• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) MAHASISWA TINGKAT REGIONAL JAWA TIMUR III 2014 DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN PELAKSANAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR AN (MTQ) MAHASISWA TINGKAT REGIONAL JAWA TIMUR III 2014 DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PANDUAN PELAKSANAAN

MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ) MAHASISWA TINGKAT REGIONAL JAWA TIMUR III 2014

DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) A. Persyaratan Umum:

1. Peserta adalah mahasiswa S-1/D-4/D-3/D-1 yang masih aktif di perguruan tinggi yang dapat dibuktikan dengan Kartu Tanda

Mahasiswa (KTM) atau surat aktif dan surat pembayaran terakhir pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.

2. Peserta harus mendapatkan surat rekomendasi atau surat tugas yang dikeluarkan oleh Rektor/Ketua, Wakil/Pembantu Rektor/Direktur Bidang Kemahasiswaan perguruan tinggi yang bersangkutan. 3. Belum pernah meraih juara 1 (satu) Musabaqah Tilawatil Qur’an

Mahasiswa Tingkat Nasional atau Regional sebelumnya, baik

perorangan maupun beregu, kecuali jenis musabaqah yang berbeda. 4. Peserta harus didaftarkan secara kolektif dalam satu kafilah perguruan

tinggi

5. Peserta musabaqah mewakili utusan perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur.

6. Setiap kafilah berhak mengikuti musabaqah, maksimal satu wakil untuk setiap cabang musabaqah.

7. Musabaqah beregu harus beranggotakan mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi yang sama.

8. Batas usia bagi mahasiswa peserta, minimal 16 tahun dan maksimal 23 tahun, terhitung pada tanggal 1 Januari 2014.

9. Menyerahkan pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 (tiga) lembar dengan memakai jaket almamater.

10. Mahasiswa (perorangan maupun beregu) yang telah memenuhi persyaratan sebagai peserta akan diberi ID card sesuai fungsinya oleh panitia.

11. Peserta tidak boleh diganti mahasiswa lain, apabila sudah mendapatkan pengesahan/ID card dari panitia.

12. Peserta dinyatakan gugur bila tidak memenuhi persyaratan sebagai peserta seperti yang tercantum dalam pedoman ini.

B. Persyaratan Khusus:

1. Musabaqah Tilawah Al-Qur’an wajib diikuti oleh setiap kafilah utusan Perguruan Tinggi (PTU/PTAI) yang terdiri atas seorang Qari’ dan seorang Qari’ah, tidak dibenarkan merangkap untuk mengikuti Musabaqah Tartil Al-Qur’an.

2. Musabaqah Tartil Al-Qur’an dapat diikuti oleh setiap kafilah utusan Perguruan Tinggi yang terdiri dari seorang putera dan seorang puteri dan bukan peserta yang mengikuti cabang Musabaqah Tilawah Al-Quran (MTQ).

3. Musabaqah Hifzhil Qur’an (2 juz) dapat diikuti oleh setiap kafilah utusan Perguruan Umum (PTU) terdiri seorang Hafidz (putera) dan seorang Hafidzah (puteri).

(3)

4. Musabaqah Fahmil-Qur’an dapat dikuti oleh setiap kafilah utusan Perguruan Tinggi terdiri dari tiga orang untuk setiap regu (putera semua, puteri semua, atau campuran).

5. Musabaqah Syarhil-Qur’an dapat diikuti oleh semua kafilah utusan Perguruan Tinggi terdiri dari tiga orang untuk setiap regu (putera semua, atau puteri semua, atau campuran), yaitu seorang bertugas membaca ayat-ayat Al-Qur’an secara mujawwad, seorang sebagai penyampai saritilawah, dan seorang lagi bertugas sebagai pensyarah.

6. Musabaqah Khattil Qur’an dapat diikuti oleh semua kafilah utusan Perguruan Tinggi terdiri dari seorang Khattat (putra) atau Khattatah (putri) dengan satu jenis lomba, yaitu jenis dekorasi mushaf al-Quran.

7. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an dapat diikuti oleh semua kafilah utusan Perguruan Tinggi secara perorangan (putra atau putri) atau beregu/kelompok yang terdiri putera semua, atau puteri semua, atau campuran (yang tampil dalam MTQ maksimal 2 orang).

C. Ofisial

1. Ofisial adalah mereka yang tidak ikut berlomba tetapi merupakan personil yang mempunyai tugas tertentu dalam menunjang keperluan peserta lomba dalam satu kafilah

2. Ofisial dapat berasal dari kalangan mahasiswa atau dosen atau pembimbing/pendamping mahasiswa lainnya yang mendapatkan SK dari PT bersangkutan.

3. Jumlah ofisial dalam satu kafilah maksimum 2 orang. D. Cabang Musabaqah

Pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Regional Jawa Timur III 2014 ini akan dilombakan sebanyak 10 (sepuluh) cabang, yaitu:

1. Musabaqah Tilawah Al-Qur’an (MTQ) atau Lomba Membaca Al-Qur’an dengan mujawwad, sebagai musabaqah utama.

2. Musabaqah Tartil Al-Qur’an (MTarQ) atau Lomba Tadarrus Al-Qur’an, dengan bacaan murattal.

3. Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) atau Lomba Menghafal Al-Qur’an cabang 2 juz, (juz 2 dan 3).

4. Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) atau Lomba Pemahaman Al-Qur’an. 5. Musabaqah Syarhil-Qur’an (MSQ), atau Lomba Pidato Al-Qur’an 6. Musabaqah Khatt Al-Qur’an (MKQ) atau Lomba Menulis Al-Qur’an. 7. Musabaqah Karya Tulis Qur’an (MKTQ) atau Lomba Karya Tulis

Al-Qur’an.

8. Musabaqah Debat Kandungan Al-Quran dalam Bahasa Arab (DAA) 9. Musabaqah Debat Kandungan Al-Quran dalam Bahasa Inggris (DAI) 10. Musabaqah Qiraah Sab’ah (MQS) atau Lomba Membaca al-Quran

Tujuh Variasi Bacaan E. Cabang Musabaqah Wajib

Cabang musabaqah wajib adalah cabang musabaqah yang harus diikuti oleh setiap peserta (perguruan tinggi), yaitu: Musabaqah Tilawah Al-Qur’an (MTQ) atau Lomba Membaca Al-Al-Qur’an.

(4)

F. Cabang Musabaqah Pilihan

Cabang musabaqah pilihan adalah cabang musabaqah yang dapat diikuti semuanya atau dipilih sebagian saja oleh peserta dalam satu kafilah perguruan tinggi, yaitu:

1. Musabaqah Tartil Al-Qur’an (MTarQ) atau Lomba Tadarrus Al-Qur’an, 2. Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) atau Lomba Pemahaman Al-Qur’an. 3. Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) atau Lomba Menghafal Al-Qur’an. 4. Musabaqah Syarhil-Qur’an (MSQ), atau Lomba Analisis Al-Qur’an 5. Musabaqah Khatt Al-Qur’an (MKQ) atau Lomba Menulis Al-Qur’an. 6. Musabaqah Karya Tulis Qur’an (MKTQ) atau Lomba Karya Tulis

Al-Qur’an.

7. Musabaqah Debat Kandungan Al-Quran dalam Bahasa Arab (DAA) 8. Musabaqah Debat Kandungan Al-Quran dalam Bahasa Inggris (DAI) 9. Musabaqah Qiraah Sab’ah (MQS) atau Lomba Membaca al-Quran

Tujuh Variasi Bacaan G. Ketentuan Tiap Cabang

1. Musabaqah Tilawah Qur’an / Musabaqah Seni Membaca Al-Qur’an.

a. Musabaqah Tilawah Qur’an adalah jenis Musabaqah membaca Al-Qur’an dengan bacaan mujawwad, yaitu bacaan Al-Al-Qur’an yang mengandung nilai ilmu baca (tajwid), seni (lagu dan suara) dan etika (adab) membaca sesuai dengan pedoman yang berlaku.

