• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Berikut ini merupakan analisis pada Klinik Medikarya yang meliputi:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Berikut ini merupakan analisis pada Klinik Medikarya yang meliputi:"

Copied!
290
0
0

Teks penuh

(1)

49 BAB 3

ANALIS IS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis

Berikut ini merupakan analisis pada Klinik M edikarya yang meliputi:

3.1.1 Riwayat Klinik

Klinik M edikarya terletak di Jalan Summagung III Blok PB Unit 1 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240. Pada awal keberadaannya, Klinik M edikarya didirikan atas keinginan seorang kerabat dekat dari Dr. Lucy Irliani selaku Direktur Utama yang menginginkan adanya kesejahteraan kesehatan untuk dirinya serta masyarakat di lingkungan sekitar. Berdasarkan keinginan Beliau, Dr. Lucy beserta tujuh rekan sesama profesinya sepakat untuk mendirikan sebuah yayasan independent sebagai pusat kesehatan masyarakat yang diberi nama Klinik M edikarya. Klinik M edikarya resmi disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Bapak R. Soeprapto pada tanggal 22 Desember 1984 dengan hak izin No. PBDS.038/2.41.12.09 dan pada waktu itu hanya memiliki pelayanan medis dokter umum dan dokter jaga.

Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan masyarakat akan pelayanan medis pun semakin meningkat sehingga menyebabkan Klinik M edikarya pada akhirnya menambah bagian pelayanannya, tidak hanya dalam hal Bagian M edis melainkan dalam Bagian Keperawatan serta subbagian lainnya yang saling terkait dalam melakukan kegiatan operasional. Penambahan pelayanan medis yang dilakukan adalah seperti penambahan dokter spesialis dan rumah apotek yang bekerja sama dengan Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagai pemasok obat.

(2)

Dalam menjalankan fungsinya sebagai pusat kesehatan masyarakat, diharapkan agar semua bagian dan sub bagian yang ada di Klinik M edikarya mampu bekerja dengan maksimal dan dituntut untuk menjadi profesional. Sesuai dengan fungsinya, maka Klinik M edikarya berada di bawah Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang fungsinya diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3.1.1.a Visi

M emiliki penanganan medis yang berkualitas dan profesional, serta mampu bersaing secara global.

3.1.1.b Misi

1. M emberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar dengan pelayanan yang profesional.

2. M eningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu dengan ditunjang sarana dan prasarana yang memadai dan sumber daya manusia yang berkualitas.

3. Turut serta dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat sekitar dengan melayani sepenuh hati.

3.1.1.c Tujuan

1. M engembangkan dan memberikan pelayanan dalam bidang kesehatan masyarakat sekitar.

(3)

51 3.1.2 S truktur Organisasi

Stuktur organisasi Klinik M edikarya disusun berdasarkan tugas dan tanggung jawab tiap bagian dan sub bagian yang ada agar dapat memudahkan pencarian data yang diperlukan dan transparansi laporan maupun informasi sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan akurat. Semuanya difokuskan untuk produktivitas dan kesejahteraan Klinik M edikarya, serta kepuasaan pengguna jasa.

(4)

3.1.3 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan struktur organisasi di atas, setiap bagian dan subbagian telah memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dengan rincian sebagai berikut:

1. Direktur Utama

M emimpin, menyusun kebijaksanaan, membina, mengoordinasi, dan mengawasi pelaksanaan keseluruhan tugas-tugas pada tiap bagian dan sub bagian yang berada di Klinik M edikarya.

2. Rumah Apotek

Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, dan pencampuran dan penyerahan obat atau bahan obat dengan dibantu tenaga Bagian Apotek/Apoteker.

3. Wakil Direktur Umum

M embantu tugas direktur utama dalam hal mengoordinasi kegiatan urusan umum dan perlengkapan kebutuhan klinik yang terbagi menjadi beberapa bagian-bagian sebagai berikut:

a. Bagian Administrasi / Tata Usaha

M emberikan pelayanan admistrasi kepada seluruh unit di lingkungan klinik, menghimpun data karyawan, dokter dan pasien, melakukan audit dan ketatausahaan.

b. Bagian Perencanaan dan Evaluasi

M enyusun rencana anggaran pendapatan yang diperoleh pasien, menyusun rencana anggaran belanja sesuai kebutuhan klinik, menyusun program kegiatan

(5)

53 klinik, dan mengevaluasi keseluruhan anggaran yang sudah berjalan dari perencanaan.

c. Bagian Kepegawaian

M empunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, seperti mengoordinasi dan melakukan pencatatan jadwal praktek dokter, jadwal kerja karyawan, absensi dokter dan karyawan.

4. Wakil Direktur Keuangan

M embantu tugas direktur utama dalam hal mengoordinasi kegiatan urusan anggaran serta laporan keuangan klinik yang terbagi menjadi beberapa bagian-bagian sebagai berikut:

a. Bagian Anggaran dan Belanja

M elaksanakan penyusunan rencana pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, revisi rencana anggaran dan belanja, pemantauan rencana anggaran dan belanja, penilaian dan penyusunan laporan pelaksaan anggaran dan belanja. b. Bagian Akutansi

M elakukan audit meliputi pembukuan keuangan dan menilai pendapatan dan belanja dari klinik.

c. Bagian Kasir

M enangani pendapatan dari hasil pembayaran pasien dan bertanggung jawab atas pencatatan pendapatan ke wakil direktur keuangan.

5. Wakil Direktur Pelayanan

M embantu tugas direktur utama dalam hal pelaksanaan, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas pada bidang-bidang berikut:

(6)

a. Bidang Medis

Pelayanan medis yang diberikan dalam bentuk jasa, berikut adalah rincian Bidang M edis pada Klinik M edikarya:

1. Dokter Umum

M emberikan pelayanan jasa medis kepada pasien tidak dibatasi golongan usia, jenis kelamin, sistem organ, jenis penyakit, dan status sosial.

2. Dokter Jaga

M emberikan pelayanan jasa sebagai pertolongan pertama apabila ada tanda-tanda kegawatan medis pada pasien, serta melakukan tindakan pencatatan sebelum ada penanganan lebih lanjut oleh dokter ahli.

3. Dokter Gigi

M empunyai tugas untuk mengidentifikasi, merencanakan, dan memecahkan masalah serta mengevaluasi program kesehatan gigi dan mulut, serta bertanggung jawab dalam pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program dan pelayanan kesehatan gigi.

4. Dokter Ahli

M empunyai tugas untuk mengobati masyarakat sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh dokter seperti dokter spesialis THT, dokter spesialis gizi, dokter spesialis mata, fisioterapi, dan konsultasi psikologi.

b. Bidang Keperawatan

Perawat mempunyai tugas pelayanan tindakan medis yang hanya dapat dilakukan berdasarkan permintaan tertulis dari dokter.

(7)

55 3.1.4 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan

Prosedur sistem yang sedang berjalan pada Klinik M edikarya masih diakses secara manual dan sistem basis datanya belum terintegrasi satu sama lain karena Klinik M edikarya masih menggunakan M icrosoft Office Excel 2003 untuk memasukkan data dan juga dalam penyimpanan data administrasinya masih disimpan di rak pembukuan. Kegiatan operasional terbentuk karena adanya proses bisnis dalam suatu organisasi itu sendiri seperti yang terjadi pada Klinik M edikarya, dimana proses bisnis tersebut menjelaskan prosedur sistem yang sedang berjalan.

3.1.4.a Proses Bisnis dan Diagram Aliran Dokumen

Kegiatan operasional terbentuk karena adanya proses bisnis dalam suatu organisasi itu sendiri seperti yang terjadi pada Klinik M edikarya, dimana proses bisnis tersebut menjelaskan sistem operasional yang sedang berjalan dan digambarkan melalui sebuah Diagram Aliran Dokumen sebagai berikut:

1. Prosedur Pendaftaran Pasien

Pasien yang akan berobat pada Klinik M edikarya harus mendaftar terlebih dahulu ke Bagian Adminisrasi/Tata Usaha. Bagian Administrasi/Tata Usaha menanyakan kepada pasien, Bagian M edis apa yang dibutuhkan pasien.

Jika pasien belum terdaftar, Bagian Administrasi/Tata Usaha akan memberikan form pendaftaran yang harus diisi pasien. Jika pasien tidak bisa mengisi form pendaftaran tersebut, maka form pendaftaran dapat diisi oleh pihak keluarga atau siapa saja yang mengantar pasien ke klinik. Setelah diisi, form selanjutnya diberikan pada Bagian Administrasi/Tata Usaha. Bagian Administrasi/Tata Usaha memeriksa kelengkapan isi

(8)

form pendaftaran. Setelah semua telah diisi dengan lengkap, Bagian Administrasi/Tata Usaha membuat kartu berobat dan memberikan kartu berobat kepada pasien. Lalu pasien menunggu giliran untuk berobat setelah mendapat kartu berobat pasien, kemudian Bagian Adminstrasi/Tata Usaha membuat rekam medis.

