Profil RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2016 ii
2.2.1 Keadaan Geografis... 5
2.2.2 Keadaan Demografi... 6
2.2.3 Sosial Ekonomi... 7
2.4.2 Peralatan Kesehatan... 9
2.4.3 Prasarana... 11
2.5 Ketenagaan ...…... 13
Profil RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2016 iii
2.5.1.1 Dokter Spesialis... 13
2.5.1.2 Dokter Umum dan Gigi... 15
2.5.2 Tenaga Kefarmasian... 16
2.5.3 Tenaga Paramedis Keperawatan... 16
2.5.4 Tenaga Paramedis Non Keperawatan... 17
2.5.5 Tenaga Manajemen dan Administrasi... 18
2.6 Struktur Organisasi ...…... 18
2.7 Akreditasi ...…... 21
BAB III KEGIATAN PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN 3.1 Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)………...………..… 22
3.2 Pelayanan Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik)….………..…... 23
3.3 Pelayanan Instalasi Rawat Inap……….. 25
3.4 Pelayanan Instalasi Intensif………. 29
3.5 Pelayanan Instalasi Bedah Sentral………... 30
3.6 Pelayanan Unit Hemodialisa………. 31
BAB IV KEGIATAN PELAYANAN PENUNJANG 4.1 Pelayanan Penunjang Klinik... 33
4.1.1 Pelayanan Instalasi Farmasi... 33
4.1.2 Pelayanan Instalasi Radiologi... 35
4.1.3 Pelayanan Instalasi Laboratorium... 38
4.1.4 Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik... 39
4.1.5 Pelayanan Instalasi Gizi... 40
4.2 Pelayanan Penunjang Non Klinik... 42
4.2.1 Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit... 42
Profil RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2016 iv
4.2.3 Instalasi Pengolahan Limbah... 42
4.2.4 Instalasi Sanitasi dan Gedung... 43
4.2.5 Instalasi Cuci (Laundry)... 44
4.2.6 Ambulance... 44
BAB V GAMBARAN KEGIATAN MANAJEMEN 5.1 Direktur ... 45
5.2 Wakil Direktur... 45
5.3 Bidang dan Bagian... 46
BAB VI GAMBARAN KEUANGAN RUMAH SAKIT 6.1 Pendapatan Rumah Sakit ... 48
6.2 Belanja Rumah Sakit... 49
Profil RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2016 v DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 1 Data Bangunan RSUD Ratu Zalecha Martapura……… 8
Tabel 2 Data Peralatan Kesehatan……...……... 9
Tabel 3 Data Nama Staf Medik Fungsional………...…... 15
Tabel 3.a Data Ketenagaan Paramedis Keperawatan……...………….. 16
Tabel 3.b Data Ketenagaan Paramedis Non Keperawatan………....…………. 17
Tabel 3.c Data Ketenagaan Manajemen dan Administrasi………..………… 18
Tabel 4 Data Kunjungan Instalasi Gawat Darurat………...………... 23
Tabel 5 Data Pelayanan Instalasi Rawat Jalan………...………….. 24
Tabel 6 Indikator Pelayanan RSUD ratu Zalecha Martapura Tahun 2015... 28
Tabel 7 Data Pelayanan Instalasi Rawat Inap ... 29
Tabel 8 Data Pelayanan Instalasi Bedah Sentral Tahun 2015... 30
Tabel 9 Data Pelayanan Unit Hemodialisa... 31
Tabel 10 Data Penulisan Pelayanan Resep Tahun 2015... 34
Tabel 11 Data Pemakaian Obat Terbanyak... 34
Tabel 12 Data Pelayanan Instalasi Radiologi Tahun 2015... 37
Tabel 13 Data Pelayanan Instalasi Laboratorium Tahun 2015... 38
Tabel 14 Data Pelayanan Instalasi Gizi Tahun 2015... 41
Tabel 15 Data Pendapatan Rumah Sakit... 49
Profil RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2016 vi DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 1 Direktur RSUD Ratu Zalecha ... 4
Gambar 2 Bagan Susunan Organisasi RSUD Ratu Zalecha ... 20
Gambar 3 Kegiatan Pelayanan di IGD ... 22
Gambar 4 Kegiatan Pelayanan Instalasi Rawat Jalan ... 24
Gambar 5 Fasilitas & Kegiatan di Instalasi Rawat Inap ... 28
Gambar 6 Fasilitas & Pelayanan Instalasi Bedah Sentral ... 30
Gambar 7 Pelayanan Cuci Darah di Unit Hemodialisa ... 31
Gambar 8 Pesawat Sinar-X di Instalasi Radiologi ... 35
Gambar 9 Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik ... 39
Gambar 10 Pelayanan Instalasi Gizi ... 40
Gambar 11 Kegiatan Pembakaran Limbah Padat Medis ... 43
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H ayat
(1) ditegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan, kemudian
dalam Pasal 34 ayat (3) dinyatakan negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
Menurut Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit diterangkan
bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam
mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaran pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai
jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi satu
sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat
yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang
bermutu, membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam Rumah Sakit.
Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura merupakan rumah sakit
milik Pemerintah Kabupaten Banjar yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan dalam rangka
menyelenggarakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor : 054 Tahun 2013
tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan di Provinsi Kalimantan Selatan RSUD
Ratu Zalecha Martapura ditetapkan sebagai pusat rujukan regional 2 (dua) yang
meliputi kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin dan Kabupaten Tanah
Laut. Sehingga dengan keadaan tersebut dari tahun ke tahun RSUD Ratu Zalecha
Martapura terus berbenah diri untuk meningkatkan citra rumah sakit sebagai wujud
nyata dalam pelayanan kesehatan yang prima.
1.2 Maksud dan Tujuan
Penyusunan atau pembuatan Profil RSUD Ratu Zalecha Martapura ini bertujuan
untuk :
1. Memberikan infomasi terkait kegiatan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
oleh RSUD Ratu Zalecha Martapura.
2. Memberikan informasi sebagai pedoman dalam menyusun perencanaan kegiatan
BAB II
DATA UMUM RUMAH SAKIT
2.1 Sejarah RSUD Ratu Zalecha
RSUD Ratu Zalecha Martapura merupakan rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar, berdasarkan catatan dokumen sejarah dibangun sejak Tahun 1963
namun cikal bakal rumah sakit ini sudah ada sejak tahun 1943. Pada masa kepemimpinan Bupati H. Rudy Ariffin muncul wacana untuk merelokasi RSUD Ratu Zalecha Martapura, adapun pembangunannya dimulai sekitar tahun 2003 sekaligus
peletakkan batu pertama pembangunan gedung baru RSUD Ratu Zalecha Martapura di eks lokasi pabrik kertas Martapura di Jalan Menteri Empat Martapura, adapun proses
pembangunannya memakan waktu hampir 5 tahun anggaran. Penyelesaian dan penyempurnaan bangunan rumah sakit tersebut dilanjutkan oleh Bupati periode
selanjutnya yaitu H. Pangeran Khairul Saleh. dengan melakukan pembangunan VIP Intan pada tahun 2009 yang kemudian diresmikan pengoperasiannya pada tahun 2011. RSUD Ratu Zalecha Martapura melakukan proses pemindahan lokasi dan pelayanan
rumah sakit secara bertahap pada tahun 2008 yang semula berada di Jalan A. Yani Km 41.000 Martapura pindah ke lokasi yang baru Jalan Menteri Empat Martapura sampai sekarang.
