• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ramzuhri, S.E. M.Si., Ak, CA NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ramzuhri, S.E. M.Si., Ak, CA NIP"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

“Peningkatan Pelayanan Data Informasi

Manajemen Pemeriksaan Melalui

Pembuatan System Monitoring Informasi

Manajemen Pemeriksaan (Simona) Pada

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara”

Ramzuhri, S.E. M.Si., Ak, CA

NIP. 197103291997031002

DIKLAT KEPEMIMPINAN III ANGKATAN I

TAHUN 2015

(2)

i DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... ii

DAFTAR LAMPIRAN ... iii

DAFTAR SINGKATAN ... iv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan ... 2

C. Ruang Lingkup ... 2

D. Standar/Kriteria Keberhasilan ... 3

BAB II : DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK ... 4

A. Deskripsi Pelaksanaan Proyek ... 4

B. Pelaksanaan Tiap Tahap Kegiatan ... 7

1. Tahap Persiapan ... 7

2. Tahap Pelaksanaan Hasil Kegiatan ... 10

C. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder ... 15

1. Stakeholder Internal ... 15

2. Stakeholder eksternal ... 16

3. Kendala Internal dan Eksternal ... 16

4. Strategi Mengatasi Masalah ... 17

5. Capaian ... 17

6. Instrumen Monitoring yang Digunakan ... 17

BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN ………..……… 19 DAFTAR PUSTAKA ………...…………..……… LAMPIRAN ………..…………..………

(3)

ii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel - 1 Rekapitulasi Hasil Anaisis Kuantitatif Jawaban Questioner Sebelum dan

(4)

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran - 1 Formulir Kesepakatan Area Perubahan Peningkatan Pelayanan Data

Informasi Manajemen Pemeriksaaan Melalui Aplikasi Sistem Monitoring Informasi Manajemen Pemeriksaan (Simona) pada Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara…... L-1 Lampiran - 2 Diagram Kanvas Inovasi Proyek Perubahan ... L-2 Lampiran - 3 Net Map Proyek Perubahan.. ... L-3

Lampiran - 4 Project Chartered Proyek Perubahan… ... L-4

Lampiran - 5 Surat pernyataan dukungan dari Customers ... L-5 Lampiran - 6 Nota Dinas, Daftar Hadir dan Foto Dokumentasi Paparan Proyek

Perubahan Kepada Customers dan Key Partners ... L-6 Lampiran - 7 Formulir Hasil Jawaban Questioners Sebelum Perubahan ... L-7 Lampiran -.8 Surat Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara Nomor:

14/K/XIX.TJS/04/2015 tentang Tim Kerja Pembuatan Sistem Monitoring Informasi Manajemen Pemeriksaan (Simona) pada BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2015 ... L-8 Lampiran - 9 Konsep Menu Simona, Notulen Rapat, Nota Dinas dan Foto

Dokumentasi Kegiatan Rapat ... L-9 Lampiran - 10 Nota Dinas, Surat Tugas, Surat Penyataan Dukungan, Laporan Hasil

serta Foto Dokumentasi Konsultasi dan Koordinasi dengan Biro TI BPK RI ... L-10 Lampiran - 11 Rancangan Aplikasi Simona, Konsep Prosedur Kerja Simona dan Foto

Dokumentasi Kegiatan Membangun Aplikasi dan Prosedur Kerja Simona ... L-11 Lampiran - 12 Nota Dinas, Daftar Hadir dan Foto Dokumentasi Sosialisai Aplikasi

Simona ... L-12 Lampiran - 13 Surat Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara Nomor:

19/K/XIX.TJS/06/2015 tanggal 19 Juni 2015 tentang Prosedur Operasional Standar Sistem Monioring Informasi Manajemen Pemeriksaan (Simona) pada Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara ... L-13 Lampiran - 14 Formulir Hasil Jawaban Questioners Sesudah Perubahan... L-14 Lampiran - 15 Rincian Hasil Analisis Kuantitatif Terhadap Jawaban Questioner

Sebelum dan Sesudah Ada Aplikasi Simona ... L-15 Lampiran - 16 Hasil Print Screen Data Informasi Manajemen Pemeriksaan yang

(5)

iv

DAFTAR SINGKATAN

A

AKN : Auditorat Keuangan Negara APH : Aparat Penegak Hukum

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

B

BUMD : Badan Usaha Milik Daerah

BPK RI : Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

D

DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPD : Dewan Perwakilan Daerah

DEP : Database Entitas Pemeriksaan Ditama : Direktorat Utama

E

EPP : Evaluasi dan Pelaporan

I

IHPS : Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester Irtama : Inspektur Utama

K

KKP : Kertas Kerja Pemeriksaan KHP : Konsep Hasil Pemeriksaan

L

LAPIP : Laporan Aparat Pemeriksa Intern Pemerintah LAK : Laporan Akuntabitas Kinerja

LHP : Laporan Hasil Pemeriksaan

P

P2 : Program Pemeriksaan

PSMK : Perencanaan Strategis, dan Manajemen Kinerja PHO : Provisional Hand Over

PPK : Pejabat Pembuat Komitmen PPTK : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

R

RKP : Rencana Kerja Pemeriksaan RKT : Rencana Kerja Tahunan

Revbang : Perencanaan, Evaluasi dan Pengembangan

S

SMP : Sistem Manajemen Pemeriksaan

Simona : Sisterm Monitoring Informasi Manajemen Pemeriksaan SPKN : Standard Pemeriksaan Keuangan Negara

T

TA : Tahun Anggaran

TP : Temuan Pemeriksaan

(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah selama mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Angkatan I Tahun 2015, serta dalam menyelesaikan Laporan Proyek Perubahan ini.

Laporan Proyek Perubahan ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

Proyek Perubahan ini berjudul “peningkatan pelayanan data informasi manajemen pemeriksaan melalui pembuatan aplikasi sistem monitoring informasi manajemen pemeriksaan (Simona) pada BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara”. Proyek perubahan memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek yaitu untuk mewujudkan suatu aplikasi sistem monitoring informasi manajemen pemeriksaan (Simona) pada Subauditorat BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara dan prosedur kerja untuk penerapannya. Tujuan jangka pendek merupakan pengungkit (leverage) yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang, yaitu untuk memberikan kemudahan dalam penyediaan data informasi manajemen pemeriksaan secara mudah, cepat dan lengkap.

Aplikasi Simona dan Prosedur Operasional Standar Simona telah ditetapkan pada tanggal 19 Juni 2015 dengan Surat Keputusan Kepala Perwakilan Nomor: 19/K/XIX.TJS/06/2015 tentang Prosedur Operasional Standar Sistem Monitoring Informasi Manajemen Pemeriksaan (Simona) pada Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara.

Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kepala Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara yang telah memberikan ijin, kesempatan dan dorongan kepada Penulis untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Angkatan I Tahun 2015, serta telah menjadi mentor bagi penulis dalam dalam menyelesaikan proyek perubahan ini.

2. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPK RI di Jakarta yang telah memberikan dukungan bagi semua peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Angkatan I Tahun 2015.

3. Widyaiswara yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bimbingan kepada semua peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Angkatan I Tahun 2015.

4. Bapak Drs. Alexandra M.B.A. MPhil sebagai coaching yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan Proyek Perubahan ini.

5. Tim Kerja Pembuatan Sistem Monitoring Informasi Manajemen Pemeriksaan (Simona) pada BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2015 yang telah bekerja keras dalam menyelesaikan proyek perubahan ini.

6. Rekan – rekan peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Angkatan I Tahun 2015 atas dukungan dan masukannya guna penyempurnaan Proyek Perubahan ini. 7. Terutama Orang tua beserta seluruh abang, kakak, adik dan keponakan yang tercinta yang

telah memberikan dukungan, semangat dan doa kepada penulis.

8. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu memberikan dukungan dalam penyelesaian tulisan ini.

(8)

Penulis menyadari bahwa Proyek Perubahan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis akan sangat berterima kasih apabila ada kritik dan saran yang dapat digunakan untuk menyempurnakan Proyek Perubahan ini sehingga dapat lebih bermanfaat.

