• Tidak ada hasil yang ditemukan

LATAR BELAKANG DAN SEJARAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LATAR BELAKANG DAN SEJARAH"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

B

AB II

L

ATAR

B

ELAKANG

D

AN

S

EJARAH

SIG yang digunakan sebagai alat assembling dan analisa berbagai data spasial. Berbagai sistem telah dikembangkan, untuk perencanaan guna lahan dan manajemen sumberdaya alam di tingkat kota, regional, dan nasional dari badan-badan pemerintahan. Sistem-sistem tersebut berkaitan pada data dari peta yang ada, atau pada data yang siap dipetakan.

Pengembangan SIG telah mengakar paling sedikit pada dua area yang tumpang-tindih: suatu interest dalam pengaturan lingkungan kota (khususnya perencanaan dan pembaharuan), dan suatu pemikiran untuk penyeimbangan penggunaan sumber daya lingkungan.

Saat ini peneliti lingkungan dan manajer sumberdaya alam telah mengakses pada data yang sangat besar. Diperkirakan bahwa informasi ilmiah adalah dua kali lipat setiap lima tahun. Kunci untuk menyalin ledakan informasi ini adalah pekerjaan sistem – sistem yang mengambil data, menganalisanya, menyimpannya, dan mempresentasikannya dalam bentuk yang berguna. Ini merupakan persyaratan dari suatu sistem informasi.

2.1 PROSES KARTOGRAFI

Kartografi sering digambarkan sebagai suatu tempat pertemuan antara sain (science) dan seni (art). Sain atau seni ini pada dasarnya diarahkan pada komunikasi informasi pada seorang pengguna (user) dan merupakan pusat pemahaman kekuatan dan kelemahan teknologi SIG.

Peta baik merupakan suatu bentuk input data yang paling penting bagi SIG, juga sebagai alat umum untuk menggambarkan hasil analisis dari suatu SIG. Seperti halnya SIG, peta yang dikaitkan dengan dua aspek dasar dari kenyataan: lokasi, dan atribut pada lokasi. Lokasi menggambarkan posisi suatu titik dalam ruang dua dimensi. Atribut pada lokasi merupakan beberapa ukuran ciri-ciri kualitatif atau kuantitatif, seperti halnya land cover, ownership, atau precipitation.

Menurut Robinson et al (1984), peta :

(a) Adalah reduksi khusus yang lebih kecil area yang mereka potret. Setiap peta harus memiliki suatu hubungan terdefinisi antara apa yang ada dalam area yang direpresentasikan, dan representasi yang dipetakan.

(b) Meliputi transformasi. Dalam pemetaan seringkali, kita dihadapkan dengan suatu kebutuhan untuk mentransformasi suatu permukaan yang tidak datar (seperti bagian muka bumi). Untuk itu diperlukan suatu proyeksi peta.

(c) Adalah abstraksi dari kenyataan. Peta adalah gambaran suatu area dari seorang kartograf, dan menampilkan data yang telah dipilih untuk penggunaan khusus. (d) Berisi simbol yang menggambarkan elemen kenyataan.

(e) Menggambarkan data menggunakan berbagai tanda, meliputi garis, titik, warna, tekstur, dan pola.

(2)

2.2 SEJARAH PENGEMBANGAN

35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem informasi gegrafis modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut. Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus. Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan "litografi foto" dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal tahun 1960-an.

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut "Bapak SIG".

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI dan CARIS berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer.

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.

(3)

2.3 PETA PERTAMA

SIG telah berevolusi dari abad ke abad kelahiran hingga perkembangan ilmu geodesi, geografi, dan kartografi. Peta pertama meliputi:

1. Peta penggalian reruntuhan kota Gasur di Babilonia.

- Peta ini merupakan sebuah lempeng kecil yang terbuat dari tanah liat dan diperkirakan dibuat sekitar 2500 SM

- Peta ini menggambarkan suatu lembah, gunung, dan sungai yang bercabang tiga membentuk delta dan bermuara di laut atau danau

2. Peta generasi kedua ditemukan di Mesir,

- Peta ini dibuat pada lembaran kertas yang terbuat dari kulit

- Peta ini memperlihatkan persil-persil tanah pertanian yang terdapat di sekitar sungai Nil dan lokasi tambang emas di mesir pada masa pemerintahan Ramese II (1292-1225 SM)

3. Peta realistik pertama bangsa Yunani (300 SM)

- Orang Yunani sudah memiliki keterempilan Kartografi dan mampu mengkompilasi peta-peta realistik yang pertama.

