• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Sebagian Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Ambarawa Belum Membuat Penelitian Tindakan Kelas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Sebagian Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Ambarawa Belum Membuat Penelitian Tindakan Kelas"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

85

Lampiran 1: data collection

DATA COLLECTION

Hasil wawancara dengan para guru

Nama : Khoerudin ( 34 tahun)

Golongan : III c

Tempat mengajar : SMP Negeri 5 Ambarawa

Pengampu Mapel : PKn

Waktu wawancara : 09.00

Tanggal : 5 april 2014

Tempat wawancara : di ruang tamu SMP

 Maaf pak menganggu waktunya sebentar? Ya gak papa mbak.

 Sedang sibuk atau sedang ada waktu pak? Ya dibilang sibuk-sibuk anak-anak habis tes jadi butuh untuk mengoreksi.  Boleh saya wawancara pak? Ya silakan

 Sudah berapa tahun bapak mengajar? Sudah sepuluh tahun  Sudah lumayan lama ya pak? Ya mbak

 Gimana pak waktu ngajar anak-anak di kelas? Ya lumayan lah mbak, kalau saya anak-anaknya nurut, ya mungkin ada beberapa saja yang susah diatur, nanti pas di ingatkan ya mereka nurut lagi mbak.

 Apakah bapak pernah mengalami kesulitan saat proses belajar mengajar? Ya, tentu saja pernah mbak, sering malah.

 Masalah apa saja pak yang sering bapak hadapi dikelas? Ya seperti cara mengajar dikelas, penggunaan metode yang tepat untuk mengajar, media apa yang digunakan dan tepat untuk mengajar, dan yang paling penting merefleksi diri itu yang paling susah dilakukan.

 Apakah pernah bapak dan ibu mencari solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut? Ya pernah.

 Solusi seperti apa pak kalau boleh saya tahu untuk memcahkan masalh di kelas pada saat bapak mengajar? Ya itu seperti ya mbak nya sedang teliti. Salah satunya dengan PTK. tetapi bukan itu saja mbak. PTK kan Cuma salah satunya dari cara pemecahan belajar anak-anak dikelas.

 Oh, iya to pak? Iya mbak, PTK mungkin salah satu yang tepat dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut. Tapi mungkin saja guru lain berbeda

 Sudah berapa kali bapak menulis dan melaksankan PTK? Sudah mau lima kali mbak

 Banyak ya pak ya? Iya mbak, malah sudah pernah mendapatkan juara saya karena PTK yang saya lakukan.

 Oh bagus sekali pak, kan masih jarang ya pak guru-guru banyak membuat PTK? ya mbak, alhamdulillah. Iya kan tugas guru banyak mbak, kadang mereka juga susah ngatur waktunya.

 Bicara tentang PTK pertama kali bapak tahu darimana? Ya banyak sumber lah mbak, dari sekolah, dari rekan kerja, guru-guru maksudnya, dan dari MGMP.

 Darimana bapak mengetahui tentang adanya PTK pak, soalnya akhir-akhir ini kan sedang diwajibkan guru-guru membuat PTK? Dari MGMP mbak, dan sosialisasi dari sekolah.

 Dari sekolah ya sudah banyak di kasih tahu yaa pak tentang PTK? ya sudah mbak.

 Kalau peran dari kepala sekolah sendiri bagaimana menurut bapak? Kalau dari sekolah sendiri ada mabak tapi hanya sebatas pada sosialisasi mengenai PTK. tapi kalau implementasinya belum ada mbak, maksudnya pelatihan –pelatihan juga belum ada.

 Oh begitu ya pak? Ya , seperti itu kan tergantung pribadinya masing-masing mbak, kemauan untuk memperbaiki pembelajaran dan yang pasti refleksi diri itu mbak,

 Ya pak tepat sekali...”! benar mbak

 Kalau boleh saya tahu, menurut bapak PTK itu apa? PTK menurut saya refleksi yang dilakukan guru untuk memperbaiki pembelajaran di kelas.

 Maksudnya kalau boleh bapak jelaskan? Ya begini mbak, PTK itu kan meneliti variabel, jadi kalau tujuan yang diteliti sudah tercapai, bagus ya sudah selesai.

 Begitu ya pak? Ya mbak.

 Pernah mengalami kesuliatan saat membuat PTK pak? Ya tentu pernah mbak, menulis latar belakang , mencari teori yang tepat serta pembahasan biasanya pak.

 Menulis itu susah ya pak? Ya lumayan lah mbak, menulis itu kan butuh waktu, kadang kita mempunyai ide, tapi kalau teorinya kurang pas juga biasanya susah juga mbak.

 O berarti mencari teori yang tepat itu yang susah ya pak? Iya mbak.

 Kalau kendala yang dihadapi ada ngak pak? Ya ada mbak, kan membuat PTK juga perlu dukungan baik itu siswa, sekolah dan lainya, seperti sarana prasarana sebagai pendukung kan tiap sekolah beda-beda mbak, kekurangan sumber dan referensi ya seperti itulah juga banyak yang laiinya.

 Pendapat dari bapak sendiri tentang PTK bagaimana? Saya sangat mendukung tentang adanya PTK mbak.  Menurut bapak penting tidak PTK itu? Sangat penting dan juga jika ada kemauan penting juga dilaksanakan.  Oh ya, pak cukup sekian wawancaranya terima kasih banyak atas informasi dari bapak...”! ya sama-sama mbak.

Nama : endang (55 tahun)

Golongan : VI a

Tempat Mnegajar : SMP Negeri 5 Ambarawa Pengampu mapel : PKn

Jabatan : Wakil Kepela Sekolah Tanggal : 5 april 2014

(2)

86

 Selamat pagi ibu, maaf mengganggu waktunya sebentar? Ya mbak bagaimana...?

 Saya ingin wawancara dengan ibu, bisa meuangkan waktunya sedikit buk? Iya bisa mbak, tapi jangan lama-lama saya ada jam mengajar.

 Ibu endang, sudah berapa lama menjadi seorang guru? Sudah dua puluh lima tahun mbak  Sudah lama ya buk? Iya mbak sudah lama sebentar lagi juga sudah mau pensiun ini.

 Bagaimana pengalamannya menjadi seorang pengajar buk? Ya banyak lah mbak, alhamdulillah banyak senangnya.  Buk, biasanya kalau mengajar dikelas gitu suka ada masalah gak sih ibu? Maksudnya masalah seperti apa ya mbak...?

 Ya misalnya pada saat proses belajar mengajar berlangsung, itu anak-anak nya pada susah diajar gk sih bu? Ya ada lah mbak, namanya juga anak-anak, kalau seperti itu sering lah mbak apalagi saya sudah lama jadi guru.

 Terus bagaimana buk mengatasinya? Ya biasanya saya tegur, nanti mereka diam sendiri. biasa lah mbak, kan anak-anak, kadang main-main, kadang malah ngobrol sendiri dikelas.

 Sulit ya buk jadi guru itu? Ya sebenarnya gak juga mbak, karena sudah menjadi pilihan untuk menjadi pengajar dan sudah siap dengan resiko dan tanggung jawab.

 Sering mengalami masalah pembelajaran dikelas selain anak-anak buk? Ya biasanya materi nya kadang gonta-ganti, metode pembelajaran, ya seperti itulah kira-kira jadi semua guru juga pasti mengalaminya. saya yakin semua guru juga sama mereka sering juga dapat masalah.

 Oh ya sekarang ibu menjabat sebagai wakil kepala sekolah, tambah banyak ya tugas ibu endang? Iya mbak lumayan.

 Buk, ketika mengalami proses pembelajaran di kelas seperti itu bagaimana ibu menyelesaikannya? Ya berupaya untuk memperbaiki mbak.

 Dengan apa buk biasanya? Ya bagaimana biar anak-anak itu tertarik untuk belajar bersama, cara saya dan metode belajar yang mungkin saya rubah supaya anak-anak dapat mudah memahami materi.

 Ibu endang sendiri pernah mendengar Penelitian Tindakan Kelas atau lebih jelasnya biasanya di singkat jadi PTK? ya tentu mbak saya pernah mendengarnya.

 Darimana ibu mendengarnya? Dari sekolah, dari pemerintah dan juga teman-teman.

 Pendapat ibu endang sendiri mengenai PTK bagaimana buk? Ya , wajib mbak PTK itu katanya sekarang.  Oooo, baru katanya ya mbak? Iya, wajib mbak, bagi guru yang ingin naik jabatan.

 Ibu sendiri sudah pernah membuat PTK? belum pernah mbak

 Kenapa buk, apa tidak mengetahui bagaimana cara melakukan PTK ? Bukan itu mbak, tapi karena sebentar lagi mau pensiun,...  Oh... jadi kalau sudah mau pensiun gak buat PTK ya buk ya, kan itung-itung nanti kalau naik jabatan ibu golongannya jadi meningkat

kan bu? Ya, kalau saya sendiri nanti kalau pengsiun golongan saya pasti, dan otomatis langsung meningat jadi IV b, kok mbak..  O.... begitu ya buk, tapi kok bisa? Ya bisa mbak, soalnya ya memang ada kewajiban mengenai guru wajib membuat PTK kalau naik

jabatan, tapi kadang juga gak seperti itu kok mbak,

 Maksudnya buk, ? ya kan saya juga tidak tahu, disana kadang gak menulis PTK juga bisa naik jabatan kok mbak..  Berarti gak wajib ya buk? Gak mbak..

 Maaf kalau boleh saya bertanya PTK itu apa buk? Ya penelitian untuk memperbaiki proses belajar mengajar dikelas, memperbaiki cara mengajar guru dan meningkatkan nilai siswa.

 Oh ya buk, selain pendapat ibu ada gak buk sosialisasi tentang PTK dari pemerintah dan yang lainnya? Ya ada sih mbak, dari pemerintah, kan ada Undang-undang ya baru... dan kalau dari sekolah juga ada mbak, kalau guru-guru dituntun sebisa mungkin menulis PTK

 Dari ibu sendiri pernah memberikan sosialisasi tentang PTK?ya pernah mabak, biasanya saya kerap kali bilang ayo-ayo buat PTK,,, seperti itu.

 Biasanya apa sih buk yang menadi penyebab banyak guru yang belum membuat PTK? ya yang utama mungkin kemauan, untuk menulis itu mbak yang kadang-kadang susah dihindarkan..

