gJ.-+;*E**,
!
.J
I
I
BADAN
PELAKSANA
PENYULUHAN
DAN
KETAHANAN PANGAN
KATA PENGAN'TAR
Puji syukur
kami
kehadinat Tuhan Yang Maha Esa kareria atas Rahrmat dankarr.rniaNya
kami
mer'!yusr,rn Frogran'ra FenyulurtranTingkat
Kabupaten [\inanosTahun 2016 dengan kerja sarna pelaku utarna, pelaku usaha. KTNA dan fimstamsi
teknis tenkait d! Kabupaten fularos
Fnograma penyuluhan tingkat Kabupaten ini disusun nnelalui tahapan proses,
yaitu
:
pefternuan penyusunandraft,
pertennuran perurylusam keadaan, rnasalah,tujuare.cara mencapai tujuan, dan telah dilakuan sinf,<ronlsasi demgan Dinasl Bmstansi
terka[t guna penyusunan matnlks prognama.
Pnogranna penyuluhan
ini
nnerupakan pedoman hagi tsPP-KP dam pa!"apenyuie;h
dalam
menja!ankan aktivitasdan tugas
sesuai
dengaa'l kea['liian dibidangnya masing-masing, dan dijabarkan dalarn Rencana Ker.la Tahunan Penyulurh
(RKTP) oleh masing-rnasing penyuluh di tingkat Kabupaten"
Didalam
penyusLrnan prograrna penyulnrhanIni
disadani nmasih banyakkekurangan, kelemahan sefta ketidals seryrpurnaan, oleh karena itu sanan dan kritik
yang
mernrbangun :i,amgat kanni harapficam unturk perhafkam dana penyerffipurffiaanlaporan inr
Kepada
pihak
yamgtelah
rurembantu dalann penvLlsunan prograrna ini disarnpaikan terima kasih dan penghargaan.Sernoga
pr'ograrTnapenyuluhan
ini
henrnanfaatbagi
pihak
yang membutu['lkan.lMaro$,
23
Desernehen 20"X5:'Fernbima U fidrna lt4ucLa
T,EMts,AR,
PENGESAI{AN
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN EA}d KEF{UTAN.AN
BADAN PELAKSANA PENYUL{JHAN DAN KET,AI{.ANAhI PANGAN K,{BUPATEN IV{AROS TAI{LN 2015
Frograrna Penyuluham Fertaniara, Perikanail dan Kehutanan disyahkan oletr Selun:h Tine Ferumaus dan Feny'usun
Pada Hari ini Rabu, T'anggal Dua Fuluh T'iga
Bulan Deserrrher llahun Dua Ribu X,inta tselas
Mengetahuafl;
Kejua KT'N Koordimaton Femyuhnh
\
r'l
AR." S.Pi
N[F" 19s50928 197902 I 001
Nal.
Nama
.trabatam Tpnda TmmgamI ir.,AR.Thahir, S.Fi Koordinator Pemyuluh
t
l{l
.rr
\
2 fr. Panserans. MP Penyuluh Fertanian
2
\HN'\
-] Ir. I{. Muh. Svahrir. MF Penyuluh Pertanian J F'd
t+ Abd. RahmanNur" SF Fenyutruh Fertanian
4W
5 Dra Rahmatia S. STF Fenwluh Fertanian 5.
{t
lu,
6 Muh- Askin r&/ahab, SF Fenwluh Fertanian
7 Asmuri" S.Fi Fenyutruh Ferikanan
8 Dr. Luknnam Daris.S.Fi..M.Si Fenyuntah Ferilaallam
9 Mansyur, SE" S.Pi. M.Si Fenvuluh Ferikaman
(
t0 Hi. F{atriia. SF Fenyuluh Pertaniall
.C),IW
6
11 SaenaJ. S.Fftrt FenwXuh Kehutanan
fiV
fi+tq,'I .)
rA lr. ,{"Mu'mnin AP" Fenvutrtrh Fentaraian
fi {lw"r
Mengetahui :
NO. NAMA JABATAN TANDA TANGAN
L. lr. Hj. Sukriyani, MM Sekretaris
2. lr. H. Suardi Halik, MM Kepala Bidang Kelembagaan dan Pembinaan Petani
3. lr. RohaniAsadi Ka Subid Program dan Monev
4. lr. H. SyamsuriAlam, MS Kepala Bidang Ketahanan
Pangan
/
5. lr, Mucarrafah Kepala Bidang Ketenagaan
(
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan
bagian dari Pembangunan Nasional yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan jalan meningkatkan produksi
pertanian,perikanan dan kehutanan secara terus menerus, guna
memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat yang cenderung meningkat
dan memenuhi kebutuhan bahan baku industri dalam negeri yang
berkembang serta meningkatkan devisa negara dengan ekspor
hasil-hasil pertanian kehutanan keluar negeri.
Pemanfaatan teknologi maju di sektor pertanian,perikanan dan
kehutanan semakin luas, demikian juga produktivitas usaha tani juga
lebih baik. Hal ini menunjukkan adanya indikasi semakin banyaknya
pelaku utama yang telah beralih dari cara usaha tani tradisional kearah
usaha tani yang lebih maju/modern.
Untuk mendukung program di atas, maka diperlukan dukungan
pelayanan sarana dan prasarana disamping tersedianya paket teknologi
pertanian,periknan dan kehutanan yang spesifik lokasi . Tersedianya
sarana produksi seperti pupuk, bibit/benih unggul, pakan bermutu dan
memenuhi enam tepat serta pelaksanaan Sapta Usaha Tani merupakan
salah satu faktor yang ikut menentukan dalam proses produksi serta
penanganan pasca panen.
Sarana dan Prasarana yang tersedia akan menjadi lebih
bermanfaat dan bernilai apabila telah direncanakan bersama oleh
pelaku utama,pelaku usaha, penyuluhsecara tertulis dalam bentuk
programa.
