• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO BANGUNAN MARGODADI NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO BANGUNAN MARGODADI NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PADA TOKO BANGUNAN MARGODADI

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Supratama

08.12.3027

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

(2)
(3)

ANALYI SIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS SALES IN SHOP BUILDING MARGODADI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO BANGUNAN MARGODADI

Supratama Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Development of science and technology information at the present time is more advanced and developing countries. Many of these are the products of science and technology information that is created and used by humans at this time. Pruducts are usually used in order to help human tasks and also to improve the efficiency of a particular job.

One type pruducts of information technology today is the sale of information systems is already known by many and is usually used by the agency or business entity engaged in the sale of goods. Like Shops, Supermarkets, wholesale centers, and even cooperative.

Toko Bangunan Margodadi that has stood long enough is still using a manual system of sales and not using a computerized system. Starting from the income calculation process, the data collection in prices, until the data inventory is calculated by manual calculation and sometimes just use the approximate formula of man. This of course makes the quality of the information obtained was not optimal, less efficient and of course the possibility of considerable misinformation.

To overcome this here I will attempt to analyze the existing problems and will design a sales information system in accordance with the Toko Bangunan Margodadi. Information systems to be designed will be expected to assist the Toko Bangunan Margodadi to get information more quickly, clearly and accurately, and can bring the Toko Bangunan Margodadi for a little more advanced in the face of competition existing information technology today.

(4)

I . Pendahuluan

Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju dan modern, kebutuhan akan teknologi informasi sekarang ini memang menjadi salah satu faktor yang ikut mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan yang handal. Dan ketidak lancaran pengelolaan suatu informasi dapat mengakibatkan kekacauan dalam pengambilan keputusan, pengendalian operasional serta perencanaan teknis dan strategis. Dikarenakan oleh kelebihan– kelebihan yang dimiliki oleh teknologi tersebut yaitu dalam pengolahan data dan penghematan waktu yang digunakan untuk memprosesnya, dibandingkan dengan menggunakan cara lama yaitu secara manual.Dengan adanya kebutuhan informasi yang semakin lama meningkat maka diperlukannya suatu sistem yang baik dan cepat. Suatu sistem dikatakan baik apabila akan memudahkan semua proses, salah satunya dengan jalan komputerisasi. Pemakaian komputer sebagai alat pengolah data dapat dikatakan yang terbaik untuk saat ini, Karena dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga dicapai efisiensi tenaga dan waktu dalam mengelola data.

Meski Tugas Akhir ini diangkat setelah melakukan studi kasus pada Toko Bangunan Margodadi di Seyegan. Pengolahan Data penjualan di Toko Margodadi yang masih dilakukan secara manual sangatlah tidak efisien pada masa sekarang ini. Beberapa hal yang dapat menimbulkan kendala pada suatu sistem penjualan tunai yang dilakukan secara manual, diantaranya adalah cenderung akan membuat jenuh, karena data harus dicatat dan diproses berulang kali dan banyaknya jumlah data yang harus diolah, kerumitan dalam pemrosesan suatu data, lamanya waktu yang digunakan dalam mengolah data, dan data yang beraneka ragam. Dengan demikian kemungkinan kesalahan perhitungan akan lebih besar. Atas dasar itu penyusun mengusulkan untuk dibuatnya sistem informasi penjualan. Sistem ini akan mengelola data-data penjualan secara terpadu dan akan mempermudah dalam memproses data penjualan.

II. Landasan teori 2.1 Pengertian Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung

sama lain.1

2.2 Karakteristik Sistem

Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu : 1. Komponen Sistem

Sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem biasanya berupa subsistem-subsistem.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lain.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antar satu sistem dengan sistem yang lain.

1

Hanif Al Fatta Analisis dan Perancangan system informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern , CV Andi Offset hal (3)

(5)

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah bagian yang berfungsi untuk menerima data masukan, dalam pemasukan data ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :Jenis data yang dimasukan, dari mana data dimasukan, frekuensi data pemasukan

6. Pengolah Sistem

Proses tidak lepas dari input, proses sendiri berfungsi sebagai pengolahan terhadap input sehingga menjadi informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai.

7. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diproses yang kemudian menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya.

2.3 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang sudah diolah, dimana data tersebut sudah diproses

dan di interpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan.2.

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan Roscoc Davis dalam buku

Teguh Wahyono, 2004 adalah sebagai berikut : “Sistem Informasi adalah suatu sistem

didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian mendukung informasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.3

2.5 Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi juga mempunyai komponen-komponen yang disebut dengan

blok bangunan (building block) yaitu :4

1. Blok Masukan (Input Blok)

Blok masukan merupakan input yang mewakili data masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang digunakan.

3. Blok Keluar (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumen yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan sebagai penerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

2

Kusrini, Konsep dan aplikasi Sistem pendukung keputusan CV Andi Offset, Yogyakarta hal (4-5)

3

Jogianto. Hm, Analisis Dan Desain Sistem Infromasi Pendekatan Tersetruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis (Yogyakarta, Aondi Offset, 1990), hal (11)

4 Hanif Al Fatta Analisis dan Perancangan system informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan

(6)

5. Blok Basis data (Database)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan berkualitas. Basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database

Manajement System).

6. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi. Beberapa pengendali perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu sama lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.

2.6 Sistem Informasi Penjualan

System informasi penjualan dapat didefinisikan sebagai Suatu struktur yang berlanjut dan saling terkait dengan orang, peralatan dan procedure yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyaring, menganalisis, dan membagikan informasi secara spesifik, tepat waktu, dan berurut untuk digunakan oleh pengambil keputusan di bidang penjualan dengan tujuan untuk menyempurnakan, merancang pelaksanaan dan pengendalian penjualan.

2.7 Konsep Pemodelan Proses

Permodelan proses adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana bisnis beroperasi. Mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah diantara aktivitas-aktivitas itu.

2.8 Konsep Basis Data

Basis data adalah suatu susunan atau kumpulan data yang saling berhubungan (relasi),

mampu menyediakan informasi lebih optimal yang diperlukan oleh pemakainnya.5

Sistem basis data adalah suatu sistem yang menyusun dan mengelolah record-record menggunakan komputer untuk menyimpan dan memelihara data dalam sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal dalam pengambilan keputusan.

2.9 Perangkat Lunak (Software) Yang Digunakan 2.9.1 Visual Basic 6.0

Visual menunjukan cara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface (GUI), sedangkan Basic merupakan bagian bahasa BASIC (Beginners All-purpose Symbol

Instruction Code) yang dalam hal ini Visual Basic berorientasi pada objek-objek yang

dipisah (Object Oriented Programming / OOP), Visual Basic juga bersifat modular karena kode-kode program letaknya tersebar di dalam modul-modul.

2.9.2 Microsoft SQL Server 2000

SQL Server 2000 merupakan salah satu produk DBMS yang dibuat oleh Microsoft, SQL Server 2000 menawarkan beberapa fitur didalam mengelolah database yang terdapat dalam SQL Server 2000.

5

(7)

23

III Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem

Analisis system dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.2 Analisis Kelemahan Sistem

Sebuah alat pengukur yang digunakan untuk menentukan proses penyelesaian masalah dengan melakukan peningkatan-peningkatan pada 6 aspek atau yang biasa disebut dengan analisis PIECES yaitu :

3.2.1 Kinerja (Performance)

Throughput : Dalam satu kali transaksi membutuhkan waktu ±5-10 menit, karena harus melakukan proses pencatatan data. Toko Bangunan Margodadi dalam 1 hari dapat melakukan 45 transaksi penjualan, padahal target toko tersebut dalam 1 hari bisa melakukan 70 transaksi penjualan.

Response time : Dalam pembuatan laporan dinilai masih lambat karena harus mengelompokkan jenis barang dan melakukan perhitungan, waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan ±1 jam, sehingga manajer akan menunggu lebih lama untuk menerima laporan.

