• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rumah Sakit Ibu dan Anak Arsitektur Perilaku BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rumah Sakit Ibu dan Anak Arsitektur Perilaku BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN UMUM PROYEK

2.1 Tinjauan Umum Rumah Sakit 2.1.1 Deskripsi Rumah Sakit

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.3)

Sedangkan definisi rumah sakit menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI no 983/Menkes/SK/XI.1992, rumah sakit memiliki pengertian sebagai sebuah sarana upaya kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan bersifat dasar, spesialistik, dan sub-spesialistik serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan kesehatan dan penelitian.

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Tugas dari rumah sakit adalah:

Memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Fungsi dari rumah sakit adalah:

Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.

Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan

Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan

memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan

(2)

2.1.3 Persyaratan Rumah Sakit 4)

Lokasi rumah sakit hendaknya :

1. Mudah di jangkau oleh masyarakat 2. Bebas dari pencemaran

3. Bebas dari banjir

4. Tidak berdekatan dengan rel kereta api

5. Tidak berdekatan dengan tempat bongkar muat barang 6. Tidak berdekatan dengan tempat bermain anak

7. Tidak berdekatan dengan pabrik industri dan limbah pabrik 8. Lokasi rumah sakit sesuai dengan rencana umum tata kota

Bangunan rumah sakit harus :

1. Kuat dan utuh 2. Terpelihara

3. Mudah dibersihkan

4. Dapat mencegah penularan penyakit 5. Dapat mencegah kecelakaan

Rumah sakit harus mempunyai :

1. System air bersih (water supply) memenuhi peryaratan kesehatan

2. Persediaan air bersih memadai dan disalurkan langsung ke bangunan RS 3. System pengolahan air limbah, inserator dan pembuangan sampah

sesuai peraturan yang berlaku

4. Prosedur penyimpanan hingga pembuangan limbah yang efektif 5. Menyediakan tenaga listrik 24 jam terus menerus

6. Tersedia catu daya pengganti khusus (CDPK) atau UPS bagi peralatan medik yang vital

7. Area parkir yang memadai minimal 1 parkir untuk 10 tempat tidur 8. Tempat sampah setiap radius 20 meter

(3)

2.1.4 Jenis dan Klasifikasi Rumah Sakit

Klasifikasi RS berdasarkan pengelola, tingkat pelayanan, dan kelas pelayanan:

a. RS Swasta

• RS Umum Swasta Utama; memiliki pelayanan medic umum, spesialis dan sub-spesialis; setara RS Umum kelas A&B 5) :

 Pelayanan medik umum meliputi penyakit dalam, kebidanan dan penyakit kandungan, bedah, serta kesehatan anak

 Pelayanan medis spesialistik meliputi pelayanan medic umum ditambah dengan pelayanan spesialistik telinga, hidung dan tenggorokan, mata, syaraf, jiwa, kulit dan kelamin, jantung, paru, radiologi, anestesi rehabilitasi medis, patologi klinis, patologi anatomi dan pelayanan spesialistik lain sesuai dengan kebutuhan

 Pelayanan Medis Sub-Spesialistik meliputi pelayanan sub-spesialistik disetiap spesialisasi yang ada

• RS Swasta Madya; memiliki pelayanan medic umum dan spesialis dalam 4 cabang; setara RS umum kelas C

• RS Swasta Pratama; pelayanan medic umum setara RS umum kls D b. RS Pemerintah

Berdasarkan tingkat pelayanan

Pelayanan RS terbagi menjadi 5) :

a. Tingkat pelayanan dasar : puskesmas, balai pengobatan, BKIA, pos kesehatan, RS Bersalin, praktek dokter, Balai Laboratorium Kesehatan, Laboratorium Klinik, apotik, toko obat berijin, Optik, Pengobatan tradisional

b. Tingkat pelayanan spesialistik : RS Umum Pemerintah, RS Swasta, RS Khusus, balai laboratorium kesehatan, balai pemeriksaan obat dan makanan, Laboratorium Klinik, Praktek Dokter

c. Tingkat pelayanan sub spesialis : RS Pendidikan Pemerintah, RS Pendidikan Swasta

(4)