RSUD Ratu Zalecha Martapura dalam sejarahnya telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan atau direktur, sampai saat ini yang tercatat dalam dokumen RSUD
1. dr. Suhardo Darmoprawiro
2. dr. Winarno 3. dr. Tridianto 4. dr. Supadirman
5. dr. Murlani
6. dr. Sidin Sudirahardjo
7. dr. Suwandi Yapari 8. dr. Adenan, M.Kes 9. dr. Asiah
10.dr. Hj. Suciati, M.Kes ( 2000 – 2008 ) 11.Sugian Noor, SKM, M.Kes ( 2008 – 2011)
12.Ikhwansyah, M.Kes ( 2011 – 2013)
13.drg. Yasna Khairina, MM ( 2014 sampai sekarang)
Gambar 1. Direktur RSUD Ratu Zalecha Martapura
dr. Suwandi dr. Adenan, M.Kes dr. Hj. Suciati, M.Kes
RSUD Ratu Zalecha Martapura saat ini telah mengalami peningkatan klasifikasi
Rumah Sakit Umum dari kelas C menjadi kelas B pada tahun 2013 sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.03/I/1470/2013 tanggal 21 Agustus 2013 dan RSUD Ratu Zalecha Martapura telah ditetapkan sebagai
pusat rujukan regional berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor : 054 Tahun 2013.
Nama Rumah Sakit : Ratu Zalecha
Alamat : Jalan Menteri Empat Martapura Telepon/Fax : (0511) 4789454
email : ratuzalecha@gmail.com
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar
Nama Direktur : drg. Yasna Khairina, MM
Klasifikasi Rumah Sakit : B (SK Menkes RI nomor HK.02.03/1/1470/2013)
Nomor regristrasi RS : 6303015
Ijin operasional : 445/02/III/2012, tanggal 13 Maret 2012 Status Akreditasi : Akreditasi 5 Pelayanan
Status BLUD : Penuh (SK Bupati Banjar nomor 570 tahun 2011)
2.2 Gambaran Umum
2.2.1 Keadaan Geografis
RSUD Ratu Zalecha Martapura berada di wilayah Kabupaten Banjar, secara geografi wilayah Kabupaten Banjar terletak antara 2º 49’ 55” sampai 3º 43’ 38” lintang
selatan dan 114º 30’ 20” sampai 115º 35’ 37” bujur timur. Luas wilayah Kabupaten
Banjar adalah 4668,50 km² yang terdiri dari 19 wilayah kecamatan, 13 kelurahan, dan
menggunakan transportasi roda dua maupun roda empat. Kabupaten Banjar secara
administratif berbatasan dengan kabupaten tetangga yaitu :
Sebelah utara : Kabupaten Tapin
Sebelah timur : Kabupaten Tanah Bumbu
Sebelah selatan : Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut serta Laut
Jawa bagian timur
Sebelah barat : Kabupaten Batola, Kota Banjarmasin, dan Sungai Barito
RSUD Ratu Zalecha Martapura ditetapkan sebagai pusat rujukan regional 2 (dua)
yang meliputi kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin dan Kabupaten Tanah Laut berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 054 Tahun 2013 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan di Provinsi Kalimantan Selatan.
2.2.2 Keadaan Demografi
Populasi jumlah penduduk Kabupaten Banjar tahun 2014 berdasarkan hasil sensus
penduduk BPS berjumlah 545.397 jiwa yang terdiri dari 276.936 jiwa laki-laki dan 268.461 jiwa perempuan dengan sex ratio 103,26. Komposisi penduduk menurut golongan umur di Kabupaten Banjar tahun 2015 dengan komposisi terbanyak adalah
penduduk golongan usia 15 – 44 tahun yaitu sebesar 277.555 jiwa , sedangkan usia balita 0 – 4 tahun berjumlah 55.540 jiwa dan usia lanjut diatas 45 tahun sebanyak
111.065 jiwa.
Kepadatan penduduk rata-rata sebesar 117 jiwa/km², wilayah terpadat adalah kecamatan martapura yaitu sebesar 2607 jiwa/km², kepadatan ini dikarenakan
kecamatan martapura merupakan ibukota kabupaten banjar dengan beberapa fasilitas ekonomi, sosial, dan pendidikan, sedangkan wilayah yang paling jarang penduduknya
2.2.3 Sosial Ekonomi
Sektor pertanian masih merupakan mata pencaharian terbesar dari penduduk Kabupaten Banjar yakni 58,80%, sektor perdagangan 15,19%, dan selebihnya 26,01% terbagi pada sektor jasa, industri, konstruksi, dan pertambangan.
2.3 Gambaran Visi dan Misi
2.3.1 Visi
Untuk memberikan gambaran apa yang kita inginkan ke depan , maka ditetapkan visi RSUD Ratu Zalecha Martapura yakni “Rumah Sakit bermutu dan profesional“
yang menggambarkan keadaan tenaga, peralatan, bangunan, anggaran dan pelayanan yang sesuai standar dan memenuhi tuntutan pelayanan secara profesional. Seiring
dengan perkembangan akan merubah visi mejadi rumah sakit pilihan utama.
2.3.2 Misi
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan, misi RSUD Ratu Zalecha Martapura sebagai berikut :
1. Menyediakan pelayanan kesehatan secara komprehensif dan religius; 2. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standart mutu;
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan pola kemitraan;
2.4 Gambaran Bangunan, Sarana, dan Prasarana
2.4.1 Bangunan
RSUD Ratu Zalecha Martapura berdiri diatas lahan seluas ±5,47 hektar dengan luas bangunan rumah sakit mencapai ±2,47 hektar. Adapun perincian jumlah bangunan,
nama, dan luas tiap-tiap bangunan RSUD Ratu Zalecha Martapura dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1. Data Bangunan RSUD Ratu Zalecha Martapura
No BANGUNAN LUAS ( M2 )
1 Bangunan Gedung Utama 5,046
2 Bangunan ICCU, PICU, NICU, Kamar Operasi dan Hemodialisa 1,802
3 Bangunan Fisioterapi, Radiologi dan Laboratorium 1,802
4 Bangunan Bangsal Kebidanan 590
5 Bangunan Bangsal Bedah 595
6 Bangunan Bangsal Penyakit Dalam 595
7 Bangunan Bangsal Anak 595
8 Bangunan Bangsal Rawat Campuran (Al-Hakim) 595
9 Bangunan Service Center ( IPRS ) 430
10 Bangunan Bangsal Rawat Campuran (Al-Hakim) 1,170
11 Bangunan Kamar Jenazah 245
12 Bangunan Selasar Penghubung 2.237,50
13 Bangunan Ruang Power House 312
14 Pos Jaga 46
15 Ruang Cental Gas 56
16 Pos Jaga 362,5
17 Bangunan ruang Paru-Paru dan Syaraf 595
18 VIP 5000
19 Musolla 42
20 Rumah Direktur 54
21 Rumah Wakil Direktur 48
22 Pos Satpam 24
2.4.2 Peralatan Kesehatan
Peralatan kesehatan yang dimiliki RSUD Ratu Zalecha Martapura sangat banyak jumlahnya dan jenisnya, banyak diantaranya yang tergolong peralatan yang berteknologi tinggi. Data sebagian jenis dan jumlah peralatan kesehatan yang dimiliki
RSUD Ratu Zalecha Martapura dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2. Data Peralatan Kesehatan
28 Refrigerator 4 4 - -
Secara umum keberadaan dan kondisi peralatan kesehatan masih cukup lengkap dan kondisinya baik, namun untuk standar rumah sakit umum kelas B ketersediaan peralatan kesehatan RSUD Ratu Zalecha Martapura masih perlu dilengkapi dan
ditambah agar sesuai standar yang berlaku.
Peralatan kesehatan sesuai peraturan harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan dan/atau institusi pengujian fasilitas kesehatan
yang berwenang. RSUD Ratu Zalecha Martapura secara berkala melakukan kalibrasi terhadap peralatan kesehatan yang dimilikinya, kalibrasi dilakukan oleh Loka Pengujian
Fasilitas Kesehatan (LPFK) Banjarbaru dan Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan (BPFK) Surabaya.
dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS) yang bertugas melakukan pemeliharaan terhadap
seluruh sarana dan prasarana termasuk peralatan kesehatan di rumah sakit agar aman digunakan kepada pasien serta bagi petugas.
