• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Program Diklat daftar revisikamis 180117 plus sotk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Buku Program Diklat daftar revisikamis 180117 plus sotk"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

I.

SEKILAS GAMBARAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)

Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Peraturan Daerah provinsi Jawa

Tengah Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Struktur Organisasi dan Tata

Kerja, mempunyai tugas membantu Gubernur dalam pengembangan

sumber daya manusia aparatur di bidang penyelenggaraan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah Provinsi

dan kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku.

Susunan Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah, terdiri dari Sekretariat, Bidang Sertifikasi Kompetensi dan

Penjaminan Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis, Bidang

Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional, Bidang Kompetensi

Pengembangan Kompetensi Manajerial Dan Kelompok Jabatan

Fungsional.

II.

VISI

“MENJADI PUSAT UNGGULAN DIKLAT APARATUR SIPIL NEGARA

BERTARAF NASIONAL”

III.

MISI :

1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pengembangan

sumber daya manusia provinsi;

2. Penyelenggaraan pengembangan kompetensi di lingkungan

(2)

3. Penyelenggaraan sertifiksi kompetensi di lingkungan pemerintah

provinsi dan kabuoaten/kota;

4. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan

pengembangan sumber daa manusia aparatur di provinsi;

5. Pelaksanaan administrasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah Provinsi;

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur;

IV.

Implementasi TUPOKSI BPSDMD Melaksanakan 5

Program

:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan SARPRAS Aparatur;

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

4. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum;

5. Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah.

V.

AKREDITASI DAN PENGHARGAAN

Berdasarkan hasil Re-Akreditasi oleh

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia Tahun 2015,

Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah

(sekarang BPSDMD Provinsi jawa

Tengah) mendapat kepercayaan

AKREDITASI KUALIFIKASI A

(3)

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat): (1)

Prajabatan Golongan, 1 (2)

Prajabatan Golongan II, (3)

Prajabatan Golongan III, (4)

Kepemimpinan Tingkat IV, (5)

Kepemimpinan Tingkat III, (6)

Kepemimpinan Tingkat II.

Penghargaan dari Gubernur Jawa

Tengah Nomor

002.5/017-800.c/2015 tanggal 12 November

2015 atas prestasi sebagai Instansi

Pemerintah dengan akuntabilitas

Kinerja Berkategori Baik.

Akreditasi dari Perpustakaan Nasional

Nomor : 00008/LAP.PK/IX.2016

tanggal 20 September 2016 sebagai

(4)

Sedangkan menurut Surveillance oleh

lembaga independen pada tanggal 11

November 2016, telah dipercaya

untuk memperoleh sertifikat ISO

9001:2008 untuk tahun yang kedua.

Penghargaan dari Komisi Informasi

Provinsi Jawa Tengah tanggal 6

Desember 2016 sebagai Badan Publik

Terbaik Dalam Melaksanakan

Keterbukaan Informasi Publik Tahun

2016

VI.

JENIS DIKLAT DAN JADWAL PELAKSANAAN DIKLAT

TAHUN 2017

A. BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI JABATAN

(5)

NO JENIS DIKLAT AKT JUMLAH

PESERTA PELAKSANAAN

1

Diklat Jabatan Fungsional Sanitarian Jenjang Terampil

1 30 7 – 24 Pebruari

2 Diklat Jabatan Fungsional

Sanitarian Jenjang Ahli 1 30 21 Pebruari – 10 Maret

4 Diklat Dasar Fungsional

Penyuluh Pertanian Ahli 1 30 13 Maret – 7 April

8 Diklat Penyuluh

Keamanan Pangan 1 35 18 April – 5 Mei

9 TOT Revolusi Mental 1 30 19 – 28 April

10 Diklat Jabatan Fungsional

Nutrisionis Jenjang Ahli 1 30 27 April – 19 Mei

11 Diklat Hiegiene Sanitasi

Makanan Dan Minuman 1 30 3 – 14 Juli

12 Diklat Dasar Ahli Penyuluh

Pertanian 1 30 11 – 28 Juli

13 Diklat Surveilans

Kesehatan 1 30 26 Juli – 10 Agustus

15 Diklat Kesehatan Kerja

(6)

NO JENIS DIKLAT AKT JUMLAH

PESERTA PELAKSANAAN 17 Diklat Jabatan Fungsional

Perawat Jenjang Ahli 1 30

19 Diklat Dasar Fungsional

Penyuluh Pertanian Ahli 2 30

21 Diklat Jabatan Fungsional

Bidan Jenjang Ahli 1 30 17 Oktober-3 Nopember

22 Diklat Analis Kepegawaian

Keahlian 1 30

24 Oktober-10 Nopember

23 Diklat Tim Penilai Jabatan

Fungsional Pustakawan 1 30 6-30 Nopember

24 Diklat Jabatan Fungsional

Sanitarian Jenjang Ahli 2 30 7 – 24 Nopember

B. BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS

NO JENIS DIKLAT AKT JUMLAH

PESERTA PELAKSANAAN 1 Diklat Teknis Satpol PP

150 JP (BIP) 1 25

23 Januari – 17 Pebruari

2 Diklat Teknis Satpol PP

150 JP (BIP) 2 25

(7)

NO JENIS DIKLAT AKT JUMLAH

PESERTA PELAKSANAAN

3

Pembekalan Pengadaan Barang/Jasa Bagi Pengguna Anggaran

1 48 9 – 10 Pebruari

4 Pengadaan Barang/Jasa

Untuk PPK 1 48 13 – 21 Pebruari

5 Diklat Teknis Pengadaan

Barang/Jasa untuk PPTK 1-4 30 20 – 28 Pebruari

6 Diklat Administrasi Dasar

Bagi PNS Prov Jateng 1 31 20 – 28 Pebruari

7 Diklat Administrasi Dasar

Bagi PNS Prov Jateng 2-4 31 6 - 14 Maret

8 Diklat Teknis Bendahara

Keuangan Daerah 1 35 7 - 22 Maret

9 Diklat Teknis Perencanaan

Pembangunan 1 35 7 – 24 Maret

10

Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja Pola 150 Jam

1 35 3 – 29 April

11 Diklat Teknis Perencanaan

Pembangunan 2 35 4 – 21 April

12 Diklat Teknis Perencanaan

Dan Penganggaran 1 35 17 April – 9 Mei

15 Diklat Teknis Analisa

Jabatan 1 35 8 -24 Mei

16 Diklat Teknis Audit

Investigasi 1 35 15 – 30 Mei

17 Diklat Teknis Akuntansi

Berbasis Akrual 1 30 5 – 13 Juni

18 Diklat Teknis SAKIP 1 30 5 – 20 Juni

19 Diklat Teknis Bendahara

Keuangan Daerah 2 35 6 – 20 Juni

20 Diklat Teknis Akuntansi

Berbasis Akrual 2 30 12 – 20 Juni

21 Diklat Teknis Audit

(8)

NO JENIS DIKLAT AKT JUMLAH

PESERTA PELAKSANAAN

22

Diklat teknis Perancang Peraturan Perundang-undangan

2 35 10 -28 Juli

23 Diklat Teknis Perencanaan

Dan Penganggaran 2 35 10 -28 Juli

24

Diklat Teknis

Pendampingan Sertifikasi Organik Tanaman Pangan

1 35 7 – 25 Agustus

25 Diklat Teknis Pengelolaan

Aset 1 35 7 – 25 Agustus

26 Diklat Teknis Analisa

Jabatan 2 35 8 -25 Agustus

27 Diklat Teknis Manajemen

Sekolah 1 35 21 Agustus-8 September

28 Diklat Teknis Pranata

Humas 1 35 4 – 8 September

29 Diklat Teknis Penyusunan

Standar Pelayanan Publik 1 30 4 – 19 September

30 Diklat Teknis Pengelolaan

Aset 2 35 11 – 29 September

32 Diklat Teknis Pranata

Humas 2 35 11 – 15 September

33 Diklat Teknis Manajemen

Lalu Lintas 1 35 2 – 20 Oktober

34 Diklat Teknis SAKIP 2 30 3 – 18 Oktober

35 Diklat Teknis Teknologi

Pengendalian Limbah 1 35 9 – 27 Oktober

36 Diklat Teknis Deteksi Dini

/ Intelegen 1 35 9 – 27 Oktober

38 Diklat Teknis Penyusutan

Arsip 1 30 6 – 24 Nopember

39 Diklat Teknis Bahasa

(9)

