• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

 

 

PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 

 

2012-2017

 

RENCANA STRATEGIS

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN 

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Rencana Strategis (RENSTRA) PS Arsitektur Lingkungan Binaan FT UB selesai disusun sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Penyusunan renstra ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan kaidah-kaidah tata kelola organisasi yang baik.

Dengan tersedianya renstra ini diharapkan program-program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh PS Arsitektur Lingkungan Binaan sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan visi dan misi PS Arsitektur Lingkungan Binaan FT UB.

Dalam penyusunan renstra ini banyak pihak yang dilibatkan, baik dalam penyediaan sumber daya financial, sarana, waktu dan sebagainya. Untuk itu semua kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Malang, 25 Maret 2012

Ketua Tim Penyusun,

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... 1

Daftar Isi ... 2

A. PENDAHULUAN ... 3

B. VISI DAN MISI ... 5

C. TUJUAN DAN SASARAN ... 6

D. ANALISIS STRENGH WEAKNESS OPPORTUNITIES THREAT (SWOT) ... 10

1. Kekuatan ... 10

2. Kelemahan ... 11

3. Peluang ... 11

4. Ancaman ... 12

E. PROGRAM DAN KEGIATAN ... 12

F. STRATEGI PENCAPAIAN DIRENTANG WAKTU 5 TAHUN KEDEPAN ... 13

(4)

A. PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi, peningkatan sumber daya manusia sangat diperlukan. Peningkatan sumber daya manusia ini dapat dilakukan melalui empat kebijaksanaan, yakni (1) peningkatan kualitas hidup yang mencakup manusianya sendiri dan kehidupannya; (2) peningkatan kualitas sumber daya manusia yang produktif dan upaya pemerataan penyebarannya sesuai kebutuhan; (3) peningkatan sumber daya yang berkemampuan dalam memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berwawasan lingkungan, dan (4) pengembangan pranata yang meliputi kelembagaan dan perangkat hukum yang mendukung peningkatan sumber daya manusia.

Di berbagai negara yang telah maju, fakultas, jurusan, dan program studi dibuka dengan pendekatan “problem solution” dimana pembentukannya berdasar pada problematika yang nyata yang sedang dihadapi. Sebagai contoh, dapat dilihat pada pembentukan dan perubahan struktur dan nama fakultas maupun program studi pada berbagai universitas di Amerika, Inggris, Australia, Jepang, Jerman, dan negara maju lainnya. Di lingkungan pendidikan di Indonesia saat ini, diperlukan pula adanya pemikiran baru yang mampu meningkatkan kualitas

(5)

4  sumber daya manusia dengan kemampuan untuk menjadi

problem solver yang bersifat kompleks.

Peningkatan sumber daya manusia di perguruan tinggi, dan lembaga ilmiah ditempuh dengan meningkatkan pendidikan dari program S1 ke S2 dan S3. Di bidang ilmu Arsitektur, jenjang S1 telah diakui keberadaannya di Universitas Brawijaya. Program pendidikan jenjang strata satu (S1) tersebut telah diakreditasi oleh badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sementara itu, program S2 pada dasarnya adalah program pendidikan strata dua yang ditujukan untuk memperoleh derajat akademik yang berciri kemampuan untuk:

1. mengembangkan konsep baru di bidang ilmu atau profesinya melalui penelitian

2. melaksanakan, mengorganisasikan dan memimpin program penelitian

3. melakukan pendekatan interdisipliner bagi penerapan keilmuan.

Dengan memperhatikan berbagai hal di atas, maka akan menjadi sangat strategis bagi Universitas Brawijaya untuk dapat menyelenggarakan pendidikan pascasarjana di bidang Arsitektur Lingkungan Binaan. Pembukaan program pascasarjana ini, mempunyai nilai strategis dengan melihat jumlah sarjana S2 dalam bidang arsitektur masih sangat sedikit. Dengan bertitik tolak pada pemikiran sebagai “problem solution”, maka program

(6)

5  tersebut tidak akan terbebani dan akan menyesuaikan dengan perkembangan serta reposisi sumber daya yang ada.

B. VISI DAN MISI VISI

Visi program Magister Arsitektur Lingkungan Binaan adalah menjadikan pusat pendidikan, penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang arsitektur lingkungan binaan, yang berbasis masyarakat dan berwawasan lingkungan. Menjadikan tempat membelajarkan diri, bersaing dengan berperan aktif dalam peningkatan ilmu pengetahuan, kualitas lingkungan binaan, dan penyelesaian berbagai masalah arsitektur secara terintegrasi.