Programa Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
adalah rencana kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan di tingkat
Kabupaten dan wilayah kerja UPT BPPKP sebagai salah satu bagian
program pembangunan Pertanian Perikanan dan Kehutanan, yang
disusun secara tertulis dan sistematis setiap setahun sekali. Programa
agar dalam pelaksanaan penyuluhan lebih berdayaguna dan
berhasilguna. Selain itu juga programa penyuluhan pertanian,
Perikanan dan kehutanan merupakan suatu wadah untuk memadukan
kebijakan pemerintah Kabupaten Maros dalam mendukung Program
Nsional Peningkatan produksi Beras,kedele, jagung,daging sapi, tebu,
dan cabe, MinaPolitan dan Program Gubernur Program Provinsi
Sulawesi Selatan dan kepentingan, keinginan pelaku utama beserta
keluarganya, sehingga upaya pembangunan pertanian,perikanan dan
kehutanan dapat mencapai sasaran.
Programa Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan kehutanan ini
diharapkan dapat memberikan arah yang tepat dan jelas bagi
penyuluh dan petani-nelayan agar pelaksanaan penyuluhan
pertanianlebih berdaya guna dan berhasil guna.
B. Tujuan pen yusunan Programa
Programa Penyuluhan Pertanian Tingkat Kabupaten
Maros Tahun 201 6 bertujuan :
1. Menyediakan acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan kehuanan bagi penyelenggara penyuluhan.
2. Memeberikan acuan bagi Penyuluh Pertanian, Perikanan da
Kehutanan dalam menyusun rencna kerja tahunan penyuluh tahun
2016.
3. Menyediakan bahan perencanaan kegiatan penyuluhan pertanian,
perikanan dan kehutanan untuk disampaikan dalam forum
Musrembang.
4. Meningkatkan pengetahuan, wawasan, sikap dan perilaku utama,
perilaku usaha ,penyuluh dan petugas lingkup pertanian, perikanan
dan kehutanan agar mereka manpu memecahkan permasalahan
yang ada serta manpu memenfaatkan/merubah potensi sumberdaya
pertanian, perikanan dan kehutanan menjadi peluang yang nyata
dan bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan serta
BAB II
KEADAAN UMUM
A. Biofisik
1. Deskripsi Umum Wilayah
Kabupaten Maros adalah salah satu kabupaten terdekat dengan Ibukota
Propinsi yaitu Makassar dengan jarak kurang lebih 30 km atau jarak
tempuh 15 menit. Luas Wilayah Kabupaten Maros 1.619.12 km2 dengan
jumlah penduduk pada tahun 2014 tercatat 335.596 jiwa. terdiri atas
laki-laki 164.008 jiwa dan perempuan 171.588 jiwa dan penduduk
tersebut mata pencaharian pada umumnya bergerak dibidang pertanian
yang tersebar di 14 kecamatan dan 103 desa/kelurahan.
Gambar 1. Peta Kabupaten Maros
Sebagai salah satu kabupaten yang terdekat dengan Ibu Kota
Propinsi maka Kupaten Maros dapat menjadi daerah penyangga
produk-produk pertanian diPropinsi Sulawesi Selatan. Secara geografis
45` - 50o Lintang Selatan dan 109o 20` - 129o 12` Bujur Timur dengan batas-batas Wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkep
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Makassar
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bone
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar
Ketinggian suatu tempat dari permukaan laut terutama di daerah
Tropis dapat menentukan banyaknya Curah Hujan dan Suhu. Wilayah
Kabupaten Maros letaknya berkisar antara 0–1.000 Meter dari
permukaan laut. Di bagian Barat wilayah Kabupaten Maros dengan
ketinggian 0 – 25 meter dan dibagian timur dengan ketinggian 100–
1.000 meter lebih. Keadaan Topografi bervariasi dari datar berbukit
sampai bergunung dengan persentase rata-rata datar 45 % berbukit
23,75 %, pegunungan 31,25 %.
2. Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Maros adalah 1,619.12 km2 yang terdiri dari
14 (empat belas) Kecamatan dapat dilhat pada tabel berikut.
Tabel 1. Luas Wilayah Kabupaten Maros berdasarkan Kecamatan dan Desa.
No Kecamatan Desa/Kelurahan Luas (Km2)
(1) (2) (3) (4)
1 MANDAI 49,11
1 Pattotongan 11,47 2 Baji Mangai 9,96 3 Tenrigangkae 6,43 4 Bonto Matene 12,69
5 Bontoa 4,38
6 Hasanuddin 4,16
2 MONCONGLOE 46,87
1 Moncongloe Lappara 9,73 2 Moncongloe Bulu 12,76 3 Moncongloe 6,58 4 Bonto Bunga 10,02 5 Bonto Marannu 7,78
3 MAROS BARU 53,76
2 Baju Bodoa 3,76 3 Baji Pamai 4,46 4 Borikamase 5,24 5 Bori Masunggu 23,57
6 Majannang 3,84
7 Mattirotasi 6,63
4 LAU 73,83
1 Soreang 5,17
2 Allepolea 5,19 3 Maccini Baji 9,48 4 Mattiro Deceng 4,29
5 Marannu 21,80
6 Bonto marannu 7,80
5 TURIKALE 29,93
1 Taroada 7,06
2 Adatongeng 3,09
3 Pettuadae 4,68
4 Boribellayya 8,60
5 Raya 2,06
6 Turikale 2,71
7 Alliritengae 1,73
9 MARUSU 53,73
1 Pa'bentengan 21,41 2 Temmapaduae 7,54
3 Marumpa 3,71
4 Tellumpoccoe 6,79 5 Bontomatena 4,67 6 A'bulosibatang 4,28 7 Nisombalia 25,43
7 BONTOA 93,52
1 Bonto bahari 45,71 2 Pajukukang 15,11 3 Tunikamaseang 4,24
4 Bontoa 2,91
5 Salonreng 9,60
6 Bonto Lempangan 14,59
7 Minasa Upa 8,60
8 Tupabiring 7,69
9 Ampekale 15,07
8 BANTIMURUNG 173,70
1 Kalabbirang 45,47 2 Minasa baji 5,23
3 Allatengae 7,25
4 Matoanging 8,72
5 Mangeloreng 10,70 6 Leang-leang 52,51
7 Tukamasea 21,14
8 Baruga 23,68
9 SIMBANG 105,31
1 Bontotallasa 7,56
2 Tanete 12,02
3 Simbang 12,88
4 Jenetaesa 9,56
5 Sambueja 19,67
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
10 TANRALILI 89,45
1 Purna karya 5,34 2 Lekopancing 13,17 3 Kurusumange 15,52
4 Sudirman 4,35
5 Damai 8,30
6 Allaere 6,16
7 Borong 4,49
8 Toddo Pulia 32,12
11 TOMPOBULU 287,65
1 Benteng Gajah 24,03
2 Pucak 17,76
3 Tompo Bulu 45,53 4 Toddolimae 22,12 5 Bontomanai 40,55 6 Bonto Matinggi 23,67 7 Bonto manurung 12,00 8 Bonto Somba 91,98
12 CAMBA 145,36
1 Cenrana 41,97
2 Timpuseng 10.75
3 Pattiro docong 13,47
4 Cempaniga 6,34
5 Sawaru 13,13
6 Benteng 15,09
7 Mario Pulana 16,70 8 Pattanyaman 27,91
13 CENRANA 180,97
1 Cenrana baru 21,43
2 Labuaja 31,3
3 Lebbotengae 7,55
4 Laiya 15,67
5 Limampoccoe 63,68 6 Rompegadmg 23,37 7 Baji pamai 17,97
14 MALLAWA 235,92
1 Padaelo 20,86
2 Barugae 18,11
3 Bentenge 23,84
4 Tellumpanuae 13,52
5 Sabila 15,21
6 Mattampapole 11,61
7 Batuputih 24,62
8 Ulu Daya 11,30
9 Samaenre 42,25
3. Karakteristik Tanah dan Iklim
Kabupaten Maros memiliki keragaman jenis tanah yakni tanah
mediteran sekitar 70 % Alluvial, sekitar 20 %, tanah Podsolik sekitar 3
% dan tanah Latosol 7 %.
