• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENCIPTAKAN KETENANGAN,.doc 37KB Jun 13 2011 06:28:02 AM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENCIPTAKAN KETENANGAN,.doc 37KB Jun 13 2011 06:28:02 AM"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

MENCIPTAKAN KETENANGAN, KETENTERAMAN DAN KEDAMAIAN

A.ROSYAD SHOLEH

Setiap kita selalu mendambakan, agar dalam pergaulan hidup di tengah masyarakat ini, kita dapat hidup tenang, penuh ketenteraman dan kedamaian. Sebab dalam suasana tenteram dan damai itu kita dapat berbuat banyak untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan kita. Dalam suasana tenteram kita dapat bekerja secara tenang melakukan berbagai aktivita, baik untuk kepentingan diri kita dan keluarga, maupun untuk kepentingan masyarakat dan orang banyak. Bekerja mencari nafkah untuk keluarga, bergiat menuntut ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas peribadi, berdakwah untuk menegakkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta berjihad membangun bangsa dan negara dan sebagainya, hanya bisa dilakukan dengan baik dalam suasana tenteram dan damai. Sebaliknya dalam suasana yang diliputi oleh kegoncangan dan keributan, dapat dipastikan kita tidak akan pernah mampu melakukan hal-hal yang bermanfaat. Sebab pikiran dan tenaga kita telah terkuras habis untuk menanggulangi kekisruhan itu.

Namun sebuah kenyataan yang sering kita alami, bahwa kehidupan kita itu tidak selamanya berlangsung dalam keadaan tenang, tenteram dan damai. Ketenteraman kita acapkali diganggu oleh suasana yang tidak kita inginkan, misalnya berupa timbulnya sikap saling curiga mencurigai di antara kita atau timbulnya sikap saling tuduh menuduh dan saling membenci satu sama lain, sehingga berakibat terjadinya konflik dan permusuhan yang sangat meresahkan dan menggelisahkan.

Mengapa di antara kita kadang-kadang timbul sikap saling curiga mencurigai, saling tuduh menuduh dan saling membenci. Hal ini acapkali disebabkan oleh sikap masing-masing kita, yang terlalu mementingkan diri sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain. Kita selalu bersikap meminta terlalu banyak kepada orang lain. Sedang kita sendiri tidak bersedia berkurban sedikitpun. Timbulnya suasana saling mencurigai dan sebagainya itu kadang-kadang juga disebabkan karena kesalah pahaman saja, akibat jarangnya kita bertemu dan bersilaturrahim. Disamping itu, timbulnya sikap saling curiga mencurigai itu bisa juga disebabkan oleh sesuatu yang sengaja diciptakan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan adanya ketenangan, ketenteraman dan kedamaian di antara kita. Pihak-pihak tertentu itu dengan sengaja menebarkan isu, pergunjingan dan fitnah di tengah-tengah masyarakat, sehingga apabila kita termakan oleh isu itu, akan goncanglah kehidupan kita.

(2)

Janganlah kita, karena dorongan tuntutan hawa nafsu misalnya, lantas hidup bermewah-mewah, mempertontonkan kekayaan dan kelebihan yang kita miliki, di tengah-tengah kebanyakan warga masyarakat yang akibat krisis ekonomi, hidupnya dalam keadaan serba kekurangan dan kemiskinan. Sebagai warga masyarakat yang baik, dalam kondisi masyarakat kita yang masih memprihatinkan itu, justru kita harus dapat membuktikan rasa tanggungjawab, solidaritas dan kesetiakawanan sosial kita, dengan misalnya menyisihkan sebagian rizki yang kita terima, untuk membantu dan menolong mereka. Disamping itu untuk menjaga jangan sampai timbul kesalahpahaman di antara sesama kita, perlulah dipupuk dan diperkokoh hubungan dan tali silaturrahim, sehingga satu sama lain saling mengenal dan memahami keinginan dan kepentingan masing-masing. Dalam Al Qur'an dan Al Hadits banyak sekali perintah dan petunjuk yang memberikan dorongan agar kita mampu mewujudkan hubungan yang harmonis dengan sesama umat manusia. Diantara ajaran itu adalah dorongan agar kita saling kenal mengenal, menggalang ukhuwah dan persaudaraan. Selain itu juga banyak amar yang mendorong kita untuk berbuat banyak jasa dan kebajikan kepada sesama umat manusia serta larangan melakukan tindakan yang dapat mendatangkan kerugian bagi orang lain. Demikian pula untuk menghindarkan timbulnya sikap saling curiga mencurigai, tuduh menuduh dan benci membenci satu sama lain, kita harus pula bersikap hati-hati dan waspada dalam menerima setiap berita dan isu, lebih-lebih yang datangnya dari pihak-pihak yang tidak kita ketahui secara pasti, siapa sebenarnya dia itu.

Berita dan isu yang begitu saja kita terima, apalagi dibiarkan merajalela di tengah-tengah masyarakat, bisa berkelanjutan menjadi semacam gosip atau pergunjingan. Dan apabila hal ini dibiarkan, bisa juga berubah menjadi fitnah. Ketiga hal tersebut, yaitu isu, pergunjingan dan fitnah, selalu meminta kurban, baik dari penyebar isu, pergunjingan dan fitnah itu sendiri, maupun dari pihak yang diisukan atau pihak yang difitnah. Allah SWT berfirman dalam surah Al Anfal ayat 25, yang artinya: "Dan berhati-hatilah terhadap suatu fitnah yang bencananya bukan hanya menimpa orang-orang yang berbuat dzalim saja di antara kamu, dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksa Nya".

Atas dasar inilah, maka agama Islam yang sangat memperhatikan keselamatan pribadi manusia dan keselamatan seluruh masyarakat, melarang keras manusia memiliki dan memperlihatkan sikap suka membuat isu, suka menggunjing orang lain dan suka menfitnah. Disamping itu, agama Islam juga mengajarkan agar manusia bersikap hati-hati dan waspada dalam menerima setiap isu. Jangan mudah percaya, tetapi harus bersikap korek dan kritis melakukan penelitian dan penyelidikan baik terhadap diri si pembawa berita atau isu itu, maupun terhadap kebenaran berita atau isu yang disampaikan. Allah SWT berfirman dalam surah Al Hujurat ayat 6, yang artinya sebagai berikut: "Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum, tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu".

Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh account representative dan modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pada KPP Pratama

Bagi peserta Pengadaan Jasa Konsultansi yang berkeberatan atas penetapan ini, dapat mengajukan sanggahan secara tertulis dan disampaikan kepada Panitia Pengadaan

[r]

\t KANTOR BANDAR UDARA MUTIARA DIREI$ORAT JENDERAL PERHUBU}IGAII

Sebaiknya diadakan perundingan atau penyelesaian masalah ini dengan duduk bersama dan mencari solusi terhadap permasalah-permasalahan tersebut adalah hal yang wajib dilakukan

c. Obat ini merupakan derivat triazolopiridin dengan struktur kimia yang berbeda dari antidepresi trisiklik maupun tetrasiklik. Efek samping kantuk merupakan efek samping yang

Obat ini bekerja pada tiap bagian susunan saraf.Sebagai contoh, bila anestetik lokal dikenakan pada korteks motoris, impuls yang dialirkan dari daerah tersebut terhenti, dan

Upacara adat gusaran itu sendiri akan dilakukan satu hari sebelum arak-arakan dimulai, dimana para calon penunggang sisingaan wajib melakukan upacara adat gusaran,