng an semest er 1, mata kuliah w ajib uni ver sitas disampaik an secar a r egular (buk an semi int ensif ).

(56)

N o. Tahun/S emest er Ur aian K egiatan 2 Pada 1 semest er sesudahn ya (semest er 6), kegiatan mahasis w a dif ok usk an di dunia kerja dan di t eng ah-teng ah mas yar ak at . Pada semest er 6 k egiatan mahasis w a terpusat di lapang an, ter diri dari: (1) Pr ogr am P engenalan Pr of esi Mahasis w a (PPPM) selama 3 bulan; dan (2) Kuliah K erja Ny ata (KKN) selama 1,5 bulan. Pendek atr an ini dihar apk an mampu mengeliminir ber bag ai kesenjang an antar a pr ofil lulusan deng an kebutuhan mas yar ak at , serta memberik an peng alaman penting bagi mahasis w a t er kait disipli n ilmu y ang dipelajari di per guruan tinggi. Pr ogr am PPPM dan KKN ber ada langsung di ba w ah bimbing an dosen. 3 Pada semest er 2 ter akhir , y aitu 7 dan 8 k egiatan mahasis w a k embali terpusat di k ampus. Di sem est er 7 dan 8 akti vitas mahasis w a k embali terpusat di kampus untuk mengik uti mata kuliah pendalaman ber dasar kan peng alaman kegiata selama PPPM dan KKN ber langsung. Pada 2 se mest er t er

akhir ini mahasis

w a jug a sudah dapat memulai melak uk an pen yusunan

skripsi sesuai deng

an ket entuan yang ber lak u.

(57)

Dalam proses pembelajaran, dosen Unusia harus memperhatikan karakteristik pembelajaran sebagaimana yang dimaksud SN-Dikti, yaitu: a. Interaktif, menyatakan bahwa capaian

pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen;

b. Holistik, menyatakan bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional;

c. Integratif, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin;

d. Saintifik, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.

e. Kontekstual, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan

(58)

tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya;

f. Tematik, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin;

g. Efektif, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum;

h. Kolaboratif, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan

i. Berpusat pada mahasiswa, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.

1.5. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Unusia dalam menyelenggarakan pendidikan

(59)

menggunakan satuan waktu semester. Pengertian semester ini digunakan sebagai satuan waktu terkecil setengah tahun untuk menyatakan beban belajar mahasiswa. Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester, yaitu semester gasal dan genap. Semester Gasal dilaksanakan dari bulan Juli sd. Desember, dan Semester Genap dilaksanakan dari bulan Januari sd. Juni. Di samping itu, Unusia dapat menyelenggarakan semester antara. Semester antara diselenggarakan dengan ketentuan:

a. Paling sedikit dilaksanakan selama 8 (delapan) minggu;

b. Beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) sks; dan

c. Sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Apabila semester antara diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan tatap muka, maka paling sedikit 16 (enam belas) kali pertemuan termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester antara.

(60)

1.6. Masa Belajar dan Beban Belajar Masa belajar mahasiswa S1 Unusia paling lama 7 (tujuh) tahun dengan beban belajar paling sedikit 144 sks. Beban belajar mahasiswa setiap semester ditetapkan oleh universitas minimal 18 sks dan maksimal 24 sks. Penetapan jumlah sks per semester yang akan diberikan kepada mahasiswa mengacu pada capaian pembelajaran yang hendak dicapai. Adapun ketentuan bobot sks berdasarkan jenis kegiatannya sebagai berikut:

a. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri atas:

1. Kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester;

2. Kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester; dan

3. Kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.

b. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas:

1. Kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan 2. Kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh)

(61)

c. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.

d. Sedangkan Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian pembelajaran.

1.7. Silabus dan RPS

Silabus menggambarkan proses perkuliahan yang dilaksanakan dalam semester tertentu. Dalam silabus tercakup identitas matakuliah, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator hasil belajar, materi perkuliahan, metode yang diterapkan dalam perkuliahan, daftar sumber dan bahan yang harus dibaca oleh mahasiswa, waktu dan media perkuliahan, serta evaluasi proses dan hasil perkuliahan. Sedangkan Rencana Perkuliahan Semester (RPS) merupakan akuntabilitas atau jaminan kualitas dosen dalam melaksanakan tugasnya. RPS memuat deskripsi matakuliah, materi perkuliahan, referensi, dan hal-hal penting yang berkaitan dengan perkuliahan. 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan dosen telah menyerahkan RPS kepada pengelola prodi.