3.2.2 Informasi (information)

Kurangnya keakuratan data, karena seringnya terjadi kesalahan dalam pencatatan data.Informasi yang diterima belum bisa dihasilkan tepat pada watunya, admin tidak dapat membuat laporan penjuala secara cepat apabila sewaktu-waktu manajer membutuhkan laporan.

3.3.3 Ekonomi (economic)

. Dengan system yang berjalan pada saat ini di toko bangunan margodadi banyak melakukan pegeluaran seperti peralatan tulis, nota dan buku laporan dengan pemasukkan yang tidak lebih besar dari pengeluaran sehingga dalam perhitungan ekonomisnya kondisi tersebut kurang menguntungkan bagi perusahaan.

3.3.4 Pengendalian (Control)

Pada Toko Bangunan Margodadi pencatatan laporan masih menggunakan buku dan penyimpanan berkas-berkas seperti kwitansi dan nota yang tidak berurutan akan mempersulit dalam mengontrol data-data yang berkaitan dengan penjualan. Selain itu tidak ada perlindungan data, semua karyawan dapat melihat informasi data transaksi penjualan sehingga manipulasi data sangat mungkin terjadi.

3.3.5 Efisiensi (Efficiency)

Sistem lama kurang efisien karena pada saat pembuatan laporan sering terjadi kesalan dalam pencatatan sehingga harus menambah biaya untuk membeli kertas, tinta dan tip x.

3.3.6 Service (Pelayanan)

Di Toko Bangunan Margodadi pada waktu ada pelanggan yang bertanya barang yang akan di beli tersebut ada apa tidak maka pelanggan harus menunggu karyawan untuk mengecek barang tersebut digudang sehingga pelanggan kurang puas dengan pelayanannya tersebut.

(8)

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem 3.3.1 Kebutuhan Fungsional

Sistem dapat melakukan proses-proses sebagai berikut : 1. Sistem dapat menangani penjualan dan pembelian barang.

2. Sistem dapat menangani pengolahan data barang, supplier, retur penjualan, retur pembelian.

3. Sistem mampu mencetak laporan barang. Supplier, penjualan, pembelian, retur penjualan dan retur pembelian.

4. Sistem mampu mencetak nota penjualan..

3.3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Untuk dapat menjalankan sistem informasi penjualan pada Toko Bangunan Margodadi dibutuhkan beberapa perangkat lunak antara lain:

No Jenis Perangkat Lunak

1 Sistem Operasi Windows XP SP3

2 Microsoft SQL Server 2000

3 Microsoft Visual Basic 6.0

3.3.3 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Untuk dapat menjalankan sistem informasi penjualan pada Toko Bangunan Margodadi dibutuhkan beberapa perangkat keras yang mampu mendukung pengoperasian program. Sistem perangkat keras tersebut harus memenuhi spesifikasi dari kebutuhan hardware dari sistem yang akan diterapkan.

3.4 Analisis Kelayakan Sistem

Tujuan utama dari analisis kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem yang baru ditetapkan layak dipakai atau tidak, dalam hal ini tentunya diperlukan pertimbangan yang matang. Seberapa banyak biaya yang diperlukan dari sistem yang baru.

3.4.1 Kelayakan Hukum

Penerapan sistem tidak boleh menimbulkan masalah dikemudian hari karena menyimpang dari hukum yang berlaku terutama dalam perijinan penggunaan aplikasi pendukung sistem.

No Jenis Perangakat Keras

1 Processor Dual Core 2.0 Ghz

2 RAM DDR2 512 MB

3 Harddisk 80 GB

4 VGA DDR3 64 Bit

5 Monitor 15”

6 Optical Drive DVD 16X

7 Mouse + Keyboard PS/2 / USB

8 UPS 700 VA

(9)

3.4.2 Kelayakan Operasional

Dimana pada unsure ini penulis merasa bahwa sumber daya manusia yang terdapat pada perusahaan bisa dibilang terpenuhi karena mereka terbiasa mengoperasikan komputer.