2.4.3 Prasarana
Prasarana yang dimiliki RSUD Ratu Zalecha Martapura meliputi: 1. Instalasi air bersih
Air bersih merupakan sarana yang sangat penting bagi kelangsungan operasional rumah sakit yang ketersediaannya harus ada selama 24 jam dan terus menerus dan terintegrasi ke seluruh ruang pelayanan di rumah sakit. Sumber air baku yang dimiliki
RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk mencukupi kebutuhan pelayanan terdiri dari 2 (dua) sumber yakni Air Tanah dan Air PDAM.
2. Instalasi kelistrikan
Instalasi Kelistrikan di RSUD Ratu Zalecha Martapura yang sudah terpasang
secara rutin dilakukan perawatan oleh IPSRS dan secara rutin dilakukan pemeriksaan serta pengujian oleh tenaga yang berkompeten dari Dinas Ketenagakerjaan. Kapasitas listrik yang dimiliki oleh RSUD Ratu Zalecha Martapura sebesar 550 kVA dan sampai
saat ini masih cukup memadai untuk operasional rumah sakit.
RSUD Ratu Zalecha Martapura memiliki generator pembangkit tenaga listrik (genset) untuk memback up jika terjadi pemadaman listrik oleh PLN dengan kapasitas
450 kVA. Selain genset ditiap-tiap ruang perawatan intensif memiliki peralatan Unit Power Supply (UPS) portable yang terpasang pada setiap peralatan dan berfungsi untuk
mempertahankan fungsi peralatan sampai genset beroperasi. 3. Instalasi gas medik
RSUD Ratu Zalecha Martapura saat ini menggunakan 2 (dua) sumber gas medik
medik sentral saat ini terpasang pada ruang ICU/ICCU, Kamar Operasi, Unit
Hemodialisa, IGD, VK Bersalin, Perinatologi, Ruang Nifas, dan Ruang Bedah. Sedangkan untuk ruangan yang lain masih menggunakan gas medik secara manual. 4. Instalasi pengelolaan limbah (IPAL)
IPAL RSUD Ratu Zalecha Martapura terletak dibagian belakang rumah sakit, adapun pengelolaannya dilakukan oleh Instalasi Sanitasi Rumah Sakit. Perawatan IPAL
saat ini telah dilakukan secara berkala dan berfungsi dengan baik. Pemeriksaan dan pengujian kualitas air buangan secara periodik dilakukan dengan melibatkan pihak terkait yang berkompeten dan hasil kualitas air buangan limbah cukup baik dan aman
bagi lingkungan sekitar.
5. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
RSUD Ratu Zalecha Martapura sudah memiliki sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang terdiri dari sistem hidran yang telah terpasang disetiap
titik sesuai manajemen area yang berisiko dengan dilengkapi peralatan penunjang lainnya seperti selang. Selain hidran RSUD Ratu Zalecha Martapura juga memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) disetiap unit atau ruangan.
Kesiapan fungsi sistem hidran dan APAR selalu diperhatikan dan dirawat secara berkala oleh IPSRS, serta secara berkala dilakukan pemeriksaan dan pengujian oleh pihak Dinas Ketenagakerjaan dan UPT Pemadam Kebakaran.
6. Ambulance
Mobil ambulace RSUD Ratu Zalecha Martapura berjumlah 4 unit dengan
ketersediaan ambulan khusus gawat darurat yang berfungsi untuk merujuk pasien yang
dalam kondisi kritis dan memerlukan penanganan intensif.
Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi standar pelayanan, keamanan, serta keselamatan dan kesehatan kerja penyelenggaraan
Rumah Sakit Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dalam keadaan terpelihara dan berfungsi dengan baik.
2.5 Ketenagaan
2.5.1 Tenaga Pelayanan Medik
2.5.1.1 Dokter Spesialis
Berdasarkan UU nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit menerangkan bahwa
Rumah Sakit Umum Kelas B adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar, 4 (empat)
spesialis penunjang medik, 8 (delapan) spesialis lain dan 2 (dua) subspesialis dasar. RSUD Ratu Zalecha Martapura berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.03/I/1470/2013 tanggal 21 Agustus 2013 mengalami
peningkatan klasifikasi Rumah Sakit Umum dari kelas C menjadi kelas B. Saat ini ketenagaan pelayanan medik RSUD Ratu Zalecha Martapura terdiri dari :
1. Pelayanan medik spesialis dasar, meliputi :
1) Pelayanan penyakit dalam, terdiri dari 4 orang dokter spesialis penyakit dalam. 2) Pelayanan kesehatan anak, terdiri dari 3 orang dokter spesialis anak
3) Pelayanan bedah, terdiri dari 2 orang dokter spesialis bedah.
2. Pelayanan medik spesialis penunjang, meliputi :
1) pelayanan anestesiologi, terdiri dari 2 orang dokters spesialis 2) Pelayanan radiologi, terdiri dari 1 orang dokter spesialis 3) Pelayanan patologi klinik, terdiri dari 1 orang spesialis
4) Pelayanan patologi anatomi, terdiri dari 1 orang dokter spesialis
5) Pelayanan rehabilitasi medik saat ini belum memiliki dokter spesialis rehab
medik namun saat ini terikat perjanjian kerjasama dengan RSU Ulin Banjarmasin terkait penempatan dokter kunjungan di RSUD Ratu Zalecha Martapura sebanyak 3 orang.
3. Pelayanan medik spesialis lain, meliputi :
1) Pelayanan mata, terdiri dari 3 orang dokter spesialis.
2) Pelayanan telinga hidung tenggorokan kepala leher, terdiri dari 1 orang dokter spesialis.
3) Pelayanan syaraf, terdiri dari 2 orang dokter spesialis.
4) Pelayanan jantung dan pembuluh darah, terdiri dari 1 orang dokter spesialis. 5) Pelayanan kulit dan kelamin, terdiri dari 1 orang dokter spesialis.
6) Kedokteran paru, terdiri dari 1 orang dokter spesialis.
7) Kedokteran orthopedi, sub tulang belakang, terdiri dari 1 orang dokter spesialis.
8) Kedokteran Gizi Klinik, terdiri dari 1 orang dokter spesialis.
4. Pelayanan medik spesialis gigi dan mulut saat ini yang dimiliki RSUD Ratu
2.5.1.2 Dokter Umum dan Gigi
RSUD Ratu Zalecha Martapura saat ini memiliki 16 orang dokter umum untuk memberikan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sedangkan untuk dokter gigi berjumlah 3 orang yakni untuk memberi pelayanan di poliklinik gigi dan mulut.