(62)

1.8. Kontrak Belajar

Kontrak belajar merupakan kesepakatan yang disengaja dibuat oleh mahasiswa dan dosen dalam kelas secara tertulis untuk menjamin terlaksananya kegiatan perkuliahan yang tertib dan kondusif. Kontrak belajar berisi jadwal kuliah, presensi atau daftar kehadiran, kedisiplinan waktu,sistem penilaian, masalah tugas-tugas hingga ketertiban berpakaian dalam kelas saat mengikuti perkuliahan. Kontrak belajar dilaksanakan pada hari pertama proses perkuliahan

Tingkat keefektifan kontrak belajar ini diukur dari bagaimana dosen dan mahasiswa mematuhi peraturan yang telah dibuat bersama. Karena itu dibutuhkan satu kerja sama yang baik antara dosen dan mahasiswa untuk mewujudkan sistem pembelajaran dalam perkuliahan yang kondusif.

1.9. Penilaian

Penilaian merupakan proses dan kegiatan untuk menentukan pencapaian kompetensi mahasiswa selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara terpadu untuk mengungkapkan seluruh aspek kemampuan mahasiswa baik dalam aspek kognitif, afektif, normatif, maupun psikomotorik. Penilaian pembelajaran mencakup penilaian terhadap proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar.

(63)

1. Penilaian Proses Pembelajaran (formatif) Penilaian Proses Pembelajaran dimaksudkan untuk mengungkapkan kemampuan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Penilaian Proses Pembelajaran dapat dilakukan dengan pengamatan, anecdotal record, atau cara lainnya.

2. Penilaian Hasil Belajar (sumatif)

a. Cara Penilaian. Penilaian hasil belajar dapat dilakukan melalui beragam cara: 1) Ujian Normatif, yang dilaksanakan

terdiri dari:

a. Kuis/tes kecil/response/ makalah;

b. Ujian tengah semester; c. Ujian akhir semester; dan d. Tugas Mandiri.

2) Ujian Lisan yang terdiri dari ujian komprehensif atau ujian skripsi/ tugas akhir/karya tulis; dan

3) Ujian dalam bentuk lain yang dapat dipertanggung jawabkan.

b. Waktu Penilaian. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam rentang waktu tengah semester dan satu semester.

(64)

c. Norma Penilaian:

1) Penentuan nilai akhir didasarkan pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) dengan rumus sebagai berikut:

Tabel 10. Rumus PAP RUMUS:

Nilai yang diperoleh Nilai = –––—— X 100

Nilai yang ideal (ditentukan oleh Dosen) CONTOH: 60 Nilai = –––––– X 100 80 Nilai = 75 = B

2) Penilaian akhir hasil belajar mahasiswa dinyatakan dalam bentuk nilai huruf yang dikonversikan dari nilai angka dengan kategori sebagai berikut:

Tabel 11. Rumus Interpretasi Nilai No Nilai Angka Nilai Huruf Bobot

1 85 - 100 A 4,00 2 80 - <85 A- 3,70 3 75 – <80 B+ 3,30 4 70 - <75 B 3,00 5 65 – <70 B- 2,70 6 60 – <65 C+ 2,30 7 55– <60 C 2,00

(65)

No Nilai Angka Nilai Huruf Bobot

8 50– <55 C- 1,7

9 40 – < 50 D 1,00

10 < 40 E 0,0

3) Nilai minimal untuk lulus adalah sebagai berikut:

a. Nilai lulus setiap mata kuliah dan skripsi adalah C;

b. Nilai D dan C- tidak lulus, namun tetap memperoleh SKS dan bobot.

4) Apabila dosen atau tim dosen tidak memasukkan nilai akhir sesuai jadwal, semua peserta mata kuliah akan memperoleh nilai B. Hanya nilai yang lebih baik daripada B yang dapat diajukan untuk perbaikan nilai.