3.4.3 Kelayakan Ekonomi

Tabel 3.5 Perhitungan Biaya Manfaat

Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Metode Biaya dan Manfaat

NO Metode Biaya dan Manfaat Nilai Syarat Keputusan

1 Payback period 1 Tahun 3 bulan Layak

2 Return of Investment 31,86 % > 0 Layak

3 Net Present Value Rp 2.033.927,8 > 0 Layak

3.5 Flowchart Sistem

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta intruksinnya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.

(10)

Data penjualan Input data penjuan Pengolahan data penjualan penjualan Pemb. Lap. Data penjualan Laporan data penjualan Data supplier Input data supplier Pengolahan data supplier supplier Pemb. Lap data supplier Laporan data supplier Data retur penjualan

Input data retur penjualan Pengolahan data retur penjualan Retur penjualan Pemb. Lap data retur penjualan Laporan data retur penjualan Data pembelian Input data pembelian Pengolahan data pembelian pembelian Pemb. Lap data pembelian Laporan data pembelian Data retur pembelian

Input data retur pembelian Pengolahan data retur pembelian Retur pembelian Pemb. Lap data retur pembelian Laporan data retur pembelian Data pengguna Input data pengguna Pengolahan data pengguna pengguna Pemb. Lap.data pengguna Laporan data pengguna Data barang Input data barang Pengolahan data barang barang Pemb. Lap data barang Laporan data barang Data jenis Input data jenis Pengolahan data jenis jenis Data detail penjualan Input data detail penjualan Pengolahan data detail penjualan Detail penjualan Data detail pembelian Input data detail pembelian Pengolahan data detail pembelian Detail pembelian Data penjualan pertahun Input Data Penjualan Pertahun Pengolahan data Penjualan pertahun Penjualan Pertahun Pemb. Lap Penjualan pertahun Laporan data Penjualan

3.6 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan arus data yang mengalir melalui proses yang saling berkaitan. Data Flow Diagram akan menjelaskan kepada user tentang fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja. Berikut ini data flow diagram yang diusulkan.

Data Flow Diagram Konteks Data pengguna Data jenis Data barang Data detail penjualan Data penjualan Data detail pembelian Data pembelian Data retur penjualan Data retur pembelian Data supplier

Lap. Data pengguna Lap. Data barang Lap. Data penjualan Lap. Data pembelian Lap. Data retur penjualan Lap. Data retur pembelian Lap. Data supplier

Operator Pemilik

0 SI Penjualan Toko Bangunan Margodadi

Kasir

Data Penjualan Nota Penjualan Data pengguna

Data jenis Data barang Data detail penjualan Data penjualan Data detail pembelian Data pembelian Data retur penjualan Data retur pembelian Data supplier

Data pengguna

3.7 Perancangan Basis Data 3.7.1 Tahapan Normalisasi

Perancangan basis data bertujuan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah diidentifikasikan pada desain secara umum. Teknik normalisasi akan digunakan dalam perancangan database secara rinci agar diperoleh basis data yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan serta mudah dalam manipulasi data.

(11)

1. Bentuk Normal Kesatu

Bentuk normal pertama terpenuhi jika sebuah table tidak memiliki atribut bernialai banyak.

1. Bentuk Normal Kedua

Pada bentuk normalisasi kedua telah ditentukan atribut (field) utama (primary

key). Hal tersebut mengandung makna bahwa setiap entitas basis data memiliki

ciri atau kunci yang mewakili seluruh atribut dalam entitas tersebut. Tanda (*) dipakai untuk mewakili primary key.

