• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN. Konsensus Slogan dan Pre Test Maskot kampanye. Disusun oleh: Gatot Santoso, S.Pi/ PEH Muda (NIP )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN. Konsensus Slogan dan Pre Test Maskot kampanye. Disusun oleh: Gatot Santoso, S.Pi/ PEH Muda (NIP )"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN

Konsensus Slogan dan Pre Test

Maskot kampanye

Disusun oleh:

Gatot Santoso, S.Pi/ PEH Muda (NIP. 19781127 200212 1 003)

BALAI TAMAN NASIONAL BUNAKEN

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN

KONSERVASI ALAM

KEMENTERIAN KEHUTANAN

2011

(2)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Balai Taman Nasional Bunaken bekerjasama dengan RARE melaksanakan program Pride Campaign, suatu kampanye tentang usaha mengurangi ancaman kerusakan lingkungan akibat penangkapan ikan secara berlebihan atau merusak, dengan cara mendorong masyarakat sekitar kawasan untuk mematuhi aturan zonasi di Taman Nasional Bunaken. Yang menjadi focus kegiatan program Pride Campaign di TN Bunaken adalah pulau Mantehage, mengingat pulau ini mempunyai SDA perikanan yang cukup tinggi dan rentan terhadap tekanan eksploitasi.

Salah satu kegiatan dari tahap implementasi kampanye Pride di lapangan dalam rangka pelibatan masyarakat di kegiatan kampanye adalah Konsensus Slogan dan Pre Test maskot. Kegiatan ini merupakan mencari masukan terhadap suatu produk kampanye dengan melibatkan beberapa masyarakat pulau Mantehage. Produk kampanye berupa slogan dan mascot kampanye serta test awalnya.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud kegiatan ini adalah :

1 Memperoleh masukan terhadap slogan dan mascot kampanye dari masyarakat khususnya di pulau Mantehage yang dapat membantu dalam penempatan aktifitas dan penyampaian pesan kepada masyarakat.

2 Meperoleh masukan dan pandangan masyarakat terhadap materi, baik dari segi fisik desain, gambar, maupun pesan yang akan disampaikan.

Adapun tujuan kegiatan ini pelibatan masyarakat khususnya masyarakat pulau Mantehage dalam kegiatan konservsi sehingga tumbuh rasa kebanggaan dan memiliki program konservasi yang akan dilaksana selama kampanye pride. Masukan yang diperoleh berguna untuk:

1. Menentukan kata-kata untuk slogan kampanye dan visual logo maskot yang sesuai dengan keseharian mereka dan mudah dipahami..

2. Mengetahui motivasi dan sikap masyarakat terhadap kegiatan kampanye yang akan dilakukan kelak.

3. Mengevaluasi kegiatan tersebut sehingga dapat terukur tingkat penyampaian pesan yang terkandung dalam papan informasi yang akan dbuat kelak.

(3)

1.3. Output

Sedangkan output yang ingin didapat dalam konsensus slogan dan mascot serta pre test adalah :

1 Adanya validasi data terhadap asumsi yang telah dikumpulkan, sebagai bahan dalam menyusun strategi pesan yang akan disampaikan untuk mengurangi ancaman konservasi.

2 Diketahuinya ide-ide yang berasal dari masyarakat seputar pesan yang akan disampaikan pada kegiatan pride campaign.

(4)

II. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Waktu dan Tempat

Kegiatan ini secara formal dilakukan pada 9 April 2011, bertempat di pos jaga Balai TNB desa Bango pulau Mantehage. Adapun pre test secara informal dengan metode perbincangan dengan beberapa masyarakat selama minggu ke 2 dan 3 April 2011

2.2. Tim Pelaksana

Penanggung Jawab : Kepala Balai Taman Nasional Bunaken Supervisi : Arma Janti Massang, S.Hut

Koordinator : Gatot Santoso Relawan : 1. Dede Dicky P

2. A. Tampoh

2.3. Materi

1 Membuat slogan.

2 Masukan untuk gambar maskot

2.4. Peserta

Jumlah peserta konsensus dan pre test sebanyak 10 orang berasal dari desa-desa di pulau Mantehage dan Nain serta dihadiri oleh Kepala Desa Bango. Peserta kegiatan ini, yaitu:

