Mempelajari Manajemen
Perawatan Mesin Injeksi Plastik
pada Produksi Kaca Spion Tipe
KZRA di PT Astra Komponen
Indonesia
Cindy Puspita Sari
31413929 / 4ID01
Latar Belakang
Permasalahan
Solusi
Penyelesaian
Implementasi
Harapan
PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pelaksanaan manajemen perawatan mesin injeksi plastik proses produksi kaca spion tipe KZRA pada PT Astra Komponen Indonesia
2. Bagaimana manajemen perawatan mesin injeksi plastik pada PT Astra Komponen Indonesia
PEMBATASAN MASALAH
1. Pengamatan dan pengambilan data hanya dilakukan pada Departemen Injeksi Plastik di PT Astra Komponen Indonesia yang berlokasi di Jl Mayor Oking Jayaatmaja Km 2,2 No.1 Karang Asem Barat Citeureup-Bogor
2. Waktu pengamatan dan pengambilan data hanya dilakukan pada tanggal 25 Juli 2016 sampai dengan 28 September 2016
3. Pengamatan dilakukan untuk melakukan observasi dalam proses produksi dan perawatan mesin pada pembuatan produk kaca spion tipe KZRA
4. Pengamatan dilakukan hanya terhadap mesin yang berada pada Departemen Injeksi Plastik yaitu mesin injeksi plastik
TUJUAN KERJA PRAKTEK
1. Melakukan observasi manajemen perawatan mesin injeksi plastik pada proses produksi kaca spion tipe KZRA
Gambaran Umum Perusahaan
VISI
Menjadi perusahaan manufaktur kelas dunia di bidang otomotif (sepeda motor dan mobil) serta mempunyai daya saing di kawasan ASEAN dan menjadi mitra pilihan di Indonesia
MISI
1. Mampu mengembangkan produk khususnya untuk modular parts
2. Mampu mengadaptasi proses dan melakukan rekayasa yang memberikan nilai tambah untuk menyempurnakan produk desain pelanggan dengan proses yang sederhana dan unik
No.
Kebijakan Manajemen
1. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan cara meningkatkan kualitas produk, pengiriman tepat waktu,
harga kompetitif dan pelayanan yang terbaik
2. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
3. Menciptakan lingkungan yang harmonis berdasarkan pada budaya kerja, terpercaya dan handal, fokus pada
pelanggan, semangat keprimaan dan kerjasama
4. Membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar melalui program-program pembinaan
lingkungan (community development) yang bermanfaat bagi kedua belah pihak
5. Memenuhi seluruh peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang berlaku
6. Melaksanakan perbaikan secara terus-menerus dalam bidang mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan
Gambaran Umum Perusahaan
Divisi Teknik
Bagian Perawatan Mesin
Bangunan dan Utilitas Bengkel (Pusat)
Produk yang Dihasilkan
Proses Produksi Kaca Spion Tipe KZRA
Penerimaan Bahan Baku
Gudang Bahan Baku
Injeksi Plastik Kaca Spion
Perakitan
Pengemasan
Gudang Barang Jadi Suplier
Gudang Barang Setengah Jadi
Proses Produksi Kaca Spion Tipe KZRA
Penerimaan Bahan Baku
Inspeksi Penerimaan
Sesuai ?