Berdasarkan Kelas Pelayanan

Kelas pelayanan RS terbagi menjadi 5) :

a. Kelas A : pelayanan medik umum dan spesialistik, kapasitas 1000-1500 tempat tidur

b. Kelas B : pelayanan medik umum dan spesialistik minimal 10 cabang (cabang spesialis yang harus ada: penyakit anak, penyakit dalam, bedah dan kebidanan) kapasitas 400-1000 tempat tidur

c. Kelas C : pelayanan medik umum dan spesialistik minimal 4 cabang ditambah 3 dari spesialis lainnya sesuai dengan kebutuhan setempat, kapasitas 60-300 tempat tidur

d. Kelas D : pelayanan medik umum, kapasitas 50-100 tempat tidur e. Kelas E : pelayanan medik khusus (jiwa, ginjal, jantung, dan lain-lain) f. Sumber lain : jumlah tempat tidur RS umum kelas D adalah minimal 50

TT, kelas C adalah minimal 100 TT, dan kelas B adalah minimal 200 TT. Jumlah tempat tidur untuk Rumah sakit khusus minimal 25 TT.

Klasifikasi Rumah Sakit Khusus:

1. Klasifikasi Rumah Sakit Khusus Kelas A,

Rumah Sakit Khusus Kelas A adalah rumah sakit khusus yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit pelayanan medik spesialis dan pelayanan subspesialis sesuai kekhususan yang lengkap.

2. Klasifikasi Rumah Sakit Khusus Kelas B

Rumah Sakit Khusus Kelas B adalah rumah sakit khusus yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit pelayanan medik spesialis dan pelayanan subspesialis sesuai kekhususan yang terbatas.

3. Klasifikasi Rumah Sakit Khusus Kelas C

Rumah Sakit Khusus Kelas C adalah rumah sakit khusus yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit pelayanan medik spesialis dan pelayanan subspesialis sesuai kekhususan yang minimal.

(5)

2.2 Tinjauan Umum Rumah Sakit Ibu dan Anak 2.2.1 Deskripsi Proyek

Proyek yang direncanakan adalah Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak, dengan spesifikasi sebagai berikut :

- Judul proyek : RSIA Duri Kosambi

- Tema : Arsitektur Perilaku

- Sifat : Fiktif

- Lokasi : Jl. Lingkar Luar tol Jakarta-Merak

- Luas lahan : 12.600 m2

- Sasaran : Masyarakat Duri Kosambi dan sekitarnya - Pemilik / pendanaan : Swasta

2.2.2 Pengertian Judul Proyek

Pemahaman mengenai rumah sakit ibu dan anak melalui pengertian judul berdasarkan pengertian setiap kata yang membentuknya yang menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (1988) adalah sebagai berikut :

 Rumah : bangunan untuk tinggal; bangunan pada umumnya (seperti gedung dan sebagainya)

 Sakit : berasa tidak nyaman di tubuh karena menderita sesuatu; dalam keadaan tidak baik segenap badan serta bagian-bagiannya

 Ibu : sebutan untuk orang yang telah melahirkan kita; wanita yang sudah bersuami; pangilan yang sopan kepada wanita

Gambar 2.1. photo udara rencana tapak Sumber : www.google-earth.com

Rumah warga/masyarakat

Pengolahan limbah domestik

Lokasi/tapak untuk kasus perancangan

(6)

 Dan : kata penghubung satuan ujaran (kata, frase, klausa dan kalimat yang setara, yang termasuk tipe yang sama serta memiliki fungsi yang berbeda

 Anak : keturunan yang kedua; manusia yang masih kecil; anak-anak; anak yang masih kecil (belum dewasa)

 Di : preposisi penunjuk tempat; pada  Duri Kosambi : nama tempat/lokasi dijakarta barat

Jadi pengertian Rumah Sakit Ibu dan Anak Duri Kosambi adalah : Sebuah wadah yang memberikan pelayanan kesehatan khususnya bagi para wanita dan anak-anak untuk mendapatkan perawatan dan pemulihan tubuh dan jiwa untuk menciptakan keadaan tubuh dan jiwa yang baik yang berlokasi di Duri Kosambi

2.2.3 Deskripsi Rumah Sakit Ibu dan Anak

Rumah Sakit ibu dan Anak adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan utama atau khusus bagi ibu hamil, ibu dan bayi baru lahir dan anak usia antara 0-18 tahun. 6)

Ruang lingkup pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah pelayanan Promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada maternal serta kesehatan reproduktif termasuk ante natal care, pertolongan persalinan, perawatan nifas, pertolongan bayi baru lahir, perawatan bayi baru lahir, imunisasi pelayanan kesehatan anak dan program Keluarga Berencana.

