• Tidak ada hasil yang ditemukan

fileB8EAE157F370886B979E0533209BA450

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "fileB8EAE157F370886B979E0533209BA450"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan kemahasiswaan sebagai subsistem UM merupakan tanggung jawab seluruh sivitas akademika. Oleh karena itu kondisi interaksi edukatif antara pembimbing (dosen) dengan mahasiswa haruslah terwujud dalam suasana yang kondusif penuh keakraban sesuai dengan prinsip Tut Wuri Handayani. Program pengembangan kemahasiswaan meliputi pengembangan penalaran dan keilmuan, bakat, minat dan kemampuan, kesejahteraan, kepedulian sosial, dan kegiatan penunjang lainnya.

Sesuai dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 155/U/ 1998, tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, maka pengembangan kehidupan kemahasiswaan dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Organisasi Kemahasiswaan

Pada hakikatnya organisasi kemahasiswaan di UM diselenggarakan ”dari, oleh, dan untuk” mahasiswa, namun fungsionaris tersebut bertanggung jawab kepada pimpinan universitas atau fakultas, selaku penanggung jawab utama dan penanggung jawab fakultas yang bersangkutan. Organisasi kemahasiswaan ini dimaksudkan sebagai suatu wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawanan beserta integritas kepribadian. Kegiatan ormawa baik tingkat universitas, fakultas, dan jurusan berorientasi pada peningkatan prestasi.

Sesuai Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor: 13/KEP/UN32/KM/2012 Tahun 2012, struktur organisasi kemahasiswaan terdiri atas Organisasi Pemerintahan Mahasiswa (OPM) dan Organisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (ONPM). OPM meliputi tiga tingkat, yaitu (1) Tingkat Universitas, terdiri dari Lembaga Legislatif Universitas (LLU), Lembaga Eksekutif Universitas (LEU); (2) Tingkat Fakultas, terdiri dari Lembaga Legislatif Fakultas (LLF), dan Lembaga Eksekutif Fakultas (LEF); dan (3) tingkat jurusan disebut Himpunan Mahasiswa Jurusan, sedangkan Organisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (ONPM) berupa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Status dan fungsi masing-masing tingkat organisasi kemahasiswaan tersebut adalah sebagai berikut.

Organisasi Pemerintahan Mahasiswa (OPM)

Lembaga Legislatif Universitas (LLU) yang juga disebut Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) adalah lembaga normatif dan perwakilan tertinggi atas ormawa di lingkungan mahasiswa UM, yang merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural di tingkat universitas; berfungsi se-bagai perumus norma, penyalur aspirasi, perencana, penetap GBPK, dan mengawasi kegiatan ormawa di UM, serta perumus substansi hukum positif yang ditetapkan untuk menjaga dan menegakkan norma maupun etika organisasi.

Lembaga Eksekutif Universitas (LEU) yang juga disebut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah lembaga eksekutif dan merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural di tingkat universitas; berfungsi sebagai koordinator kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas dan pelaksana GBPK.

(2)

Lembaga Legislatif Fakultas (LLF) yang juga disebut Dewan Mahasiswa Fakultas (DMF) adalah lembaga normatif dan perwakilan tertinggi di fakultas, yang merupakan subsistem kelem-bagaan nonstuktural tingkat fakultas; berfungsi sebagai forum komunikasi, penyalur aspirasi, perencana, penetap GBPK, dan pengawas kegiatan ormawa tingkat fakultas serta perumus substansi hukum positif yang ditetapkan untuk menjaga dan menegakkan norma maupun etika berorganisasi.

Lembaga Eksekutif Fakultas (LEF) yang juga disebut Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMFA) mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan dan merupakan subsistem nonstuktural di tingkat fakultas; berfungsi sebagai koordinator kegiatan kemahasiswaan dan pelaksana GBPK di tingkat fakultas.

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah badan eksekutif organisasi kemahasiswaan di tingkat jurusan sebagai pelaksana program kerja kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan jurusannya serta merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural di fakultas; berfungsi sebagai wadah menjabarkan, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan jurusannya dan melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan ormawa di tingkat fakultas.

Sesuai dengan jumlah fakultas yang ada di UM, maka terdapat 8 (delapan) Lembaga Legislatif Fakultas (LLF) dan 8 (delapan) Lembaga Eksekutif Fakultas (LEF), sedangkan Him-punan Mahasiswa Jurusan jumlahnya sesuai dengan jumlah jurusan yang ada di lingkungan Fakultas yang bersangkutan.

Organisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (ONPM)

Organisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (OPNM) adalah ormawa yang melaksanakan pengembangan bakat dan minat di luar OPM. Dalam melaksanakan kegiatan mahasiswa membentuk wadah yang berupa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Jumlah UKM tahun 2013 sebanyak 30 yang dikelompokkan ke dalam enam bidang yaitu: (1) Penalaran; (2) Minat Kesenian; (3) Minat Olahraga; (4) Minat Khusus; (5) Kesejahteraan; dan (6) Kerohanian.

Program Pengembangan Kemahasiswaan

Program pengembangan kemahasiswaan disusun mengacu pada kondisi mahasiswa saat ini mengingat dunia kemahasiswaan selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu. Kegiatan program pengembangan kemahasiswaan pada dasarnya dapat dikelompokkan atas penalaran dan keilmuan bakat, minat, dan kemampuan; kesejahteraan; kepedulian sosial dan kegiatan penunjang.

Penalaran dan Keilmuan

Program dan kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan menanamkan sikap ilmiah, merangsang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan kemampuan meneliti dan menulis karya ilmiah, pemahaman profesi, dan kerjasama mahasiswa dalam tim, baik pada perguruan tingginya maupun antar perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri.

Kegiatan ini dapat berbentuk; Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNAS); Program Kreativitas Mahasiswa (PKM); Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional (Mawapres); Co-operative education, Pelatihan Soft Skill, Jaringan ESQ, dan kegiatan lain yang sejenis.

Bakat, Minat Dan Kemampuan

(3)

Kegiatan ini dapat berbentuk; Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM), Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS), POM ASEAN, Universiade; Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasinal (PEKSIMINAS); Pramuka Mahasiswa; Resimen Mahasiswa; Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala); Penerbitan Majalah Kampus; Korp Sukarela Mahasiswa; Kewirausahaan; dan kegiatan lain yang sejenis.

Kesejahteraan

Program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan kerohanian mahasiswa. Kegiatan ini dapat berbentuk; Beasiswa, Asrama/Rusunawa Mahasiswa; Kantin Mahasiswa; Koperasi Mahasiswa (Kopma); Poliklinik; Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa; Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi); dan kegiatan yang lain yang sejenis dikoordinasi P2KB-LP3, kegiatan keagamaan dikelola dan dilaksanakan oleh warga masing-masing agama: agama Islam oleh Badan Dakwah Masjid (BDM) Al Hikmah, agama Kristen oleh Ikatan Mahasiswa Kristen (IMAKRIS), agama Katholik oleh Ikatan Keluarga Katholik (IKK), dan agama hindu oleh Keluarga mahasiswa Hindu Dharma (KMHD).

Kepedulian Sosial

Program yang bertujuan untuk meningkatkan pengabdian pada masyarakat, menanamkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, menumbuhkan kecintaan kepada tanah air dan lingkungan, kesadaran kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang bermartabat.

Kegiatan ini dapat berbentuk; Pelatihan Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan Penyebarluasan HIV/AIDS; Pengembangn Desa Binaan; Pelayaran Kebangsaan; Dialog Kemahasiswaan; dan kegiatan lain yang sejenis.

Kegiatan Penunjang

Kegiatan penunjang terdiri atas:

(1) Program yang bertujuan untuk meningkatkan sikap dan kemampuan dosen dalam keterlibatannya membimbing kegiatan kemahasiswaan. Kemahasiswaan (PP-OPPEK); Pelatihan Pelatih Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (PP-LKMM); Pelatihan Pembimbing/Pendam-ping Penalaran Mahasiswa (PPPM), dan kegiatan lain yang sejenis;Kegiatan ini dapat berbentuk; Pelatihan Pelatih Orientasi Pengembangan Pembimbing

(2) Program yang bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan kemahasiswaan. Kegiatan ini dapat berbenrtuk; pengembangan sistem informasi kemahasiswaan, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kegioatan kemahasiswaan, dan kegiatan lain yang sejenis.

Program Kreativitas Mahasiswa

Sejak tahun 2001 telah dirintis oleh DP3M Ditjen Dikti; Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mengintegrasikan pengelolaan program kemahasiswaan, kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan partisipasi aktif mahasiswa.

Misi PKM adalah mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berdasarkan penguasaan sains dan teknologi.

(4)

Ruang lingkup PKM meliputi lima jenis kegiatan yaitu, penelitian, penerapan teknologi, kewirausahaan, pengabdian kepada masyarakat dan penulisan ilmiah.

Peserta PKM terbuka untuk seluruh mahasiswa baik program Diploma maupun program Sarjana, perorangan maupun kelompok dengan satu orang dosen pendamping.

