• Tidak ada hasil yang ditemukan

kir-smpit-rj-1.ppt 104KB Jun 23 2011 10:26:48 AM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kir-smpit-rj-1.ppt 104KB Jun 23 2011 10:26:48 AM"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Minat para remaja khususnya pelajar SLTP/SLTA terhadap

penelitian dan penulisan karya ilmiah masih sangat rendah.

Masih sedikitnya Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang terbentuk

di sekolah-sekolah, baik tingkat SLTP maupun SLTA.

Perlu sosialisasi secara berkesinambungan tentang pentingnya

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di sekolah-sekolah dalam menumbuhkan minat siswa di bidang penelitian.

Perlu pelatihan (workshop) tentang teknik penulisan karya tulis

(2)

KARYA TULIS ILMIAH

PENGERTIAN

Tulisan yang disusun dengan struktur tertentu.

Format penulisannya juga harus memenuhi standar yang

telah ditentukan dan memenuhi kaidah ilmiah.

Pada prinsipnya menggunakan metodologi tertentu dalam

penyusunannya untuk menganalisis data-data hasil penelitian sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.

(3)

PERBEDAAN TULISAN

FIKSI & NON FIKSI

FIKSI

Lebih menonjolkan kekuatan imajinasi penulis.

Contoh :

Cerpen.Novel.Puisi.

NON FIKSI

Lebih menonjolkan pada fakta.

Contoh :

Esai, opini, kolom.

Hasil reportase & investigasi.

laporan hasil penelitian dalam bentuk

artikel ilmiah populer di media massa (koran, majalah, buletin, jurnal ilmiah).

Laporan hasil penelitian siswa (KIR).

Laporan tugas akhir di kampus perguruan

tinggi : skripsi (S1), thesis (S2) & disertasi (S3).

(4)

TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN

KARYA ILMIAH

1. Tahap Persiapan.

2. Tahap Pengumpulan data.

3. Tahap Pengorganisasian & pengonsepan.

(5)

1.

TAHAP PERSIAPAN

a. Pemilihan masalah / topik, mempertimbangkan :

1).Harus berada disekitar kita.

2). Harus topik yang paling menarik perhatian. 3). Terpusat pada segi lingkup yang sempit dan

terbatas.

4). Memiliki data dan fakta yang obyektif.

5). Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, meskipun serba sedikit.

(6)

1.

TAHAP PERSIAPAN

b. Pembatasan topik / penentuan judul.

pembatasan topik harus dilakukan sebelum

penulisan karya ilmiah.

penentuan judul dapat dilakukan sebelum

penulisan karya ilmiah / setelah penulisan karya ilmiah selesai.

Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang

mengandung unsur 4 W + 1 H yaitu What (apa),

(7)

1.

TAHAP PERSIAPAN

c. Pembuatan kerangka karangan (outline).

membimbing penyusun karya ilmiah.

pedoman penulisan karya ilmiah

sehingga tidak terjadi tumpang tindih

dalam penganalisisannya.

pembuatan rencana daftar isi karya

(8)

2. TAHAP PENGUMPULAN DATA

a. Pencarian keterangan dari bahan

bacaan / referensi.

b. Pengumpulan keterangan dari

pihak-pihak yang mengetahui masalah.

c. Pengamatan langsung (observasi) ke

obyek yang akan diteliti.

(9)

3. TAHAP PENGORGANISASIAN & PENGONSEPAN

a. Pengelompokan bahan, untuk memgorgani-sasikan bagian mana yang didahulukan dan mana yang termasuk bagian terakhir. Data yang sudah terkumpul diseleksi dan

dikelompokan sesuai jenis , sifat atau bentuk. b. Pengonsepan karya ilmiah dilakukan sesuai

(10)

4. TAHAP PEMERIKSAAN /

PENYUNTINGAN KONSEP (EDITING)

Bertujuan untuk :

Melengkapi yang kurang.

Membuang yang kurang relevan.

Menghindari penyajian yang berulang-ulang

atau tumpang tindih (overlapping).

Menghindari pemakaian bahasa yang kurang

efektif, misalnya dalam penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat,

(11)

5. PENYAJIAN

Teknik penyajian karya ilmiah harus memperhatikan :

Segi kerapian dan kebersihan.

Tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya

ilmiah, misalnya halaman muka (cover), halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain.

Standar yang berlaku dalam penulisan karya

ilmiah, misalnya standar penulisan kutipan, catatan kaki (foot note), daftar pustaka & penggunaan

(12)

5. PENYAJIAN

d. Bagian inti karya ilmiah.

1). Bagian Pendahuluan.

Latar belakang dan masalah. Tujuan pembahasan.

Ruang lingkup / pembatasan masalah.Asumsi, hipotesis dan kerangka teori.Sumber data.

Metode & teknik.

(13)

ASUMSI, HIPOTESIS &

KERANGKA TEORI

Asumsi : isi pernyataan umum yang tidak diragukan lagi

kebenarannya, memberikan arah kepada penulis dalam melakukan penelitiannya & mewarnai simpulan penelitian yang diambil.

Isi pernyataan asumsi harus jelas dan relevan dengan masalah yang diteliti.

Hipotesis : isi pernyataan yang berupa generalisasi tentatif

tentang suatu masalah yang belum tentu kebenarannya. Hipotesis diuji dalam penelitian, apakah diterima / ditolak. Hipotesis harus dirumuskan secara jelas dan sederhana.