- Mulai menggunakan sistem koordinat segi-empat untuk pembuatan peta sekitar 300 SM.

- 100 tahun kemudian seorang pakar matematik, astronomi, dan geografi

Yunani, yakni Eratosthenes, meletakan dasar-dasar sain geodesi dan kartografi. - Dia membuktikan bahwa bumi itu tidak datar melainkan bulat

- Abad ke-16 dibuat peta dunia pertama oleh Claudius Ptolemaeus. 4. Peta Bangsa Romawi (setelah Bangsa Yunani)

- Berbeda dengan pole pikir bangsa Yunani, petanya tidak terlalu

memperhatikan geografi matematis, lintang & bujur, astronomi, dan proyeksi peta

- Mereka lebih memperhatikan peta praktis untuk kebutuhan administrasi dan militer beserta atribut peta dalam bentuk pencatatan dan tabulasi.

- Bangsa Romawi sebagai bangsa yang pertama dalam mengimplementasikan konsep pencatatan kepemilikan tanah.

5. Peta Bangsa Arab

- Bangsa Arab memimpin dunia geografi dan kartografi pada abad pertengahan - Banyak karya besar bangsa Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. - Agama islam sejak awal abad ke-7 telah menyebar ke Afrika Utara, Eropa, dan

Timur Tengah.

- Geograf Arab menghargai pnemuan Ptolemaeus berupa garis meridiam pertama yang melewati kepulauan Kanari (Fortuna).

- Menghitung kembali panjang satu derajat busur dan memperoleh hasil yang teliti.

- Telah merekontruksi globe langit dan mempelajari proyeksi peta

- Pada abad ke-10 para pakar Arab dapat melengkapi pembendaharaan dunia geografi dengan daerah-daerah baru seperti Madagaskar, India, China, Korea dan Jepang.

- Pada 1154 raja Sicilia, Roger II menggunakan geograf Arab, Iridisi, sbg penasehat dan pengajar di istananya.

(4)

- karya besar Claudius Ptolemaeus, Geographia, diterjemahkan kedalam bhs Latin

- aktifitas pendaftaran atau pencatatan informasi tanah milik tumbuh pesat. Contohnya Domesday Book, yang mencatat kepemilikan tanah di Inggris 7. Peta geologi pertama kota Paris telah dikompilasi pada 1811

8. Peta jalan kereta api di Irlandia berhasil dikompilasi pada 1888, dan hasil kompilasi ini dianggap sbg SIG manual pertama.

9. Pada 1909, foto udara pertama telah digunakan untuk pembuatan peta.

10. Pada 1920-1930-an, fotogrametri, teknik pengukuran dan pengamatan data geografi dengan menggunakan foto udara

11. Setelah perang dunia ke-2 fotogrametri digunakan secara luas dalam pembuatan peta, kebanyakan berskala 1:500 hingga 1:50,000.

2.3 PEMROSESAN INFORMASI GEOGRAFI OTOMATIS PERTAMA

• Pada 1642 mesin hitung pertama ditemukan oleh Baise Pascal

• Th.1890 data dengan jumlah besar pertama kali diproses secara otomatis, ketika perangkat pentabulasi Hollerith digunakan dalam proses kompilasi data sensus di USA. Data sensus dimasukan ke dalam punch card (kartu berlubang) yang kemudia dibaca secara elektronik.