MISI

1. melaksanakan proses pendidikan magister arsitektur lingkungan binaan yang menghasilkan lulusan dengan kemampuan meningkatkan kapasitas pemerintah dan masyarakat untuk mampu merencanakan pemanfaatan sumberdaya yang tersedia, baik yang berasal dari pelayanan pemerintah, kapasitas sosial ekonomi masyarakat, serta sumber daya lain yang ada di daerah

2. mengembangkan, menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaan ilmu arsitektur untuk taraf

(7)

6  3. menyelenggarakan proses pendidikan untuk membantu

mahasiswa magister menjadi Master Arsitektur Lingkungan Binaan yang mempunyai kemampuan akademik, sehingga sanggup berperan secara bermakna dalam perencanaan, perancangan, dan pengelolaan lingkungan binaan.

4. mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang arsitektur lingkungan binaan guna meningkatkan kapasitas pemerintah dan masyarakat untuk memperoleh dan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia, baik yang berasal dari pelayanan pemerintah, kapasitas sosial ekonomi masyarakat, serta sumberdaya lain yang ada di daerah.

C. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan Program MagisterArsitektur Lingkungan Binaan FTUB

Tujuan diadakannya pendidikan Program Magister Arsitektur Lingkungan Binaan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya adalah untuk menghasilkan lulusan magister yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. berjiwa Pancasila dan memiliki kepribadian serta integritas ilmiah

(8)

7  2. bersikap terbuka, tanggap terhadap perkembangan

ilmu, teknologi, dan permasalahan yang dihadapi masyarakat

3. mempunyai kemampuan mengembangkan konsep baru di bidang arsitektur lingkungan binaan melalui penelitian

4. mampu memahami persoalan arsitektur di kawasan perkotaan, pinggiran kota dan desa serta lingkungan binaannya

5. mampu menguasai dan mengolah lanjut ilmu dan keahliannya melalui konsep, teori, dan metodologi penelitian yang sesuai dengan disiplin ilmu arsitektur di kawasan perkotaan, pinggiran kota dan desa

6. mampu merumuskan pendekatan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan arsitektur di tengah proses perkembangan ilmu dan teknologi dengan segala implikasinya di masyarakat

7. memiliki kemampuan analitik yang cukup memadai untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu dan keahliannya serta mampu beradaptasi dengan berbagai rona sosial-budaya masyarakat.

Sasaran Program Magister Arsitektur Lingkungan Binaan FTUB

(9)

8  a) Promosi dalam rangka menarik minat calon

mahasiswa lebih luas. Promosi untuk meningkatkan apresiasi masyarakat untuk masuk Program Magister Arsitektur Lingkungan Binaan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dilakukan secara berkesinambungan.

b) Pengembangan mutu dan relevansi pendidikan melalui pengembangkan dan peningkatan bahan ajar, kompetensi dan model pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; diharapkan tercapai 3 buah bahan ajar tiap tahun secara bertahap hingga tahun 2013.

c) Pengembangan kurikulum yang dinamis yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan stakeholders melalui kegiatan benchmarking kurikulum nasional maupun internasional dengan program magister arsitektur lainnya yang dilanjutkan dengan kegiatan diskusi kurikulum; direncanakan diadakan sekali setiap tahun. d) Program peningkatan kualitas proses belajar mengajar

dan evaluasi hasil belajar dengan tujuan memperbaiki kualitas proses belajar mengajar dan evaluasi hasil belajar sejalan dengan berkembangnya inovasi teknologi pembelajaran dan teknologi informasi pendukungnya yang bertujuan meningkatkan waktu

(10)

studi efektif dan rasio output terhadap input. Serta

melakukan peningkatan kualitas proses belajar

mengajar melalui peningkatan kualitas dosen melalui kegiatan workshop/seminar tentang metode-metode baru dalam pembelajaran; direncanakan diadakan sekali dalam 2 tahun.

2. Bidang Pengembangan Penelitian

a) Program peningkatan jumlah penelitian yang bertujuan mengembangkan kuantitas penelitian untuk mendukung pencapaian visi, meningkatkan atmosfir akademik, dan program internasionalisasi, serta daya saing nasional. Direncanakan tercapai produktifitas jumlah penelitian 7 per tahun

b) Program peningkatan publikasi penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian dan meningkatkan daya saing nasional. Direncanakan tercapai 7 publikasi karya ilmiah per tahun dalam jurnal nasional maupun internasional.

3. Bidang Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat a) Peningkatan jumlah kegiatan Pengabdian Kepada

Masyarakat untuk mengkontekstualisasikan ilmu yang dipelajari mahasiswa serta untuk meningkatkan relevansi pendidikan. Direncanakan tercapai 2 kegiatan per tahun.