Dari luas tanah 7.585 Ha di Kecamatan Mandai terdiri atas 3 (tiga)
jenis tanah, yakni tanah Alluvial 648 Ha, Mediteran 1.697 Ha dan 5.241
Ha untuk jenis tanah Podsolik.
Kecamatan Tanralili dengan luas 34.846 Ha memiliki keempat
jenis tanah, yakni 17.862 Ha tanah Alluvial 3.104 Ha Latosol dan 12.984
Ha Mediteran serta 896 Ha tanah Podsolik. Adapun di Kecamatan
Camba tidak terdapat jenis tanah Podsolik tetapi untuk tanah Alluvial
seluas 1.008 Ha, 7.760 Ha dan paling terluas ialah 17.668 Ha jenis
tanah Latosol dan 2.864 Ha tanah Mediteran.
Kecamatan Bantimurung terdiri atas 1.632 Ha tanah Alluvial,
16.502 Ha tanah Latosol dan 9.008 Ha tanah Mediteran.
Kecamatan Maros Baru dengan luas wilayah 30.587 Ha terdiri
dari 3 (tiga) jenis tanah, yakni 22.923 Ha Alluvial merupakan jenis
terluas, 5.072 Ha jenis tanah Latosol dan 2.592 Ha tanah Podsolik.
Kecamatan Bontoa sebagai sentra pengembagan komoditas
perikanan memiliki 2 (dua) jenis tanah, yakni Alluvial 11.900 Ha dan
1.392 Ha tanah Latosol.
Berdasarkan banyaknya curah hujan di Kabupaten Maros dapat
dibagi beberapa Zone Iklim menurut OLDEMAN. Dari kriteria yang
dikemukakan oleh Oldeman tersebut, maka iklim daerah wilayah
Kabupaten Maros memiliki type iklim B2, C2, C3, D2 dan E2.
Type iklim B2, dengan jumlah bulan basah 7 - 9 bulan dan bulan kering 2 - 4 bulan terdapat sebagian besar di Kecamatan
Tanralili dan sebagaian kecil di bagian Selatan Kecamatan Camba .
Type iklim C2 dengan jumlah bulan basah 5 – 6 bulan dan bulan kering 2 - 3 bulan tersebar dibagian Barat Kecamatan Tanralili,
sebagian besar di Bantimurung, Camba dan Mallawa. Untuk type
serta sebagian di Kecamatan Tanralili, sedangkan pada bagian tengah
Kecamatan Mallawa beriklim type D2 dengan jumlah bulan basah 3 - 4 dan bulan kering 2 - 3 bulan, namum pada bagian Timur Mallawa
mempunyai type iklim E2 dengan jumlah bulan basah 3 ( tiga ) bulan dan bulan kering 2 - 3.
Meskipun berbagai macam ragam type-type iklim di Kabupaten
Maros, namun musimnya dibagi atas musim hujan yang jatuh pada
periode Oktober sampai Maret dan musim kemarau jatuh pada periode
April sampai September.
Khusus untuk wilayah Kecamatan Mallawa sebagian besar
wilayahnya tidak mengikuti iklim pada kecamatan lainnya tetapi iklim
yang mirip dengan Kabupaten Bone atau iklim sektor Timur yang
hujannya jatuh pada periode April sampai September dan musim
kemarau pada bulan Oktober sampai Maret
Keadaan rata-rata curah hujan dan hari hujan selama 4 (empat)
tahun terakhir ( 2011-2014 ) untuk setiap bulan dapat dilihat pada tabel 2
berikut .