Tabel 3. Daftar Nama Staf Medik Fungsional
No. Nama Jabatan Ket
1. dr.Syihab Fayumi,Sp.A Spesialis Anak
2. dr.Dyah Roselina,Sp.A Spesialis Anak
3. dr.Dinamika C B, Sp.OG Spesialis Obsgyn
4. dr.Dyah Mellydia P, Sp.OG Spesialis Obgyn
5. dr.Nurdianasari Dewi, Sp.OG Spesialis Obgyn
6. dr. Faturahman, Sp.OG Spesialis Obgyn
7 dr.Sulistyo Rinny,Sp.M Spesialis Mata
8 dr.Retno Koeswardani,Sp.M Spesialis Mata
9 dr.Diana Hariyanti K,Sp.M Spesialis Mata
10 dr.Gabril Taufik Basri,Sp.Pd Spesialis Peny Dalam
11 dr.Riswan Arisandi,M.Sc,Sp.PD Spesialis Peny Dalam
12 dr.H.Nanang Miftah F,Sp.PD Spesialis Peny Dalam
13 dr.Rully Noviyan,M.Sc.,Sp.PD Spesialis Peny Dalam
14 dr.Ranata Agrianto,Sp.An Spesialis Anastesi
15 dr. Adam Kurnia W, Sp.An Spesialis Anastesi
16 dr.H.M.Yamsun,Sp.B Spesialis Bedah
17 dr.Mubarok Latief, Sp.B Spesialis Bedah
18 dr.I Made Dwi Jayantara,Sp.S Spesialis Syaraf
19 dr. Dedy Hermawan, Sp.S Spesialis Syaraf
20 dr.Yurniah Tanzil,Sp.PK,M.Kes Sp. Patologi Klinik
21 dr.Suryanto Lauw,Sp.Rad Spesialis Radiologi
22 dr.Hj.Nurjannah,Sp.P Spesialis Paru
23 dr.Muhammad Iqbal.Sp.OT Spesialis Orthopedi
24 drg.Herawati S Endah M,Sp.Perio Spesialis Periodonti
25 dr. Taufik Rahmadi,M.Gizi, SpGK Spesialis Gizi
26 dr.Gusti Rifansyah,Sp.JP Sp. Jantung dan Pemb Darah
27 dr. Eka Listyrini, Sp.KK Sp. Kulit dan Kelamin
28 dr.Sri Shofia Wahyuni, Sp.THT.KL Spesialis THT KL
29 dr.Hj. Nailil Muna, Sp.A,M.Kes Spesialis Anak
30 dr.Hj. Nur Sifiah, M.Biomed,Sp.PA Spesialis PA
31 dr.Muhammad Sidik,Sp.KFR Spesialis Rehab Medik Paruh Waktu
32 dr.Bambang Dwi Putranto,Sp.KFR Spesialis Rehab Medik Paruh Waktu
33 dr.Fathia Arsiana,Sp.KFR Spesialis Rehab Medik Paruh Waktu
34 drg.H.Toto Medyanto, M.Kes Dokter Gigi
35 drg.Sri Rafidah Dokter Gigi
36 Drg.Alexander Sitepu Dokter Gigi
37 dr.Hugo Taruk Nani Dokter Umum
38 dr.Syihab Khofaji Dokter Umum
39 dr.Sumirati Dokter Umum
41 dr.Hj.Nourmawati Dokter Umum
42 dr.John Ronald Elfianus Rotinsulu Dokter Umum
43 dr.Bebby Ardiansyah Asy-Syafarie Dokter Umum
44 dr.Eko Prastyono Dokter Umum
45 dr.Warih Anggoro Mustaqim Dokter Umum
46 dr.Laily Noviyani Dokter Umum
47 dr.Mami Losa Rama Susilawati Dokter Umum
48 dr.Nurul Faizah Dokter Umum
49 dr.Ike Lestari Dokter Umum
50 dr.Vickha Dian Hapsari Dokter Umum
51 dr.Gusti Nurul Roosmaniar Dokter Umum
52 dr.Hj. Mahmoedah Aminy Dokter Umum
2.5.2 Tenaga Kefarmasian
Tenaga kefarmasian RSUD Ratu Zalecha Martapura terdiri dari 7 orang tenaga
apoteker dan 19 orang tenaga asisten apoteker (SMF 12 orang dan D3 Farmasi 7 orang). Kondisi tersebut masih di bawah standar ketenagaan untuk rumah sakit umum kelas B
berdasarkan Permenkes nomor 56 tahun 2014.
2.5.3 Tenaga Paramedis Keperawatan
Tenaga paramedis keperawatan RSUD Ratu Zalecha Martapura berjumlah 303
orang yang terdiri 240 orang tenaga PNS dan 63 orang tenaga Kontrak, dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 3.a. Data Ketenagaan Paramedis Keperawatan
No Tingkat Pendidikan Jenis Ketenagaan Jumlah
2.5.4 Tenaga Paramedis Non Keperawatan
Tenaga paramedis non keperawatan RSUD Ratu Zalecha Martapura berjumlah 120 orang terdiri dari 91 orang tenaga PNS dan 29 orang tenaga kontrak dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 3.b. Data Ketenagaan Paramedis Non Keperawatan
No Tingkat Pendidikan Jenis Ketenagaan Jumlah
2.5.5 Tenaga Manajemen dan Administrasi
Tenaga non medis yang terdiri dari berbagai macam jenis pendidikan yang berjumlah 98 orang PNS dan 129 orang non PNS, terdiri :
Tabel 3.c. Data Ketenagaan Manajemen dan Administrasi
No Tingkat Pendidikan Jenis Ketenagaan Jumlah
PNS Non PNS
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya susunan organisasi RSUD Ratu
Zalecha Martapura terdiri dari : 1. Direktur
- Seksi Pelayanan Medik;
- Seksi Mutu Akreditasi.
b) Bidang Pelayanan Keperawatan, terdiri dari : - Seksi Mutu Keperawatan;
- Seksi Asuhan Keperawatan. c) Bidang Pelayanan Medik, terdiri dari :
- Seksi Pelayanan Penunjang Medik;
- Seksi Pelayanan Farmasi Dan Alat Kesehatan. 3. Wakil Direktur Umum, membawahi :
a) Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
- Sub Bagian Umum Dan Pembekalan;
- Sub Bagian Kepegawaian;
- Sub Bagian Pengembangan SDM.
b) Bagian Keuangan, terdiri dari : - Sub Bagian Akuntansi;
- Sub Bagian Perbendaharaan dan Verifikasi.
c) Bagian Perencanaan, terdiri dari :
- Sub Bagian Penyusunan dan Evaluasi Program; - Sub Bagian Hukum, Data dan Humas.
4. Komite Medik 5. Komite Keperawatan
6. Dewan Pengawas
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA KABUPATEN BANJAR
(Perda Kab. Banjar No.10 tahun 2013 )
Gambar 2. Bagan Susunan Organisasi RSUD Ratu Zalecha Martapura
2.7 Akreditasi
Berdasarkan undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit Pasal 40 ayat (1) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib
dilakukan akreditasi secara berkala menimal 3 (tiga) tahun sekali. RSUD Ratu Zalecha Martapura telah lulus sertifikasi dasar 5 pelayanan pada tahun 2011, saat ini dalam proses persiapan menuju penilaian akreditasi versi 2012 oleh Komite
BAB III
KEGIATAN PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN
Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit menerangkan bahwa
rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. RSUD Ratu Zalecha Martapura merupakan rumah sakit milik
Pemerintah Kabupaten Banjar saat ini sudah menjalankan fungsinya dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dengan mengutamakan upaya penyembuhan
dan pemulihan bagi masyarakat yang memanfaatkan pelayanan di RSUD Ratu Zalecha
Martapura.
3.1 Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Fasilitas yang melayani pasien yang berada dalam keadaan gawat dan terancam
nyawanya yang membutuhkan pertolongan secepatnya. Lokasi IGD RSUD Ratu
Zalecha Martapura terletak di bagian depan sebelah kanan gedung utama rumah sakit,
Pelayanan IGD dapat memberikan pelayanan 24 jam secara terus menerus 7 hari dalam
seminggu.
Pada tabel di bawah ini akan dipaparkan jumlah kunjungan di Instalasi Gawat
Darurat selama periode tahun 2013 sampai dengan 2015.
Tabel 4. Data Kunjungan Instalasi Gawat Darurat
Uraian Tahun
2013 2014 2015
Jumlah Kunjungan 15.200 15.978 16.814
Sumber : Instalasi Rekam Medik
Dari tabel 4 diatas terlihat bahwa terjadi peningkatan jumlah kunjungan
pemanfaatan IGD dalam 3 tahun terakhir dengan rata-rata peningkatan 200 sampai 250
per-tahun, kondisi ini menunjukkan bahwa keberadaan IGD dibutuhkan oleh
masyarakat yang memerlukan pelayanan kegawatdaruratan sehingga perlu dilakukan
peningkatan kualitas pelayanan IGD yang sesuai standar sebagai IGD rumah sakit
rujukan.