Jakarta, Juni 2015

Penulis

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beberapa hal yang menjadi latar belakang proyek perubahan adalah sebagai berikut: 1. Tugas Subauditorat Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara sesuai pasal 622 Keputusan

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan menyatakan bahwa Subauditorat Kalimantan Utara mempunyai tugas meliputi::

a) Pada lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung, BUMD dan lembaga terkait di lingkungan entitas untuk:

1) Merumuskan rencana kegiatan; 2) Mengusulkan tim pemeriksa;

3) Melakukan pemerolehan keyakinan mutu hasil pemeriksaan; 4) Mengompilasi hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara;

5) Menyusun bahan penjelasan kepada pemerintah daerah dan DPRD tentang hasil pemeriksaan;

6) Mengevaluasi kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK, pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK, dan akuntan publik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

7) Mengompilasi dan mengevaluasi hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan sumbangan IHPS, baik yang pemeriksaannya dilaksanakan oleh pemeriksa BPK maupun oleh pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK; 8) Melakukan pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan aparat

pengawasan internal pada entitas terperiksa;

9) Memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan;

10) Menyiapkan bahan perumusan pendapat BPK yang akan disampaikan kepada pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya;

11) Melakukan pemutakhiran data pada aplikasi SMP dan DEP (Database Entitas Pemeriksaan), dan

b) Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara (Laporan LAK)

2. Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara, sebagai perwakilan yang baru dibentuk pada akhir Tahun 2014 dipandang perlu untuk membuat suatu sistem database manajemen pemeriksaan baru yang terstruktur yang dapat memberikan informasi secara mudah, cepat dan lengkap;

3. Database manajemen pemeriksaan yang dimiliki saat ini belum disimpan dalam satu sistem database yang terintegrasi, masih tersimpan dalam folder-folder yang terpisah; 4. Permintaan data manajemen pemeriksaan kepada pemeriksa dan unit kerja lainnya (subbagian) masih dilakukan secara manual dengan cara meminta hardcopy dan atau

softcopy. Misalnya permintaan copy Rencana Kerja Pemeriksaan kepada Subbagian

Keuangan, permintaan copy surat tugas pemeriksaan kepada Subbagian Tata Usaha dan Humas, permintaan program pemeriksaan, laporan hasil pemeriksaan kepada Tim

(10)

2 Pemeriksa, dan sebagainya. Data-data ini diperlukan sebagai bahan untuk penginputan ke dalam aplikasi SMP;

5. Penyediaan data informasi manajemen pemeriksaan kepada para pengguna (custumers) masih dilakukan secara manual, yaitu custumers harus meminta kepada Subauditorat dalam bentuk hardcopy dan atau softcopy. Misalnya penyediaan data laporan hasil pemeriksaan yang akan digunakan pemeriksa dalam menyusun perencanaan pemeriksaan, penyediaan resume dan rekapitulasi hasil pemantauan tindak lanjut sebagai bahan pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan, dan sebagainya. Custumers tidak dapat langsung mengakses data ke dalam aplikasi SMP karena harus menggunakan password yang hanya dimiliki oleh inputer SMP; 6. Terbatasnya staf yang diperbantukan pada Subauditorat Perwakilan Provinsi

Kalaimantan Utara hanya 2 (dua) orang, dan 1 (satu) orang diantaranya selalu ditugaskan dalam pemeriksaan. Jumlah ini tidak sebanding dengan volume pekerjaan yang harus dikerjakan;

7. Adanya keterbatasan sistem manajemen pemeriksaan (SMP) yang belum dapat memberikan fasilitas penyimpanan database manajemen pemeriksaan secara lengkap. SMP belum dapat menyimpan seluruh output kegiatan yang dihasilkan Subauditorat. B. Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan

Proyek perubahan memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek (selama 10 minggu) adalah untuk mewujudkan suatu aplikasi sistem monitoring informasi manajemen pemeriksaan (Simona) pada Subauditorat BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara dan prosedur kerja untuk penerapannya. Tujuan jangka pendek merupakan pengungkit (leverage) yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang, yaitu untuk memberikan kemudahan dalam penyediaan data informasi manajemen pemeriksaan secara mudah, cepat dan lengkap.

Manfaat proyek perubahan akan dirasakan bagi customers maupun bagi Subauditorat sendiri, yaitu:

1. Menyediakan informasi manajemen pemeriksaan menjadi lebih mudah, cepat dan lengkap bagi para pengguna (customers);

2. Perbaikan kinerja dan kualitas para customers dalam melaksanakan tugas yang memanfaatkan pelayanan data informasi manajemen pemeriksaan;

3. Perbaikan kinerja dan kualitas Subauditorat dalam memberikan pelayanan data informasi manajemen pemeriksaan;

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup proyek perubahan adalah untuk membangun suatu aplikasi sistem monitoring informasi manajemen pemeriksaan (Simona) pada BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara dan prosedur kerja untuk penerapannya. Informasi manajemen pemeriksaan meliputi rencana kerja pemeriksaan (RKP), perencanaan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan, pelaporan pemeriksaan, pemantauan tindak lanjut dan kerugian daerah, evaluasi pemeriksaan, bahan penjelasan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD tentang hasil pemeriksaan, laporan akuntabilitas kinerja Perwakilan, usulan bahan rumusan pendapat, dan laporan layanan administrasi pemeriksaan.

(11)

3 D. Standar/Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan proyek perubahan akan diukur dalam jangka pendek dan relevansinya dengan proyeksi keberhasilan pada jangka panjang. Dalam jangka panjang, kriteria keberhasilan proyek perubahan diukur dengan peningkatan pelayanan informasi manajemen pemeriksan secara mudah, cepat dan lengkap. Kriteria keberhasilan dalam jangka pendek akan diukur pada saat sudah terbangun aplikasi Simona dan prosedur kerja penerapannya. Untuk keberhasilan peningkatan pelayanan jangka pendek, akan diukur dengan membandingan secara kuantitatif jawaban customers atas daftar pertanyaan

(questioner) pelayanan data informasi manajemen pemeriksaan antara sebelum dan

sesudah ada aplikasi Simona. Petanyaan dalam questioner disusun dalam bentuk pernyataan-pernyataan dan jawaban sudah disediakan. Custumers tinggal memilih alternatif jawaban yang dianggap sesuai, yaitu:

1) Sangat setuju sekali, bobot nilai = 5 2) Sangat setuju, bobot nilai = 4 3) Setuju, bobot nilai = 3 4) Tidak setuju, bobot nilai = 2 5) Sangat tidak setuju, bobot nilai = 1

(12)

4

BAB II

DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK

A. Deskripsi Pelaksanaan Proyek

Proyek perubahan ini berjudul “Peningkatan pelayanan data informasi manajemen pemeriksaan melalui pembuatan aplikasi sistem monitoring informasi manajemen pemeriksaan (Simona) pada BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara”

Sistem monitoring informasi manajemen pemeriksan (Simona) pada BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara adalah suatu sistem monitoring informasi manajemen pemeriksaan yang menyediakan informasi manajemen pemeriksaan kepada para pengguna (custumers) secara mudah, cepat dan lengkap. Sistem ini merupakan suatu aplikasi penyimpanan database informasi manajemen pemeriksaan yang terintegrasi, mulai dari tahap penyusunan RKP, perencanaan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan, pelaporan pemeriksaan, pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan dan tahap evaluasi pemeriksaan. Seluruh dokumen keluaran dari setiap tahapan manajemen pemeriksaan akan dikirim (upload) ke dalam aplikasi Simona oleh Tim pemeriksa dan masing-masing unit kerja yang bertanggungjawab (Kepala Subbagian dan Subauditorat). Sistem ini menggunakan jaringan intranet BPK, sehingga Tim Pemeriksa dan masing-masing unit kerja terkait dapat mengirim (upload) data dari mana saja di lingkungan kantor perwakilan maupun pusat, tanpa harus diserahkan kepada Subauditorat secara manual. Selain itu, custumers juga tidak lagi meminta data secara manual kepada Subauditorat, melainkan secara cepat dan mudah dapat mengunduh (download) data dari aplikasi Simona melalui jaringan intranet BPK.

Untuk pengamanan data ini, maka setiap custumer akan diberikan user ID dan password, dan akan ditunjuk seorang admin yang akan mem-filter setiap data yang di-upload ke dalam aplikasi Simona. Subauditorat bertugas memonitoring seluruh data yang harus dikirim (upload) ke dalam aplikasi ini, dan akan mengingatkan Tim Pemeriksa dan unit kerja terkait yang belum mengirim data yang diperlukan.

Data informasi manajemen pemeriksaan yang harus di-upload ke dalam aplikasi Simona meliputi

1. Rencana Kerja Pemeriksaan (RKP)

Rencana Kerja Pemeriksaan (RKP) adalah rencana kegiatan pemeriksaan tahunan BPK yang telah ditetapkan oleh Badan.