Jika pasien sudah terdaftar, Bagian Administrasi/Tata Usaha akan menanyakan kepada pasien membawa kartu berobat atau tidak. Apabila pasien membawa kartu berobat, maka pasien memberikan kartu berobat pada Bagian Administrasi/Tata Usaha untuk dicarikan rekam medis pasien berdasarkan abjad nama pasien. Jika rekam medis sudah ditemukan, maka Bagian Administrasi/Tata Usaha akan mencocokkan nomor induk pasien (NIP) yang ada di rekam medis dengan kartu berobat pasien. Namun apabila pasien tidak membawa kartu berobat, maka Bagian Administrasi/Tata Usaha akan menanyakan nama dan alamat pasien lalu mencari rekam medis berdasarkan identitas pasien pada rak buku penyimpanan rekam medis.

Bagian Administrasi/Tata Usaha mencatat data pasien dan data dokter yang dituju pada buku daftar hadir pasien. Kemudian rekam medis dibawa oleh Bagian Administrasi/Tata Usaha untuk diletakkan di meja dokter yang dituju sementara pasien menunggu giliran untuk berobat.

2. Prosedur Pengobatan Pasien

Pasien yang sudah mendapatkan giliran untuk berobat memasuki ruang pemeriksaan. Dokter akan menanyakan keluhan yang dirasakan oleh pasien sebelum dilakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien. Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter

(9)

57 menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien pada rekam medis pasien dan menuliskan resep obat sesuai dengan keluhan pasien dan hasil analisa dokter.

Setelah itu, dokter memberikan resep obat tersebut kepada pasien dan mencatat keluhan, hasil pemeriksaan, tindakan, dan resep obat pasien di rekam medis pasien dan memberikan rekam medis pasien tersebut kepada Bagian Keperawatan untuk diserahkan kepada Bagian Kasir agar pasien dapat mengetahui jumlah yang harus dibayar.

3. Prosedur Penjualan Obat

Pasien yang hendak menebus obat membawa resep obat dari dokter ke Bagian Apotek/Apoteker. Kemudian Bagian Apotek/Apoteker yang bertugas akan memeriksa resep tersebut dengan kelengkapan obat yang tersedia di Rumah Apotek Klinik M edikarya. Bila obat tidak tersedia di Rumah Apotek maka Bagian Apotek/Apoteker akan mengembalikan resep dengan menganjurkan pasien untuk menebus obat di apotek lain. Ketidaktersediaan obat akan dicatat Bagian Apotek/Apoteker pada buku catatan persediaan obat, dimana buku tersebut akan diberikan kepada Bagian Anggaran dan Belanja yang akan menentukan berapa besar anggaran yang diperlukan untuk membeli obat yang habis.

Bila obat tersedia seluruhnya, maka Bagian Apotek/Apoteker akan memberikan obat yang sesuai dengan resep obat lalu mencatat obat-obat yang ditebus pasien dalam buku catatan persediaan Rumah Apotek. Kemudian Bagian Apotek/Apoteker memberikan resep obat beserta obat ke Bagian Kasir. Lalu Bagian Kasir memanggil pasien untuk membayar obat yang ditebus dan memberikan struk pembayaran kepada pasien dan

(10)

menyerahkan copy struk pembayaran tersebut kepada Bagian Akutansi untuk dilakukan pencatatan dalam bentuk laporan yang diserahkan kepada Wakil Direktur Keuangan.

4. Prosedur Pembayaran Pasien

Bagian Kasir menerima rekam medis pasien dari Bagian Keperawatan untuk dihitung total yang harus dibayar pasien. Setelah dihitung total biaya tersebut, rekam medis pasien dikembalikan ke Bagian Administrasi/Tata Usaha. Kemudian pasien dipanggil oleh Bagian Kasir untuk melunasi pembayaran. Setelah pasien melunasi pembayaran ke Bagian Kasir, pasien diberikan obat beserta struk pembayaran sebagai tanda terima pelunasan. Kemudian Bagian Kasir menyerahkan copy struk pembayaran tersebut ke Bagian Akutansi untuk dicatat sebagai pemasukan dalam buku catatan pemasukan keuangan untuk dijadikan laporan yang harus diserahkan nantinya kepada Wakil Direktur Keuangan.

5. Prosedur Pembelian Obat

Bagian Apotek/Apoteker membuat daftar persediaan obat yang telah habis dan akan dibeli. Kemudian daftar tersebut diberikan ke Bagian Anggaran dan Belanja untuk diolah agar dapat diketahui jumlah anggaran yang perlu dikeluarkan untuk membeli obat. Setelah mengetahui anggaran yang perlu dikeluarkan, maka Bagian Anggaran dan Belanja akan membelikan semua kebutuhan obat yang dibutuhkan klinik ke Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagai pemasok obat. Kemudian PBF membuatkan sebuah Faktur Pembelian dalam bentuk dua slip, satu slip asli pembayaran untuk PBF dan satu slip copy Faktur Pembelian yang diberikan pada Bagian Anggaran dan Belanja. Kemudian, Pemasok menerima pembayaran atas Faktur Pembelian tersebut dari Bagian Anggaran dan Belanja, dan pemasok memberikan tanda lunas kepada Bagian Anggaran dan

(11)

59 Belanja. Kemudian Bagian Anggaran dan Belanja menyerahkan slip copy faktur pembelian dan tanda lunas tersebut kepada Bagian Akutansi untuk dicatat dan disimpan sebagai pengeluaran anggaran dalam bentuk pembukuan keuangan untuk dijadikan laporan keuangan Klinik M edikarya yang akan diberikan kepada Wakil Direktur Keuangan. Lalu, Bagian Apotek/Apoteker menerima obat dari pemasok yang telah dibayar oleh Bagian Anggaran dan Belanja.

6. Retur Pembelian Obat

Bagian Apotek/Apoteker mengecek dan mencatat seluruh obat yang rusak untuk dikembalikan kepada pemasok. Kemudian Bagian Apotek/Apoteker membuat daftar obat yang akan dikembalikan dan meminta faktur pembelian dari Bagian Akutansi sebagai bukti pembelian. Setelah itu, Bagian Akutansi memberikan berkas yang diperlukan kepada Bagian Apotek/Apoteker. Bagian Apotek/Apoteker mengembalikan obat kepada pemasok beserta faktur pembelian sebagai tanda pelunasan. Lalu pemasok mencatat dan mengganti obat kepada Bagian Apotek/Apoteker. Kemudian Bagian Apotek/Apoteker mencatat obat yang telah ditukar ke buku catatan persediaan obat.

7. Penjadwalan Praktek Dokter

Bagian Kepegawaian klinik membuat jadwal untuk para dokter berdasarkan shift kerja dalam satu minggu. Kemudian Bagian Kepegawaian menyerahkan rancangan jadwal praktek kepada dokter. Bila jadwal tersebut disetujui oleh para dokter, maka jadwal itu yang akan dipergunakan klinik. Tetapi bila jadwal tersebut tidak disetujui oleh dokter, maka Bagian Kepegawaian dengan para dokter membuat kesepakatan jadwal. J ika ada dokter berhalangan hadir, maka dokter harus menghubungi Bagian Administrasi/Tata Usaha untuk dibuatkan laporan di buku catatan ketidakhadiran bahwa dokter yang

(12)

bersangkutan berhalangan hadir dan mempertanyakan ketidakhadiran dokter tersebut. Kemudian Bagian Kepegawaian bertugas mencari pengganti dokter dengan dokter pengganti dalam shift dan jam kerja yang sama.

8. Penjadwalan Karyawan

Bagian Kepegawaian klinik membuat jadwal karyawan berdasarkan shift kerja dalam satu minggu. Kemudian Bagian Kepegawaian menyerahkan perancangan jadwal kerja kepada karyawan. Jika ada karyawan yang berhalangan hadir, maka karyawan tersebut harus menghubungi Bagian Administrasi/Tata Usaha untuk dibuatkan laporan di buku catatan ketidakhadiran bahwa karyawan yang bersangkutan berhalangan hadir dan mempertanyakan ketidakhadiran karyawan tersebut.

9. Pembuatan Laporan

Setiap bagian dan subbagian diwajibkan untuk membuat laporan kepada Direktur Utama secara berkala, baik per bulan maupun per tahun melalui wakil direktur bagian masing-masing. Laporan yang dibuat berupa laporan obat, laporan keuangan, laporan pasien, laporan jadwal praktek dokter, laporan absensi dokter, laporan jadwal kerja karyawan, dan laporan absensi karyawan.