 Oh begitu ya buk..”Terima kasih banyak...maaf sudah menganggu waktunya. Janjinya telat buk tadi saya kesininya.

Nama : puji rahayu (44 tahun)

Golongan : IV a

Jabatan : guru

Tempat mengajar : SMP Negeri 1 ambarawa

Waktu/tempat wawancara : pukul 11.00 wib/SMP Negeri 1 Ambarawa

Hari : jumat, tanggal 11 april 2014

 Selamat pagi buk? Ya selamat pagi

 Maaf mengganggu waktunya buk, padahal lagi pada sibuk ya buk, buat mempersiapkan unjian anak-anak SMP? Iya mbak.  Begini buk saya mau tanya mengenai PTK buk, penelitian tindakan kelas, apa ibu pernah mendengarnya? Ya tentu pernah mbak  Darimana ibu tahu tentang PTK? dari membaca buku mbak,

 Paham gak buk dengan PTK? ya paham  Berarti ibu tahu dan paham ya buk? Ya... mbak.

 Menurut ibu ap PTK itu buk? Ya penelitian tindakan kelas,

 Maksud saya apa itu buk penelitian tindakan kelas, ? ya penelitian yang dilakukan di kelas oleh guru.

 O,,,, begitu, kalau tujuannya buk untuk apa ? untuk memperbaiki cara mengajar kita mbak... dan umpan balik kegiatan belajar mengajar, antara guru dengan siswadan yang lainnya.

 Kalau boleh tahu pendapat ibu mengenai PTK bagaimana buk? Ya bagus,  Maksudnya ? ya dengan adanya PTK begitu bagus mbak.

(3)

87

 Kalau sosialisasi dari sekolah sendiri tentang ptk, atau dari kepala sekolah mengenai PTK bagi guru-guru buk, ? kalau saya belum mendengarnya mbak

 Kalau dari ibu sendiri selain tadi mengetahui dan paham akan PTK dari buku, pernah gak ibu mengikuti pelatihan-pelatihan tentang PTK? tidak mbak, atau belum untuk sekarang ini .

 Oh,, berarti belum pernah ya buk mengikuti pelatihan PTK? belum mbak.

 Penelitian tindakan kelas sendiri bagi ibu penting gak buk? Ya menurut saya tidak penting mbak, tapi itu menurut saya.

 Kenapa buk , kok gak penting kan pasti ada alasannya buk? Ya kan kalau PTK itu untuk kelas yang sama, tahun berikutnya mengajar kelas yang berbeda.

 Tapi buk apa pernah berupaya menulis PTK? pernah,,

 Gak penting tapi pernah mencoba ya buk? Berarti ada kemauan dong buk untuk menulis PTK? pernah dan kalau kemauan sih ya tentu ada, untuk mencoba hal yang baik mbak kan gak papa.

 Sampai sejauh mana ibu pernah mencoba menulis PTK? baru judul saja mbak.  Ohhhhh, baru sampai judul ya buk, kenapa? Malas saja mbak.

 Itu alasannya berarti ya buk? Gak juga sih mbak, kadang metodenya yang gak pas untuk diterapkan, begitu mbak.  Buk jam mengajar ibu dalam satu mingu ada berapa jam? 24 jam mbak, soalnya sudah tuntutan,

 Pengaruh dengan tugas dan beban mengajar dengan melakukan PTK gak buk? Ya ada , soalnya kan selain jam mengajar yang lumayan juga gak ngak Cuma ngajar mbak, pekerjaan nya, biasanya da tugas-tugas lain.

 Buk pernah meluangkan waktu luang untuk sekedar keperpus baca-baca buku mengenai PTK dan yang lain? Ya kadang 2 sampai tiga kali seminggu.

 Buk, ada sarana pendukung gak untuk memudahkan ibu dalam mengajar dikelas? Ya ada lah mbak, misalya kliping,

 Buk, PTK gak sebagai salah satu dari program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan bagi guru ? apa pernah ada sosilaisasi mengenai PTK sendiri buk? Ya tidak tahu mbak kalau itu.

 Oo,,, menurut ibu tepat kah bahwa PTK merupakan salah satu cara yang pas dan tepat bagi guru untuk karya pengembangan profesi? Ya saya juga gak tahu mbak..

 Ohhhhh.. begitu ya buk, sekian dulu wawancara dengan ibu mengenai PTK..” terima kasih banyak buk atas waktunya.

Nama : ibu Mike

Golongan : IIIb

Jabatan : guru

Sekolah tempat mengajar : SMP Negeri 1 Ambarawa

Usia : 40 tahun

Waktu /tempat wawancara : pukul 11.20 wib/SMP Negeri 1 Ambarawa

Hari : jumat, tanggal 11 april 2014

 Selamat siang ibu? Selamat siang mbak’

 Perkenalkn buk, saya eka mahasiswa UKSW. Saya ingin wawancara dengan ibu mike seputar PTK, ? ya mbak.  Buk, sudah mengajar menjadi guru selama berapa tahun, kalau boleh saya tahu? Sudah sepuluh tahun mbak

 Ibu pernah mendengar tentang PTK? ya, saya pernah mendengarnya kalau PTK. penelitian tindakan kelas itu to mbak.

 Darimana buk tahu PTK, atau pernah dengar ada PTK itu dari mana? Dari kepala sekolah, dari rekan juga pernah saya mendengarnya  Menurut ibuk, ptk itu apa buk? Ya penelitian tindakan kelas, ...

 Hhehehe, benar buk, maksud saya itu penelitian tindakan kelas itu apa? Ya penelitian tindakan kelas yang dilakukan guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran

 Ohhh, tujuan nya sendiri apa buk dari ptk? ya itu tadi mbak, menurut saya tujuan dari PTK untuk menganalisa dan menerapkan proses belajar yang baik.

 Pendapat ibu mengenai ptk? menurut saya ya baik mbak.

 Buk pernah ada gak sih buk sosialisasi mengenai ptk sendiri dari pemerintak? Kalau setahu saja belum

 Kalau dari kepala sekolah sendiri belum atau sudah pernah ada buk, sosialisasi tentang PTK sendiri? ya sudah ada mbak, tapi sekilas.  Buk pernah mengikuti seminar atau pelatihan tentang PTK gak buk? Saya belum pernah mbak.

 Kalau pelatihan-pelatihan tentang ptk juga belum pernah ada ya buk disekolah? Ya belum ada lah mbak dan saya kira memang sampai saat ini gak ada pelatihan disekolah-sekolah mengenai PTK.

 Menurut ibu, ptk itu penting dilakukan gak sih buk? Ya sebenarnya penting sih mbak.

 Buk kalau berupaya untuk menulis PTK sudah pernah belum buk? Ya pernah mbak saya , tapi baru sampai tahap mencoba-coba saja.  Kenapa buk? Bukannya kalau benar menulis nanti bermanfaat daripada sekedar mencoba-coba saja? Ya mbak, tapi gak paham saya ,

maksudnya belum paham mengenai PTK sendiri.

 Ohhh, gaka paham dengan PTK ya buk.. itu sebabnya ibu belum membuat dan hanya sekedr mencoba-coba saja.? Ya mbak.  Buk jam mengajar selama satu minggu padat gak buk? Ya saya mengajar 24 jam dalam seminggu,

 Selain itu kegiatan pa buk yang dilakukan selain mengajar ketika ada waktu disekolah? Ya buat soal, menyiapkan materi buat anak-anak mbak

 Biasanya kalau buat materi lewat fasilitas yang disediakan disekolah atau ada fasilitas lain buk? Ada buku dirumah, buat sumber dan juga kalau cari-cari materi lewat internet buat tambahan pelajaran.

 Pernah gak buk sekedar lihat-lihat untuk cari-cari solusi buat mengatasi pembelajaran dikelas lewat apa gitu buk? Maksud mbaknya PTK

 Iya buk? Ada tapi kan kalau buat PTK itu memerlukan waktu sendiri mbak dan juga butuh proses soalnya yang paling penting itu tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.

(4)

88

Nama : ibu Rahayu

Golongan : IV a

Jabatan : guru

Sekolah/tempat mengajar : SMP Negeri 2 ambarawa

Usia : 47 tahun

Lama mengajar : 15 tahun

Waktu /tempat wawancara : pukul 10.30 wib/SMP Negeri 2 Ambarawa

Hari : sabtu, tanggal 12 april 2014

 Selamat pagi buk? Selamat pagi mbak

 Maaf menganggu waktunya sebentar buk, ..saya mbak eka yang kemarin yang dari uksw? Oh ya mbak  Bagaimana, mau wawancara sebentar buk, ada waktunya. Ada mbak,

 Sepertinya kok sedang sibuk buk? Iya mbak, akan ada ujian sekolah, mempersiapkan buat anak ini, juga koreksi kemarin anak-anak tes mbak.

 Oooo, begitu buk, gmna hasil anak-anak tesnya, belum semua dikoreksi mbak, ya ada yang bagus ada yang ngak, tapi kebanyakan ya lumayan.

 Ooo... buk mau tanya kalau pas ngajar itu gmana buk? Dan juga lihat hasil anak –anak waktu tes gini ada rasa kawatir gak buk? Ya ada mbak, biasanya pas ngajar gitu kalau anak-anaknya gak memperhatikan kan mereka nanti gak paham dengan materi yang kita berikan, kadang untuk memberikan mereka pemahaman, memberikan tugas supaya mereka mencari atau erdiskusi dengan temannya.  Buk kalau solusi dari ibu sendiri bagaiman, ? ya ingin memperbaiki.

 Buk, kalau ndak salah ada PTK buat guru-guru untuk memperbaiki proses belajar mengajar, apa ibu pernah mendengarnya? Ya pernah mbak.

 Ibu tahu PTK? kalau tahu ya iya lah mbak

 Darimana buk? Dari peraturan pemerintah tentang permennegpan dan RB no. 16 tentang PKG dan PKB  Benar buk? Paham dengan PTK ngak buk? Iya mbak

 Apa buk? Penelitian yang dilakukan didalam kelas, dengan tujuan memperbaiki PBM agar lebih efektif

 Pendapat ibu sendiri bagaimana PTK? menurut saya PTK bagus mbak dan saya setuju sebagai pengembangan diri dan kualitas peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

 Wajib gak buk PTK itu bagi guru? Wajib mbak..buat pengembangan diri, tapi kan gak Cuma PTK, ada karya ilmiah lainnya yang bisa dilakukan gu.

