.
BUPATI BANTAENG
PROVINSI SULAWESI SELATAN
PERATURAN BUPATI BANTAENG NOMOR 47 TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BANTAENG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANTAENG
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan Daerah Kabupaten Bantaeng Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, maka dipandang perlu menetapkan Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng;
b. bahwa untuk memenuhi maksud tersebut pada huruf a diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah
Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);
2. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3234);
4. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494 );
5. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS DAN FUNGSI SERTA SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAEARH KABUPATEN BANTAENG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Bantaeng;
2. Bupati adalah Bupati Bantaeng;
3. Pemerintah Daerah adalah pemerintah Kabupaten Bantaeng;
4. Pemerintahan Daerah adalah penyelengaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia;
5. Inspektorat Daerah Kabupaten adalah Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng yang merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah;
6. Inspektur adalah Inspektur Daerah Kabupaten Bantaeng;
7. Sekretariat adalah Sekretariat pada Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng; 8. Sekretaris adalah Sekretaris Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng;
9. Inspektur Pembantu adalah Inspektur Pembantu pada lingkup Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng;
10. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada lingkup Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng; 11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada lingkup
Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng.
BAB II KEDUDUKAN
Pasal 2
Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng dipimpin oleh Inspektur Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 3
(1) Struktur Organisasi Inspektorat Daerah Kabupaten terdiri dari: a. Inspektur Daerah Kabupaten ;
b. Sekretariat terdiri atas:
i. Sub Bagian Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan ii. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Inspektur Pembantu Bidang I d. Inspektur Pembantu Bidang II e. Inspektur Pembantu Bidang III f. Jabatan Fungsional
(2) Bagan Susunan Organisasi Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng adalah sebagaimana tercantum pada lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini
Pasal4
1) Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng mempunyai tugas membantu Bupati dalam membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah.
2) Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan dari Bupati; d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi inspektorat Daerah Kabupaten; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
BAB V URAIAN TUGAS
Bagian Kesatu
InspekturDaerah Kabupaten
Pasal 5
(1) Inspektur mempunyai tugas pokok membantu bupati dalam membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah.
(2) Inspektur dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada bupati melalui sekretaris daerah.
(3) Uraian Tugas Inspektur Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diuraian sebagai berikut :
a. merumuskan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
b. menyelenggarakan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. melaksanakan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan bupati; d. menyusun laporan hasil pengawasan;
e. melaksanakan administrasi Inspektorat Daerah Kabupaten; dan
f. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Kedua Sekretariat
Pasal6
(1) Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan administrasi umum, perencanaan, evaluasi dan pelaporan inspektorat.
(2) Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada inspektur.
(3) Uraian tugas Sekretaris Inspektorat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai berikut:
a. menyusun program kerja sekretariat sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) inspektorat;
b. menghimpun dan pengelolaan data penyusunan Rencana Kerja (Renja) inspektorat;
c. menyelenggarakan adminisrasi umum, perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan keuangan inspektorat;
d. menyelenggarakan analisis dan pengembangan kinerja inspektorat;
e. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 1
Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
(1) Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi umum, perencanaan, evaluasi dan pelaporan inspektorat.
(2) Kepala Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada sekretaris.
(3) Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan urusan umum, perencanaan, evaluasi dan pelaporan mengacu pada rencana kerja (Renja) inspektorat;
b.melaksanakan penyusunan rencana Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT);
c. melaksanakan tindak lanjut hasil pemeriksaan;
d.melaksanakan administrasi surat menyurat, kearsipan, pengelolaan rumah tangga, administrasi perjalanan dinas inspektorat, administrasi kepegawaian dan pengelolaan kepustakaan serta penerimaan tamu, kehumasan dan protokoler;
e. melaksanakan analisis kebutuhan dan pengadaan barang;
f. melaksanakan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan;
g. pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan inspektorat;
h.menyiapkan bahan koordinasi kebutuhan dan pengadaan perlengkapan/sarana kerja serta inventaris, pendiistribusian, penyimpanan, perawatan dan penghapusan;
i. melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja yang berkaitan dengan urusan umum, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
j. melaksanakan penyusunan rancangan produk hukum inspektorat;
k.melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan
Pasal 8
(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan keuangan inspektorat.
(2) Kepala Sub Bagian Keuangan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada sekretaris.
