• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAMADAN Prodi PendidikanJasmani Kesehatan Dan Rekreasi Stok Bina Guna Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RAMADAN Prodi PendidikanJasmani Kesehatan Dan Rekreasi Stok Bina Guna Medan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN WISATA ARUNG JERAM BERBASIS HIPNOTERAPI SEI BINGE SEBAGAI INDUSTRI PARIWISATA OLAHRAGA

( Studi Kelayakan pelaku Olahraga Berbasis Hipnoterapi Pada Industri Pariwisata Olahraga Rekreasi )

RAMADAN

Prodi PendidikanJasmani Kesehatan Dan Rekreasi Stok Bina Guna Medan

Abstrak

Olahraga rekreasi merupakan olahraga yang menyenangkan yang selalu bergerak dibidang industri, hal ini dibuktikan dengan industri wisata yang selalu berkembang dan diminati oleh seluruh lapisan masyarakat, yaitu berupa Senam Aerobik, Outbound, Arum Jeram, Paralayang, dan masih banyak lain nya. Sehingga produk berupa barang pun telah banyak dihasilkan baik berupa sepatu, tenda, baju, jaket dan masih banyak yang lain nya.

Disamping kondisi Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus mendukung. Banyak faktor yang mempengaruhi pengembangan olahraga rekreasi menjadi salah satu produk industri olahraga baik itu faktor potensi sumber daya, prasarana, sarana, marketing/pemasaran, manajemen operasional maupun prinsip-prinsip olahraga kesehatan (mudah, murah, menarik, dan manfaat). Binge Rafting adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri olahraga berupa penjualan jasa yaitu kegiatan arung jeram. Dimana dalam hal penjualan jasa tersebut memerlukan pengunjung (visitor) sebagai sumber pemasukan (income) untuk mereka. Adapun Instruktur diBinge Rafting berasal dari berbagai lapisan masyarakat yang hanya berbekal pengalaman tanpa pernah melakukan pendidikan olahraga maupun pelatihan untruktur arung jeram yang seharunya memiliki lisensi yang sesuai dengan SOP keselamatan. Banyak ditemukan para Intruktur berbekal melihat tayangan televisi yang seharusnya mereka mengikuti pelatihan agar para pengunjung mendapat kenyamanan karena mereka sudah terlatih.

Metode hipnoterapi merupakan salah satu bentuk psikoterapi yang menggunakan teknik hypnosis sebagai bagian dari proses penyembuhan dengan tujuan untuk menyingkap masalah yang mungkin mempengaruhi pola fikir seseorang. Metode ini bekerja dialam bawah sadar untuk memberikan sugesti baik dan mampu berdamai dengan hal yang menjadi akar masalah dan tujuan nya bukan untuk melupakan atau menghilangkannya dari pikiran namun untuk merubah persepsi salah yang mungkin selama ini dimiliki dan mendorong seseorang untuk berfikir positif dalam menghadapi masalah yang ada.

Kata kunci : Olahraga rekreasi, pengusaha wisata arung jeram, Hipnoterapi BAB I. PENDAHULUAN

Olahraga saat ini telah menembus dunia industri. Hal ini dibuktikan dengan semangkin bertambah banyaknya produk barang-barang olahraga seperti sepatu, baju olahraga, peralatan fitness maupun berupa penjualan alat ataupun jasa olahraga. Olahraga adalah suatu kegiatan yang amat berpengaruh terhadap perkembangan fisik serta mental seseorang. Ada banyak alasan orang

melakukan kegiatan olahraga yaitu untuk menghindari rasa bosan, Untuk menyehatkan dan menyegarkan tubuh dan untuk mengisi kekosongan waktu. Selain untuk mendapat kesegaran dan kebugaran, olahraga juga bisa sebagai sumber masukan serta perbaikan ekonomi masyarakat.

Rekreasi merupakan salah satu dari motivasi yang merupakan kesenangan atau hiburan yang dilakukan seseorang untuk

(2)

memanfaatkan waktu luang atau waktu senggang, untuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani. Melakukan rekreasi disuatu tempat seseorang dapat menikmati langsung dan berpartisipasi dengan kegiatan yang disukai, dimana kegiatan ini bersifat pribadi atau kelompok. Hal ini berguna untuk menghilangkan rasa jenuh dan berbagi kesibukan dan rutinitas sehari-hari.