Tabel 2Jumlah Curah Hujan dan hari Hujan setiap bulan Kabupaten Maros dari Tahun 2011- 2014
B u l a n Jumlah Curah Hujan Jumlah Hari Hujan
2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Januari 864 611 1 308 975 24 23 30 30
Pebruari 502 433 564 327 20 27 21 21
Maret 567 574 286 265 27 25 18 18
April 395 230 425 287 26 21 22 22
M e i 206 264 117 185 15 16 26 26
J u n i 9 69 148 41 3 10 19 19
J u l i 1 44 212 36 5 9 24 24
Agustus - - 3 7 1 2 3 3
September - 2 4 - 1 3 3 3
Oktober 188 115 101 - 13 7 9 9
Nopember 470 198 279 138 20 19 18 18
Desember 772 359 813 708 28 25 26 26
Gambar 2. Curah Hujan Kab. Maros
Iklim Kabupaten Maros tergolong iklim tropis basah dengan curah
hujan rata-rata sekitar 297 mm setiap bulannya, dengan jumlah hari
hujan berkisar 170 hari selama Tahun 2014, dengan rata-rata suhu
udara minimum 24,30°C dan rata-ratasuhu udara maksimum
31,4°C.Puncak Curah hujan jatuh pada bulan desember dan januari,
yaitu pada bulan desember 708 mm dengan jumlah hari hujan 24 hari,
bulan januari 975 mm dengan hari hujan yaitu 30 hari, sedangkan bulan
agustus,September dan oktober memasuki curah hujan terendah
dengan jumlah hari hujan antara 3-9 hari
4. Luas Lahan Menurut Ekosistem
Luas lahan pertanian dan Kehutanan di Kabupaten Maros adalah 193
441,12 Ha yang terbagi atas lahan sawah 26 002 lahan kering 102
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 975
327
265 287 185
41 36 7
0 0 138
708
419 Ha dan lahan tambak 9 621,55 Ha dengan perincian sebagai
berikut :
Tabel 3. Luas Lahan Pertanian,Perikanan dan Kehutanan tahun 2014 Di Kabupaten Maros,
S u m b e r
:
B P S
M a r o s
2 0 1 3
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
4.1 Luas Tanah Sawah
Tabel 4. Penggunaan Lahan Sawah menurut jenis Pengairan tahun 2014
No. Kecamatan
I r i g a s i
Jumlah
Teknis Setengah Teknis
Sederhan a
Tada Hujan
Lainnya
1 Mandai - - - 1 290 150 1 440
2 Moncongloe - - - 734 405 1 139
3 Maros Baru - 759 - 75 - 835
4 Marusu - - - 1 190 267 1 457
5 Turikale - 485 - 490 - 975
U r a i a n Luas Areal ( ha )
Keterangan ( % ) I. S a w a h :
a. Irigasi Teknis b. Irigasi ½ Teknis c. Irigasi Sederhana d. Tadah Hujan e. Lainnya
4 425 3 778 2 250 11078 4 471
17,01 14,52 8,65 42,60 17,19
J u m l a h 26 002 100 %
II. Lahan Kering
a. Tegal/Kebun b. Ladang/Huma c. PadangPenggemlaan
d. Hutan rakyat e. Perkebunan
11.435 8.824 43 17.168 6.875
25,78 19,20 0,10 38,71 15,50
J u m l a h 44 345 100 %
III.Kawasan hutan
a.Hutang Lindung b.Suaka alam & peles tarian alam
c.Hutan Produksi
14 610,68
28 610,94 21 789,62
22,47
44,00 35,13
J u m l a h 65 020,24 100 %
6 L a u 1.804 124 - 331 - 2 259 7 Bontoa 350 800 100 100 585 1 935
8 Bantimurung 2.031 181 700 1027 25 3 964
9 Simbang 104 351 493 1086 - 2 034
10 Tanralili - - - 816 1 375 2 191
11 Tompobulu 136 283 - 1647 - 2 066
12 Camba - 115 - 657 1 165 1 937
13 Cenrana - 612 124 766 499 2001 14 Mallawa - 68 833 869 - 1770
Jumlah = 4 425 3 778 2 250 11 078 4 471 26 002
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
4.2. Luas lahan Kering adalah
Tabel 5.Luas lahan Kering Berdasarkan Kecamatan Tahun 2014
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
4.3. Luas Lahan Menurut Penggunaannya
Luas wilayah Kabupaten Maros 1.618,12 Km2 atau 145 176,79 Ha
telah diusahakan penggunaannya dimana masih didominiasi oleh kawasan No. Kecamatan
Tegalan / Kebun
Ladann g/ Huma
Perk e buna
n
Hutan raklyat
Padang pengem
balaan
Total
1 Mandai 751 300 42 128 0 1 221
2 Moncongloe 0 1875 56 235 0 2 166
3 Maros Baru 62 0 0 13 0 75
4 Marusu 2 037 0 0 411 0 2 448
5 Turikale 0 28 0 0 0 28
6 L a u 276 0 0 11 0 287
7 Bontoa 87 0 0 200 0 287
8 Bantimurung 3 049 0 0 1196 0 4 245 9 Simbang 294 1150 38 430 0 1 867
10 Tanralili 72 862 866 237 0 2 037 11 Tompobulu 2 833 60 652 143 0 3 688
12 Camba 631 686 1535 6199 43 9 094 13 Cenrana 1343 210 2330 4280 0 8 163
14 Mallawa 0 3671 1356 3685 0 8 712
hutan seluas 65 020,24 Ha atau 44,78 %,Ha, Lahan Kering selua 44 345 ha
atau 30,54 %, Lahan sawah seluas 26 002 Ha atau 19,91% dan Lahan
tambak 9 621,55 ha atau, 62 %.
Adapun perincian penggunaan tanah adalah sebagai berikut
a. Tegalan/ Kebun = 11 435,00 Ha
b. Ladang / huma = 8 824,00 Ha
c. Padang Penggembalaan = 43,00 Ha
d. T a m b a k = 9.621,55 Ha
e. Sawah = 26 006,00 Ha
f. Sementara tidak diusahakan = 3 775,00 Ha g. Hutan Produksi.(Tetap &terbatas ) = 21 798,62 Ha h. H u t a n ( Pelestarian & Suaka Alam) = 43.221,62 Ha
i. Lain-lain = 54 299,00 Ha
4.4. Lahan Sawah Menurut Frekwensi Panen
Tabel 6.Luas lahan sawah menurut Frekwensi Tanam
No Kecamatan Irigasi Tadah Hujan
Satu Kali Dua kali Tiga kali Satu kali Dua kali Tiga kali
1 Mandai - 150 - 1 290 - -
2 Moncongloe - 405 - 408 326 -
3 Maros Baru - 609 150 - 342 -
4 Marusu - - - 890 300 -
5 Turikale - 277 208 490 - -
6 L a u - 1 577 351 - 331 -
7 Bontoa - 1 585 - - 350 -
8 Bantimurung - 1 237 1 700 1 027 - -
9 Simbang - 849 231 36 918 -
10 Tanralili 72 1 228 191 700 - -
11 Tompobulu - 419 - 1 647 - -
12 Camba 639 650 - 657 - -
13 Cenrana - 950 - 1 051 - -
14 Mallawa - 732 169 869 - -
Jumlah 702 10 668 3 000 9 065 2 567 -
B. Sub Sektor Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Tabel7. Luas Panen, Produktifitas dan Produksi Padi (Padi Sawah dan Padi Ladang)Tahun 2014di Kabupaten Maros.
