• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMASAN DISTRIBUSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMASAN DISTRIBUSI"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMASAN DISTRIBUSI

Oleh : ADE ISKANDAR

adeiskandar63@yahoo.com mitraniagaindonesia@yahoo.com

(2)

PENGEMASAN DISTRIBUSI

Fungsi : Penanganan dan Transportasi Produk Sampai di Konsumen

Produk : Agriculture/Agroindustri

Apa Yang harus direncanakan Dalam Distribusi Produk Agro :

Bisnis pertanian sangat kompetitif dan penuh resiko -- Cari informasi sebanyak-banyaknya (pemerintah dan

importir)

o Tentukan hal-hal berikut :

 Apakah produk diijinkan masuk negara/wilayah ?  Adakah pasarnya untuk produk tersebut?

 Apa saja kebutuhan : mutu, jumlah, pengemasan, dokumentasi dan frekuensi pengiriman

 Apakah harga yang diproyeksikan akan mampu menutupi biaya produksi, pengemasan, transfortasi, asuransi, pemasaran dan keuntungan yang diharapkan?

 Apakah bentuk transportasi yang tepat, tersedia pada saat produk siap diangkut?

(3)

KETENTUAN KEMASAN DALAM TRANSPORTASI

 Kemasan yang cocok untuk suatu produk sangat penting untuk pemeliharaan mutu produk selama transportasi  Kemasan berfungsi menjaga produk dan menyiapkan

penanganan selama pengapalan

 Kemasan transportasi harus menjadi pengaman terhadap :  Penanganan kasar selama bongkar muat

 Tekanan dari kemasan yang ditumpuk diatasnya  Benturan dan getaran

 Kelembaban yang tinggi

 Pengemasan yang kurang baik selama transportasi akan membawa Ke kerusakan, pembusukan, harga jatuh, atau bahkan penolakan oleh konsumen

 Material kemasan transportasi :

 Fiberboard  Kayu

 Kertas bentuk bin, box, crate, tray, lug, bag, baket  Plastik

(4)

BEBERAPA CARA MENINGKATKAN FUNGSI KEMASAN

 Fiberboard dilapisi dengan wax untuk produk yang dikemas dengan pendingin, es atau basah

 Bantalan/pad

 untuk menurunkan memar : kertan, bantalan,  Menyediakan kelembaban, chemical treatment  Kemasan Plastik : Tahan uap air

 Plastik berlubang : pertukaran gas dan mencegah RH berlebih  Plastik tertutup : memofifikasi atmosfir dalam kemasan dengan

menurunkan konsentrasi O2 dan atau menambah konsentrasi CO2/N2

 Kemasan Kertas dan foam

(5)

TIPE KEMASAN CORRUGATED FIBERBOARD UNTUK TRANSPORTASI

 Regular Slotted Container : Konstruksi sederhana, sangat populer, kurang kuat tumpukan, ekonomi dalam penyimpanan, efisien

 Half Telescopic Container : Mudah dibuka, cukup efisien, mudah untuk pengangkutan

 Full Telescopic Container : Dibuat untuk meningkatkan kekuatan tumpuk tetapi kurang ekonomis

 Bliss Box untuk meningkatkan daya

 Dual Wood and corrugated structure tumpuk, tetapi kurang

 Spesial construction ekonomis, kaku dan tak

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

STANDARISASI KEMASAN STANDARISASI

Ukuran kemasan awalnya berbeda-beda  standarisasi kemasan

 Mengurangi macam/jenis kemasan oleh produser kemasan dan pengguna

 Ukuran kemasan yang berbeda-beda distandarkan

 Meningkatkan daya guna dengan kemasan lain (pallet, petikemas dll)

 Compatible 90-100 persen dari permukaan palet yang banyak digunakan  Palet standar 1219 x1016 mm atau 48 x 40 inchi

 Menyediakan satuan muatan dan muatan dalam palet yang lebih stabil

 Menurunkan biaya pemasaran dan transportasi

 Ada 11 ukuran kemasan yang direkomendasikan MUM* USDA

 Ukuran luar dimensi panjang dan lebar kemasan  Cara penyusunan kemasan dalam palet standar

*MUM : Modulation, Utilization and Mechanization. Projeck pengembangan standarisasi dan satuan muatan yang dilakukan industri buah dan sayur USDA

(11)

SATUAN MUATAN (Unit Load)

 Untuk tujuan pengapalan dan penerimaan produk dalam jumlah besar  dari penanganan kemasan secara individu telah berubah menjadi satuan muatan dalam pallet