(13)

61 10. Diagram Konteks

Berikut ini merupakan diagram konteks dari prosedur sistem yang sedang berjalan pada Klinik M edikarya:

(14)

11. Diagram Nol

Berikut merupakan diagram nol dari prosedur sistem yang sedang berjalan pada Klinik M edikarya:

(15)

63 12. Diagram Aliran Dokumen Prosedur Pendaftaran Pasien

M eliputi Proses Pendaftaran Pasien Pelayanan Bagian M edis

(16)

13. Diagram Aliran Dokumen Pengobatan Pasien

M eliputi Proses Pencatatan Rekam M edis dan Tindakan Dokter

(17)

65 14. Diagram Aliran Dokumen Penjualan Obat

M eliputi Proses Pencatatan dan Penjualan Obat

(18)

15. Diagram Aliran Dokumen Prosedur Pembayaran Pasien M eliputi Proses Pembayaran Pasien

(19)

67 16. Diagram Aliran Dokumen Prosedur Pembelian Obat

M eliputi Proses Pembelian Obat ke Pemasok

(20)

17. Diagram Aliran Dokumen Retur Pembelian Obat M eliputi Proses Retur Pembelian Obat

(21)

69 18. Diagram Aliran Dokumen Penjadwalan Dokter

M eliputi Proses Penjadwalan Dokter

(22)

19. Diagram Aliran Dokumen Penjadwalan Karyawan M eliputi Proses Penjadwalan Karyawan

(23)

71 20. Diagram Aliran Dokumen Pembuatan Laporan

M eliputi Proses Pembuatan Laporan

(24)

3.1.4.b Kebutuhan Pengguna

Berikut ini merupakan kebutuhan pengguna pada Klinik M edikarya, sebagai berikut:

1. Kebutuhan Informasi

Data dan informasi yang dibutuhkan oleh Klinik M edikarya, yaitu: a. Pasien

Pasien yang terdaftar pada Klinik M edikarya harus memiliki kelengkapan identitas seperti kode yang unik, nama, alamat, dan lain-lain. Setelah identitas yang dimiliki lengkap, pasien dapat mendaftar pada beberapa pelayanan medis yang terdapat pada Klinik M edikarya seperti dokter umum, dokter ahli, dan dokter gizi. Jika pasien belum terdaftar, maka Bagian Administrasi/Tata Usaha akan mendata identitas dari pasien tersebut.

b. Dokter

Dokter pada Klinik M edikarya memiliki kode yang unik, nama, alamat, dan lain-lain. Dokter yang terdapat pada Klinik M edikarya dispesialisasikan berdasarkan Bagian M edis. Urutan pemeriksaan sudah disesuaikan dengan jadwal dan jam praktek setiap dokter oleh Bagian Kepegawaian berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.

c. Karyawan

Karyawan yang terdapat pada Klinik M edikarya harus memiliki kode yang unik, nama, alamat, dan lain-lain. Karyawan terdiri beberapa bagian dan sub bagian yang memiliki tugas dan wewenangnya masing-masing.

(25)

73 d. Obat

Obat yang terdapat di rumah apotek Klinik M edikarya memiliki kode yang unik pada setiap item, nama, dan lain-lain. Obat yang terdapat di klinik didapatkan dengan cara pembelian pada Pedagang Besar Farmasi (PBF) selaku pemasok obat yang pertama disetujui oleh Bagian Anggaran dan Belanja serta dilakukan pencatatan oleh Bagian Akutansi. Apabila ada kerusakan pada obat tersebut akan diretur pada pemasok.

e. Resep

Setiap resep di klinik memiliki kode yang unik, tanggal, dan lain-lain. Resep hanya dikeluarkan dokter untuk pasien yang dapat ditebus di rumah apotek dan melunasi pembayaran pada Bagian Administrasi/Tata Usaha. Apabila tidak ada ketersediaan obat yang terdapat pada daftar resep, maka pasien dapat menebusnya di apotek lain.

f. Pasien Berobat

Setiap pasien yang akan berobat didata oleh Bagian Administrasi/Tata Usaha baik itu data identitas pasien sewaktu melakukan pendaftaran dan tindakan medis yang pernah dilakukan pasien di klinik ke dalam data pasien berobat, data pasien berobat masing-masing memiliki kode yang unik.

g. Rekam M edis

Setiap pasien memilik satu rekam medis dan setiap rekam medis tersebut memiliki kode unik, tanggal rekam, hasil periksa, penyakit, dan lain-lain. Data pada rekam medis pasien digunakan sebagai catatan kesehatan pasien setelah malakukan pelayanan medis pada klinik.

(26)

h. Pemasok

Pemasok adalah selaku pihak yang mensuplai obat ke klinik yang memiliki kode unik, nama, alamat, dan lain-lain.

i. Pembelian Obat

Setiap pembelian obat yang terjadi di klinik memiliki kode unik, nama obat, tanggal pembelian, harga beli obat, jumlah pembelian, dan lain-lain. Pembelian tersebut berfungsi untuk mengetahui dan merekam transaksi pembelian obat yang terjadi di klinik.

j. Penjualan Obat

Setiap penjualan obat yang terjadi di klinik memiliki kode yang unik, nama obat, tanggal penjualan, harga jual obat, jumlah penjualan, dan lain-lain. Penjualan obat berfungsi untuk mengetahui dan merekam transaksi penjualan obat yang terjadi di klinik.

k. Retur Pembelian Obat

Retur pembelian obat yang terjadi di klinik dikarenakan ada keterangan obat dalam keadaan rusak pada saat transaksi pembelian obat. M asing-masing memiliki kode unik, nama obat, tanggal retur, jumlah retur, dan lain-lain. Retur berfungsi untuk mengetahui dan merekam transaksi retur pembelian obat yang terjadi di klinik.

l. Pembayaran Pasien

Pembayaran pasien terjadi di klinik sebagai memiliki kode unik, tanggal pembayaran, total biaya dari baik dari segi pelayanan medis yang dilakukan ataupun

(27)

75 transaksi biaya lainnya. Pembayaran pasien berfungsi untuk mengetahui dan merekam transaksi pembayaran yang dilakukan oleh pasien.

m. Jadwal Praktek Dokter

Setiap dokter di klinik memiliki jadwal prakteknya masing-masing, berdasarkan kode unik. Fungsi jadwal praktek dokter tersebut untuk mengetahui hari dan jam praktek dokter.

n. Jadwal Kerja Karyawan

Setiap karyawan di klinik memiliki jadwal kerja masing-masing, berdasarkan kode unik. Fungsi jadwal kerja karyawan tersebut untuk mengetahui hari dan jam kerja karyawan.

o. Absensi Dokter

Setiap dokter klinik memiliki absensi untuk melihat daftar kehadiran dokter, absensi dokter dihitung berdasarkan jadwal praktek dokter dan memiliki kode unik.

p. Absensi Karyawan

Setiap karyawan klinik memiliki absensi untuk melihat daftar kehadiran karyawan, absensi karyawan dihitung berdasarkan jadwal kerja karyawan dan memiliki kode unik.

q. Laporan

Laporan adalah daftar kumpulan dari data-data transaksi maupun data master yang berfungsi untuk menganalisis kebutuhan informasi untuk mendukung kegiatan operasional klinik.

(28)

2. Kebutuhan Keamanan Data

Kemanan data merupakan hal yang sangat penting keberadaannya, terlebih diharapkan agar nantinya dapat terbentuk sebuah sistem keamanan data yang memadai baik dari dari segi pencegahan kehilangan data dan hak kewenangan akses yang bersifat autentifikasi dimana hanya pihak-pihak tertentu yang dapat mengakses data tersebut. Hal tersebut dikarenakan data pada Klinik M edikarya masih tersimpan dalam rak-rak pembukuan dimana siapa saja dapat mengaksesnya. Dengan terbentuknya suatu sistem keamanan data tersebut menjadikan data yang terdapat pada Klinik M edikarya terjaga kerahasiaannya.

3. Kebutuhan Integrasi Data

Klinik M edikarya membutuhkan sebuah sistem basis data manajemen rumah sakit berbasiskan aplikasi agar data yang ada dapat terintegrasi dengan baik, sehingga mempermudah dalam mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan. Integrasi data juga merupakan hal yang penting untuk menghasilkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan klinik menjadi lebih efektif dan akurat, seperti laporan obat, laporan keuangan, laporan pasien, laporan jadwal praktek dokter, laporan absensi dokter, laporan jadwal kerja karyawan dan laporan absensi karyawan.

4. Kebutuhan Kecepatan Akses Data

Semua bagian pada Klinik M edikarya memerlukan informasi dan data yang dapat diakses secara cepat, efektif, dan efisien. Bagian-bagian tersebut juga diharapkan untuk membuat suatu arsip data dalam bentuk yang ringkas dan mudah dicari sehingga tidak perlu bergelut dengan lemari-lemari penyimpanan berisi tumpukan kertas dan memudahkan pencarian data-data yang diperlukan.

(29)

77 5. Kebutuhan Transaksi

Klinik membutuhkan suatu sistem basis data manajemen berbentuk aplikasi yang dapat mendukung proses transaksi untuk memasukkan, mengubah, memperoleh, menghapus data dan informasi dengan cepat dan mudah, dan menganalisis kebutuhan informasi untuk mendukung kegiatan operasional klinik.

3.1.5 Permasalahan yang Dihadapi

Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Klinik M edikarya saat ini, antara lain sebagai berikut:

1. Penyimpanan data pasien, dokter, karyawan, obat pada rumah apotek, transaksi serta kartu berobat pasien yang berisi rekam medis dari dokter ataupun Bagian Administrasi/Tata Usaha masih menggunakan rak-rak pembukuan sehingga dalam pencarian kartu berobat pasien membutuhkan waktu yang cukup lama.

2. Pengolahan data tiap bagian belum terintegrasi sehingga memperlambat proses penyusunan laporan.

3. Belum terdapatnya sistem keamanan data yang memadai dikarenakan penyimpanan data masih tersimpan dalam rak-rak pembukuan sehingga menyebabkan hilangnya data, kerusakan data, dan tidak terjaminnya kerahasiaan hak akses.

3.1.6 Usulan Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada, pemecahan masalah yang dapat dilakukan saat ini adalah dengan membangun rancangan sistem basis data di Klinik M edikarya. Rancangan sistem basis data yang diajukan harus memenuhi kebutuhan manajemen Klinik M edikarya sebagai berikut:

(30)

1. Proses pencarian data pasien, dokter, karyawan, obat pada rumah apotek, transaksi serta kartu berobat pasien tidak akan membutuhkan waktu yang lama dengan dibuatnya sebuah sistem basis data manajemen rumah sakit yang berbasiskan aplikasi.