b. Qira’at (bacaan) yang dimusabaqahkan adalah qira’at Imam Ashim riwayat Hafs dengan martabat mujawwad.

c. Maqra’ (materi bacaan) dari juz 1 – 30, dalam babak penyisihan, peserta wajib membaca maqra’ yang ditetapkan oleh panitia, dan pada babak final peserta finalis/mengajukan 3 (tiga) maqra’ pilihan, kemudian dewan hakim menetapkan salah satu dari tiga maqra’ tersebut untuk dibaca oleh finalis.

d. Peserta bersifat perseorangan, terdiri dari putera (Qari) dan Puteri (Qari’ah)

e. Pada babak penyisihan maqra’ ditetapkan panitia dan akan diberikan lebih kurang 12 jam sebelum tampil. Peserta tampil menurut giliran membaca sesuai dengan nomor undian. Penentuan giliran tampil dilakukan dengan undian pada saat pemberian maqra’. Waktu lomba : 9 – 10 menit

d. Khusus peserta finalis, diharuskan mengajukan tiga maqra’ pilihannya yang diambil dari Surah yang berbeda dan tidak boleh mengajukan maqra’ yang telah dibaca peserta finalis tersebut pada sa’at babak penyisihan. Maqra’ yang diajukan oleh finalis paling lambat 2 jam sebelum acara final Mushabaqah dimulai. Dewan hakim akan menetapkan satu dari tiga maqra’ yang diajukan. Peserta finalis akan diberi tahu maqra’ yang akan dibaca 30 menit sebelum acara Final dimulai. Waktu lomba : 10 – 12 menit

(5)

2. Musabaqah Tartil Al-Qur’an (Musabaqah Tadarrus Al-Qur’an) a. Musabaqah Tartil Qur’an adalah jenis Musabaqah membaca

Al-Qur’an dengan bacaan tartil (tadarrus), yaitu bacaan Al-Al-Qur’an dengan kecepatan bacaan yang sedang (tidak terlalu perlahan dan tidak terlalu cepat) dan mengikuti kaidah-kaidah ilmu bacaan (tajwid), mengikuti seni (lagu dan suara) Murattal dengan etika (adab) membaca sesuai dengan pedoman yang berlaku.

b. Qira’at (bacaan) yang dimusabaqahkan adalah qira’at Imam Ashim riwayat Hafs dengan Martabat Murattal.

c. Panjangnya bacaan ditentukan atas dasar banyaknya bacaan dan/atau lamanya waktu membaca.

d. Peserta bersifat perseorangan, terdiri dari putera (Qari) dan Puteri (Qari’ah).

e. Pada babak penyisishan maqra’ ditetapkan panitia dan akan diberikan pada sa’at akan tampil di mimbar tilawah. Peserta tampil menurut giliran membaca sesuai dengan nomor undian. Penentuan giliran tampil dilakukan dengan undian pada saat pemberian maqra’. Waktu lomba : 5 – 7 menit.

f. Pada babak Final, maqra’ yang dibaca ditetapkan oleh Dewan Hakim pada saat tampil, namun berbeda dengan Maqra’ pada saat penyisihan. Penentuan giliran tampil dilakukan dengan undian pada saat setelah para finalis diumumkan. Waktu lomba : 7 – 9 menit.

3. Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) / Musabaqah Pemahaman Al-Qur’an.

a. Musabaqah Fahmil Qur’an adalah jenis Musabaqah pemahaman / pendalaman Qur’an dengan penekanan pada pengungkapan ilmu Al-Qur’an dan pemahaman kandungan ayat dalam bentuk cerdas cermat. b. Peserta adalah satu regu untuk setiap utusan Perguruan Tinggi berisi 3

orang yang terdiri dari seorang juru bicara dan dua orang pendamping c. Musabaqah di lombakan dengan penampilan tiga regu dalam setiap kali

perlombaan di babak penyisihan.

d. Musabaqah dilaksanakan dengan sistem gugur dalam babak penyisihan, semi final, dan final.

e. Materi pokok yaitu materi kuliah pendidikan agama Islam di Perguruan Tinggi Umum yang meliputi Aqidah, Syari’ah, Akhlak, Ulumul Qur’an, Bahasa Arab Sederhana, Menterjemah Al–Qur’an, Ilmu Al–Qur’an-Hadits, Islam dan Kemasyarakatan, Lingkungan Hidup, Kependudukan, Kesejahteraan, Kerukunan, Ilmu Pengetahuan dan teknologi, dll. Materi ini meliputi lebih kurang 70% dan materi MFQ LPTQ Departemen Agama. Sumber MFQ LPTQ Nasional dan Ensiklopedi Islam.

f. Materi tambahan meliputi Ilmu Tajwid, Menterjemahkan Ayat, Menjelaskan / mensyarahkan Ayat, Ilmu Tafsir, Kisah-kisah dalam Al-Qur’an, Sejarah Islam (tarikh), Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia, dll. Materi ini meliputi lebih kurang 30%.

g. Materi disajikan dalam bentuk soal yang terdiri atas dua macam, yaitu soal regu dan soal lontaran (rebutan). Pelaksanaan secara rinci dijelaskan panitia pada pertemuan teknis.

(6)

4. Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) / Musabaqah Analisis Al-Qur’an

a. Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) adalah jenis Musabaqah yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan uraian yang menunjukkan kesatuan yang serasi.

b. Peserta adalah satu regu untuk setiap utusan Perguruan Tinggi berisi 3 orang yang terdiri dari seorang pembaca ayat, seorang pembaca terjemah/puitisasi, dan seorang lagi pengungkap isi kandungan Al-Qur’an.

c. Komposisi peserta tidak terikat dengan jenis kelamin, boleh laki-laki semua, perempuan semua, atau campuran

d. Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat-ayat Al-Qur’an terdiri atas; Aqidah, Ibadah, Akhlaq, Mu’amalah / Kemasyarakatan, Materi pokok bahasan (topik) diberikan paling lambat 12 (dua belas) jam sebelum tampil dengan cara diundi.

e. Pelaksanaan diawali dengan pendaftaran regu peserta, pengesahan peserta, penentuan nomor peserta, dan jadwal tampil sampai penentuan topik, bahasan sehari sebelum tampil. Lama waktu penampilan selama 20 - 25 menit.

f. Tata Cara Penampilan, Setiap regu tampil bersama di panggung. Ucapan salam disampaikan oleh pensyarah di awal dan diakhir penampilan. Urutan penyajian adalah pembacaan ayat-ayat suci Al Quran, penerjemah dan pensyarah. Pensyarah bisa berfungsi sebagai pengatur teknis di panggung. Pembacaan ayat-ayat Suci Al Quran tambahan maupun hadits boleh ditambahkan ditengah-tengah penyajian Syarhil Qur’an, baik dilsampaikan langsung oleh Pensyarah maupun oleh kedua orang pembantunya.

5. Musabaqah Khatthil Qur’an (MKQ) / Musabaqah Tulis Indah Al-Qur’an

a. Musabaqah Khatthil Qur’an adalah Musabaqah menulis indah Al-Qur’an yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan menurut kaidah khath yang baku.

b. Peserta hanya satu orang untuk setiap Kafilah, putera (Khatthath) atau puteri (Khatthathah).

c. Materi musabaqah adalah ayat-ayat tertentu yang akan ditentukan menurut ketentuan panitia pada saat pelaksanaan musabaqah dimulai, menggunakan 2 (dua) dari beberapa jenis tulisan Arab yakni; Nasakh, Riq’ah, Tsulutsi, Kufi, dll

d. Tiap peserta mendapatkan perlengkapan khatt.

e. Ayat yang akan dijadikan materi lomba; ditentukan oleh panitia 30 menit sebelum lomba.