No. Kecamatan
Padi Sawah Padi Ladang
Luas Panen
(Ha)
Produksi (KW)
Produktivit as (KW/Ha)
Luas Panen
(Ha)
Produksi (KW)
Produkti vitas (KW/Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mandai 2505.00 18213.86 72.71 - - - 2 Moncongloe 2088.00 14365.44 68.80 263.00 1580.63 60.10 3 Maros Baru 2194.00 16498.88 75.20 - -
4 Marusu 2065.00 13876.80 67.20 250.00 1475.00 59.00 5 Turikale 2049.00 17637.79 86.08 - - - 6 Lau 4408.00 33853.44 76.80 - - - 7 Bontoa 3745.00 27563.20 73.60 - - - 8 Bantimurung 7793.00 57870.82 74.26 - - - 9 Simbang 5472.00 40711.68 74.40 210.00 1260.00 60.00 10 Tanralili 4371.00 28411.50 65.00 325.00 1950.00 60.00 11 Tompobulu 4181.00 29634.93 70.88 1425.00 8550.00 60.00 12 Camba 2952.00 18597.60 63.00 - - - 13 Cenrana 2771.00 17457.30 63.00 - - - 14 Mallawa 2735.00 17230.50 63.00 - - -
Jumlah 49329.00 351923.74 71.34 2473.00 14815.63 59.91
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
Dari tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa produksi padi sawah
kabupaten Maros pada tahun 2014 adalah sebesar 351.925kwintal dengan
luas panen 49.329 ha, sedangkan produktivitas padi yang dicapai pada
tahun 2014 adalah 71,34 kwintal per hektar.
Padi Ladang dengan luas panen 2.473 hektar dengan rata-rata
produktivitas 59,91 kwintal per hektar maka diperoleh jumlah produksi padi
Tabel 8.a. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Pangan (Jagung dan Kedele) Tahun 2014 di Kabupaten Maros
No. Kecamatan
Jagung Kedelai
Luas Panen
(Ha)
Produksi (KW)
Provitas (KW/Ha)
Luas Panen
(Ha)
Produksi (KW)
Provitas (KW/Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mandai 306.00 1,713.60 56.00 - - - 2 Moncongloe 388.00 2,222.46 57.28 162.00 307.80 19.00 3 Maros Baru 25.00 162.45 64.98 5.00 9.50 19.00 4 Marusu 135.00 847.40 62.77 275.00 495.00 18.00 5 Turikale - - 50.00 90.00 18.00
6 Lau 12.00 77.98 64.98 - - -
7 Bontoa - - - -
8 Bantimurung - - - 250.00 475.00 19.00 9 Simbang 463.00 2,906.25 62.77 1,500.00 2,850.00 19.00 10 Tanralili 770.00 4,777.85 62.05 300.00 540.00 18.00 11 Tompobulu 900.00 4,579.20 50.88 1,925.00 3,657.50 19.00 12 Camba 27.00 151.20 56.00 100.00 190.00 19.00 13 Cenrana 17.00 95.20 56.00 - - - 14 Mallawa 96.00 537.60 56.00 280.00 504.00 18.00
Jumlah 3,139.00 18,071.19 57,57 4,847.00 9,118.80 18.81
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
Tabel8.b. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Pangan (Kacang Tanah dan Kacang Hijau)Tahun 2014 di Kab. Maros
No. Kecamatan
Kacang Tanah Kacang Hijau Luas
Panen (Ha)
Produksi (KW)
Produktivitas (KW/Ha)
Luas Panen
(Ha)
Produksi (KW)
Produktivitas (KW/Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8
Mandai - - -
2 Moncongloe 11.00 20.93 19.03 - - 3 Maros Baru 11.00 20.93 19.03 376.00 716.28 19.05
4 Marusu - - - 5.00 9.00 18.00
5 Turikale - - - -
6 Lau - - - 75.00 142.88 19.05
7 Bontoa - - - - -
8 Bantimurung 3.00 5.71 19.03 - - -
9 Simbang - - - 15.00 28.50 19.00
10 Tanralili 140.00 266.00 19.00 20.00 36.00 18.00
11 Tompobulu - - - -
12 Camba 238.00 452.20 19.00 - - - 13 Cenrana 304.00 547.20 18.00 - - - 14 Mallawa 107.00 192.60 18.00 - - -
Tabel8.c. Luas Tanam, Luas Panen, Produktifitas dan Produksi Tanaman Pangan (Ubi Kayu dan Ubi Jalar)Tahun 2014di Kab. Maros
No. Kecamatan
Ubikayu Ubijalar
Luas Panen (Ha)
Produksi (KW)
Produktivit as (KW/Ha)
Luas Panen
(Ha)
Produksi (KW)
Produk tivitas (KW/H
a)
1 2 3 4 5 6 7 8
Mandai 43.00 720.04 167.45 - - - 2 Moncongloe 414.00 9,955.87 240.48 19.00 608.00 320.00 3 Maros Baru 5.00 79.44 158.88 24.00 768.00 320.00 4 Marusu 210.00 3,333.75 158.75 50.00 1,600.00 320.00
5 Turikale - - - -
6 Lau - - - -
7 Bontoa - - - -
8 Bantimurung - - - 2.00 55.11 275.54 9 Simbang 8.00 126.73 158.41 5.00 155.00 310.00 10 Tanralili 435.00 9,159.80 210.57 100.00 3,256.00 325.60 11 Tompobulu 20.00 421.14 210.57 30.00 962.10 320.70 12 Camba 88.00 1,553.64 176.55 13.00 260.20 200.15 13 Cenrana 150.00 2,670.00 178.00 35.00 1,792.00 512.00 14 Mallawa 22.00 348.79 158.59 27.00 580.91 215.15
Jumlah 1,395.00 28,369.20 203.36 305.00 10,037.32 329.09
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
Tabel 9.a. Luas Panen Tanaman SayuranMenurut Kecamatan dan Jenis Sayuran Tahun 2012 Kabupaten Maros