2. Perencanaan Pemeriksaan

Perencanaan Pemeriksaan adalah kegiatan persiapan yang bersifat teknis dan administratif agar pemeriksaan dapat dilaksanakan secara efisien, dan sesuai dengan standar pemeriksaan yang ditetapkan oleh BPK. Perencanaan pemeriksaan meliputi kegiatan yaitu pembentukan tim pemeriksa, penyusunan paket program pemeriksaan, penyusunan program kerja perorangan, pemberitahuan pemeriksaan, dan pengurusan administrasi pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan mencakup kegiatan yang menghasilkan keluaran yang harus disimpan ke dalam aplikasi Simona berupa: a. Surat Tugas Tim Persiapan Pemeriksaan

(13)

5 c. Program Pemeriksaan Interim/Pendahuluan/Terinci

d. Program Kerja Pemeriksaan Perorangan Interim/Pendahuluan/Terinci e. Laporan Pemeriksaan Interim/Pendahuluan

f. Hasil pembahasan Laporan Aparat Pemeriksa Intern Pemerintah (LAPIP) 3. Pelaksanaan Pemeriksaan

Pelaksanaan Pemeriksaan adalah kegiatan pemeriksaan lapangan yang dimulai dengan komunikasi awal berdasarkan surat tugas pemeriksaan dan berakhir dengan komunikasi akhir dengan adanya penyampaian temuan pemeriksaan. Pelaksanaan pemeriksaan meliputi kegiatan komunikasi awal, pelaksanaan program pemeriksaan (P2), penyusunan kertas kerja pemeriksaan (KKP), penyusunan temuan pemeriksaan (TP), komunikasi akhir (penyampaian TP), dan pengakhiran pemeriksaan. Pelaksanaan pemeriksaan mencakup kegiatan yang menghasilkan keluaran yang harus disimpan ke dalam aplikasi Simona berupa:

a. Laporan Mingguan Tim Pemeriksa; b. Laporan Akhir Pemeriksaan;

c. Laporan Progress Pemeriksaan ke Tortama

d. Nota Penyampaian Temuan Pemeriksaan Kepada Entitas e. Nota Penyampaian Temuan Pemeriksaan Kepada Kalan f. Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP)

g. Berita Acara Serah Terima KKP kepada Subauditorat h. Temuan Pemeriksaan

4. Pelaporan Pemeriksaan

Pelaporan Pemeriksaan adalah kegiatan yang dimulai dari penyusunan konsep laporan hasil pemeriksaan (LHP) bedasarkan temuan pemeriksaan hingga penerbitan dan penyampaian LHP kepada entitas yang diperiksa. Pelaporan pemeriksaan meliputi kegiatan penyusunan konsep LHP, penganalisisan dan pereviuan konsep LHP oleh pengendali teknis dan penanggungjawab, perolehan tanggapan atas konsep LHP dari entitas yang diperiksa, pembahasan konsep LHP dengan pemberi tugas, serta penerbitan dan penyampaian LHP. Pelaporan pemeriksaan mencakup kegiatan yang menghasilkan keluaran yang harus disimpan ke dalam aplikasi Simona berupa: a. Konsep Hasil Pemeriksaan (KHP)

b. Notulen Pembahasan Konsep Hasil Pemeriksaan c. Monitoring Penyelesaian Laporan Hasil Pemeriksaan d. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)

e. Surat Keluar

f. Sumbangan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) g. Berita Acara Penyerahan LHP kepada entitas

5. Pemantauan Tindak Lanjut dan Kerugian Daerah

Pemantauan Tindak Lanjut dan Kerugian Daerah adalah kegiatan pemantauan terhadap keputusan yang dilakukan oleh pimpinan entitas yang diperiksa dan/atau pihak lain yang kompeten untuk melaksanakan rekomendasi hasil pemeriksaan. Pemantauan tindak lanjut dan kerugian daerah meliputi kegiatan penerimaan dan pengelolaan jawaban atau penjelasan tindak lanjut, penelaahan jawaban atau penjelasan tindak lanjut, pembahasan dengan pengawas intern, pemeriksaan tindak lanjut, dan

(14)

6 penyampaian hasil pemantauan tindak lanjut. Pemantauan tindak lanjut dan kerugian daerah mencakup kegiatan yang menghasilkan keluaran yang harus disimpan ke dalam aplikasi Simona berupa:

a. Konsep Laporan Pemantauan Kerugian Daerah b. Laporan Pemantauan Kerugian Daerah

c. Rencana Aksi Entitas

d. Surat Pengantar Jawaban atau Penjelasan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan dari Entitas

e. Jawaban atau Penjelasan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan dari Entitas f. Bukti Pendukung Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan dari Entitas g. Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

h. Surat Teguran BPK Kepada Entitas Terkait Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan 6. Evaluasi Pemeriksaan

Evaluasi Pemeriksaan adalah kegiatan untuk menilai apakah pemeriksaan sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan Badan dalam rencana strategi, RKT, RKP, dan SPKN serta pedoman pemeriksaan lainnya. Evaluasi pemeriksaan dilaksanakan oleh Ditama Revbang, Irtama dan AKN. Ditama Revbang melakukan evaluasi LHP dalam rangka penyusunan IHPS, Itama melakukan evaluasi atau reviu sistem pengendalian mutu dalam pelaksanaan pemeriksaan, dan AKN melakukan evaluasi hasil pemeriksaan guna penyempurnaan LHP, KKP, dan penilaian kinerja pemeriksa. Evaluasi pemeriksaan mencakup kegiatan yang menghasilkan keluaran yang harus disimpan ke dalam aplikasi Simona berupa:

a. Formulir Pemerolehan Keyakinan Mutu Hasil Pemeriksaan (Hot Review) b. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS)

c. Laporan Hasil Review Itama; d. Tindak Lanjut Hasil Review Itama

7. Bahan Penjelasan Kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Tentang Hasil Pemeriksaan. Bahan Penjelasan kepada Pemerintah Daerah, DPRD dan DPD tentang hasil pemeriksaan adalah Penjelasan tertulis dari Kepala Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara kepada Pemerintah Daerah, DPRD dan DPD sehubungan dengan hasil pemeriksaan yang dipertanyakan kepada Perwakilan.

8. Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara yang disusun berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan mencakup kegiatan yang menghasilkan keluaran yang harus disimpan ke dalam aplikasi Simona berupa:

a. Penetapan Target Kinerja Perwakilan

b. Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan Perwakilan 9. Usulan Bahan Rumusan Pendapat

Usulan Bahan Rumusan Pendapat adalah usulan pendapat Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara yang berkaitan dengan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan Negara yang disampaikan kepada Direktorat Evaluasi dan Pelaporan Pemeriksaan, sebagai bahan konsep pendapat BPK kepada kepada DPR, DPD, DPRD, Pemerintah

(15)

7 Pusat/Pemerintah Daerah, lembaga negara lain, Bank Indonesia, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, badan layanan umum, yayasan, lembaga, dan lembaga atau badan lain, yang diperlukan karena sifat pekerjaannya.

10. Laporan Layanan Administrasi Pemeriksaan.

Laporan Layanan Administrasi Pemeriksaan adalah ikhtisar kegiatan pemeriksaan pada Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara dalam periode waktu 2 (dua) mingguan, sebagai bahan penyusunan laporan bulanan Perwakilan.

B. Pelaksanaan Tiap Tahap Kegiatan

Pelaksanaan tiap tahap kegiatan terdiri dari tahap persiapan dan tahap pelaksanaan hasil kegiatan. Setiap kegiatan akan dilaksanakan secara bertahap dan akan didokumentasikan sebagai bukti pelaksanaan setiap tahapan kegiatan. Pelaksanaan tiap tahap kegiatan akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dimulai dari tahap diagnosa kebutuhan perubahan, tahap taking

ownership atau tahap mengembangkan ide kreatif dan inovatif serta membangun tim

efektif, dan tahap merancang perubahan. a. Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan

Tahap diagnosa kebutuhan perubahan adalah merancang kebutuhan perubahan area organisasi pada Subauditorat Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara berdasarkan tugas dan fungsinya. Kebutuhan perubahan area orgnasisasi diidentifikasi berdasarkan diagnosa area organisasi yang bermasalah. Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara, sebagai pewakilan yang baru dibentuk pada akhir tahun 2014, dipandang perlu untuk membuat suatu sistem database informasi manajemen pemeriksaan baru yang terstruktur yang dapat memberikan informasi secara mudah, cepat dan lengkap. Database manajemen pemeriksaan yang dimiliki saat ini belum disimpan dalam satu system database yang terintegrasi, masih tersimpan dalam folder-folder yang terpisah.