5) Mahasiswa berhak memperoleh informasi yang lengkap mengenai nilai, baik nilai angka maupun konversinya.

d. Perubahan Nilai

1) Mahasiswa dapat mengajukan ketidakpuasan nilai kepada Kepala Bagian Tata Usaha program studi yang bersangkutan dengan mengisi

(66)

formulir maksimum 7 (tujuh) hari efektif setelah nilai diumumkan. 2) Nilai dapat berubah apabila:

a) Materi yang diadukan benar, nilai berubah naik sesuai dengan koreksi dosen pengampu;

b) Materi yang diadukan tidak benar/mengada-ada, dosen pengampu berhak menurunkan nilai minimal 1 (satu) interval. 3) Perubahan nilai atas inisiatif dosen

hanya dapat dilakukan jika mendapat persetujuan dari Ketua Program Studi dengan alasan yang dapat diterima. 3. Penentuan Hasil Studi

a. Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran yang berfungsi untuk mengevaluasi kemajuan dan kemampuan mahasiswa dalam mencapai kompetensi yang dinyatakan dengan Indek Prestasi (IP).

b. Penetapan IP dilakukan pada tiap akhir semester yang disebut IP Semester, sedangkan IP seluruh hasil belajar yang telah ditempuh disebut Indek Prestasi Komulatif (IPK).

(67)

4. Predikat Kelulusan

Mahasiswa Program Sarjana dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Untuk mencapai predikat dengan Pujian: 1) S 1 dengan IPK minimum 3,51;

2) Masa studi yang telah dijalani maksimum sejumlah semester terprogram ditambah 2 semester;

3) Jika mahasiswa dengan IPK 3,51 ke atas, namun masa studi melampaui 10 semester, maka mendapat predikat kelulusan Sangat Memuaskan.

b. Predikat Sangat Memuaskan apabila: IPK 2,76 - 3,50.

c. Predikat Memuaskan apabila: IPK 2,00 - 2,75.

5. Sistem Penilaian

a. Dalam sistem penilaian, mahasiswa diberi nilai sesuai dengan hak mahasiswa dengan komponen sebagai berikut:

1) UAS (25 - 40%); 2) UTS (20 - 30%); 3) Tugas (15 - 30%);

(68)

4) Partisipasi (0 -15%); dan 5) Kehadiran (0-15%).

(jumlah prosentase keseluruhan komponen harus 100%)

a. Untuk dapat mengikuti UAS, mahasiswa wajib hadir kuliah 100% dengan toleransi ketidakhadiran 25% dari jumlah tatap muka.

b. Mata kuliah dapat di-UAS-kan jika dosen masuk kelas minimal 14 kali tatap muka termasuk UTS (tidak termasuk UAS). c. Tidak ada ujian susulan dalam bentuk

apa pun.

2.10. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan akademik di lapangan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa S1 untuk mengembangkan kemampuan berkehidupan masyarakat sesuai dengan kompetensi program studi masing-masing.

2. KKN Integrasi-Interkoneksi diimplementasikan dalam bentuk KKN

Tematik.

3. Kegiatan KKN bersifat mengintegrasikan dan menginterkoneksikan berbagai aspek kemampuan untuk diaplikasikan dalam

(69)

pengembangan masyarakat dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

4. Secara teknis, pelaksanaan KKN dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) bekerjasama dengan Program Studi di lingkungan Unusia di Jakarta.

5. Syarat mengikuti KKN adalah :

a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester yang sedang berjalan. b. Mahasiswa telah lulus

sekurang-kurangnya 110 sks atau 80% dari sks yang wajib ditempuh.

c. Mencantumkan KKN dalam Kartu Rencana Studi (KRS).

d. Tidak boleh mengambil mata kuliah lain, kecuali Skripsi/Tugas Akhir.

6. Bagi program studi tertentu yang menuntut kompetensi khusus dapat melaksanakan KKN Integrasi-Interkoneksi Tematik sesuai dengan kompetensi program studinya. 7. Bentuk dan Pelaksanaan KKN sebagaimana

dimaksudkan dalam butir 5 (lima) di atas ditetapkan oleh LPPM program studi masing-masing.