1 Vanto Makagansa : Desa Nain 2 Yusup Dalapis : Desa Buhias 3 Rudy Ponge : Desa Tinongko 4 Aco Harindah : Desa Tangkasi 5 Irvan Luas : Desa Bango 6 Ira Sumombo : Desa Buhias 7 Nolie J. Sujudi : Desa Tangkasi 8 Jainal Tumanan : Desa Buhias 9 Robert Tahendung : Desa Buhias 10 Don Daleta : Desa Bango

2.5. Konsensus Slogan

2.5.1. Tujuan

a. Tujuan Rasional

- Peserta dapat memahami pesan slogan yang akan dihasilkan

- Peserta dapat memberikan ide-ide dan masukan seputar slogan dan maskos

b. Tujuan Experience

- Peserta dapat memberikan informasi sesuai dengan yang diharapkan

(5)

2.5.2. Susunan acara konsensus (Terlampir)

2.6. Kegiatan Pre Test

Kegiatan pre test slogan dan maskot terdiri dari :

1 Menyampaian draft materi papan informasi dan mascot meliputi; ukuran, gambar yang termuat, kata-kata, dan penempatan serta hal-hal lain seputar papan informasi 2 Mencatat masukan-masukan

(6)

III. GAMBARAN KEGIATAN DAN MEDIA

3.1. Slogan

Slogan adalah motto atau frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial,

agama, dan lainnya, sebagai ekspresi sebuah ide atau tujuan yang mudah diingat. Kata "slogan" sendiri diambil dari istilah dalam bahasa Gaelik, sluagh-ghairm, yang berarti "teriakan bertempur". Bentuk slogan bervariasi, dari yang tertulis dan terlihat, sampai yang diucap dan yang vulgar. Pada umumnya bentuk retorika sederhananya memberikan ruang untuk menyampaikan informasi yang lebih rinci, selain itu juga disampaikan dalam bentuk ekspresi sosial dari tujuan bersama, daripada proyeksi dari beberapa orang saja1.

Slogan pada kampanye pride di kawasan TNB berfokus pada efektifitas zonasi dengan mengurangi penangkapan ikan merusak (destruktif fishing) dan berlebih (over fishing). Berdasarkan ringkasan kreatif isu kampanye pride adalah penghentian penangkapan destruktif dan penangkapan di zona larang tangkap pulau Mantehage. Hal ini ditunjukan dengan kesediaan nelayan melaporkan bila melihat adanya penangkapan destruktif dan penangkapan di zona larang tangkap pulau Mantehage.

Dengan menghentikan penangkapan destruktif dan penangkapan di zona larang tangkap, diharapkan dapat menjaga keberadaan stok ikan karang di perairan tersebut. Asumsinya, jika stok ikan terjaga disuatu area maka akan ada aliran larva dan ikan ke lokasi di luar kawasan larang tangkap sehingga nelayan mudah menangkap ikan dan aktivitasnya tidak melanggar hukum.

Kampanye ini juga menekankan bahwa dengan menjadi nelayan yang aktif melaporkan bila melihat adanya penangkapan destruktif dan penangkapan di zona larang tangkap, akan ada rasa kebanggaan sebagai nelayan yang bertanggung jawab bagi keberlangsungan generasi yang akan datang dan peduli akan kelestarian sumber daya ikan. Selain itu juga menunjukkan nelayan mematuhi UU 5/1990 tentang Konservasi sumber Daya Alam Hayati dan ekosistemnya. Ke depan, dengan menjaga kawasan tersebut nelayan akan mendapatkan keuntungan dari kegiatan-kegiatan berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat dari instansi terkait.

3.2. Pre Test.

Hasil pra survey KAP menunjukan bahwa yang menjadi mascot kampanye yaitu ikan napoleon/ Maming. Pesan yang hendak disampaikan dari mascot adalah menjadi kebanggan masyarakat bahwa ikan maming ada apabila ekosistem laut terjaga.

1

(7)

Langkah awal dalam pengalian pesan adalah melakukan tes awal (pre test) terhadap mascot kampanye. Pre test ini meliputi ukuran, gambar, tata letak hingga kelak tempat yang cocok untuk pemasangan. Pre test ini menanyakan kepada beberapa orang seputar kesukaan dan ketidaksukaan terhadap isu materi dan masukan ide (panduan pertanyaan terlampir).