Area organisasi yang menjadi area perubahan adalah peningkatan pelayanan data informasi manajemen pemeriksaaan melalui aplikasi sistem informasi manajemen pemeriksaan (Simona) pada Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara. Area perubahan ini telah disepakati dengan Kepala Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara yang dituangkan dalam Formulir Kesepakatan Area Perubahan Peningkatan Pelayanan Data Informasi Manajemen Pemeriksaaan Melalui Aplikasi Sistem Monitoring Informasi Manajemen Pemeriksaan (Simona) pada Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara pada tanggal 19 maret 2015, yang disajikan pada Lampiran –1. b. Tahap Taking Ownership

Tahap taking ownership terdiri dari tahap mengembangkan ide kreatif dan inovatif serta membangun tim efektif, yaitu:

1) Pengembangan ide kreatif dan inovatif terhadap nilai yang akan ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau mendukung kinerja customer yang menjadi target perubahan. Ide kreatif dituangkan dalam kanvas inovasi yang menggambarkan semua aspek yang harus diperhitungkan dalam melakukan perubahan, meliputi:

(16)

8 a) Customers; adalah pihak-pihak yang akan dibantu dalam proyek perubahan, meliputi pihak internal dan eksternal,. Pihak internal terdiri dari Pemeriksa, Sub Bagian Hukum, Sub Bagian Sumber Daya Manusia, Kepala Perwakilan,, Direktorat Evaluasi dan Pelaporan (EPP), Direktorat Perencanaan Strategis, dan Manajemen Kinerja (PSMK), Inspektur Utama (Irtama), Auditor Utama Keuangan Negara VI, Anggota VI BPK RI. Sedangkan pihak eksternal terdiri dari Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Aparat Penegak Hukum (APH) dan Masyarakat b) Vakue Provided; adalah output kunci yang akan ditawarkan kepada

customers, yaitu peningkatan pelayanan database informasi manajemen

pemeriksaan kepada customers secara mudah, cepat dan lengkap

c) Channel: adalah sarana untuk mendeliver value kepada customers, melalui

e-mail, nota dinas, telepon dan tatap muka

d) Customers Relationship; adalah cara bersosialisasi dengan customers melalui surat menyurat, rapat, dan sosialisasi

e) Benefit; adalah manfaat yang dihasilkan dari value yang diberikan kepada

customers yaitu menyediakan Informasi manajemen pemeriksaan menjadi

lebih mudah, cepat dan lengkap

f) Key Activieties; adalah langkah-langkah utama yang akan dilakukan dalam proyek perubahan, yaitu:

(1) Identifikasi data informasi yang dibutuhkan; (2) Identifikasi area perubahan;

(3) Menggalang dukungan; (4) Membuat Tim Kerja;

(5) Menginventarisir kebutuhan data informasi manajemen pemeriksaan bagi custumers;

(6) Membuat aplikasi untuk database informasi manajemen pemeriksaan; (7) Konsultasi dan Koordinasi dengan Biro Teknologi Informasi BPK RI; (8) Sosialisasi dan meminta masukan dari custumers di lingkungan

Perwakilan;

(9) Perbaikan aplikasi untuk database informasi manajemen pemeriksaan sesuai masukan;

(10) Menetapkan Surat Keputusan Kepala Perwakilan; (11) Pemanfaatan Aplikasi.

g) Key Resourches; adalah sumber daya yang dimiliki dan dibutuhkan dalam menyukseskan proyek perubahan, yaitu sumber daya manusia, anggaran, perangkat komputer, alat penyimpan data, telephone, internet dan ruangan kerja;

h) Key Partners; adalah pihak-pihak yang membantu pemimpin perubahan menjalankan proyek agar mencapai tujuan yang ditetapkan, yaitu Kepala Sekretariat Perwakilan, Kepala Sub Bagian Umum dan Teknologi Informasi, Pemeriksa, Staf yang diperbantukan pada Subauditorat, Staf Teknologi Informasi Perwakilan dan Biro Teknologi Informasi.

(17)

9 i) Cost Structure; adalah struktur biaya yang dibutuhkan dalam menjalankan seluruh rangkaian proyek perubahan. Realisai biaya yang dikeluarkan untuk proyek perubahan Simona sebesar Rp14.915.400,00 dengan rincian sebagai berikut:

(1) Biaya konsumsi sebesar Rp.525.000,00 (2) Biaya ATK sebesar Rp553.000,00

(3) Biaya Perjalanan Dinas ke Biro TI sebesr Rp13.837.400,00

Adapun aspek-aspek yang terangkum dalam kanvas inovasi digambarkan pada

Diagram Kanvas Inovasi yang disajikan pada Lampiran – 2.

2) Membangun Tim Efektif adalah pemetaan (net map) pihak-pihak yang menjadi

stakeholders proyek perubahan, terdiri dari customers dan key partners yang

teridentifikasi dapat menjadi faktor mendukung atau penghambat proyek perubahan. Hasil pemetaan net map teridientifikasi bahwa seluruh customers dan

key partners akan mendukung proyek perubahan. Pemetaan tersebut dituangkan

dalam dokumen Net Map yang disajikan pada Lampiran – 3. c. Tahap Merancang Perubahan

Merancang perubahan adalah aktualisasi proses berfikir Pemimpin Perubahan untuk mengidentifikasikan akar permasalahan yang dialami pada Subaudiotorat Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara, menawarkan nilai (value provided) perubahan yang berfokus pada customers, serta merancang strategi proses perubahan yang akan dilakukan. Proyek perubahan akan dilaksanakan dalam dua tahapan utama, yaitu tahapan jangka pendek dan jangka panjang. Tahapan jangka pendek adalah waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas kunci (key activities) yang dilaksanakan sehingga menghasilkan aplikasi Simona dan prosedur kerja penerapannya. Tahapan jangka pendek akan dilaksanakan selama 10 minggu dimulai dari tanggal 13 April s.d 20 Juni 2015. Tahapan jangka panjang adalah waktu pemanfaatan aplikasi Simona dimulai sejak tanggal 21 Juni 2015 sampai dengan seterusnya.

Aktivitas kunci (key activities) dalam tahapan jangka pendek meliputi 12 kegiatan utama, dengan penjadwalan sebagai berikut:

1) Minggu I (13 s.d 17 April), meliputi 4 (empat) kegiatan utama, yaitu:

a) Menggalang dukungan dari customers di lingkungan internal perwakilan, dan dukungan dari pihak-pihak yang dapat membantu pemimpin perubahan dalam menjalankan proyek perubahan (key partners).

b) Paparan Proyek Perubahan kepada customers dan key partners.

c) Pengisian Questioner kepada Customers untuk mendapatkan informasi kondisi saat ini terhadap pelayanan data informasi manajemen pemeriksaan (sample di dilakukan pada customers yang berada di lingkungan internal perwakilan).

d) Membangun Tim Kerja. 2) Minggu II (20 s.d 24 April)

Rapat untuk melakukan inventarisasi kebutuhan data informasi manajemen pemeriksaan bagi custumers

(18)

10 3) Minggu III (27 April s.d 01 Mei )

Konsultasi dan koordinasi dengan Biro Teknologi Informasi di Jakarta 4) Minggu IVs.d VI (04 s.d 22 Mei )

Membangun aplikasi Simona

5) Minggu VII (25 s.d 29 Mei ), meliputi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:

a) Sosialisasi dan meminta masukan dari Customers yang berada di lingkungan internal perwakilan

b) Konsultasi dan Koordinasi dengan Biro Teknologi Informasi di Jakarta terkait perbaikan Aplikasi Simona

6) Minggu VIII s.d IX (01 s.d 12 Juni) Penyempurnaa aplikasi Simona

7) Minggu X (15 s.d 19 Juni), meliputi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:

a) Menetapkan Surat Keputusan Kepala Perwakilan tentang aplikasi Simona dan prosedur kerja penerapannya

b) Pengisian Questioner kepada Customers untuk mendapatkan informasi kondisi terhadap pelayanan data informasi manajemen pemeriksaan setelah adanya aplikasi Simona (sample di dilakukan pada customers yang berada di lingkungan internal perwakilan)

Project Chartered (Rancangan Perubahan) disajikan pada Lampiran - 4.

2. Tahap Pelaksanaan Hasil Kegiatan

Pentahapan kegiatan utama (key activities) telah selesai dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2015 dengan menghasilkan Sistem Monitoring Informasi Manajemen Pemeriksaan (Simona) pada BPK Perwakilan Provinsi Kalimanan Utara, dan Prosedur Kerja Simona yang dituangkan dalam Prosedur Operasi Standar Simona. Pentahapan kegiatan utama yang telah dilaksanakan dan pendokumentasiannya dijelaskan sebagai berikut:

a) Menggalang dukungan dari customers di lingkungan internal perwakilan, dan dukungan dari pihak-pihak yang dapat membantu pemimpin perubahan dalam menjalankan proyek perubahan (key partners).