NO JENIS DIKLAT AKT JUMLAH

PESERTA PELAKSANAAN 40 Diklat Teknis Presentasi

Berbasis Multi Media 1 30 20 – 24 Nopember

(10)

NO JENIS DIKLAT AKT JUMLAH

PESERTA PELAKSANAAN

1 Diklat PIM II 7 60 7 Maret – 11 Juli

Diklat PIM II 8 60 25 Juli – 21 Nopember

2 Diklat PIM III 28 40 20 Pebruari – 9 Juni

Diklat PIM III 29 40 13 Maret – 21 Juli

Diklat PIM III 30 40 10 April – 11 Agustus

Diklat PIM III 31 40 25 April – 25 Agustus

Diklat PIM III 32 40 18 Juli -17 Nopember

Diklat PIM III 33 40 1 Agustus-8 Desember

3 Diklat PIM IV 84 40 6 Maret – 7 Juli

Diklat PIM IV 85 40 21 Maret – 21 Juli

Dikat PIM IV 86 40 4 April-1 Agustus

Diklat PIM IV 87 40 18 April – 25 Agustus

Diklat PIM IV 88 40 2 Mei – 15 September

Diklat PIM IV 89 40 24 Juli – 17 Nopember

(11)

D. DIKLAT PRAJABATAN

NO JENIS DIKLAT AKT JUMLAH

PESERTA PELAKSANAAN

1 Diklat Prajabatan Gol III

(BIP) 1 38 21 Pebruari – 14 Juli

2 Diklat Prajabatan Gol III (BIP)

2 38 7 Maret – 28 Juli

3 Diklat Prajabatan Gol III (BIP)

3 38 13 Maret – 21 Juli

4 Diklat Prajabatan Gol III (BIP)

4 38 29 Maret – 23 Agustus

5 Diklat Prajabatan Gol III (BIP)

5 38 11 April – 13 september

6 Diklat Prajabatan Gol III (BIP)

6 38 19 April – 18 September

7 Diklat Prajabatan Gol III (BIP)

7 38 25 April – 27 September

8 Diklat Prajabatan Gol III (BIP)

8 38 8 Mei – 18 Oktober

9 Diklat Prajabatan Gol III (BIP)

9 38 16 Mei – 25 Oktober

10 Diklat Prajabatan Gol III (BIP)

10 38 29 Mei – 1 Nopember

11 Diklat Prajabatan Gol III (BIP)

11 38 6 Juni – 8 Nopember

12 Diklat Prajabatan Gol III (BIP)

12 38 18 Juli – 17 Nopember

13 Diklat Prajabatan Gol III (BIP)

13 38 27 Juli – 18 Desember

14 Diklat Prajabatan Gol III (BIP)

(12)

E. DIKLAT KEPEMIMPINAN PEMDA (DIKLAT PEMERINTAHAN

TANGGAL PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN:

A. JANUARI

Pebruari SUMBING 1

2 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong

Praja Pola 150 jam (BIP) 2 25

23 Januari - 17

Pebruari SUMBING 2

3 Diklat Pemerintah Daerah (KADES) 8 30 31 Januari - 24

Pebruari MERAPI

B. PEBRUARI

NO JENIS DIKLAT AKT JML

PST PELAKS. TEMPAT

1 Diklat Jabatan Fungsional

Sanitarian Jenjang Terampil 1 30 7 - 24 Pebruari SUMBING 2

2

Pembekalan Pengadaan Barang/Jasa Bagi Pengguna Anggaran

6 Diklat Jabatan Fungsional

Sanitarian Jenjang Ahli 1 30

21 Pebruari -10

(13)

NO JENIS DIKLAT AKT JML

6 Diklat Teknis Bendahara Keuangan

Daerah 2 35 7 - 22 Maret Sumbing 1

7 Diklat Teknis Perencanaan

Pembangunan 1 35 7 -24 Maret Sumbing 4

13 Diklat Pengawas Penyelenggaraan

(14)

NO JENIS DIKLAT AKT JML

PST PELAKS. TEMPAT

(P2UPD) (BIP)

14 Diklat PIM IV 85 40 21 Maret - 21 Juli Sindoro 3

15 TOT Penyusunan Dokumen

Akreditasi Puskesmas 1 30

22 Maret - 13

1 Diklat Jabatan Fungsional Penyuluh

Kesehatan Masyarakat Jenjang Ahli 1 30 3 - 21 April Sumbing 1

2 Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong

Praja Pola 150 jam 1 35 3 - 29 April Sumbing 4

3 Diklat Teknis Perencanaan

Pembangunan 2 35 4 - 21 April Sumbing 2

4 Diklat PIM IV 86 40 4 April - 1

Agustus Sindoro 1

5 Diklat PIM III 31 40 10 April - 11

Agustus Sindoro 3

10 Prajab GOL.III 6 40 19 April - 18 Sept Sumbing A

14 Diklat Jabatan Fungsional

(15)

E. Mei

NO JENIS DIKLAT AKT JML

PST TANGGAL TEMPAT

1

Diklat Teknis Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

1 35 2 - 19 Mei Muria 4

2 Diklat Teknis Perancang Peraturan

Perundang-undangan Angk. I 1 35 2 - 19 Mei Muria 1

3 Diklat PIM IV 88 40 2 Mei - 15

September Sindoro 1

4 Diklat Teknis Analisa Jabatan Angk.

I 1 35 8 - 24 Mei Muria 3,4

5 Prajab Gol.III 8 40 8 Mei - 18

Oktober Sindoro 2 C1

6 Diklat Teknis Audit Investigasi 1 35 15 - 30 Mei Muria 3

7 Prajab Gol.III 9 40 16 Mei - 25

Oktober Sumbing B

8 Prajab Gol.III 10 40 29 Mei - 1

November Sindoro 2 D1

F. JUNI

NO JENIS DIKLAT AKT JML

PST TANGGAL TEMPAT

1 Diklat Teknis SAKIP 1 30 5 - 20 Juni Muria 2

2 Diklat Teknis Akuntansi Berbasis

Akrual 1 30 5 - 13 Juni Muria 1

3 Diklat Teknis Bendahara Keuangan

Daerah 2 35 6 - 20 Juni Muria 3

4 Prajab Gol.III 11 40 6 Juni - 8

Nopember Sindoro 1 & 3

5 Diklat Teknis Akuntansi Berbasis

(16)

NO JENIS DIKLAT AKT JML

PST PELAKS. TEMPAT

2 Diklat Teknis Audit Investigasi 2 35 10 – 21 Juli Sumbing 4

3 Diklat Teknis Perencanaan Dan

Penganggaran 2 35 10 - 28 Juli Muria 4,3

4 Diklat Teknis Perancang Peraturan

Perundang-undangan 2 35 10 - 28 Juli Muria 2

Nopember Sindoro 3

11 Prajab Gol.III 12 40 17 Juli - 6

Desember Sumbing A1

12 Prajab Gol.III 13 40 27 Juli - 18

Desember Sumbing B1

13 Prajab Gol.III 14 40 31 Juli - 20

(17)