Olahraga merupakan semua kegiatan yang sistematis untuk

mendorong, membina, serta

mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. Sistem Keolahragaan Nasional ( SKN ) UU No 3 Tahun 2005 BAB VI Pasal 17. Pada dasarnya ruang lingkup olahraga terbagi menjadi tiga bentuk kegiatan diantaranya:

1. Olahraga Pendidikan. 2. Olahraga Rekreasi. 3. Olahraga Prestasi.

Olahraga saat ini juga menembus Tanah Industri serta sumber masukan serta perbaikan ekonomi masyrakat. Perkembangan olahraga juga motivasi wisatawan domestik yang banyak membawa manfaat dan keuntungan, serta dapat menciptakan lapangan kerja pendapatan masyarakat, pendapatan daerah, pendapatan daerah, pendapatan Negara dan penerimaan devisa upaya meningkatkan pembangunan dan

pengembangan kepariwisataan di dunia olahraga baik nasional maupun internasional.

Olahraga Arus Deras (ORAD) atau yang sering dikenal dengan nama Arung Jeram merupakan kegiatan yang memiliki nilai-nilai olahraga sekaligus nilai petualangan dan rekreasi yang memiliki daya tarik tersendiri. Arung jeram merupakan salah satu olahraga yang bersifat rekreasi. Namun disamping sebagai olahraga rekreasi arung jeram merupakan olahraga yang menantang dan menuntut keberanian, olahraga arung jeram termasuk olahraga beresiko tinggi dan mahal untuk diikuti, tetapi walaupun demikian masih banyak peminat yang bermain arung jeram. Termasuk para wisatawan mempercayakan keselamatan diri mereka kepada seorang pemandu yang memandu perjalanan mereka. Olahraga tersebut dilakukan sebagai proses pemulihan kembali kesehatan dan kebugaran dan menghilangkan rasa jenuh SKN (UU No. 3 Tahun 2005 Pasal 19 Ayat 1).

Disamping kondisi Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus mendukung. Banyak faktor yang mempengaruhi pengembangan olahraga rekreasi menjadi salah satu produk industri olahraga baik itu faktor potensi sumber daya, prasarana, sarana, marketing/pemasaran, manajemen

(3)

operasional maupun prinsip-prinsip olahraga kesehatan (mudah, murah, menarik, dan manfaat). Binge Rafting adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri olahraga berupa penjualan jasa yaitu kegiatan arung jeram. Dimana dalam hal penjualan jasa tersebut memerlukan pengunjung (visitor) sebagai sumber pemasukan (income) untuk mereka. Adapun Instruktur di Binge Rafting berasal dari berbagai lapisan masyarakat yang hanya berbekal pengalaman tanpa pernah melakukan pendidikan olahraga maupun pelatihan untruktur arung jeram yang seharunya memiliki lisensi yang sesuai dengan SOP keselamatan. Banyak ditemukan para Intruktur berbekal melihat tayangan televisi yang seharusnya mereka mengikuti pelatihan agar para pengunjung mendapat kenyamanan karena mereka sudah terlatih. Arung jeram merupakan salah satu dari beberapa perusaan yang bergerak dalam industri jasa arung jeram. Diantaranya, Sei Wampu, Sei alas, Explor Sumatera, dan Sungai Asahan.

Pada Industri Arum Jeram di Sei Bingei berbeda dengan industri arum Jeram yang lain nya, karena pada industri ini kita menawarkan Hipnoterapi bagi peserta arum Jeram sebagai suatu metode yang dapat mengatasi masalahnya sehingga dalam hal ini terapis bekerjasama dengan klien untuk memberikan solusi atas

permasalahan klien. Dan perlu diperhatikan bahwa tidak semua sugesti yang diberikan akan diterima begitu saja oleh klien jika sugesti tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai diri klien. Hipnoterapi adalah satu bentuk terapi untuk pikiran dengan menggunakan metode hipnosis atau di kita lebih familiar dengan sebutan hipnotis, meskipun sebenarnya arti hipnotis dan hipnosis itu berbeda. Karena hipnosis adalah metodenya, sedangkan hipnotis adalah orang yang melakukan hipnosis