 Satuan muatan menyediakan :

 Mengurangi penanganan kemasan secara individu pada saat bongkar muat  Mengurangi kerusakan kemasan dan isinya

 Mempercepat bongkar

 Operasi distribusi lebih efisien  Produk lebih awet

 Satuan muatan Meliputi :

 Standar pallet (1219x1016 mm = 48 x 40 inchi)

 Penguncian antar kemasan secara vertikal (plastik, kawat, kardus)  Kemasan dengan lubang untuk sirkulasi udara

 Lem (glue) antar kemasan menahan slip mendatar  Jaring plastik menyelimuti kemasan muatan pallet  Sudut penguat (kardus, plastik atau logam)

(12)
(13)
(14)
(15)

PALLET

 Pallet kayu harus kuat terhadap muatan

 Menediakan untuk penanganan dengan forklift dan penanganan pengangkutan pallet

 Disain dasar pallet dirancang agar sirkulasi udara baik/tidak menahan sirkulasi udara

 Pallet mempunya lantai cukup untuk menopang muatan (fiberboard box)

 Lembaran kardus berlubang dapat dihamparkan di atas lantai pallet untuk distribusi beban

 Kemasan yang tergantung/melebihi luas pallet atau kurang kencang pada pallet :

 Menurunkan kekuatan kemasan sampai 1/3 nya  Kemasan penyok  produk tertekan/terlipat  Sulit bongkar muat

 Sulit menyimpanan di rak

 Pallet tanpa pengencang/jaring

 3 lapis atas box harus cross stacked/silang  stabilitas muatan

(16)

 Meningkatkan stabilitas satuan muatan

 Balut dengan film wrap

 Pita

 Lem pada lapisan atas

 Kemasan harus kuat untuk tumpukan silang tanpa

melipat

 Wraping film tidak digunakan untuk produk yang perlu

ventilasi

(17)

STANDAR DIMENSI UKURAN PALLET DAN

EFFISIENSI PENGGUNAANNYA (EF*)

% EF Jml Pallet % EF Jml Pallet Panjangxlebar mm (inchi) Eropa 81,2 28 83,2 14 1000x800 (40x32) Amerika 87,7 20 99,7 10 1100x1100 (44x44) Eropa & Amerika 87,0 20 89,0 10 1200x1000 (48x40) Cont 40 ft

* Perkiraan : karena adanya perbedaan dimensi kemasan yang dipergunakan

(18)
(19)
(20)

 Label membantu mengidentifikasi dan promosi produk

 Membantu penerimaan barang untuk penyimpanan dan pengeluaran barang

 Kemasan dapat lebih menarik jika dicetak bersama label

 Pada beberapa kemasan label dipasang dengan lem atau cap

 Beberapa produk dengan kualitas tinggi diberi label secara individu untuk identifikasi oleh konsumen

 Semua kemasan harus diberi label dengan jelas dalam bahasa tujuan, meliputi

 Nama umum produk

 Berat bersih, jumlah dan atu volume

 Nama dagang dan nama dan alamat pengemas/pengangkut  Ukuran dan mutu (jika digunakan standar)

 Suhu penyimpanan yang disarankan  Instruksi penanganan

 Beberapapengangkut menyediakan jasa sortasi dan penyimpanan

(21)

UNIT PENANGANAN MUAT DAN PENGANGKUTAN

 4 cara transportasi

 Darat : 1. truk

2. Kereta api

 Laut : 3. Kapal kontainer  Udara : 4. Pesawat

 Jarak transportasi relatif dekat (<300 km/lokal)  truk lebih fleksibel

 Transcontinental transportasi  Kombinasi

 Makin jauh dan makin banyak cara transportasi dialami suatu produk 

 Makin besar bahaya kerusakan  Makin besar loss dan cost

(22)

TRANSPORTASI DARAT : TRUK

• Truk terbuka

• Truk berpendingin

• Truk penarik dan traller (yang ditarik) – Ukuran 5,5 m s/d 7,5 m

– Dimensi secara umum harus mampu mengakomodasi standar pallet yang banya digunakan

Truk Terbuka

Dimensi (mm) Selang U/ kontaine 40 ft

Panjang luar 7925-12802 12192

Panjang dalam 7813-12649 12040

Lebar dalam 2235-2364 2362

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

PERALATAN PENGANGKUTAN/DISTRIBUSI

• AIR CARGO CONTAINERS (PETIKEMAS)

