• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Beban Kerja, Kompetensi Teknologi Otomasi terhadap Technostress dan Kinerja Pada Karyawan di Bagian Engineering

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Beban Kerja, Kompetensi Teknologi Otomasi terhadap Technostress dan Kinerja Pada Karyawan di Bagian Engineering"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

88

Lampiran I : KUESIONER PENELITIAN

DAFTAR KUESIONER

Berdasarkan hipotesis yang dijabarkan dalam Bab 2 dan pejelasan mengenai metode penelitian yang juga telah di jabarkan dalam Bab 3, maka peneliti menyusun daftar kuesioner yang terdiri dari:

1. Kata Pengantar.

2. Data Responden dan Angket Pernyataa. 3. Petunjuk Pengisian.

4. Daftar kuesioner:

4.1. Workload atau Beban Kerja. 4.2. Kompetensi Teknologi 4.3. Technostress

4.4. Kinerja. 5. Penutup

KATA PENGANTAR

Kepada:

Yth. Para Responden

Karyawan Bagian Engineering PT. XX Indonesia. Dengan hormat,

(2)

89

kuesioner/angket atas penelitian yang sedang saya susun dengan topik:

“Pengaruh Faktor Beban Kerja, Kompetensi Teknologi terhadap

Technostress dan Kinerja Pada Karyawan di Bagian Engineering”

yang merupakan salah satu pra-syarat untuk menempuh ujian Magister Management pada sekolah Pasca Sarjana Magister Management Program Studi Sumber Daya Manusia Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Angket ini bukanlah suatu test/ujian, sehingga tidak ada jawaban yang benar atau salah, dan juga sama sekali tidak ada hubungan atau pengaruhnya terhadap penilaian kinerja dan karir Bapak/Ibu di perusahaan ini. Angket ini hanya dipergunakan untuk keperluan akademis sehingga saya mohon kepada Bapak/Ibu untuk mengisinya sesuai dengan keadaan diri Bapak/Ibu dengan sebenar-benar dan sejujur-jujurnya demi akurasi hasil penelitian ini. Peneliti akan menjaga kerahasiaan identitas responden.

Angket ini dibagikan kepada semua responden yang telah ditentukan. Panduan teknis pengisian bisa dibaca pada halaman ketiga angket ini. Jika sudah selesai, mohon Bapak/Ibu berkenan untuk mengembalikan kepada peneliti melalui atasan masing-masing. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu sekalian saya ucapkan terima kasih.

Salatiga, 10 November 2010 Peneliti,

Agung Susanto

(3)

90

DATA RESPONDEN DAN ANGKET PERNYATAAN

Data Responden

Nama : ____________________________(Boleh tidak ditulis)

Umur/Jenis Kelamin : ________th , L / P

Pendidikan Akhir : SLTP / SMU / Diploma / S1 / S2 / S3

Jurusan :

____________________________________________

Joint Date :

____________________________________________ Alamat Tinggal :

____________________________________________

___________________________________________ ____________________________________________

Pekerjaan Ayah :

____________________________________________ Pekerjaan Ibu :

____________________________________________

1. Apakah Bapak/Ibuk mempunyai penyakit kronis yang sedang di derita? Y / N, Sebutkan jenis penyakit tersebut dan kendalanya pada aktifatas pekerjaan Bapak/Ibu:

(4)

91

______________________________________________________ ______________________________________________________ ________________________________________________ 2. Apakah Bapak/Ibuk mempunyai penyakit cacat fisik? Y / N,

Sebutkan jenis cacat fisik tersebut dan kendalanya pada aktifatas pekerjaan Bapak/Ibu:

______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ________________________________________________

Angket Pernyataan Responden

1. Apabila Bapak/Ibu bekerja pada Bagian Engineering PT. XX Indonesia, maka mohon melanjutkan pengisian formulir kuesioner yang ada pada lampiran berikutnya.

2. Apabila Bapak/Ibu bekerja pada BUKAN Bagian Engineering PT. XX Indonesia, maka mohon menghentikan pengisian formulir sampai pada lembaran ini saja.