Tujuan Hipnoterapi adalah menyelesaikan masalah atau meningkatkan kemampuan diri, yang mana hasil dari hipnoterapi diharapkan bisa bertahan untuk selamanya. Dalam hipnoterapi, klien dan hypnotherapist bekerja sama untuk meraih tujuan. Pasien tidak akan dibuat tidak sadar atau tidak berdaya, melainkan akan dibimbing supaya bisa menyadari kekuatan diri sendiri sehingga dengan menggunakan kebijaksanaan dan kekuatan Pikiran Bawah Sadar masalah yang dialami bisa diatasi sendiri. Metode hipnoterapi modern dengan orientasi kepada pasien lebih banyak berperan untuk ‘membuka’ kesadaran pasien untuk mengetahui masalah utamanya dan membantu pasien untuk menyembuhkan atau menyelesaikan masalahnya oleh dia sendiri. Pasien menjadi lebih merasa nyaman dengan kondisinya dan dapat

(4)

menerima kondisinya, sehingga tidak mengganggu aktivitasnya atau kegiatannya sehari-hari. Jadi hipnoterapi adalah aplikasi hipnotis untuk terapi pengobatan. (Syaputra MD ., 2008)

Berdasarkan latar belakang di atas dirasakan perlu upaya mengembangkan wisata arum Jeram Berbasis Hipnoterapi agar dapat meminimalisir ketakutan yang dirasakan oleh peserta arum jeram. Hal itulah yang mendorong dilakukan suatu penelitian yang memfokuskan dari pada pengembangan wisata arum jeram yang berbasis Hipnoterapi untuk memajukan industri pariwisata arum jeram yang berbasis hipnoterapi.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Industri Pariwisata

1. Industri

Istilah industri berasal dari bahasa latin, yaitu industria yang artinya buruh atau tenaga kerja. Dewasa ini, istilah industri sering digunakan secara umum dan luas, yaitu semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mencapai kesejahtreaan. Dalam pengertian yang sempit, industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaanya, termasuk kegiatan rancangan bangunan dan perekayasaan industri

(http://id.shvoong.com/tags/pengertian-industri/12-12-2015).

Dapat dikatakan bahwa industri adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan produk barang dan jasa berupa pengelolahan agar siap jadi untuk di jual maupun dipasarkan dalam rangka pencapaian kesejahteraan hidup. Berdasarkan Undang-undang no. 3 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab I Pasal I ayat 18 dinyatakan bahwa industri olahraga adalah kegiatan bisnis bidang olahraga dalam bentuk produk barang dan atau jasa.

Berdasarkan Undang-undang no. 3 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab XVI Pasal 79 Ayat 1 dan 2, bentuk-bentuk industri olahraga adalah:

1. Industri olahraga dapat berbentuk sarana dan prasarana adalah di penjualbelikan dan atau disewakan untuk masyarakat.

2. Industri olahraga dapat berbentuk jasa penjualan kegiatan cabang olahraga sebagai produk utama yang dikemas secara professional meliputi:

a). kejuaraan nasional dan internasional

b). perencanaan olahraga daerah, wilayah, nasional dan internasional. c). promosi, eksebisi dan festival olahraga

(5)

d). keagenan, layanan informasi dan konsultansi keolahragaan

2. Pariwisata

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 830 ) kata “Pariwisata” berasal dari kata “wisata” yang berarti berpergian untuk bersenang-senang, bertamasya, piknik, jadi pariwisata dapat diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan rekreasi, perjalanan untuk bersenang-senang. Secara etimologis istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari dua suku kata yaitu: parl dan wisata”parl” yang berarti lengkap, banyak dan berputar-putar. Sedangkan “ wisata “ berarti perjalanan, berpergian dengan demikian secara tata bahasa “pariwisata” dapat di artikan sebagai” Suatu perjalanan yang dilakukan secara lengkap” pengertian lengkap disini dapat diartikan sebagai suatu perjalanan yang dilakukan mulai dari rumahnya sampai ke tujuan dan kembali lagi ke rumahnya dengan tidak bermaksud untuk tinggal menetap di tempat tujuan perjalanannya.

Seperti diungkapkan oleh WTO (dalam Pitan, Gayatri, 2005: 30) ada beberapa komponen pokok yang secara umum disepakati didalam memberikan batasan mengenai kepariwisataan (khususnya pariwisata internasional), yaitu sebagai berikut:

1). Traveler, yaitu orang yang melakukan perjalanan antara dua atau lebih lokalitas

2). Visitor, yaitu orang yang melakukan perjalanan kedaerah yang bukan tempat tinggalnya, kurang dari 12 bulan, dan tujuan perjalanan bukan untuk terlibat dalam kegiatan untuk mencarri nafkah, pendapatan ataupun penghidupan ditempat tujuan.