Menggalang dukungan dari Stakeholders di lingkungan internal Perwakilan, dan dukungan dari pihak-pihak yang dapat membantu pemimpin perubahan dalam menjalankan proyek perubahan (key partners), dilakukan dengan cara membuat Surat Pernyataan Dukungan yang sudah disiapkan sebelumnya oleh Pemimpin Perubahan. Surat Pernyataan dukungan diperoleh dari Seluruh Stakeholders di lingkungan internal Perwakilan, yang terdiri dari Kepala Perwakilan, Kepala Sekretariat Perwakilan, Kepala Subbagian Hukum, Kepala Subbagian Umum dan Teknologi Informasi, Kepala Subbagian Tata Usaha dan Humas, Kepala Subbagian Sumber Daya Manusia, Kepala Subbagian Keuangan, Kelompok Pejabat Fungsional Pemeriksa. Surat peryataan dukungan juga diperoleh dari Staf Subbagian Umum sebagai tenaga Teknologi Informasi yang akan membangun aplikasi Simona, staf Tata Usaha dan Humas yang diperbantukan pada Subauditorat, dan beberapa orang staf kesekretariatan. Surat pernyataan dukungan dari customers di lingkungan internal perwakilan, dan dukungan dari pihak-pihak

(19)

11 yang dapat membantu pemimpin perubahan dalam menjalankan proyek perubahan (key partners) disajikan pada Lampiran-5.

b) Paparan proyek perubahan kepada customers dan key partners

Pada tahap ini, Pemimpin Perubahan melakukan paparan kepada seluruh

customers dan key parteners di lingkungan internal Perwakilan, yang bertujuan

untuk memberikan informasi tentang pengertian aplikasi Simona, latar belakang, tujuan dan manfaat, serta ruang lingkup aplikasi Simona. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Rabu, Tanggal 15 April 2015 di Ruang Rapat Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara. Dokumentasi kegiatan paparan proyek perubahan kepada customers dan key partners meliputi:

1) Nota Dinas Nomor 10/ND/XIX.TJS.2/4/2015 tanggal 14 April 2015 perihal Undangan menghadiri pemaparan rencana pembuatan system monitoring informasi manajemen pemeriksaan (Simona) pada Subauditorat BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara;

2) Nota Dinas Nomor 13/ND/XIX.TJS.2/4/2015 tanggal 14 April 2015 perihal Permohonan Penyiapan Ruangan Rapat untuk Pemaparan Pengenalan Simona; 3) Daftar hadir kegiatan pemaparan rencana pembuatan system monitoring informasi manajemen pemeriksaan (Simona) pada Subauditorat BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara;

4) Foto kegiatam paparan proyek perubahan;

Nota dinas, daftar hadir dan foto dokumentasi paparan proyek perubahan kepada

customers dan key partners disajikan pada Lampiran-6.

c) Pengisian questioner kepada customers untuk mendapatkan informasi kondisi saat ini terhadap pelayanan data informasi manajemen pemeriksaan (sample di dilakukan pada customers yang berada di lingkungan internal perwakilan). Pada tahapan ini dilakukan pengisian daftar pertanyaan (questioner) kepada

customers untuk mendapatkan informasi terhadap pelayanan data informasi

menajemen pemeriksaan saat sebelum ada aplikasi Simona. Daftar pertanyaan dibuat berbeda untuk setiap custumers sesuai dengan kebutuhannya. Jawaban

quetioners ini akan dibandingkan dengan jawaban quetioners yang sama pada saat

setelah ada aplikasi Simona. Untuk keberhasilan peningkatan pelayanan jangka pendek, akan diukur dengan membandingan secara kuantitatif jawaban customers antara sebelum dan sesudah ada aplikasi Simona. Petanyaan dalam questioners disusun dalam bentuk pernyataan-pernyataan dan jawaban sudah disediakan.

Custumers tinggal memilih alternatif jawaban yang dianggap sesuai, yaitu:

1) Sangat setuju sekali, bobot nilai = 5 2) Sangat setuju, bobot nilai = 4 3) Setuju, bobot nilai = 3 4) Tidak setuju, bobot nilai = 2 5) Sangat tidak setuju, bobot nilai = 1

Formulir Hasil jawaban questioners disajikan pada Lampiran 7. d) Membangun Tim Kerja.

Tim Kerja disusun berdasarkan peran setiap stakeholders yang akan terlibat dalam membangun proyek perubahan Simona, meliputi Kepala Perwakilan, Kepala

(20)

12 Sekretariat Perwakilan, Kepala Subauditorat selaku Pemimpin Peubahan, Kepala Subbagian Keuangan, Kepala Subbagian Umum dan Teknologi Informasi, Staf Subbagian Umum dan Teknologi Informasi yang akan mengerjakan aplikasi Simona, dan Staf Subbagian Tata Usaha dan Humas yang diperbantukan pada Subauditorat. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara Nomor : 14/K/XIX.TJS/04/2015 ditetapkan Tim Kerja Pembuatan Sistem Monitoring Informasi Manajemen Pemeriksaan (Simona) pada BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2015, yang disajikan pada Lampiran 8. Tim kerja terdiri dari:

Pengarah : Ade Iwan Ruswana Ketua : Ramzuhri

Sekretaris : Ridwan Sani Matondang Anggota : 1. Andi Syafruddin

2. Yudhi Resmana 3. Yudo Adi Wibowo

4. Nur Muhammad Herwannsyah 5. Nur Ocvian Nugraha

e) Rapat untuk melakukan inventarisasi kebutuhan data informasi manajemen pemeriksaan bagi custumers

Pada tahap ini, Pemimpin Perubahan memobilisasi Tim Kerja melakukan pembahasan atas Konsep Menu Simona yang telah disusun sebelumnya, program yang digunakan dalam membangun aplikasi Simona, jaringan yang akan digunakan, media penyimpanan data yang akan digunakan, jadwal pelaksanaan membangun aplikasi Simona, anggaran dan sarana prasarana yang dibutuhkan, dan prosedur kerja atau prosedur operasi standard Simona. Hasil pembahasan dijelaskan sebagai berikut.

1) Konsep menu Simona dibangun berdasarkan tugas dan fungsi Subauditorat Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara dengan berpedoman kepada Panduan Manajemen Pemeriksaan, Petunjuk Teknis Pemeriksaan, Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Tindak Lanjut, Peraturan BPK Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pemantuan Tindak Lanjut, Panduan Pemeriksaan LKPD Tahun 2013, dan peraturan lainnya.

2) Program yang digunakan dalam membangun aplikasi Simona menggunakan

WordPress dengan menggunkan jaringan intranet Perwakilan.

3) Media penyimpanan data informasi Simona menggunakan internal hardisc komputer dengan kapasitas memory sebesar satu tera. Untuk jangka panjang media penyimpanan data informasi Simona akan menggunakan server Perwakilan

4) Jadwal pelaksanaan membangun aplikasi Simona dimulai dari tanggal 14 April s.d 20 Juni 2015.

5) Kepala Subbagian Keuangan akan memberikan dukungan anggaran yang dibutuhkan

6) Anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp58.270.000,00 dan akan dibebankan pada DIPA Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara.

(21)

13 7) Kepala Subbagian Umum dan Teknologi Informasi akan memberikan

dukungan penuh atas sarana prasarana yang dibutuhkan

8) Nur Ocvian Nugraha (Staf Subbagian Umum) akan mengerjakan aplikasi Simona dan Pemimpin Perubahan akan mengerjakan prosedur kerja atau prosedur operasi standard Simona

9) Yudo Adi Wibowo dan Nur Muhammad Herwannsyah (Staf yang diperbantukan pada Subauditorat) akan memberikan dukungan data dan informasi yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi Simona.

Konsep Menu Simona, notulen rapat, daftar hadir, nota dinas dan foto dokumentasi kegiatan rapat disajikan dalam Lampiran – 9.

f) Konsultasi dan koordinasi dengan Biro Teknologi Informasi BPK RI di Jakarta Konsultasi dan koordinasi dengan Biro Teknologi Informasi BPK RI di Jakarta bertujuan untuk memperoleh dukungan dalam membangun aplikasi Simona selaku koordinator penerapan system aplikasi teknologi informasi di BPK RI dan dalam hal teknis pembuatan aplikasi Simona. Koordinasi dan konsultasi dilaksanakan pada tanggal 27 s.d 30 April 2015 dengan Kepala Pengembangan Sistem Informasi dan Kepala Sub Bagian Pengembangan System Informasi Pemeriksaan Biro Teknologi Informasi BPK RI. Hasil konsultasi dan koordinasi adalah sebagai berikut:

1) Biro TI akan memberi dukungan atas rencana pembuatan aplikasi Simona pada BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara, dan akan memberikan bantuan konsultasi kepada staf Teknologi Informasi Perwakilan jika terdapat kendala teknis pembuatan aplikasi Simona. Surat Pernyataan Dukungan juga diperoleh dari Kepala Bagian Pengembangan Sistem Informasi BPK RI sebagai koordinator penggunaan aplikasi teknologi informasi di BPK RI.