3.2 Pelayanan Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik)
Fasilitas yang digunakan sebagai tempat konsultasi, penyelidikan, pemeriksaan
dan pengobatan pasien oleh dokter ahli di bidang masing-masing yang disediakan untuk
pasien yang membutuhkan waktu singkat untuk penyembuhannya atau tidak
memerlukan pelayanan perawatan. Lokasi Instalasi Rawat Jalan RSUD Ratu Zalecha
Martapura berada di sisi sebelah kiri gedung utama rumah sakit, adapun instalasi rawat
jalan tersebut meliputi :
1) Poliklinik Spesialis Anak 5) Poliklinik Psikologi
2) Poliklinik Spesialis Bedah 6) Poliklinik Spesialis Gizi
3) Poliklinik Tumbuh Kembang 7) Poliklinik KIA
9) Poliklinik Spesialis Kebidanan &
Kandungan
13) Poliklinik Spesialis Orthopedi
10) Poliklinik Spesialis Mata 14) Poliklinik Spesialsi Paru
11) Poliklinik Spesialis Gigi 15) Poliklinik Spesialis Saraf
12) Poliklinik Spesialis THT 16) Poliklinik Spesialis Jantung
Gambar 4. Kegiatan Pelayanan Instalasi Rawat Jalan
Data kunjungan pasien pada instalasi rawat jalan selama periode tahun 2013
sampai dengan 2015 dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 5. Data Pelayanan Instalasi Rawat Jalan
No Uraian Tahun
2013 2014 2015
1 Pasien Baru 32.642 32.127 31.230
2 Pasien Lama 27.566 37.289 48.420
Jumlah 60.209 69.516 79.650
Sumber : Instalasi Rekam Medik
Table diatas menerangkan bahwa pemanfaatan instalasi rawat jalan RSUD Ratu
Zalecha Martapura oleh masyarakat cenderung mengalami peningkatan terutama
kunjungan tahun 2015 yang kenaikannya mencapai 10.134 orang pasien dibandingkan
dengan kunjungan tahun 2014. Kondisi ini dapat diasumsikan bahwa pelayanan instalasi
rawat jalan RSUD Ratu Zalecha Martapura semakin baik, lengkap, dan diminati oleh
3.3 Pelayanan Instalasi Rawat Inap
Fasilitas yang digunakan merawat pasien yang harus di rawat lebih dari 24 jam
(pasien menginap di rumah sakit). Pengklasifikasian ruangan pada instalasi rawat inap
RSUD Ratu Zalecha Martapura berdasarkan jenis perawatan penyakit, dan setiap
ruangan memiliki kelas perawatan yang sama yakni kelas I, II, dan III kecuali kelas VIP
dan VVIP yang hanya ada pada ruang perawatan VIP Intan. Instalasi rawat inap RSUD
Ratu Zalecha Martapura terdiri dari :
1) VIP Intan 6) Perawatan Perinatologi
2) Perawatan Anak 7) Perawatan Paru
3) Perawatan Bedah 8) Perawatan Saraf
4) Perawatan Penyakit Dalam 9) Perawatan Jantung
5) Perawatan Bersalin
Perincian jumlah tempat tidur pada instalasi rawat inap RSUD Ratu Zalecha
Martapura sebanyak 230 tempat tidur, berdasarkan klasifikasi tingkat kelas perawatan,
sebagai berikut :
Fasilitas sarana dan prasarana standar untuk tiap-tiap kelas perawatan di Instalasi
rawat inap sebagai berikut :
1. Fasilitas standar kelas VVIP terdiri dari :
a. Tempat tidur pasien 3 crank : 1 buah
j. Pantry atau dapur bersih
k. Ruang terima tamu
l. Tempat parkir khusus didepan kamar
2. Fasilitas standar kelas VIP, terdiri dari :
3. Fasilitas standar kelas I, terdiri dari :
4. Fasilitas standar kelas II, terdiri dari :
a. Tempat tidur pasien 2 crank : 1 buah
b. Bedside cabinet : 1 buah
c. Overbed table : 1 buah
d. Air conditionair : 1 unit
e. Satu kamar berisi 2 tempat tidur atau pasien
f. Kamar mandi dan WC dipakai bersama
5. Fasilitas standar kelas III, terdiri dari :
a. Tempat tidur pasien 2 crank : 1 buah
b. Bedside cabinet : 1 buah
c. Overbed table : 1 buah
d. Satu kamar berisi 4 sampai 6 tempat tidur atau pasien kecuali ruang zaal
penyakit dalam berisi 12 tempat tidur atau pasien
e. Kamar mandi dan WC dipakai bersama
Pelayanan instalasi rawat inap kerap menjadi barometer penilaian kinerja
pelayanan sebuah rumah sakit dengan melihat dari indikator kegiatannya dibandingkan
Gambar 5. Fasilitas dan kegiatan di Instalasi rawat Inap
Indikator pelayanan di RSUD Ratu Zalecha Martapura dapat dilihat pada tabel 6
dibawah ini :
Tabel 6. Indikator Pelayanan RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2015
No Indikator Pelayanan Tahun Satuan Standar
2013 2014 2015
1 Bed Occupancy Rate (BOR) 60,01 64,20 69,13 % 60 – 85%
2 Length of Stay (LOS) 4 3 4 Hari 6 – 9 hari
3 Turn Over Interval (TOI) 2 2 2 Hari 1 – 3 hari
4 Bed Turn Over (BTO) 63 67 70 Kali 40 – 50 kali
5 Netto Dead Rate (NDR) 16,59 18,97 18,80 % 25/1000
6 Gross Date Rate (GDR) 39,95 41,02 36,54 % 45/1000
Sumber : Instalasi Rekam Medik
Berdasarkan data tabel diatas secara umum dapat disimpulkan bahwa cakupan
indikator pelayanan RSUD Ratu Zalecha Martapura masih berada dikisaran standar
nasional, hal ini mengindikasikan khususnya pelayanan Instalasi Rawat Inap RSUD
Ratu Zalecha Martapura cukup baik. Penurunan yang signifikan terjadi pada BOR dan
BTO rumah sakit antara tahun 2013 dan 2014 disebabkan karena adanya penambahan
tempat tidur perawatan dari 202 tempat tidur menjadi 230 tempat tidur hal tersebut yang
mengakibatkan terjadinya penurunan nilai-nilai tersebut, namun nilai-nilai masih masuk
Pada tabel 7 dibawah ini dapat dilihat jumlah pasien yang memanfaatkan
pelayanan instalasi rawat inap RSUD Ratu Zalecha Martapura terus meningkat pada
periode tahun 2014 sampai dengan 2015 dengan kisaran kenaikan per tahun 4% sampai
5%.
Tabel 7. Data Pelayanan Instalasi Rawat Inap
No Uraian Tahun
Berdasarkan jenis pembayaran, pemanfaatan instalasi rawat inap RSUD Ratu
Zalecha Martapura yang terbanyak adalah pasien peserta BPJS yakni berkisar 8675 dari
total pasien rawat inap.
3.4 Instalasi Perawatan Intensif
Instalasi Care Unit merupakan Fasilitas untuk merawat pasien yang dalam
keadaan sakit berat sesudah operasi berat atau bukan karena operasi berat yang
memerlukan pemantauan secara intensif dan tindakan segera. Instalasi ICU (Intensive
Care Unit (ICU) merupakan unit pelayanan khusus di rumah sakit yang menyediakan
pelayanan yang komprehensif dan berkesinambungan selama 24 jam. Pemanfaatan
ICU/ICCU pada tahun 2014 ada 515 orang dan tahun 2015 ada 520 orang. Kapasitas
tempat tidur pada ruang Instalasi Care Unit RSUD Ratu Zalercha Martapura berjumlah
Perencanaan kedepan RSUD Ratu Zalecha Martapura akan menambah ruang
perawatan instalasi care unit dengan ruang Neonatal Intensif Care Unit (NICU) yang
saat ini masih berada di ruang perinatologi dan Perinatal Intensif Care Unit (PICU).