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Petunjuk Pengisian:

(5)

92

2. Bubuhkan tanda silang (X) pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling benar dan sesuai.

3. Isilah seluruh pertanyaan dengan singkat dan jelas.

4. Apabila isi pertanyaannya kurang jelas harap menghubungi peneliti atau atasan masing-masing.

5. Periksalah kembali kelengkapan isi formulir, lakukan revisi atau tambahan jika diperlukan.

6. Jika formulir sudah lengkap mohon dikembalikan kepada peneliti melalui atasan masing-masing.

Keterangan Pilihan Jawaban

 Angka 1 : Sangat Tidak setuju  Angka 2 : Tidak Setuju

 Angka 3 : Ragu-Ragu  Angka 4 : Setuju

 Angka 5 : Sangat Setuju

Contoh Pengisian

Pertanyaan:

“Hampir setiap malakukan pekerjaan trouble shooting di mesin robot saya senantiasa membutuhkan bantuan seorang spesialis untuk menyelesaikannya”

Jawaban :

1

2

3

4

5

(6)

93

yang anda batalkan dan mengisi tanda silang baru pada jawaban yang anda anggap benar:

1

2

3

4

5

KUESIONER WORKLOAD atau BEBAN KERJA

Indikator Empirik Kuesioner 1 2 3 4 5

1. Persepsi karyawan mengenai jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan, seperti

work-orde, trouble shooting, proyek, trial

produk baru.

2. Persepsi karyawan mengenai ketersediaan waktu untuk

menyelesaikan pekerjaan di atas.

1. Kenaikan volume produksi, jenis barang yang diproduksi dan penggunaan robot berteknologi tinggi, telah membawa perubahan tuntutan kerja di perusahaan. Jika dibandingkan dengan 2 (dua) tahun lalu, saya merasakan peningkatan beban kerja akibat kenaikkan jumlah work-order yang menjadi tugas saya.

2. Perubahan di atas juga membawa peningkatan kompleksitas trouble shooting kerusakkan pada peralatan berteknologi tinggi.

3. Pekerjaan proyek peningkatan kapasitas dan flexibilitas pabrik dengan menggunakan peralatan berteknologi tinggi saya rasakan telah meningkatkan beban kerja saya.

4. Peningkatan jenis produk telah memerlukan berbagai adjustemen dan modifikasi alat agar trial produk baru bisa berhasil. Kondisi ini telah membawa peningkatan beban kerja yang harus saya tanggung.

5. Waktu yang harus saya sediakan untuk menyelesaikan work-order saya rasakan lebih banyak dari sebelumnya.

6. Saya harus bisa menyelesaikan trouble shooting bisa pada peralatan produksi dengan lebih cepat dibandingkan dengan sebelumnya.

(7)

94

8. Modifikasi dan adjustmen alat agar bisa dipergunakan untuk trial produk baru terasa semakin menyita waktu saya.

KUESIONER KOMPETENSI TEKNOLOGI

Indikator Empirik Kuesioner 1 2 3 4 5

3. Kompetensi Teknologi mekatronika

4. Kompetensi Teknologi Komputer

5. Kompetensi Teknologi Informasi

9. Secara umum, kenaikan volume produksi, jenis barang yang diproduksi dan penggunaan robot berteknologi tinggi, telah membawa perubahan tuntutan jenis dan tingkat kompetensi teknologi di perusahaan. Dalam hal kebutuhan kompetensi teknologi di atas, menurut saya, saat ini saya sudah memiliki tingkat kompetensi mekanik, eletrik dan elektronik yang mencukupi/baik dalam melakukan pekerjaan saya di engineering.

10. Jika ada masalah pada peralatan mekanik, eletrik dan elektronik saya tidak

membutuhkan bantuan spesilis untuk membantu saya.

11. Saya memiliki kompetensi teknologi komputer yang mencukupi/baik dalam melakukan pekerjaan saya di engineering. 12. Jika ada masalah pada peralatan komputer saya tidak membutuhkan bantuan spesilis untuk membantu saya.

13. Saya memiliki kompetensi Teknologi Informasi yang mencukupi/baik dalam melakukan pekerjaan saya di engineering. 14. Jika ada masalah pada Teknologi Informasi

(8)

95

KUESIONER TECHNOSTRESS

Indikator Empirik Kuesioner 1 2 3 4 5

5. Indikasi perubahan fisik

6. Indikasi perubahan perilaku

7. Indikasi perubahan watak & kepribadian

15. Saat menjalankan pekerjaan, saya merasakan ketegangan pada fisik saya, nafas yang memburu, kerongkongan kering, ketegangan otot dan perih di perut.

16. Ketika dikantor dan di rumah, saya sering merasa pening dan capek yang tidak bersebab.

17. Perasaan bingung, cemas, tidak fokus/sulit berkonsentrasi sering saya alami saat menghadapi trouble shooting peralatan berteknologi tinggi.

18. Kadang saya bingung dan kesulitan untuk mangambil keputusan karena banyaknya pekerjaan dan sulitnya masalah teknis yang dihadapi.