2) Kedua pejabat tersebut memberikan pendapat bahwa aplikasi Simona dapat dibangun dengan menggunakan jaringan intranet BPK RI atau menggunaka jaringan internet dengan menggunakan e-drive BPK RI.

3) Jika menggunakan jaringan intranet BPK RI dapat menggunakan server internal perwakilan, atau dapat menggunakan internal hardisc pada komputer yang akan digunakan. Jika memory internal hardisc komputer yang digunakan tidak mencukupi dapat menggunakan tambahan hardisc.

4) Mengingat terbatasnnya waktu dan tenaga yang akan mengerjakan aplikasi Simona, aplikasi Simona akan dibuat secara sederhana dan mudah untuk diimplementasikan.

Surat Penyataan Dukungan, laporan hasil serta foto dokumentasi konsultasi dan koordinasi dengan Biro TI BPK RI disajikan dalam Lampiran – 10.

g) Membangun aplikasi Simona dan Prosedur Kerja Simona

Pada tahap ini, Staf Subbagian Umum (Sdr. Nur Ocvian Nugraha) membangun aplikasi Simona sesuai kesepakatan hasil rapat yang dilaksanakan, dan Pemimpin Perubahan mengerjakan Prosedur Operasi Standard Simona. Selama tahap ini Pemimpin Perubahan melakukan diskusi dan pembahasan untuk menyelaraskan aplikasi Simona, menu infromasi yang dibutuhkan, dan Prosedur Operasi Standard Simona. Aplikasi Simona dan Prosedur Operasi Standar Simona dapat diselesaikan lebih awal dari jadwal yang ditetapkan yaitu pada tanggal 15 Juni 2015.

(22)

14

Print screen Rancangan Aplikasi Simona, Konsep Prosedur Kerja Simona dan

Foto Dokumentasi kegiatan membangun aplikasi dan prosedur kerja Simona disajikan pada Lampiran - 11

h) Sosialisasi dan meminta masukan dari kepada customers yang berada di lingkungan internal perwakilan

Customers merupakan stakeholders yang memiliki kepentingan terhadap aplikasi

Simona. Pada tahap ini, Pemimpin Perubahan melakukan sosialisasi aplikasi Simona di lingkungan internal Perwakilan, yang bertujuan untuk pengenalan dan pemanfaatan aplikasi Simona, serta untuk memperoleh masukan bagi penyempurnaan Aplikasi Simona dan Prosedur Operasi Simona. Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2015, dan diperoleh masukan agar aplikasi Simona dapat tersambung (link) dengan aplikasi lain yang dimiliki BPK RI, seperti SMP dan lain-lain, sehingga inputer SMP dapat bekerja secara lebih efisien dan efektif.

Terhadap masukan ini akan dikonsultasikan dan dikoordinasikan terlebih dahulu kepada Biro Teknologi Informasi BPK RI di kantor pusat Jakarta.

Nota dinas, daftar hadir dan foto dokumentasi sosialisai Aplikasi Simona dan Prosedur Operasional Standar Simona disajikan pada Lampiran-12.

i) Menetapkan Surat Keputusan Kepala Perwakilan tentang aplikasi Simona dan prosedur kerja penerapannya

Aplikasi Simona dan prosedur kerjanya telah selesai dikerjakan pada tanggal 19 Juni 2015. Bahwa dalam rangka penerapan aplikasi Simona dan prosedur kerjanya, maka perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Pewakilan, yaitu berdasarkan Surat Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara Nomor : 19/K/XIX.TJS/06/2015 tanggal 19 Juni 2015 tentang Prosedur Operasional Standard Sistem Monioring Informasi Manajemen Pemeriksaan (Simona) pada Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara, yang disajikan pada

Lampiran 13.

j) Pengisian Questioner kepada Customers untuk mendapatkan informasi kondisi terhadap pelayanan data informasi manajemen pemeriksaan setelah adanya aplikasi Simona (sample di dilakukan pada customers yang berada di lingkungan internal perwakilan)

Pada tahapan ini dilakukan pengisian daftar pertanyaan (questioner) kepada

customers untuk mendapatkan informasi terhadap pelayanan data informasi

menajemen pemeriksaan saat setelah adanya dilakukan sosialisasi Simona. aplikasi Simona. Daftar pertanyaan dibuat berbeda untuk setiap custumers sesuai dengan kebutuhannya. Jawaban quetioners ini akan dibandingkan dengan jawaban

quetioners yang sama pada saat setelah dan sebelum ada aplikasi Simona.

Untuk keberhasilan peningkatan pelayanan jangka pendek, akan diukur dengan membandingan secara kuantitatif jawaban customers antara sebelum dan sesudah ada aplikasi Simona. Petanyaan dalam questioners disusun dalam bentuk pernyataan-pernyataan dan jawaban sudah disediakan. Custumers tinggal memilih alternatif jawaban yang dianggap sesuai, yaitu:

(23)

15 1) Sangat setuju sekali, bobot nilai = 5

2) Sangat setuju, bobot nilai = 4 3) Setuju, bobot nilai = 3 4) Tidak setuju, bobot nilai = 2 5) Sangat tidak setuju, bobot nilai = 1

Formulir Hasil jawaban questioners disajikan pada Lampiran 14. C. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholders

Stakeholders terdiri dari stakeholders yang berada di lingkungan internal perwakilan dan

kantor pusat, serta stakeholders yang berada di lingkungan eksternal, yaitu: 1. Stakeholders Internal

Stakeholders internal terdiri dari stakeholders yang berada di lingkungan internal

perwakilan dan kantor pusat, yaitu:

1) Stakeholders yang berada di lingkungan internal perwakilan;

a) Kepala Perwakilan;

Kepala Perwakilan memberikan dukungan penuh terhadap keberhasilan proyek perubahan karena manfaat yang akan dihasilkan akan memberikan informasi manajemen pemeriksaan yang dapat dipergunakan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan

b) Sub Bagian Hukum;

Subbagian Hukum menggunakan aplikasi Simona untuk memperoleh informasi terkait hasil pemeriksaan sebagai bahan untuk melakukan kajian atas temuan pemeriksaan yang mengandung unsur tindak pidana yang melawan hukum;

c) Sub Bagian Sumber Daya Manusia;

Sub Bagian Sumber Daya Manusia memberi dukungan terhadap keberhasilan proyek perubahan karena manfaat yang akan dihasilkan akan memberikan informasi terkait personil pemeriksa yang melaksanakan tugas pemeriksaan yang akan diinput ke dalam aplikasi SISDM

d) Kelompok pejabat fungsional atau pemeriksa;

Pemeriksa menggunakan aplikasi Simona untuk memperoleh informasi berupa:

1) Surat Tugas Pemeriksaan;

2) Hasil pembahasan Laporan Aparat Pemeriksa Intern Pemerintah (LAPIP) sebagai untuk penyusunan perencanaan pemeriksaan;

3) Hasil pemeriksaan periode sebelumnya sebagai bahan untuk penyusunan perencanaan pemeriksaan;

4) Rencana aksi entitas dan database pemantauan tindak lanjut sebagai bahan untuk melakukan pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan periode berikutnya;

5) Laporan pemantauan kerugian daerah sebagai bahan untuk melakukan pemantauan penyelsaian kerugian daerah periode berikutnya;

(24)

16 2) Stakeholders yang berada di lingkungan internal kantor pusat;

a) Anggota BPK RI

Anggota BPK RI dapat menggunakan aplikasi Simona untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan terkait seluruh proses manajemen pemeriksaan, mulai dari perencanaan pemeriksaan, pelaksanaan, pelaporan, pemantauan tindak lanjut, dan evaluasi hasil pemeriksaan, yang dapat dipergunakan dalam pengambilan keputusan.

b) Auditor Utama Keuangan Negara VI (Tortama KN VI)

Tortama KN VI dapat menggunakan aplikasi Simona untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan terkait seluruh proses manajemen pemeriksaan, mulai dari perencanaan pemeriksaan, pelaksanaan, pelaporan, pemantauan tindak lanjut, dan evaluasi hasil pemeriksaan, yang dapat dipergunakan dalam pengambilan keputusan;

c) Inspektur Utama (Irtama)

Inspektur Utama dapat menggunakan aplikasi Simona untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan pada saat melakukan reviuw pelaksanaan manajemen pemeriksaan di perwakilan.

d) Direktort Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum Pemeriksaan Keuangan Negara (Ditama Binbangkum KN)

Ditama Binbangkum KN menggunakan aplikasi Simona untuk memperoleh informasi terkait hasil pemeriksaan sebagai bahan untuk melakukan kajian atas temuan pemeriksaan yang mengandung unsur tindak pidana yang melawan hukum yang akan disampaikan kepada aparat penegak hukum;

e) Direktorat Perencanaan Strategi dan Manajemen Kinerja (Direktorat PSMK) Direktorat PSMK dapat menggunakan aplikasi Simona untuk memperoleh informasi terkait target dan realisasi pencapaian IKU perwakilan.

f) Direktort Evaluasi dan Pelaporan Pemeriksaan ( Direktorat EPP)

Direktorat EPP dapat menggunakan aplikasi Simona untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan terkait usulan IHPS, rumusan bahan pendapat. laporan pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan, laporan hasil pemeriksaan dan laporan pemantauan kerugian negara

2. Stakeholders Eksternal

Stakeholders yang berada di lingkungan eksternal tidak secara langsung dapat

memanfaatkan aplikasi sistem monitoring informasi manajemen pemeriksaan (Simona), melainkan terlebih dahulu melalui prosedur yang berlaku di BPK.