(11)

10  a) Perluasan kerjasama dengan instansi pemerintah,

masyarakat dan industri untuk pengembangan soft

skill dosen, mahasiswa, dan staf administrasi melalui

kegiatan seminar nasional, yang diadakan 1 kali dalam satu tahun.

5. Bidang Peningkatan Mutu Sumberdaya Manusia

Peningkatan kualitas dosen melalui pendidikan bergelar, yaitu studi lanjut baik di luar negeri maupun di luar negeri sesuai peraturan dan batasan yang berlaku, dan melalui pendidikan non-gelar, seperti: pendidikan pelatihan, seminar/lokakarya dan magang. Direncanakan prosentase dosen yang bergelar Profesor pada tahun 2014 menjadi 6 orang.

D. ANALISIS STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITIES THREAT (SWOT)

KEKUATAN

1. Dosen tetap Program Magister Arsitektur Lingkungan Binaan dengan kualifikasi keahlian yang sesuai dengan kurikulum yang adaberjumlah 25 orang (14 orang doktor, 11 orang master)

2. Dosen tetap bersertifikat dosen berjumlah 19 orang, dan dosen tidak tetap yang bersertifikat dosen 1 orang

3. Ada perencanaan yang baik dari pihak universitas, fakultas dan Program Magister Arsitektur Lingkungan

(12)

11  Binaan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas dosen serta peningkatan jumlah/ kualifikasi tenaga pendukung. 4. Aktifitas publikasi ilmiah dosen melalui seminar/prosiding

maupun penelitian cukup tinggi Rasio dosen tetap dari Program Magister Arsitektur Lingkungan Binaan: mahasiswa yaitu 1,77 : 1.

KELEMAHAN

1. Jumlah dosen dengan jenjang studi master (S2) masih relatif banyak, hampir sama jumlahnya dengan dosen dengan jenjang studi doktor (S3)

2. Beberapa tenaga dosen pengajar masih menduduki jabatan fungsional dibawah lektor

3. Aktifitas publikasi ilmiah dosen melalui jurnal masih perlu ditingkatkan

PELUANG

1. Cukup banyak tersedianya tawaran dana penelitian dan beasiswa dari dalam maupun luar negeri bagi pengembangan kualitas dosen dan tenaga pendukung 2. Dana–dana hibah kompetisi memberikan peluang

peningkatan profesionalitas.

3. Dana beasiswa Dikti dan luar negeri membantu dosen untuk melanjutkan pendidikan.

(13)

12  ANCAMAN

1. Perubahan kurikulum dan teknologi informasi menuntut dosen untuk menyesuaikan diri.

2. UU Sisdiknas menuntut dosen pengajar pada program Magister (S2) berpendidikan formal S3.

E. PROGRAM DAN KEGIATAN

Berdasarkan hasil analisis SWOT diatas, selanjutnya disusun program dan kegiatan PS ALB untuk periode 5 tahun, yaitu 2012-2017. Program dan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan PS ALB dengan memanfaatkan peluang dan mengurangi ancaman yang diciptakan lingkungan. Disamping itu juga untuk memperkuat keunggulan dan memperbaiki elemen yang masih lemah yang ada pada jurusan. Dengan memeprtimbangkan hasil SWOT diatas, maka disusunlah rencana kegiatan selama 5 (lima) tahun ke depan.

E. PROGRAM DAN KEGIATAN

1. Strategi pengembangan proses belajar mengajar di PS ALB secara umum melalui:

(14)

13  b. Terselenggaranya sistem jaminan mutu program studi S2

dengan mengembangkan paradigma pembelajaran pendidikan Arsitektur Lingkungan Binaan yang berorientasi pada pembelajaran oleh mahasiswa (student

centered learning).

c. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pendidikan dan administrasi akademik.

F. STRATEGI PENCAPAIAN DIRENTANG WAKTU 5 TAHUN KEDEPAN

1. Strategi pengembangan proses belajar mengajar di PS ALB secara umum melalui:

d. Penerapan proses pembelajaran berbasis penelitian. e. Terselenggaranya sistem jaminan mutu program studi S2

dengan mengembangkan paradigma pembelajaran pendidikan Arsitektur Lingkungan Binaan yang berorientasi pada pembelajaran oleh mahasiswa (student

centered learning).

f. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pendidikan dan administrasi akademik.

2. Strategi pengembangan program internasional, yaitu melalui upaya perluasan program studi ke jaringan internasional yang

(15)

14  lebih luas lagi dengan mengembangkan kegiatan di semua aspek Tri Dharma perguruan tinggi.