19. Dalam situasi tertentu, saya pernah mengalami situasi yang meledak-ledak, bersikap sangat hati-hati dan cermat yang berlebihan karena sangat khawatir berbuat salah.

KUESIONER KINERJA

Indikator Empirik Kuesioner 1 2 3 4 5

8. Target jumlah outstanding work-order

9. Target waktu rata-rata trouble shooting/MTTR

10. Target jumlah proyek yang bisa diselesaikan

20. Saya selalu bisa menyelesaikan work-order yang menjadi tugas saya dengan tepat waktu dan berkualitas.

21. Pekerjaan trouble shooting bisa saya lakukan dengan baik dan tanpa bantuan sedikitpun dari seorang spesialis.

(9)

96

11. Target biaya

maintenance 12. Target Biaya proyek

13. Target angka prosentase tingkat aktual OEE 14. Target angka

prosentase tingkat keberhasilan trial

produk baru

tepat waktu, tepat biaya dan tepat kualitas.

23. Target penurunan biaya maintenance selalu bisa saya capai dengan mudah.

24. Dalam mengerjakan proyek, jumlah anggaran yang direncanakan senantiasa sama dengan jumlah anggaran yang direncanakan.

25. Angka OEE di produksi selalu bisa kita capai dengan baik dan stabil.

26. Semua trial produk baru dan peningkatan kapasitas selalu bisa kita lakukan dan capai sesuai dengan rencana.

27. Saya melakukan program continous

(10)

97

Yth. Para Responden

Karyawan Bagian Engineering PT. XX Indonesia.

Dengan hormat,

Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan waktu yang telah Bapak/Ibu sekalian luangkan.

Sekali lagi Angket ini bukanlah suatu test/ujian, sehingga tidak ada jawaban yang benar atau salah, dan juga sama sekali tidak ada hubungan atau pengaruhnya terhadap penilaian kinerja dan karir Bapak/Ibu di perusahaan ini. Angket ini hanya dipergunakan untuk keperluan akademis.

Salatiga, 10 November 2010 Peneliti,

Agung Susanto

(11)

98

Lampiran II : Uji validitas dan Reliabilitas

a. Variabel Beban Kerja (X1)

Correlations Pearson Correlation

N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

X1

X1.1

X1.2

X1

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

**.

Case Processing Summary

130 100.0

0 .0

130 100.0 Valid

Excludeda

Total Cases

N %

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

.782 2

Cronbach's

(12)

99

b. Variable Tingkat Kompetensi Teknologi (X2)

Correlations Pearson Correlation

N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

**.

Case Processing Summary

130 100.0

0 .0

130 100.0 Valid

Excludeda

Total Cases

N %

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

.625 3

Cronbach's

(13)

100

c. Variabel Technostress (Y1)

Correlations Pearson Correlation

N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

**.

Case Processing Summary

130 100.0

0 .0

130 100.0 Valid

Excludeda

Total Cases

N %

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

.727 3

Cronbach's

(14)

101

d. Variable Kinerja (Y2)

Correlations Pearson Correlation

N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

**.

Case Processing Summary

130 100.0

0 .0

130 100.0 Valid

Excludeda

Total Cases

N %

(15)

102

Reliability Statistics

.699 7

Cronbach's

(16)

103

Lampiran III : Deskripsi Variabel Penelitian

a. Variabel Beban Kerja (X1)

b. Variable Tingkat Kompetensi Teknologi (X2)

Descriptive Statistics

130 3.00 5.00 4.4077 .53839

130 2.00 5.00 4.4385 .62262

130 X1.1

X1.2

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

X1.1

3 2.3 2.3 2.3

71 54.6 54.6 56.9

56 43.1 43.1 100.0

130 100.0 100.0

3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

65 50.0 50.0 100.0

130 100.0 100.0

2.00

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Descriptive Statistics

130 1.00 5.00 4.1769 .73099

130 1.00 5.00 3.9692 .87105

130 1.00 5.00 3.5846 1.07678

130 X2.1

X2.2 X2.3

Valid N (listwise)

(17)

104

41 31.5 31.5 100.0

130 100.0 100.0

1.00

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

34 26.2 26.2 100.0

130 100.0 100.0

1.00

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

25 19.2 19.2 100.0

130 100.0 100.0

1.00

Frequency Percent Valid Percent

(18)

105

c. Variabel Technostress (Y1)