(7)

6. Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) / Musabaqah Hafalan Al-Qur’an

a. Musabaqah Hifdzil Qur’an adalah Musabaqah membaca Al-Qur’an dengan Menghafal bacaan tartil/murotta. Bacaan Al-Qur’an harus mengandung nilai ilmu baca (tajwid), seni (lagu dan suara), dan etika (adab) membaca sesuai dengan pedoman yang berlaku.

b. Qira’at (bacaan) yang dimusabaqahkan adalah qira’at Imam Ashim riwayat Hafs menggunakan Mushaf Bahriah (Al-Qur’an pojok).

c. Untuk peserta Hifdzil Qur’an 1 Juz, materi diambil dari Juzuk pilihan hafalan peserta dari Al-Qur’an Juz 1 atau Juz 30 yang telah di laporkan kepada Panitia.

d. Panjangnya bacaan ditentukan oleh dewan hakim berdasarkan lamanya waktu membaca dan kwalitas bacaan.

e. Paket soal yang diberikan adalah dalam 3 sip.

f. Peserta bersifat perseorangan, terdiri dari putera (Hafidz) dan Puteri (Hafidzhah)

g. Waktu lomba : 5 – 6 menit

7. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an Mahasiswa (MKTQ )

a. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an (MKTQ) adalah Musabaqah Tulisan Ilmiah yang berladaskan Al-Qur’an yang dituangkan dalam bentuk tulisan paper ilmiah mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an.

b. Tiap perguruan tinggi hanya diperbolehkan mengirim satu karya tulis ilmiah.

c. Peserta adalah bisa perorangan ataupun regu yang terdiri dari dua orang untuk setiap utusan Perguruan Tinggi.

d. Komposisi peserta tidak terikat dengan jenis kelamin, boleh laki-laki semua, perempuan semua, atau campuran

e. Panitia mengupayakan agar semua Karya Tulis akan dipresentasikan. f. Jika jumlah peserta yang ikut serta dalam Mushabaqah kurang dari 30,

maka semua karya tulis yang masuk akan dipresentasikan.

g. Jika jumlah peserta yang ikut serta dalam Mushabaqah lebih dari 30 Karya Tulis maka Dewan Juri akan menyeleksi 30 Paper yang layak dan memenuhi memenuhi kriteria untuk dipresentasikan.

h. Karya Tulis dipresentasikan selama maximum 20 menit ( 8 menit presentasi dan 12 menit tanya jawab)

i. Judul MKTQ bebas, dengan tema-tema sebagai berikut: - Al-Qur’an, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi

- Al-Qur’an dan Perekonomian Islam.

- Al-Qur’an dalam kancah Politik, dan Sosial Budaya. - Pendidikan menurut Perspektif Islam

- Al-Qur’an dalam Kehidupan Masa kini.

j. Sifat dan isi tulisan haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Objektif

 Tulisan tidak emosional atau tidak menonjolkan permasalahan subjektif.

 Tulisan didukung oleh data dan atau informasi terpercaya.

 Sejauh mungkin bersifat original dan menjauhi duplikasi serta jiplakan (plagiat).

(8)

2. Logis dan Sistematis

 Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis dan teratur.  Pada dasarnya karya tulis ilmiah mengandung unsur-unsur

identifikasi masalah, penarikan kesimpulan dan sejauh mungkin mengandung saran-saran.

 Isi tulisan berdasarkan telaah pustaka dan/atau penelitian bukan eksperimen.

k. Penulisan karya tulis ilmiah Al-Qur’an mengacu pada pedoman program kreativitas mahasiswa gagasan tertulis (PKM-GT) tahun 2013 yang diterbitkan oleh Dikti.