3). Tourist, yaitu bagian dari visitor yang menghabiskan waktu paling tidak 1 malam (24 jam) didaerah yang dikunjungi.

B. Unggulan Arung Jeram Sei Binge Salah satu faktor yang dapat penunjang peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan suatu perusahaana dalah kepuasan pelanggan. Pelanggan yang merasapuas dengan pelayanan yang di berikan perusahaan akan membeli kembali barang atau jasa perusahaan. Menurut pendapat Engel (1995) pengertian kepuasan pelanggan adalah sebagai evaluasi pembeli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan. Sedangkan ketidak puasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan pelanggan.

Dari pengertian yang dikemukakan para ahli tersebut diatas dapat di simpulkan bahwa kepuasan atau tidak kepuasan pelanggan merupakan perbedaan

(6)

kesenjangan antara harapan sebelum pembelian dengan kinerja atau hasil yang dirasakan setelah pembelian. Pelanggan adalah orang yang menerima hasil pekerjaan seseorang atau organisasi, maka yang dapat menentukan kualitasnya seperti apa adalah mereka. Mereka dapat menyampaikan apa dan bagaimana kebutuhan mereka. Setiap orang bekerja dalam perusahaan harus bekerja dengan pelanggan internal dan eksternal untuk menentukan kebutuhan mereka dan bekerja sama dengan internal dan eksternal, begitu juga dengan ber Arung Jeram. Binge Rafting adalah proses-proses menjadi yang terbaik di bidangnya. Tanpa menjadi sombong, setia terhadap apa menjadi jalan hidupnya , keahlianya dan kecintaanya pada dunia petualangan. Menelusuri jalan berliku dan terjal mengalami pasang surut seperti sungai bingai yang menjadi sumber hidup dan jiwa. 6 tahun mungkin belum waktu yang lama, tapi jelas bukan waktu yang sebentar untuk tetap mengayuh di jalur ini. Inovasi selalu dibutuhkan, kreativitas diwajibkan, tetapi ketekunan dan kesabaran adalah yang utama.

1) Safe: Keamanan, kenyamanan dan kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama Binge Rafting dalam menjalankan setiap aktifitas peralatan yang digunakan

berstandart, guide

instruktur/fasilitator dan rescue team berpengalaman dan bersertifikat sertamendapatkan pelatihan-pelatihan khusus dibidang masing-masing ini semua demi keamanan, kenyamanan dan kepuasan pelanggan.

2) Cool: Performance dan Senyum guide Binge Rafting, instruktur/fasilitator dalam setiap aktifitas akan

memberikan suasana

menantang, gembira, heboh, riang, seru, asyik bercampur

jadi satu dan kami

menyebutnya cool.

Binge Rafting selalu inovatif dalam setiap pengembangan produk dan jasa, dikemas dengan unsur tantangan. Rekreasi dan hiburan yang penuh kegembiraan akanmemberikan pengalaman yang heboh, seru, berbeda dan tak pernah terlupakan serta tak tergantikan. Unggulan dari arung jeram Sei Binge adalah seluruh layanan dikerjakan oleh instrukur berlisensi sehingga dapat memberikan penjaminan kualitas. Hal ini dipastikan tidak menimbulkan biaya yang lebih tinggi karena arung jeram Sei Binge ini tidak semata bertujuan menghasilkan pendapatan tetapi juga sebagai sarana pelatihan instruktur out band bagi mahsiswa STOK Binaguna Medan.

(7)

Beberapa keunggulan dari arung jeram Sei Binge ini dapat dirinci sebagai berikut.

1. Kerjasama dengan dinas pemuda dan pariwisata provinsi sumtera utara

 Menjalin hubungan kemitraan dalam bentuk pelatihan bersertifikat bagi para instruktur arung jeram.

 Informasi peralatan dan peralatan pendukung lainnya yang terbaru sehingga dalam melayani pelanggan lebih baik.

 Seluruh sarana dan prasarana telah memeiliki sop.

2. Tempat Permanen

 Memiliki lokasi arung jeram Sei Binge yang strategis

 Lokasi seluas 5, 20 hektare 3. Mempunyai Program Kerja Dan

Pengembangan

 Perencanaan kewira usahaan atau bisnis plan sangatlah penting, dan hal ini sudah dilakukan untuk rentang waktu 1 tahunan yang kemudian dirinci menjadi rencana kerja tahunan.