Descriptive Statistics

130 3.00 5.00 4.4923 .53187

130 2.00 5.00 4.3692 .57248

130 2.00 5.00 4.2462 .68269

130 Y1.1

Y1.2 Y1.3

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Y1.1

2 1.5 1.5 1.5

62 47.7 47.7 49.2

66 50.8 50.8 100.0

130 100.0 100.0

3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Y1.2

1 .8 .8 .8

3 2.3 2.3 3.1

73 56.2 56.2 59.2

53 40.8 40.8 100.0

130 100.0 100.0

2.00 3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(19)

106

Y1.3

3 2.3 2.3 2.3

9 6.9 6.9 9.2

71 54.6 54.6 63.8

47 36.2 36.2 100.0

130 100.0 100.0

2.00 3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(20)

107

d. Variable Kinerja (Y2)

Descriptive Statistics

130 1.00 5.00 3.8923 .71794

130 2.00 5.00 4.3769 .54652

130 3.00 5.00 4.3692 .53030

130 2.00 5.00 4.3000 .56582

130 2.00 5.00 4.4154 .58116

130 4.00 5.00 4.4462 .49902

130 3.00 5.00 4.3692 .50021

130

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Y2.1

1 .8 .8 .8

4 3.1 3.1 3.8

23 17.7 17.7 21.5

82 63.1 63.1 84.6

20 15.4 15.4 100.0

130 100.0 100.0

1.00

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

52 40.0 40.0 100.0

130 100.0 100.0

2.00

Frequency Percent Valid Percent

(21)

108

Y2.3

3 2.3 2.3 2.3

76 58.5 58.5 60.8

51 39.2 39.2 100.0

130 100.0 100.0

3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

45 34.6 34.6 100.0

130 100.0 100.0

2.00

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

59 45.4 45.4 100.0

130 100.0 100.0

2.00

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Y2.6

72 55.4 55.4 55.4

58 44.6 44.6 100.0

130 100.0 100.0

4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(22)

109

Lampiran IV : Hasil Structural Equation M odeling

(SEM )

Y2.7

1 .8 .8 .8

80 61.5 61.5 62.3

49 37.7 37.7 100.0

130 100.0 100.0

3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(23)

110

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimat

TIngkat Kompetensi Teknologi

.276 .062 4.439 ***

Kinerja <---

Beban Kerja X1.2

Tingkat Kompetensi Teknologi

Y2.2 e10

1

Y2.3 e11

1

Y2.4 e12

1

Y2.5 e13

1

Y2.6 e14

1

Y2.7 e15

(24)

111

TIngkat Kompetensi Teknologi

1.000

X22 <---

TIngkat Kompetensi Teknologi

.924 .097 9.562 ***

X23 <---

TIngkat Kompetensi Teknologi

.937 .107 8.780 ***

X11

<--- Beban Kerja 1.000 X12

<--- Beban Kerja .564 .143 3.931 ***

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

(25)

112

Estimate

Kinerja <--- Technostress -.940

Y21 <--- Kinerja .327

Y22 <--- Kinerja .588

Y23 <--- Kinerja .645

Y24 <--- Kinerja .480

Y25 <--- Kinerja .521

Y26 <--- Kinerja .408

Y27 <--- Kinerja .484

Y13 <--- Technostress .508

Y12 <--- Technostress .391

Y11 <--- Technostress .455

X21 <--- TIngkat Kompetensi Teknologi .840 X22 <--- TIngkat Kompetensi Teknologi .804 X23 <--- TIngkat Kompetensi Teknologi .741

X11 <--- Beban Kerja 1.077

X12 <--- Beban Kerja .596

Model Fit Summary

CMIN

Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF

Default model 56 445.660 295 .000 1.511 Saturated model 351 .000 0

Independence

model 26 1263.910 325 .000 3.889

RMR, GFI

Model RMR GFI AGFI PGFI

Default model .112 .804 .767 .676 Saturated model .000 1.000

(26)

113

Model RMR GFI AGFI PGFI

model

RMSEA

Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE

Default model .063 .051 .075 .042 Independence

model .150 .141 .158 .000

Assessment of normality (Group number 1)

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. X12 2.000 6.000 -.593 -2.762 .386 .899 X11 3.000 7.000 -.327 -1.524 -.560 -1.303 X23 1.000 7.000 -.615 -2.864 -.084 -.195 X22 1.000 7.000 -.779 -3.626 .561 1.305 X21 1.000 7.000 -.504 -2.345 .244 .568 Y11 4.000 7.000 -.392 -1.824 -.486 -1.132 Y12 3.000 7.000 -.217 -1.012 -.659 -1.533 Y13 2.000 7.000 -1.178 -5.482 2.388 5.558 Y27 3.000 7.000 -.736 -3.427 .458 1.067 Y26 4.000 7.000 -.933 -4.342 .517 1.204 Y25 2.000 7.000 -.366 -1.703 .222 .517 Y24 2.000 7.000 -.435 -2.025 -.436 -1.016 Y23 3.000 7.000 -.056 -.262 -.761 -1.772 Y22 2.000 7.000 -.869 -4.047 .996 2.318 Y21 1.000 6.000 .058 .268 -.172 -.400