 Ohh, bererti gak harus PTK ya buk? Ya kalau wajib sih gak, tapi bagi guru sebenarnya PTK merupakan upaya terbaik yang dilakukan, dan itu juga bisa meningkatkan hasil belajar siswa, dan memperbaiki murtu proses pembelajaran

 Kalau dari ibu sendiri ada gak buk kemauan untuk membuat PTK? ada mabak,

 Sudak pernah melakukannya? Sudah mbak,.. baru sampai bab satu mbak mandeg, belum dikerjakan lagi soalnya banyak tugas, ngurus bagian kurikulum kesiswaan juga

 Waktu membuat PTK itu apa kesulitannya buk? Ya itu sulit menemukan masalah, mengidentifikasi dan merumuskan, tapi hal itu balik lagi karena gak ada waktu buat nulis mbak, waktunya habis buat mengerjakan tugas pokok dan tugas tambahan.

 buk sebenarnya kesulitan, kesulitan ibu itu kan ada solusinya? Liat-liat di internet atau mengikuti pelatihanpelatihan? Sudah pernah belum buk mengikuti pelatihan pelatihan seperti itu? Sudah mbak, pelatihan dua kali,

 oooo, ya itu mbak waktu biasanya yang paling besar penyebabnya

 waktunya kenapa buk? Ya kan waktunya sudah buat mengajar, mengajar itu sudah banyak menyita waktu mbak, merencanakan, mengevaluasi, apalagi kalau pas tes sepperti ini butuh buat buat soal, menyelesaikan materi, mengkoreksi dah banyak lagi mbak. Penelitian kan butuh proses ya mbak. jadi membutuhkan waktu khusus,

 Oo, begitu ya buk ? iya mbak

 Kalau begitu terima kasih banyak buk.. ? ya sama sama mbak

Nama : ibu Winarti

Golongan : IV a

Jabatan : pembina

Tempat mengajar : SMP Negeri 2 ambarawa

Usia : 49 tahun

Lama mengaja r : 26 tahun

Waktu /tempat wawancara : pukul 11.30 wib/SMP Negeri 2 Ambarawa

Hari : sabtu, tanggal 12 april 2014

 Apakah ibu mengetahui PTK? ya tahu mbak

 Darimana buk tahu tentang adanya PTK? dari seminar dan MGMP  Apa bapak/ibu memahami apa itu PTK? belum sepenuhnya paham mbak

 Maksudnya buk? Ya ada yang saya mengerti ada yang belum jelas saya ketahui mbak

 Apanya buk ? ya membuat PTK itu mbak, kan kadang-kadang maslahnya seperti apa, bagaimana caranya  Ptk itu apa sih buk menurut ibu ? penelitian tindakan yang harus dilakukan oleh guru

 Tujuannya untuk apa buk? Untuk mengetahui hambatan dalam mengajar dan megetahui solusinya

 Pernah ada sosialisasi tentang PTK buk, dari dinas, dari sekolah dan mungkin dari yang lainnya? Ya pernah ada mbak  Oo, berarti PTK sudah banyak diketahui oleh guru buk? Iya kalau tahu saja banyak guru yang mengetahuinya, tapi kalau

paham itu yang mungkin belum semua.

(5)

89

 Sudah pernah berusaha untuk menulis ptk buk? Baru pengajuan judu mbak, dan mencari masalah.

 Bukannya masalah sering ditemukan sehari-hari buk? Ya , tapi kan masalah yang cocok untuk dilakukan penelitian itu yang bagaimana.

 Kesulitan ibu dalam membuat PTK? Harus ada pembimbing yang khusus dan perlu waktu yang khusus juga mbak

 Maksudnya buk? Kan dalam PTK itu kan harus berkolaborasi, harus ada yang mengamati, dan juga butuh waktu untuk melaksanakannya, itu kadang juga yang sulit mbak, kadang mencari embimbing dan belajar itu kan butuh waktu mbak, waktu luang misalnya, pas nggak mengajar

 Berarti itu penyebabnya buk? Ya iya, tapi juga belum merupakan suatu keharusan bagi guru untuk melaksankannya menurut saya mbak, jadi ya seperti itu belum dan gak harus.

 Kaau kesibukan ibu sendiri dalam satu minggu mengajar berapa jam buk? 24 mbak,

 Ooo, begitu buk, cukup kalau begitu buk wawancaranya? Terima kasih banyak,,, ya sama-sama

Nama : Susiani

Golongan :III c

Jabatan :penata

Tempat mengajar :SMP Negeri 2 Ambarawa

Usia :43 tahun

Lama mengajar : 16 tahun

Waktu /tempat wawancara : pukul 11.00 wib/SMP Negeri 2 Ambarawa

Hari : sabtu, tanggal 12 april 2014

 Apakah ibu mengetahui PTK buk? Ya saya mengetahui

 Dari mana ibu mengetahui tentang adanya PTK? dari MGMP tingkat kabupaten  Apa ibu memahami apa itu PTK? Belum sepenuhnya

 Apa PTK itu buk? Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru

 Tahu tujuan PTK buk? Untuk mengetahui solusi mengajar dan menemukan solusinya  Ibu sudah melakukan ptk? belum mbak

 Tapi sudah pernah menulis? Sudah mbak, baru buat proposal saja

 Kenapa gak dilakukan buk kan sudah menulis? Membutuhkan waktu lama mbak, juga jam mengajar yang padat dan perlu pembimbing khusus

 Ooo, begitu buk, kan tinggal dilakukan /dilaksanakan saja buk kalau suadah ada proposalnya? Ya kan belum suatu keharusan PTK itu mbak jadi nanti-nanti saja.

 Oo, begitu buk, harusnya dengan meaksanakan PTK yang sudah ibu tulis kan tahu perbaikan dan refleksi ibu dalam PBM? Ya mbak ya itu waktunya kan kallau PTK itu lama, juga belum diharuskan jadi belum termotivasi untuk segera melakukan.

 Ooo, begitu buk? Terima kasih banyak buk atas wawancaranya? Ya sama-sama mbak

Nama : Dwi Subagyo

Golongan : III d

Jabatan : guru

Tempat mengajar : SMP Negeri 1 Ambarawa

Usia : 56 tahun

lama mengajar : 33 tahun

Waktu /tempat wawancara : pukul 11.30 wib/SMP Negeri 1 Ambarawa

Hari : sabtu, tanggal 12 april 2014

 pemisi pak boleh, wawancara sebentar? Iya mbak ada apa  mau tanya soal kegiatan belajar pak ? ya kenapa mbak?

 Pernah mengalami masalah pada saat proses belajar mengajar nggak pak? Ya pernah lah mbak, saya saja mengajar sudah 33 tahun..sudah lama mbak

 Lah solusinya bagaimana pak? Ya sebaik mungkin diperbaiki mbak, dengan metode mengajar yang berbeda, kalau diskusi, kalau gk tanya jawab, ya banyak lah mbak

 Itu berhasil pak? Ya berhasil untuk meningkatkan nilai siswa,..

 Kan sekarang ini guru di wajibkan untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas. Apa bapak sudah mengetahuinya? Ya pasti tahu mbak, saya pernah mendengar dulu pas rapat dinas sekolah

 Tahu maksud dan tujuan PTK pak? Untuk memperbaiki nilai kelas

 Pendapat bapak sendiri mengenai penelitian tindakan kelas? Saya tidak setuju mbak.

 Kenapa pak? Ada cara lain yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar yaitu dengan kreatifitas dari guru.

 O, jadi gak perlu dengan PTK ya pak? Ya menurut saya tergantung dari guru-guru mbak, itu kan pribadi masing-masing kalau saya cukup dengan kreatifitas.

PTK pun juga itu baru kabar dari atas mbak kalau saya sendiri belum pernah dengar secara langsung untuk guru disuruh membuat Penelitian tindakan kelas.

Penelitian itu harus butuh pelatihan dan juga waktu serta faktor-faktor pendukung yang lain, tugas dan kerjaan yang banyak juga berpengaruh mbak pada kemauan guru untuk menulis., apalagi menyusun kalimat itu gak mudah.

(6)

90

Selamat siang, sama-sama mbak,

Nama : Dwi Edi (44 tahun)

Golongan : IV a

Jabatan : guru

Sekolah : SMP Negeri 4 Ambarawa

Lama mengajar :20 Tahun

Waktu /tempat wawancara : pukul 09.30 wib/SMP Negeri 4 Ambarawa

Hari : senin, tanggal 14 april 2014

 Apakah bapak mengetahui adanya Penelitian tindakan kelas untuk para guru? Ya  Darimana bapak mengetahui adanya PTK? dari diklat dan PLPG

 Apakah bapak juga memhami apa itu penelitian tindakan kelas? Untuk mengetahui cara mengajar yang efektif untuk siswa  Tujuan dari penelitian tindakan kelas menurut bapak? Untuk mengukur kinerja guru dan daya serap siswa

 Pendapat bapak sendiri mengenai adanya peneltian tindakan kelas? Sebenarnya baik dilakukan  Apakah bapak pernah berupaya untuk membuat penelitian tindakan kelas? Belum

 Alasannnya? Waktu tidak ada, jam mengajar yang padat, dalam aturan juga tidak diharuskan

 Apa menurut bapak sosiaisasi tentang penelitian tindakan kelas sudah disosialisasikan dengan benar? Sebenarnya sudah tetapi greget untuk guru tidak banyak

 Menurut bapak sendiri penting tidak guru melakukan penelitian tindakan kelas? Penting, karena secara nyata kita(guru) tidak pernah mengukur KBM secara bertahap

 Dari bapak sendiri ada keinginan untuk melakukannya? Ada

 Pernah mencari informasi tentang PTK? Ya pernah dengan mengikuti pelatihan selama sekali

 Untuk kqqarya pengembangan profesi, apa tanggapan PTK untuk bapak ? bagi saya sebenarnya PTK, dan karya ilmiah baik, kita dihadapkan dengan tugas mengajar dan proses mengajar secara keseluruhan maka keinginan untuk membuat PTK menjadi hal yang tidak prioritas karena guru sudah banyak tugas-tugas administrasi mengajar.