4. Memiliki SDM yang baik dan bersertifikat

 Para instruktur memiliki lisensi  Para instruktur terdaftar di dinas

pariwisata provinsi sumterta utara

C. Pengembangan Arung Jeram Sei Binge

Perkembangan wisata arung jeram dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor sumber daya alam, sarana, prasarana

maupun pengiklanannya. Berdasarkan UU no. 3 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab VII Pasal 26, pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi adalah :

1). Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi dilaksanankan dan diarahkan untuk memasalkan olahraga sebagai upaya mengembangkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran kegembiraan dan hubungan sosial. 2). Pembinaan dan pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau masyarakat

dengan membangun dan

memamfaatkan potensi sumber daya prasaan dan sarana olahraga rekreasi. 3). Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi yang bersifat tradisional dilakukan dengan menggali, mengembangkan, melestarikan dan memmanfaatkan olahraga tradisional yang ada dalam masyarakat.

4). Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi dilaksanakan berbasis masyarakat dengan memperhatikan prinsip mudah, mudah, menarik,

5). Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi dilaksanakan sebagai upaya menumbuhkan sanggar-sanggar dan mengaktifkan perkumpulan olahraga dalam masyarakat, serta menyelenggarakan festival olahraga

(8)

rekreasi yang berjenjeng dan berkelanjutan pada tingkat daerah, nasional dan internasional.

Adapun hal- hal yang mempengaruhi pengembangan wisata arung jeram yaitu:

1. Sarana dan prasarana

Sarana wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya. Pembangunan sarana wisata disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan baik kuantatif maupun kualitatif. Lebih dari itu selera pasar pun dapat menentukan tuntunan sarana yang dimaksud. Jadi pada tempat wisata yang berbeda, pasti dibutuhkan sarana yang berbeda juga. Misalnya di tempat wisata arung jeram, pasti kebutuhan sarana yang berbeda juga dari tempat rekreasi lainya seperti pemandian air panas serta kualitas dari pada wisatawan.

Prasarana wisata adalah sumber daya alam sumber daya buatan manusia yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalananya di daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal dan lain sebagainya. Untuk kesiapan objek-objek wisata, prasarana wisata tersebut perlu dibangun dengan disesuaikan dengan lokasi dan kondisi objek wisata yang bersangkutan. Pembangunan prasarana

wisata yang mempertimbangkan kondisi dan lokasi akan menigkatkan aksesibilitas suatu objek wisata yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan daya tarik objek wisata itu sendiri.

2. Kemudahan aksesbilitas transportasi Tempat arung jeram merupakan salah satu tempat lokasi objek wisata yang banyak di gemari masarakat/pengunjung terutama wisatawan luar dari kota sumatera. Menurut spilane (1994:71) ada beberapa usul mengenai terminal pengangkutan dan fasilitasnya yang dapat menjadi semacam pedoman termasuk :

a). peta kota harus tersedia bagi pendatang.

b). informasi lengkap tentang fasilitas, lokasi terminal, dan pelayanan

c). suatu sistem standar untuk tanda dan symbol lalu lintas.

d).sistem informasi harus menyediakan data tentang pelayanan pengangkutan e). sistem keamanan diterminal harus disediakan.

3 . Keramahtamahan penduduk

Faktor keramah-tamahan penduduk sudah merupakan salah satu ciri-ciri masyarakat diseluruh propinsi Idonesia baik dari Sabang sampai Marauke, hal ini telah menjadi kebudayaan Bangsa Indonesia yang sudah berkembang dari para leluhur-luhur nenek moyang suku dan

(9)

budaya bangsa kita, di daerah Desa Namo Tating merupakan daerah asli suku Karo adalah merupakan penduduk yang mempunyai sifat ramah-tamah yang sangat baik yang berdarmawisata, berekreasi atau mendaki, suku karo yang menjadi masyarakat utama sangat fanatic terhadap adat istiadat. Faktor keramah-tamahan penduduk dan keamanan terhadap barang-barang yang mereka bawa dan kenderaan yang mereka gunakan, sehingga lokasi Binge Rafting yang sudah banyak dikenal masyarakat umum akan menjadi sarana rekreasi yang sangat baik.