3.5 Instalasi Bedah Sentral (IBS)
Suatu unit khusus di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan
tindakan pembedahan/operasi secara elektif maupun akut, yang membutuhkan kondisi
steril dan kondisi khusus lainnya. Instalasi bedah sentral RSUD Ratu Zalecha Martapura
terdiri dari 5 buah kamar operasi untuk melayani 4 jenis pelayanan bedah yang terdiri
dari pelayanan bedah umum, obstetric gynecolog, orthopedic, dan mata.
Gambar 6. Fasilitas dan Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
Data kegiatan pelayanan pada instalasi bedah sentral dapat dilihat pada table
dibawah ini :
Tabel 8. Data Pelayanan Instalasi Bedah Sentral Tahun 2015
No Jenis Operasi Pelayanan Bedah
Umum Obstetri Orthopedi Mata
1 Besar 139 584 3 155
2 Sedang 160 13 24 27
3 Kecil 204 226 - 25
4 Khusus 162 50 66 251
Jumlah 665 873 93 458
Pemanfaatan kamar bedah pada instalasi bedah sentral adalah pelayanan bedah
obstetric gynecologi, kondisi ini mengindikasikan banyaknya kasus kehamilan yang
berisiko dan kasus obstetric lainnya sehingga harus dilakukan di kamar bedah. Jika
melihat total pemanfaatan kamar bedah yang sangat tinggi mencapai 2089 kali operasi
dalam setahun, maka sangat perlu ditingkatkan kualitas pelayanan instalasi bedah
sentral tersebut.
3.6 Unit Hemodialisa
Unit hemodialisa merupakan unit fasilitas pelayanan tempat pasien cuci darah
akibat terjadinya gangguan pada ginjal. Unit hemodialisa RSUD Ratu Zalecha
Martapura saat ini mengoperasikan 16 buah mesin hemodialisa yang diperoleh dari hasil
kerjasama operasional dengan pihak ketiga.
Pelayanan unit hemodialisa RSUD Ratu Zalecha Martapura beroperasi sejak
tahun 2003.
Gambar 7. Pelayanan Cuci Darah di Unit Hemodialisa
Tabel 9. Data Pelayanan Unit Hemodialisa
No Uraian Tahun
Berdasarkan data table kegiatan pelayanan unit hemodialisa diatas terlihat bahwa
jumlah tindakan pada unit hemodialisa periode tahun 2014 dengan 2015 meningkat
1611 dan jumlah tindakan pasien dengan jenis pembayaran menggunakan BPJS
menduduki peringkat tertinggi dari jenis pembayaran yang lain. Pemanfaatan
hemodialisa pada tahun 2014 sebanyak 5957 orang dan meningkat ditahun 2015
BAB IV
KEGIATAN PELAYANAN PENUNJANG
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 56 tahun
2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit pasal 25 menerangkan bahwa
pelayanan penunjang rumah sakit terbagi menjadi pelayanan penunjang klinik (d) dan
nonklinik (e).
Pada pasal 29 diterangkan bahwa pelayanan penunjang klinik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 25 huruf d meliputi pelayanan bank darah, perawatan intensif
untuk semua golongan umur dan jenis penyakit, gizi, sterilisasi instrumen dan rekam
medik.
Pada pasal 30 pelayanan penunjang nonklinik sebagaimana dimaksud dalam Pasal
25 huruf e meliputi pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur, teknik dan pemeliharaan
fasilitas, pengelolaan limbah, gudang, ambulans, sistem informasi dan komunikasi,
pemulasaraan jenazah, sistem penanggulangan kebakaran, pengelolaan gas medik, dan
pengelolaan air bersih.
4.1. Pelayanan Penunjang Klinik
Pelayanan penunjang klinik yang ada di RSUD Ratu Zalecha Martapura terdiri
dari :
4.1.1 Pelayanan Instalasi Farmasi
Instalasi Farmasi merupakan Fasilitas untuk penyediaan dan membuat obat
racikan, penyediaan obat paten, serta memberikan informasi dan konsultasi perihal obat.
Berikut ini data-data kegiatan Instalasi Farmasi RSUD Ratu Zalecha Martapura sesuai
Berdasarkan data tabel 10 diatas diketahui bahwa jumlah penggunaan obat
generik di RSUD Ratu Zalecha Martapura lebih jauh lebih besar dibandingkan dengan
obat non generik yakni mencapai 3 (tiga) kali lipat.
Tabel 10. Data Penulisan Pelayanan Resep Tahun 2015
No Golongan Obat Rawat
Tabel 11. Data Pemakaian Obat Terbanyak
No Golongan Obat Jumlah Obat
Jenis Tablet
1 Isosorbide Dinitrat 5mg Tab 92982
2 Neurodex 89785
3 Furosemid 40mg Tab 53054
4 Lansoprazole 30mg 47476
5 Metformin 500 tab 42481
6 Amlodipine 10mg Tab 41176
7 Spironolacton 25mg Tab 38410
8 CPG 75 38278
3 Ranitidin 25mg/ml Inj 25277
4 Ceftriaxone Inj 18002
5 Furosemid 10mg Inj 14101
6 Ondansetron 4mg Inj 13639
7 Antrain Inj 13176
8 Ketorolac Inj 30mg 8936
9 Dexamethasone 5mg Inj 8688
Jenis Infus
1 Infus RL 500ml OBG 55906
2 Infus Nacl 0,9% 500ml OBG 15048
3 Infus D5 5924
4 Metronidazol Inf 100cc 5024
5 Infus Wida D5 ½ NS 3796
6 Paracetamol Inf 3201
7 Infus Wida D5 ¼ NS 2072
8 Ciprofloxacin Inf 1919
9 DS 100ml 1720
10 Asering 13338
Sumber : Instalasi Farmasi
Data tabel 11 yang menunjukkan bahwa obat-obat generik (ISDN, Paracetamol
Syr, dan RL) menjadi obat-obatan yang paling banyak digunakan untuk pengobatan
pasien yang menjalani perawatan di RSUD Ratu Zalecha Martapura, kondisi ini
menunjukkan bahwa RSUD Ratu Zalecha Martapura dalam memberikan pelayanan
lebih mengutamakan sisi sosial daripada sisi bisnis ekonomis.
4.1.2 Pelayanan Instalasi Radiologi
Instalasi Radiologi merupakan salah satu fasilitas instalasi penunjang medik untuk
melakukan pemeriksaan terhadap pasien dengan menggunakan energi radioaktif dalam
diagnosis dan pengobatan penyakit.
Saat ini instalasi radiologi memiliki 2 unit pesawat sinar-x jenis konvensional dan
1 unit pesawat dental x-ray (dalam kondisi rusak), pada tahun 2015 ini direncanakan
untuk diadakan pesawat sinar-x panoramic dan chepalometric untuk menggantikan
pesawat dental-x-ray yang rusak serta untuk meningkatkan pelayanan radiologi dan
peningkatan kemampuan penegakan diagnosis pada kedokteran gigi.