Tim PKM yang lolos seleksi akan dimonitor dan dievaluasi oleh tim dari Dikti selama kegiatan, dan yang dinyatakan berhasil sebagai finalis akan diundang presentasi pada PIMNAS untuk memperebutkan kejuaraan PKM tingkat nasional. Proses pelatihan dan penyusunan proposal di universitas dilaksanakan sekitar bulan Maret - September, dan pada bulan Oktober proposal tersebut dikirim ke website Simlitabmas Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kema-hasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Dirjen Belmawa Kemristek Dikti untuk diseleksi. Setiap proposal yang dinyatakan lolos seleksi mendapat pendanaan setinggi-tingginya Rp 7.500.000

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi

Pemilihan mahasiswa berprestasi (mawapres) dimaksudkan untuk menanamkan sikap ilmiah dan sikap profesional mahasiswa, merangsang mahasiswa untuk melakukan kegiatan inovatif-produktif, menanamkan kebiasaan belajar secara tekun dan teratur dan memberikan penghargaan mahasiswa yang berprestasi untuk merangsang mahasiswa berlomba mencapai prestasi yang lebih tinggi. Mahasiswa berprestasi terdiri atas tingkat fakultas dan tingkat universitas untuk program Sarjana. Mawapres program Diploma 3 hanya di tingkat fakultas, bagi fakultas yang menyelenggarakan jenjang pendidikan Diploma 3. Syarat mengikuti pemilihan meliputi: duduk pada semester VI atau VIII (program Sarjana), semester VI (program Diploma 3), maksimum berumur 24 tahun, berkepribadian baik, membuat karya tulis ilmiah, kemampuan bahasa Inggris baik pasif dan aktif, pemilihan mahasiswa berprestasi dilaksanakan pada bulan Pebruari - April. Pemenang I tingkat universitas diikutkan dalam seleksi tingkat Nasional di Jakarta. Pemenang Mawapres I tingkat universitas mendapatkan hadiah uang tunai dari UM sebesar Rp 2.500.000,00, mawapres II sebesar Rp 2.000.000,00 dan mawapres III sebesar Rp 1.500.000,00, serta pembebasan UKT selama 1 (satu) semester.

Beasiswa

Jenis beasiswa untuk mahasiswa program Diploma dan mahasiswa progam Sarjana (yang dikelola Bagian Kemahasiswaan BAKPIK) terdiri atas beasiswa Bidik Misi, Yayasan Toyota Astra, PT. Gudang Garam, Daya Adicipta Motora (Yayasan A & A Rachmat), Beasiswa Bank Indonesia, Beasiswa Djarum, Pertamina dan afirmasi Pendidikan

Syarat-syarat umum calon penerima beasiswa untuk program Diploma dan Sarjana; Gudang Garam IP kumulatif minimal 2,75; Toyota Astra reguler IPK minimal 3.00; Daya Adicipta Motora (Yayasan A & A Rachmad) IP Kumulatif minimal 3.00. Beberapa jenis beasiswa diutamakan untuk mahasiswa yang kurang mampu ekonominya dan aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan; dan tidak sedang penerima beasiswa dari sumber lain.

(5)

Pendaftaran beasiswa dilakukan secara online satu kali dalam satu tahun anggaran sekitar bulan Januari sampai dengan Februari tahun berikutnya. Seleksi jenis beasiswa menyesuaikan waktu yang dijadwalkan sponsor

Mahasiswa program Magister (S2) dan Doktor (S3) dapat mengajukan beasiswa antara lain BPPS.

Besarnya beasiswa per bulan adalah: 1. Bidik Misi:

a. Biaya Hidup = Rp. 600.000,-

b. Biaya Pendidikan = Rp. 400.000,-

2. Yayasan Toyota Astra = Rp. 250.000,-

3. PT. Gudang Garam = Rp. 100.000,-

4. Beasiswa Daya Adicipta Motora (Yayasan A & A Rachmat) = Rp. 500.000,-

5. Beasiswa Bank Indonesia = Rp. 500.000,-

6. Beasiswa Djarum = Rp. 750.000,-

7. Beasiswa Pertamina = Rp. 1.950.000,-

8. Beasiswa Afirmasi Pendidikan = Rp. 1.000.000,-

9. Beasiswa dari pihak sponsor dimana persyaratan dan jadwal penerimaan tergantung permintaan dari pihak sponsor.

Mulai tahun 2010, UM memberikan Beasiswa Bidik Misi (BBM) berupa bebas biaya pendidikan selama kuliah (8 semester), untuk S1 dan 6 (enam) semester untuk D3.