3. Strategi pengembangan Dosen

Dosen pengajar program studi arsitektur lingkungan binaan minimal bergelar doktor atau guru besar. Kondisi saat ini di PS FT ALB berjumlah 25 dosen tetap yang terdiri dari 7 Doktor dan 5 guru besar. Dosen yang pada saat ini sedang studi lanjut dan menempuh program doktor sejumlah 7 orang dengan rincian 2 orang menempuh studi di luar negeri (Jepang), 1 0rang di Australia, dan sisanya sebanyak 4 orang menempuh di dalam negeri.

4. Strategi Pengembangan Fasilitas:

a. Fakultas membangun gedung baru 7 lantai dengan fasilitas multimedia untuk proses belajar mengajar.

b. Memperluas dan mengembangkan lagi jumlah ruang baca untuk mahasiswa PS ALB.

c. Mengembangkan fasilitas terkait dengan penyelenggaraan proses belajar mengajar antara lain: distance learning, internet (hotspot) bisa diakses di seluruh area fakultas, semua ruangan belajar mengajar difasilitasi dengan LCD

Projector, sebagian dosen memiliki blog/homepage pribadi,

pelayanan administrasi dari tenaga kependidikan dan tenaga penunjang akademik mempunyai keterampilan komputer.

(16)

15  d. Memantapkan sistem informasi akademik, keuangan, dan

kemahasiswaan (Pendaftaran mahasiswa baru), herregistrasi, KRS, KHS, Pendaftaran Beasiswa, Pendaftaran Wisuda) terselenggara secara online.

5. Strategi pengembangan kerjasama

Kerjasama akan diselenggarakan dengan beberapa instansi pemerintah, lembaga penelitian dan perguruan tinggi sejak tahun 2011. Kerjasama tetap berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Kerjasama juga dilakukan dalam rangka termasuk

student exchange, penelitian, kunjungan dan seminar

nasional dan internasional antar perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

6. StrategiPeningkatan Kemampuan berbahasa Inggris dosen melalui program PAR, penulisan jurnal internasional,exchange program dan homestay.

Program ke luar negeri telah diselenggarakan dan hasilnya sangat meningkatkan kemampuan dosen dalam berkomunikasi secara verbal dalam bahasa asing khususnya bahasa Inggris. Pada tahun 2010 ada 1 orang dosen PS ALB FT UB ke negara Australia untuk program PAR DIKTI. Direncanakan semua dosen yang bergelar doktor dapat mengikuti program PAR dan homestayke berbagai negara. Dengan demikian melalui program PAR dan homestay dapat

(17)

16  mempercepat pelaksanaan international class dalam rangka menunjang visi universitas menuju World Class Entrepreneur

University.

7. Strategi Penelitian

Memberikan kesempatan seluasnya bagi para dosen untuk mengikuti kompetisi hibah penelitian dan mendorong dosen untuk aktif melakukan penelitian kemitraan dengan institusi dan organisasi yang membutuhkan jasa mereka.

8. Strategi Pengabdian Masyarakat

Memberikan kesempatan seluasnya bagi para dosen untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengakses berbagai dana baik dari dalam maupun luar institusi UB

9. Strategi menyelenggarakan pertemuan ilmiah universitas, nasional dan internasional.

10. Strategi melakukan studi penelusuran kualitas lulusan dan perubahan pasar kerja lulusan.

11. Strategi mengembangkan kemitraan dengan lulusan dan pengguna lulusan dalam pengembangan potensi dan peluang yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah diatur dalam pasal 21, yaitu bahwa kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh BPRS meliputi: (1) menghimpun dana dari masyarakat dalam

Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis Mean Lower Bound Upper Bound 95% Confidence.. Interval

The study results on trajectory 4 illustrated the presence of salt water mixed with ground water as a result of storm water runoff from the mountain down to the lower area, i.e. a

[r]

Pembelajaran Matematika materi pecahan di kelas V sudah disampaikan dengan baik oleh guru mata pelajaran dan beberapa kali contoh serta latihan namun ada

Hasil analisis organoleptik hedonik dan skoring terhadap parameter penerimaan keseluruhan beras ubi jalar ungu dapat dilihat pada Gambar 4a dan hasil analisis

Gambar 4.23 : Statechart Diagram Hapus User Gambar 4.24 : Statechart Diagram Tambah Pasien Gambar 4.25 : Statechart Diagram Edit Pasien Gambar 4.26 : Statechart Diagram Hapus

Mengidentifikasi sebagian keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta berdasarkan hasil pengamatan Mengidentifikasi sebagian kecil keragaman suku bangsa