Gudang Bahan Baku Suplier
Ya
Tidak Proses Penerimaan Bahan Baku
Pencampuran Material Pengeringan Material Proses Injeksi Proses Penyelesaian Pengaturan Mesin Sub Perakitan Inspeksi Kualitas Sesuai ? Pengemasan Crusher Ya Tidak Lelang
Proses Produksi Kaca Spion Tipe KZRA
Proses Pembuatan Kaca Spion
Pengaturan Mesin Proses Pemotongan 1
Proses Pemecahan 1 Proses Pembersihan Proses Pencembungan Kaca
Proses Pendinginan Proses Penggantungan Kaca
Proses Vakum
Proses Pengecatan Inspeksi Kualitas Proses Pemotongan 2 Proses Pemecahan 2 Proses Penghalusan Proses Pencucian Inspeksi Akhir Pengemasan
Sesuai ? Tempat Pembuangan Sementara Ya Tidak Sesuai ? Tidak Ya Tempat Pembuangan Sementara Suplai Material
Perakitan Holder Mirror,
Mirror dan Stay
Inpeksi Kualitas Sesuai ? Tidak Ya Pengemasan Tempat Pembuangan Sampah Proses Perakitan
Mesin Injeksi Plastik
p l t
1 A A-01 s.d. A-36 HC-1060 SE MST-1060 BS 053 HWA CHIN 2011 57 250 1040 240 2 B B-01 s.d. B-16 HC-800 SE MST-0800 BS 071 HWA CHIN 2011 46 230 920 230 3 C C-01 s.d. C-20 HC-450 SE MST-0450 BS 088 HWA CHIN 2011 25 190 766 210 4 D D-01 s.d. D-19 HC-350 SE MST-0350 BS 095 HWA CHIN 2011 14 170 628 210 5 E E-01 s.d. E-13 HC-80 SE MST-0080 AS 041 HWA CHIN 2011 3,7 110 360 160 6 F F-01 s.d. F-19 HC-160 SE MST-0160 AS 450 HWA CHIN 2012 7,5 140 488 190
Tahun Berat (ton)
Dimensi (cm) No. Nama
Lini Nomor Mesin Tipe Mesin Nomor Seri Merek Mesin
Pembersihan Permukaan
Core dan Cavity
Pengaturan Mesin
Pencekaman (Clamping)
Injeksi
Pendinginan (Cooling)
Ejeksi
Kerusakan Mesin Injeksi Plastik
No Penyebab Tanggal Mulai Selesai 1 Conveyor lambat 1/10/2016 23:35 23:55
2 Pemasangan gerbang katup mesin 1/10/2016 1:15 1:35
3 Hot runner rusak 1/10/2016 1:25 1:35
4 Gerbang katup tidak membuka 1/10/2016 2:15 2:30
5 Pintu eror 1/10/2016 4:05 4:15
6
Mesin pemuat tidak mau menyedot, penuh tetapi di hoppernya tinggal setengah
1/10/2016 4:50 5:10
7 Stopkontak hot runner dari mesin
tidak ada 1/10/2016 5:00 5:30
8 Temperatur nozzle pada detik 15
naik 1/10/2016 5:10 5:40
9 Pemanas lepas 1/10/2016 5:18 5:50
10 Penyuntik seret, kabel penyuntik
ke injek 1/10/2016 6:10 6:30
11 Lampu mati 1/10/2016 6:32 6:45
12 Memasang hot runner dari mesin
jsw 1/10/2016 6:35 6:55
13 Lampu indikator menyala penuh
tetapi hopper material tidak penuh 1/10/2016 7:55 8:05
14 Hot runner eror 1/10/2016 8:32 8:40
15 Alarm pendingin mesin
dehumidifier M1 Central 1 cacat 1/10/2016 8:36 8:58
16 Sensor hidrolik mesin abnormal 1/10/2016 9:56 10:50
No Penyebab Tanggal Mulai Selesai 17 Hot runner eror 1/10/2016 10:10 10:18
18 Pendingin eror 1/10/2016 10:27 11:00
19 Listrik konslet 1/10/2016 10:24 10:38
20 Pemasangan sensor
pengeluaran ke mold 1/10/2016 11:05 12:00
21 Tombol batas pengeluaran
mold eror 1/10/2016 13:20 13:30
22 Sensor pengeluaran cetakan
abnormal 1/10/2016 13:40 14:00
23 Temperatur eror 1/10/2016 14:24 15:00
24 Mesin konslet 1/10/2016 14:30 14:50
25 Pemasangan sensor inti 1/10/2016 15:20 15:36
26 Temperatur abnormal 1/10/2016 16:10 16:30
27 Temperatur abnormal 1/10/2016 17:20 17:30
28 Temperatur abnormal 1/10/2016 17:45 18:33
29 Sensor tombol batas inti eror 1/10/2016 17:45 18:35
30 Cek sensor inti 1/10/2016 18:45 20:10
31 Ejektor tidak mau maju mundur 1/10/2016 18:54 19:05
32 Temperatur hot runner eror 1/10/2016 20:10 20:15
33
Indikator inti menyala terus sehingga mesin tidak bisa injeksi
1/10/2016 20:18 20:25
Manajemen Perawatan Mesin
Tidak Ya Tidak Ya Teknisi Memeriksa Kerusakan Mesin Suku Cadang Tersedia ? Memeriksa Ketersediaan Suku CadangMelakukan Perbaikan Mesin
Membeli Suku Cadang Membuat Lembar Perintah
Kerja (Work Order) Operator Menemukan
Kerusakan Mesin
Menyalakan Andon
Melakukan Percobaan Produksi (Trial)
Hasil Trial Bagus ?
