• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Koneksionisme rev

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teori Koneksionisme rev"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Koneksionisme (Kn)

Oleh

(2)
(3)

Sekilas tentang Penemu

• Thorndike lahir di Williamsburg, Massachusett.

• Mendengar kata psikologi pertama kali di Universitas Wesleyan

• Mengambil kursus William James seorang tokoh penting dalam dunia psikologi di Universitas Harvard; mereka

menjadi teman baik. Saat ibu kosnya melarang memelihara anak bebek di bawah rumah (basement), James berusaha memberikan ruang laboratorium di kampus Harvard. Dan ketika usaha ini gagal, James mengijinkan Thorndike

meneruskan studinya di basemen rumah kosnya.

(4)
(5)
(6)

Eksperimen Thorndike

• Konsep mendasar ini disimpulkan dari

eksperimentasi awal di mana Thorndike

meletakkan seekor binatang dalam sebuah

problem box, yaitu kotak dengan peralatan yang

dirancang sedemikian rupa hingga

memungkinkan percobaannya dilaksanakan.

(7)
(8)
(9)

Hasil Eksperimen

• Thorndike menyimpulkan bahwa belajar adalah proses peningkatan (incremental)

bukan insight (aha!). Belajar tidak melalui ide-ide atau gagasan-gagasan. Belajar bersifat

langsung dan tidak diperantarai oleh

(10)

Konsep-konsep Kunci Kn

• Teori koneksionisme dari Thorndike ini sering disebut dengan bond theory, hal ini karena Thorndike menyebut asosiasi antara impresi indera dengan tindakan sebagai bond atau

connection.

• Dia percaya bahwa S-R (Stimulus-Respon)

dihubungkan oleh neural bond (hubungan syaraf). Oleh karena itu teorinya disebut koneksionisme

yang mengacu pada koneksi neural antara stimulus dan respon.

(11)

Hukum belajar dari Thorndike

The law of readiness dicantumkan dalam buku

The Original Nature of Man (1913) memiliki tiga catatan :

a. Ketika satu unit perilaku siap dilakukan, perilaku tersebut memuaskan.

b. Jika satu unit perilaku siap untuk dilakukan tapi tidak dilakukan maka akan terganggu.

c. Jika satu unit perilaku tidak siap dilakukan dan

(12)

The law of exercise memiliki dua bagian : a. Koneksi antara S-R diperkuat ketika

digunakan. Dengan kata lain hanya melakukan koneksi antara situasi yang menstimulasi dan respon, akan memperkuat hubungan

keduanya. Hal ini merupakan bagian dari law of exercise yang disebut law of use. Kita

belajar karena melakukan.

(13)

3. The law of effect menyatakan bahwa

memperkuat atau memperlemah koneksi

antara stimulus dan respon adalah hasil dari konsekuensi respon. Misalnya jika respon

diikuti dengan kondisi yang menyenangkan maka koneksi akan meningkat. Jika respon diikuti dengan kondisi yang tidak

(14)

I was wrong:

• Konsep Thorndike setelah 1930 dimulai pada bulan September 1929, Thorndike berpidato dalam International Congress of Psychology di New Haven, Connecticut dan menyatakan ‘I

was wrong’. Thorndike mengumumkan revisi

(15)

• Revisi the law of exercise. Thorndike pada dasarnya menolak seluruh isi hukum law of exercise karena

pengulangan saja tidak akan memperkuat koneksi. Tidak melakukan hal sederhana tidak akan memperlemah

koneksi secara menyeluruh. Walaupun dia masih percaya kalau latihan membawa sedikit peningkatan dan kurang latihan membuat sedikit lupa, tetapi untuk tujuan praktis dia membuang seluruh isi law of exercise setelah tahun 1930.

• Revisi the law of effect. Hanya separuh dari isi the law of effect yang masih dianggap benar oleh Thorndike karena menghukum respon yang keliru tidak memperkuat

koneksi. Hukuman tidak memperkuat koneksi. Konklusi Thorndike tentang efektivitas hukuman berlawanan

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Fokus penelitian ini ingin mengeksplorasi resiliensi atau ketahanan pada mantan pengguna methamphetamine hydrochloride yang telah menjalani rehabilitasi agar dapat

Tim penyusun mengadakan pertemuan dengan seluruh civitas akademik dan pihak eksternal untuk mensosialisasikan draf penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan

(2012), dengan sedikit modifikasi yakni menambah variabel kepemilikan terkonsentrasi, serta sampel yang digunakan lebih dikhususkan pada perusahaan yang ada di negara

Berdasarkan kajian teoritis di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan motivasi belajar matematika siswa antara yang pembelajarannya

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan

Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan

Karena Toyota sangat memusatkan perhatian pada stabilitas, realibilitas, dan prediktabilitas, perusahaan tersebut sangat berhati-hati dalam

Menurut teori ini, belajar dipandang sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi berdasarkan paradigma Stimulus – Respon (S-R), yaitu suatu proses yang memberikan respon