• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INTERIM PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK PER SEPTEMBER 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INTERIM PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK PER SEPTEMBER 2012"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011

SERTA UNTUKPERIODESEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR

30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011/

(2)
(3)

Catatan/ Notes

September/ September

2012

Desember/ December

2011

ASET ASSETS

Kas 2h,4 112,797 84,810 Cash

Current accounts with

Giro pada Bank Indonesia 2c,2d,2i,5 412,395 335,969 Bank Indonesia

Giro pada bank lain 2c,2d,2i,6 117,993 83,795 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 2c,2d,2j,7 111,701 578,855 and other bank

Efek-efek 2c,2d,2k,8 378,677 423,726 Marketable securities

Efek-efek yang dibeli dengan 2c,2d, Securities purchased under janji untuk dijual kembali 2l,8g - 108,568 resale agreement

Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for

penurunan nilai 2f - - impairment losses

- 108,568

Pinjaman yang diberikan 2c,2d, Loans

Pihak berelasi 2m,9,35 15,453 106,702 Related parties

Pihak ketiga 4,639,174 3,235,074 Third parties

Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for

penurunan nilai 2f,9f (52,487) (29,855) impairment losses

4,602,140 3,311,921

Tagihan akseptasi 2c, 2n, 10 30,978 - Acceptance receivables

Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for

penurunan nilai 2f - - impairment losses

30,978 -

Penyertaan saham 2n,11 449 413 Investments in shares

Aset tetap 2p,12 157,786 120,996 Fixed assets

Dikurangi: akumulasi penyusutan 2p,12 (40,402) (33,775) Less: accumulateddepreciation

117,384 87,221

Agunan yang diambil alih 2q 4,824 2,450 Foreclosed assets

Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for

penurunan nilai 2f (2,439) (1,593) impairment losses

2,385 857

Aset pajak tangguhan 2x,19c 2,262 - Deferred tax assets

Aset lain-lain 2c,2d,2q, Other assets

Pihak berelasi 13,35 266 1,245 Related parties

Pihak ketiga 95,921 68,382 Third parties

96,187 69,627

(4)

Catatan/ Notes

30 September/

September 2012

31 Desember/

December 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segera 2c,2d,2s,14 4,327 1,126 Obligations due immediately

Simpanan dari nasabah 2c,2d,2t,15 Deposits from customers

Pihak berelasi 247,473 374,914 Related parties

Pihak ketiga 4,660,763 3,713,078 Third parties

4,908,236 4,087,992

Simpanan dari bank lain 2c,2d,2u,16 105,599 206,771 Deposits from other banks

Liabilitas akseptasi 2c,2d,2u,10 30,978 - Acceptance liabilities

Efek-efek yang dijual dengan Securities sold under

janji untuk dibeli kembali 2c,2d,2l,8h 92,578 - repurchase agreement

Pinjaman yang diterima 2c,2d,2w,18 - 3,761 Borrowings

Efek-efek yang diterbitkan-bersih 2c,2d,2v,17 246,714 245,544 Marketable securities issued - net

Utang pajak kini 2x,19a 6,063 6,246 Current tax liabilities

Utang pajak lainnya 2x,19a 4,666 4,702 Other tax liabilities

Liabilitas pajak tangguhan - bersih 2x,19c - 4,166 Deferred tax liabilities - net

Penyisihan imbalan kerja karyawan 2y,20 17,061 14,442 Provision foremployee benefits

Beban yang masih harus dibayar

dan liabilitias lain-lain 2c,2d,21 50,545 37,838 Accruals and other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 5,466,767 4,612,588 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham Share capital

Modal dasar 6.000.000.000

lembar saham biasa, Authorised capital 6,000,000,000

ditempatkan dan disetor ordinary shares, issued and

penuh 2.316.373.000 lembar fully paid 2,316,373,000 ordinary

saham biasa pada 2012 shares in 2012 (2011:

(2011: 2.316.373.000) dengan nilai 2,316,373,000) with par value nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham, 23 231,637 231,637 Rp 100 (full amount) per share

Tambahan modal disetor - bersih 2ab,23 46,724 46,724 Additional paid-in capital – net

Cadangan kompensasi berbasis saham 24 1,023 1,023 Share based compensationreserve

Cadangan wajib 25 13,529 9,027 Statutory reserve

(Kerugian)/keuntungan yang belum Unrealised (loss)/gain on

direalisasi atas efek- efek dalam availablefor sale

kelompok tersedia untuk dijual - bersih 2k (13,937) 2,569 marketable securities - net

Saldo laba 239,605 182,194 Retained earnings

JUMLAH EKUITAS 518,581 473,174 TOTAL EQUITY

(5)