Data pelayanan dan pemakaian bahan habis pakai instalasi radiologi dilihat pada
tabel dibawah ini menjelaskan bahwa pemeriksaan terbanyak yakni jenis pemeriksaan
thorax sebesar 7,174% dan jenis pembayaran yang terbanyak adalah pasien umum
sebesar 557% Sedangkan untuk pelayanan ultrasonografi (USG) yang dilakukan di
Instalasi Radiologi jenis pembayaran yang terbanyak adalah pasien umum sebesar
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des I. Pelayanan Foto Rontgen
1. Jenis Pemeriksaan
1 Thorax orang 560 627 642 558 566 628 652 638 564 602 578 559
2 BNO orang 195 211 227 195 213 224 123 202 189 193 230 187
3 Cranium orang 29 50 39 38 27 35 26 50 33 40 50 55
4 Ext orang 116 115 84 91 106 85 60 81 111 113 119 96
5 Gigi orang 78 89 79 74 72 65 47 61 53 53 52 55
978 1092 1071 195 984 1037 908 1032 950 1001 1029 952 11229
2. Jenis Pembayaran
Kerusakan/Gagal Foto lembar 4 19 36 35 47 68 30 31 23 35 8 2
Missing Data
3. Pemakaian Bahan Alat Kesehatan Habis Pakai Rontgen
1 Fixer Galon - 4 - - 4 - 2 - 2 - - 2
2 Developer Galon - 4 - 2 4 2 2 - 2 - - 4
3 Film X-Ray ukuran 30 X 40 Lembar 273 288 300 246 288 307 414 129 339 330 347 265 4 Film X-Ray ukuran 24 X 30 Lembar 163 205 215 180 200 209 134 193 182 207 153 242
5 Film X-Ray ukuran 18 X 24 Lembar 38 47 52 40 59 79 55 63 52 34 54 29
6 Film X-Ray ukuran 35 X 35 Lembar 430 474 454 441 418 441 286 614 343 409 431 363
7 Film Dental (Gigi) Lembar 78 97 86 84 86 69 49 64 57 56 52 55
982 1111 1107 991 1051 1105 938 1063 973 1036 1037 954 12348
II. Pelayanan Ultrasonografi (USG)
1 Pasien Umum Orang 546 641 591 522 548 607 625 641 409 545 526 519
2 Pasien Askes/BPJS Orang 432 451 480 432 434 429 281 387 539 451 492 424
3 Pasien Jamkesda Orang - - - 2 2 1 2 4 2 5 11 9
4 Pasien Gratis Orang - - -
-978 1092 1071 956 984 1037 908 1032 950 1001 1029 952 11990
Uraian Satuan Bulan Jumlah
Tabel 12. Data Pelayanan Instalasi Radiologi Tahun 2015
4.1.3 Pelayanan Instalasi Laboratorium
Instalasi laboratorium merupakan salah satu fasilitas instalasi penunjang medik
yang kerjanya khusus untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan ilmiah (misalnya
fisika, kimia, higiene, dan sebagainya). pada tabel dibawah ini disampaikan data
pelayanan instalasi laboratorium untuk tahun 2015.
Tabel 13. Data Pelayanan Instalasi Laboratorium Tahun 2015
No Jenis Pemeriksaan Jumlah Keterangan
11. Golongan Darah 3514
12. Clothing Time/ Bleding Time 1968
1. BTA 2338/8
2. Anti TB 0
3. Pewarnaan Gram 1178
4. Analisa Sperma 0
5. Diffteri 0
6. Pemeriksaan Jamur/KOH 1055
V IMMUNOSEROLOGI
4.1.4 Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik
Instalasi rehabilitasi medik merupakan fasilitas pelayanan untuk memberikan
tingkat pengembalian fungsi tubuh dan mental pasien setinggi mungkin sesudah
kehilangan/ berkurangnya fungsi tersebut. Instalasi rehabilitasi medik RSUD Ratu
Zalecha Martapura terletak di sisi sebelah kanan rumah sakit tepatnya dibelakang
instalasi rawat jalan.
4.1.5 Pelayanan Instalasi Gizi
Instalasi gizi merupakan salah satu instalasi penunjang medik Fasilitas melakukan
proses penanganan makanan dan minuman meliputi kegiatan; pengadaan bahan mentah,
penyimpanan, pengolahan, dan penyajian makanan-minuman. Lokasi instalasi gizi
RSUD Ratu Zalecha Martapura terletak di bagian belakang rumah sakit.
Gambar 10. Pelayanan Instalasi Gizi
Data pelayanan instalasi gizi untuk tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah
4.2 Pelayanan Penunjang Non Klinik
Pelayanan penunjang non klinik yang ada pada RSUD Ratu Zalecha Martapura
terdiri dari :
4.2.1 Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit merupakan fasilitas untuk melakukan
pemeliharaan dan perbaikan ringan terhadap komponen-komponen Sarana, Prasarana
dan Peralatan Medik. Lokasi IPSRS terletak dibagian belakang rumah sakit.
4.2.2 Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ)
Instalasi pemulasaran jenazah adalah fasilitas untuk meletakkan atau menyimpan
sementara jenazah sebelum diambil oleh keluarganya, memandikan jenazah,
pemulasaraan dan pelayanan forensik. Instalasi pemulasaran jenazah RSUD Ratu
Zalecha Martapura terletak dibagian belakang rumah sakit.
IPJ RSUD Ratu Zalecha Martapura sudah mulai difungsikan namun belum
maksimal dikarenakan terkendala masalah teknis internal dan saat ini belum memiliki
dokter forensik. Pelayanan IPJ RSUD Ratu Zalecha Martapura sudah memberikan
pelayanan setiap tahunnya khusus tahun 2014 telah memberikan pelayanan sebanyak 36
jenazah dengan berbagai kondisinya.
4.2.3 Instalasi Pengolahan Limbah
IPAL RSUD Ratu Zalecha Martapura terletak dibagian belakang rumah sakit,
adapun pengelolaannya dilakukan oleh Instalasi Sanitasi Rumah Sakit. Perawatan IPAL
saat ini telah dilakukan secara berkala dan berfungsi dengan baik. Pemeriksaan dan
pengujian kualitas air buangan secara periodik dilakukan dengan melibatkan pihak
terkait yang berkompeten dan hasil kualitas air buangan limbah aman bagi lingkungan
RSUD Ratu Zalecha Martapura memiliki 1 unit peralatan pembakar limbah medis
rumah sakit (incenerator) yang terletak di bagian belakang rumah sakit. Incenerator ini
selain digunakan untuk menghancurkan limbah padat yang dihasilkan internal rumah
sakit, saat ini juga digunakan untuk membakar limbah medis padat dari luar seperti dari
rumah sakit swasta dan puskesmas.
Gambar 11. Kegiatan Pembakaran Limbah Padat Medis
4.2.4 Instalasi Sanitasi dan Gedung
Instalasi Sanitasi dan Gedung merupakan upaya kesehatan dengan cara memelihara
dan melindungi kebersihan lingkungan rumah sakit. Misalnya menyediakan air yang
bersih untuk keperluan memcuci tangan, menyediakan tempat sampah untuk mewadai
sampah agar tidak dibuang sembarangan. Sanitasi adalah suatu upaya pencegahan
penyakit yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan
4.2.5 Instalasi Cuci (Laundry)
Instalasi cuci atau laundry merupakan fasilitas untuk melakukan pencucian linen
rumah sakit. Operasional instalasi laundry RSUD Ratu Zalecha Martapura saat ini
belum maksimal dikarenakan manajemen laundry yang belum ada, peralatan, sarana,
dan prasarana yang belum sesuai standar, dan ketenagaan yang belum terpenuhi secara
kuantitas maupun kualitas. Lokasi instalasi ini berada di bagian belakang rumah sakit.
Gambar 12. Peralatan di Instalasi Laundry
4.2.6 Ambulance
Mobil ambulace RSUD Ratu Zalecha Martapura berjumlah 4 unit dengan
perincian 3 unit untuk transport pasien dan 1 unit untuk mobil jenazah. Sebagai rumah
sakit rujukan tingkat propinsi keberadaan mobil ambulan sangat penting dan kondisi
ketersediaan ambulan di RSUD Ratu Zalecha Martapura masih sangat kurang terutama
ketersediaan ambulan khusus gawat darurat yang berfungsi untuk merujuk pasien yang
BAB V
GAMBARAN KEGIATAN MANAJEMEN
Berdasarkan Peraturan Bupati Banjar nomor 63 tahun 2013 tentang Uraian Tugas
dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura pada BAB IV
menerangkan terkait uraian tugas organisasi RSUD Ratu Zalecha seperti dibawah ini :
5.1. Direktur
Direktur mempunyai tugas membantu Bupati untuk melaksanakan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan RSUD Ratu Zalecha Martapura. Dalam
pelaksanaan tugasnya Direktur dibantu oleh Wakil Direktur Pelayanan dan Wakil
Direktur Umum.