2. Dibuat sistem komputerisasi yang dapat mengelola data transaksi, membuat laporan keuangan secara terperinci seperti laporan penjualan obat, laporan pembelian obat, laporan penggajian dokter dan karyawan, laporan pembayaran pasien, dan kegiatan operasional di klinik sehingga waktu pemrosesan akan berjalan cepat.

3. Dibuat sistem basis data dan aplikasi dengan tingkat keamanan yang lebih baik sehingga mengurangi kerusakan serta kehilangan data dan menjamin kerahasiaan data dengan adanya hak akses bagi pengguna.

3.2 Perancangan

Dalam perancangan basis data terdapat tiga fase utama, yaitu: Perancangan Basis Data Konseptual, Perancangan Basis Data Logikal, dan Perancangan Basis Data Fisikal.

3.2.1 Perancangan Basis Data Konseptual

Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam perancangan basis data konseptual, yaitu sebagai berikut:

3.2.1.a Membangun Model Data Konseptual

Berikut ini merupakan langkah-langkah membangun model data konseptual, yaitu sebagai berikut:

(31)

79 1. Mengidentifikasi Tipe-Tipe Entitas

Tabel 3.1 Entitas Kebutuhan Informasi

Nama Entitas Deskripsi Alias Kejadian

MsLogin Berisi informasi mengenai IdLogin dan Password

- Setiap pengguna memiliki IdLogin dan Password

MsPasien Berisi informasi mengenai pasien yang berobat

- Pasien yang berobat pada dokter

MsDokter Berisi informasi mengenai dokter yang praktek

- Dokter yang praktek

MsSpesialis Berisi informasi mengenai spesialisasi dokter

- Spesialisasi dokter

MsKaryawan Berisi informasi mengenai karyawan yang bekerja

- Karyawan yang bekerja

MsJabatan Berisi informasi mengenai jabatan

- Jabatan dokter dan karyawan

MsObat Berisi informasi mengenai obat di rumah apotek

- Obat di rumah apotek

MsJenisObat Berisi informasi mengenai jenis obat di rumah apotek

- Jenis obat di rumah apotek

MsPemasok Berisi informasi mengenai pemasok obat

- Pemasok obat

(32)

resep obat pasien yang diberikan dokter

diberikan dokter

RekamM edis Berisi informasi mengenai rekam medis pasien

- Rekam medis pasien

PasienBerobat Berisi informasi mengenai daftar pasien yang berobat

- Daftar pasien yang berobat

Pembelian Berisi informasi mengenai transaksi pembelian obat

- Setiap transaksi pembelian obat

Penjualan Berisi informasi mengenai transaksi penjualan obat

- Setiap transaksi penjualan obat

PembayaranPasien Berisi informasi mengenai transaksi pembayaran pasien

- Setiap pasien, melakukan pembayaran setelah selesai berobat

FakturBeli Berisi mengenai faktur pembelian obat

- Setiap transaksi pembelian obat, klinik mendapat faktur pembelian obat

ReturPembelian Berisi informasi mengenai retur pembelian obat kepada pemasok

- Transaksi ketika melakukan retur pembelian obat

(33)

81 MsJdwlDokter Berisi informasi mengenai

jadwal praktek dokter

- Setiap dokter memiliki jadwal praktek yang berbeda

MsJdwlKaryawan Berisi informasi mengenai jadwal kerja karyawan

- Setiap karyawan memiliki jadwal kerja yang berbeda

AbsensiDokter Berisi informasi mengenai absensi dokter

- Absensi dokter

AbsensiKaryawan Berisi informasi mengenai absensi karyawan

- Absensi karyawan

2. Mengidentifikasi Tipe-Tipe Relasi Tabel 3.2 Kamus Data Relasi

Nama Entitas Multiplicity Hubungan Multiplicity Nama Entitas MsPasien 1..* M emiliki 0..* Resep

1..1 M empunyai 1..* RekamM edis 1..1 M elakukan 1..* PasienBerobat

1..1 M elunasi 1..* PembayaranPasien MsDokter 1..1 M emasukkan 1..1 MsLogin

1..* M empunyai 1..1 MsSpesialis 1..* M enerima 1..1 MsJabatan 1..1 M enulis 0..* Resep 1..1 Dimiliki 1..* RekamM edis

(34)

1..1 M enangani 1..* PasienBerobat 1..1 M endapatkan 1..* PembayaranPasien 1..* Diberikan 1..1 MsJdwlDokter

1..1 M emiliki 1..* AbsensiDokter MsKaryawan 1..1 M elakukan 1..1 MsLogin

1..* M enerima 1..1 MsJabatan

1..1 M encatat 1..* RekamM edis 1..1 M engelola 1..* Pembelian 1..1 M enangani 1..* Penjualan 1..1 M endapat 1..* FakturBeli 1..1 M embuat 1..* PembayaranPasien 1..1 M emiliki 1..* AbsensiKaryawan 1..* M emberikan 1..1 MsJdwlKaryawan MsObat 1..* M emiliki 1..1 MsJenisObat

1..* Dicatat 1..* RekamM edis 1..* Ditebus 0..* Resep 1..* Dibeli 0..* Pembelian 1..* Dijual 0..* Penjualan 1..1 Diberikan 1..* PembayaranPasien 1..* M endapat 1..* FakturBeli 1..* Diretur 0..* ReturPembelian MsPemasok 1..1 M emberikan 1..* FakturBeli

(35)

83 Resep 1..1 Dicatat 0..1 RekamM edis

1..* M elakukan 1..* Penjualan Pembelian 1..1 M emiliki 1..1 FakturBeli

1..1 M elakukan 0..* ReturPembelian Penjualan 1..1 M enjual 1..* MsObat

PembayaranPasien 1..1 M enebus 1..1 Resep 1..1 Dilakukan 1..1 PasienBerobat

(36)

84

(37)

85 3. Mengidentifikasi dan Menghubungkan Atribut dengan Tipe-Tipe Entitas,

Domain Atribut, Primary Key, dan Candidate Key

Berikut ini merupakan nama-nama entitas yang ada pada Klinik M edikarya, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kamus Data Atribut 1. Nama Entitas : MsLogin

Atribut Deskripsi Data Types

& Length Nulls Multivalue IdLogin Berisi IdLogin yang

digunakan pengguna

Char (8) No No

Password Berisi mengenai password yang digunakan pengguna

Varchar (10) No No

Status Status pengguna Varchar (15) No No

2. Nama Entitas: MsPasien

Atribut Deskripsi

Data Types

& Length Nulls Multivalue NIP Secara unik mengidentifikasi

pasien

Char (10) No No

Nama Nama pasien Varchar (30) No No NoIdentitas Nomor identitas pasien Varchar (20) Yes No TmptLhr Tempat lahir pasien Varchar (20) No No

TglLhr Tanggal lahir pasien Datetime No No JnsKlmn Jenis kelamin pasien Char (1) No No

Agama Agama pasien Varchar (10) No No GolDarah Golongan darah pasien Varchar (2) No No StatKawin Status perkawinan pasien Varchar (15) No No Alamat Alamat pasien Varchar (50) No No

(38)

KodePos Kode pos pasien Char (5) No No

Kota Kota pasien Varchar (20) No No TelpPasien Telepon pasien Varchar (15) No Yes Pekerjaan Pekerjaan pasien Varchar (15) No No

3. Nama Entitas: MsDokter

Atribut Deskripsi Data Types

& Length

Nulls Multivalue

KdDokter Secara unik mengidentifikasi dokter

Char (5) No No

NamaDok Nama dokter Varchar (30) No No TmptLhrDok Tempat lahir dokter Varchar (20) No No TglLhrDok Tanggal lahir dokter Datetime No No

JnsKlmnDok Jenis kelamin dokter Char (1) No No AgamaDok Agama dokter Varchar (10) No No StatKawinDok Status perkawinan dokter Varchar (15) No No

AlamatDok Alamat dokter Varchar (50) No No KodePos Kode pos dokter Char (5) No No Kota Kota dokter Varchar (20) No No TelpDok Telepon dokter Varchar (15) No Yes BiayaDok Biaya dokter Numeric No No

GajiDok Gaji dokter Numeric No No

4. Nama Entitas: MsS pesialis

Atribut Deskripsi

Data Types

& Length Nulls Multivalue KdSpesialis Secara unik mengidentifikasi

spesialis

Char (5) No No

(39)

87 5. Nama Entitas: MsKaryawan

Atribut Deskripsi Data Types

& Length Nulls Multivalue KdKary Secara unik mengidentifikasi

karyawan

Char (5) No No

NamaKary Nama karyawan Varchar (30) No No TmptLhrKary Tempat lahir karyawan Varchar (20) No No TglLhrKary Tanggal lahir karyawan Datetime No No JnsKlmnKary Jenis kelamin karyawan Char (1) No No AgamaKary Agama karyawan Varchar (10) No No StatKawinKary Status perkawinan karyawan Varchar (15) No No StatPendiKary Status pendidikan karyawan Varchar (10) No No AlamatKary Alamat karyawan Varchar (50) No No KodePos Kode pos karyawan Char (5) No No Kota Kota karyawan Varchar (20) No No TelpKary Telepon karyawan Varchar (15) No Yes