Periode sembilan bulan yang berakhir pada/Nine-month

periods ended

Catatan/ Notes

30 September/

September 2012

30 September/

September 2011

Pendapatan bunga 2m,2z,27 566,651 418,832 Interest income

Beban bunga 2t,2u,2z,28 (251,954) (183,408) Interest expenses

Pendapatan bunga - bersih 314,697 235,424 Interest income - net

Pendapatan operasional

lainnya 29 42,401 22,179 Other operating income

(Pembentukan)/pemulihan

cadangan kerugian (Allowance)/reversal

penurunan nilai aset for impairment losses on

keuangan 30 (24,792) 15,961 financial assets

Pembentukancadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai aset impairment losses on

non-keuangan 31 (847) (368) non-financial assets

Beban operasional lainnya Other operating expenses

Umum dan administrasi 32 (123,922) (104,299) General and administrative

Tenaga kerja 33 (98,918) (70,006) Personnel

Jumlah beban operasional

lainnya (222,840) (174,305) Total other operating expenses

Laba operasional bersih 108,619 98,891 Net operating income

Pendapatan/(beban) Non operating income/

non operasional - bersih 2g,34 1,642 (958) (expenses) - net

Laba sebelum pajak

penghasilan 110,261 97,933 Income before tax

Pajak penghasilan badan 2x,19b Corporate Income tax expense

Kini (22,283) (15,322) Current

Tangguhan (585) (6,770) Deferred

Beban pajak penghasilan -

bersih (22,868) (22,092) Income tax expense - net

Laba bersih 87,393 75,841 Net income

Pendapatan komprehensif lain: Other comprehensive

(Kerugian)/keuntungan yang belum income:

direalisasi atas efek- efek dalam Unrealised (loss)/gain

kelompok tersedia untuk on available for sale

dijual - bersih (16,506) 4,472 marketable securities - net

Jumlah pendapatan komprehensif 70,887 80,313 Total comprehensive income

Net earnings per share

Laba bersih per saham (expressed in Rupiah

(dalam nilai penuh Rupiah per saham) 2ad,26 full amount per share)

- Dasar 37.73 33,71 Basic -

(6)

30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 SEPTEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes Modal saham/

Share capital

Tambahan modal disetor -

bersih/

Additional paid-in capital - net

Cadangan kompensasi

berbasis saham/

Share based compensation

reserve

Cadangan wajib/

Statutory reserves

Keuntungan/ (kerugian) yang

belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia

untuk dijual/

Unrealised gain/(loss) onavailable for salemarketable

securities

Saldo laba/

Retained earnings

Jumlah/

Total

Saldo per 1 Januari 2011 231,637 46,724 - 7,245 (6,812) 114,780 393,574 Balance as at 1 January 2011

Pendapatan/(beban) komprehensif lain: Other comprehensiveincome/(expense)

- Laba bersih periode berjalan - - - 75,841 75,841 Net income for the year

-- Kerugian yang belum direalisasi atas Unrealised loss on

efek-efek dalam kelompok yang available for sale

tersedia untuk dijual 2k - - - - 4,472 - 4,472 marketable securities

Jumlah pendapatan komprehensif - - - - 4,472 75,841 80,313 Total comprehensive income

Pembentukan cadangan wajib 25 - - - 1,782 - (1,782) - Allocation for statutory reserve

Pembagian dividen 25 - - - (20,847) (20,847) Distribution of dividends

Beban kompensasi opsi karyawan Compensation costs of employee and

dan manajemen berbasis saham management stock option program

(ESOP/MSOP) 2y,24 - - 1,023 - - - 1,023 (ESOP/MSOP)

(7)

Catatan/

Notes Modal saham/

Share capital

Tambahan modal disetor -

bersih/

Additional paid-in capital - net

Cadangan kompensasi

berbasis saham/

Share based compensation

reserve

Cadangan wajib/

Statutory reserves

(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia

untuk dijual/

Unrealised gain/(loss) onavailable for salemarketable

securities

Saldo laba/

Retained earnings

Jumlah/

Total

Saldo per 1 Januari 2012 231,637 46,724 1,023 9,027 2,569 182,194 473,174 Balance as at 1 January 2012

Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive income

pada periode berjalan - - - - (16,506) 87,393 70,887 for the period

Pembentukan cadangan wajib 25 - - - 4,502 - (4,502) - Allocation for statutory reserve

Pembagian dividen 25 - - - (25,480) (25,480) Distribution of dividends

(8)

PADA 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 SEPTEMBER 2011 AND 2010

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Periode sembilan bulan yang berakhir pada/ Nine-month periods ended