2. Bentuk Normal Ketiga

Untuk menjadi normal ketiga maka relasi adalah menjadi bentuk normalisasi kedua dan semua atribut bukan primary key dan tidak memiliki hubungan yang transitif. Dengan kata lain setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung pada atribut pertama (primary key) secara menyeluruh. Bentuk normalisasi ketiga adalah sebagai berikut :

3.7.2 Relasi Tabel

Relasi antar tabel menunjukkan hubungan antar tabel yang ditandai dengan adanya foreign key. Berikut ini relasi antar tabel dari hasil normalisasi diatas : Tabel Jenis Kode_jenis* Jenis_brg Tabel barang Kode_brg* Nama_brg Kode_jenis** Id_supplier** Stok Hrg_beli Hrg_jual Tabel pembelian Nota_pembelian* Tgl_pembelian Total_nota_beli Nota_penjualan** Id_supplier** Kode_brg** Jml_brg_beli Hrg_beli Total_hrg

Tabel detail pembelian

Tabel penjualan Nota_penjualan* Tgl_penjualan Id_pengguna** Total_nota_bayar bayar

Tabel retur penjualan

No_retur_penjualan* Kode_brg** Tgl_retur Jml_retur_penjualan Tabel retur pembelian No_retur _pembelian* Kode_brg** Tgl_retur Jml_retur_pembelian Tabel pengguna Id_pengguna* Nama_pengguna Kode_login Jenis_pengguna

Tabel detail penjualan

Nota_penjualan** Kode_brg** Jml_Brg_Jual Hrg_brg Total_hrg Tabel supplier Id_supplier* Nama_supplier Alamat_supplier No_telp Tabel penjualan Pertahun Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

IV IMPEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM 4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan atau menerapkan system supaya siap untuk digunakan dan dioperasikan.

4.1.1 Rencana Implemetasi

Renacana implementasi merupakan awal ditahap implementasi system yang bertujuan untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap implementasi sistem. Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan implementasi juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk jadwal waktu yang berfungsi sebagai pengendali terhadap waktu implementasi.

4.1.2 Pelaksanaan Implementasi

Proses pembuatan dari aplikasi yang akan diuji adalah langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan implementasi. Langkah pembuatan aplikasi tersebut dimulai dari pengetikan program hingga uji coba program terhadap kesalahan – kesalahan yang mungkin terjadi sebelum memasuki implementasi sistem.

(12)

4.1.3 Ujicoba Pemrograman

Pengetesan dilakukan untuk mengetahui letak dan bentuk kekurangan dari system yang dibuat dengan melakukan kegiatan study kelayakan jika system yang dibuat telah memenuhi persyaratan yang diminta, maka system dinyatakan layak penggunaannya dan jika tidak maka dilakukan pengecekan dan perbaikan ulang terhadap bentuk kekurangnnya. Permasalahan ini bertujuan apakah system yang dibuat sudah membantu menyelesaikan permasalahan yang ada atau sebaliknya. Selain itu juga bertujuan untuk menghindari kesalahn-kesalahan pada program tersebut. Adapun bentuk kesalahan yang dibuat adalah Kesalahan penulisan program (sintax Errors), Kesalahan proses (Run Time Error),Kesalahan Logika (Logical Error).

4.1.4 Instalasi Program

Program dalam bentuk ini adalah program aplikasi hasil pengkodean yang merupakan sebuah system yang baru yaitu Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Bangunan Margodadi yang akan ditempatkan pada sistem komputer dengan cara instalasi menggunakan CD yang telah diisi denga program aplikasi tersebut.

4.1.5 Pemilihan dan Pelatihan personil

Personil yang dipilih dapat berasal dari sumber yaitu pengelola. Pelatihan personil pada sistem yang baru bias dilakukan dengan tiga cara, yaitu :

1. Pelatihan prosedur (procedural training) 2. Pelatih tutorial (tutorial training)

3. Pelatihan langsung terhadap pekerjaan (on-the-job-training)

4.1.6 Pengetesan Sistem

Setelah proses pengetesan program dilakukan, langkah berikutnya adalah pengetesan sistem. Tahapan pengetesan sistem ini dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar sistem yang diimplementasikan. Tujuannya untuk memastikan semua komponen – komponen dari sistem yang telah berfungsi sesuai dengan yang di inginkan. Pengetesan perlu dilakukan untuk mencari kesalahan atau kelemahan yang mungkin masih terjadi. Pengetesan sistem termasuk juga pengetesan program secara menyeluruh.