No
. Kecamatan
Luas Panen dan Jenis Tanaman Sayuran (Ha)
Tomat Cabe Kacang panjang
Ketim un
Labu siam
Petsai/ sawi
Lainnya
1 Mandai 1 - 1 - - - -
2 Moncongloe - 5 11 - - - -
3 Maros Baru - 13 23 - - - -
4 Marusu 1 - 4 - - - -
5 Turikale - - 1 1 - - -
6 L a u 1 - 2 - - - -
7 Bontoa - - - -
8 Bantimurung - 2 - - - -
9 Simbang - - 2 - - - -
10 Tanralili 10 270 5 10 40 - -
11 Tompobulu 5 55 1 - - - -
12 Camba 100 120 29 32 14 26 -
13 Cenrana 10 50 2 - - 3
14 Mallawa 25 70 18 16 9 - -
Lanjutan …………
No
. Kecamatan
Luas Panen dan Jenis Tanaman Sayuran (Ha)
Terong kang kung
Bayam K Me rah
Seman gka
Melon Lainnya
1 Mandai 2 - - - -
2 Moncongloe 3 - - - - -
3 Maros Baru 1 4 - - - - -
4 Marusu 1 2 1 - - 1 -
5 Turikale - - - -
6 L a u - - - -
7 Bontoa - - - -
8 Bantimurung 1 - - - -
9 Simbang 1 - - - - -
10 Tanralili - - 187 8 -
11 Tompobulu 3 2 - - - -
12 Camba 2 120 2 40 - -
13 Cenrana 8 - 3 1 57 - -
14 Mallawa 6 2 - 3 - - -
Jumlah 28 583 9 6 284 9 -
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
Tabel 9.b. Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran Tahun 2014 Kabupaten Maros.
No
Kecamatan
Produksi tanaman dan Jenis Sayuran (Kwt)
Tomat Cabe Kacang
panjang
Keti mun
Labu siam
Petsai/ sawi
Lainnya
1 Mandai 9 - 5 - - - -
2 Moncongloe - 389 136 - - -
3 Maros Baru - 350 583 - - - -
4 Marusu 8 5 140 - - - -
5 Turikale - 4 - - - -
6 L a u 9 - 9 - - - -
7 Bontoa - - - -
8 Bantimurung - - 8 - - - -
9 Simbang - - 9 - - - -
10 Tanralili 98 26 21 - 210 - -
11 Tompobulu 58 130 5 - - - -
12 Camba 110 8 880 - 872 406 494 -
13 Cenrana 119 5 950 - 9 30 -
14 Mallawa 250 12 250 - 772 270 - -
Lanjutan ……….
No
. Kecamatan
Produksi dan Jenis Tanaman Sayuran (Ha)
Terong kang kung
Bayam K Me rah
Seman gka
Melon Lainnya
1 Mandai 21 - 124 - - - -
2 Moncongloe 29 - - - -
3 Maros Baru 7 81 - - - - -
4 Marusu - 39 24 - - 210 -
5 Turikale - - - -
6 L a u - - - -
7 Bontoa - - - -
8 Bantimurung 8 - - 37,400 1 598 -
9 Simbang 8 - - - - -
10 Tanralili - - - -
11 Tompobulu 28 89 - - - -
12 Camba 20 56 16 7 800 - -
13 Cenrana 16 - 71 8 11 400 - -
14 Mallawa 12 41 - 21 - - -
Jumlah 157 306 219 45 56,600 1 808 -
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
Tabel 10.a. Produksi Buahan Menurut Kecamatan dan Jenis Buah-Buahan Tahun 2014 Kabupaten Maros
No Kecamatan
Produksi dan Jenis Buah-Buahan (Kuintal)
Mangga Durian Jeruk Pisang Pepaya Nanas
1 Mandai 600 1 29 130 8 2
2 Moncongloe 1 000 2 101 376 28 83
3 Maros Baru 305 1 22 59 5 2
4 Marusu 500 1 23 36 9 -4
5 Turikale 600 1 12 90 6 2
6 L a u 210 1 5 20 4 -
7 Bontoa 260 1 5 15 3 -
8 Bantimurung 830 2 15 130 29 3
9 Simbang 450 2 27 147 35 4
10 Tanralili 470 2 39 377 29 15
11 Tompobulu 1 200 29 425 576 45 79
12 Camba 784 16 155 177 64 13
13 Cenrana 607 141 268 155 67 12
14 Mallawa 2 020 161 1488 282 28 15
Tabel 10.b. Produksi Buahan Menurut Kecamatan dan Jenis Buah-Buahan Tahun 2014 Kabupaten Maros (Lanjutan Tabel 10)
N o.
Kecamatan
Produksi dan Jenis Buah-Buahan (Kwt)
Alpukat Belimb
ing
Duku /langsat
Jambu Biji
Jambu Air
Jeruk siang
1 Mandai 21 8 - 12 6 8
2 Moncongloe 27 9 - 16 7 32
3 Maros Baru 2 5 - 4 6 2
4 Marusu 2 5 - 4 30 4
5 Turikale 4 6 - 6 6 3
6 L a u 2 4 - 5 3 2
7 Bontoa 2 4 - 2 4 3
8 Bantimurung 12 12 - 24 12 17
9 Simbang 13 10 - 37 5 24
10 Tanralili 17 10 - 32 8 22
11 Tompobulu 31 20 - 134 12 73
12 Camba 39 27 - 94 5 17
13 Cenrana 28 15 1 73 5 19
14 Mallawa 37 36 2 295 16 56
Jumlah 237 171 3 738 125 282
Tabel 2.10.c. Produksi Buahan Menurut Kecamatan dan Jenis Buah-Buahan Tahun 2014 Kabupaten Maros- lanjutan ……
No Kecamatan Produksi dan Jenis Buah-Buahan (Kwt)
Nangka Rambutan Salak Sirsak Sukun Petai
1 Mandai 7 8 2 3 20 -
2 Moncongloe 170 40 2 20 201 3
3 Maros Baru 20 7 - 4 16 -
4 Marusu 45 20 3 5 38 -
5 Turikale 38 10 - 7 56 -
6 L a u 12 9 - 3 -22 -
7 Bontoa 14 9 - 2 14 -
8 Bantimurung 47 25 2 7 59 5
9 Simbang 61 30 2 7 63 2
10 Tanralili 109 138 5 12 120 9 11 Tompobulu 98 220 8 27 280 12 12 Camba 92 40 7 18 180 9 13 Cenrana 107 87 15 22 240 5 14 Mallawa 265 450 14 37 340 7
Jumlah 1 085 1 093 60 174 1 649 52
Tabel11.a.Produksi dan Jenis Tanaman Obat-obatan Tahun 2014 Kabupaten Maros
No .