Nama : Nursari Priharnani (48 tahun)

Golongan : IV a

Jabatan : guru

Tempat mengajar : SMP Negeri 4 Ambarawa

Waktu /tempat wawancara : pukul 10.00 wib/SMP Negeri 4 Ambarawa

Hari : senin, tanggal 14 april 2014

 Apakah bapak mengetahui adaya penelitian tindakan kelas? Ya saya mengetahuinya  Dari mana ibu mengetahuo adanya PTK? dari diklat

 Apa bapak ibu dengan PTK? Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi pada waktu mengajar dan cara mengatasinya  Darimana ibu mengetahui adanya PTK? dari sosialisasi kepala sekolah dan dari pelatihan yang saya ikuti satu kali  Pernah mencoba membuat ptk buk? Pernah tapi baru latar belakang karena tidak ada waktu dan referensi  Waktu jam mengajar dalam satu minggu? 20 jam

 Pernah keperpustakaan atau mencari informasi tentang PTK Buk? Ya gak pernah, Cuma ikut pelatihan saja. Paling perpustakaan sekolah satu kali dalam seminggu

 Apakah menurut ibu program pengembangan profesi berupa PTK sudah disosialisasikan dengan benar? Belum begitu tersosialisasi semuanya.

Nama : Riana saudyawati, S.pd (30 Tahun)

Jabatan : guru

Golongan : IIIb

Tempat mengajar : SMP Negeri 4 Ambarawa

Waktu /tempat wawancara : pukul 11.00 wib/SMP Negeri 4 Ambarawa

Hari : senin, tanggal 14 april 2014

 Apa ibu mengetahui adanyya ptk? ya tahu

 darimana ibu tahu adanya penelitian tindakan kelas? Dari sosilaisasi kepala sekolah

 apakah sudah paham dengan PTK buk? PTK digunakan untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar dan perlu dilakukan seorang guru untuk proses KBM berhasil dengan baik

 pernah ada sosialisasi tentang PTK buk? Sya mendengarnya dari kepala sekolah  pernah mengikuti pelatihan dan seminar tentang PTK buk? Ya sudah dua kali

 sudah pernah berupaya untuk membuat PTK buk? Sudah baru tahap belajar dengan teman-teman dalam bentuk pelatihan keompok dalam workshop

(7)

91

nama :Sri Sulastri (54 tahun)

Golongan : IV a

Jabatan : pembina

Tempat mengajar : SMP negeri 4 ambarawa

Waktu /tempat wawancara : pukul 11.00 wib/SMP Negeri 4 Ambarawa

Hari : senin, tanggal 14 april 2014

 Apakah ibu mengetahu tentang adanya PTK? mengetahui  Apa ibu memahami Peneitian Tindakan Kelas? Lumayan  Lumayan , maksudnya buk? Ya sedikit-sedikit tahu

 Darimana ibu mengatahuinya? Dari dinas pendidkan saya mengetahuinya mbak., lewat MGMP dan sosialisasi dari kepala sekolah melalui rapat koordinasi.

 Mengikuti pelatihan PTK berapa kali buk? Baru satu kali

 Apakah PTK menurut ibu? penelitian tindakan kelas adalah peneletian yang digunakan siswa untuk mengetahui kelemahan siswa terhadap mata pelajaran

 Pendapat ibu tentang pentingnya penelitian tindakan kelas dilaksanakan oleh guru? Untuk keprofesionalan guru dalam mengajar  Pernah berupaya membuat PTK? pernah baru latar belakang(masalah), biasanya kesulitan waktu dan biaya mbak, ya jam mengajar

guru yang padat, saya 24 jam setiap minggu belum tugas lain-lain.

 Jadi karena waktu dan jadwal yang padat ibu beum bisa melakukan penelitian tindakan kelas? Kurang lebih seperti itu mbak. dan rata-rata banyak guru yang belum karena tugas pokok mereka mbak.

 Selain waktu ada penyebab lainnya buk? Ada mbak, biaya  Sudah sertifikasi buk? Belum mbak

 Ooo. Terima kasih buk atas wawancaranya? Ya sama-sama.

Nama : Titik P

Golongan : IV a

Tempat mengajar : SMP Negeri 4 Ambarawa

Waktu /tempat wawancara : pukul 11.30 wib/SMP Negeri 4 Ambarawa

Hari : senin, tanggal 14 april 2014

 Apakah ibu mengetahu penelitiantindakan kelas? Ya  Darimana bapak mengetahuinya? Dari penataran

 Apakah ibu paham dengan PTK? untuk meningkatkan proses KBM

 Apakah ibu juaga tahu tujuan dari peneltian tindakan kelas? Tujuannya untuk memperbaiki KBM agar bisa lancar  Pernah mendengar sosialisasi tentang PTK buk? Ya pernah dari kepala sekolah

 Pernah mengikuti seminar tentang PTK? pernah satu kali tapi kurang jelas  Dari sekolah pernah ada pelatihan tentang PTK? belum hanya sosialisasi

 Menurut ibu penting tidak guru bisa membuat PTK? penting agar KBM sesuai apa yang diharapkkan  Pernahkah ibu berupaya membuat PTK? ya pernah baru taraf belajar

 Kesulian yang dialami ketika diwajibkan untuk membuat PTK? Beban mengajar banyak dan tugas lain  Apa yang menyebabkan bapak belum membuat PTK sampai saat ini? Belum diharuskan

 Berapa banyak jam mengajar ibu setiap minggunya? 24 jam

Nama : Susilarni WP

Golongan : IV a

Tempat mengajar : SMP Negeri 1 Ambarawa

Waktu /tempat wawancara : pukul 11.30 wib/SMP Negeri 1 Ambarawa

Hari : senin, tanggal 14 april 2014

 Selamat siang buk? Siang mbak

 Maaf menganggu waktunya sebentar buk mau wawancara? Gk papa mbak, maaf tentang PTK itu ya mbak? iya buk  Apakah ibu mengetahui tantang PTK? iya mbak saya mengetahui

 Darimana informasi ibu dapatkan? Dari belajar saya mbak. saya buka-buka internet  Paham gak buk dengan PTK? lumayan

 Oo, lumayan, seperti apa PTK menurut ibu? Penelitian sederhana untuk cek ulang hasil kerja.  Ibu sudah pernah melakukannya? Belum mbak

 Penting tidak menurut ibuk PTK itu? Ya penting mbak.  Penting untuk apa buk? Untuk mengerti kinerja dan hasil  Maksudnya buk? Ya memperbaiki PMB dan hasilnya mbak  Pernah mengikuti pelatihan PTK buk? Sudah dua kali

 Sudah jelas belum buk? Ya lumayan, ada yang paham ada yang tidak

 Buk kalau pemerintah mewajibkan gakbuk untuk para guru ? gak wajib mbak, biasanya kalau naik pangkat mengajukan PTK, sebagai salah satu penilaiannya kalau gak ya gk papa.

(8)

92

 Apa pernah ada sosialisasi buk dari pemerintah dan dinas mengenai PTK? sudah mbak, kan ada undang-undangnya, permenpan yang baru, mabak tahu kan.

 Kalau ibu sendiri apa yang mmenyebabkan ibu belum membuat PTK sampai saat ini,kan ibu pernah latihan,? Beum minat mbak  Kan biasanya diawali dengan menulis dulu buk tentang masalah siswa? Ya kadang-kadang, tapi karena belum mempunyai minat

mbak, dan juga ada hal lain, misal siswanya dan lainnya mbak

 Oo, seperti itu buk, wawancaranya cukup ini dulu buk, terima kasih banyak...! ya sama-sama mbak

Nama: Sri atun

Jabatan: kepala sekolah SMP Negeri 3 Ambarawa Golongan: IV a

 Sudah pernah membuat PTK buk? Sudah mbak  Sudah melaksanakannya juga? Sudah

 Sudah paham dengan PTK buk? Ya lumayan mbak.

 Mengetahui PTK dulu darimana buk? Dari sekolah tempat saya mengajar mbak dulu ada pelatihan dan semua guru mengikuti

 Kalau guru-guru yang disini apa ada yang sudah membuat PTK buk? Sepertinya ada beberapa yang sudah membuat mbak, tapi kalau melaksankannya belum

 Sebagai kepala sekolah apakah ibu pernah memberikan sosialisasi kepada guru-guru di sini buk? Belum mbak soalnya saya baru di sini. Kalau kepala sekolah yang dulu saya tidak tahu.

 Wajib gak sih buk guru-guru membuat PTK? ya dibilang wajib juga iya kan sekarang guru dituntut untuk membuat karya ilmiah mbak, tapi kalau diharuskan belum sepertinya.

 Kalau sebagai karya pengembangan profesi dan untuk naik jabatan harus ada PTK gak buk? Ya gak mesti mbak, biasanya PTK adalah salah satu karya yang dibuat guru tetapi kan keahlian guru masing-masing mbak, ada yang membuat jurnal, membuat buku dan semacamnya. PTK adalah salah satunya.

 Kesulitannya buk? Mencari sumberreferensi dik, dan pas saya dulu kelasnya yang saya teliti dipindah jadi juga kesulitan mbak.