• AIR CARGO PALLET

• PETIKEMAS

• FORKLIFT

(28)

PETI KEMAS CARGO UDARA

• BERPENDINGIN

LD3 Max Cargo Weight : 1400 kg

Es Kering : 56 kg CO2

Ukuran Dalam (UD) : 1460 x 1430 x 1410 mm3 Volume Dapat Dipakai : 3,5 m3

Pesawat : 747, L1011, DC10, A300, A310, 767

• LD7/9 Max Cargo Weight : 5450 kg

Es Kering : 91 kg CO2

Ukuran Dalam (UD) : 2940 x 2020 x 1430 mm3 Volume Dapat Dipakai : 8,6 m3

(29)

PETI KEMAS CARGO UDARA

• BERPENDINGIN

LD5/11 Max Cargo Weight : 3200 kg

Es Kering : 56 kg CO2

Ukuran Dalam (UD) : 2940 x 1430 x 1430 mm3 Volume Dapat Dipakai : 6,0 m3

Pesawat : 747, L1011, DC10, • BERINSULASI

LD3 Max Cargo Weight : 1400 kg

Ukuran Dalam (UD) : 1534 x 1562 x 1620 mm3 Volume Dapat Dipakai : 3,7 m3

Pesawat : 747, L1011, DC10, A300,A310,767

(30)

PETI KEMAS CARGO UDARA

• KERING TAK BERINSULASI

LD3 Max Cargo Weight : 1500 kg

Ukuran Dalam (UD) : 1450 x 1453 x 1550 mm3 Volume Dapat Dipakai : 4,3 m3

Pesawat : 747, L1011, DC10, A300,A310,767

LD7/9 Max Cargo Weight : 4350 kg pada pesawat 747 3700 KG pada pesawat l1011 Ukuran Dalam (UD) : 2160 x 3100 x 1550 mm3 Volume Dapat Dipakai : 10,0 m3

Pesawat : 747, L1011, DC10, 707, DC8

(31)

PETI KEMAS CARGO UDARA

• KERING TAK BERINSULASI

LD11 Max Cargo Weight : 2900 KG PADA 747, DC10 2500 KG PADA L1011 Ukuran Dalam (UD) : 1470 x 3100 x 1550 mm3 Volume Dapat Dipakai : 7,0 m3

Pesawat : 747, L1011, DC10, PETI KEMAS CARGO UDARA FIBREBOARD

• Peti kemas tipe ini dilapisi lilin dan di dalamnya dimasukkan papan busa PS • Sistem es kering dan tidak diperkenankan es batu sebagai pendingin

EH Max Cargo Weight : 132 KG

Ukuran Luar (UL) : 920 x 560 x 560 mm3

Max Muatan : 272 kg

(32)

PETI KEMAS CARGO UDARA

PETI KEMAS CARGO UDARA FIBREBOARD

E Max Cargo Weight : 218 KG

Ukuran Luar (UL) : 1070 x 740 x 650 mm3

Max Muatan : 272 kg

Pesawat : Semua Jenis

CO8 Max Cargo Weight : 868 KG

Ukuran Luar (UL) : 1070 x 1470 x 1140 mm3

Max Muatan : 272 kg

Pesawat : 747, L1011, DC10, A300, A310, 767

CO7 Max Cargo Weight : 1360 KG

Ukuran Luar (UL) : 1480 x 1420 x 1480 mm3

Max Muatan : 544 kg

Pesawat : 747, L1011, DC10, A300, A310, 767

(33)

PALLET CARGO UDARA

PIP

Max Cargo Weight

: 4500 KG PADA 747

3860 KG PADA L1011

Ukuran Luar (UL)

: 2430 x 3180 mm2

Max Loaded height

: 1630 mm

Volume Dapat Dipakai : 10 m3

(34)

PALLET CARGO UDARA

PGP Max Cargo Weight : 4500 KG

Ukuran Luar (UL) : 2430 x 3180 mm2

Max Loaded height : 2438 mm MAIN DECK 1630 mm LOWER DECK Volume Dapat Dipakai : 16 m3 MAIN DECK

: 11 M3 LOWER DECK

Pesawat : 747, L1011, DC10, A300, A310 767

P98 Max Cargo Weight : 3090 KG PADA 747 DAN DC10 2635 KG PADA L1011

Ukuran Luar (UL) : 1530 x 3180 mm2 Max Loaded height : 1630 mm

Volume Dapat Dipakai : 8 m3

(35)