(70)

2.11. Program Pengenalan Profesi Mahasiswa

1. Program Pengenalan Profesi Mahasiswa (PPPM) merupakan kegiatan akademik yang diwajibkan kepada mahasiswa yang berfungsi sebagai pemberian pengalaman langsung berkaitan dengan profesinya. 2. PPPM bertujuan mengembangkan dan

mempraktekkan profesi mahasiswa dalam masa program pendidikan.

3. Untuk memenuhi tagihan capaian pembelajaran lulusan, kegiatan PPPM dapat diintegrasikan dengan kegiatan KKN. 4. Pelaksanaan PPPM diatur lebih lanjut oleh

Pengelola Prodi.

2.12. Skripsi/Tugas Akhir

Skripsi/Tugas Akhir merupakan karya tulis ilmiah yang dikerjakan mahasiswa menjelang akhir studinya. Karya tulis ini dapat berupa hasil kegiatan penelitian, studi literatur, studi kasus dan/atau perancangan dengan melakukan analisis keilmuan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.

1. Persyaratan Pengajuan Skripsi/Tugas Akhir

a. Telah lulus minimal 100 sks dengan IPK ≥ 2,00 dan nilai C- ke bawah sebanyak- banyaknya 3 mata kuliah.

(71)

b. Mencantumkan Skripsi/Tugas Akhir dalam KRS.

c. Sudah pernah mengikuti seminar proposal skripsi.

d. Bagi program studi yang mempunyai konsentrasi studi, topik skripsi harus sesuai dengan konsentrasi yang dipilih. e. Memenuhi persyaratan lain yang

ditetapkan oleh program studi. 2. Prosedur Pengajuan Skripsi/Tugas Akhir

a. Mahasiswa mengajukan tema/topik skripsi/tugas akhir kepada ketua program studi atas persetujuan Dosen Penasehat Akademik dengan mengisi formulir Pengajuan Penyusunan Skripsi/Tugas Akhir dengan mencantumkan skripsi dalam KRS.

b. Dosen pembimbing skripsi/tugas akhir ditentukan oleh Program Studi.

c. Setelah proposal skripsi disetujui pembimbing, mahasiswa diwajibkan mempresentasikan proposalnya pada seminar proposal sesuai dengan peraturan masing-masing program studi.

d. Mahasiswa yang tidak menyelesaikan penulisan skripsi/Tugas Akhir pada rentang waktu 2 (dua) semester aktif

(72)

terhitung sejak dicantumkan dalam KRS, diberi perpanjangan selama lamanya 2 bulan. Jika sampai batas waktu tersebut belum selesai, mahasiswa harus mengganti judul skripsi dan memulai proses penulisan skripsi baru.

e. Teknik Penulisan Skripsi/Tugas Akhir. Tatacara penulisan skripsi disesuaikan dengan teknik penulisan karya ilmiah pada umumnya atau ketentuan yang diberlakukan pada masing-masing program studi.

2.13. Ujian Tesis/Skripsi/Tugas Akhir Ujian skripsi/tugas akhir adalah ujian akhir mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S-1 di hadapan tim penguji. Tim Penguji ditentukan oleh Program Studi. Adapun syarat mahasiswa bias mengikuti Ujian Skripsi/Tugas Akhir:

1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada saat sidang.

2. Telah menyelesaikan semua beban teori. 3. Telah lulus PPPM dan KKN.

4. Indeks prestasi kumulatif minimal 2,00 dengan nilai C- ke bawah sebanyak-banyaknya 3 mata kuliah tanpa ada nilai E.

(73)

5. Menyerahkan bukti telah menyelesaikan skripsi/tugas akhir yang disetujui pembimbing yang jumlahnya sesuai ketentuan program studi.

6. Menyerahkan fotokopi sertifikat lulus POSMA, TOEC dan atau IKLA dengan nilai minimal 400 serta ICT dengan nilai minimal B, yang dikeluarkan oleh lembaga terkait di Unusia.

7. Menyerahkan fotokopi Ijazah SLTA/ STTB SLTA/ Sarjana, dan Akte Kelahiran yang dimiliki (sebagai dasar penulisan Ijazah). 8. Menyerahkan pas foto berwarna ukuran 3

x 4 sebanyak 5 lembar dengan background merah berjas dan berdasi.