GajiKary Gaji karyawan Numeric No No

6. Nama Entitas: MsJabatan

Atribut Deskripsi Data Types

& Length Nulls Multivalue KdJabatan Secara unik mengidentifikasi

jabatan

Char (5) No No

(40)

7. Nama Entitas: MsObat

Atribut Deskripsi Data Types

& Length Nulls Multivalue KdObat Secara unik mengidentifikasi

obat

Char (8) No No

NamaObat Nama obat Varchar (30) No No Kemasan Kemasan obat Varchar (10) No No

Isi Banyak obat dalam kemasan Int No No QtyObatS Total obat yang tersedia Int Yes No HargaObat Harga satuan obat Numeric No No

8. Nama Entitas: MsJenisObat

Atribut Deskripsi Data Types

& Length Nulls Multivalue KdJenisObat Secara unik mengidentifikasi

jenis obat

Char (8) No No

JenisObat Jenis obat Varchar (30) No No

9. Nama Entitas: MsPemasok

Atribut Deskripsi Data Types

& Length

Nulls Multivalue

KdPemasok Secara unik mengidentifikasi pemasok

Char (8) No No

NamaPemasok Nama pemasok Varchar (30) No No Alamat Alamat pemasok Varchar (50) No No KodePos Kode pos pemasok Char (5) No No Kota Kota pemasok Varchar (20) No No TelpPemasok Telepon Pemasok Varchar (15) No Yes

(41)

89 10. Nama Entitas: Resep

Atribut Deskripsi Data Types & Length

Nulls Multivalue

KdResep Secara unik mengidentifikasi resep

Char (8) No No

TglResep Tanggal resep Datetime No No QtyObatResep Total obat yang ditebus Int No No DosisObat Dosis pemakaian obat Varchar (15) No No

BiayaResep Biaya resep Numeric No No

11. Nama Entitas : RekamMedis

Atribut Deskripsi Data Types & Length

Nulls Multivalue

NoRekam Secara unik mengidentifikasi rekam medis pasien

Char (8) No No

TglRekam Tanggal pencatatan rekam medis berdasarkan kunjungan

Datetime No No

JamRekam Jam rekam medis pasien Datetime No No

UmurPasien Umur pasien Int No No Keluhan Keluhan pasien Varchar (100) No No

Penyakit Penyakit pasien Varchar(30) No No Tindakan Tindakan yang diberikan Varchar(50) No No

12. Nama Entitas: PasienBerobat

Atribut Deskripsi Data Types & Length

Nulls Multivalue

NoBerobat Secara unik mengidentifikasi nomor pasien berobat

(42)

TglBerobat Tanggal melakukan pengobatan

Datetime No No

JamBerobat Jam melakukan pengobatan Datetime No No

UmurPasien Umur pasien Int No No Pelayanan Pelayanan M edis yang

dilakukan pada pasien

Varchar (15) No No

13. Nama Entitas: Pembelian

Atribut Deskripsi Data Types & Length

Nulls Multivalue

NoPembelian Secara unik mengidentifikasi nomor pembelian

Char (8) No No

TglPembelian Tanggal pembelian Datetime No No

Status Status pembayaran Varchar (15) No No

14. Nama Entitas: Penjualan

Atribut Deskripsi Data Types & Length

Nulls Multivalue

NoPenjualan Secara unik mengidentifikasi nomor penjualan

Char (8) No No

TglPenjualan Tanggal penjualan Datetime No No QtyObatK Total obat yang keluar Int Yes No

15. Nama Entitas : PembayaranPasien

Atribut Deskripsi Data Types

& Length

Nulls Multivalue

NoPembayaran Berisi mengenai nomor pembayaran

(43)

91 Tanggal Berisi mengenai tanggal

pembayaran

Datetime No No

Jam Berisi mengenai jam pada saat melakukan pembayaran

Datetime No No

BiayaAdmin Berisi mengenai biaya pembayaran administrasi yang dilakukan

Numeric No No

TotalBiaya Berisi mengenai total biaya pengobatan yang dilakukan

Numeric No No

16. Nama Entitas: FakturBeli

Atribut Deskripsi Data Types & Length

Nulls Multivalue

NoFaktur Nomor faktur pembelian obat

Char(8) No No

TglFaktur Tanggal faktur pembelian obat

Datetime No No

QtyObatB Total obat yang dibeli Int Yes No HargaObatB Harga beli obat Numeric No No

TtlHargaObat Total harga obat Numeric No No

PPN Pajak Varchar(5) No No

JthTempo Tanggal jatuh tempo pembayaran

Datetime No No

17. Nama Entitas: ReturPembelian

Atribut Deskripsi Data Types & Length

Nulls Multivalue

NoRetur Secara unik mengidentifikasi nomor retur pembelian

(44)

TglRetur Tanggal pembelian Datetime No No QtyObatR Total obat yang diretur Int Yes No KetR Keterangan retur Varchar (20) No No

18. Nama Entitas : MsJdwlDokter

Atribut Deskripsi Data Types

& Length

Nulls Multivalue

KdJdwlDokter Berisi mengenai kode jadwal praktek dokter

Char (5) No No

HariPraktek Berisi mengenai hari praktek dokter

Varchar (20) No No

JamPraktek Berisi mengenai jam praktek dokter

Varchar (11) No No

19. Nama Entitas : MsJdwlKaryawan

Atribut Deskripsi Data Types & Length

Nulls Multivalue

KdJdwlKary Berisi mengenai kode jadwal kerja karyawan

Char (5) No No

HariKerja Berisi mengenai hari kerja karyawan

Varchar (20) No No

JamKerja Berisi mengenai jam kerja karyawan

Datetime No No

20. Nama Entitas: AbsensiDokter

Atribut Deskripsi Data Types & Length

Nulls Multivalue

KdAbsenDok Secara unik mengidentifikasi absensi dokter

(45)

93 TglAbsenDok Tanggal absensi dokter Datetime No No JamPraktek Jam praktek dokter Datetime No No KehadiranDok Kehadiran dokter Varchar (10) No No

KetAbsenDok Keterangan absen dokter Varchar (20) No No

21. Nama Entitas: AbsensiKaryawan

Atribut Deskripsi Data Types &

Length Nulls Multivalue KdAbsenKary Secara unik mengidentifikasi

absensi karyawan

Char (8) No No

TglAbsenKary Tanggal absensi karyawan Datetime No No JamKerja Jam kerja karyawan Datetime No No KehadiranKary Kehadiran karyawan Varchar (10) No No KetAbsenKary Keterangan absen karyawan Varchar (20) No No

Dari hasil penentuan atribut maka ditentukan domain atribut sebagai berikut: Tabel 3.4 Domain Atribut

Atribut Domain Atribut

NIP Digit 1 sampai 3 diisi dengan NIP dan digit lainnya diisi dengan angka.

NoIdentitas Digit 1 sampai 20 diisi dengan digit angka.

KdDokter Digit 1 sampai 2 diisi dengan KD dan digit lainnya diisi dengan angka.

KdSpesialis Digit 1 sampai 3 diisi dengan KDS dan digit lainnya diisi dengan angka.

KdKary Digit 1 sampai 2 diisi dengan KK dan digit lainnya diisi dengan angka.

(46)

KdJabatan Digit 1 sampai 3 diisi dengan KKJ dan digit lainnya diisi dengan angka.

KdObat Digit 1 sampai 3 diisi dengan KOB dan digit lainnya diisi dengan angka.

KdJenisObat Digit 1 sampai 3 diisi dengan KJB dan digit lainnya diisi dengan angka.

KdPemasok Digit 1 sampai 3 diisi dengan KPM dan digit lainnya diisi dengan angka.

KdResep Digit 1 sampai 2 diisi dengan KP dan digit lainnya diisi dengan angka.

NoRekam Digit 1 sampai 3 diisi dengan NRM dan digit lainnya diisi dengan angka.

NoBerobat Digit 1 sampai 2 diisi dengan NB dan digit lainnya diisi dengan angka.

NoPembelian Digit 1 sampai 3 diisi dengan NPB dan digit lainnya diisi dengan angka.

NoPenjualan Digit 1 sampai 3 diisi dengan NPJ dan digit lainnya diisi dengan angka.

NoPembayaran Digit 1 sampai 2 diisi dengan NP dan digit lainnya diisi dengan angka.

NoFaktur Digit 1 sampai 2 diisi dengan NF dan digit lainnya diisi dengan angka.

NoRetur Digit 1 sampai 2 diisi dengan NR dan digit lainnya diisi dengan angka.

KdJdwlDokter Digit 1 sampai 3 diisi dengan KJD dan digit lainnya diisi dengan angka.

KdJdwlKary Digit 1 sampai 3 diisi dengan KJK dan digit lainnya diisi dengan angka.

(47)

95 KdAbsensiKary Digit 1 sampai 3 diisi dengan KAK dan digit lainnya diisi

dengan angka.

KdAbsensiDok Digit 1 sampai 3 diisi dengan KAD dan digit lainnya diisi dengan angka.