Multivariate 53.649 1.015

(27)

114

Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) (Group number 1)

Observation

number Mahalanobis d-squared p1 p2

(28)

115

Observation

number Mahalanobis d-squared p1 p2

6 33.430 .150 .226

117 33.312 .153 .190

54 33.297 .154 .136

87 33.076 .160 .131

84 32.671 .172 .166

75 32.637 .173 .123

22 32.584 .175 .092

48 32.450 .179 .079

20 32.187 .187 .085

106 32.133 .189 .063

113 31.998 .193 .054

120 31.887 .197 .044

23 31.703 .203 .042

44 31.402 .214 .052

68 31.008 .228 .078

85 30.851 .234 .073

102 30.761 .237 .060

74 30.640 .242 .052

99 30.238 .258 .083

63 29.975 .269 .098

127 29.784 .277 .101

115 29.745 .278 .078

69 29.122 .306 .181

21 28.909 .315 .196

92 28.711 .324 .208

82 28.011 .358 .426

90 28.011 .358 .357

122 27.005 .409 .743

81 26.856 .417 .744

59 26.673 .427 .758

108 26.454 .438 .786

8 26.361 .443 .767

(29)

116

Observation

number Mahalanobis d-squared p1 p2

129 26.038 .461 .782

103 25.687 .480 .852

119 25.611 .485 .833

43 25.417 .495 .850

111 25.188 .508 .876

72 25.146 .511 .849

126 25.058 .516 .834

37 25.019 .518 .802

5 24.864 .527 .809

118 24.258 .561 .932

26 24.228 .563 .912

4 24.159 .567 .898

64 24.106 .570 .878

34 23.779 .589 .923

39 23.779 .589 .894

121 23.700 .593 .881

41 23.690 .594 .845

62 23.675 .595 .804

45 23.274 .617 .888

91 22.619 .654 .973

50 22.592 .656 .963

35 22.157 .680 .986

38 22.139 .681 .980

66 21.861 .696 .988

94 21.433 .719 .996

9 21.412 .720 .994

46 21.387 .722 .991

36 21.364 .723 .986

105 21.281 .727 .983

97 21.219 .731 .979

109 21.177 .733 .971

100 20.683 .758 .992

(30)

117

Observation

number Mahalanobis d-squared p1 p2

71 20.570 .764 .985

32 20.477 .768 .982

58 20.249 .780 .987

65 20.155 .784 .985

114 20.008 .791 .985

28 19.767 .802 .989

42 19.690 .806 .986

61 19.163 .829 .997

112 19.087 .833 .996

79 19.071 .833 .993

101 18.848 .843 .994

Referensi

Dokumen terkait

Kepada para peserta Pelelangan diucapkan Terimakasih telah ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan pelelangan ini dan selanjutnya dapat Mengambil jaminan Penawaran

Demikian pengumuman Hasil Evaluasi Kualifikasi / Daftar Pendek Kulifikasi ini disampaikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, atas perhatiannya diucapkan terima

We propose the conceptual model for the specification of user access and allow the users to specify their subjective preferences through the Quality of Service

Dalam materinya Endang Agustini mendukung pentingnya jaminan sosial karena itu merupakan salah satu instrument untuk mencapai tujuan negara yang sejahtera (Welfare State) dan

Menguatkan hal itu, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang juga berasal dari Korea Selatan Lee Ji Ho mengungkapkan dengan gamblang bahwa dirinya sangat iri

Tri Hita Karana adalah tiga penyebab kesejahteraan dan kebahagiaan yang secara mikro bersumber dari keseimbangan dan keharmonisan hubungan antara jiwa/ ruh, badan

Untuk memenangkan persaingan di dunia kerja, terutama di luar negeri, mahasiswa Fakultas Teknik perlu memiliki bekal bahasa Inggris yang baik.. Meski yang akan ditangani di

Jadi mahasiswa Dubai bisa kuliah di sini sebaliknya mahasiswa UMM bisa kuliah di Dubai,” terang Soeparto yang dalam waktu dekat segera terbang ke Malaysia dan Dubai untuk