9. Memenuhi persyaratan lain yang diberlakukan oleh program studi masing-masing.

10. Pelaksanaan munaqasyah diatur dan ditentukan oleh program studi.

2.14. Pengulangan Matakuliah

Mahasiswa yang tidak lulus mata kuliah tertentu diperbolehkan mengajukan untuk mengulang mata kuliah yang dimaksud. Ketentuan pengulangan mata kuliah yang dimaksud diatur lebih lanjut oleh Pengelola Prodi.

(74)

2.15. Wisuda

Wisuda adalah kegiatan seremonial yang diikuti oleh mahasiswa yang dalam yudisium telah dinyatakan lulus dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Peserta wisuda adalah mahasiswa yang telah dinyatakan lulus pada tanggal terakhir yang ditetapkan Rektor;

2. Syarat pendaftaran wisuda S1; 3. Membayar biaya wisuda dan alumni;

4. Mengurus bebas pustaka surat keterangan bebas peminjaman perpustakaan;

5. Menyerahkan bukti serah terima skripsi dari program studi;

6. Mengisi formulir pendaftaran secara online di laman http://akademik.unuindonesia. ac.id; dan

7. Waktu pengambilan toga, undangan wisuda dan samir sesuai jadwal di masing-masing Program Studi.

(75)

PENERIMAAN CALON

MAHASISWA BARU

REGISTRASI

DAN HERREGISTRASI

(76)
(77)

BAB III

PENERIMAAN CALON MAHASISWA BARU REGISTRASI DAN HERREGISTRASI 1.1. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Unusia menerima calon mahasiswa baru melalui seleksi dengan jalur-jalur yang ditetapkan berdasarkan keputusan Rektor. Unusia menerima mahasiswa transfer (mahasiswa pindahan) antar Program Studi yang sama dari Perguruan Tinggi lain dengan syarat harus terdaftar di PD-DIKTI.

1.2. Registrasi Mahasiswa

Calon mahasiswa yang dinyatakan diterima sebagai calon mahasiswa baru di Unusia harus mendaftarkan diri (registrasi) dengan persyaratan sebagai berikut:

1. Melakukan pembayaran biaya pendidikan di bank yang telah ditunjuk Unusia pada waktu yang telah ditetapkan (dengan menunjukan Kartu Peserta/Nomor Ujian). 2. Mengisi Data Pribadi Mahasiswa di laman

http://akademik.unuindonesia.ac.id. 3. Menyerahkan berkas registrasi berupa :

a. Bukti pembayaran (asli) biaya pendidikan dari bank yang ditetapkan oleh Unusia.

(78)

b. Fotokopi Ijazah yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah. Lulusan ujian Paket C, menyerahkan fotokopi Ijazah/STTB/STK/SKHUN/ Sertifikat Paket C yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.

c. Surat Pernyataan kesanggupan menaati semua peraturan/kode etik mahasiswa yang harus ditandatangani oleh calon mahasiswa baru diatas meterai 6000 (enam ribu).

d. Surat Keterangan Sehat dari Dokter. e. Warga Negara Indonesia Keturunan Asing

wajib menyerahkan fotokopi Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI) dan fotokopi Akte Kelahiran yang telah disahkan oleh yang berwenang dengan menunjukkan aslinya.

f. Warga negara asing menyerahkan fotokopi paspor, visa belajar, dan surat izin Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI untuk prodi agama dan atau Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi untuk prodi umum. Semua berkas harus diterjemah resmi oleh penerjemah tersumpah. g. Calon mahasiswa yang telah bekerja

menyerahkan Surat Izin Belajar dari pimpinan instansi tempat bekerja.

(79)

h. Pengambilan foto untuk kemudian mendapatkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

1.3. Herregistrasi Mahasiswa

Setiap awal semester, mahasiswa yang akan aktif mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan lain di Unusia wajib mendaftar ulang (herregistrasi) dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Mahasiswa aktif :

a. Membayar biaya pendidikan semester berjalan.

b. Mengisi KRS (Kartu Rencana Studi) secara online di laman http://akademik. unuidonesia.ac.id

c. Melakukan pengesahaan KRS ke Penasehat Akademik.