• Pada 50 tahun pertama abad ke-20 pengembangan berbagai variasi mekanisme mesin Hollerith

• 1953 IBM berhasil mengembangkan komputer model 650 (lebih 100 unit dibuat saat itu). Komputer ENIAC, Whilwind, IBM 650 beserta komputer elektronik sebelumnya dikenal sebagai komputer pertama. Semua komputer ini memiliki kelemahan yang sama, yaitu menggunakan tabung atau katup hampa yang memberikan radiasi panas yang besar dan berumur pendek.

• Awal 1960-an komputer generasi ke-2 menggunakan transistor digunakan di luar agen-agen pemerintah. Para ahli meteorologi, geologi, dan geofisika mulai menggunakan perangkat pembuat peta ini.

• 1963 SIG Kanada (CGIS-Canadian GIS) mulai beroperasi dan menjadi SIG sesungguhnya yang pertama di dunia.

• Dua tahun kemudian di USA (1965), sistem serupa (MIDAS) digunakan untuk memproses data-data sumberdaya alam.

2.4 KOMPUTER DAN PENGEMBANGAN SIG

• Pada awal 1970-an, telah dikembangkan IC- integrated circuit hingga kecepatan proses hitungan jauh meninggalkan generasi sebelumnya.

• Th. 1971-1972 telah dikembangkan pemroses mikro (microprocessor)

• Th. 1974, mikroprosessor telah digunakan untuk membangun komputer dekstop generasi ke-4 yang pertama.

• Th.1980 komputer dekstop pertama yang berbasis mikroprocessor telah diluncurkan sbg PC-personal computer.

• Pada akhir 1980-an perangkat lunak telah dikembangkan dengan pesat, misalnya sistem basisdata relational dBase dan Oracle, yang sangat berguna dalam pemrosesan data geografi.

(5)

• Pada saat yang sama, mikroprocessor telah digunakan untuk meningkatkan kemampuan perangkat-perangkat, seperti:

a. Peralatan survey,

b. GPS (global positioning system), c. digitizer,

d. scanner,

e. satelit indraja, dan

f. sistem-sistem presentasi data: monitor grafik, plotter electronik, dan printer laser.

2.5 PENGEMBANGAN SIG DI LINGKUNGAN AKADEMIK

2.5.1 Uni-Harvard, USA

- Memiliki lab komputer grafik dan analisis spasial, didirikan 1960-an. - Produk pertama lab Harvad adalah SYMAP (synagaphic mapping), 1964,

merupakan paket pemetaan multiguna yang menghasilkan output pada alat pencetak sederhana pertama (line printer).

- Produk Harvard kedua adalah CALFORM, dikembangkan akhir 1960-an. Perangkat lunak ini persis SYMAP dengan kelebihan pada pencetakan dengan menggunakan plotter.

- Produk ketiga dalah SYMVU, akhir 1960-an, hampir bersamaan dengan CALFORM. Persis seperti SYMAP dan CALFORM dengan kelebihan pada tampilan perspektif 3D

- Produk ke-4 adalah GRID, perangkat ini mampu menampilkan piksel-piksel raster - Produk berikutnya adalah POLYVRT dan ODYSSEY, pada akhir 1970-an, dengan

kelebihan dalam konversi format peta digital, fleksibilitas, efisiensi, dll.

2.5.2 ITC, Belanda

• Perangkat lunai SIG yang dikembangkan adalah „ILWIS – Integrated Land and Water Information System“ (1985)

• ILWIS mengabungkan kemampuan pengolahan citra, basisdata, dan beberapa karakteristik SIG Konvensional.

2.5.3 Uni-Clark, USA

• Perangkat lunak yang dikembangkan di sini adalah IRIDISI (1987).

• Perangkat lunak ini merupakan pemrosesan citra digital dan informasi geografi yang berbasiskan grid (raster).

• IRIDISI dirancang untuk menyediakan alat-alat bantu untuk penelitian geografi secara professional dengan biaya murah dan non-profit.

• Menjadi GIS raster terbesar dan termurah yang tersedia di pasaran.