30 September/

September 2012

30 September/

September 2011

CASH FLOWS FROM OPERATING

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan bunga dan komisi 577,849 422,635 Interest and commissions received Penerimaan dari transaksi

operasional lainnya 42,366 22,662 Other operating income received

Pembayaran bunga (247,133) (177,207) Interest paid

Penerimaan kembali kredit 1,006 1,133 Loan recoveries

Pembayaran beban operasional (230,748) (164,451) Operational expenses paid

Penerimaan dari transaksi Received from

non operasional - bersih 1,642 648 non operating transactions - net Pembayaran pajak penghasilan badan (22,467) (18,028) Payments of corporate income tax

Perubahan dalam aset dan Changes in operating assets

liabilitas operasi: and liabilities:

(Kenaikan)/penurunan aset operasi: (Increase)/decrease inoperating assets:

Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under

janji untuk dijual kembali 108,568 (19,990) resale agreement

Pinjaman yang diberikan (1,316,018) (528,570) Loans

Tagihan Akseptasi (30,978) - Acceptance receivables

Aset lain-lain (34,857) (36,014) Other assets

Kenaikan/(penurunan) liabilitas operasi: Increase/(decrease) in operating liabilities:

Liabilitas segera 3,172 (1,342) Obligations due immediately

Simpanan dari nasabah 820,244 824,350 Deposits from customers

Simpanan dari bank lain (101,171) 32,163 Deposits from other banks

Kewajiban Akseptasi 30,978 - Acceptance payables

Efek-efek yang dijual dengan janji Securities sold under

dibeli kembali 92,578 - repurchase agreement

Pajak tangguhan (7,013) - Deferred tax

Utang pajak 36 1,564 Taxliabilities

Beban yang masih harus dibayar dan

liabilitas lain-lain 12,708 17,214 Accruals and other liabilities

Kas bersih (digunakan untuk)/ Net cash (used in)/provided by

diperoleh dari aktivitas operasi (299,238) 376,767 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Pembelian efek-efek tersedia untuk Purchase of available-for sale and dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo (29,552) - held-to-maturity marketable securities Pembelian aset tetap (31,088) (15,448) Acquisition of fixed assets Penjualan aset tetap 2,455 2 Proceeds from sale of fixed assests

Kas bersih digunakan untuk aktivitas Net cash used in investing

investasi (58,185) (15,446) activities

(9)

Periode sembilan bulan yang berakhir pada/ Nine-month periods ended

30 September/

September 2012

30 September/

September 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Pembayaran atas pinjaman yang diterima (3,761) (3,761) Payment of borrowings

Pembayaran dividen (25,452) (20,839) Dividends paid

Kas bersih digunakan Net cash used in

untuk aktivitas pendanaan (29,213) (24,600) financing activities

(Penurunan)/kenaikan bersih Net (decrease)/increase in

kas dan setara kas (386,636) 336,721 cash andcash equivalents

Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas awal periode 1,191,177 534,358 at the beginning of the period

Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas akhir periode 804,541 871,079 at the end of the period

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

Kas 112,797 76,549 Cash

Giro pada Bank Indonesia 412,395 286,853 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain 117,993 30,570 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia*) 111,701 418,817 Placements with Bank Indonesia*) Sertifikat Bank Indonesia*) 49,655 58,290 Certificates of Bank Indonesia*)

804,541 871,079

*) Jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang Mature within three months *)

(10)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan Informasi Umum Bank a. Bank Establishment and General Information

PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (“Bank”)

didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 30 tanggal 15 Juni 1974 yang dibuat di hadapan Noezar, S.H., Notaris di Bandung. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia

(sekarang Menteri Hukum dan

HakAsasiManusia) dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/224/3 tanggal 30 Juni 1975 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 29 Agustus 1975, Tambahan Berita Negara No. 448.

PT Bank HimpunanSaudara 1906 Tbk (the

“Bank”) was established based on Notarial Deed

of Noezar, S.H., No. 30 dated 15 June 1974. The Articles of Association were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently Minister of Law and Human Rights) through decision letter No. Y.A.5/224/3 dated 30 June 1975 and was published in Supplementary No. 448 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated 29 August 1975.

Setelah pendiriannya, Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya perubahan yang penting adalah sebagai berikut:

After its establishment, the Bank‟s Articles of

Association have been amended several times, where such significant amendments are as follows:

Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 11 Agustus 2008, yang dibuat oleh Notaris Stephanie Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar Bank dari Rp 400.000 (4.000.000.000 saham) menjadi Rp 600.000 (6.000.000.000 saham).

Penyesuaian Anggaran Dasar Bank sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dimana perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dengan Surat Keputusan No.

AHU-53773.AH.01.02-Tahun 2008 tanggal 21 Agustus 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 11 November 2008, Tambahan Berita Negara No. 23388.