8. Musabaqah Qira’ah Sab’ah (MQS )

a. Musabaqah Qira’ah Sab’ah adalah musabaqah membaca Al Qur’an dengan menggunakan ragam bacaan yang mempunyai nilai sanad mutawatir yang dinisbatkan kepada imam qira’ah tujuh. Dalam musabaqah ini hanya menggunakan qira’ah Imam Nafi’ dari riwayat Warsy dan Qalun.

b. Maqra’ (materi bacaan) dari juz 1 – 7. Dalam babak penyisihan peserta wajib membaca maqra’ yang ditetapkan oleh panitia dan pada babak final peserta finalis mengajukan 3 (tiga) maqra’ pilihan. Kemudian dewan hakim menetapkan salah satu dari tiga maqra’ tersebut untuk dibaca finalis

c. Daftar maqra’ qira’ah babak penyisihan dan babak final, adalah: 1. Al-Baqarah 77-80 2. Al-Baqarah 217-220 3. Ali Imran 10-13 4. Ali Imran 38-41 5. An-Nisa’ 7-11 6. An-Nisa’ 80-83 7. Al-Maidah 7-10 8. Al-Maidah 96-99 9. Al-An’am 19-22 10. Al-An’am 153-156

d. Jumlah lagu minimal 5 (lima) lagu. Diawali lagu Bayati dengan 3 (tiga) tangga nada

e. Waktu lomba 9 – 10 menit

f. Maqra’ yang diajukan oleh finalis harus disampaikan kepada majelis hakim dua belas jam sebelum tampil dan akan ditetapkan satu dari tiga maqra’ yang diajukan finalis 30 menit sebelum tampil.

g. Maqra’ yang dibaca pada babak final harus berbeda dengan maqra’ yang dibaca pada babak penyisihan.

h. Pada saat tampil, finalis membaca mushaf bukan dihafal. 9. Musabaqah Debat Al-Quran Bahasa Arab (DAA)

a. Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam bahasa Arab adalah perdebatan tentang suatu masalah yang disampaikan secara nalar dan argumentatif dalam bahasa Arab yang di dalamnya mengandung unsur-unsur nilai yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits Nabi.

b. Peserta Musabaqah ini diikuti beregu yang terdiri dari 2 orang anggota c. Setiap kafilah hanya berhak mengirimkan 1 regu

(9)

d. Tema Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Arab adalah: 1. Al-Qur’an, ekonomi dan entrepreneurship

2. Al-Qur’an, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 3. Al-Qur’an dan daya saing bangsa

4. Al-Qur’an, karakter bangsa, dan akhlaq mulia 5. Al-Qur’an dan anti-korupsi

e. Judul Debat Ilmiah (motions) Kandungan Al-Qur’an akan diberitahukan sebulan sebelum pelaksanaan musabaqah

f. Metode debat menggunakan sistem NUEDC (National University of English Debating Championship) yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi khusus diperuntukkan dalam pelaksanaan MTQ Mahasiswa Nasional

g. Waktu Debat : 30 menit

10. Musabaqah Debat Al-Quran Bahasa Inggris (DAI) a. Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam bahasa Inggris adalah

Perdebatan tentang suatu masalah yang disampaikan secara nalar dan afgumentatif dalam bahasa Inggris yang di dalamnya mengandung unsur-unsur nilai yang bersumber dari nilai Al-Qur’an dan Hadits Nabi.

b. Peserta Musabaqah ini diikuti beregu yang terdiri dari 2 orang anggota c. Setiap kafilah hanya berhak mengirimkan 1 regu

d. Tema Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an Dalam Bahasa Inggris adalah: 1. Al-Qur’an, ekonomi dan entrepreneurship