Kecamatan Produksi Dan jenis Tanaman Obat-Obatan(Tangkai)
Jahe Lengkuas Kencur Kunyit Lainnya
1 Mandai 27 210 - 53 -
2 Moncongloe 420 251,000 - 330 -
3 Maros Baru - - - - -
4 Marusu - - - - -
5 Turikale - - - - -
6 L a u - - - - -
7 Bontoa - - - - -
8 Bantimurung - - - - -
9 Simbang - - - - -
10 Tanralili - 120 - - -
11 Tompobulu - - - - -
12 Camba 370,300 42 ,200 - 4 100 -
13 Cenrana 400,200 - - 400 -
14 Mallawa 1,164,000 19,100 - - -
Jumlah 1,934,947 312 640 - 4 883 -
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
Tabel 11.b.Produksi dan Jenis Tanaman Hias Tahun 2014 Kabupaten Maros
No
. Kecamatan Produksi Dan JenisTanaman Hias (Tangkai)
Anggerek Krisan Mawar Sedap
malam Lainnya
1 Mandai - - - - -
2 Moncongloe - - - - -
3 Maros Baru - - - - -
4 Marusu 80 - - - -
5 Turikale - - - - -
6 L a u 200 - 150 500 -
7 Bontoa - - - - -
8 Bantimurung 200 - 10 - -
9 Simbang - - - - -
10 Tanralili - - - - -
11 Tompobulu 6 000 - - - -
12 Camba 750 - 146 - -
13 Cenrana - - - - -
14 Mallawa - - - - -
Jumlah 7 230 - 306 500 -
C. Sub Sektor Perikanan
Tabel12.Jumlah Perahu/Kapal Menurut Kecamatan dan Jenis Kapal Menurut Kecamatan Tahun 2014 Kabupaten Maros
No .
Kecamatan
Perikanan Laut Perikanan
Perairan umum
Jumlah
Perahu Tanpa. Motor
Perahu Motor Tempel
Kapal Motor
Perahu Tanpa
Motor
Kapal Motor
1 Mandai - - - -
2 Moncongloe - - - -
3 Maros Baru 2 9 76 10 12 109
4 Marusu 9 269 324 25 17 643
5 Turikale - - - -
6 Lau 3 7 34 10 12 66
7 Bontoa 21 74 549 30 130 797
8 Bantimurung - - - -
9 Simbang - - - -
10 Tanralili - - - -
11 Tompobulu - - - -
12 Camba - - - -
13 Cenrana - - - -
14 Mallawa - - - -
Jumlah = 35 359 983 75 171 1,623
Tabel 13. JumlahUsaha Rumah Tangga Perikanan Budidaya Menurut Kecamatan Tahun 2014di Kabupaten Maros
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
No .
Kecamatan
Perikanan Budidaya
Jumlah Laut Tambak Kolam Sungai Sawah
1 Mandai - 133 3 - 4 139
2 Moncongloe - - - - 3 4
3 Maros Baru 81 992 36 22 - 1,131
4 Marusu 532 1,115 5 42 - 1,694
5 Turikale - 135 23 - - 1 58
6 Lau 53 775 1 19 - 848
7 Bontoa 539 2,999 - 162 - 3,700
8 Bantimurung - 108 31 - - 139
9 Simbang - - 1 - 1 2
10 Tanralili - - 31 - 14 45
11 Tompobulu - - 25 - - 25
12 Camba - - 30 - - 30
13 Cenrana 1 - - 1
14 Mallawa 2 - - 2
Tabel 14. Jumlah Produksi Perikanan menurut Kecamatan (Ton) Tahun 2014 di kabupaten Maros
No. Kecamatan Perikanan Laut
Perairan Umum
Budidaaya air tawar
Budidaya Air payau
Jumlah
1 Mandai - - 4,9 88,8 93,7
2 Moncongloe - - 2,6 - 2,6
3 Maros Baru 192,9 15,0 63,4 2.604,0 2.952,1
4 Marusu 1,436,3 66,0 8,5 2.515,8 4.026,6
5 Turikale - - 23,6 187,6 211,2
6 L a u 294,1 57,9 0.3 1.931,0 2.283,3
7 Bontoa 12,790,7 309,9 - 3.586,3 16.686,9
8 Bantimurung - - 43,7 121,3 165,0
9 Simbang - - 4,3 - 4,3
10 Tanralili - - 98,1 - 98,1
11 Tompobulu - - 80,6 - 80,6
12 Camba - - 46,0 - 46,0
13 Cenrana - - 18,2 - 18,2
14 Mallawa - - 12,0 - 12,0
Jumlah = 14.714 448,8 406,2 11.034,8 26.680,6
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
Tabel 15. Jumlah Produksi Perikanan Darat menurut Kecamatan(TON) tahun 2014 di Kabupaten Maros
N
o Kecamatan Sungai KJA Kolam Sawah Tambak
1 Mandai - - 4,2 0,70 88,3
2 Moncongloe - - 2,3 0,3 -
3 Maros Baru 15,0 76,8 63,4 - 2.604,0
4 Marusu 66,0 - 8,5 - 2.515,8
5 Turikale - - 23,6 - 187,6
6 Lau 57,9 - 0,3 - 1.931,0
7 Bontoa 309,9 - - - 3.586,3
8 Bantimurung - - 43,7 - 121,3
9 Simbang - - 4,2 0.1 -
10 Tanralili - - 93,5 4,6 -
11 Tompobulu - - 80,6 - -
12 Camba - - 46,0 - -
13 Cenrana - - 4,3 13,9 -
14 Mallawa - - 12,0 - -
Jumlah 448,80 76,80 386,60 19,60 11.034,30
Tabel 16.Luas dan produksi Ikan Tambak Menurut KecamatanTahun 2014 di Kabupaten Maros (Ton)
N o.