4. Keindahan alam dengan kesejukan udara

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:376), dituliskan bahwa yang dimaksud dengan “indah” adalah suatu keadaan enak dipandang, cantik, bagus benar dan elok. Sedangkan keindahan adalah sifat-sifat keadaan yang menyatakan indah, enak dipandang, cantik dan elok dipandang. Sedangkan Poerwadarminta (1986:378) menyatakan bahwa kata “indah” mempunyai makna memiliki suasana/sifat-sifat yang indah, keadaan yang dimaksud dengan “ keindahan” dalam konteks sapta pesona adalah suatu daerah objek wisata yang memiliki wilayah yang enak untuk dipandang, bagus dilihat, cantik dan elok, sehingga pengunjung tertarik untuk datang ke daerah tersebut.

Sedangkan yang dimaksud dengan kesejukan udara adalah suatu keadaan yang menunjukkan rasa dingin, segar dan nyaman. Jadi daerah yang memiliki suasana sejuk adalah daerah yang memiliki suasana yang dingin, sejuk dan nyaman, sehingga orang yang datang ke tempat itu akan berkurang kesusahan hatinya. Panorama alam yang indah menambah suasana segar, di panta ini wisatawan yang ber Arung Jeram dapat bergembira dengan samabil mandi-mandi dan berenang dengan leluasa dengan air yang jernih dan deras dan berjeram dalam hal ini sesuai dengan pendapat Marpaung (2002: 83). Pengembangan Arung Jeram direncanakan dalam 3 hal yaitu: (a) Penyempurnaan sarana dan prasarana, (b) Melengkapi peralatan, dan (c) Peningkatan kualitas SDM baik teknisi maupun pengelola. Pada tahun pertama, Arung jeram akan melengkapi peralatan. Peralatan ini menjadi sebagian besar dari penggunaan dana. Pelatihan tidak hanya ditujukan untuk teknisi melainkan juga untuk pengelola dalam bidang kewirausahan dan perpajakan.

BAB III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan analisis eksploratori. Eksploratori adalah “metode yang akurat untuk menggali substansi data secara detail”. (Muhammad, 2004: 49). Melalui eksploratori peneliti akan berupaya memperoleh keterangan, informasi, dan data mengenai hal-hal yang

(10)

berkaitan dengan Pengembangan Arung Jeram.

Penelitian dilakukan melalui Pengembangan Arung Jeram yang direncanakan dalam 3 hal yaitu: (a) Penyempurnaan sarana dan prasarana, (b) Menerapkan Hipnoterapi , dan (c) Peningkatan kualitas SDM baik teknisi maupun pengelola. Pada tahun pertama, Arung jeram akan melengkapi peralatan. Peralatan ini menjadi sebagian besar dari penggunaan dana. Pelatihan tidak hanya ditujukan untuk teknisi melainkan juga untuk pengelola dalam bidang kewirausahan dan perpajakan. Sebagai awal , proporsi dari ketiga bidang pengembangan tersebut di atas adalah 20-70-10. Pada langkah Selanjutnya masih dominan diarahkan untuk pengadaan alat dan peningkatan kualitas SDM. Pelengkapan sarana lebih ditujukan untuk penyediaan alat bantu pengajaran seperti laptop dan infocus yang masing-masing cukup diadakan 1 buah. Proporsi penggunaan dana untuk ketiga jenis pengembangan tersebut di atas adalah: 10-80-10. Pada langkah selanjutnya ini akan diarahkan untuk pengadaan alat dan peningkatan SDM. Tidak ada lagi perbaikan sarana prasarana. Proporsinya adalah: 0-90-10. Pada tahun ini akan diadakan infocus, komputer desktop berikut software yang dapat mensimulasikan program pelatihan arung jeram. Pelatihan akan lebih sempurna dan bisa menjadi tempat pelatihan pertama di kota Medan yang menggunakan fasilitas multimedia.

Secara skematis, program pengembangan diberikan dalam Tabel 3.

Tabel 3.1. Gambaran rencana pengembangan Arung Jeram Sei Binge

Jenis Pengembangan Persentase (%) Bulan Februari 2016 a. Sarana dan prasarana – 50% b. Peralatan – 30% c. Pengembangan SDM – 20% Bulan februari 2017 d.Sarana dan prasarana – 30% e. Peralatan – 30% f. Pengembangan SDM – 40%

Salah satu faktor yang dapat penunjang peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan suatu perusahaana adalah kepuasan pelanggan. Pelanggan yang merasapuas dengan pelayanan yang di berikan perusahaan akan membeli kembali

(11)

barang atau jasa perusahaan. pelanggan merupakan perbedaan kesenjangan antara harapan sebelum pembelian dengan kinerja atau hasil yang dirasakan setelah pembelian. Pelanggan adalah orang yang menerima hasil pekerjaan seseorang atau organisasi, maka yang dapat menentukan kualitasnya seperti apa adalah mereka. Mereka dapat menyampaikan apa dan bagaimana kebutuhan mereka.