2. Al-Qur’an, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 3. Al-Qur’an dan daya saing bangsa

4. Al-Qur’an, karakter bangsa, dan akhlaq mulia 5. Al-Qur’an dan anti-korupsi

e. Judul Debat Ilmiah (motions) Kandungan Al-Qur’an akan diberitahukan sebulan sebelum pelaksanaan musabaqah

f. Metode debat menggunakan sistem NUEDC (National University of English Debating Championship) yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi khusus diperuntukkan dalam pelaksanaan MTQ Mahasiswa Nasional

g. Waktu Debat : 30 menit H. Lain-lain

1. Pendaftaran Peserta

a. Pendaftaran peserta ke Panitian MTQ Mahasiswa Regional Jawa Timur III 2014 paling lambat 2 Minggu sebelum MTQ dimulai, yakni tanggal 16 Mei 2014 dengan mengirimkan formulir pendaftaran peserta (yang telah diisi yang telah direkomendasikan oleh pimpinan Perguruan Tinggi) via E-Mail.

b. Pendaftaran dipungut biaya Rp. 100.000-, per peserta

c. Kafilah yang telah tiba di Malang agar segera menghubungi panitia MTQ Mahasiswa Tingkat Regional di Universitas Negeri Malang, Jln. Semarang 05 Malang, telp. 0341- 551312

(10)

2. Jumlah peserta dan ofisial

Peserta utusan masing-masing Perguruan Tinggi Umum adalah sebagai berikut:

a. Cabang Musabaqah Tilawah Al-Qur’an 2 Orang (1 Qari’ dan 1 Qari’ah) b. Cabang Musabaqah Qira’ah Sab’ah 2 Orang (1 Qari’ dan 1 Qari’ah) c. Cabang Musabaqah Tartil Qur’an 2 Orang (1 Qari’ dan 1 Qari’ah) d. Cabang Musabaqah Hifdzil Quran 2 Orang (1 Hafidz dan 1 Hafidzhah) e. Cabang Musabaqah Fahmil Qur’an 1 Regu (3 orang)

f. Cabang Musabaqah Syarhil Qur’an 1 Regu (3 orang) g. Cabang Musabaqah Khattil Qur’an 1 Orang

h. Cabang Musabaqah Debat Kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Arab dan Inggris masing-masing 1 regu (2 orang)

i. Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an 1 atau 2 Orang Peserta j. Ofisial 2 orang (termasuk seorang Ketua Kafilah)

3. Catatan

Seluruh kafilah diharapkan tiba di Universitas Negeri Malang paling lambat tanggal 29 Mei 2014 (sebelum pukul 08.00) dan membawa bendera Perguruan Tinggi masing-masing serta jas/jaket almamater.

Referensi

Dokumen terkait

Ini bererti bilangan stesen untuk Laluan SSP adalah 40 stesen termasuk Stesen Kwasa Damansara, Stesen Kampung Selamat dan Stesen Sungai Buloh yang sedang dibina di bawah MRT

Kelab Mont’ Elkay bukan sahaja dibina untuk kemaslahatan para penghuni LKH tetapi akan dijadikan sebagai salah satu pusat kecemerlangan latihan korporat

Penggalian untuk laluan terowong terakhir ini dijangka akan selesai pada April 2015 apabila TBM Pudu 1 menembusi dinding kekotak Stesen MRT Pasar Seni, sekali gus menandakan

Segala maklumat yang terkandung di sini, termasuk spesifikasi pelan, ukuran dan lukisan, tertakluk kepada perubahan tanpa maklumat, sebagaimana mungkin dikehendaki oleh pihak

Memerhati kanak- kanak dengan teliti semasa mereka bermain: • bagi memastikan keselamatan kanak- kanak; • bagi menyokong dan menggalakkan perkembangan; • bagi memastikan

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan seperti yang dipaparkan sebelumnya, maka pada bagian ini perlu diberikan saran kepada pihak-pihak yang terkait dengan

01 Terlaksananya Kebijakan Penganggaran Belanja Pemerintah Pusat di Bidang Polhukhankam dan Tersusunnya Laporan Keuangan BSBL yang Transparan dan Akuntabel.

Ada hubungan signifikan antara pengetahuan dan konsistensi penggunaan kondom, sementara tidak ada hubungan signifikan antara pendidikan, lama menjadi WPS,