Pursuant to Notarial Deed No. 14 dated 11 August 2008, by Notaris Stephanie Wilamarta, S.H., Notary in Jakarta, regarding

the increase of the Bank‟s share capital from

Rp 400,000 (4,000,000,000 shares) to Rp 53773.AH.01.02-Year 2008 dated 21 August 2008 and was published in Supplement No. 23388 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 91 dated 11 November 2008.

Setelah perubahan tersebut di atas, perubahan terakhir anggaran dasar Bank berdasarkan akta

Pernyataan Keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi S.H., No.43 tanggal 16 Maret 2012 mengenai perubahan Anggaran Dasar dan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Akta perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AH.01.10-13944 dan No. AHU-AH.01.10-13945 tanggal 23 April 2012.

(11)

a. Pendirian dan Informasi Umum Bank (lanjutan)

a. Bank Establishment and General Information

(continued)

Kegiatan utama Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.Kep-067/KM.17/1993 tanggal 7 April 1993.

The main activity of the Bank is conducting commercial banking services. The Bank obtained its license as a commercial bank based on the Decision Letter of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Kep-067/KM.17/1993 dated 7 April 1993.

Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Buah Batu No. 58, Bandung 40262 dengan jaringan distribusi pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 sebagai berikut (tidak diaudit) :

The Bank‟s head office is located at

Jl. Buah Batu No 58, Bandung 40262 with distribution network as at 30 September 2012 and 2011 as follows (unaudited):

2012 2011

Kantor Pusat 1 1 Head Office

Kantor Cabang 15 14 Branches

Kantor CabangPembantu 69 65 Sub-Branches

Kantor Kas 18 19 Cash Offices

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 42 42 Automatic Teller Machines (ATM)

Kas Mobil 3 3 Mobile Cash

Bank memulai kegiatan operasional usaha jasa kustodian pada tanggal 8 Oktober 2007 dan kegiatan operasional sebagai bank devisa mulai

tanggal 14 April 2008 masing-masing

berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. Kep -01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007 dan berdasarkan Surat Keputusan Deputi

Gubernur Bank Indonesia Nomor:

10/2/KEP.DpG/2008 tanggal 22 Februari 2008.

The Bank started its custodian services on 8 October 2007 and foreign exchange operation on 14 April 2008 based on the Decision Letter of the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) No. Kep-01/BL/Kstd/2007 dated 12 September 2007 and based on the Decision Letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No.10/2/ KEP.DpG/2008 dated 22 February 2008, respectively.

b. Penawaran umum saham dan penerbitan obligasi Bank

b. Public offering of the Bank’s shares and issudance of bonds

Penawaran umum saham perdana Initial public offering

Pada tanggal 4 Desember 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua

BAPEPAM-LK melalui surat No.

S-3065/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 500.000.000 saham biasa Bank dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran saham sebesar Rp 115 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 15 Desember 2006, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1192/BEJ-PSJ/12-2006 tanggal 12 Desember 2006.

On 4 December 2006, the Bank obtained the effective notification from the Chairman of the BAPEPAM-LK through his letter No.

S-3065/BL/2006 for the Bank‟s initial public

offering on 500,000,000 ordinary shares at par value of Rp 100 (full amount) per share and an offering price of Rp 115 (full amount) per share. On 15 December 2006, the shares were listed on Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) based on the Letter of Board

(12)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum saham dan penerbitan obligasi Bank (lanjutan)

b. Public offering of the Bank’s shares and issuance of bonds (continued)

Penawaran umum terbatas Limited public offering

Berdasarkan surat pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK No. S-10522/BL/2009 tanggal

8 Desember 2009, Bank melakukan

PenawaranUmumTerbatas I sejumlah

750.000.000 saham biasa baru dengan nilai nominal per saham Rp 100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp 140 (nilai penuh) per saham (lihat Catatan 23).

Based on the effective notification from BAPEPAM-LK No. S-10522/BL/2009 dated 8 December 2009, the Bank undertook a Limited Public Offering I (Rights Issue I) issuing 750,000,000 new ordinary shares at par value per share of Rp 100 (full amount) per share and at an offering price of Rp 140 (full amount) per share (refer to Note 23).

Penerbitan obligasi Bank Saudara I Issuance of Bank Saudara Bonds I

Pada tanggal 27 September 2011, Bank menerbitkan Obligasi Bank Saudara I. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan Bapepam-LK pada tanggal 23 November 2011. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk (lihat catatan 17).

On 27 September 2011, the Bank issued Bank Saudara Bonds I. The bonds were offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on Bapepam-LK Decision Letter dated 23 November 2011. The trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk (refer to Note 17).