Kepuasan adalah sebagai evaluasi pembeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan. Sedangkan ketidak puasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan pelanggan. Seperti sarana dan prasarana. Sarana wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya. Pembangunan sarana wisata disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan baik kuantatif maupun kualitatif. Prasarana wisata adalah sumber daya alam sumber daya buatan manusia yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalananya di daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal dan lain sebagainya. Keindahan alam dengan kesejukan udara Sedangkan yang dimaksud dengan kesejukan udara adalah suatu keadaan yang menunjukkan rasa dingin, segar dan nyaman. Jadi daerah

yang memiliki suasana sejuk adalah daerah yang memiliki suasana yang dingin, sejuk dan nyaman, sehingga orang yang datang ke tempat itu akan berkurang kesusahan hatinya.

Industri adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan produk barang dan jasa berupa pengelolahan agar siap jadi untuk di jual maupun dipasarkan dalam rangka pencapaian kesejahteraan hidup. Dalam pengertian yang sempit, industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaanya, termasuk kegiatan rancangan bangunan dan perekayasaan industri.

Jasa yang disediakan oleh Arung Jeram Sei Binge akan terus berkembang dalam perjalanannya . Saat ini arung jeram Sei Binge sudah berfungsi yang sebatas menjadi tempat praktek pelaku olahraga . Arung jeram Sei Binge dapat dikembangkan menjadi unit bisnis yang memberikan keuntungan dalam 2 hal yaitu: (a) Pendapatan bagi pelaku olahraga dan pihak Manjemen Sei binge untuk peningkatkan lebih lanjut, dan (b) Mahasiswa dan alumni olahraga tidak hanya mendapat pengalaman juga menambah penghasilan.

Rencana pengembangan menunjukkan dominan dalam pengadaan alat. Pelatihan kewirausahaan terus dilakukan setiap tahun dengan pertimbangan bahwa 2 personil akan

(12)

terus berganti secara sinambung karena kelulusan mereka dari STOK Binaguna Medan maupun perguruan tinggi olahraga lainnya sehingga akan ada regenerasi yang memerlukan pelatihan. Selain itu perkembangan kewirausahaan dan peraturan perpajakan akan memerlukan pelatihan juga.

Penjaminan mutu layanan arung jeram sei binge dilihat dari sisi proses dan SDM. Seluruh standar ini ditetapkan sejak awal dan harus terus dijaga selama sei binge berdiri dan terus ditingkatkan.

Proses pelatihan bagi instrukutur dilakukan dengan dua tingkat, yaitu:

a. Pelatihan Teknisi tanpa sertifikasi.

Pelatihan ini dilakukan dengan cara melatih teknisi di lokasi arung jeram sei binge melalui instruktur ahli dari luar yang berpengalaman. b. Pelatihan Teknisi bersertifikat

Pelatihan ini hampir sama dengan pelatihan tanpa sertifikasi tetapi akan mendapatkan sertifikat kompetensi. Umumnya pelatihan ini juga meliputi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Untuk pengelola/manajer akan dikirimkan staf untuk mengikuti 2 jenis pelatihan, yaitu: a. Pelatihan perpajakan.

Hal ini diperlukan karena untuk keberlanjutan bisnis arung jeram akan diperlukan laporan pajak saat incubator bisnis ini terus berkembang.

b. Pelatihan Kewirausahaan

Usaha akan maju jika mengikuti dinamika dan mengikuti keilmuan tentang kewirausahaan. Pelatihan ini akan diberikan untuk staf dan harus diimplementasikan langsung di arung jeram Sei Binge. Seluruh pelatihan yang

diberikan akan diukur setiap kuartal untuk mendapatkan umpan balik apakah pelatihan yang diberikan member manfaat atau tidak bagi bisnis ini.

c. Pelatihan Software

Untuk Manajer Pemasaran dan Manajer Operasional akan diberikan pelatihan software desain grafis dan MS Project yang akan bermanfaat untuk promosi dan perencanaan bisnis.