2.2.4 Klasifikasi Proyek

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Duri Kosambi ini dikelola oleh pihak swasta. Karena studi kasus yang diambil di wilayah tingkat kabupaten/kota Jakarta barat maka sesuai peraturan undang-undang RI No. 44 tahun 2009 pasal 26 ayat 4 yaitu “ Izin rumah sakit kelas C dan kelas D diberikan oleh pemerintah daerah Kabupaten/Kota setelah mendapat rekomendasi dari pejabat yang berwenang di bidang kesehatan pada pemerintah daerah Kabupaten/Kota “ dari pernyataan itu saya tarik kesimpulan Rumah Sakit ini adalah Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak kelas C.

(7)

2.2.5 Lingkup Pelayanan Kesehatan 6)

Perancangan pelayanan kesehatan yang diberikan adalah standar pelayanan untuk Rumah Sakit Ibu dan Anak Kelas C, dengan lingkup pelayanan yang direncanakan adalah:

1. Pelayanan Spesialistik Kebidanan dan Kandungan Umum. 2. Pelayanan Spesialis Anak

3. Pelayanan Spesialis lain/Penunjang : a. Spesialis Bedah Umum

b. Spesialis Penyakit Dalam c. Spesialis Anestesi

d. Spesialis Radiologi 4. Pelayanan Rawat inap 5. Pelayanan Rawat Jalan 6. Pelayanan Gawat Darurat 7. Pelayanan Rawat Intensif (HCU) 8. Pelayanan Bersalin

9. Pelayanan Operasi 10. Pelayanan Laboratorium 11. Pelayanan Farmasi 12. Pelayanan gizi

13. Pelayanan Penunjang nonmedis. a. Sterilisasi

b. Laundry

c. IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit) d. IPLRS (Instalasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit) 2.2.6 Sarana dan Prasarana 6)

Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Ibu dan Anak di bagi menjadi 4 bagian, dikelompokkan berdasarkan fungsi pelayanannya, yaitu:

Sarana pelayanan medis, yang termasuk ke dalam sarana pelayanan medis

yaitu:

1. Instalasi Rawat Jalan 2. Instalasi Rawat Inap Ibu

(8)

3. Instalasi Rawat Inap Anak 4. Ruang pendukung

5. Ruang Bersalin

6. Instalasi gawat darurat 7. Ruang operasi

Sarana Penunjang Medik, yang termasuk kedalam sarana ini adalah:

1. Instalasi Laboratorium 2. Instalasi Patologi Anatomi 3. Instalasi Farmasi

4. Instalasi Gizi 5. Rekam medis

Sarana bagian Administrasi

1. Bagian Kesekretariatan 2. Kantor rumah sakit

Sarana penunjang non medik

3. Workshop 4. Laundry

5. Mekanikal Elektrikal

6. IPLRS (Unit pengelolaan limbah rumah sakit)

2.2.7 Zonasi 7

Pengkategorian pembagian area atau zonasi berdasarkan tingkat resiko terjadinya penularan penyakit, zonasi berdasarkan privasi dan zonasi berdasarkan pelayanan.

1. Zonasi berdasarkan tingkat resiko terjadinya penularan penyakit terdiri : - Area dengan resiko rendah, yaitu ruang kesekretarisan dan administrasi,

ruang komputer, ruang pertemuan, ruang arsip/rekam medis

- Area dengan resiko sedang, yaitu ruang rawat inap non-penyakit menular, rawat jalan

- Area dengan resiko tinggi, yaitu ruang isolasi, ruang ICU/ICCU, laboratorium, pemulasaran jenazah dan ruang bedah mayat, ruang radiodiagnostik

- Area dengan resiko sangat tinggi, yaitu ruang bedah, IGD, ruang bersalin, ruang patologi