4.1.7 Pemeliharaan

Pemeliharan yang dimaksud yakni meliputi pemeliharaan perangkat keras dan pemeliharan perangkat lunak. Dengan adanya pemeliharaan maka sistem tersebut dapat dikontrol, sehingga ketika di operasikan tidak mengalami hambatan.

4.1.9 Implementasi Program 1. Tampilan Menu Login

(13)

2. Tampilan Menu Utama

a) Tampilan Data Barang

Fungsi dari form barang adalah untuk mengisi atau menginputkan data barang, kode barang akan terisi otomatis dari sistem, nama barang dan stok di masukkan secara manual, kode jenis serta id suplier akan di isikan dari basis data dengan mengetik dan langsung mencari data yang ada pada basis data berdasarkan nama ataupun kode, dan list view data akan menampilkan semua data barang yang telah tersimpan didalam basis data.

(14)

Fungsi dari form supplier adalah untuk mengisi atau menginputkan data supplier. Id suplier diisikan otomatis oleh sistem, sedangkan nama suplir, alamat, serta nomer telepon di masukkan secara manual dengan mengetikkan menggunakan keyboard. List view data menampilkan data Pemasok yang terdapat didalam basis data.

c) Tampilan Data Jenis

Fungsi dari form jenis adalah untuk mengisi atau menginputkan data jenis. Kode jenis diisikan otomatis oleh sistem, sedangkan nama jenis barang di masukkan secara manual dengan mengetikkan menggunakan keyboard

4. Tampilan Menu Transaksi

a) Tampilan Transaksi Penjualan

Pada form penjualan nomer nota jual akan di atur secara otomatis oleh sistem, nama kasir otomatis terekam saat melakukan proses login, data barang akan terisi dengan mencari data didalam basisdata dengan mengetikkan kode maupu nama pada textbox, pada total bayar akan muncul jumlah pembayaran yang dihitung oleh sistem, pada kembalian juga dihitung oleh sistem setelah karyawan kasir memasukkan nominal uang bayar dari Konsumen.

(15)

b) Tampilan Transaksi Pembelian

Form transaksi pembelian ini merupakan sub menu dari menu transaksi yang berfungsi untuk mengisi atau menginputkan data pembelian dari suplier guna menambah stok barang di toko. Pada form pembelian nomer nota jual akan di atur secara otomatis oleh sistem, data barang akan terisi dengan mencari data didalam basisdata dengan mengetikkan kode maupu nama barang pada textbox.

c) Tampilan Transaksi Retur Penjualan

Pada form retur jual nomer retur akan diisi oleh sistem secara otomatis, nomer nota jual dan data barang akan ditampilkan setelah melakukan pencarian nomer nota jual, jumlah retur dimasukkan secara manual dengan mengetikkan data menggunakan keyboard. List view data retur menampilkan data retur yang pernah tercatat oleh sistem.

(16)

d) Tampilan Transaksi Retur Pembelian

Pada form retur beli nomer retur akan diisi oleh sistem secara otomatis, nomer nota beli dan data barang akan ditampilkan setelah melakukan pencarian nomer nota beli, jumlah retur dimasukkan secara manual dengan mengetikkan data menggunakan keyboard. List view data retur menampilkan data retur yang pernah tercatat oleh sistem.

5. Tampilan Menu Laporan

a) Tampilan Laporan Data Barang

(17)

c. Tampilan Laporan Data Penjualan Semua Nota

d. Tampilan Laporan Data Penjualan Perhari

e. Tampilan Laporan Data Penjualan Perbulan

(18)

g. Tampilan Laporan Data Retur Pembelian

.

h. Tampilan Laporan Data Retur Penjualan

i. Tampilan Laporan Data Supplier

(19)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap system informasi penjualan pada Toko Bangunan Margodadi dapat diambil sejumlah kesimpulan antara lain:

1. Analisis pada system informasi penjualan pada Toko Bangunan Margodadi dapat mengggunakan beberapa pendekatan yaitu analisis kelemahan pada system lama. Analisis kelemahan system menggunakan metode PIESCES untuk melihat system lama dari aspek kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi dan pelayanan. Analisis kebutuhan system meliputi kebutuhan funsional, kebutuhan non fungsional, kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak. Analisis kelayakan meliputi kelayakan hukum, kelayakan operasional, kelayakan ekonomi dari system baru.