2. Mahasiswa cuti :

a. Membayar biaya pendidikan semester berjalan.

b. Mengisi KRS (Kartu Rencana Studi) secara online di laman http://akademik. unuindonesia.ac.id

c. Melakukan pengesahaan KRS ke Penasehat Akademik

3. Mahasiswa yang tidak melakukan herregistrasi pada waktunya tanpa keterangan diatur sebagai berikut:

(80)

a. Apabila sampai tanggal yang telah ditentukan mahasiswa belum melakukan pembayaran biaya pendidikan untuk semester berikutnya maka mahasiswa tersebut secara otomatis akan diberikan status cuti oleh sistem. Mahasiswa dengan status cuti tidak bisa melakukan pengisian KRS ke Sistem dan menggunakan beberapa layanan berbasis IT yang diberikan oleh Unusia. b. Mahasiswa yang telah memiliki status

cuti untuk dua (2) semester baik berturut-turut atau tidak maka yang bersangkutan tidak boleh mengajukan cuti lagi. Apabila di semester berikutnya yang bersangkutan terkena aturan cuti oleh sistem akan diberikan status Drop Out (DO).

1.4. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

1. Setiap mahasiswa wajib memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang dikeluarkan oleh Unusia.

2. KTM juga berfungsi sebagai Kartu Anggota Perpustakaan.

3. Masa berlaku KTM adalah 8 semester 4. Jika KTM hilang atau rusak (atau habis masa

berlakunya) mahasiswa dapat mengajukan KTM Pengganti dengan membayar biaya administrasi.

(81)

5. Pada saat mahasiswa melakukan pendaftaran wisuda, maka KTM akan ditarik dan diganti dengan kartu alumni. 1.5. Cuti kuliah

Cuti kuliah ialah kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk tidak mengikuti kegiatan perkuliahan dalam jangka waktu tertentu dengan alasan: kesehatan, tidak dapat membayar biaya pendidikan atau karena musibah (force major), dan berbenturan dengan waktu kerja bagi mahasiswa yang bekerja. Adapun ketentuan cuti sebagai berikut:

1. Cuti kuliah tidak diperhitungkan sebagai masa studi dan mahasiswa diwajibkan membayar biaya pendidikan sebesar 50% dari biaya pendidikan yang ditetapkan; 2. Persyaratan cuti kuliah bagi mahasiswa

ditetapkan sebagai berikut:

a. Telah menempuh kuliah minimal satu semester.

b. bukan penerima beasiswa.

c. belum melebihi batas jumlah cuti kuliah. d. Pengajuan cuti dilakukan sebelum

melakukan heregistrasi.

3. Pengajuan cuti kuliah dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a. Mengisi formulir pengajuan cuti kuliah kepada Bagian Akademik.

(82)

b. Bagian Akademik memproses pengajuan cuti kuliah.

c. Bagian Akademik menerbitkan surat izin cuti yang ditandatangani Rektor dan ditembuskan kepada Dekan, Kaprodi, dan Pembina Akademik.

4. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi akan diproses cuti kuliahnya secara otomatis oleh pihak kampus.

5. Cuti kuliah otomatis diberikan paling banyak 2 (dua) kali sepanjang yang bersangkutan masih memiliki hak cuti. 6. Lama cuti yang diizinkan adalah sebagai

berikut:

a. Program diploma selama 2 (dua) semester.

b. Program sarjana selama 4 (empat) semester, dan

c. Program magister dan doktor selama 2 (dua) semester.

7. Jika ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, mahasiswa yang telah terlanjur mendaftar ulang dapat mengajukan izin cuti kuliah dan membatalkan rencana studinya pada semester berjalan tanpa pengembalian biaya pendidikan yang telah dibayarkan. 8. Mahasiswa yang sudah cuti kuliah dua

(83)

melakukan registrasi pada dua semester berikutnya secara berturut-turut, dinyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa Unusia.

(84)
(85)

BAB IV

LAYANAN PROGRAM

AKADEMIK

(86)
(87)

BAB IV

LAYANAN PROGRAM AKADEMIK 1.1. Pelayanan Administrasi Akademik Unusia memberlakukan layanan akademik dengan prinsip SADA, yaitu Sentralisasi Administrasi dan Desentralisasi Akademik. Pelayanan administrasi akademik mahasiswa dilakukan secara sentralistik melalui Pusat Adminitrasi Universitas c.q. Pusat Administrasi dan Keuangan.