Verifikasi Lembar Perintah Kerja (Work Order)
Membuat Resume Lembar Perintah Kerja (Work Order)
Membuat Jadwal Perawatan Pencegahan Harian
Menentukan Rencana Kerja
Melakukan Perawatan Pencegahan Sesuai Jadwal
Membuat Lembar Periksa Periodik
Verifikasi Lembar Periksa Memeriksa Persediaan
Suku Cadang
Suku Cadang Tersedia ? Mengajukan Permintaan Pengadaan Suku Cadang Ya
Tidak Membuat Jadwal Perawatan
Pencegahan Bulanan
Perawatan Perbaikan
(Corrective Maintenance) Perawatan Preventif
Identifikasi Potensi Masalah
1. Keterlambatan ketersediaan material di gudang
2. Perawatan mesin tidak teratur
3. Kesalahan analisis penyebab kerusakan mesin
4. Kurangnya pengawasan dari manajemen terkait
5. Operator kurang memperhatikan dan menerapkan prinsip 5R perusahaan
6. Operator kurang terlatih
Kesimpulan dan Saran
KESIMPULAN1. Proses produksi kaca spion tipe KZRA diawali dari suplier yang memasok bahan baku dan komponen yang dibutuhkan, kemudian dilanjutkan dengan proses penerimaan bahan baku lalu memasukkannya ke dalam gudang bahan baku. Berikutnya yaitu proses pembuatan kaca spion dan injeksi plastik, kemudian menyimpannya dalam gudang barang setengah jadi, melakukan perakitan antara holder mirror, mirror, dan
stay lalu melakukan pengemasan, kemudian menyimpannya ke dalam gudang barang jadi.
Perawatan yang dilakukan pada PT Astra Komponen Indonesia terdiri dari 2 jenis yaitu perawatan preventif dan perawatan perbaikan. Perawatan perbaikan merupakan perbaikan langsung pada saat ditemukan gangguan pada mesin di lapangan. Perawatan preventif dilakukan dengan menggunakan rencana kerja sebagai basis data jadwal perawatan dan lembar pemeriksaan (checksheet).
2. Identifikasi potensi masalah yang dialami oleh PT Astra Komponen Indonesia antara lain keterlambatan ketersediaan material di gudang, perawatan mesin tidak teratur, kesalahan analisis penyebab kerusakan mesin, kurangnya pengawasan dari manajemen terkait, operator kurang memperhatikan dan menerapkan prinsip 5R perusahaan, operator kurang terlatih, serta lingkungan kerja bersuhu panas.
SARAN
1. Pengawasan terhadap operator mesin perlu diperhatikan oleh bagian engineering maupun maintenance serta perlunya mengidentifikasi spesifikasi mesin injeksi plastik secara menyeluruh dan lengkap untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin yang fatal.
2. Perusahaan sebaiknya meminimumkan dan mengevaluasi pekerjaan yang sebenarnya dapat ditangani oleh sedikit pekerja, dan perusahaan seharusnya dapat menjalankan manajemen perawatan mesin sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.