(9)

2. Zonasi berdasarkan privasi kegiatan terdiri dari :

- Area publik, yaitu area yang mempunyai akses langsung dengan lingkungan luar rumah sakit misalkan poliklinik, IGD, apotik

- Area semi publik, yaitu area yang menerima tidak berhubungan langsung dengan lingkungan luar rumah sakit, umumnya merupakan area yang menerima beban kerja dari area publik, misalnya laboratorium, radiologi, rehabilitasi medik

- Area privat, yaitu area yang dibatasi bagi pengunjung rumah sakit, umumnya area tertutup, misalnya ICU/ICCU, instalasi bedah, instalasi kebidanan dan penyakit kandungan, ruang rawat inap

3. Zonasi berdasarkan pelayanan terdiri dari :

- Zona pelayanan medik dan perawatan terdiri dari : instalasi rawat jalan (IRJ), IGD, instalasi rawat inap (IRNA), instalasi perawatan intensif (ICU/ICCU/PICU/NICU), instalasi bedah, instalasi rehabilitasi medik (IRM), instalasi kebidanan dan penyakit kandungan

- Zona penunjang dan Operasional yang terdiri dari : Instalasi farmasi, Instalasi radiodiagnostik, laboratorium, Instalasi Sterilisasi Pusat (central Sterilization Supply Dept./CSSD), Dapur Utama, Laundy, pemulasaran jenazah, Instalasi Sanitasi, Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS)

- Zona Penunjang Umum dan Administrasi yang terdiri dari : bagian kesekretariatan dan akuntasi, bagian rekam medik, bagian logistik/gudang, bagian perencanaan dan pengembangan (renbang), sistem pengawasan internal (SPI), bagian pendidikan dan penelitian (Diklit), bagian sumber daya (SDM), bagian pengadaan, bagian informasi dan teknologi (IT)

(10)

2.3. Studi Banding Rumah Sakit Ibu dan Anak 2.3.1. Melinda Hospital, Bandung

A. Profil Rumah Sakit

Rumah sakit Melinda merupakan rumah sakit swasta, yang memiliki kapasitas 60 tempat tidur, berstandar internasional didirikan oleh dr. Susan Melinda, SpOG pada 23 juli 2004. Berdiri diatas lahan seluas 5535 m2 dengan lantai dasar yang digunakan 4548 m2. Terdiri atas 5 lantai dan 2 basement untuk parkir. Konsep bangunan yang dipakai adalah arsitektur minimalis dan untuk konsep ruang dalamnya adalah modern dan hemat energi. Dilengkapi dengan peralatan medis yang canggih dan didukung oleh 34 dokter dan dokter spesialis part time, tenaga medis dan paramedic yang terlatih dan profesional.

Rumah sakit melinda berada di daerah pajajaran Bandung. Dikelilingi jalan utama yaitu : Muka bangunan atau arah selatan berbatasan dengan JL. Pajajaran, sebelah barat ada JL. Dr. Cipto Mangunkusumo, sebelah timur ada JL. Cihampelas dan sebelah utara ada jembatan playover yang dari arah Jakarta. Menjadikan rumah sakit Melinda merupakan lokasi yang strategis.

Secara fisik jalan-jalan yang berada disekitar rumah sakit berada dalam kondisi baik, seluruh jalan disekitar RS, dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.

Di area rumah sakit terdapat beberapa gedung bertingkat seperti : gedung Novotel, gedung hotel Hilton, gedung Istana Plaza, gedung Bandung Indah Plaza dll.

(11)

Fasilitas Rumah Sakit

Sumber : http://melindahospital.com

A.Rawat Jalan a. UGD 24 jam

b. Pusat Pelayanan Kesehatan, Klinik spesialis dan sub spesialis

- klinik kandungan - klinik bedah onkologi - klinik bedah plastik - klinik bedah umum - klinik bedah orthopedi - klinik bedah urologi - klinik gizi - klinik anak - klinik syaraf - klinik mata - klinik anestesi - klinik THT

- klinik penyakit dalam - klinik kulit kelamin - klinik gigi

- akupuntur

B. Fasilitas Penunjang Medis a. ODS (One Day Surgery) b. Laboratorium c. Radiologi d. Apotek e. CTG (Cardio Topoghrapy) f. ECG (Electro Cardiography) g. Ambulance