1. Pusat Administrasi Universitas melayani: a. Registrasi mahasiswa.

b. Herregistrasi mahasiswa.

c. Penandatanganan ijazah kesarjanaan/ diploma.

d. Penyelenggaraan wisuda dan pendataan alumni.

2. Program Studi melayani:

a. Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran.

b. Pengesahan transkrip nilai.

c. Kegiatan penelitian dalam rangka kegiatan pembelajaran.

d. Pengabdian pada masyarakat sebagai bagian dari program kurikuler.

(88)

1.2. Beasiswa

Unusia menyediakan Beasiswa Prestasi dan Beasiswa Afirmasi. Mahasiswa yang berhak mengajukan untuk memperoleh beasiswa tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa aktif Kuliah;

2. Mahasiswa semester I (satu) sampai semester VIII (delapan);

3. Menunjukkan kartu hasil studi semester terakhir dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK);

4. Mahasiswa kurang mampu (ditunjukkan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu dari Kelurahan atau Kepala Desa);

5. Tidak pernah tersangkut dalam pelanggaran Tata Tertib mahasiswa;

6. Penerima dicabut Beasiswanya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu apabila IPK menurun dan atau terkena pelanggaran Tata Tertib mahasiswa yang berlaku;

7. Mematuhi persyaratan dan ketentuan pemberi Beasiswa, Program Studi dan Universitas; dan

8. Diajukan oleh Program Studi masing-masing.

(89)

1.3. Pengurusan Surat Keterangan

Mahasiswa yang menghendaki surat keterangan lulus dilayani pada program studi yang bersangkutan.

1.4. Pengurusan Ijazah

Ijazah adalah surat bukti bahwa mahasiswa telah selesai mengikuti semua kewajibannya di Unusia dan dapat dijadikan alat bukti untuk mencari pekerjaan sesuai dengan ilmu yang telah ditempuh.

1. Ijazah dapat diambil di pusat administrasi universitas setelah mengikuti prosesi wisuda.

2. Syarat pengambilan ijazah adalah sama dengan syarat wisuda ditambah bukti pengembalian toga dan menandatangani tanda terima ijazah yang telah disediakan.

3. Ijazah diserahkan pada mahasiswa/ mahasiswi setelah mengikuti wisuda atau telah memenuhi segala pesyaratan mengikuti wisuda.

4. Terjemahan ijazah:

a. Mengajukan permohonan terjemahan ijazah dengan menyerahkan fotokopi ijazah yang telah dilegalisir;

(90)

c. Menyerahkan pas foto; dan

d. Pengambilan terjemahan ijazah dilakukan minimal satu minggu setelah semua syarat terpenuhi.

(91)
(92)
(93)

BAB V

FASILITAS AKADEMIK 1.1. Lembaga

Lembaga merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi universitas dibidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan penjaminan mutu.

1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat (LPPM)

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) memiliki tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh pusat penelitian, menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dan turut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan berdasarkan kebijakan Rektor.

Dalam melaksanakan tugas LPPM menyelenggarakan fungsi:

a. Melaksanakan penyusunan rencana, evaluasi program dan anggaran, serta pelaporan.

b. Melaksanakan aktivitas penelitian ilmiah murni maupun terapan dalam

(94)

bidang-bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan lembaga lainnya baik di dalam negeri maupun luar negeri.

c. Melaksanakan publikasi dan diseminasi hasil-hasil penelitian.

d. Melaksanakan Studi dan penelitian untuk pendidikan dan pengembangan institusi

e. Meningkatkan relevansi program Universitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

f. Menyelenggarakan pendampingan dan bantuan yang relevan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

g. Menyelenggarakan tata kelola dan tata usaha Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan.

LPPM terdiri atas Ketua dan Sekretaris. Ketua LPPM mempunyai tugas memimpin dan mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan kebijakan Rektor, Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelayanan administrasi di lingkungan LPPM sesuai

(95)

kebijakan Ketua. Untuk memperlancar tugas dibantu oleh:

a. Pusat-Pusat Penelitian, mempunyai tugas melaksanakan penelitian. Kepala Pusat Penelitian diangkat oleh Rektor dan bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga.