NO JENIS DIKLAT AKT JML

PST PELAKS. TEMPAT

7 Diklat Teknis Manajemen Sekolah 1 35 21 Agust - 8 Sep Muria 3

8

Diklat Peningkatan Kinerja Penyuluh Sosial Dalam Penanggulangan Kemiskinan

1 30 21 Agust - 8 Sep Muria 3

9 Diklat Jabatan Fungsional Perawat

Jenjang Ahli 1 30

2 Diklat Teknis Penyusunan Standar

Pelayanan Publik 1 30 4 - 19 Sept Muria 1

3 Diklat Teknis Pranata Humas 2 35 11 - 15 Sept Muria 2

4

Diklat Teknis Perbenihan Tanaman Pangan Hortikultura Dan Perkebunan

1 35 11 - 29 Sept Muria 4

5

Diklat Teknis Pengelolaan Aset 2 35 11 - 29 Sept Muria 2

6

Diklat Pengangkatan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan

1 30 19 Sep - 6 Okt Muria 1

7 Diklar Dasar Fungsional Penyuluh

Pertanian Ahli 2 30 27 Sep - 20 Okt Muria 2

TOT Monitoring Dan Evaluasi Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan

1 30 5 - 26 Oktober Muria 1

4 Diklat Teknis Deteksi Dini /

(18)

NO JENIS DIKLAT AKT JML

Fungsional Pustakawan 1 30

6 - 30

Nopember Muria 1

2

Diklat Teknis Pengembangan Teknologi Perikanan Berbasis Ketahanan Dan Keamanan

1 35 6 - 24

Nopember Muria 4

3 Diklat Teknis Penyusutan Arsip 1 30 6 - 24

Nopember Muria 2

4 Diklat Jabatan Fungsional

Sanitarian Jenjang Ahli 2 30

7 - 24

Nopember Muria 3

5 Diklat Teknis Bahasa Inggris 1 35 14 - 28

Nopember Muria 3

6 Diklat Jabatan Fungsional

Sanitarian Jenjang Terampil 2 30 20 Nop - 8 Des Muria 2

7 Diklat Teknis Presentasi Berbasis

Multi Media 1 30

(19)

6 Fasilitasi

penyelenggaraan Diklat Prajabatan dan Kepemimpinan

kabupaten/kota

APBD Provinsi Jawa Tengah

130.000.000

IX.

INDEKS BIAYA INSTANSI PENGIRIM (BIP) :

N0 Jenis Diklat Indeks Biaya /peserta

(Rp)

1 Diklat Kepemimpinan Tingkat IV 20.000.000,-

2 Diklat Kepemimpinan Tingkat III 22.045.000,-

3 Diklat Kepemimpinan Tingkat II 30.261.000,-

4 Diklat Prajabatan Gol 3 Umum 5.545.000

5 Diklat Prajabatan Gol 2 Umum 4.470.000

6 Diklat Prajabatan Gol 1,2,3 K1/K2 2.200.000

X.

DUKUNGAN SDM

S3 S2 S1 DIP SLTA SLTP SD JML

1 Struktural dan JFU

- 27 45 1 47 13 14 150

2 Widyaiswara 4 33 8 - - - - 45

3 CPNS 1 1

4 NON PNS - - 8 4 40 3 2 57

(20)

XI.

DUKUNGAN SARANA DAN PRASARANA

A. PRASARANA UTAMA

No Uraian Ruang Jumlah Kapasitas

I. Aula : 2 Unit

1 Balai Sasana Widya Praja 1 500 orang

2 Aula Muria 1 300 orang

Jumlah 800 orang

II.

Gedung Pendidikan / Prasarana Kegiatan Pembelajaran

6 unit

1 Eksekutif Merapi

Ruang Kelas 1 unit 100 orang Ruang Diskusi 6 unit @ 15 org 90 orang Ruang Transit WI 1 unit

Ruang Kesehatan 1 unit Sekretariat Panitia 1 unit

Jumlah 190 orang

2 Sindoro

Ruang Kelas Lt I 4 unit @ 40 org 160 orang

Ruang Kelas Lt II 4 unit @ 60 org 240 orang Ruang Transit WI 1 unit

Sekretariat Panitia 1 unit

Jumlah 480 orang

3 Merbabu

Ruang Kelas Lt I 2 unit @ 40 org 80 orang

Ruang kelas Lt II 8 unit @ 40 org 240 orang

Ruang Diskusi Lt. I 2 unit @ 40 org 80 orang

(21)

Jumlah 400 orang

4 Muria

Ruang Kelas Muria I 1 unit 40 orang Ruang Kelas Muria II 1 unit 40 orang

Jumlah 80 orang

5 Sumbing I

Ruang Kelas Lt I 4 unit @ 40 org 160 orang

Ruang Kelas Lt II 4 unit @ 40 org 160 orang

Ruang Transit WI 2 unit Sekretariat Panitia 2 unit

Jumlah 320 orang

6 Sumbing 2

Ruang Kelas Lt I 2unit @40 org 80 org Ruang Seminar (hall) 1 unit 150 orang Ruang Transit WI 1unit

Sekretariat Panitia 1unit

Jumlah 230 orang

JUMLAH II 1700 orang

III. Asrama 1 Sindoro I

Lantai I 9 kmr @ 4 org 36 orang

Lantai II 21 kmr @ 2 org 42 orang

Lantai III 21 kmr @ 2 org 44 orang

Jumlah 120 org

2 Sindoro II

Lantai I 6 kmr @ 2 org 12 orang

Lantai II 25 kmr @ 4 org 100 orang

Lantai III 25 kmr @ 4 org 100 orang

Jumlah 112 orang

(22)

Lantai I 9 kmr @ 2 org 18 orang

Lantai II 21 kmr @ 2 org 42 orang

Lantai III 22 kmr @ 2 org 44 orang

Jumlah 104 orang

4 Muria I

Lantai I 14 kmr @ 2 org 28 orang

Lantai II 8 kmr @ 2 org 16 orang

Jumlah 44 orang

5 Muria II

Lantai I 16 kmr @ 2 org 32 orang

Jumlah 32 orang

6 Sumbing I

Lantai I 9 kmr @ 2 org 18 org

Lantai II 8 kmr @ 2 org 16 org

Jumlah 34 org

7 Sumbing II

Lantai I 12 kmr @ 4 org 48 orang

Lantai II 12 kmr @ 4 org 48 orang

Jumlah 96 orang

8 Sumbing III

Lantai I 16 kmr @ 4 org 64 orang

Lantai II 17 kmr @ 4 org 68 orang

Jumlah 132 orang

9 Sumbing IV

Lantai I 11 kmr @ 2 org 22 orang

Lantai II 12 kmr @ 2 org 24 orang

Jumlah 48 orang

(23)

Lantai I 21 kmr @ 2 org 42 orang

Lantai II 29 kmr @ 2 org 58 orang

Jumlah 100 orang

JUMLAH III 822 org

IV Menza / Ruang Makan 4 unit

1 Ruang Makan Eksekutif

Merapi 1 unit 110 orang 2 Menza Sindoro 1 unit 300 orang

3 Menza Muria 1 unit 80 orang

4 Menza Sumbing 1 unit 300 orang JUMLAH IV 790 orang

TOTAL 790ang

B. PRASARANA PENDUKUNG

No Uraian Jumlah Kapasitas

1 Ruang Kantor 1 unit 300 orang 2 Laboratorium Bahasa 1 unit 20 orang 3 Laboratorium Komputer 1 unit 40 orang 4 Laboratorium Perkantoran 1 unit 40 orang 5 Rumah Dinas Pimpinan 1 unit

6 Wisma Tenaga Kediklatan 1 unit

7 Perpustakaan 1 unit 8 Sarana Olah Raga - Lapangan sepak bola 1 unit - Lapangan tennis 2 unit - Lapangan Voli 1 unit - Meja Billiard 1 unit

- Fitness Center 1 unit 10 orang - Outbound Area 1 unit

- Sepeda Gunung - unit

9 Fasilitas Rekreasi

- Kebun Koleksi Satwa 1 unit

(24)