(12)

Tabel 2.1 Fasilitas rumah sakit Melinda Sumber : http://melindahospital.com D. Fasilitas Lain a. Cafe b. Baby Shop c. Gift Shop d. Meeting room e. Kuliner Service f. Hot Spot g. Bank C.Rawat Inap a. Perawatan - Suite Room : 3 TT - VIP : 3 TT - Kelas 1 : 10 TT - Kelas 2 : 20 TT - Kelas 3 : 20 TT - Kmr Bersalin : 4 TT Total : 60 TT b. Baby room

a. cafe b. baby shop

c. gift shop d. meetingroom

e. kuliner service

(13)

2.3.2. Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan kita (Jakarta barat)

A. Profil Rumah Sakit

Rumah sakit ini berdiri di lahan seluas 3 ha.memiliki fasilitas terlengkap di Jakarta untuk jenis rumah sakit khusus ibu dan anak.

A. Fasilitas Rumah Sakit

Sumber : studi lapangan penulis

A.Rawat Jalan a. UGD 24 jam

b. Pelayanan spesialis anak umum c. pelayanan subspesialis

- klinik paru-paru anak

- klinik hepato-gastro-nutrisi anak - klinik saraf anak

- klinik endoktrin anak - klinik ginjal anak

- klinik alergi dan immunologi anak - klinik ginjal anak

- klinik jantung anak - klinik hematologi anak - klinik perinatologi - klinik bayi tabung

- klinik bibir dan langit-langit - klinik khusus tumbuh kembang

d. pelayanan rawat jalan ibu/kebidanan & penyakit kandungan

- klinik haji - klinik menopause - klinik US

- klinik Infertilitas

C. Fasilitas Penunjang Medis a. Radiologi b. Laboratorium c. Kamar Operasi d. ICU e. NICU f. Ruang Bersalin g. Ambulance h. Rumah duka

(14)

Sumber : studi lapangan penulis D. Rawat Inap a. Fasilitas Perawatan - VIP : 57 TT (16%) - Kelas I : 43 TT (10%) - Kelas II : 131TT (38%) - Kelas III : 108 TT (36%) Total : 339 TT E. Area Komersil a. Cafe b. Baby Shop c. Gift Shop d. Kuliner Service e. Bank F. Fasilitas Lain a. Ruang kuliah iv dan v b. Asrama perawat & Hostel c. Akademi kebidanan d. Gedung Administrasi e. Auditorium

(15)

B. Site Plan

Tabel 2.2 Fasilitas rumah sakit anak dan bunda Sumber : studi lapangan penulis

2.3.3. Rumah Sakit Ibu dan Anak Ampera (Kemang) A. Profil Rumah Sakit

Kemang Medical Care merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang terletak di lokasi strategis di Jalan Ampera Raya no. 34, Jakarta Selatan. Kemang Medical Care menyediakan pelayanan kesehatan terbaik yang didedikasikan secara eksklusif kepada wanita dan anak, disajikan dalam satu paket dengan tenaga profesional yang ramah dan bersahabat. Didirikan diatas lahan seluas 6100 m2 dengan lantai dasar yang digunakan seluas 1850 m2. Rumah sakit ini memiliki gedung dengan gaya arsitektur modern, bisa dilihat dari penggunaan cover dinding facade dari bahan alucobond dan penggunaan kaca yang berwarna berbeda-beda.

Saat ini terdapat 34 tempat tidur rawat inap yang terdiri dari 56% untuk rawat inap Ibu (19 kamar) dan 44% untuk rawat inap Anak (15 kamar).

