• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 462008066 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 462008066 BAB III"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

(2)

penelitian deskriptif kualitatif lebih tepat apabila digunakan untuk meneliti masalah-masalah yang membutuhkan studi yang mendalam (Bungin, 2010).

3.2 Unit Analisa

Unit analisa yang akan dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu menganalisa peran keluarga terhadap pemutusan rantai penularan TB paru, dimana unit analisa mencakup gambaran peran keluarga terhadap pemutusan rantai penularan TB paru di Kecamatan Kao Halmahera Utara.

3.3 Riset Partisipan

Pengambilan riset partisipan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Dalam purposive sampling peneliti memilih subjek penelitian dan lokasi penelitian dengan tujuan untuk mempelajari atau untuk memahami permasalahan pokok yang akan diteliti. Subjek penelitian dan lokasi penelitian yang dipilih dengan teknik ini biasanya disesuaikan dengan tujuan penelitian (Herdiansyah, 2010).

(3)

1. Bersedia untuk menjadi riset partisipan 2. Dapat berkomunikasi dengan baik

3. Keluarga dari penderita TB paru di Kecamatan Kao, Halmahera Utara.

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian A. Tempat penelitian

Tempat penelitian yang menjadi tempat peneliti untuk melakukan penelitian yaitu Desa Patang, Desa Gol-Gol dan Desa Kao kecamatan Kao Halmahera Utara.

B. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa-Desa pada wilayah Kecamatan Kao oleh peneliti, dilakukan mulai dari tanggal 24 November 2012 sampai dengan 18 Maret 2013.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dipakai dalam penelitian ini yaitu teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

3.5.1 Teknik Wawancara

(4)

mendengarkan apa yang disampaikan secara lisan oleh responden atau partisipan. Dalam penelitian ini, pendekatan wawancara yang dilakukan adalah wawancara semi terstruktur (semi-structure interview). Jenis wawancara ini termasuk dalam kategori in-depth interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan (Sugiyono, 2009).

Dalam penelitian ini, peneliti akan mewawancarai partisipan sendiri dalam hal ini semua keluarga pasien penderita TB Paru di kecamatan Kao. Peneliti akan mewawancarai partisipan untuk mengetahui gambaran peran keluarga terhadap pemutusan rantai penularan TB paru di Kecamatan Kao.

3.5.2 Teknik Observasi

(5)

secara aktif dan sistematis. Observasi dalam pengumpulan data berbeda dengan kegiatan pengamatan biasa. Melihat atau mendengar menggunakan indera ketika mengamati sesuatu yang menarik tidak melalui perencanaan khusus, tidak melibatkan perhatian yang mendalam dan tidak dilakukan secara sistematis (Dharma, 2011).

Metode observasi sering digunakan untuk mengetahui perilaku individu dalam suatu kelompok, menilai performa individu dalam bekerja atau melakukan suatu kegiatan, mengetahui proses interaksi dalam suatu kelompok dan lain sebagainya (Dharma, 2011). Selama di lapangan, peneliti mengamati bagaimana interaksi keluarga dengan penderita, interaksi penderita dengan masyarakat yang lain, lingkungan rumah, kecukupan cahaya didalam rumah, dan kebersihan rumah itu sendiri dan juga bahasa nonverbal keluarga selama wawancara berlangsung.

3.5.3 Teknik Dokumentasi

(6)

kumpulkan dengan teknik dokumentasi cenderung merupakan data sekunder, sedangkan data-data yang yang dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara cenderung merupakan data primer atau data yang langsung didapat dari pihak pertama.

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan. Kriteria, biografi, peraturan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa sedangkan dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa patung, gambar, film. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2010).

(7)

3.6 Uji Keabsahan Data

Keabsahan data atau validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian (Sugiyono, 2009).

Dalam penelitian ini uji keabsahan data atau validitas dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.

(8)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan satu jenis triangulasi yaitu triangulasi sumber kepada penderita Tb paru riset partisipan atau petugas kesehatan yang memantau riset partisipan untuk menguji keabsahan data.

3.7 Teknik Analisa Data

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode Colaizzi. Menurut Creswell, 2010. Tahap-tahap analisa data Colaizzi terdiri dari:

1. Melakukan pengumpulan data dan membuat transkrip data dengan cara mendengarkan berulang-ulang hasil rekaman yang kemudian menyusun hasil wawancara dalam bentuk verbatim.

2. Peneliti membaca berulang kali transkrip data yang ada sehingga peneliti dapat menemukan makna data yang signifikan dan memberikan garis bawah pada pernyataan-pernyataan penting partisipan.