3.3. Metode Kegiatan

Metode kegiatan yang digunakan interaktif partisipatif, dalam artian bahwa selama proses kegiatan berlangsung , :

1. Berorientasi pada masukan, dan ide. 2. Menerangkan dan mendengarkan. 3. Membangun komitmen.

4. Orientasi pada manusia 5. Beradaptasi

6. Sesuai kebutuhan

7. Membangun pengertian dan rasa saling percaya

3.4. Karakteristik Peserta

Peserta mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan, memiliki pengetahuan, sikap yang berbeda-beda terhadap kondisi sumber daya perikanan. Ketergantungan terhadap sumberdaya alam sangat tinggi, baik terhadap kawasan atau lahan maupun sumberdaya airnya. Tingkat kepedulian mereka terhadap gangguan kerusakan lingkungan masih sedang, sebagian besar menyadari bahwa mereka hidup bergantung terhadap kawasan TN. Bunaken khususnya di pulau Mantehage.

3.5. Sumber Dana

Sumber dana penyelenggaraan kegiatan ini berasal dari RARE, In kind Balai TNB (berupa papan informasi) dan relawan masyarakat, serta terbuka donasi dari pihak lain baik dalam bentuk dana, materi, tenaga, mapun peralatan.

(8)

IV. HASIL KEGIATAN

4.1. Konsensus Slogan

Kegiatan dikemas dalam suasana santai, yang diawali dengan pengalian ide dan masukan seputar slogan kampanye yang akan digunakan dalan berbagai aktifitas dan materi kampanye kelak. Sebagai persamaan presepsi dan penyegaran pikiran dilakukan suatu permainan yang bernama “ Membuat Taman yang Indah”. Pesan dari permainan ini adalah apa pun yang kita kerjakan secara bersama-sama, baik dan buruknya akan kita anggap baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Peserta berbaris berbanjar ke belakang

2. Peserta diminta penyelesaikan gambar yang ada dibalik papan dengan tema yang telah ditentukan dalam waktu 5 menit

3. Tiap peserta diberi waktu 5 detik untuk mengambar dengan tema tersebut dan tidak diperkenankan melihat teman yang sedang mengambar

4. Peserta yang telah selesai mengambar (waktu 5 detik), berbaris ke belakang dan yang ada dibelakangnya menganti mengambar dan begitu seterusnya.

Selanjutnya peserta dibagi menjadi 2 kelompok (masing-masing 5 orang), tugas kelompok mengali kata-kata yang berhubungan dengan kelestarian sumber daya laut dari tiap peserta di dalam kelompok. Setelah dapat kata-katanya dirangkai kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat berupa slogan yang ada hubungannya dengan tema. Kalimat yang telah didapat ditulis di kertas untuk dtempelkan didepan dan dibacakan, peserta lain dapat memberikan masukan dan tanggapan seputar kalimat tersebut. Kalimat slogan yang didapat yaitu:

1. Mari Jo Torang Orang Pulo Lestarikan dan Lindungi Terumbu Karang Demi Anak Cucu Sekarang dan yang akan datang

2. Maite Kite Musuang kalu nyare Tadieu Palahana Kite Manemang hasil Laude Mauli (Bahasa Sanger)/ Mari kita semua melestarikan terumbu karang, jangan dirusak karena manfaatnya telah kita rasakan

3. Paitu Ko Kite Simemon Jaga Nyare Kita untuk aneak Kite simemon (Bahasa Bajo)/ Mari jo kita semua jaga terumbu karang demi anak cucu kita semua.

4. Marilah kita lindungi dan lestarikan karang dan biota laut demi kelangsungan hidup orang kawasan TNB

5. Lestarikan terumbu karang kita, laut indah terjaga untuk Mantehage

6. Ekosistem laut yang terjaga penting for anak cucu kita yang memberikan manfaat terus menerus

7. Zonasi melindungi kepentingan masyarakat pulo 8. Nyare terjaga ikan berlimpah

9. Ikan tanpa terumbu karang tidak aka nada 10. Kawasan TNB terjaga anak cucu kita sejahtera

(9)

4.2. Maskot kampanye

Berdasarkan hasil survey KAP awal didapat bahwa sebagian besar responden dan berdasarkan pertimbangan kesesuaian tema kampnye maka mascot kampanyenya berupa ikan napoleon (Cheilinus undulates) atau dalam bahasa local disebut maming. Draf gambar mascot hanya 1 buah di pre testkan, baik dari segi pesan yang ada dalam mascot maupun fisik gambar ikannya. Adapun masukan terkait draf gambar mascot yang berhasil tim rangkum antara lain intinya:

1. Peserta mengetahui bahwa gambar ikan yang ditampilkan adalah ikan maming

2. Draf nama mascot yaitu “ Si Aming” yang merupakan singkat dari Spesies ikan mAming, peserta sepakat.

3. Untuk selanjutnya dibuka semacam sayembara di kalangan masyarakat apabila ada masukan ide tentang gambar mascot yang simple.