Customers yang berada di lingkungan eksternal yaitu:

a) Pemerintah Daerah pada Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara

b) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara c) Dewan Perwakilan Daerah pada Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara d) Aparat Penegak Hukum

e) Masyarakat

3. Kendala Internal yang Dihadapi

(25)

17 a) Adanya keterbatasan pengetahuan dibidang teknologi informasi bagi Pemimpin Perubahan dan Tim Kerja Simona untuk membangun sebuah sistem aplikasi informasi berbasis komputer.

b) Padatnya jadwal dan banyak tugas yang harus dikerjakan oleh Pemimpin Perubahan, serta banyaknya pekerjaan rutin yang harus dikerjakan oleh Tim Kerja Simona sehingga penyelesaian setiap tahapan kegiatan utama tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan;

4. Strategi Mengatasi Masalah

Untuk mengatasi kendala internal di atas, maka beberapa hal yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Pemimpin Perubahan dan Tim Kerrja Simona lebih aktif untuk berkonsultasi kepada Biro Teknologi di Jakarta untuk dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

b) Pemimpin Perubahan dan Tim Kerja Simona membagi dan memanfaatkan waktu secara cermat untuk dapat menyelesaikan proyek perubahan.

5. Capaian

Aplikasi Simona dan Prosedur Operasi Standar Simona telah ditetapkan pada tanggal 19 Juni 2015 dengan Surat Keputusan Kepala Perwakilan Nomor: 19/K/XIX.TJS/06/2015 tanggal 18 Juni 2015 tentang Prosedur Operasional Standar Sistem Monioring Informasi Manajemen Pemeriksaan (Simona) pada Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara.

Hasil analisis kuantitatif terhadap jawaban questioner sebelum dan sesudah ada proyek perubahan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pelayanan informasi menajemen pemeriksaan pada Perwakilan Kalimantan Utara. Pada saat sebelum adanya proyek perubahan customers menjawab tidak setuju terhadap pernyataan bahwa “responden dapat memperoleh informasi manajemen pemeriksaan secara mudah, cepat dan lengkap”. Pada saat setelah adanya proyek perubahan melalui aplikasi Simona diketahui customers menjawab sangat setuju terhadap pernyataan bahwa “responden dapat memperoleh informasi manajemen pemeriksaan secara mudah, cepat dan lengkap”. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Hasil penilaian atas jawaban questioner -1 sebelum adanya perubahan

Sebanyak 13 responden menjawab questioners dengan hasil rata-rata nilai skala pilihan sebesar 3,71 dan bobot nilai sebesar 2,07 atau masuk dalam katagori tidak setuju (TS). Hal ini berarti para responden tidak setuju terhadap pernyataan di dalam questioners yang menyatakan bahwa reponden dapat memperoleh infomasi manajemen pemeriksaan mudah, cepat dan lengkap.

b) Hasil penilaian atas jawaban questioner -2 setelah adanya perubahan

Qustioners setelah ada perubahan dibuat dalam 2 (dua) bagian, yaitu questioners

sebelum dan sesudah adanya Simona dengan hasil sebagai berikut:

1) Sebanyak 12 responden menjawab questioners setelah adanya perubahan dengan hasil rata-rata nilai skala pilihan sebesar 3,73 dan bobot nilai sebesar 2,14 atau masuk dalam katagori tidak setuju (TS). Hal ini berarti sebelum adanya aplikasi Simona para responden tidak setuju terhadap pernyataan di

(26)

18 dalam questioners yang menyatakan bahwa reponden dapat memperoleh infomasi manajemen pemeriksaan mudah, cepat dan lengkap.

2) Sebanyak 12 responden menjawab questioners setelah adanya perubahan dengan hasil rata-rata nilai skala pilihan sebesar 2,27 dan bobot nilai sebesar 3,93 atau masuk dalam katagori sangat setuju (SS). Hal ini berarti setelah adanya aplikasi Simona para responden sangat setuju terhadap pernyataan di dalam questioners yang menyatakan bahwa reponden dapat memperoleh infomasi manajemen pemeriksaan secara mudah, cepat dan lengkap.

Hasil analisis kuantitatif terhadap jawaban questioner sebelum dan sesudah ada proyek perubahan dapat dilihat pada Table – 1 berikut.

Tabel -1: Rekapitulasi Hasil Anaisis Kuantitatif Jawaban Questioner Sebelum dan Sesudah Ada Proyek Perubahan

Pertanyaan

Sebelum Perubahan Setelah Perubahan

Sebelum ada Simona Setelah ada Siimona Nilai Rata2 Bobot Nilai Skala Pilihan Nilai Rata2 Bobot Nilai Skala Pilihan Nilai Rata2 Bobot Nilai Skala Pilihan 1 3,85 2 TS 3,77 2 TS 2,15 4 SS 2 3,77 2 TS 3,85 2 TS 2,23 4 SS 3 3,77 2 TS 4,00 2 TS 2,54 3 S 4 3,85 2 TS 3,54 2 TS 2,23 4 SS 5 3,69 2 TS 3,62 2 TS 2,15 4 SS 6 3,77 2 TS 3,46 3 S 2,08 4 SS 7 3,38 3 S 3,62 3 TS 2,31 4 SS 8 3,69 2 TS 3,69 2 TS 2,15 4 SS 9 3,46 3 TS 3,62 3 TS 2,15 4 SS 10 3,69 2 TS 3,92 2 TS 2,38 4 SS 11 3,62 2 TS 3,69 2 TS 2,38 4 SS 12 3,85 2 TS 3,85 2 TS 2,38 4 SS 13 3,69 2 TS 3,85 2 TS 2,31 4 SS 14 3,85 2 TS 3,77 2 TS 2,38 4 SS Rata2 3,71 2,07 TS 3,73 2,14 TS 2,27 3,93 SS

Rincian hasil analisis kuantitatif terhadap jawaban questioner sebelum dan sesudah ada proyek perubahan disajikan pada Lampiran 15

6. Instrumen Monitoring yang Digunakan

Tujuan jangka panjang Aplikasi Simona adalah untuk memberikan pelayanan data informasi manajemen pemeriksaan secara mudah, cepat dan lengkap. Guna mendukung tujuan ini serta kemudahan dalam penyelenggaran dan pengendalian pelaksanaannya, maka ditetapkan suatu Prosedur Kerja atau Prosedur Operasi Standard Sistem Monitoring Informasi Manajemen Pemeriksaan untuk dapat dijadikan pedoman. Prosedur Operasi Standard Simona disusun dengan maksud untuk memberikan pedoman dalam melakukan penyimpanan database informasi manajemen pemeriksaan ke dalam aplikasi Simona, dan bertujuan untuk:

(27)

19 a) Mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap pihak yang terkait dalam proses penyimpanan database informasi manajemen pemeriksaan ke dalam aplikasi Simona;

b) Menyediakan database informasi manajemen pemeriksaan menjadi lebih mudah, cepat dan lengkap;

c) Meningkatkan kinerja dan kualitas secara berkelanjutan dalam pelayanan database informasi manajemen pemeriksaan.

Saat ini, Aplikasi Simona telah dapat dimanfaatkan beberapa data infromasi manajemen pemeriksaan yang sudah di-upload adalah Target Indikator Kinerja Perwakilan Tahun Anggaran 2014, Laporan Hasil Pemeriksaan Belanja Kabupaten Bulungan Tahun Anggaran 2014, Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Semester II TA 2014, dan Laporan Pemantauan Kerugian Daerah Semeseter II TA 2014. Hasil print

screen data informasi manajemen pemeriksaan yang sudah di-upload pada Aplikasi

(28)

20

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara, sebagai pewakilan yang baru dibentuk pada akhir tahun 2014, dipandang perlu untuk membuat suatu sistem database informasi manajemen pemeriksaan baru yang terstruktur yang dapat memberikan informasi secara mudah, cepat dan lengkap. Database manajemen pemeriksaan yang dimiliki belum disimpan dalam satu

system database yang terintegrasi, masih tersimpan dalam folder-folder yang terpisah,

permintaan dan penyediaan data informasi manajemen pemeriksaan masih dilakukan secara manual dalam bentuk hardcopy dan atau softcopy, dan adanya keterbatasan sistem manajemen pemeriksaan (SMP) yang belum dapat memberikan fasilitas penyimpanan

database manajemen pemeriksaan secara lengkap menyimpan seluruh output kegiatan

yang dihasilkan Subauditorat.

