80
DAFTAR PUSTAKA
Aji, B. (2009). Kenakalan Remaja. Diunduh dari www. bbawor.blogspot.com. Pada 12 oktober 2012
Ahmadi, A. (1991). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Azwar, S. (2001). Penyusunan skala psikologi (edisi kesatu). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Bogdan, R. and Taylor, S.J. (1975). Introduction to Qualitative Research Methode. New. York : John Willey and Sons. Burhan, B. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta,
Kencana Pernada Media. Group,.
Cutrona, C.E. and Beth R.T. (1986). Social Support, Infant Temperament, and Parenting Self-Efficacy: A Mediational Model of Postpartum Depression. Journal of Child Development, 57, 1507-1518. University of Lowa.
Depdikbud, (1993). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Deswita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung. Remaja Rosdakarya.
81
Eti, M. (2009). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja. Jurnal. (o-line). www. psychology.uii.ac.id. (Diakses Tanggal 12 desember) Ghozali, I. (2005). Statistik Non-Parametrik. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang.
Gunarso S.D. (1988). Psikologi Remaja. Jakarta : BPK Gunung Mulya.
Hurlock, E.B. (1997). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga
Hurlock, E.B. (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga
I Gede, S. (2011). Akibat Yang Ditimbulkan dari Kenakalan Remaja. Diunduh dari www.ladang-hijau.blogspot.com. Pada 21 januari 2013
Kail, Cavanaugh. (2000). Human-Development : A Life-Span View. America: Wadsworth.
Kartika, S. (2012). konsep dukungan sosial. Diunduh dari www. artidukungansosial.blogspot.com Pada 21 januari 2013 Kartini, K. (2003). Patologi Sosial, Jilid I, Rajawali, Jakarta, Kartini, K. (1979). Phatologi Sosial, Kenakalan Remaja. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
82
Kuntjoro, Z. S. (2002). Dukungan Sosial Pada Lansia . E-Psikologi [on-line]. http://www.epsikologi.com/usia/ 160802.htm. (Diakses Tanggal 12 Desember 2012). Manjilala. 2012. Tahapan Perkembangan Remaja. Diunduh dari
www.manjilala.info/tahapan-perkembangan-remaja/. Pada 12 Oktober 2012.
Naely N.H.(2012) Dampak kenakalan remaja (sma) Diunduh dari www. xxdrgn.blogspot.com. Pada 21 januari 2013
Poerwadarminta. (1987). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
Santrock, J. W. (1999). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Sarafino. (1998). Health Psikologi: Biopsychosocial Interaction. USA: John Willey& Son.
Sarwono, S.W. (2002). Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta. :Graha Ilmu
Sekaran, U. (2000). Metode Penelitian Untuk Bisnis. Edisi Keempat. Penerjemah: Kwan Men Yon. Penerbit Salemba Empat,Jakarta.
Siwi.S..(2012).Geng Motor sebagai Salah Satu Bentuk Kenakalan Remaja. Diunduh dari www.siwisukmawati.blogspot.com. Pada 12 oktober 2012
83
Soerjono, S. (1985). Sosiologi Penyimpangan. Rajawali, Jakarta Suhadianto. (2012). Jenis-jenis perilaku delinkuen.Diunduh dari
www.h2dy.wordpress.com. Pada 12 oktober 2012.
Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Umar, S. (2000). Metode Penelitian Untuk Bisnis. Edisi Keempat. Penerjemah: Kwan Men Yon. Penerbit Salemba Empat,Jakarta.
WBP.(2012).Polda Metro: Kenakalan Remaja Meningkat Pesat,
Perkosaan Menurun. Jakarta. Diunduh dari