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,

Komite Pemantau Risiko, Komite

Remunerasi dan Nominasi, Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan

c. Board of Commissioners, Board of

Directors, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Division Head of Internal Audit Unit, Corporate Secretary, and Employees

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi adalah sebagai berikut:

As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the composition of the Board of Commissioners and board of Directors are as follows:

2012

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:

Komisaris Utama Farid Rahman*) President Commissioner

Komisaris Independen Maskan Iskandar Independent Commissioner Komisaris Independen Ahmad Agus Setiadjaja Independent Commissioner

*)Telah mendapat persetujuan dari BI pada

tanggal 6 September 2012 Has received approval from BI on 6 September 2012*)

Dewan Direksi: Board of Directors:

Direktur Utama Madyantoro Purbo President Director

Direktur Kepatuhan dan Sumber

Daya Manusia Arief Budiman Compliance and Human Capital Director

DirekturBisnis Denny Novisar Mahmuradi Business Director

Direktur Network dan Operasi Hardono Budi Prasetya Network and Operation Director

2011

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:

Komisaris Utama Rd. Maulana Ibrahim President Commissioner

Komisaris Farid Rahman Commissioner

Komisaris Independen Maskan Iskandar Independent Commissioner Komisaris Independen Ahmad Agus Setiadjaja Independent Commissioner

Dewan Direksi: Board of Directors:

Direktur Utama MadyantoroPurbo President Director

(13)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,

Komite Pemantau Risiko, Komite

Remunerasi dan Nominasi, Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Board of

Directors, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Division Head of Internal Audit Unit,

Corporate Secretary, and

Employees(continued)

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:

As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the compositions of the Audit Committee are as follows:

2012 dan/and 2011

Ketua Maskan Iskandar Chairman

Anggota Suharjadi Sunarja Member

Anggota Gasmara Tisnawinata Member

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal adalah Bambang Sutidjo.

As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the Division head of Internal Audit Unit is Bambang Sutidjo.

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, susunan Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:

As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the composition of the Risk Monitoring Committee are as follows:

2012

Ketua Ahmad Agus Setiadjaja Chairman

Anggota Gasmara Tisnawinata Member

Anggota Ratna Komara Member

2011

Ketua AhmadAgusSetiadjaja Chairman

Anggota FranciskusAntonius Member

Anggota GasmaraTisnawinata Member

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, susunan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:

As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the composition of the Remuneration and Nomination Committee are as follows:

2012

Ketua Maskan Iskandar Chairman

Anggota Farid Rachman Member

Anggota Ervy Sinoranti Member

2011

Ketua MaskanIskandar Chairman

Anggota Rd. MaulanaIbrahim Member

Anggota FaridRahman Member

Anggota ErvySinoranti Member

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Sekretaris Perusahaan adalah Bambang Wisaksono.

(14)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,

Komite Pemantau Risiko, Komite

Remunerasi dan Nominasi, Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Board of

Directors, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Division Head of Internal Audit Unit,

Corporate Secretary, and Employees

(continued)

Jumlah karyawan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah

masing-Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Komite Audit dan Dewan Direksi adalah sebagai berikut:

The total salaries and allowances paid to the Board of Commissioners and Audit Committee and Board of Directors are as follows:

30 September/

Dewan Komisaris Board of Commissioner

dan Komite Audit 1,835 1,549 and Audit Committee

Dewan Direksi 5,435 4,383 Board of Directors

Dewan Komisaris, Komite Audit dan Dewan Direksi merupakan personil manajemen kunci Bank.

Board of Commissioners, Audit Committee and Directors are key management personnel of the Bank.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan Bank disusun oleh Dewan Direksi dan diselesaikan pada tanggal 29 Oktober 2012. Laporan keuangan disusun untuk pelaporan kepada Bapepam-LK untuk tujuan pelaporan berkala dan telah mengikuti peraturan Bapepam-LK seperti dijelaskan pada Catatan 2a.

The financial statements of the Bank were prepared by the Board of Directors and completed on 29 Oktober 2012. These financial statements have been prepared for submission to Bapepam-LK for the purpose of regular reporting and have followed the requirements from Bapepam-LK as described in Note 2a.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti dijabarkan di bawah ini:

The principal accounting policies adopted in preparing the financial statements are set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial

statements

Laporan keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, termasuk Pedoman

Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008,

serta Peraturan No. X.K.2 tentang

“Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau PerusahaanPublik” yang terdapat

dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011, dan Surat Edaran Ketua Bapepam-LK No.

SE-02/BL/2008 tentang “PedomanPenyajian dan

The financial statements for the nine-month period ended 30 September 2012 and 2011 and for the year ended 31 December 2011 were prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards which include the Accounting Guidelines for Indonesian

Banking Industry (“PAPI”) 2008, and Regulation No. X.K.2 regarding “Regular Financial

Statements Submission by Issuer or Public

Company” included in the Appendix of the

(15)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

a. Basis of preparation of the financial statement (continued)

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (jika ada), yang diukur pada nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.