5.2. Wakil Direktur
1. Wakil Direktur Pelayanan
Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas membantu Direktur dalam
memimpin, menyusun kebijakan, membina dan mengkoordinasikan seluruh
pelaksanaan kegiatan pelayanan medic, pelayanan keperawatan, penunjang medic,
kegiatan instalasi dan pengelolaan sarana pelayananmedik.
Dalam pelaksanaan tugasnya Wakil Direktur Pelayanan membawahi Bidang
Pelayanan Medik, Bidang Pelayanan Keperawatan, dan Bidang Pelayanan Penunjang
Medik.
2. Wakil Direktur Umum
Wakil Direktur Umum mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin,
ketatausahaan, pengelolaan keuangan, perencanaan program, pengolahan data,
pengawasan intern, peningkatan sumber daya manusia, hukum dan kehumasan, kegiatan
pengelolaan sarana umum dan sanitasi di lingkungan RSUD.
Dalam pelaksanaan tugasnya Wakil Direktur Umum membawahi Bagian Tata
Usaha, Bagian Keuangan, dan Bagian Perencanaan Program.
5.3. Bidang dan Bagian
1. Bidang Pelayanan Medik
Bidang Pelayanan Medik mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan,
pelaksanaan kegiatan pelayanan medic, perencanaan pengawasan dan penilaian
terhadap pendayagunaan seluruh sumber daya pelayanan medic di instalasi rawat jalan,
instalasi rawat darurat, instalasi bedah sentral, dan instalasi rawat inap serta instalasi
lainnya.
Dalam pelaksanaan tugasnya Bidang Pelayanan Medik dibantu oleh Seksi
Pelayanan Medik dan Seksi Mutu dan Akreditasi.
2. Bidang Pelayanan Keperawatan
Bidang Pelayanan Keperawatan menyelenggarakan tugas mengkoordinasikan
semua perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian terhadap pelaksanaan dan
pendayagunaan seluruh sumber daya pelayanan keperawatan di instalasi rawat jalan dan
instalasi rawat inap serta instalasi lainnya.
Dalam pelaksanaan tugasnya Bidang Pelayanan Keperawatan dibantu oleh Seksi
Mutu Keperawatan dan Seksi Asuhan Keperawatan.
3. Bidang Pelayanan Penunjang Medik
Bidang Pelayanan Penunjang Medik mempunyai tugas mengkoordinasikan semua
pendayagunaan seluruh sumber daya pelayanan penunjang medic dan farmasi di
instalasi-instalasi.
Dalam pelaksanaan tugasnya Bidang Pelayanan Penunjang Medik dibantu oleh
Seksi Pelayanan Penunjang Medik dan Seksi Pelayanan Farmasi dan Alat Kesehatan.
4. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengendalian dan
pengkoordinasian kegiatan umum, peningkatan sumber daya manusia, ketatusahaan,
administrasi kepegawaian, kerumah tanggaan, dan perbekalan, sanitasi, serta
melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain yang terkait.
Dalam melaksanakan tugas Bagian Tata Usaha dibantu oleh Sub Bagian Umum
dan Perbekalan, Sub Bagian Kepegawaian, dan Sub Bagian Pengembangan Sumber
Daya Manusia.
5. Bagian Keuangan
Bagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan keuangan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
Dalam melaksanakan tugas Bagian Keuangan dibantu oleh Sub Bagian Akuntansi
dan Sub bagian Perbendaharaan dan Verifikasi.
6. Bagian Perencanaan Program
Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas menyusun seluruh perencanaan
program, menyusun laporan hasil kerja tahunan, mengelolaan rekam medic dan
mengelola informasi manajemen RSUD.
Dalam pelaksanaan tugasnya Bagian Perencanaan Program dibantu oleh Sub
Bagian Penyusunan dan Evaluasi Program dan Sub Bagian Hukum, Data, dan
Profil RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2016 48
BAB VI
GAMBARAN KEUANGAN RUMAH SAKIT
Undang-Undang Nomor 44 tentang Rumah Sakit Pasal 51 mengamanahkan
bahwa pendapatan Rumah Sakit publik yang dikelola Pemerintah dan Pemerintah
Daerah digunakan seluruhnya secara langsung untuk biaya operasional Rumah Sakit
dan tidak dapat dijadikan pendapatan negara atau Pemerintah Daerah.
Berdasarkan Permendagri Nomor 61 tentang pedoman teknis pengelolaan
keuangan badan layanan umum daerah menerangkan bahwa Badan Layanan Umum
Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau
Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
Pola Pengelolaan Keuangan BLUD, yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD
adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan
untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa, sepagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah
pada umumnya.
RSUD Ratu Zalecha Martapura berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banjar
nomor 570 tahun 2011 telah menjadi rumah sakit dengan pola pengelolaan keuangan
berbentuk Badan Layanan Umum Daerah Penuh, sehingga rumah sakit dengan lebih
fleksibel dapat menggunakan pendapatannya secara langsung untuk biaya operasional
Profil RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2016 49
6.1.Pendapatan Rumah Sakit
RSUD Ratu Zalecha Martapura dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya
mendapatkan sumber alokasi anggaran dari dua sumber dana yakni :
1. Dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yakni sumber dana
operasional yang berasal dari kas daerah Pemerintah Kabupaten Banjar.
2. Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yakni sumber dana
operasional yang berasal dari kas daerah Pemerintah Kabupaten Banjar.
3. Dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah sumber dana operasional yang
berasal dari pendapatan rumah sakit melalui jasa pemberian pelayanan kesehatan
kepada pasien.
Pendapatan RSUD Ratu Zalecha Martapura berdasarkan sumber dananya dapat
dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 15. Data Pendapatan Rumah Sakit
Uraian Tahun 2014
(Rp)
Tahun 2015 (Rp) Sumber Dana :
- APBD 10.100.000.000 10.243.880.000
- APBN 5.500.000.000 11.475.000.000
- BLUD 51.500.000.000 67.000.000.000
Ket : *) Proyeksi Setelah Perubahan
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa pendapatan yang berasal dari sumber
dana APBD Kabupaten Banjar mengalami peningkatan sebesar 1,42%, dan sumber
Profil RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2016 50
6.2.Belanja Rumah Sakit
Data mengenai belanja operasional rumah sakit periode tahun 2014 dan 2015
dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 16. Data Belanja Rumah Sakit
Uraian Tahun 2014
(Rp)
Proyeksi Tahun 2015
(Rp) Sumber Dana :
- APBD 7.833.443.999 10.100.000.000
- BLUD 58.996.787.192 73.000.000.000*
Ket : *) Proyeksi setelah perubahan
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa belanja yang menggunakan sumber
dana APBD Kabupaten Banjar mengalami peningkatan sebesar 28,93%, dan sumber
Profil RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2016 51 BAB VII
PENUTUP
Demikian Profil RSUD Ratu Zalecha Martapura ini dibuat, diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan informasi, kelengkapan dokumen, dan penilaian bagi rumah
sakit, serta acuan dalam upaya pengembangan rumah sakit.
Bersama ini juga kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan profil ini
kami sampaikan terima kasih, dan semoga dengan tersusunnya profil ini dapat
bermanfaat khususnya bagi RSUD Ratu Zalecha Martapura serta seluruh masyarakat