11 Poliklinik 1 unit 12 Tempat Ibadah 1 unit 13 Loundry centre 1 unit

14 Genset 6 unit

15 Pos Keamanan 4 unit 16 Kantin 1 unit 25 org

17 Kendaraan Dinas

- Bus Non AC 1 unit 25 orang - Ambulans 1 unit -

- Station Wagon 10 unit - Sepeda Motor 12 unit - Pick Up 1 unit - Kendaraan Roda 3 1 unit

c. SARANA PENDUKUNG

No Uraian Jumlah

1 Papan Tulis 38 unit

2 Flip Chart 74 unit

3 Sarana Multimedia

- Wireless Presentation System (WPS) 20 unit

- Interactive White Board (IWB) 5 unit

- TV Plasma/LCD 280 unit - Sound system 10 unit - CD/DVD Player 10 unit - Audio Recorder 4 unit - Video Recorder 4 unit - Kamera digital 20 unit

4 Komputer 180 unit

5 Laptop / Notebook 70 unit 6 LCD Projector 50 unit 7 Jaringan Wifi/internet 2 unit

8 CCTV 20 unit

9 Buku Referensi 4.000 buku

(25)
(26)

XIII. PEJABAT FUNGSIONAL WIDYAISWARA

Ir. SUSIYATINI , M.MA

(27)

Drs. JOKO TRIWIYATNO, M.Si

195807021984031002 Widyaiswara Utama

Ir. ENNY KARNAWATI, M.Si

195808301983032004 Widyaiswara Madya

SYAMSI HADI SKM, M.Kes

195511111978101002 Widyaiswara Madya

Dra. MARTUTI, MM

195903191986032005 Widyaiswara Madya

SUTARDI, A.Pi

196005311985031005 Widyaiswara Madya

DR. LILIN BUDIATI ,SH,MM

196102101986032011 Widyaiswara Madya

Ir. KRISTIYO SUMARWONO, M.Sc

196001111986031010 Widyaiswara Madya

MUH. HARTADI. SPd. MSi

196011061983021002 Widyaiswara Madya

Ir. SURATA

(28)

Ir. WARDI ASTUTI, M.Pd

196608181992032015

Widyaiswara Madya

(29)

Ir. WAHYU KUSNOWIBOWO, MT

195901201990031003 Widyaiswara Madya

SRI ESTI REDJEKI, SH, SS, M.Si

196110031986032007 Widyaiswara Madya

Ir. BOWO NURYADI

195808201991031004

Widyaiswara Madya

YAENI, S.Pd

196307051989031014

Widyaiswara Madya

Drs. IRAWAN RUMEKSO, MM

196711161990011001 Widyaiswara Muda

DIDIK SINGGIH HADI, SE, Msi

196309231996031001 Widyaiswara Muda

SARJONO, SP

195704101988031005 Widyaiswara Madya

DJAWADUN, S.Pt, MP

195706171983031006 Widyaiswara Madya

GIGUS NURYATNO, A.Pi

(30)

IKBAL KHAFID, S.IP, M.Si

196705041986031002 Widyaiswara Madya

DWI SITI SUNDARI, SKM, M.Kes

196512131988032004 Widyaiswara Madya

Ir. WAHYU ISTIYANTI, MM

196405021990032002 Widyaiswara Muda

SAMONO, S.ST

196703241987031002 Widyaiswara Muda

SLAMET SUTOPO, SST

195707151980031020 Widyaiswara Muda

SITI AMINAH ZUHRIAH, S.Sos, M.Si

196701181993032003 Widyaiswara Muda

WAHYU WIDIARSIH, ST, M.PI

196706071998032001 Widyaiswara Muda

HARINI

SETIJOWATI, SKM, M.HSc.

(31)

XIV. KATALOG PROGRAM DIKLAT TAHUN 2017

TOT Revolusi Mental

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Pemerintahan Umum Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional

Latar Belakang Program Pelatihan Revolusi Mental menjadi salah satu program prioritas pembangunan nasional. Melalui revolusi mental ini diharapkan tercipta manusia-manusia unggul yang berkarakter tangguh dan berjiwa reformis serta konstruktif. Sebagai pegawai pemerintahan, peserta pelatihan mengemban tanggung jawab yang besar dalam menyukseskan Reformasi Birokrasi di lingkungan unit kerjanya menuju Birokrasi Berkelas Dunia. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam akan tuntutan Reformasi Birokrasi guna mendorong terciptanya perubahan yang bersifat mendasar, strategik dan menyeluruh. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai instansi Pembina kediklatan memiliki tanggungjawab sebagai lembaga penyelenggara diklat Revolusi Mental untuk sektor publik di wilayah Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, sekaligus pencetak pengajar-pengajar handal yang mampu mentransfer, mendistribusikan dan menyampaikan pemahaman revolusi mental ke seluruh profesi ASN di Indonesia.

Tujuan Setelah mengikuti diklat diharapkan peserta dapat memiliki pola pikir baru dalam rangka memimpin dan/atau

mengelola Reformasi Birokrasi di unit kerjanya serta menyelaraskannya dengan program reformasi birokrasi secara menyeluruh di lingkungan kerja masing-masing. Peserta Sasaran PNS Provinsi Jawa Tengah

(32)

Diklat Higiene Sanitasi Makanan Dan Minuman

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Kesehatan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional

Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok manusia untuk bertahan hidup. Oleh karenanya harus dijaga kualitas atau mutu, keamanan dan nilai gizinya agar makanan menjadi berman aat dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan. Semua jenis bahan makanan perlu mendapat perhatian secara fisik serta kesegarannya terjamin, terutama bahan-bahan makanan yang mudah membusuk atau rusak seperti daging, ikan, susu, telor, makanan dalam kaleng, buah dst. Salah satu upaya mendapatkan bahan makanan yang baik adalah menghindari penggunaan bahan makanan yang berasal dari sumber tidak jelas (liar) karena kurang dapat dipertanggungjawabkan secara kualitasnya.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pejabat fungsional sanitarian.

Peserta Sasaran Sanitarian di lingkungan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umun Daerah Provinsi / Kabupaten/Kota dan Puskesmasdi Jawa Tengah.

(33)

Diklat Surveilans Kesehatan

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Kesehatan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional

Latar Belakang Surveilans kesehatan masyarakat adalah pengumpulan, analisis, dan analisis data secara terus-menerus dan sistematis yang kemudian didiseminasikan (disebarluaskan) kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam pencegahan penyakit dan masalah kesehatan lainnya (DCP2, 2008). Surveilans kesehatan masyarakat memberikan informasi kewaspadaan dini bagi pengambil keputusan dan manajer tentang masalah-masalah kesehatan yang perlu diperhatikan pada suatu populasi. Surveilans kesehatan masyarakat merupakan instrumen penting untuk mencegah outbreak penyakit dan mengembangkan respons segera ketika penyakit mulai menyebar. Informasi dari surveilans juga penting bagi kementerian kesehatan, kementerian keuangan, dan donor, untuk memonitor sejauh mana populasi telah terlayani dengan baik.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan kepada Surveilans dalam memberikan pelayanan kesehatan. Agar dapat melaksanakan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan dapat memberikan pelayanan umum kepada masyarakat secara professional.

Peserta Sasaran PNS di lingkungan Dinas Kesehatan,Rumah Sakit Umum Daerah

Provinsi/Kabupaten/Kota, dan PUSKESMAS di Jawa Tengah.

(34)

Diklat Pengangkatan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Kesehatan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional

Latar Belakang Administrator Kesehatan adalah seorang PNS, yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang administrasi pelayanan, perijinan, akreditasi, dan sertifikasi pelaksanaan program-program pembangunan kesehatan di lingkungan Kementerian Kesehatan dan instansi lain di luar Kementerian Kesehatan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan/kompetensi pemangku jabatan fungsional Administrator Kesehatan adalah melalui pelatihan. Suatu pelatihan dinyatakan berkualitas apabila sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor ; 725/Menkes/SK/V/2003 yaitu tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan

keterampilan kepada para peserta yang akan di latih menjadi petugas administrator kesehatan.