Kerangka teori berisi prinsip-prinsip teori yang

(14)

SUMBER DATA

Suatu penelitian ilmiah harus memaparkan sumber data. Penelitian bertolak dari sumber data.

Jika sumber data banyak dan beragam, maka dapat

digunakan istilah populasi dan sampel.

Populasi adalah kumpulan dari seluruh sumber data

yang akan diteliti.

Mengingat adanya keterbatasan waktu, tenaga dan biaya,

peneliti dapat mengambil hanya beberapa bagian saja sebagai sampel.

Syarat sampel yang baik, sampel tersebut harus dapat

mewakili seluruh populasi.

Berdasarkan sampel yang diteliti, peneliti dapat

(15)

METODE & TEKNIK

DALAM PENELITIAN

1. Metode deskriptif : penelitian yang mendasarkan pada sumber data dan menganalisis data itu apa adanya.

2. Metode komparatif : peneliti

membandingkan dua sumber data. 3. Metode eksperimen : penelitian

menggunakan metode percobaabn di

(16)

METODE & TEKNIK

DALAM PENELITIAN

Metode penelitian sosial :

1. Metode penelitian lapangan seperti metode sensus, metode survey, metode studi kasus (case study) .

2. Metode bukan penelitian lapangan, misalnya penelitian kepustakaan dan metode analisis isi (content analysis method).

Dalam praktek penelitian, terutama dalam penelitian sosial

kadang-kadang digunakan kombinasi berbagai metode atau digunakan dua metode atau lebih dalam suatu penelitian.

Teknik penelitian yang dapat digunakan adalah teknik

(17)

PENGERTIAN KELOMPOK

ILMIAH REMAJA (KIR)

KIR merupakan suatu kelompok dimana

para siswa dengan kesamaan minat pada ilmu pengetahuan berkumpul.

Siswa yang ingin memperdalam ilmu yang

didapatnya disekolah dibina melalui KIR secara intensif dalam bimbingan guru.

Pembinaan KIR dapat melibatkan praktisi

/dosen yang berpengalaman yang berasal dari alumni maupun pengurus Komite

(18)

TUJUAN & BIDANG KIR

Tujuan : memberikan wadah bagi para siswa

yang tertarik untuk mengetahui berbagai jenis kejadian (di alam maupun dalam

kehidupan sehari-hari) melalui penelitian dan menuliskannya dalam bentuk karya ilmiah.

KIR di SLTP dapat dikelompokkan atas tiga

(19)

JENIS LOMBA / KOMPETISI

KARYA TULIS ILMIAH

1. Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR)

2. Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR).

(20)

LOMBA KARYA ILMIAH

REMAJA (LKIR)

Penyelenggara : LIPI-TVRI setiap tahun

menjelang perayaan HUT Proklamasi RI.

LKIR dapat diikuti oleh siswa tingkat SLTP

dan SLTA dari seluruh Indonesia.

LKIR dibagi berdasar 3 (tiga) bidang :

1. Ilmu Pengetahuan Sosial & Kemanusiaan (IPSK).

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

(21)

TUJUAN LKIR

1. Memberi kesempatan kepada remaja untuk menerapkan ilmu yang pernah dipelajari

terhadap masalah yang dihadapi sehari-hari.

2. Menimbulkan minat para remaja untuk melatih diri dalam menghadapi tantangan lingkungan

yang berubah-ubah dan mencari cara untuk menghadapi tantangan.

3. Membentuk watak yang menghormati

kejujuran, ketekunan dan kecermatan, serta

(22)

LKIR TAHUN 2006

Diikuti sejumlah 255 peserta yang

berasal dari 100 SLTP/SLTA di 56 kota dan 20 provinsi di Indonesia.

Terdapat satu peserta dari Sekolah

(23)

LOMBA PENELITIAN

ILMIAH REMAJA (LPIR)

Penyelenggara : Departemen Pendidikan

Nasional setiap tahun secara rutin sejak tahun 1977.

(24)

TUJUAN & RUANG

LINGKUP LPIR

Tujuan LPIR untuk meningkatkan daya

nalar, mengasah serta menguji

kreativitas pelajar SLTP /SLTA.

Melalui LPIR diharapkan dapat

menggugah minat remaja untuk melakukan penelitian.

Ruang lingkup bidang : pertanian,

(25)

JENIS LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

TOPIK KHUSUS

Lomba Karya Tulis Perkoperasian Tingkat Nasional

(Penyelenggara : Kantor Menkop &UKM)

Lomba Karya Tulis Ilmiah bidang Lingkungan Hidup (Penyelenggara : Kantor Meneg LH)

Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja tentang

penyalahgunaan narkoba (Penyelenggara : BNN)

Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja tentang kesehatan reproduksi (Penyelenggara BKKBN).

Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselengarakan oleh

Kampus Perguruan Tinggi, Dinas Pendidikan

(26)

KESIMPULAN

1. Minat para remaja, khususnya siswa

SLTP/SLTA terhadap penelitian ilmiah masih sangat rendah.

2. Tradisi kepenulisan karya ilmiah di kalangan siswa SLTP/SLTA belum

membudaya.

(27)

SARAN

Pimpinan sekolah & dewan guru SMPIT-RJ : 1. Agar membentuk Kelompok Ilmiah Remaja

(KIR) sesuai dengan minat siswa dalam tiga bidang (sains/IPA, sosial budaya & teknologi). 2. Perlu memberikan dorongan kepada para siswa

SMPIT-RJ untuk melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah.

3. Dibantu para alumni dan Pengurus komite sekolah SMPIT-RJ untuk melakukan

Referensi

Dokumen terkait