2. Perancangan pada system informasi penjualan pada Toko Bangunan Margodadi meliputi perancangan proses yang menggunakan flowchart dan DFD, perancangan basis data yang menggunakan normalisasi dan bagan relasi table, serta perancangan tatap muka untuk merancang tampilan program.

3. Komputerisasi pada proses-proses di dalam manajemen SDM dilakukan dengan menggunakan terlebih dahulu kebutuhan fungsional system yang berdasarkan pada proses bisnis sebenarnya, kemudian merancang proses tersebut menggunakan flowchart system dan DFD, lalu diimplementasikan menjadi baris-baris program untuk membentuk kesatuan system informasi yang utuh.

5.2 Saran

Dalam analisis dan perancangan sistem informasi penjualan pada Toko Bangunan Margodadi ini masih terdapat keterbatasan, oleh karena itu penulis merasa masih perlu menyampaikan beberapa saran untuk pengembangan kedepan demi perbaikan dan penyempurnakan bagi peneliti selanjutnya. Saran untuk pengembangan sistem antara lain :

1. Perlunya menu tambahan untuk mencatat data pelanggan.

2. Perlunya menu tambahan untuk mencatat transakasi penjualan secara kredit.

(20)

18

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta , Hanif . 2007 . Analisis & Perancangan Sistem Informasi . Yogyakarta: Andi Offsett.

Andi Sunyoto . 2007 . Pemrograman Database Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL . Yogyakarta: Andi Offsett.

Arief , M.Rudiyanto . 2005 . Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact – SQL

dengan Microsoft SQL Server 2000 . Yogyakarta: Andi Offsett.

HM , Jogiyanto . 1990 . Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis . Yogyakarta: Andi Offsett.

Kusrini. 2007. Konsep dan aplikasi Sistem pendukung keputusan .Yogyakart:Penerbit Andi

Kusrini .2007 .Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data . Yogyakarta: Penerbit Andi.

Gambar

Tabel 3.5 Perhitungan Biaya Manfaat
Tabel penjualan Nota_penjualan* Tgl_penjualan Id_pengguna** Total_nota_bayar bayar

Referensi

Dokumen terkait

Oleh yang demikian, wacana sains Islam kontemporari bukan bermakna penolakan sepenuhnya modeniti oleh pemikir intelektual Islam tempatan dan antarabangsa,

berpengaruh terhadap rendahnya kemampuan kognitif, dengan menyertakan variabel yang pada analisis bivariat memiliki nilai p kurang dari 0,25 yaitu berat badan, tinggi badan,

Perkembangan sosial adalah perkembangan perilaku anak-anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan-aturan masyarakat di mana anak itu berada. Perkembangan sosial anak

3) Kebutuhan Puskesmas dalam layanan keswa diantaranya adalah Pendataan ulang pasien jiwa dengan sistem yang lebih baik, dibutuhkan pendampingan psikologi untuk perawat keswa

“Atas persetujuan para pihak atau kuasa hukum, mediator dapat mengundang seorang atau lebih ahli dalam bidang tertentu untuk memberikan penjelasan atau

merupakan salah satu metode steganografi yang di gunakan untuk menyembunyikan data dimana penyembunyian data dilakukan dengan mengganti bit-bit data di dalam

Mengingat batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi adalah akhir bulan ketiga tahun pajak berikutnya dan

Kemampuan membuat alat musik tradisi yang pernah bapak Ridwan dapat dari. orang tua kemudian di perdalam sendiri oleh