(9)

yang muncul peneliti kelompokkan lagi menjadi tema-tema yang potensial.

4. Menulis laporan. Dalam penulisan laporan, peneliti harus mampu menuliskan setiap frasa, kata dan kalimat serta pengertian secara tepat sehingga dapat mendeskripsikan data dan hasil analisa.

3.8 Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan etika penelitian sesuai ketentuan penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek penelitian yaitu:

1. Informed consent

(10)

mungkin timbul, manfaat, kerahasiaan informasi, nomor kontak peneliti (Dharma, 2011).

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek (respect for privacy and confidentiality).

Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi untuk mendapatkan kerahasiaan informasi. Prinsip ini dapat diterapkan dengan cara meniadakan identitas seperti nama dan alamat subjek kemudian diganti dengan kode tertentu.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. Dan setelah data selesai digunakan akan dimusnahkan.

3.9 Proses Pelaksanaan Penelitian 3.9.1 Persiapan Penelitian

(11)

penelitian. Peneliti awalnya mengajukan surat ijin penelitian ke sekretaris Fakultas Ilmu Kesehatan kemudian surat ijin penelitian dikeluarkan pada tanggal 1 November 2012. Tanggal 19 November 2012 peneliti mengantar surat ijin penelitian ke Kepala Puskesmas Kao Halmahera Utara, dan diijinkan untuk melaksanakan penelitian di Desa Patang pada tanggal 21 November 2012 dan sebelum melakukan penelitian, peneliti mempelajari lagi instrument penelitian yang akan digunakan untuk penelitian.

Tanggal 21 November 2012 peneliti mengantarkan surat penelitian ke sekretaris Desa Patang untuk permohonan penelitian dan diijinkan untuk melakukan penelitian. Setelah diijinkan melakukan penelitian, peneliti langsung mensurvei rumah partisipan sesuai data yang diberikan dari Puskesmas Kao.

3.9.2 Pelaksanaan Penelitian

(12)

wawancara kedua kalinya. Kemudian partisipan kedua pada tanggal 5 Desember 2012 untuk wawancara pertama, peneliti kembali ke rumah partisipan ke dua tanggal 7 Desember 2012 untuk melakukan wawancara tahap kedua. Partisipan tiga pada tanggal 15 Desember 2012, dan wawancara kedua tanggal 18 Desember 2012.

Dalam proses peneliti melakukan penelitian di Desa Patang ada partisipan yang tidak bersedia diwawancara, sedangkan partisipan yang peneliti ambil sebanyak lima orang. Kemudian peneliti diskusi dengan pembiming I dan diijinkan tidak hanya dilakukan penelitian di Desa Patang tetapi bisa diambil dari Desa-Desa pada wilayah Kecamatan Kao. Pada tanggal 5 januari peneliti minta persetujuan Kepala Puskesmas Kao Halmahera Utara untuk melaksanakan penelitian di Desa Gol-Gol dan Desa Kao Kecamatan Kao, dan diijinkan dari pihak Puskesmas.

(13)

penelitian disekretaris Desa Gol-Gol dan diijinkan melakukan penelitian pada tanggal 11 Maret 2013 dengan alasan partisipan tidak ada ditempat. Peneliti melakukan wawancara pada partisipan empat pada tanggal 11 Maret 2013 dan partisipan lima pada tanggal 18 Maret 2013.

Selama peneliti mengumpulkan data yang peneliti lakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi, selama penelitian dilakukan peneliti berusaha menjaga privasi partisipan dan memberikan lembar persetujuan sebelum melakukan penelitian pada partisipan.

Gambar

gambar hidup, sketsa sedangkan dokumen yang

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sementara proses pembinaan dan pengembangan koleksi di Perpustakaan Abdurrasyid Daeng Lurang memiliki beberapa kendala yang dihadapi seperti terkendala pada masalah dana dan juga

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah: (1) ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan minat siswa berwirausaha;

Gambaran Umum Sekolah Dasar Negeri 03 Pagi Duri Kepa .... Karakteristik

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana kondisi sebenarnya (existing) yang ada di perusahaan, ditinjau dari konteks strategi diferensiasi di

[r]

Penelitian selanjutnya adalah membangun model hutan tanaman berisiko kecil kebakaran, pencegahan kebakaran hutan rawa gambut berbasis masyarakat, dan menentukan indikator

Berdasarkan UU nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit menerangkan bahwa Rumah Sakit Umum Kelas B adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik

Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara persepsi keseriusan ancaman tentang penyakit hipertensi dengan kepatuhan dalam perawatan hipertensi, hal ini