Dana Sosial Mahasiswa

Seluruh mahasiswa baru sejak angkatan 2011 mendapatkan bantuan sosial yang mengalami kecelakaan, sakit dan meninggal dunia selama menjalankan kegiatan Akademik Univeristas Negeri Malang dan yang bersangkutan masih terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Negeri Malang

Besarnya pemberian bantuan dana sosial bagi mahasiswa ditetapkan berdasarkan Peratura Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 1.6.7/UN32/KU/2015, tanggal 1 Juni 2015 dengan rincian sebagai berikut:

No Jenis Kejadian Besat Bantuan Sosial Kesehatan

1 Meninggal dunia akibat kecelakaan dan biaya pemakaman (karena melaksanakan tugas akademik)

maksimal RP. 7.500.000,-

2 Cacat tetap akibat kecelakaan (karena melaksanakan tugas akademik)

maksimal Rp. 7.500.000,-

3 Biaya rawat inap akibat kecelakaan karena melaksanakan tugas akademik

Maksimal Rp. 2.500.000,-

4 Meninggal dunia karena sakit (penyebab diluar tugas akademik)

Rp. 1.500.000,-

(6)

Asrama Mahasiswa

Untuk membantu mahasiswa mendapatkan tempat tinggal yang bisa menunjang ke-lancaran studinya, tersedia asrama mahasiswa putra, rusunawa, dan asrama mahasiswa PGSD PP 1 KSDP di kampus I Jl. Veteran Malang, asrama mahasiswa PGSD PP 2 KSDP di Kampus II Jl. Ki Ageng Gribig Malang, serta asrama mahasiswa PGSD PP 3 KSDP di Kampus III Jl. Ir. Soekarno No. 3 Blitar.

Asrama mahasiswa putra terletak di Jl. Veteran Malang (Kampus I) yang terdiri atas bangunan masing-masing berlantai dua dengan luas bangunan 2.000 m². Asrama ini mampu menampung 172 mahasiswa dengan jumlah kamar 86 buah. Sedangkan mahasiswa putri di rusunawa terletak di JL. Semarang No.5 Malang (Kampus I) yang terdiri atas bangunan berlantai empat dengan luas bangunan 3.885.14 m² menampung 288 mahasiswa dengan jumlah kamar 96 buah.

Fasilitas yang tersedia untuk mahasiswa yang tinggal di asrama, rusunawa adalah kamar tidur, mushala, ruang tamu, ruang makan, dan televisi.

Pembinaan terhadap warga asrama mahasiswa putra dikoordinir oleh tim pengelola asrama dibantu pembina dan pengurus asrama melalui kegiatan-kegiatan, antara lain olahraga, pembinaan agama, kuliah subuh, diskusi lintas fakultas, kesenian, kursus komputer, pelatihan penulisan karya ilmiah, jurnalistik, kerja bakti, dan dharma wisata setiap akhir semester.

Mahasiswa PGSD PP 1 KSDP bisa menghuni asrama mahasiswa PGSD PP1 KSDP di Jl. Veteran, jumlah kamar 40 dengan kapasitas 80 orang. Pembinaan terhadap penghuni asrama mahasiswa PGSD PP1 KSDP dikoordinir oleh Pembina Asrama.

Mahasiswa PPG bisa menghuni Asrama mahasiswa PPG di Jl. Semarang 5 Malang, jumlah kamar 46 dengan kapasitas 128 orang. Pembinaan terhadap penghuni asrama mahasiswa PPG dikoordinir oleh LP3.

Bagi mahasiswa yang berkuliah di Kampus II (Jl. Ki Ageng Gribig , Malang), luas bangunan asrama 2.400 m² yang dapat menampung 150 mahasiswa, dengan jumlah kamar 50 buah yang dilengkapi dengan fasilitas kamar tidur dan perlengkapannya, ruang baca dan bahan bacaan, televisi, tamu, dan sarana olahraga.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji penerapan modul berbasis Contectual Teaching and Leaning dalam proses pembelajaran biologi pada pokok bahasan

Selain itu status gizi pada balita dapat diketahui dengan cara mencocokkan umur anak (dalam bulan) dengan berat badan standar tabel WHO-NCHS, bila berat badannya kurang,

a) Kuesioner Kuesioner menurut Sugiyono (2017:142), merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada

Hasil kajian ini diharapkan mampu mencari solusi dan keseimbangan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan sampai iklan tersebut ditayangkan di media.Informasi

Ketika siswa dituntut untuk menentukan operasi fungsi mana yang sesuai dengan hasil fungsi yang sudah diketahui, beberapa siswa mengalami kekeliruan dalam melakukan operasi

"Skema CPD memungkinkan Pertamina memperoleh nilai tambah dari minyak sour hasil produksi di Irak, Basrah Crude yang belum dapat diproses di kilang dalam negeri, dengan produk

Kerja sama dalam institusi atau rezim menjadi opsi terbaik karena memberikan absolute gains kepada negara anggota seperti (1) akan terciptanya aturan dan mekanisme

SIDANG HASIL KOMISI PROGRAM KERJA DIVISI ENTREPRENEUR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ) BIOLOGI “SEMUT MERAH”. FAKULTAS SAINS