KETERANGAN : 1. PARKIR MOTOR 2. R. GANTI 3. POLI KLINIK 4. KANTIN 5. PARKIR MOBIL 6. KANDUNGAN & KEBIDANAN 7. KLINIK ANAK 8. RAWAT JALAN 9. U G D 10. KLINIK IBU 11. R. ADMINISTRASI 12. SECURITY 13. CUSTUMER CARE 14. AREA KOMERSIL 15. RAWAT INAP IBU DAN ANAK 16. MUSHOLA 17. AREA BERMAIN ANAK (OUTDOOR) 18. AKPER, AKBID, ASRAMA, HOSTEL 19. ADMINISTRASI & PARKIR BASEMENT 20. RUMAH DUKA 21. KANTIN 22. GENSET

(16)

B. Tampak Bangunan Rumah Sakit

Sumber : http://kemangmedicalcare.com C. Interior RSIA Kemang

Ruang Rawat Inap VIP Suasana Sakura Ruang Rawat Inap VIP Suasana Violet

(17)

Tabel 2.3 Fasilitas RSIA Kemang Sumber : http://kemangmedicalcare.com

Ruang Rawat Inap VIP Suasana Lavender Ruang Rawat Inap VIP Suasana Lotus Ruang Rawat Inap VIP Kamar Mandi VIP Ruang Rawat Inap kelas 1 Lobby hall

(18)

No Studi Banding Bangunan Sejenis Kelebihan Kekurangan 1

RSIA Kemang (Jakarta Selatan)

-Mencerminkan nuansa ceria dunia anak-anak dengan penggunaan warna yang berbeda-beda -pengaplikasian teori warna tepat sesuai efek yang di inginkan

-Lahan yg sempit, sehingga kamar mayatnya kurang nyaman/seadanya -Sirkulasi ke UGD harus mengelilingi bangunan terlebih dahulu 2

RSIA Melinda (Bandung)

-Menyediakan

fasilitas/area khusus bagi pecinta seni (melukis, membatik, membuat keramik dan desain interior) -Benda seni lukis di pajang sepanjang koridor rumah sakit 3

RSAB Harapan Kita (Jakarta Barat)

-RSIA dengan fasilitas terlengkap di Jakarta

-lahan parkir luas -lobby utama luas dengan penggunaan kaca maksimal khusus lantai satu

-Lokasi tapak berada di area sering macet

-Berdasarkan studi lapangan, ruang tunggu poli kurang luas, sehingga pasien yg sedang nunggu antrean kurang nyaman

Tabel 2.4 kelebihan dan kekurangan studi banding RSIA

Kesimpulan umum :

Fasilitas RSIA yang akan dirancang haruslah memenuhi kebutuhan: standar kebutuhan, disamping itu perlu fasilitas pendukung yang dapat dijadikan kekuatan desain RSIA agar RSIA terlihat lebih menyenangkan.

Gambar

Gambar   2.1.  photo udara rencana tapak  Sumber : www.google-earth.com
Tabel 2.1 Fasilitas rumah sakit Melinda     Sumber : http://melindahospital.com D. Fasilitas Lain a
Tabel 2.2 Fasilitas rumah sakit anak dan bunda    Sumber : studi lapangan penulis
Tabel 2.3  Fasilitas RSIA Kemang  Sumber : http://kemangmedicalcare.com Ruang Rawat Inap  VIP Suasana Lavender Ruang Rawat Inap  VIP Suasana Lotus Ruang Rawat Inap  VIP Kamar Mandi VIP Ruang Rawat Inap  kelas 1 Lobby hall
+2

Referensi

Dokumen terkait

Produksi adalah hasil kegiatan atau aktivitas dari suatu perusahaan untuk memproses dan merubah bahan baku menjadi barang jadi melalui penggunaan tenaga kerja dan

indicators  yang  mencakup  kemampuan  keluarga  miskin  dalam  memperoleh  mata  pencaharian (livelihood  capabilities),  memenuhi  kebutuhan  dasar  (basic

( Disampaikan oleh guru di dalam kelas kepada salah satu siswa yang bernama susi untuk membelikannya sebuah Tipe-X). Kalimat (57), (58), dan (59) jika dperhatikan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa desorpsi seng(II) yang terikat pada bimassa A.microphylla diesterifikasi asam

Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran menulis cerpen.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam buku Syafyahya dan Leni Syafyahya (2007:31) dalam buku pengantar sosiolinguistik mengatakan terjadinya interaksi linguistik untuk saling menyampaikan informasi antara dua

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

Setelah sarapan pagi di hotel anda akan dijemput oleh team kami pada waktu yang disepakati untuk tour menjelajahi keindahan ujung timur pulau Lombok yang