Pada tahun pertama penjaminan mutu ditetapkan secara mandiri dengan mengadopsi standar mutu dari arung jeram resmi. Pada tahun kedua dan ketiga penjaminan mutu melalui penjaminan mutu.

Operasional Rafting Sei Binge akan bukan dari pukul 09:00 sd 17:00 Senin sd Sabtu. Arung jeram akan dijaga oleh 2 orang teknisi dan 1 orang administrasi. Dua orang teknisi tersebut harus dapat bertugas untuk semua fungsi layanan yang ditawarkan. Satu orang administrasi bertugas mencatat semua pembukuan dan keuangan untuk dilaporkan setiap minggunya pada Manajer Operasional. Tetapi pada awal operasinya, tenaga administrasi tersebut akan dirangkap oleh Manajer Operasional dengan alasan efisiensi. Untuk menjaga pemerataan proses pelatihan instruktur bagi pelaku olahrag maka setiap harinya harus dijaga oleh orang yang berbeda, artinya 1 orang hanya bisa bekerja 1 hari saja. Sebagai kontrol kualitas maka ditetapkan sistem absen yang setiap minggu dikirim langsung ke Manajer Operasional.

Keuangan harian akan dilaporkan oleh administrasi di kantor setiap hari dan disetorkan langsung ke bank esok harinya

(13)

demikian juga dengan laporan harian harus dikirimkan melalui email ke Manajer Keuangan keesokan harinya sebelum pukul 10:00. Audit keuangan akan dilakukan oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM). Selanjutnya, Rafting Sei Binge ini harus berada di bawah Yayasan yang tetap di audit oleh LPM. Pemasaran yang diperkirakan paling efektif yaitu dengan menggunakan baliho, spanduk, brosur atau leaflet akan dilakukan dengan cara menyebarkan ke seluruh seluruh masyarakat Sumatera Utara.

DAFTAR PUSTAKA

Adi, (2006). Arung Jeram Menelusuri Tentang Membangun Kematangan. Yogyakarta Insight.

Budi, Korua Loly. (2007). Standar Kompetensi Kepemudaan Wisata Arung Jeram. Jakarta. Federasi Arung Jeram Indonesia.

Damanik, Suryadi. (2014). Olahraga Rekreasi( Prinsip dan Aplikasi ). Medan :Unimed Press.

J. Black well, dan Minniard. P.w (1995). Penjualan Konsumen Jakarta :Binapura Aksara

Lody. Amalia Yunita Korua. (1998). “Sekolah Arung Jeram Sungai Wampu” dalam ed Benjamin. Rahmat”Gajah” Federasi Arung Jeram Indonesia. Leo (1994). Parawisata Indonesia. Yogyakarta. PT. Kanisius

Suryani dan Yusni Sabaruddin. (2011). Olahraga Rekreasi. Medan.depdikbud.

Gambar

Tabel 3.1. Gambaran rencana  pengembangan Arung Jeram Sei Binge

Referensi

Dokumen terkait

ALAT PEIuGUKUR KONDUTLTIVITAS PANASC. KESIl4PTVLAN DAN

Pelatihan ini ditujukan kepada anggota Satuan Pengamanan kampus yang bertujuan untuk membekali anggota dengan pemahaman tentang bahaya dan jenis narkoba yang beredar di

Selain Kecamatan Genteng, kecamatan lain yang memiliki pendatang lebih sedikit adalah Kecamatan Bulak dengan jumlah 506 jiwa, karena di daerah ini jumlah penduduknya

mencapai tingkat 3 (defined) artinya bahwa perusahaan melaksanakan proses TI dalam mengelola sistem informasi perusahaan mencapai tarap didokumentasikan dengan baik

Dari beberapa teori Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan atau yang biasa kita sebut (Penjasorkes) di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut

Hasil identifikasi metode yang diusulkan, dilakukan secara bertahap yaitu tahap interpretasi tanah permukiman dan tanah terbuka dan tahap interpretasi jenis penggunaan tanah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan harga terhadap kepuasan konsumen Restoran Coto Paraikatte, dibuktikan dengan nilai koefisien

(2) Manfaat adanya manajemen pengetahuan Kelompok Usaha Bersama Dumbo Kuncoro antara lain: (a) dapat meningkatkan kinerja Kelompok Usaha Bersama Dumbo Kuncoro, (b)