M engidentifikasi candidate key dan primary key dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.5 Penentuan Atribut Candidate Key, Primary Key dan Alternate Key

Nama Entitas Candidate Key Primary Key

MsLogin IdLogin IdLogin MsPasien NIP, NoIdentitas, TelpPasien NIP

MsDokter KdDokter, TelpDok KdDokter

MsSpesialis KdSpesialis KdSpesialis MsKaryawan KdKary, TelpKary KdKary MsJabatan KdJabatan KdJabatan MsObat KdObat KdObat

MsJenisObat KdJenisObat KdJenisObat MsPemasok KdPemasok, TelpPemasok KdPemasok

MsResep KdResep KdResep

RekamM edis NoRekam NoRekam

PasienBerobat NoBerobat NoBerobat Pembelian NoPembelian NoPembelian Penjualan NoPenjualan NoPenjualan PembayaranPasien NoPembayaran NoPembayaran

(48)

FakturBeli NoFaktur NoFaktur ReturPembelian NoRetur NoRetur MsJdwlDokter KdJdwlDokter KdJdwlDokter MsJdwlKaryawan KdJdwlKary KdJdwlKary AbsensiDokter KdAbsenDok KdAbsenDok

AbsensiKaryawan KdAbsenKary KdAbsenKary

4. Mengecek Redudansi pada Model

Bertujuan untuk memeriksa adanya redudansi pada model. Ada beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan yaitu:

a. Re-examine one-to-one (1:1) relations

Setelah diperiksa, kami menemukan entitas dengan relasi one-to-one, yaitu:

Gambar 3.14 Relasi 1:1 antara M sDokter dengan M sLogin

(49)

97

Gambar 3.16 Relasi 1:1 antara Resep dengan RekamM edis

Gambar 3.17 Relasi 1:1 antara Pembelian dengan FakturBeli

Gambar 3.18 Relasi 1:1 antara PembayaranPasien dengan Resep

(50)

b. Hilangkan relasi redudansi

Setelah diperiksa, kami menemukan relasi redundansi yang bermasalah sehingga harus dihilangkan, yaitu:

Gambar 3.20 Relasi 1:1 antara Pembelian dengan FakturBeli

5. Menvalidasi Model Konseptual Lokal dengan Transaksi Pengguna

M odel konseptual lokal harus diuji apakah dapat menjalankan transaksi yang diinginkan oleh pengguna. Berikut adalah contoh-contoh transaksi yang dapat divalidasikan terhadap model konseptual lokal:

a. M emasukkan/ubah data M sLogin b. M emasukkan/ubah data M sPasien c. M emasukkan/ubah data M sDokter d. M emasukkan/ubah data M sSpesialis e. M emasukkan/ubah data M sKaryawan f. M emasukkan/ubah data M sJabatan g. M emasukkan/ubah data M sObat

(51)

99 h. M emasukkan/ubah data M sJenisObat

i. M emasukkan/ubah data M sPemasok j. M emasukkan/ubah data Resep k. Tampilkan rincian data Resep

l. M emasukkan/ubah data RekamM edis m. Tampilkan rincian data RekamM edis n. M emasukkan/ubah data PasienBerobat o. M emasukkan/ubah data Pembelian p. Tampilkan rincian data Pembelian q. M emasukkan/ubah data Penjualan r. Tampilkan rincian data Penjualan

s. M emasukkan/ubah data PembayaranPasien t. M emasukkan/ubah data FakturBeli

u. Tampilkan rincian data FakturBeli v. M emasukkan/ubah data ReturPembelian w. Tampilkan rincian data ReturPembelian x. M emasukkan/ubah data AbsensiDokter y. M emasukkan/ubah data AbsensiKaryawan z. M emasukkan/ubah data M sJdwlDokter aa. M emasukkan/ubah data M sJdwlKaryawan

Query yang dibutuhkan: • Pembuatan Laporan Obat • Pembuatan Laporan Pasien

(52)

• Pembuatan Laporan Keuangan • Pembuatan Laporan Absensi Dokter • Pembuatan Laporan Absensi Karyawan • Pembuatan Laporan Jadwal Praktek Dokter • Pembuatan Laporan Jadwal Kerja Karyawan • Tampilkan data pasien

• Tampilkan data dokter • Tampilkan data karyawan • Tampilkan data obat • Tampilkan data pemasok • Tampilkan data resep

• Tampilkan data rekam medis • Tampilkan data pembelian • Tampilkan data penjualan • Tampilkan data faktur beli • Tampilkan data retur pembelian

• Tampilakan data jadwal praktek dokter • Tampilkan data jadwal kerja karyawan • Tampilkan data absensi dokter

(53)

101

(54)

3.2.2 Perancangan Basis Data Logikal

Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam perancangan basis data logikal, yaitu sebagai berikut:

3.2.2.a Membangun dan Memvalidasi Model Data Logikal

Berikut ini merupakan langkah-langkah membangun dan memvalidasi model data logikal, yaitu sebagai berikut:

1. Menghilangkan Fitur-Fitur yang Tidak Sesuai dengan Model Relational

Berikut ini merupakan tahap penyesuaian dari model data konseptual lokal agar bisa digunakan dengan lebih mudah oleh sistem, dengan melakukan aktivitas:

a. Menghilangkan many to many (*:*) binary relationship types

1. Relasi antara M sPasien dan M sResep membentuk entitas baru, yaitu DetailResep.

i

ii

Keterangan: (i) Kondisi awal, (ii) Kondisi akhir Gambar 3.22 Relasi many to many M sPasien dan Resep

(55)

103 2. Relasi antara M sObat dan RekamM edis membentuk entitas baru, yaitu

DetailRekamM edis. i

ii

Keterangan: (i) Kondisi awal, (ii) Kondisi akhir

Gambar 3.23 Relasi many to many M sObat dan RekamM edis

3. Relasi antara M sObat dan Resep membentuk entitas baru, yaitu DetailResep. i

(56)

ii

Keterangan: (i) Kondisi awal, (ii) Kondisi akhir Gambar 3.24 Relasi many to many M sObat dan Resep

4. Relasi antara M sObat dan Pembelian membentuk entitas baru, yaitu DetailPembelian.

i

ii

Keterangan: (i) Kondisi awal, (ii) Kondisi akhir Gambar 3.25 Relasi many to many M sObat dan Pembelian

(57)

105 5. Relasi antara M sObat dan Penjualan membentuk entitas baru, yaitu

DetailPenjualan. i

ii

Keterangan: (i) Kondisi awal, (ii) Kondisi akhir Gambar 3.26 Relasi many to many M sObat dan Penjualan

6. Relasi antara M sObat dan FakturBeli membentuk entitas baru, yaitu DetailFakturBeli.

(58)

ii

Keterangan: (i) Kondisi awal, (ii) Kondisi akhir Gambar 3.27 Relasi many to many M sObat dan FakturBeli

7. Relasi antara M sObat dan ReturPembelian membentuk entitas baru, yaitu DetailReturPembelian.

i

ii

Keterangan: (i) Kondisi awal, (ii) Kondisi akhir

(59)

107 8. Relasi antara Resep dan Penjualan membentuk entitas baru, yaitu

DetailPenjualan. i

ii

Keterangan: (i) Kondisi awal, (ii) Kondisi akhir Gambar 3.29 Relasi many to many Resep dan Penjualan

b. Menghilangkan atribut multi-valued

MsPasien (NIP, Nama, NoIdentitas, TmptLhr, TglLhr, JnsKlmn, Agama, GolDarah, StatKawin, Alamat, KodePos, Kota, TelpPasien, Pekerjaan)

(60)

i

ii

Keterangan: (i) Kondisi awal, (ii) Kondisi akhir Gambar 3.30 Atribut Multi-valued pada M sPasien

MsDokter (KdDokter, NamaDok, TmptLhrDok, TglLhrDok, JnsKlmnDok, AgamaDok, StatKwinDok, AlamatDok, KodePos, Kota, TelpDok, BiayaDok, GajiDok)

Primary Key (KdDokter) i

(61)

109 ii

Keterangan: (i) Kondisi awal, (ii) Kondisi akhir Gambar 3.31 Atribut Multi-valued pada M sDokter

MsKaryawan (KdKary, NamaKary, TmptLhrKary, TglLhrKary, JnsKlmnKary, AgamaKary, StatKawinKary, StatPendiKary, AlamatKary, KodePos, Kota, TelpKary, GajiKary)

Primary Key (KdKary) i

ii

Keterangan: (i) Kondisi awal, (ii) Kondisi akhir Gambar 3.32 Atribut Multi-Valued pada M sKaryawan

(62)

MsPemasok (KdPemasok, NamaPemasok, Alamat, KodePos, Kota, TelpPemasok) Primary Key (KdPemasok)

i

ii

Keterangan: (i) Kondisi awal, (ii) Kondisi akhir Gambar 3.33 Atribut Multi-Valued pada M sPemasok

2. Menurunkan Relasi untuk Model Data Logikal a. Identifikasi Strong Entity

MsLogin (IdLogin, Password, Status) Primary Key (IdLogin)

MsPasien (NIP, Nama, NoIdentitas, TmptLhr, TglLhr, JnsKlmn, Agama, GolDarah, StatKawin, Alamat, KodePos, Kota, Pekerjaan)

(63)

111 MsDokter (KdDokter, NamaDok, TmptLhrDok, TglLhrDok, JnsKlmnDok, AgamaDok, StatKawinDok, AlamatDok, KodePos, Kota, BiayaDok, GajiDok) Primary Key (KdDokter)

MsS pesialis (KdSpesialis, Spesialis) Primary Key (KdSpesialis)