Berdasarkan identifikasi area organisasi yang bermasalah tersebut, ditetapkan area perubahan yang disepakati dengan Kepala Perwakilan yaitu Peningkatan Pelayanan Data Informasi Manajemen Pemeriksaaan Melalui Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemeriksaan (Simona) pada Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara. Sistem monitoring informasi manajemen pemeriksan (Simona) pada BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara adalah suatu sistem monitoring informasi manajemen pemeriksaan yang menyediakan informasi manajemen pemeriksaan kepada para pengguna (custumers) secara mudah, cepat dan lengkap. Sistem ini merupakan suatu aplikasi penyimpanan database informasi manajemen pemeriksaan yang terintegrasi, mulai dari tahap penyusunan RKP, perencanaan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan, pelaporan pemeriksaan, pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan dan tahap evaluasi pemeriksaan. Seluruh dokumen keluaran dari setiap tahapan manajemen pemeriksaan akan dikirim (upload) ke dalam aplikasi Simona oleh Tim pemeriksa dan masing-masing unit kerja yang bertanggungjawab (Kepala Subbagian dan Subauditorat). Sistem ini menggunakan jaringan intranet BPK, sehingga Tim Pemeriksa dan masing-masing unit kerja terkait dapat mengirim (upload) data dari mana saja di lingkungan kantor perwakilan maupun pusat, tanpa harus diserahkan kepada Subauditorat secara manual. Selain itu, custumers juga tidak lagi meminta data secara manual kepada Subauditorat, melainkan secara cepat dan mudah dapat mengunduh (download) data dari aplikasi Simona melalui jaringan intranet BPK. Untuk pengamanan data ini, maka setiap custumer akan diberikan user ID dan password, dan akan ditunjuk seorang admin yang akan mem-filter setiap data yang di-upload ke dalam aplikasi Simona. Subauditorat bertugas memonitoring seluruh data yang harus dikirim (upload) ke dalam aplikasi ini, dan akan mengingatkan Tim Pemeriksa dan unit kerja terkait yang belum mengirim data yang diperlukan.

Tujuan jangka panjang Aplikasi Simona adalah untuk memberikan pelayanan data informasi manajemen pemeriksaan secara mudah, cepat dan lengkap. Guna mendukung tujuan ini serta kemudahan dalam penyelenggaran dan pengendalian pelaksanaannya, maka ditetapkan suatu Prosedur Kerja atau Prosedur Operasi Standard Sistem Monitoring Informasi Manajemen Pemeriksaan untuk dapat dijadikan pedoman dalam melakukan penyimpanan database informasi manajemen pemeriksaan ke dalam aplikasi Simona.

(29)

21 Aplikasi Simona dan Prosedur Operasi Standar Simona telah ditetapkan pada tanggal 19 Juni 2015 dengan Surat Keputusan Kepala Perwakilan 19/K/XIX.TJS/06/2015 tanggal 19 Juni 2015 tentang Prosedur Operasional Standar Sistem Monioring Informasi Manajemen Pemeriksaan (Simona) pada Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara. Hasil analisis kuantitatif terhadap jawaban questioner sebelum dan sesudah ada proyek perubahan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pelayanan informasi menajemen pemeriksaan pada Perwakilan Kalimantan Utara, yaitu:

1. Pada saat sebelum adanya proyek perubahan customers menjawab tidak setuju terhadap pernyataan bahwa “responden dapat memperoleh informasi manajemen pemeriksaan secara mudah, cepat dan lengkap”, dimana 13 responden menjawab

questioner dengan hasil rata-rata nilai skala pilihan sebesar 3,71 dan bobot nilai sebesar

2,07.

2. Pada saat setelah adanya proyek perubahan terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu questioner sebelum dan sesudah adanya aplikasi Simona, yaitu:

a. Pada saat sebelum adanya aplikasi Simona, customers menjawab tidak setuju terhadap pernyataan bahwa “responden dapat memperoleh informasi manajemen pemeriksaan secara mudah, cepat dan lengkap”, dimana 12 responden menjawab

questioner dengan hasil rata-rata nilai skala pilihan sebesar 3,27 dan bobot nilai

sebesar 2,04.

b. Pada saat setelah adanya aplikasi Simona, customers menjawab sangat setuju terhadap pernyataan bahwa “responden dapat memperoleh informasi manajemen pemeriksaan secara mudah, cepat dan lengkap”, dimana 12 responden menjawab

questioner dengan hasil rata-rata nilai skala pilihan sebesar 2,27 dan bobot nilai

sebesar 3,93. B. Saran

Untuk dapat melaksanakan Aplikasi Sistem Monitoring Informasi Manajemen Pemeriksaan (Simona) secara efektif, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Setiap pemeriksa dan unit kerja terkait melaksanakan dengan sepenuhnya pengiriman

(upload) data informasi manajemen pemeriksaan pada aplikasi Simona sesuai prosedur kerja yang telah ditetapkan

2. Subauditorat selalu melakukan monitoring terhadap pelaksanaan Simona dan mengingatkan pemeriksa dan setiap unit kerja yang belum mengirim (upload) data informasi manajemen pemeriksaan ke aplikasi Simona sesuai dengan prosedur kerja yang ditetapkan

3. Aplikasi Simona masih harus dikembangkan lagi terutama dalam hal tampilan

screenview agar lebih menarik, kemampuan dan kapasitas memory yang lebih besar

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Keputusan BPK RI No.1/K/l-VIll.2/2/2008 tentang Panduan Manajemen Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, BPK RI 2008

___________, Keputusan BPK RI No.04/K/I-XIll.2/5/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Keuangan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, BPK RI 2008 ___________, Keputusan BPK RI No.2/K/I-XIll.2/1/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Pemeriksaan Dengan Tuajuan Tertentu Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, BPK RI 2009

___________, Peraturan BPK RI Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan, BPK RI 2010

___________, Keputusan BPK RI No.9/K/I-XIll.2/12/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Kinerja Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, BPK RI 2011 ___________, Keputusan BPK RI No.1/K/l-XIll.2/3/2012 tentang Petunjuk Teknis

Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, BPK RI 2012

___________, Keputusan BPK RI No.3/K/l-XIll.2/7/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, BPK RI 2013

___________, Nota Dinas Bersama Auditor Utama Keuangan Negara V dan VI BPK RI No.140/ND/XVIII/03/2013 - No.140.A/ND/XVIII/03/2013 tentang Penyampaian Buku Panduan Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2013, BPK RI 2013 ___________, Panduan Proyek Perubahan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan III,

Gambar

Tabel  -1:  Rekapitulasi  Hasil  Anaisis  Kuantitatif  Jawaban  Questioner  Sebelum  dan  Sesudah Ada Proyek Perubahan

Referensi

Dokumen terkait

Balai POM di Jambi pada tahun 2019 telah melakukan audit sarana produksi/ Pemeriksaan Sarana Baru (PSB) terhadap industri pangan MD sebanyak 9 (sembilan)

Semakin ketat tingkat pengawasan komisaris independen terhadap keputusan yang diambil Direksi, sesuai dengan prinsip tata kelola sehingga mencegah tindakan

Dia menjelaskan, Rights Issue ini rasionya 500:171, artinya setiap pemegang saham yang memiliki 500 saham dengan nilai Rp 125 mempunyai 171 HMETD untuk membeli sebanyak 171 saham

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa indikator- indikator dari efektivitas pemasaran online melalui website shopping mall kota Bandung dengan total skor

Tujuan laporan posisi keuangan (neraca) adalah menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban, aset neto dan informasi mengenai hubungan antar unsur-unsur tersebut pada

1) Proses. Sebuah konflik lahir dari adanya proses yang unik hal ini menyebabkan sebuah konflik akan berbeda dengan konflik lainnya. Sebagai contoh, perusahaan rokok

Seberang Gunung (265 Ha) 476.605.000,00 RANGKING PENAWAR BESAR PENAWARAN BUKA SAMPUL (Rp) BESAR PENAWARAN SETELAH ARITMATIK (Rp) % PENAWARAN TERHADAP HPS

Berdasarkan penelitian–penelitian terkait pengamanan login sistem informasi akademik berbasis web dan teknik otentikasi dua faktor, maka dilakukan penelitian yang