The financial statements have been prepared under the historical cost convention, except for financial assets classified as available for sale, and financial assets and liabilities held at fair value through profit and loss statement (if any), which are measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for statement of cash flows.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short term highly liquid investments with original maturities of 3 (three) months or less from the acquisition date,

as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.

Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Bank. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the Bank. Figures in these financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

- nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas

kontinjensi pada tanggal laporan

keuangan;

- jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards requires the use of estimates and assumptions that affects:

- the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of financial statements;

- the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.

Although these estimates are based on

management‟s best knowledge of current events

and activities, actual results may differ from those estimates.

Secara khusus, informasi mengenai hal-hal signifikan yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 3.

(16)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan

b. Changes in significant accounting policies

Standar akuntansi yang baru New accounting standards

Dewan

StandarAkuntansiKeuanganIkatanAkuntanIndon esia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision of the following accounting standards which effective as at 1 January 2012:

- PSAK 10 (Revisi 2010) –

PengaruhPerubahanNilaiTukarValutaAsing, - PSAK 13 (Revisi 2011) – PropertiInvestasi, - PSAK 16 (Revisi 2011) – AsetTetap, - PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan

Pelaporan berdasarkan Program Manfaat Pensiun,

- SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, - SFAS 13 (Revised 2011) – Investment

Property,

- SFAS 16 (Revised 2011) – Fixed Assets, - SFAS 18 (Revised 2010) – Accounting and

Reporting by Retirement Benefits Plan,

- PSAK 24 (Revisi 2010) – ImbalanKerja, - SFAS 24 (Revised 2010) – Employee

Benefits,

- PSAK 26 (Revisi 2011) – BiayaPinjaman, - SFAS 26 (Revised 2011) – Borrowings

Cost,

- PSAK 28 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk AsuransiKerugian,

- SFAS 28 (Revised 2010) – Accounting for Loss Insurance,

- PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa, - SFAS 30 (Revised 2011) – Leases,

- PSAK 33 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk Pertambangan,

- SFAS 33 (Revised 2010) – Accounting for General Mining,

- PSAK 34 (Revisi 2010) –

KontrakKonstruksi,

- SFAS 34 (Revised 2010) – Construction Contracts,

- PSAK 36 (Revisi 2010) –

AkuntansiAsuransiJiwa,

- SFAS 36 (Revised 2010) – Accounting for Life Insurance,

- PSAK 45 (Revisi 2010) –

LaporanKeuangan untuk

OrganisasiNirlaba,

- SFAS 45 (Revised 2010) – Financial Reporting for Non-Profit Organisation,

- PSAK 46 (Revisi 2010) –

PajakPenghasilan,

- SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes,

- PSAK 50 (Revisi 2010) –

InstrumenKeuangan: Penyajian,

- SFAS 50 (Revised 2010) – Financial Instrument: Presentation,

- PSAK 53 (Revisi 2010) –

PembayaranBerbasisSaham,

- SFAS 53 (Revised 2010) – Share-Based Payment,

- PSAK 55 (Revisi 2011) –

InstrumenKeuangan: Pengakuan dan

Pengukuran,

- SFAS 55 (Revised 2011) – Financial Instrument: Recognition and Measurement,

- PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba per Saham, - SFAS 56 (Revised 2011) – Earnings per Share,

- PSAK 60 (Revisi 2010) –

InstrumenKeuangan: Pengungkapan,

- SFAS 60 (Revised 2010) – Financial Instruments: Disclosures,

- PSAK 61 (Revisi 2010) –

AkuntansiHibahPemerintah dan

Pengungkapan Bantuan Pemerintah,

- SFAS 61 (Revised 2010) – Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance,

(17)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan (lanjutan)

b. Changes in significant accounting policies

(continued)

Standar akuntansi yang baru (lanjutan) New accounting standards (continued)

- PSAK 63 – PelaporanKeuangan dalam Evaluation of Mineral Resources,

- PSAK 109 – AkuntasiZakat dan

- Revocation of SFAS 7, Revocation of SFAS 8, Revocation of SFAS 9 and Revocation of SFAS 11,

- ISAK 13 – LindungNilaiInvestasiNeto dalam KegiatanUsahaLuarNegeri,

- Interpretation of SFAS 13 – Hedge of Net Investment in a Foreign Operation,

- ISAK 15 – BatasAsetImbalanPasti,

Persyaratan Minimum dan Interaksinya,

- Interpretation of SFAS 15 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction,

- ISAK 16 – PengelolaanJasaKonsesi, - Interpretation SFAS 16 Services Restatement Approach under SFAS 63,

- ISAK 20 – PajakPenghasilan – Perubahan

- ISAK 22 – PerjanjianKonsensiJasa:

Pengungkapan. Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa.

- Interpretation of SFAS 24 – Substance of Transaction which Involving a Rental Legal Form Evaluation.