PETI KEMAS

20 FT

Max Cargo Weight

: 19.050 KG

6 m

Ukuran Dalam(UD)

: 5,29 x 2,18 x 2,02 m3

Volume Dapat Dipakai :

23,84 m3

40 FT

Max Cargo Weight

: 20.866 KG (refrigerated)

12 m

22.680 kg

Ukuran Dalam(UD)

: 11,33 x 2,28 x 2,19 m3

12 x 2,26 x 249 m3

Volume Dapat Dipakai :

58,14 m3

(36)

PENGELOLAAN PETI KEMAS

• Sifat Container

– Non-collapcible container – Collapcible container • Jenis Container

– Dry Cargo Container – Refrigerated Container – Bulk Container

– Open side Container – Open top Container – Plat rack Container • Bahan

– Baja

– Aluminium – Fiber Glass – Plywood

(37)

BAGIAN-BAGIAN KONTAINER

• Dinding (Wall)

– Dinding samping – Dinding Ujung

• Tiang Sudut (corner post)

• Lubang-lubang sudut (Corner casting) • Pintu (door)

• Jeruji Atap (roof rail) • Atap (roop)

• Jeruji Samping Bawah (bottom side rail) • Dasar (base)

• Bottom Cross Members

(38)
(39)

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

SEBELUM MUATAN PADA PETI KEMAS

FISIK PETI KEMAS

• KEBERSIHAN  BERSIHKAN DENGAN UAP AIR PANAS

• KERUSAKAN  DINDING, LANTAI, PINTU, ATAP

• PENGONTROL SUHU  REFRIGERATED HARUS

DIKALIBRASI SUHUNYA

HAL-HAL YANG MUNGKIN MENULARI PRODUK

• BAU DARI PENGEPAKAN SEBELUMNYA

• SISA KIMIA BERACUN

• SERANGGA YANG BESARANG

• SISA MAKANAN MEMBUSUK

(40)

PENYIMPANAN DAN MUATAN CAMPURAN

• SUHU DIREKOMENDASIKAN • RH

• PRODUKSI ETHYLENE SATU SAMA LAIN

• SENSITIFITAS TERHADAP ETHYLENE HARUS KOMPATIBLE • PRODUKSI BAU

(41)

ISTILAH UMUM PENGELOLAAN PETI KEMAS

• FCL --- full container load;

LCL --- less than container load;

CY --- container yard

(42)

ICC dan Incoterms

• International Chamber of Commerce (ICC) atau Kamar

Dagang Internasional yang berkedudukan di Paris.

• International Commercial Terms merupakan definisi

standard perdagangan internasional, ditetapkan ICC

• Tanggungjawab dan risiko serta hak dan kewajiban bagi

pihak pembeli maupun pihak penjual.

• Incoterms telah dianut oleh kebanyakan negara dalam

pembuatan kontrak penjualan (sales contract) atas

transaksi ekspor- impor

• Incoterms pertama kali diperkenalkan pada tahun 1936

hingga terbitan terakhir yaitu Incoterms 2000

(43)
(44)

Referensi

Dokumen terkait

Data kuantitatif dalam penelitian ini bias didapatkan dari data jumlah siswa, nilai tes hasil belajar siswa, serta prosentase dari instrument aktivitas guru dan

Terhadap ketentuan seperti yang telah dijelaskan di atas, almarhumah Swita Moti- ram setelah ia menjadi Warga Negara In- donesia seharusnya melakukan pencatatan perkawinan,

Rata-rata jumlah protoplas berfusi yang dihasilkan setelah penambahan larutan pencuci dari induksi fusi dengan PEG 4% adalah menjadi 4.3 fusan yang hetero fusi, 6.7 yang

Teknologi SOR ini menawarkan salah satu solusi kepada perusahaan produsen maupun pengolahan minyak bumi untuk dapat melakukan pengelolaan sludge oil dengan baik,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan disebabkan karena hambatan belajar konsep trigonometri, Hasil implementasi dari desain didaktis awal ini

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ketentuan dalam pembinaan dan pengawasan fungsi Pejabat Pembuat Akta Tanah merupakan ketentuan yang diatur pada pasal 65 ayat (1) dan Pasal

Pada penelitian ini untuk menguji apakah penggunaan media animasi melalui metode simulasi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi Sistem Koordinasi di

dr.. bahwa dalnm rangka pemberian ljin Apotik KPRI RSUD Dr. SOETOMO IRD sesuai dcngan sural permohonan Sami Rahnyu, S.Farm, Apt tanggal 10 Mci 2010 tentang