MsKaryawan (KdKary, NamaKary, TmptLhrKary, TglLhrKary, JnsKlmnKary, AgamaKary, StatKawinKary, StatPendiKary, AlamatKary, KodePos, Kota, GajiKary)

Primary Key (KdKary)

MsJabatan (KdJabatan, Jabatan) Primary Key (KdJabatan)

MsObat (KdObat, NamaObat, Kemasan, Isi, QtyObatS, HargaObat) Primary Key (KdObat)

MsJenisObat (KdJenisObat, JenisObat) Primary Key (KdJenisObat)

MsPemasok (KdPemasok, NamaPemasok, Alamat, KodePos, Kota) Primary Key (KdPemasok)

(64)

Resep (KdResep, TglResep, BiayaResep) Primary Key (KdResep)

RekamMedis (NoRekam, TglRekam, JamRekam, UmurPasien) Primary Key (NoRekam)

PasienBerobat (NoBerobat, TglBerobat, JamBerobat, UmurPasien, Pelayanan) Primary Key (NoBerobat)

Pembelian (NoPembelian, T glPembelian) Primary Key (NoPembelian)

Penjualan (NoPenjualan, TglPenjualan) Primary Key (NoPenjualan)

PembayaranPasien (NoPembayaran, Tanggal, Jam, BiayaAdmin, TotalBiaya) Primary Key (NoPembayaran)

FakturBeli (NoFaktur, TglFaktur, HargaObatB, TtlHargaObat, PPN, JthTempo) Primary Key (NoFObat)

ReturPembelian (NoRetur, TglRetur, KetR) Primary Key (NoRetur)

(65)

113 MsJdwlDokter (KdJdwlDokter, HariPraktek, JamPraktek)

Primary Key (KdJdwlDokter)

MsJdwlKaryawan (KdJdwlKary, HariKerja, JamKerja) Primary Key (KdJdwlKary)

AbsensiDokter (KdAbsenDok, TglAbsenDok, JamPraktek, KehadiranDok, KetAbsenDok)

Primary Key (KdAbsenDok)

AbsensiKaryawan (KdAbsenKary, TglAbsenKary, JamKerja, KehadiranKary, KetAbsenKary)

Primary Key (KdAbsenKary)

b. Identifikasi Weak Entity

DetailResep (DosisObat, QtyObatResep) Primary Key belum ada (untuk saat ini)

DetailPembelian (Status)

Primary Key belum ada (untuk saat ini)

DetailPenjualan (QtyObatK)

(66)

DetailFakturBeli (QtyObatB)

Primary Key belum ada (untuk saat ini)

DetailReturPembelian (QtyObatR) Primary Key belum ada (untuk saat ini)

DetailRekamMedis (Keluhan, Penyakit, Tindakan) Primary Key belum ada (untuk saat ini)

TelpPasien (TelpPasien) Primary Key (TelpPasien)

TelpDok (TelpDok) Primary Key (TelpDok)

TelpKary (TelpKary) Primary Key (TelpKary)

TelpPemasok (TelpPemasok) Primary Key (TelpPemasok)

(67)

115 c. One-to-Many (1:*) binary relationship types

1. Hubungan M sPasien dengan RekamM edis

2. Hubungan M sPasien dengan PasienBerobat

(68)

4. Hubungan M sPasien dengan TelpPasien

5. Hubungan M sDokter dengan M sSpesialis

(69)

117 7. Hubungan M sDokter dengan Resep

8. Hubungan M sDokter dengan RekamM edis

(70)

10. Hubungan M sDokter dengan PembayaranPasien

11. Hubungan M sDokter dengan M sJdwlDokter

(71)

119 13. Hubungan M sDokter dengan TelpDok

14. Hubungan M sKaryawan dengan M sJabatan

(72)

16. Hubungan M sKaryawan dengan Pembelian

17. Hubungan M sKaryawan dengan Penjualan

(73)

121 19. Hubungan M sKaryawan dengan PembayaranPasien

20. Hubungan M sKaryawan dengan AbsensiKaryawan

(74)

22. Hubungan M sKaryawan dengan TelpKary

23. Hubungan M sObat dengan M sJenisObat

(75)

123 25. Hubungan M sPemasok dengan FakturBeli

26. Hubungan M sPemasok dengan ReturPembelian

(76)

28. Hubungan Pembelian dengan ReturPembelian

29. Hubungan Penjualan dengan M sObat

d. One-to-One (1:1) binary relationship types 1. Hubungan M sDokter dengan M sLogin

(77)

125 2. Hubungan M sKaryawan dengan M sLogin

3. Hubungan Resep dengan RekamM edis

(78)

5. Hubungan PembayaranPasien dengan PasienBerobat

6. Hubungan Pembelian dengan FakturBeli

e. Many-to-Many (*:*) binary relationship types

1. Relasi antara M sPasien dengan Resep menghasilkan entitas baru, yaitu DetailResep yang menerima posting NIP dan KdResep.

(79)

127 MsPasien (NIP, Nama,

NoIdentitas, TmptLhr, TglLhr, JnsKlmn, Agama, GolDarah, StatKawin, Alamat, KodePos, Kota, Pekerjaan)

Primary Key (NIP)

Resep (KdResep, TglResep, BiayaResep, KdDokter)

Primary Key (KdResep)

Foreign Key (KdDokter) references M sDokter

DetailResep (NIP, KdResep, DosisObat) Primary Key (NIP, KdResep)

Foreign Key (NIP) references MsPasien Foreign Key (KdResep) references Resep

2. Relasi antara M sObat dengan RekamM edis menghasilkan entitas baru, yaitu DetailRekamM edis yang menerima posting KdObat dan NoRekam.

MsObat (KdObat, NamaObat, Kemasan, Isi, QtyObatS, HargaObat, KdJenisObat)

Primary Key (KdObat)

Foreign Key (KdJenisObat) references MsJenisObat

RekamMedis (NoRekam, TglRekam, JamRekam, UmurPasien, NIP, KdDokter, KdKary, KdResep)

Primary Key (NoRekam)

Foreign Key (NIP) references MsPasien Foreign Key (KdDokter) references M sDokter Foreign Key (KdKary) references MsKaryawan Foreign Key (KdResep) references Resep DetailRekamMedis (KdObat, NoRekam, Keluhan, Penyakit, Tindakan) Primary Key (KdObat, NoRekam)

Foreign Key (KdObat) references M sObat

(80)

3. Relasi antara M sObat dengan Resep menghasilkan entitas baru, yaitu DetailResep yang menerima posting KdObat dan KdResep.

MsObat (KdObat, NamaObat, Kemasan, Isi, QtyObatS, HargaObat, KdJenisObat)

Primary Key (KdObat)

Foreign Key (KdJenisObat) references MsJenisObat

Resep (KdResep, TglResep, BiayaResep, KdDokter)

Primary Key (KdResep)

Foreign Key (KdDokter) references MsDokter

DetailResep (NIP, KdResep, KdObat, DosisObat, QtyObatResep) Primary Key (NIP, KdResep, KdObat)

Foreign Key (NIP) references MsPasien Foreign Key (KdResep) references Resep Foreign Key (KdObat) references M sObat

4. Relasi antara M sObat dengan Pembelian menghasilkan entitas baru, yaitu DetailPembelian yang menerima posting posting KdObat dan NoPembelian.

MsObat (KdObat, NamaObat, Kemasan, Isi, QtyObatS, HargaObat, KdJenisObat)

Primary Key (KdObat)

Foreign Key (KdJenisObat) references MsJenisObat

Pembelian (NoPembelian, TglPembelian, KdKary, NoFaktur)

Primary Key (NoPembelian)

Foreign Key (KdKary) references MsKaryawan

Foreign Key (NoFaktur) references FakturBeli

DetailPembelian (KdObat, NoPembelian, Status) Primary Key (KdObat, NoPembelian)

Foreign Key (KdObat) references M sObat

(81)

129 5. Relasi antara M sObat dengan Penjualan menghasilkan entitas baru, yaitu

DetailPenjualan yang menerima posting KdObat dan NoPenjualan. MsObat (KdObat, NamaObat,

Kemasan, Isi, QtyObatS, HargaObat, KdJenisObat)

Primary Key (KdObat)

Foreign Key (KdJenisObat) references MsJenisObat

Penjualan (NoPenjualan, TglPenjualan, KdKary)

Primary Key (NoFaktur)

Foreign Key (KdKary) references MsKaryawan

DetailPenjualan (KdObat, NoPenjualan, QtyObatK) Primary Key (KdObat, NoPenjualan)

Foreign Key (KdObat) references M sObat

Foreign Key (NoPenjualan) references Penjualan

6. Relasi antara M sObat dengan FakturBeli menghasilkan entitas baru, yaitu DetailFakturBeli yang menerima posting KdObat dan NoFaktur.

MsObat (KdObat, NamaObat, Kemasan, Isi, QtyObatS, HargaObat, KdJenisObat)

Primary Key (KdObat)

Foreign Key (KdJenisObat) references MsJenisObat

FakturBeli (NoFaktur, TglFaktur, HargaObatB, TtlHargaObat, PPN, JthTempo, KdKary, KdPemasok)

Primary Key (NoFaktur)

Foreign Key (KdKary) references MsKaryawan

Foreign Key (KdPemasok) references MsPemasok

DetailFakturBeli (KdObat, NoFaktur, QtyObatB) Primary Key (KdObat, NoFaktur)

Foreign Key (KdObat) references M sObat Foreign Key (NoFaktur) references FakturBeli

(82)

7. Relasi antara M sObat dengan ReturPembelian menghasilkan entitas baru, yaitu DetailReturPembelian yang menerima posting KdObat dan NoRetur.