Peserta Sasaran PNS pengelola program kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Jumlah 30 peserta

(35)

TOT Monitoring Dan Evaluasi Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Pemerintahan Umum Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional

Latar Belakang Pemerintah Kecamatan sebagai salah satu unit organisasi pemerintah daerah mempunyai kedudukan yang strategis karena berada di garis depan (front line) yang berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagai macam latar belakang, kebutuhan dan tuntutan yang selalu berubah dan berkembang. Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) merupakan inovasi manajemen dalam rangka mendekatkan, mempermudah, dan mempercepat pelayanan administrasi perizinan/non perizinan di tingkat Kecamatan, utamanya bagi Kecamatan yang letaknya jauh dari Kantor Pemerintah Kabupaten/Kota dan sulit dijangkau karena faktor kondisi geografis dan infrastruktur jalan yang belum memadai. Oleh karena itu, untuk mendukung program pemerintah tentang Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) maka Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan TOT Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan yang bertujuan untuk membentuk Fasilitator dalam pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di lingkup kerjanya.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan terbentuk Fasilitator dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di lingkup kerjanya.

Peserta Sasaran Pejabat struktural/staf senior Bagian Pemerintahan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di Kecamatan pada

Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Jumlah 30

(36)

TOT Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Kesehatan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional

Latar Belakang Peningkatan pelayanan sarana kesehatan dasar khususnya Puskesmas kepada masyarakat, dilakukan dengan upaya peningkatan mutu dan kinerja antara lain dengan pembakuan dan pengembangan sistem manajemen mutu dan upaya perbaikan kinerja yang berkesinambungan baik pelayanan klinis, upaya Puskesmas dan manajerial. Salah satu cara untuk meningkatkan manajemen Puskesmas yaitu dengan dilaksanakannya Akreditasi, dalam pelaksanaan akreditasi dilakukan penilaian terhadap manajemen Puskesmas, penyelenggaraan program/ upaya Puskesmas, dan pelayanan klinis dengan menggunakan standar akreditasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Puskesmas dapat memenuhi standar akreditasi yang dibutuhkan dengan melakukan penyiapan dokumen yang didukung oleh tata kelola yang baik dan kepemimpinan yang mempunyai komitmen yang tinggi untuk menyediakan pelayanan yang bermutu, aman, dan terjangkau bagi masyarakat secara berkesinambungan.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan kepada para fasilitator akreditasi Puskesmas

Peserta Sasaran PNS yang berdinas di Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Jumlah 30 peserta

(37)

Diklat Peningkatan Kinerja Penyuluh Sosial Dalam Penanggulangan Kemiskinan

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Kesehatan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional

Latar Belakang Kebijakan sosial hadir sebagai cara untuk memecahkan masalah sosial dan memenuhi kebutuhan sosial bagi semua golongan masyarakat yang mempermudah dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menanggapi perubahan sosial. Kebijakan sosial senantiasa berorientasi kepada pencapaian tujuan sosial. Tujuan sosial ini mengandung dua pengertian yang saling terkait, yakni: memecahkan masalah sosial dan memenuhi kebutuhan sosial. Oleh karena itu untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap peserta dalam penguasaan jabatan fungsional pekerja sosial sesuai ketentuan yang berlaku maka dilaksanakan Diklat Peningkatan Kinerja Penyuluh Sosial Dalam Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2017. Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu

meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan kepada para penyuluh sosial dalam penanggulangan kemiskinan. Sehingga mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam penguasaan jabatan fungsional pekerja sosial dalam penanggulangan kemiskinan.

Peserta Sasaran PNS yang berasal dari para pekerja sosial di lingkungan Dinas Sosial Kabupaten/Kota di Jawa Tengah

(38)

Diklat Kesehatan Kerja Bagi Petugas Kesehata

n

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Kesehatan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional

Latar Belakang Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Pasal 23 dinyatakan bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai karyawan paling sedikit 10 orang. Rumah Sakit termasuk ke dalam kriteria tempat kerja dengan berbagai ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya terhadap para pelaku langsung yang bekerja di Rumah sakit tetapi juga terhadap pasien maupun pengunjung Rumah sakit dan puskesmas. Sehingga sudah seharusnya pihak pengelola Rumah Sakit menerapkan upaya-upaya K3 di Rumah Sakit dan Puskesmas. Oleh karena itu agar upaya Kesehatan Kerja Bagi Petugas Kesehatan dapat berjalan optimal di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maka diselenggarakanlah Diklat Kesehatan Kerja Bagi Petugas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017. Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu

mampu meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja Bagi Petugas Kesehatan.

Peserta Sasaran PNS yang bertugas pada lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota di Jawa Tengah

(39)

Diklat Analisis Kepegawaian Keahlian

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Pemerintahan Umum Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional

Latar Belakang Sebagai upaya meningkatkan pelaksanaan manajemen ASN, pemerintah melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 tentang Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor

PER/14/M.PAN/6/2008,menetapkan adanya Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian (JFAK). Agar para analis kepegawaian mampu menjalankan peran dan fungsinya sebagai pelaksana teknis fungsional analis kepegawaian serta mengembangkan kualitas personal dan bekerja secara profesional, maka diselenggarakanlah Diklat Analis Kepegawaian Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu meningkatkan tugas pokok dan fungsinya sebagai pejabat fungsional analis kepegawaian keahlian.

Peserta Sasaran PNS Pejabat Pimpinan Tinggi, Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional yang akan diangkat melalui perpindahan jabatan ke dalam jabatan Analis Kepegawaian Keahlian di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Provinsi/Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Jumlah 30 peserta

(40)

Diklat Penyuluh Keamanan Pangan

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Ketahanan Pangan Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional

Latar Belakang Keamanan pangan adalah segala upaya yang dapat ditempuh untuk mencegah adanya indikasi yang membahayakan pada bahan pangan. Untuk memenuhi kebutuhan akan keadaan bebas dari resiko kesehatan yang disebabkan oleh kerusakan, pemalsuan dan kontaminasi, baik oleh mikroba atau senyawa kimia, maka keamanan pangan merupakan faktor terpenting baik untuk dikonsumsi pangan dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor. Keamanan pangan merupakan masalah kompleks sebagai hasil interaksi antara toksisitas mikrobiologik, toksisitas kimia dan status gizi. Hal ini saling berkaitan, dimana pangan yang tidak aman akan mempengaruhi kesehatan manusia yang pada akhirnya menimbulkan masalah terhadap status gizi (Seto, 2001).

Oleh karena itu, untuk mendukung program pemerintah tentang Keamanan Pangan maka diselenggarakan Diklat Penyuluh Keamanan Pangan yang bertujuan untuk melakukan pendampingan sertifikasi penyuluh keamanan pangan.

Tujuan Setelah mengikuti diklat diharapkan peserta siap untuk menjadi petugas/inspektur pangan/penyuluh pangan dalam melakukan pengawasan dan pembinaan ke industri rumah tangga pangan (IRTP).

Peserta Sasaran PNS tenaga/petugas kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota

(41)

Diklat District Food Inspector (Pengawasan Pangan Daerah)

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Ketahanan Pangan Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional

Latar Belakang Pangan yang bermutu dan aman merupakan hak asasi manusia, tidak terkecuali pangan yang dihasilkan oleh Industri Rumah Tangga Pangan (PIRTP). Undang- Undang Nomor 36 tahun 2009, pasal 111 ayat (1) menyatakan bahwa makanan dan minuman yang diguanakan masyarakat harus didasarkan pada standar dan atau persyaratan kesehatan. Guna menunjang perkembangan dan legalisasai produk pangan industri rumah tangga diperlukan sumber daya manusia di kabupaten kota yang dapat membina dan berperan aktif dalam mengawasi serta mengendalikan peredaran pangan yang diproduksi oleh industri rumah tangga. Oleh karena itu diselenggarakanlah Diklat Distric Food Inspector (Pengawasan Pangan Daerah) untuk menghasilkan tenaga Pengawas Pangan (District Food Inspector) semakin kompeten sehingga dapat melakukan pengawasan pangan yang beredar di Masyarakat.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta siap menjadi petugas / inspektur pangan/penyuluh pangan dalam melakukan pengawasan dan pembinaan Industri Rumah Tangga Daerah.