(3) Uraian Tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalahsebagaiberikut:
a. merencanakan, pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan keuangan inspektorat;
b. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkitan dengan urusan keuangan inspektorat;
c. menyimpan berkasberkas keuangan dalam rangka pelayanan administrasi keuangan di lingkungan inspektorat;
d. melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja Sub Bagian Keuangan inspektorat; e. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Bagian Ketiga
Inspektur Pembantu Bidang I
Pasal 9
(1) Inspektur Pembantu Bidang I mempunyai tugas pokok membantu inspektur dalam melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah mencakup bidang perekonomian dan kesejahteraan rakyat serta kasus pengaduan.
(2) Inspektur Pembantu Bidang I dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada inspektur.
b. mengkaji bahan kebijakan pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya; c. memeriksakan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang I
mencakup bidang perekonomian dan kesejahteraan rakyat dan kasus pengaduan; d. mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan;
e. melakasanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Keempat
Inspektur Pembantu Bidang II
Pasal 10
(1) Inspektur Pembantu Bidang II mempunyai tugas pokok membantu inspektur dalam melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah mencakup bidang pendapatan, belanja, dan aset serta kasus pengaduan.
(2) Inspektur Pembantu Bidang II dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada inspektur.
(3) Uraian tugas Inspktur Pembantu Bidang II sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalahsebagaiberikut:
a. menyusun program kerja pengawasan bidang II mencakup bidang pendapatan, belanja, dan aset serta kasus pengaduan;
b. mengkaji bahan kebijakan pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya; c. memeriksakan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang II
mencakup bidang pendapatan, belanja, dan aset serta kasus pengaduan; d. mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan;
e. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Kelima
Inspektur Pembantu Bidang III
Pasal 11
(1) Inspektur Pembantu Bidang III mempunyai tugas pokok membantu inspektur dalam melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah mencakup bidang pemerintahan umum dan kepegawaian serta kasus pengaduan.
(2) Inspektur Pembantu Bidang III dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada inspektur.
(3) Uraian tugas Inspktur Pembantu Bidang IIIsebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. menyusun program kerja pengawasan bidang III mencakup bidang pemerintahan umum dan kepegawaian serta kasus pengaduan;
b. mengkaji bahan kebijakan pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya; c. memeriksakan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang III
mencakup bidang pendapatan, belanja, dan aset serta kasus pengaduan; d. mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan;
a. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh inspektur terkait dengan tugas dan fungsinya.
BagianKeenam
Kelompok Jabatan Fungsional
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas inspektorat sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat(1)terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat(1)dipimpin tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada inspektur melalui inspektur pembantu.
(4) Pembentukan dan jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat(1)diatur sesuai peraturan yang berlaku dan ditetapkan dalam keputusan bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
BAB VI ESELONERING
Pasal 13
(1) Eselonering Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng terdiri dari : a. Inspektur Kabupaten, Pejabat Struktural Eselon IIB;
b. Sekretaris, Pejabat Struktural Eselon IIIA;
c. Inspektorat Pembantu, Pejabat Struktural Eselon IIIA ; d. Kepala Sub Bagian, Pejabat Struktural Eselon IVA ; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional
(2) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Struktural dan Fungsional di Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng dilakukan oleh Bupati;
BAB VII TATA KERJA
Pasal 14
(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masingmasing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya masingmasing;
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masingmasing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku;
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masingmasing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masingmasing serta menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya;
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan hasil lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya;
(6) Dalam penyampaian laporan masingmasing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja;
(7) Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab masing masing dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, diharapkan mengadakan rapatrapat berkala;
BAB VIII
PENGANGKATAN PEJABAT STRUKTURAL
Pasal 15
(1) Inspektur Kabupaten diangkat oleh Bupati melalui usul dari Sekretaris Daerah sesuai kompetensi dan kapabilitas yang diatur dalam perundangundangan yang berlaku.
(2) Pengangkatan pejabat struktural sekretaris, inspektur pembantu dan kepala sub bagian lingkup inspektorat diusulkan oleh inspektur sesuai kompetensi dan kapabilitas yang diatur dalam perundangundangan yang berlaku.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Padasaat Peraturan Bupati ini berlaku, Peraturan Bupati Bantaeng Nomor 28 Tahun 2010 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 17
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatan dalam Berita Daerah Kabupaten Bantaeng.
Ditetapkan di Bantaeng
Pada Tanggal11 Nopember 2016
BUPATI BANTAENG
H. M. NURDIN ABDULLAH Diundangkan di Bantaeng
Pada Tanggal 12 Nopember 2016
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTAENG,
ABDUL WAHAB,