Dalam melaksanakan tugas, Pusat Penelitian menyelenggarakan fungsi: 1) Perumusan kebijakan di bidang

penelitian dan Penerbitan;

2) Pelaksanaan penelitian bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan untuk menunjang

pengembangan konsepsi pembangunan manusia seutuhnya.

berdasarkan prinsip ilmiah dan nilai-nilai Islam Nusantara.

3) Penerbitan Jurnal, Karya Ilmiah dan buku yang menunjang dalam pengembangan Unusia.

b. Pusat Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Kepala diangkat oleh Rektor dan bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga.

Dalam melaksanakan tugas Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat menyelenggarakan fungsi:

(96)

1) Perumusan kebijakan di bidang pengabdian kepada masyarakat; 2) Pengamalan nilai-nilai Islam

Nusantara, ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan untuk menunjang pembangunan kehidupan manusia seutuhnya.

3) Peningkatan relevansi program Unusia sesuai kebutuhan masyarakat;

4) Pelaksanaan pemberian pendapampingan dan bantuan

kepada masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

1. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) mempunyai tugas mengkoordinasikan, mengendalikan, mengaudit, memantau, menilai dan mengembangkan mutu penyelenggaraan kegiatan akademik. Dalam melaksnakan tugas LPM menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan rencana, evaluasi program dan anggaran, serta pelaporan;

b. Pelaksanaan pengembangan mutu akademik;

c. Pelaksanaan audit, pemantauan dan penilaian mutu akademik;

(97)

d. Pelaksanaan administrasi lembaga. LPM terdiri atas Ketua dan Sekretaris. Ketua LPM mempunyai tugas memimpin dan mengelola kegiatan pengendalian mutu akademik sesuai kebijakan Rektor. Sedangkan Sekretaris mempunyai tugas memberikan dukungan administrasi, keuangan, ketenagaan, dan pelaporan sesuai dengan kebijakan Ketua Lembaga. Untuk memperlancar tugas di bantu oleh: a. Pusat Pengembangan Standar Mutu

Akademik dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat oleh Rektor dan bertanggungjawab kepada Ketua Lembaga. Mempunyai tugas melaksanakan pengembangan standar mutu akademik.

b. Pusat Audit dan Pengendalian Mutu, dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat oleh Rektor dan bertanggungjawab kepada Ketua Lembaga Mempunyai tugas melaksanakan audit dan pengendalian mutu.

1.2. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Unit Pelaksana Teknis merupakan unsur penunjang dalam penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Universitas. Unit Pelaksana Teknis terdiri dari:

Gambar

Tabel 1. Daftar Program Studi No.Kode ProdiNama ProdiGelarSingka- tan 186208Pendidikan Agama IslamSarjana PendidikanS.Pd
Tabel 2. Personalia Pimpinan Unusia No.JabatanPersonil 1Rektor:Prof. Dr. Ir. M. Maksum Machfoedz, M.Sc 2Wakil Rektor I:dr
Tabel 3. Bendera Universitas dan Prodi (RGB) No. Keterangan Warna Kain
Tabel 6. Profil Lulusan Per Prodi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk-bentuk kecurangan akademik berikut ini dapat menyebabkan mahasiswa mendapatkan hukuman pembatalan nilai, skorsing, atau pemberhentian sebagai mahasiswa. Melakukan

(2) Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah

Peserta magang adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan semua mata kuliah wajib dan peminatan pada Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat

Buku ini merupakan Pedoman Akademik bagi mahasiswa dalam menempuh studi sarjana (program S1) di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Melalui buku

Salah satu misi Universitas Pendidikan Ganesha adalah memberikan layanan prima kepada mahasiswa baik layanan akademik maupun layanan kemahasiswaan. Bentuk layanan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner; institusional, dan

Mahasiswa wajib mengikuti kuliah, praktek, dan kegiatan akademik lain yang diselenggarakan oleh fakultas/ program studi/ melalui program kerja himpunan

Pasal 13 Ketentuan mengenai kegiatan akademik untuk Pendidikan Latihan Kemahiran Hukum Praktek di Laboratorium Hukum dan Praktek Magang, Penulisan Hukum Skripsi, Kuliah Pengabdian