(9)

93

Lampiran 2: Data reduction

DATA REDUKSI Informasi PTK /Pengetahuan guru mengenai Penelitian Tindakan Kelas

o Saya mengetahui PTK dari guru-guru dan juga pernah mendengar dari kepala sekolah saat rapat tapi itu himbauan saja . Abdullah Afif – SMP N 2 Ambarawa

o Saya tahu PTK dari belajar mbak, lewat internet waktu itu sedang membuka-buka informasi mengenai guru. Susilarni WP – SMP Negeri 1 Ambarawa

o Saya mendengar informasi tentang guru untuk menulis PTK di MGMP tingkat kabupaten mbak, dari teman-teman seprofesi juga pernah mendengarnya . Susiani, S. Pd – SMP Negeri 2 Ambarawa

o Saya mengetahui tentang PTK dari MGMP dan seminar. Kepala sekolah juga pernah menyampaikan secara langsung waktu dulu mbak tapi sebatas sosialisasi mengenai PTK. Winarti – SMP Negeri 2 Ambarawa

o Saya mengetahi PTK dari kepala sekolah dan rekan –rekan kerja mbak. H Mike- SMP Negeri 1 Ambarawa

o Saya mengetahui Informasi adanya PTK dari membaca buku mbak, tentang profesi guru dan di situ ada mengenai guru dan PTK. Puji Rahayu

– SMP Negeri 1 Ambarawa

o Dari teman-teman, saya mendengar informasi mengenai PTK . Sri Suprapto – SMP Negeri 1 Ambarawa

o Saya mengetahui tentang informasi guru untuk menulis PTK dari Undang-Undang yang baru terbit mbak tentang PKG dan PKB dalam Permenegpan dan RB no. 16 tahun 2009 . rahayu – SMP Negeri 2 Ambarawa

o Saya mengetahui PTK dari seminar yang saya ikuti mbak waktu itu dan juga dari teman-teman. Zaenatun – SMP Negeri 2 Ambarawa

o Saya waktu itu tahu tentang PTK wajib bagi guru untuk sekarang ini dari MGMP mbak, dan juga ada sosialisasi dari kepala sekolah tentang PTK waktu ada rapat guru. Khoerudin – SMP Negeri 5 Ambarawa

o Saya mengetahu PTK dari Undang-undang tentang jabatan Fungsional Guru mbak yang baru. Ibu Endang – wakil Kepela sekolah SMP Negeri 5 Ambarawa.

o Saya mengetahui PTK dari dinas Pendidikan mbak. Ibu Sulastri SMP Negeri 4 Ambarawa

o Saya mengetahu PTK dari diklat/ PLPG yang saya ikuti mbak, waktu itu saya disuruh menulis masalah tentang PTK. Pak Dwi Edi Susanto – SMP Negeri 4 Ambarawa

o Dari penataran saya mengetahu tentang PTK mbak dan diklat. Ibu Nursari

– SMP Negeri 4 Ambarawa

o Pertama kali mendengar informasi mengenai Kewajiban guru untuk menulis PTK dari kepala sekolah mbak, waktu itu pernah ada sosialisasi berupa himbauan sekali saat ada rapat bersama guru. Ibu Riana – SMP Negeri 4 Ambarawa

o Dari penataran saya tahu tentang kewajiban guru menuis PTK mbak. ibu tutik – SMP Negeri 4 Ambarawa

o Tahu pertama kali tentang PTK dari Undang-undang Permenangpen yang baru tahun 2009 No 16 mbak, dari Penataran/diklat, dari dinas pendidkan, dari PLPG juga iya. Bapak Heri- Kepala sekolah – SMP Negeri 4 Ambarawa

o Saya mendengar Infoormasi PTK wajib bagi guru-guru ya karena saya membaca Undang-undang mbak tentang PKG dan PKB dan waktu itu saya juga pernah ada sosialisasi dari dinas ke sekolah saya sebelum menjabat menjadi kepala sekolah. Ibu Sri Atun – Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Ambarawa

o Ada Undang-undang yang mengatur tentang Program Profesional berkelanjutan bagi guru mbak, yang baru terbitan sekarang dan itu sudah di sosialisasikan bagi guru-guru. Ptk adalah salah satu yang bisa dibuat oleh guru dan di nilai. Pak sumardiono – Tenaga Pendidik SMP – bagian kurikulum Dinas Pendidikan

o Sebagian besar guru sudah mengetahui tentang adanya Penelitian Tindakan Kelas – hasil observasi

pengetahuan PTK dari kepala sekolah

pengetahuan PTK dari internet

pengetahuan PTK dari pertemuan MGMP

pengetahuan PTK dari pertemuan MGMP dan kepala sekolah

pengetahuan PTK dari teman/rekan kerja pengetahuan PTK dari membaca buku

pengetahuan PTK dari teman-teman pengetahuan PTK dari UU yang baru terbit tentang Permenagpen

pengetahuan PTK dari seminar

pengetahuan PTK dari pertemuan MGMP dan kepala sekolah

pengetahuan PTK dari UU Peremenagpen

pengetahuan PTK dari dinas pendidikan pengetahuan PTK dari diklat PLPG

pengetahuan PTK dari diklat dan penataran pengetahuan PTK dari kepala sekolah

pengetahuan PTK dari penataran pengetahuan PTK dari UU Permenagpen tahun 2009

pengetahuan PTK dari UU PKG dan PKB (permenagpen)

pengetahuan PTK dari Undang-undang

(10)

94

Keikutsertaan guru dalam mengikuti pelatihan

o Saya mengikuti pelatihan satu kali m

o bak tentang PTK . Ibu Tutik – di SMP Negeri 4 Ambarawa

o Saya dua kali mengikuti pelatihan PTK selama 2 kali , waktu itu disuruh membuat masalah yang berkaitan tentang masalah pembelajaran dikelas, tapi judul saya ditolak 2 kali mbak. pak Habib , S.Pd – Guru bahas Indonesia – SMP 3 Ambarawa

o Kalau pelatihan PTK saya belum pernah mengikuti mbak, pernah mendengar saja mengenai PTK tapi itu informasinya tidak sampai kebawah, dari dinasnya. Ibu Ida – guru BK SMP Negeri 3 Ambarawa o Pernah mengikuti pelatihan PTK 2 kali mbak, waktu itu dari keinginan

sendiri dan ditugaskan dari sekolah. Ibu Riana – Guru SMP Negeri 4 Ambarawa

o Beberapa kali mbak saya ikut pelatihan PTK,mungkin 6 kali mbak dan juga menulis PTK dengan mencari pembimbing yang paham dengan PTK mbak , ada di Ungaran. Bapak Heri – kepala ekolah SMP Negeri 4 Ambarawa.

o Saya waktu itu ikut pelatihan disekolah mbak waktu masih menjabat guru, sebelum memjadi kepala sekolah, sekolah kami mengundang pembimbing PTK ke sekolah untuk guru-guru mbak dan diajari di Bergas. Ibu Sri Atun

– Kepala sekoah SMP Negeri 3 Ambarawa.

o Pernah satu kali belajar tentang PTK mbak. ibu Sri Sulastri – SMP Negeri 4 Ambarawa

o Saya belum pernah mengikuti pelatihan PTK mbak, karena waktu nya gak ada. Ibu rahayu – SMP Negeri 1 Ambarawa

o Saya mengikuti pelatihan baru sekali dan itupun tidak jelas mbak, karena hanya sebentar saja baru sampai membuat masalah. Ibu Zaenatun – SMP Negeri 2 Ambarawa

o Sudah 2 kali mbak mengikuti Pelatihan PTK, tapi baru pengajuan judul dan menulis masalah, dan selain itu juga butuh pembimbing yang khusus . ibu Winarti – SMP Negeri 2 Ambarawa

o Ada keinginan guru untuk membuat PTK, hal ini dapat dilihat dari beberapa guru yang mengikuti pelatihan tentang PTK dari inisiatif sendiri, meskipun ada beberapa guru yang belum pernah sekalipun mengikuti pelatihan karena tidak ada waktu – hasil observasi

Mengikuti pelatihan PTK satu kali Mengikuti pelatihan PTK dua kali

Belum pernah mengikuti pelatihan PTK

Pelatihan PTK selama dua kali

Mengikuti pelatihan PTK sebanyak enam kali

Mengikuti pelatihan di sekolah

Mengikuti pelatihan PTK satu kali

Mengikuti pelatihan PTK satu kali

Mengikuti pelatihan PTK satu kali

Sebagian besar guru sudah mengikuti pelatihan PTK dan sebagian ada yang belum

Memahami maksud dan tujuan PTK secara umum

o PTK harus dilakukan oleh guru dengan tujuan mengetahui permasalahan dalam mengajar dan menemukan solusi. Ibu Susiani, S.Pd – guru SMP N 2 Ambarawa

o PTK adalah penelitian guru dikelas. Ibu Endang – wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Ambarawa

o Peneitian tindakan kelas yang harus dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk mengetahui hambatan dalam mengajar dan mengatahui jalan keluarnya. Ibu Winarti – SMP Negeri 2 Ambarawa

o Penelitian Tindakan kelas itu adalah penelitian sederhana dan bertujuan untuk cek ulang hasil kerja. Ibu Susilarmi - SMP negeri 1 Ambarawa o Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru

untuk merefleksi hasil kerja yang telah dilakukan dan bertujuan untuk mengetahui masalah dan menemukan solusi, bapak Khoerudin – SMP negeri 5 Ambarawa

o Penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk menaikkan golongan. Ibu Sri Suprapti – SMP Negeri 2 Ambarawa

o Penelitian Tindakan kelas untuk memperbaiki proses pembelajaran agar lebih efektif. Ibu Rahayu – SMP Negeri 2 Ambarawa

o Penelitian untuk memperbaiki nilai kelas. Bapak Subagyo SMP Negeri 1 Ambarawa

o PTK adalah penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Ibu Mike – SMP Negeri 1 Ambarawa

o PTK adalah pembuatan penelitian tindakan kelas dalam bentuk laporan dan bertujuan untuk mengukur metode keberhasilan guru dikelas tersebut dengan membandingkan.

o Sebagian besar guru tidak mengetahui maksud dan tujuan PTK- hasil observasi

PTK bertujuan menemukan masalah dan solusi

PTK dilakukan guru dikelas

PTK bertujuan mengetahui hambatan dan solusinya

PTK penelitian sederhana cek ulang hasil kerja

PTK untuk merefleksi hasil kerja

PTK untuk naik golongan PTK untuk memperbaiki proses pembelajaran

PTK untuk memperbaiki nilai kelas PTK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

PTK untuk mengukur keberhasilan guru

Guru belum paham mengenai PTK secara umum

Minat melakukan PTK/Motivasi

o Sebentar lagi pengsiun, golongannya nanti otomatis naik sendiri mbak ke IIIb jadi tidak membuat PTK juga gak papa. Ibu Endang- wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Ambarawa

o Saya mendengar PTK bagi guru saya berlatih dan membuat untuk

Tidak membuat PTK karena mau pensiun

(11)

95

memperbaiki PMB dan meningkatkan profesional kerja saya juga untuk naik jabatan mbak. Bapak Khoerudin – SMP Negeri 5 Ambarawa o Saya ada upaya membuat PTK tapi baru menulis bab 1. Ibu Rahayu – Smp