Peserta Sasaran PNS tenaga/petugas kesehatan Dinas Kesehatan provinsi/kabupaten/kota Jumlah 35 peserta

(42)

Diklat Tim Penilai Jabatan Fungsional Pustakawan

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Perpustakaan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional

Latar Belakang Fungsi perpustakaan dari waktu ke waktu akan mengalami perubahan, namun pada dasarnya fungsi perpustakaan adalah sebagai (a) Fungsi Penyimpanan. (b) Fungsi Edukatif (pendidikan). (c) Fungsi Informatif. (d) Fungsi Penelitian Perpustakaan. (e) Fungsi Kultural. (f) Fungsi Rekreasi. Namun seiring perkembangan zaman perpustakaan harus meningkatkan peran dan fungsinya dengan berbagai usaha, antara lain dengan mengadakan seminar, diklat perpustakaan, workshop, lokakarya, dan lain-lain. Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah berupaya mewujudkan perpustakaan yang dapat meningkatkan peran dan fungsinya dengan mengadakan Diklat Tim Penilai Jabatan Fungsional Pustakawan untuk menghasilkan tenaga fasilitator yang memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kompetensinya

Tujuan Setelah mengikuti diklat diharapkan peserta memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai tim penilai jabatan fungsional pustakawan

Peserta Sasaran PNS tenaga/petugas kesehatan Dinas Kesehatan provinsi/kabupaten/kota Jumlah 30 peserta

(43)

Diklat Jabatan Fungsional Perawat Jenjang Ahli

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Kesehatan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional

Latar Belakang Upaya peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas didukung dengan adanya sumber daya manusia kesehatan yang profesional, untuk itu Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan 27 (dua puluh tujuh) jabatan fungsional kesehatan yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak yang penuh untuk melakukan tugas dan fungsinya sesuai dengan profesinya masing-masing. Jabatan fungsional Perawat telah ditetapkan dengan adanya Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEPMENPAN No. 94/KEP/M.PAN/11/2001. Oleh karena itu agar perawat mampu menjalankan perannya sebagai pelaksana teknis fungsional pelayanan keperawatan dan fungsinya dalam melakukan asuhan dan manajemen keperawatan serta mengembangkan kualitas personal dan bekerja secara profesional, maka diselenggarakanlah Diklat Jabatan Fungsional Perawat Jenjang Ahli Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu

meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan kepada pejabat fungsional perawat jenjang ahli.

Peserta Sasaran PNS tenaga/petugas kesehatan Dinas Kesehatan provinsi/kabupaten/kota Jumlah 30 peserta

(44)

Diklat Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Terampil

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Pertanian

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional

Latar Belakang Undang – undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan mengamanatkan bahwa peran strategis dari penyuluh pertanian adalah mewujudkan Strategi Revitalisasi Sumberdaya Manusia dan Revitalisasi Kelembagaan Penyuluhan Pertanian. Untuk memberikan motivasi dan penghargaan kepada penyuluh pertanian agar mampu meningkatkan kinerjanya, telah diatur penjenjangan karir Penyuluh Pertanian melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/02/MENPAN/2/2008 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya. Berdasar Permenpan ini, juga ditetapkan pengaturan pendidikan dan pelatihan dalam jabatan bagi penyuluh pertanian yaitu (1) Pegawai Negeri sipil (PNS) yang akan/atau telah diangkat dalam jabatan fungsional Penyuluh Pertanian harus lulus Pendidikan dan Latihan (Diklat) Dasar Penyuluh Pertanian dan (2) Penyuluh Pertanian yang akan beralih jenjang jabatan dari kelompok Terampil harus lulus Diklat Alih kelompok. Oleh karena itu Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat Fungsional Penyuluh Pertanian Terampil Tahun 2017.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai Penyuluh Pertanian, Meningkatkan profesionalisme Penyuluh Pertanian.

(45)

Diklat Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Pertanian

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional

Latar Belakang Undang – undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan mengamanatkan bahwa peran strategis dari penyuluh pertanian adalah mewujudkan Strategi Revitalisasi Sumberdaya Manusia dan Revitalisasi Kelembagaan Penyuluhan Pertanian. Untuk memberikan motivasi dan penghargaan kepada penyuluh pertanian agar mampu meningkatkan kinerjanya, telah diatur penjenjangan karir Penyuluh Pertanian melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/02/MENPAN/2/2008 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya. Berdasar Permenpan ini, juga ditetapkan pengaturan pendidikan dan pelatihan dalam jabatan bagi penyuluh pertanian yaitu (1) Pegawai Negeri sipil (PNS) yang akan/atau telah diangkat dalam jabatan fungsional Penyuluh Pertanian harus lulus Pendidikan dan Latihan (Diklat) Dasar Penyuluh Pertanian dan (2) Penyuluh Pertanian yang akan beralih jenjang jabatan dari kelompok Terampil harus lulus Diklat Alih kelompok. Oleh karena itu Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat Fungsional Penyuluh Pertanian Terampil Tahun 2017.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu memberikan wawasan berfikir secara komprehensif bagi Penyuluh Pertanian, Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai Penyuluh Pertanian, Meningkatkan profesionalisme Penyuluh Pertanian.

Peserta Sasaran PNS tenaga/petugas kesehatan Dinas Kesehatan provinsi/kabupaten/kota Jumlah 60 peserta

(46)

Diklat Dasar Alih Penyuluh Pertanian

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Kesehatan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional

Latar Belakang Undang – undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan mengamanatkan bahwa peran strategis dari penyuluh pertanian adalah mewujudkan Strategi Revitalisasi Sumberdaya Manusia dan Revitalisasi Kelembagaan Penyuluhan Pertanian. Untuk memberikan motivasi dan penghargaan kepada penyuluh pertanian agar mampu meningkatkan kinerjanya, telah diatur penjenjangan karir Penyuluh Pertanian melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/02/MENPAN/2/2008 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya. Berdasar Permenpan ini, juga ditetapkan pengaturan pendidikan dan pelatihan dalam jabatan bagi penyuluh pertanian yaitu (1) Pegawai Negeri sipil (PNS) yang akan/atau telah diangkat dalam jabatan fungsional Penyuluh Pertanian harus lulus Pendidikan dan Latihan (Diklat) Dasar Penyuluh Pertanian dan (2) Penyuluh Pertanian yang akan beralih jenjang jabatan dari kelompok Terampil harus lulus Diklat Alih kelompok. Oleh karena itu Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat Fungsional Penyuluh Pertanian Terampil Tahun 2017.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta memiliki wawasan berfikir secara komprehensif bagi Penyuluh Pertanian, Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai Penyuluh Pertanian, Meningkatkan profesionalisme Penyuluh Pertanian.

Peserta Sasaran PNS tenaga/petugas kesehatan Dinas Kesehatan provinsi/kabupaten/kota Jumlah 30 peserta

(47)

Diklat Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Jenjang Ahli

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Kesehatan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional

Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara profesional, bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, memerlukan tenaga kesehatan yang ditugaskan secara penuh untuk melaksanakan kegiatan teknis fungsional. Salah satu tugas teknis fungsional adalah Penyuluh Kesehatan Masyarakat. Untuk meningkatkan profesionalisme, pengetahuan dan keahlian para Penyuluh Kesehatan Masyarakat maka perlu diselenggarakan Diklat Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Jenjang Ahli agar dapat memberikan pelayanan umum kepada masyarakat secara profesional.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta memiliki kemampuan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pejabat fungsional penyuluh kesehatan masyarakat jenjang ahli.