(10)

V. PENUTUP

Kegiatan Konsensus Slogan dan mascot serta Pre Test nya diperoleh masukan yang sangat berharga dari masyarakat. Masukan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan untuk pembuatan slogan, materi kampanye dan mascot kampanye. Selain kegiatan tersebut dilakukan juga kegiatan secara informal lainnya berupa perbincangan informal dengan masyarakat dan pencarian nomor telepon seluler untuk kegiatan SMS Blast. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal dari rangkaian kegiatan kampanye pride kelak yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang diharapkan.

(11)

Lampiran 1 : RAB

REALISASI ANGGARAN BELANJA (RAB)

KONSENSUS SLOGAN DAN PRE TEST PAPAN INFORMASI SERTA MASKOT

No Uraian Satuan Biaya (Rp.) Total biaya

1 Ongkos transportasi ke lokasi 2 org 30.000 60.000 2 Angkot ke Pelabuhan 2 org 4000 8.000 3 Ojek Buhias-Bango 2 orang 10.000 20.000 4 Alat dan bahan

1) ATK 1 Paket 20.000 20.000 2) Bahan lain 1 paket 10.200 10.200

3) Kamera+bahan lain 1 buah (In kind Rare)

4) Ruangan kegiatan 1 buah (in kind BTNB)

5) Peralatan lainnya 1 Paket (in kind masy)

5 Rokok 5 bungkus 11.500 57.500 6 Snack 1 paket 42.900 42.900 7 Konsumsi peserta 10 orang 20.000 200.000 8 Makan Pelaksana (2 orang) 3 hari 20.000 120.000 9 Penganti transport 10 orang 30.000 300.000 10 Transport kepala desa 1 orang 50.000 50.000

Tota Biaya 888.600

Lampiran 2 : AGENDA KEGIATAN

08.00-08.15 Pembukaan Kegiatan 08.15-08.30 Pengantar kegiatan 08.30-09.00 Games perkenalan

09.00-09.30 Uraian maksud dan tujuan kegiatan 09.30-11.00 Kegiatan Konsensus slogan

11.00-12.00 Pembahasan hasil dan kesimpulan 12.00-13.00 Makan siang

13.00-13.15 Games

13.15-14.15 Pre test foto-foto 14.15-15.00 Pre test maskot 15.00-15.15 Evaluasi dan Penutup

(12)

Lampiran 3 : PANDUAN PERTANYAAN PRE TEST DAN MASKOT

1. Pesan apa yang terkandung dari gambar ini? 2. Bagaimana tanggapan saudara gambar yang ada? 3. Ukuran yang sesuai ?

4. Masukan idea apa yang sesuai untuk gambar dan tulisan? 5. Bagaimana gambar dan tulisan dapat terlihat?

6. Warna yang ditampilkan bagaimana? Lampiran 4 : Draft mascot

(13)

Lampiran 5 :

Permainan pembukaan “Membuat

Taman yang Indah”

Diskusi slogan per kelompok

Referensi

Dokumen terkait

mengendalikan ujian, kuiz secara on - line dan berkomuniksi dua hala di antara pensyarah dan pelajar dalam membincangkan semua aspek pengajaran dan pembelajaran. Justeru kajian

Kung Fu Matematika adalah permainan yang menarik bagi anak karena pada dasarnya anak- anak menyukai bergerak, sehingga anak akan merasa lebih senang jika menjawab soal

“Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, Rambu Lalu Lintas, dan/atau Marka Jalan yang bersifat perintah, larangan, peringatan, atau petunjuk pada jaringan atau ruas

Instrumen penilaian hasil belajar siswa berbasis TIK ini mampu mengukur kompetensi siswa yang sesungguhnya secara akurat, hal ini dibuktikan dengan nilai validitas dan

Kami sangat gembira kerana mempunyai seorang guru darjah yang baik sepertinya.... Ketua darjah saya / Ketua

Penilaian obesitas yang dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dapat dilakukan dengan pemeriksaanan tropometri diantaranya Indeks Massa Tubuh (IMT), Lingkar Pinggang (LiPi),

(2) Peran serta masyarakat yang dilakukan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa pembinaan terhadap anak jalanan, gelandangan, pengemis, Pengamen dan