Negeri 2 Ambarawa

o Saya tidak membuat PTK karena tidak tertarik. Tidak ada greget untuk menulis, soalnya pernah sekali membuat langsung disalhkan itu saja baru judul, jadi malas saya. Bapak habib – SMP Negeri 3 Ambarawa

o Saya membuat menulis PTK baru sebatas proposal saja. Ibu susiani – SMP N 2 Ambarawa

o Saya belum membuat PTK mbak, ingin memulainya yang susah. Ibu Zaenatun – SMP N 2 Ambarawa

o Belum berupaya untuk membuat PTK karena tidak ada waktu. Bapak Dwi Edi - SMP Negeri 4 Ambarawa

o Saya pernah ingin menulis PTK mbak, tapi baru sampai sejauh latar belakang dan tidak ada waktu. Ibu Nursari – SMP Negeri 4 Ambarawa o Saya baru dalam taraf belajar mbak tentang PTK. Ibu Tutik – SMP

Negeri 4 Ambarawa

profesionalisme dan jabatan Menulis bab 1

Tidak membuat karena tidak tertarik

Menulis proposal PTK Tidak ada niat

Belum membuat PTK karena waktu Menulis latar belakang

Mencari tahu tentang PTK

menulis dan membaca

o Menulis latar belakang saja mbak, tapi belum saya lanjutkan soalnya kebanyakkan tugas. ibu Nursari – SMP Negeri 4 Ambarawa

o Baru bab 1 mbak, mengidentifikasi dan merumuskan masalahnya masih bingung dan sulit. Ibu rahayu- SMP Negeri 2 Ambarawa

o Baru sampai menulis judul mbak, karena butuh waktu dan juga pembimbing khusus. Ibu Winarti- SMP Negeri 2 ambarawa

o Saya tidak pernah menulis masalah untuk PTK mbak an biasanya saya hanya memberikan pemahaman kepada anak-anak jika ada masalah. Ibu Zaenatun – SMP Negeri 2 Ambarawa

o Saya belum pernah menulis untuk dijadikan PTK mbak, menyusun kalimatnya itu susah. Bapak Dwi S – SMP Negeri 1 Ambarawa

o Saya menulis PTK waktu itu konsultasi dengan pembimbing saya mbak, dan belajar bersama beliau. Pa Heri – SMP N 4 Ambarawa

o Tugas guru banyak mbak dan juga beban mengajar guru kan berat jadi untuk menulis PTK itu mungkin perlu pelatihan khusus bagi guru. Bapak margiyono- dinas pendidikan

Menulis latar belakang tentang PTK Kesulitan mengidentifikasi masalah PTK Tidak memahami PTK

Tidak membuat PTK

Tidak memahami PTK

membuat PTK dengan didampingi pembimbing

tidak ada pembimbing dan waktu untuk menulis PTK

Managemen waktu-beban mengajar

o saya mengajar selama 32 jam mbak dalam seminggu, itu baru tatap muka belum menyiapkan materi buat anak-anak dan lain sebagainya mbak. Ibu Riana sadyawati, S. Pd- SMP Negeri 4 Ambarawa

o beban mengajar saya banyak mbak, saya mengajar 2 (dua) sekolahan, di SMP2 dan 3 N Ambarawa, jadi saya ngak ada waktu, dalam seminggu saja saya mengajar 26 jam , itu baru tugas pokoknya. Bapak Abdullah Afif

– SMP N 2 Ambarawa

o saya mengajar IPS mbak , sekarang kan IPS terpadu, Jadi beban mengajarnya ditambah, saya mengajar 24 jam, dalam seminggu, belum saya juga baertugas dibagian kurikulum. Ibu Rahayu- SMP Negeri 2 ambarawa

o saya dapat bagian 150 anak mbak, tiap minggunya. Itu setara dengan 24 jam dalam seminggu. Itu beban mengajar saya mbak disekolah. Ibu Zaenatun- SMP Negeri 2 Ambarawa

o Beban saya 20 jam mbak dalam seminggu, tetap saja meskipun segitu guru juga banyak tuntutannya mbak, belum ini kan tes anak-anak, menyiapkan soal, dan evaluasi juga. Ibu Nursari- SMP N 4 Ambarawa

Jam mengajar padat selama 32 jam

Beban mengajar dua sekolah selama 26 jam /minggu

Beban mengajar 24jam/minggu

Beban mengajar 24jam /minggu

Beban mengajar 24jam/minggu dan tambahan kerja

Tugas tambahan guru

o selain mengajar, saya bertugas di bagian kurikulum mbak, dan juga menjadi wali kelas di III c. Ibu Nursari- SMP Negeri 4 ambarawa o saya menjadi wali kelas, selain itu saya juga pembina anak-anak di

organisasi OSIS. Bapak Dwi edi- SMP Negeri 4 Ambarawa

o Tugas tambahan saya menjadi bagian kurikulum mbak, jadi belum bisa membagi waktunya, belum ngajar ddan menyiapkan yang lain-lain. Ibu Rahayu- SMP Negeri 2 Ambarawa

o Saya menjabat sebagai wakil kepala sekolah mbak,jadi selain mengajar ya itu tugas saya, tapi karena sebentar lagi pensiun, saya tidak membuat PTK. Ibu Endang- SMP Negeri 5 Ambarawa

o Saya mengajar 24 jam, dan menjadi wali kelas, tetapi karena malas saja.

Tugas tambahan dibagian kurikulum Tugas tambahan sebagai wali kelas dan pembina osis

Tugas tambahan dibagian kurikulum Beban mengajar 24jam/minggu dan tidak termotivasi

(12)

96

Ibu Rahayu- SMP Negeri 1 ambarawa

o Saya gak ada waktunya mbak, jadi bendahara buat tabungan anak-anak. Ibu titik- SMP Negeri 4 Ambarawa

o Saya menjadi wali kelas mbak di VII F, ya sebenarnya bukan itu juga masalahnya, gak bisa mengatur waktu dengan baik. Bapak Bambang- SMP Negeri 4 Ambarawa

Tidak bisa mengatur waktu dengan baik

Tugas pokok guru

o Malas meneliti, seperti itu kan butuh waktu, juga dukungan dari anak-anak, seperti ini saja mengajar anak-anak itu susahnya bukan main mbak. pada nggak nurut, anak-anaknya susah, padahal segala cara sudah dilakukan. ibu Ida – SMP N 3 Ambarawa

o Guru itu biasanya habis waktunya buat merencanakan dan mengevaluasi. Sekarang guru dituntut untuk mempersiapkan materi pembelajaran sebaik mungkin. Memang sebenarnya tugas pokok seperti mengajar dan mendidik siswa itu hal yang mudah, tapi itu membutuhkan waktu yang sangat sedikit. Bapak Habib- SMP Negeri 3 Ambarawa

o Mengajar itu memerlukan persiapan banyak mbak, belum tatap muka, memberikan tugas, mengevaluasi dan lain-lain. Ibu Rahayu- SMP Negeri 2 Ambarawa

o Ya biasanya guru hanya terbatas pada tugas mengajarnya saja. Ibu Puji Rahayu- SMP Negeri 1 amabarawa

o Tugas pokok saja mengajar terlalu banyak, jadi belum bisa menentukan waktu yang tepat untuk membuat PTK. Ibu Riana- SMP Negeri 4 Ambarawa

Tidak ada motivasi

Tidak bisa mengatur waktu dengan baik

Tidak bisa mengatur waktu dengan baik

Tidak ada minat meneliti Tidak bisa mengatur waktu

Tuntutan PTK bagi guru

o Bukan suatu keharusan PTK bagi guru mbak, baru sebatas sosialisasi saja kalau yang saya tahu. Ibu Titik- SMP Negeri 4 ambarawa

o Ya PTK sebenarnya diharuskan mbak di PP yang baru. Dipermenagmen itu mbak, tapi ya itu gak ada waktunya. Ibu Rahayu- SMP Negeri 2 Amabarawa o Ya PTK adalah salah satu karya yang ikut di nilai dalam program

keprofesionalan berkelanjutan mbak. Ibu Sri Atun- Kepala Sekolah- SMP Negeri 3 Ambarawa

o Kalau yang saya tahu itu tidak diharuskan mbak, beritanya dulu memang ada kewajiban bagi guru-guru tetapi belum ada sampai sekarang sosialisasi kebawah mengenai hal itu. Ibu Ida- SMP N 3 Ambarawa

o Beda-beda mbak kalau saya dulu tidak membawa PTK bisa naik jabatan, kan gak Cuma PTK mbak karya ilmiah yang dapat dinilai dalam kenaikan jabatan. BAPAK Abdullah – SMP Negeri 2 ambarawa

o PTK itu diwajibkan bagi guru untuk memperbaiki pembelajaran dan sebagai refleksi kerja guru. Tetapi pada kenyataannnya bagi guru karya pengembangan profesi itu bermacam-macam jenisnya mbak, tergantung masing-masing guru mereka menguasai yang mana, jadi bukan suatu keharusan yang diwajibkan utuk guru. Tiap guru berbeda-beda . bapak Heri- Kepala SMP 3 Ambarawa

Tidak wajib membuat PTK PTK wajib bagi guru

PTK wajib bagi guru Tidak wajib membuat PTK

Tidak wajib membuat PTK

PTK wajib bagi guru

o PTK adalah salah satu karya ilimiah yang dapat dinilai mbak, tapi bukan menjadi kewajiban bagi guru untuk membuat itu. Kalau motivasi saya dulu ingin memperbaiki pembelajaran dikelas karena nilai anak-anak turun jadi saya berkeinginan untuk membuat PTK . Bapak heri- kepala sekolah SMP N 3 Ambarawa

o Saya membuat PTK dulu karena nilai anak-anak jelek dan saya mencoba dengan PTK. waktu MGMP kan saya dikasih tahu mbak tentang guru guru disuruh untuk membuat PTK, selain itu juga untuk meningkatkan profesionalisme kerja. Bapak islahudin- SMP Negeri 2 Ambarawa

o YA Katanya harus membuat PTK guru-guru saat ini mbak, tapi kalau tidak ya tidak apa-apa. Meskipun mau naik jabatan bukan syarat yang harus dipenuhi. Ibu Endang – Wakil Kepala SMP Negeri 5 Ambarawa

o Memang ada tuntutan membuat PTK bagi guru-guru tapi sosialisasi PTK seperti apa itu yang banyak guru belum paham dan tidak membuat PTK sampai saat ini. Bapak Abdullah- SMP Negeri 2 Ambarawa

o Gak diharuskan mbak guru-guru membuat PTK, baru sebatas kabar saja soalnya belum sampai ke SMP-SMP keharusan guru untuk melaksanakan penelitian seperti PTK. Ibu Ida – SMP Negeri 3 Ambarawa

Membuat PTK karena ingin memperbaiki PBM

PTK untuk memperbaiki PBM dan pengajuan jabatan

PTK tidak wajib bagi guru

PTK tidak wajib bagi guru tetapi sebagai tuntutan

(13)

97

Lampiran 3

Data display

PERMENPAN

dan RB No. 16

Karya

Pengembangan

Profesi

motivasi

Kemauan

Menulis/

menulis

Minat

Beban

mengajar

Tugas

pokok

Tugas

tambahan

Manj.