- ISAK 25 – HakAtasTanah. - Interpretation of SFAS 25 – Rights of Land.

- ISAK 26 – PenilaianUlangDerivatifMelekat. - Interpretation of SFAS 26 – Re-valuation of Embedded Derivatives.

Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan berdampak terhadap laporan keuangan Bank:

The followings are the changes impacted by the above new standards that are relevant and has impact to the Bank‟s financial statements:

PSAK 60 (Revisi 2010): “InstrumenKeuangan:

Pengungkapan” SFAS Instruments: Disclosures”60 (Revised 2010) : “Financial

PSAK 60 (Revisi 2010) mensyaratkan

pengungkapan yang lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan dengan PSAK

50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Pengungkapan

tersebut adalah sebagai berikut:

SFAS 60 (Revised 2010) requires more

extensive disclosure of the entity‟s financial risk

management compared to SFAS 50 (Revised

(18)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI(lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan (lanjutan)

b. Changes in significant accounting policies

(continued)

Standar akuntansi yang baru (lanjutan) New accounting standards (continued)

PSAK 60 (Revisi 2010): “InstrumenKeuangan:

Pengungkapan” (lanjutan) SFAS 60 (Revised 2010) : “Financial Instruments: Disclosures”(continued)

a. Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi keuangan dan performa entitas. Pengungkapan ini sejalan dengan PSAK 50 (Revisi 2010).

a. The significance of financial instruments for

an entity‟s financial position and

performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS 50 (Revised 2010) .

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen

keuangan, termasuk pengungkapan

minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menjelaskan informasi tentang batas risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal kepada personel manajemen kunci.

b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative

disclosures describe management‟s

objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to

the entity‟s key management personnel.

PSAK 60 (Revisi 2010) berlaku secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2012 (lihat Catatan 38 untuk pengungkapan terkait PSAK ini).

SFAS 60 (Revised 2010) is applied prospectively since 1 January 2012 (refer to Note 38 for the disclosure of this SFAS).

c. Instrumen keuangan c. Financial instruments

PSAK 50 (Revisi 2010) dan PSAK 55 (Revisi 2011)

SFAS 50 (Revised 2010) and SFAS 55 (Revised 2011)

PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” diterapkan secara

prospektif sejak 1 Januari 2010 sesuai dengan ketentuan transisi atas standar tersebut.

SFAS 50 (Revised 2006) “Financial

Instruments: Presentation and Disclosures” and SFAS 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”

are prospectively implemented since 1 January 2010 in accordance with the transitional provisions of the standards.

Cadangan kerugian penurunan nilai dalam laporan keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012dan 2011 telah disusun berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2010) dan PSAK 55 (Revisi 2011) yang tidak memiliki perbedaan signifikan dengan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006).

(19)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments(continued)

(i) Aset keuangan (i) Financial assets

Bank mengklasifikasikan aset

keuangannya dalam kategori (a) aset Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal maturity financial assets, and (d) available for sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets are acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

(A) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

(A) Financial assets at fair value through profit or loss statement

Kategori ini terdiri dari dua

sub-kategori: aset keuangan

diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

The category comprises two subcategories: financial assets classified as held for trading, and financial assets designated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam

kelompok diperdagangkan jika

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit-taking.

Instrumen keuangan yang

dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui

di dalam laporan laba rugi

komprehensif dan dicatat

masing-masing sebagai

“Keuntungan/(kerugian) dari

perubahan nilai wajar instrumen

keuangan” dan

“Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”.

Pendapatan bunga dari instrumen

keuangan dalam kelompok

diperdagangkan dicatat sebagai

“Pendapatan bunga”.

Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the statement of comprehensive income. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the statement of comprehensive income and are reported respectively as

“Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments” and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”. Interest income on

(20)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments(continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

(A) Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba

rugi(lanjutan)

(A) Financial assets at fair value through profit or loss statement (continued)

Perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui sebagai

“Keuntungan bersih atas perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.

Fair value changes relating to financial assets designated at fair value through

profit or loss are recognised in “Net

gains on changes in fair value of

financial instruments”.

(B) Pinjaman yang diberikan dan piutang (B) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

 yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

 yang pada saat pengakuan awal

ditetapkan dalam kelompok

tersedia untuk dijual; atau

 dalam hal mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss statement;

those that the Bank upon initial recognition designates as available for sale; or

those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya

diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif.

Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif dan

dilaporkan sebagai „Pendapatan bunga‟.

Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the statement of comprehensive income and is

(21)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments(continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

(B) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

(B) Loans and receivables(continued)

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan bebannya diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif

sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan”. and receivables and the impairment loss is recognised in the statement of comprehensive income as “Allowance for impairment losses of financial assets.