Peserta Sasaran PNS tenaga/petugas kesehatan Dinas Kesehatan provinsi/kabupaten/kota Jumlah 30 peserta

(48)

Diklat Jabatan Fungsional Sanitarian Jenjang Ahli

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Kesehatan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional

Latar Belakang Pada dewasa ini permasalahan kesehatan lingkungan semakin kompleks, sementara permasalahan sanitasi tradisional (jamban, perumahan, air minum, vektor penyakit, dll) belum terselesaikan dan pada saat yang bersamaan manusia juga dihadapkan pada permasalahan kesehatan lingkungan kehidupan modern (pencemaran, radiasi,pemanasan global, dll), sehingga yang dihadapi manusia terkait dengan kesehatan lingkungan pada saat ini bukan hanya tradisional risk tapi juga modern risk. Upaya kesehatan lingkungan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah pengendalian faktor-faktor risiko lingkungan fisik, biologis, sosial yang dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan kesehatan dan daya tahan hidup manusia. Profesionalisme Sanitarian dituntut untuk mampu memahami IPTEK, merancang, membangun dan memelihara teknologi sanitasi serta melakukan manajemen sanitasi untuk sebesar-besar kepentingan umat manusia. Sanitarian dalam hal ini merupakan unsur ketenagaan yang pokok dalam Program Penyehatan Lingkungan di setiap jenjang penyelenggaraan kegiatan kesehatan.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan sebagai pejabat fungsional sanitarian jenjang ahli.

Peserta Sasaran PNS tenaga/petugas kesehatan Dinas Kesehatan provinsi/kabupaten/kota Jumlah 60 peserta

(49)

Diklat Jabatan Fungsional Bidan Jenjang Ahli

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Kesehatan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional

Latar Belakang Sejak dahulu peran Bidan adalah sebagai “primary care” yaitu sebagai pemberi pelayanan pada perempuan dan anak-anak. Sekalipun demikian peran ini terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan konteks dan sistem dimana pelayanan kebidanan ikut serta. Dalam perkembangannya, kemajuan teknologi bidang kesehatan khususnya kedokteran secara tidak langsung berpengaruh pada pola praktik kebidanan dan pola pendidikan kebidanan. Adanya bidan yang mulai menggunakan teknologi sebagai tindakan intervensi secara fleksibel diakui beberapa Negara meskipun sebagian lainnya tetap pada filosofi dan ruang lingkup untuk mempertahankan tidak atau sesedikit mungkin intervensi dalam praktiknya. Oleh karena itu dibutuhkan refocusing peran bidan yang lebih jelas dengan catatan bahwa refocusing peran bidan itu dipengaruhi pula oleh populasi dan kebijakan lokal, nasional dan global.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pejabat fungsional bidan jenjang ahli

Peserta Sasaran PNS tenaga/petugas kesehatan Dinas Kesehatan provinsi/kabupaten/kota Jumlah 30 peserta

(50)

Diklat Jabatan Fungsional Nutrisionis Jenjang Ahli

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Pemerintahan Umum Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional

Latar Belakang Upaya peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas didukung dengan adanya sumber daya manusia kesehatan yang profesional, untuk itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI telah menetapkan 27 jabatan fungsional kesehatan yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak yang penuh untuk melakukan tugas dan fungsinya sesuai dengan profesinya masing-masing. Jabatan fungsional adalah jabatan karier yang hanya diduduki oleh seseorang yang telah berstatus sebagai Pegawai negeri Sipil. Salah satu jabatan fungsional tersebut adalah jabatan fungsional nutrisionis yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan teknis fungsional di bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik baik di masyarakat maupun rumah sakit, pada perangkat pemerintah provinsi, kabupaten, kota dan unit pelaksana kesehatan lainnya. Oleh karena itu untuk meningkatkan profesionalisme, pengetahuan dan keahlian para Nutrisionis , Pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi pemangku jabatan fungsional kesehatan.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pejabat fungsional Nutrisionis jenjang ahli

Peserta Sasaran PNS tenaga/petugas kesehatan Dinas Kesehatan provinsi/kabupaten/kota Jumlah 30 peserta

(51)

Diklat Jabatan Fungsional Sanitarian Jenjang Terampil

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Pemerintahan Umum Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional

Latar Belakang Pada dewasa ini permasalahan kesehatan lingkungan semakin kompleks, sementara permasalahan sanitasi tradisional (jamban, perumahan, air minum, vektor penyakit, dll) belum terselesaikan dan pada saat yang bersamaan manusia juga dihadapkan pada permasalahan kesehatan lingkungan kehidupan modern (pencemaran, radiasi,pemanasan global, dll), sehingga yang dihadapi manusia terkait dengan kesehatan lingkungan pada saat ini bukan hanya tradisional risk tapi juga modern risk. Upaya kesehatan lingkungan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah pengendalian faktor-faktor risiko lingkungan fisik, biologis, sosial yang dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan kesehatan dan daya tahan hidup manusia. Oleh karena itu untuk meningkatkan profesionalisme, pengetahuan dan keahlian para Sanitarian maka diselenggarakanlah Diklat Jabatan Fungsional Sanitarian Jenjang Terampil agar dapat melaksanakan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan serta dapat memberikan pelayanan umum kepada masyarakat secara professional.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pejabat fungsional sanitarian terampil.

Peserta Sasaran PNS di lingkungan Dinas Kesehatan,Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi,

Kabupaten/Kota, dan PUSKESMAS di Jawa Tengah

(52)

Diklat Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) (BIP)

Klasifikasi Jenis Diklat Fungsional Rumpun Pemerintahan Umum Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional

Latar Belakang Jabatan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di daerah, di luar pengawasan keuangan sesuai dengan peraturan perundang undangan, yang diduduki oleh pegawai negeri sipil. Untuk itu penanganan jabatan fungsional pengawas pemerintahan bisa dilakukan lebih efektif, efisien dan profesional sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, pegawai yang menduduki jabatan fungsional pengawas pemerintahan dapat merasakan manfaatnya secara optimal sehingga dapat menjalankan tugas secara professional.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu memahami peran dan pembagian tugas pengawasan urusan pemerintahan di daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Peserta Sasaran PNS yang berasal dari Inspektorat Provinsi, Kabupaten/Kota se Jawa Tengah

(53)

Diklat Dasar Satuan Polisi Pamong Praja Pola 150 jam

Klasifikasi Jenis Diklat Teknis Rumpun Ketahanan Pangan Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Inti

Latar Belakang Satuan Polisi Pamong Praja adalah perangkat pemerintah daerah yang mempunyai tugas pokok memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta menegakkan Peraturan Daerah maka Satpol PP diharapkan menjadi aparat yang handal dan mempunyai pemikiran yang jernih, bersikap profesional, bekerja dengan humanis, persuasive dan disiplin untuk mendukung SDM yang berkompeten. Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis operasional Satpol PP dalam penegakan Perda, Ketertiban Umum, Ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.

Peserta Sasaran Satpol PP dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah.

(54)

Diklat Teknis Penyusunan Standar Pelayanan Publik

Klasifikasi Jenis Diklat Teknis Rumpun Kesehatan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Umum

Latar Belakang Sejalan dengan semangat membangun dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia sebagai salah satu faktor penting dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good Governance) serta semakin meningkatnya harapan masyarakat terhadap pelayanan yang diterimanya maka pemerintah melakukan berbagai langkah-langkah strategis antara lain dengan mengeluarkan beberapa kebijakan terkait peningkatan kualitas layanan publik di Indonesia.

Tujuan Setelah mengikuti pendidikan, diharapkan peserta mampu meningkatkan kompetensinya dalam pelayanan kepada masyarakat.

Peserta Sasaran Aparatur di lingkungan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Jumlah 30 peserta

(55)

Diklat Teknis Perbenihan Tanaman Pangan Hortikultura Dan Perkebunan

Klasifikasi Jenis Diklat Teknis

Rumpun Pemerintahan Umum Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Inti

Latar Belakang Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Oleh sebab itu, Pemerintah terus berusaha meningkatkan ketahanan pangan masyarakat agar tercipta swasembada pangan. Salah satu upaya yaitu dengan menerapkan teknologi di bidang pertanian, khususnya bidang pembibitan atau perbenihan tanaman pangan.

Tujuan Setelah mengikuti pendidikan, diharapkan pesertab mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis

aparatur dinas pertanian dalam rangka meningkatkan daya saing produk tanaman pangan.