Waktu

Sosialisasi

Pelatihan

Sumber

Pemahaman

Karya wajib

Naik

Golongan

Faktor Penyebab

guru belum

membuat PTK

Tidak

mutlak

Guru di

Ambarawa

Penelitian

Tindakan

Kelas

(14)

98

KETERANGAN DATA DISPLAY

MINAT GURU UNTUK MEMBUAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Ketertarikan

o Beberapa guru tidak tertarik untuk membuat penelitian tindakan kelas

o Tidak ada greget untuk memperbaiki masalah proses belajar mengajar dengan membuat PTK sebagai solusinya

o Penelitian tindakan kelas bukan merupakan satu-satunya solusi yang harus dilakukan guru untuk memcahkan masalah pembelajaran

Makna :

1. Ketertarikan guru untuk membuat penelitian tindakan kelas merupakan hal utama yang menjadi dasar bagi guru untuk melaksanakan perbaikan dan solusi pemecahan masalah yang tepat untuk pembelajaran di kelas

2. Dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran di dalam kelas, penelitian Tindakan kelas bukan merupakan pilihan bagi guru

3. Ada cara lain selain penelitian tindakan kelas yang digunakan untuk memcahkan masalah pembelajaran di dalam kelas.  kemauan

o menulis masalah yang terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung

o berkonsultasi dengan guru BK mengenai masalah yang timbul pada saat pembelajaran dikelas berlangsung o mencari penyebab rendahnya motivasi anak untuk mengikuti pelajaran di kelas

o mencari solusi untuk memperbaiki nilai pelajaran anak yang kurang memuaskan

Makna :

1. banyak guru yang mengajar yang mengalami masalah dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas 2. adanya keinginan guru untuk memperbaiki masalah yang terjadi dalam melaksankan pembelajaran

3. konsultasi dengan guru BK adalah cara yang pertama dilakukan untuk menyelesaikan masalah pembelajaran di dalam kelas 4. mengubah cara belajar agar lebih menarik dan juga memberikan remidial bagi anak-anak yang mengalami masalah pada prestasi

belajarnya.

PEMAHAMAN GURU TENTANG PTK

Sosialisasi mengenai PTK

o Penyampaian informasi tentang penelitian oleh dinas pendidikan lewat adanya perintah undang-undang Permenegpan No. 16 tahun2009 tantang pengembangan keprofesionalan guru berkelanjuatan , salah satu nya dengan guru menbuat karya ilmiah beruap penelitian tindakan kelas

o Sosialisasi dari kepala sekolah lewat rapat koordinasi berupa penyampaian pesan singkat o Informasi dari MGMP (musyawarah guru mata pelajaran)

Makna :

1. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu karya ilmiah yang ditetapkan angka kreditnya untuk memenuhi unsur karya pengembangan profesi mulai tahun 2013, meskipun dalam pelaksanaanya undang-undang tersebut belum dijalankan dan di berlakukan tepat pada waktunya

2. Guru hanya mendapatkan informasi lewat ajakan dan himbauan bagi para guru untuk membuat dan melaksankan penelitian tindakan kelas sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu belajar mengajar dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pendidkan

3. penelitian tindakan kelas sebagai salah satu pembahasan yang dilakukan pada saat mengikuti musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), dan pertemuan ini tidak sering diaksanakan, bergantung pada ada tidaknya materi yang urgen untuk melaksanakan pertemuan tersebut.

Pelatihan

o Belum pernah ada pelatihan secara khusus dari sekolah

o Beberapa guru belum pernah menerima atau pun mengikuti pelatihan baik karena tugas sekolah maupun inisiatif sendiri o Guru mengikuti seminar tentang PTK atas inisiatif sendiri

o Mengikuti pelatihan penelitian tindakan kelas bagi beberapa guru yang berminat atas inisiatifnya sendiri

Makna :

1. Sekolah menengah pertama negeri di Ambarawa belum memberikan pelatihan secara langsung bagi guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut. Penelitian Tindakan kelas baru sampai pada tahap sosialisasi semata bagi guru-guru dan implementasi dan pelaksanaan pelatihan satu kalipun belum pernah diadakan

2. Ada beberapa guru yang tidak memahami PTK karena mereka belum pernah sekalipun mengikuti seminar ataupun pelatihan langsung, baik itu karena belum mendapatkan jatah dikirim untuk mengikuti pelatihan atupun inisiatif sendiri untuk mengikuti pelatihan PTK..

(15)

99

referensi

o tidak ada buku mengenai penelitian tindakan kelas yang bisa di manfaatkan oleh guru untuk mencari informasi

o buku pendidikan tentang pengembangan profesi guru sedikit jumlahnya daripada buku-buku pelajaran dan yang laiinnya o internet sebagai salah satu referensi yang bisa digunakan guru untuk mencari informasi

o kesulitan guru untuk memperoleh landasan teori sebagai kajian untuk mengatasi masalah pembelajran yang terjadi dikelas

Makna :

1. perpustakaan sebagai sumber referensi yang paling dekat bagi guru untuk membaca ternyata belum memyediakan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian tindakan kelas

2. perpustakaan lebih banyak menyediakan buku-buku untuk para siswa belajar.

3. Ada beberapa guru yang mencari sumber referensi melalui internet sebagai upaya mereka untuk memahami penelitian tindakan kelas , seain itu fasilitas dari internet bisa digunakan sebagai media mengajar yang bisa membantu proses pembelajaran dikelas.

4. Kesuliatan beberapa guru untuk memecahkan masalah pembelajaran sesuai teori yang tepat dan relevan.

MANAGEMEN WAKTU

Beban mengajar

o Jam mengajar yang padat, dalam satu minggu 24 jam o Satu minggu 32 jam

Makna :

1. Guru wajib mengajar dengan jam mengajar minimal atau paling sedikit dalam satu minggu sebanyak 24 jam tatap muka

2. Guru-guru merasa tidak mempunyai cukup waktu membuat PTK karena tingginya aktivitas pembelajaran mereka di kelas yang disuguhi target minimal 24 jam mengajar dan ada yang lebih banyak beban mengajar tatap muka di kelas.

Tugas pokok guru

o perencanaan program pembelajaran dengan menyiapkan silabus dan RPP yang sesuai o mengelola proses pembelajaran, menyampaikan materi, menyiapkan metode yang benar o menilai proses dan hasil pembelajaran serta menyiapkan evaluasi

Makna :

1. tugas guru yang paling pokok merencanakan program pembelajaran yang akan dilaksanan di kelas, menjadi tugas pokok guru yang merupakan kewajiban dan tidak bisa ditinggalkan,

2. mengelola proses pembelajaran dikelas dengan baik sehingga siswa dan guru dapat bersama-sama dengan baik melakukan proses pembelajaran di kelas, hal ini menjadi pekerjaan yang selau menjadi fokus guru bagaimana memberikan pembelajaran yang menarik untuk siswa. Bukan pekerjaan yang mudah dan sedikt waktu ketika guru dituntut untuk mmerencanakan, mengeola dan memberikan evaluasi.

PTK TIDAK MUTLAK UNTUK GURU

 karya pengembangan profesi

o membuat karya ilmiah untuk memperbaiki masalah pembelajaran juga untuk meningkatkan profesionalisme o guru membuat PTK karena peraturan perpenman no. 16 tahun 2009

o PTK digunakan untuk kenaikan golongan bagi guru yang sudah mempunyai golongan IV a menuju ke IV b o PTK merupakan salah satu karya ilmiah yang bisa dilaksanakan oleh guru

Makna

(16)

100

Lampiran 4

Pedoman wawancara Nama responden :...

Alamat responden :... Golongan :... Tempat mengajar :... Waktu wawancara :... Tempat wawancara :...

1. Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar?

2. Pengalaman apa saja yang bapak/ibu peroleh selama menjadi seorang guru?

3. Apakah bapak/ibu pernah kesulitan menghadapi anak-anak pada saat mengajar di kelas?

4. Masalah apa yang sering bapak/ibu hadapi sehari-hari ketika melakukan proses belajar mengajar dikelas?

5. Apakah pernah bapak/ibu mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut?jika “ya” solusi apa? Bisa anda jelaskan!

6. Sekarang ini ada peraturan pemerintah yang mewajibkan guru untuk membuat PTK. apakah bapak/ibu pernah mendengarkan hal tersebut?

7. Darimana bapak mendengarkan atau mengetahui tentang peraturan adanya kewajiban guru untuk membuat PTK? 8. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai adanya PTK?

9. Apakah bapak/ibu memahami PTK?

10. Apa pengertian PTK secara umum menurut bapak/ibu? 11. Apa tujuan dari PTK?

12. Adakah sosialisasi tentang PTK secara langsung? 13. Sudah pernahkah bapak/ibu mengikuti pelatihan PTK?

14. Bagaimana bapak menyikapi hal tersebut, sebagaimana yang diketahui bahwa untuk naik jabatan bapak/ibu wajib untuk membuat PTK?

15. Kalau dari bapak /ibu kesulitan apa jika nanti disuruh membuat PTK?

Pedoman wawancara Nama responden :...

Alamat responden :... Golongan :... Tempat mengajar :... Waktu Wawancara :... Tempat Wawancara :...

1. Apakah bapak / ibu sudah pernah membuat dan melaksanakan PTK? 2. Apa alasan dan motivasi bapak/ibu sudah Membuat dan melaksanakan PTK? 3. Darimana bapak/ibu mengetahui PTK?