(C) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

(C) Held-to-maturity financial assets

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah

ditentukan dan jatuh temponya telah

ditetapkan, serta Manajemen

mempunyai niat positif dan

kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

 investasi yang pada saat

pengakuan awal ditetapkan

sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

 investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

 investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:

those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss statement;

those that the Bank designates as available for sale; and

those that meet the definition of loans and receivables.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat

dalam laporan laba rugi

komprehensif dan diakui sebagai

“pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui didalam laporan keuangan

sebagai “Cadangan kerugian

penurunan nilai”.

These financial assets are initially recognised at fair value including transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method.

(22)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments(continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

(D) Aset keuangan tersedia untuk dijual (D) Available-for-sale financial assets

Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for definite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih

kurs, hingga aset keuangan

dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual

mengalami penurunan nilai,

akumulasi laba atau rugi yang

sebelumnya diakui sebagai

pendapatan komprehensif lainnya, diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau

kerugian yang timbul akibat

perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

Available-for-sale financial assts are initial recognised at fair value, plus transaction costs (if any) and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised as other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cummulative gain or loss previously recognised as other comprehensive income is recognised in the profit or loss. Interest income is calculated using the effective interest method and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale are recognised in the statement of comprehensive income.

(E) Pengakuan (E) Recognition

Bank menggunakan akuntansi

tanggal transaksi untuk mencatat transaksi aset keuangan yang lazim (reguler).

(23)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities

Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

The Bank classifies its financial liabilities in the category of (a) financial liabilities at fair value through profit or loss and (b) financial liabilities measured at amortised cost.

(A) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

(A) Financial liabilities recorded at fair value through profit or loss statement

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: liabilitas keuangan

diklasifikasikan sebagai

diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Pada saat pengakuan awal dan selanjutnya dicatat pada nilai wajar.

This category comprises two sub-categories: financial liabilities classified as held for trading, and financial liabilities designated by Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition. At the initial and subsequent recognition, this is recorded at its fair value.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan

sebagai diperdagangkan jika

diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.

A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif

sebagai ”Keuntungan/(kerugian) dari

perubahan nilai wajar instrumen

keuangan”. Beban bunga dari

liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di

dalam “Beban bunga”.

Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading are included in the comprehensive income statement and are reported

as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”.

Interest expenses on financial liabilities held for trading are included

in “Interest expenses”.

Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui

laba rugi diakui di dalam

“Keuntungan/(kerugian) dari

perubahan nilai wajar instrumen

keuangan”.

Fair value changes relating to financial liabilities designated at fair value through profit or loss are

recognised in “Gains/(losses) from

changes in fair value of financial

(24)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments(continued)

(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Financial liabilities(continued)

(B) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

(B) Financial liabilities at amortised cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured as amortised cost.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada).

Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any).

Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method.

(iii) Penentuan nilai wajar (iii) Determination of fair value

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada

tanggal laporan posisi keuangan

menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti quoted market price dari Bloomberg dan Reuters atau broker‟s

quoted price.

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the date of statement of financial position such quoted market prices from Bloomberg and

Reuters or broker‟s quoted price.

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi

tersedia sewaktu-waktu dan dapat

diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

Gambar

Tabel berikut menggambarkan rincian
Tabel di bawah ini merangkum tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk Rupiah dan mata uang asing
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan Perseroan terhadap risiko tingkat bunga
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011
+3

Referensi

Dokumen terkait

Caughey (1999) membandingkan ruptur uteri pada 3757 wanita dengan riwayat satu kali jaringan parut uterus dibandingkan dengan 134 wanita yang memiliki riwayat dua kali incisi..

Tujuan Yayasan Pendidikan Sheng Yen luasnya kepada setiap orang dan masyarakat dunia. Dengan demikian diharapkan dunia yang damai, aman, tenteram dan bahagia dapat

Gram-Negative Rods Gram-Negative Rods d& d& Filaments

Sudah dari dahulu kala masyarakat mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, yang merupakan suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga

A. Present: Metode untuk menyajikan materi kepada siswa baru, atau untuk mendorong mereka untuk berpikir keluar untuk diri mereka sendiri. Hal ini mungkin melibatkan

Walaupun sama-sama menganut paham sosialisme tapi mereka berbeda cara pandang dalam prinsip strategi perjuangan, hal itu dikarenakan Sutan Sjahrir banyak

Dalam kesederhanaannya, majlis pada hari ini merintis rangkaian peluang baharu untuk diterokai UMP melalui pelancaran Pusat Tadbir Urus & Integriti Fakulti

Limbah yang mengandung bahan polutan yang memiliki sifat racun dan berbahaya dikenal dengan limbah B-3, yang dinyatakan sebagai bahan dalam jumlah relatif sedikit