Peserta Sasaran Aparatur yang menangani pengendalian limbah di provinsi dan Kabupaten/kota se-Jawa Tengah

(56)

Diklat Teknis Pendampingan Sertifikasi Organik Tanaman Pangan

Klasifikasi Jenis Diklat Teknis Rumpun Pendidikan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Inti

Latar Belakang Sertifikasi organik adalah rangkain kegiatan penerbitan sertifikat, sebagai jaminan tertulis yang diberkan oleh lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi untuk menyatakan bahwa produk tersebut telah memenuhi standar yang dipersyaratkan yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Sistem Pangan Organik. Sebagai langkah awal dalam mempersiapkan sertifikasi, maka pengolah harus menetapkan, menerapkan dan menjaga produk organik yang sesuai dengan ruang lingkup kegiatannhya. Dalam hal ini pengelola harus mendokumentasikan kebijkan, sistem, program, prosedur dan instruksi sejauh diperlukan untuk menjamin mutu produk organiknya.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis aparatur Dinas Pertanian dalam rangka meningkatkan daya saing produk tanaman pangan.

Peserta Sasaran Aparatur yang menangani pengelolaan sertifikasi organik tanaman pangan di Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah Jumlah 35 peserta

(57)

Diklat Teknis Teknologi Pengendalian Limbah

Klasifikasi Jenis Diklat Teknis Rumpun Pendidikan

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Inti

Latar Belakang Limbah adalah buangan yangg dihasilokan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik/rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah, yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Hampir di setiap proses dapat kita temui limbah, mulai dari proses metabolisme di dalam tubuh hingga proses-proses industri yang berbasis teknologi tinggi, untuk itu diperlukan usaha untuk mencegah atau menekan beban cemaran seminimal mungkin, yaitu melalui pengendalian proses produksi itu sendiri.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis aparatur dalam menyampaikan suatu informasi melalui presentasi dengan memanfaatkan multi media.

Peserta Sasaran Aparatur yang berasal dari Dinas Pertanian di Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Jumlah 35 peserta

(58)

Diklat Teknis Presentasi Berbasis Multi Media

Klasifikasi Jenis Diklat Teknis Rumpun Kepegawaian

Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Pilihan

Latar Belakang Presentasi merupakan salah satu cara pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain. Presentasi yang baik tentunya dapat menyampaikan isi dan maksud dari yang dipresentasikan ke tujuan presentasi dengan tepat dan efesien. Untuk keakuratan data, angka, gambar, konsistensi presentasi, bentuk-bentuk tampilan yang mudah dimengerti, maka bantuan multi media sudah merupakan kebutuhan bahkan mungkin sudah merupakan keharusan.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai petugas pengendali limbah sesuai dengan standar sistem manajemen lingkungan SNI dan peraturan lingkungan hidup yang berlaku.

Peserta Sasaran Aparatur di Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah

(59)

Diklat Teknis Manajemen Sekolah

Klasifikasi Jenis Diklat Teknis

Rumpun Pemerintahan Umum Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Inti

Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Seperti diamanatkan dalam UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang layak agar kehidupannya terjamin. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan anggaran pendidikan. Meningkatknya anggaran pendidikan harus diikuti dengan pengelolaan yang profesional agar tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa tercapai.

Tujuan Setelah mengikuti pendidikan, diharapkan peserta mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur dalam pengelolaan administrasi sekolah.

Peserta Sasaran Aparatur yang menangani pengelolaan sekolah di SKPD Provinsi dan Kabupaten / Kota se- Jawa Tengah.

(60)

Diklat Teknis Manajemen Lalu Lintas

Klasifikasi Jenis Diklat Teknis

Rumpun Perencanaan Pembangunan Daerah Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Inti

Latar Belakang Manajemen lalu lintas merupakan upaya-upaya pemanfaatan semaksimal mungkin sistem jaringan jalan yang ada dan bisa menampung lalu lintas sebanyak mungkin atau menampungh pergerakan orang sebanyak mungkin dan memperhatikan keterbatasan lingkungan. Tujuan Setelah mengikuti pendidikan, diharapkan peserta mampu

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur dalam pengelolaan manajemen lalu lintas.

Peserta Sasaran Aparatur yang menangani manajemen lalu lintas di SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah.

(61)

Diklat Teknis Pengembangan Teknologi Perikanan Berbasis Ketahanan Dan Keamanan

Klasifikasi Jenis Diklat Teknis

Rumpun Pemerintahan Umum Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Inti

Latar Belakang Strategi pengembangan hasil perikanan yang dilakukan melalui pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan produk dan daya saing, guna memenuhi kebutuhan dan selera masyarakat, maka diperlukan peningkatan kompetensi aparatur dibidang perikanan.

Tujuan Setelah mengikuti diklat, diharapkan peserta mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis aparatur/penyuluh perikanan dalam pengembangan teknologi perikanan.

Peserta Sasaran Aparatur di Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah

(62)

Diklat Teknis Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Klasifikasi Jenis Diklat Teknis

Rumpun Perencanaan Pembangunan Daerah Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Inti

Latar Belakang Kondisi negara Indonesia pasca krisis moneter dan ekonomi global dan lokal ternyata belum pulih secara nyata. Hal ini tercermin dari belum membaiknya kondisi masyarakat akibat dampak krisis yang lalu. Dampak krisis moneter dan ekonomi pada semua bidang kehidupan telah membuat kondisi masalah kesejahteraan sosial semakin kompleks dan berkembang, selain masalah kemiskinan, variable dan bobot permasalaham kesejahteraan sosial lainnya cenderung meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.

Tujuan Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur dalam menangani para Penyadang Masalah Kesejahteraan Sosial Eks Psikotik

Peserta Sasaran Aparatur yang menangani masalah kesejahteraan sosial eks psikotik dari Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.

(63)

Diklat Teknis Deteksi Dini / Intelegen

Klasifikasi Jenis Diklat Teknis

Rumpun Administrasi Keuangan Daerah Kategori Diklat Dalam Jabatan

Sub Bidang Subbid Pengembangan Kompetensi Teknis Inti

Latar Belakang Deteksi dini dan cegah dini terhadap setiap potensi akan terjadinya konflik dalam masyarakat, meningkatkan kepekaan kepada setiap personil yang memiliki tanggung jawab dalam pemeliharaan kemananan dan ketertiban dari ancaman konflik sosial. Pendidikan dan pelatihan deteksi dini ini bagi aparatur digunakan sebagai pengetahuan dasar dalam melaksanakan tugas guna menunjang kinerja pimpinan serta institusi yang digunakan untuk memberikan gejala-gejala dan perubahan-perubahan yang terjadi. Tujuan Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta mampu

memiliki pengetahuan dan keterampilan teknik dasar penyelidikan, pengamanan dan mendukung suksesnya pembangunan nasioanl yag menciptakan kondisi negara yang dinamis.

Peserta Sasaran Aparatur di Provinsi dan Kabupaten/kota se-Jawa Tengah

Referensi

Dokumen terkait

• All questions, proposals, opinions submitted by the Shareholders or the legitimate proxies during the question and answer session will be read by the Chairman. d)

Selanjutnya pada pengujian konsumsi bahan bakar busi yang paling sedikit mengkonsumsi bahan bakar yaitu busi Denso iridium dengan nilai 70.09 km/l dengan kecepatan rata-rata

Adalah pembiayaan untuk modal usaha dengan modal sebagian dana bank, sedangkan bertanggung jawab melaksanakan kegiatan usaha, untuk keuntungan bagi hasil atas

Perbedaannya adalah waktu untuk mengakses data stock, karena dengan stock manual membu- tuhkan waktu yang lama (harus mencari dari lembaran tumpukan kartu stock) dibandingkan

(2) Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan Koperasi, serta

Dengan adanya ketidakkonsistenan yang telah dibahas di atas, hal tersebut menjadikan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini yang kemudian

Menerapkan dan menganalisis sliding window yang berjalan di sebuah aplikasi client server dalam mengatasi masalah redundancy dan menerapkan konsistensi pertukaran data..

Perolehan hasil setiap kegiatan secara garis besar dibedakan dalam tiga ranah atau aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Aspek kognitif misalnya