4. Apakah pendapat bapak/ibu mengenai PTK?

5. Apa kesulitan yang anda hadapi dalam membuat PTK?

6. Sebelum melaksankan PTK apakah bapak/ibu sering berkonsultasi dengan orang lain/teman sejawat? 7. Adakah kendala dari bapak/ibu dalam membuat dan melaksanakan PTK?

8. Apakah ada perubahan ketika bapak/ibu sudah pernah melakukan PTK dan belum dalam PBM?

9. Dalam melaksankan PTK, adakah pihak-pihak yang membantu bapak/ibu demi kelancaran dalam membuat PTK? 10. Apakah PTK dari bapak/ibu berhasil dan mendapatkan penilaian dari dinas pendidikan?

A.1

Guru belum membuat

PTK

A.2

(17)
[image:17.595.41.505.129.622.2]

101

Tabel 4.1 Daftar 16 Guru Yang Belum Melakukan PTK Di Sekolah Menengah Pertama Negeri di

Ambarawa bulan Maret-April Tahun 2014

No

Nama

Tempat mengajar

Melaksanakan

PTK

1

Edg

SMP Negeri 5 Ambarawa

Belum

2

Lst

SMP Negeri 4 Ambarawa

Belum

3

Ttk

SMP Negeri 4 Ambarawa

Belum

4

Sst

SMP Negeri 4 Ambarawa

Belum

5

Rna

SMP Negeri 4 Ambarawa

Belum

6

Nsr

SMP Negeri 4 Ambarawa

Belum

7

Dws

SMP Negeri 1 Ambarawa

Belum

8

Pry

SMP Negeri 1 Ambarawa

Belum

9

Slm

SMP Negeri 1 Ambarawa

Belum

10

Mk

SMP Negeri 1 Ambarawa

Belum

11

Ssp

SMP Negeri 1 Ambarawa

Belum

12

Znt

SMP Negeri 2 ambarawa

Belum

13

Rhy

SMP Negeri 2 Ambarawa

Belum

14

Wnt

SMP Negeri 2 Ambarawa

Belum

15

Hbb

SMP Negeri 3 Ambarawa

Belum

16

Id

Smp Negeri 3 Ambarawa

Belum

(18)

102

Tabel 4.2 Daftar Sekolah Beserta Jumlah Guru Di Sekolah Menengah Pertama Negeri Sekecamatan

Ambarawa Ditinjau Dari Status Profesi Guru Tahun 2013/2014

No

Nama satuan pendidikan

Bersertifikat

Belum bersertifikat

Jumlah

1

SMP Negeri 1 Ambarawa

36

5

41

2

SMP Negeri 2 Ambarawa

38

7

45

3

SMP Negeri 3 Ambarawa

21

9

30

4

SMP Negeri 4 Ambarawa

18

7

25

5

SMP Negeri 5 ambarawa

16

7

23

Jumlah

129

35

164

[image:18.595.33.536.141.617.2]

Sumber: data sekunder tahun 2014

Tabel 4.3 Jumlah Guru SMP Negeri Yang Sudah Melakukan Penelitian Tindakan Kelas di

Ambarawa bulan Januari-April Tahun 2014

no

Sekolah

Sudah

melakukan

PTK

Belum

melakukan

PTK

Jumlah guru

1

SMP NEGERI 1 AMBARAWA

4

37

41

2

SMP NEGERI 2 AMBARAWA

5

40

45

3

SMP NEGERI 3 AMBARAWA

3

28

30

4

SMP NEGERI 4 AMBARAWA

1

24

25

5

SMP NEGERI 5 AMBARAWA

2

20

23

(19)

103

Dokumentasi peneliti tanggal 29 maret sampai dengan 30 april 2014

Hasil wawancara dan observasi

No Tanggal

wawancara

Hasil wawancara

Open Coding

(pengodean

terbuka)

1.

29 Maret- 30 April

2014

Wawancara penulis kepada guru SMP Negeri

di Ambarawa yang belum membuat PTK.

Pemahaman PTK

Guru

banyak

yang

belum

memahami

Penelitian Tindakan Kelas, hal ini disebabkan

karena kurangnya pengetahuan guru mengenai

apa itu Penelitian Tindakan Kelas secara

umum. Selain itu sosialisasi PTK belum

menyeluruh diberikan pemerintah bagi para

guru di SMP Negeri di Ambarawa. Sosialisasi

tersebut hanya berupa himbauan. Hal itu

terjadi juga disekolah-sekolah di SMP Negeri

tersebut, sosialisasi hanya sesekali diberikan

kepala sekolah untuk para guru melakukan

PTK. belum pahamnya guru mengenai PTK

dan sedikitnya sosialisasi serta minimnya

pelatihan PTK yang diikuti guru membuat

guru tidak paham dengan PTK secara

mendalam.

Masalah lain yang terjadi sebagai penyebab

Penyampaian

informasi

(Information

(20)

104

guru belum membuat PTK karena beban

mengajar guru yang banyak. Kebanyakan

guru yang mengajar di Sekolah Menengah

Pertama tersebut beban mengajarnya 24 jam

tatap muka dikelas dalam seminggu. Ada juga

guru yang mengajar lebih dari 26 dan 32 jam

dalam satu minggu. selain beban mengajar

yang membuat guru hanya terfokus pada

tuntutannya

dalam

tugas

pokok

yang

dikerjakan guru, penelitian tindakan kelas

merupakan penelitian yang membutuhkan

waktu khusus yang harus disediakan guru.

Penyebab

lainnya

karena

selain

tugas

mengajar

guru

masih

diberikan

kerja

tambahan disekolah masing-masing.

Minat juga merupakan salah satu penyebab

guru belum melakukan penelitian tindakan

kelas. Malas menulis dan membaca serta

rendahnya motivasi guru untuk melakukan

penelitian

adalah

salah

satu

yang

menyebabkan guru belum melakukan PTK.

Sebagian guru yang tidak membuat PTK

karena merasa PTK sangat sulit dan

membutuhkan waktu serta pembimbing yang

khusus serta pelaksanaan PTK yang panjang

(21)

105

PTK.

Undang-undang tentang PERMENNEGPAN

dan RB tahun 2009 yang mengatur tentang

jabatan dan golongan guru serta penilaian

pengembangan profesi berkelanjutan bagi

guru nyatanya PTK bukan menjadi

satu-satunya Karya ilmiah yang harus dibuat oleh

guru. PTK menjadi salah satu yang bisa

dinilai untuk pengembangan keprofesionalan

berkelanjutan

bagi

guru

tetapi

bukan

merupakan satu-satunya karya ilmiah yang

wajib dan harus dilakukan guru.

2.

Guru yang sudah membuat PTK

PTK merupakan kewajiban bagi guru untuk

meningkatkan keprofesionalan mereka dalam

berkerja. Pelatihan tentang PTK yang diikuti

dalam MGMP maupun pelatihan dengan

pembimbing yang dicarinya sendiri. selain itu

membaca buku dan jurnal yang berkaitan

dengan contoh-contoh PTK adalah salah satu

hal yang membuat guru paham untuk

membuat PTK. kesulitan guru yang sudah

membuat PTK adalah membuat landasan teori

dan referensi yang sesuai dengan apa yang

menjadi permasalahan guru. Motivasi pertama

guru

dalam

membuat

PTK

adalah

Penyampaian

Informasi

(Information

(22)

106

memperbaiki Proses Belajar Mengajar dikelas.

3.

Kepala Sekolah

Sosialisasi

disekolah

pernah

dilakukan.

sosialisasi berupa himbauan kepada para

guru-guru untuk berlatih dan membuat PTK.

Program pelatihan dengan mendatangkan

pembimbing langsung dalam sekolah-sekolah

memang belum pernah ada bagi guru-guru

secara langsung untuk belajar membuat PTK

Penyampaian

Informasi

(Information

(23)

107

Axial Coding (pengodean berporos), model hubungan kategori.

Pemahaman guru, beban mengajar, motivasi/minat serta ketertarikan guru untuk melakukan

penelitian yang menjadi penyebab guru belum membuat Penelitian tindakan kelas

Tidak memahami dengan

benar mengenai PTK

Tidak ada motivasi,dorongan

dan minat untuk meneliti

Tidak menulis masalah yang

terjadi saat PMB berlangsung

dan membaca buku yang

berkaitan dengan PTK

Tidak

bisa

memanagemen

waktu dengan baik antara

tugas pokok mengajar dan

sebagai peneliti

(24)

108

Seletive coding pengkodean selektif

Urutan kategori kasus

Belum ada sosialisasi tentang

PTK secara menyeluruh dan

jelas dan sedikitnya pelatihan

ptk yang diikuti guru

Tidak

bisa

memanagemen

waktu, banyak tugas, beban

men

Gambar

Tabel 4.1 Daftar 16 Guru Yang Belum   Melakukan PTK  Di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Ambarawa bulan Maret-April  Tahun 2014
Tabel 4.3 Jumlah Guru SMP Negeri Yang Sudah Melakukan Penelitian Tindakan Kelas di

Referensi

Dokumen terkait

2014, maka bersama ini kami mengundang Saudara untuk hadir pada acara Pembuktian Kualifikasi yang bertempat di Unit Layanan Pengadaan Kota Medan, Bagian Perlengkapan dan

Pada hari ini Jumat tanggal dua puluh sembilan bulan Juli tahun Dua ribu Enam belas bertempat di kantor Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten

Selon les jeux et les réglages, chaque crédit permet de démarrer une partie, la continuer après avoir perdu, acheter des bonus dans le jeu, le joueur doit apprécier au maximum un

(0914) 21685 Guna Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Harga Serta pembuktian kualifikasi, diharapkan saudara membawa semua data dan informasi yang sah dan Asli disertai

Pembuktian Kualifikasi yang bertempat di Unit Layanan Pengadaan Kota Medan, Bagian Perlengkapan dan Aset Setda Kota Medan, Jalan Kapt.. Maulana Lubis

Si vous faite partie de la catégorie des affiliés audacieux des plateformes de gambling, vous serez accueillis tel un VIP lors de votre inscription et des outils marketing des

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Panitia berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang berlaku serta berdasarkan Penetapan Pemenang Seleksi

acara Pembuktian Kualifikasi yang bertempat di Unit Layanan Pengadaan Kota Medan, Bagian Perlengkapan dan Aset Setda Kota Medan, Jalan Kapt.. Maulana Lubis