• IRIDISI tidak merupakan program tunggal, tetapi terdiri dari 100 modul program yang dapt dipanggil dan diintegrasikan oleh sistem menunya.

2.6 PENGEMBANGAN SIG DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Pengembangan SIG didominasi oleh perusahaan swaste (vendor) yang berbadan hukum (corporate) – profit oriented.

(6)

2.6.1 ESRI Inc

• Salah satu perusahaan yang menghasilkan produk SIG yang dikenal sebagai ESRI (environmental system research institue) tahun 1969. • ESRI merupakan peringkat 49 dari 500 provider perangkat lunak SIG

terbesar di dunia, tahun 1988.

• Pada awalnya ESRI mengembangkan teknik dan ide-ide yang

dikembangkan di lab. Uni-Harvard, dan memasukan banyak feature dari CGIS kanada.

• 1981 ESRI merelease ARC/INFO, yang sukses memisahkan data atribut dan data spasial, mengawinkan teknologi basisdata relational standard (INFO) dengan perangkat lunak khusus yang digunakan untuk menangani data spasial (ARC)

• 1991, ESRI mengambangkan ArcView untuk menggunakan komputer desktop.

• ArcView memiliki tampilan yang lebih menarik, interaktif, memiliki tingkat kemudahan yang tinggi.

2.6.2 MapInfo Corp.

• MapInfo Corp. Mulai mengembangkan perangkat lunak SIG tahun 1986. • Sejak awal produk pertamanya ditujukan untuk komputer desktop atau PC

dengan DOS.

• MapInfo memiliki karakteristik yang menarik seperti. Mudah digunakan, harga yang relatif murah, tampilan yang interaktif dan menarik, user-friendly, dan dapat di-customized dengan menggunakan bahasa scrip yang dimilikinya.

• MapInfo memiliki modul tambahan, seperti:

(a) MapBasic (bahasa skrip untuk mengoptimalkan kerja SIG dengan MapInfo),

(b) MapX (komponen perangkat lunak yang dapat diintegrasikan dengan salah satu bahasa pemrograman komputer untuk membangun aplikasi SIG yang berkemampuan setara dengan mapInfo)

(c) MapXTreme (MapX untk aplikasi SIG yang terkoneksi dengan internet)

2.7 PERKEMBANGAN SIG SAAT INI

• Masih banyak pihak-pihak yang mengembangkan perangkat lunak SIG hingga saat ini.

• Beberapa produk yang sering digunakan, antara lain: ER Mapper, ERDAS, MGE dari Intergraph; dst

Referensi

Dokumen terkait

Perlindungan Hukum Atas Hak Milik Satuan Rumah Susun akan terjamin apabila pihak Penyelenggara Pembangunan Rumah Susun (PPRS) dari sejak perolehan tanah untuk pembangunan

Tabel 5. Pada setiap siklus, guru sudah berusaha menerapkan lima komponen yang ada dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pada siklus I, pembelajaran difokuskan dalam

Laporan akhir yang berjudul “ Perencanaan Bangunan Gedung Rumah Sakit Khusus Mata Palembang Sumatera Selatan ” selain sebagai salah satu syarat dan tugas

Penggunaan Ac-Di-Sol sebagai disintegran dengan kadar 3% (F3) memberikan hasil yang optimal terhadap mutu fisik dan laju disolusi Orally Disintergating Tablet Piroksikam dengan

Menurut penelitian yang di lakukan oleh (Rahayu & Nurhayati, 2016) yang berjudul Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Stres Orang Tua pada berat Badan Lahir Rendah

Faktor-faktor yang menjadi penyebab utama yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek pembangunan Mall (Manado Town Square III) yaitu Kekurangan bahan

Lobbying & Negosiasi sering diartikan sebagai proses yang meli- batkan upaya seseorang untuk meng- ubah dan mencapai kesepakatan yang menyangkut kepentingan timbal balik

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah 52 dari 17 Kabupaten/Kota 1 Provinsi dalam waktu 3 tahun.Dari tabel 1 menunjukkan hasil statistik deskriptif yaitu