MsObat (KdObat, NamaObat, Kemasan, Isi, QtyObatS, HargaObat, KdJenisObat)

Primary Key (KdObat)

Foreign Key (KdJenisObat) references MsJenisObat

ReturPembelian (NoRetur, TglRetur, KetR, KdPemasok, NoPembelian)

Primary Key (NoRetur)

Foreign Key (KdPemasok) references MsPemasok

Foreign Key (NoPembelian) references Pembelian

DetailReturPembelian (KdObat, NoRetur, QtyObatR) Primary Key (KdObat, NoRetur)

Foreign Key (KdObat) references M sObat

Foreign Key (NoRetur) references ReturPembelian

8. Relasi antara Resep dengan Penjualan menghasilkan entitas baru, yaitu DetailPenjualan yang menerima posting KdResep dan NoPenjualan.

Resep (KdResep, TglResep, BiayaResep, KdDokter)

Primary Key (KdResep)

Foreign Key (KdDokter) references MsDokter

Penjualan (NoPenjualan, TglPenjualan, KdKary)

Primary Key (NoFaktur)

Foreign Key (KdKary) references MsKaryawan

Foreign Key (KdPemasok) references MsPemasok

DetailPenjualan (KdObat, KdResep, NoPenjualan, QtyObatK) Primary Key (KdObat, KdResep, NoPenjualan)

Foreign Key (KdObat) references M sObat Foreign Key (KdResep) references Resep

(83)

131 3. Validasi Relasi dengan Normalisai

MsLogin

Semua sudah memenuhi 1NF, 2NF dan 3NF. Karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups, tidak ada hubungan partial dependency dan tidak ada hubungan transitive dependency.

• MsLogin (IdLogin, Password, Status)

MsPasien

  Validasi 1NF dan 2NF: sudah memenuhi 1NF dan 2NF karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups dan tidak ada hubungan partial dependency.

(84)

Validasi 3NF: tidak memenuhi 3NF karena ada hubungan transitive dependency pada KodePos yang ditunjukan oleh fd2. • MsPasien (NIP, Nama, NoIdentitas, TmptLhr, TglLhr, JnsKlmn, Agama, GolDarah, StatKawin, Alamat, KodePos,

Pekerjaan)

• KodePos (KodePos, Kota)

TelpPasien

 

Semua sudah memenuhi 1NF, 2NF dan 3NF. Karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups, tidak ada hubungan partial dependency dan tidak ada hubungan transitive dependency.

(85)

133

MsDokter

  Validasi 1NF dan 2NF: sudah memenuhi 1NF dan 2NF karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups dan tidak ada hubungannya dengan partial dependency.

Validasi 3NF: tidak memenuhi 3NF karena ada hubungan transitive dependency pada KodePos yang ditunjukan oleh fd2. • MsDokter (KdDokter, NamaDok, TmptLhrDok, TglLhrDok, JnsKlmnDok, AgamaDok, StatKawinDok, AlamatDok,

KodePos, BiayaDok, GajiDok, KdSpesialis, KdJabatan, KdJdwlDokter, IdLogin) • KodePos (KodePos, Kota)

(86)

TelpDok

 

Semua sudah memenuhi 1NF, 2NF dan 3NF. Karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups, tidak ada hubungan partial dependency dan tidak ada hubungan transitive dependency.

• TelpDok (TelpDok, KdDokter)

MsS pesialis

Semua sudah memenuhi 1NF, 2NF dan 3NF. Karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups, tidak ada hubungan partial dependency dan tidak ada hubungan transitive dependency.

(87)

135

MsKaryawan

  Validasi 1NF dan 2NF : sudah memenuhi 1NF dan 2NF karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups dan tidak ada hubungannya dengan partial dependency.

Validasi 3NF: tidak memenuhi 3NF karena ada hubungan transitive dependency pada KodePos yang ditunjukan oleh fd2.

• MsKaryawan (KdKary, NamaKary, TmptLhrKary, TglLhrKary JnsKlmnKary, AgamaKary, StatKawinKary, StatPendiKary, AlamatKary, KodePos, GajiKary, KdJabatan, KdJdwlKary, IdLogin)

• KodePos (KodePos, Kota)

TelpKary

(88)

Semua sudah memenuhi 1NF, 2NF dan 3NF. Karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups, tidak ada hubungan partial dependency dan tidak ada hubungan transitive dependency.

• TelpKary (TelpKary, KdKary)

MsJabatan

Semua sudah memenuhi 1NF, 2NF dan 3NF. Karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups, tidak ada hubungan partial dependency dan tidak ada hubungan transitive dependency.

• MsJabatan (KdJabatan, Jabatan)

(89)

137

Semua sudah memenuhi 1NF, 2NF dan 3NF. Karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups, tidak ada hubungan partial dependency dan tidak ada hubungan transitive dependency.

• MsObat (KdObat, NamaObat, Kemasan, Isi, QtyObatS, HargaObat KdJenisObat)

MsJenisObat

Semua sudah memenuhi 1NF, 2NF dan 3NF. Karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups, tidak ada hubungan partial dependency dan tidak ada hubungan transitive dependency.

• MsJenisObat (KdJenisObat, JenisObat)

(90)

Validasi 1NF dan 2NF: sudah memenuhi 1NF dan 2NF karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups dan tidak ada hubungan partial dependency.

Validasi 3NF: tidak memenuhi 3NF karena ada hubungan transitive dependency pada KodePos yang ditunjukan oleh fd2. • MsPemasok (KdPemasok, NamaPemasok, Alamat, KodePos)

• KodePos (KodePos, Kota)

TelpPemasok

 

Semua sudah memenuhi 1NF, 2NF dan 3NF. Karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups, tidak ada hubungan partial dependency dan tidak ada hubungan transitive dependency.

(91)

139

Resep

Validasi 1NF: tidak memenuhi 1NF karena masih ada atribut yang didapat dari hasil perhitungan, yaitu BiayaResep. • Resep (KdResep, TglResep, KdDokter)

Validasi 2NF dan 3NF: sudah memenuhi persyaratan validasi 2NF dan 3NF, karena tidak ada hubungan partial dependency dan tidak ada hubungan transitive dependency.

• Resep (KdResep, TglResep, KdDokter)

(92)

Semua sudah memenuhi 1NF, 2NF dan 3NF. Karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups, tidak ada hubungan partial dependency dan tidak ada hubungan transitive dependency.

• DetailResep (NIP, KdResep, KdObat, DosisObat, QtyObatResep)

RekamMedis

Semua sudah memenuhi 1NF, 2NF dan 3NF. Karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups, tidak ada hubungan partial dependency dan tidak ada hubungan transitive dependency.

(93)

141

DetailRekamMedis

Semua sudah memenuhi 1NF, 2NF dan 3NF. Karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups, tidak ada hubungan partial dependency dan tidak ada hubungan transitive dependency.

• DetailRekamMedis (KdObat, NoRekam, Keluhan, Penyakit, Tindakan)

PasienBerobat

Semua sudah memenuhi 1NF, 2NF dan 3NF. Karena sudah mempunyai primary key, tidak ditemukan repeating groups, tidak ada hubungan partial dependency dan tidak ada hubungan transitive dependency.

Gambar

Gambar 3.2 Diagram Konteks
Gambar 3.3 Diagram Nol
Gambar 3.4 Diagram Aliran Dokumen Pendaftaran Pasien
Gambar 3.5 Diagram Aliran Dokumen Proses Pengobatan Pasien
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada Tabel 3.7 Tabel Correspondent berisi data – data koresponden yang memberikan penilaian terhadap objek – objek wisata, terdapat 5 field dalam tabel ini dengan

Berikut ini adalah kamus data dari tabel-tabel yang digunakan dalam ”Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Geografi Penyebaran Pajak Bumi dan Bangunan Daerah Kecamatan

Ambil semua field dependent untuk dijadikan field tabel baru Akhir Jika Akhir perulangan Selain itu Tabel = tabel BCNF Akhir jika Akhir perulangan Akhir

Pada area akses menuju pantai teluk pandan belum terdapat tiang listrik yang memadai, sehingga membutuhkan penambahan tiang listrik untuk menyalurkan sumber instalasi

Dalam aktivitas diagram Penambahan (Impor Data) dari Data Hostoris Penjualan memiliki satu aktor yakni aktor manajemen dealer. Pada awalnya aktor Manajemen dealer melakukan

penambahan variabel maupun penambahan ukuran sampel. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 5. Hal ini menunjukkan bahwa 89,0% variasi jumlah produksi

Tabel GN_msjadwal digunakan untuk menyimpan tanggal sidang, sesi, dan kelas yang akan dipakai dalam satu periode sidang tugas akhir... Tabel GN_trberhalangan digunakan untuk

• Satu admin dapat menghapus satu atau lebih gambar • Satu admin dapat melihat satu atau lebih status sewa kios • Satu admin dapat mengubah satu atau lebih status sewa kios •