Kecamatan Luas Tambak (Ha)
Produksi Udang
Produksi Ikan
Jumlah
1 Mandai 77,39 20,70 67,60 88,30
2 Moncongloe - - -
3 Maros Baru 2 265,29 611,10 1.992,90 2.604,00
4 Marusu 2,194.62 590.40 1.925,40 2.515,80
5 Turikale 162.13 44,00 143,60 187,60
6 L a u 1,692.33 453,20 1.477,80 1.931,00
7 Bontoa 3,125.79 841,80 2.744,50 3.586,30
8 Bantimurung 104,00 28,50 92,80 121,30
9 Simbang - - - -
10 Tanralili - - - -
11 Tompobulu - - - -
12 Camba - - - -
13 Cenrana - - - -
14 Mallawa - - - -
Jumlah 9 621,55 2.589,70 6,835.00 11.034,30
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
D. Sub Sektor Peternakan
Tujuan yang ingin dicapai dalam program peternakan adalah
meningkatkan produksi dan produktifitas ternak Unggas, ternak kecil
dan ternak besar serta peningkatan mutu ternak melalui teknologi tepat
guna.
Adapun Populasi ternak Unggas, ternak Kecil dan ternak Besar,
Tabel.17. Jumlah Populasi Ternak Besar dan Kecil Menurut Kecamatan Tahun 2014 di Kabupaten Maros
No Kecamatan Populasi Ternak Besar dan Kecil (ekor)
Sapi Kerbau Kambing Kuda Babi
1 Mandai 2 617 106 1,322 176 596 2 Moncongloe 2 525 102 1,601 177 338 3 Maros Baru 1 283 52 1,625 791
-4 Marusu 2 243 91 2,467 216
-5 Turikale 1 060 43 1,104 168
-6 L a u 2 249 91 147 142
-7 Bontoa 1 807 73 398 286
-8 Bantimurung 10 719 434 1 307 602
-9 Simbang 6 660 270 1 864 404
-10 Tanralili 6 470 273 5 064 423 -11 Tompobulu 13 764 557 4 392 468
-12 Camba 7 471 302 1 592 421
-13 Cenrana 8 875 359 1.846 445
-14 Mallawa 4 854 179 836 1 181
-Jumlah = 72 867 2 950 26 365 5 900 315
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
Tabel 18.Jumlah Ternak yang dipotong dan Jenis ternak (Ekor) tahun 2014
No Kecamatan Populasi Ternak Besar dan Kecil (ekor)
Sapi Kerbau Kuda Kambing Babi
1 Mandai 91 4 16 143
-2 Moncongloe 86 2 12 167
-3 Maros Baru 44 2 52 168
-4 Marusu 77 2 14 238
-5 Turikale 37 2 11 125
-6 L a u 77 2 10 112
-7 Bontoa 62 6 17 65
-8 Bantimurung 369 8 39 141
-9 Simbang 229 4 25 188
-10 Tanralili 231 2 28 455
-11 Tompobulu 545 4 42 396
-12 Camba 256 4 31 165
-13 Cenrana 305 8 35 186
-14 Mallawa 166 4 74 103
-Jumlah = 2 484 54 406 2 265
Tabel19.Jumlah Populasi Ternak Unggas Menurut KecamatanTahun 2014 di Kabupaten Maros.
No Kecamatan
Populasi Ternak Unggas Ayam
Buras
Ayam Telur
Ayam pedaging
I t i k Manila
1 Mandai 25,514 22,501 595,295 30,909 1,682
2 Moncongloe 66,394 9,749 594,022 20 567 1,119
3 Maros Baru 61,747 6,895 155,860 22,026 1,199
4 Marusu 66,938 20,097 596,851 23,017 1,252
5 Turikale 66,411 7,115 481,229 16,588 903
6 L a u 20,978 7,129 8,656 36,829 2,004
7 Bontoa 18,895 - 72,131 60,701 3,308
8 Bantimurung 147,689 16,458 1856,745 25,835 1,406
9 Simbang 135,630 5,118 1 834,681 25,706 1 399
10 Tanralili 62,780 52,771 3 405,792 14,583 794
11 Tompobulu 87,237 8,083 1,342,490 19,101 1,039
12 Camba 92,314 48,880 411,574 23,836 1,297
13 Cenrana 42,197 58,811 250,338 12,403 675
14 Mallawa 17,837 18,134 172,549 12,659 689 Jumlah = 912,561 281,741 11,778,212 344,850 18,766
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
Tabel.20. Produksi Telur Unggas menurut Kecamatan dan Jenis Unggas Tahun 2014 di Kabupaten Maros.
No. Kecamatan Produksi Telur Unggas (Kg)
Ayam Buras
Petelur Ayam
Ras Itik manila Itik
1. Mandai 16,018 202,395 2,314 187,934
2 Moncongloe 41,682 87,696 3,577 125,052
3. Maros Baru 38,765 62,025 4,560 133,921
4. Marusu 42,024 180,777 4,155 139,949
5. Turikale 41,693 64,002 2,960 100,856
6 Lau 13,170 64,122 2,855 223,929
7. Bontoa 11,862 - 21,198 369,617
8. Bantimurung 92,719 148,038 2,673 157,080
9 Simbang 85,149 46,033 3,180 156,298
10. Tanralili 39,413 474,679 4,139 88,66
11 Tompobulu 54,767 72,708 4,472 116,136
12 Camba 54,955 439,680 3,788 144,930
13 Cenrana 26,491 529,003 4,852 75,415
14 Mallawa 11,198 163,113 4,468 76,971
Jumlah 569,906 2,534,271 69,245 2,096,754
E. Sub Sektor Kehutanan dan Perkebunan
1. Kehutanan
Luas Kawasan Hutan Kabupaten Maros adalah 65.020,24 Ha terdiri atas;
1. Hutan Lindung = 14,610.68 Ha
2. Hutan Suaka Alam dan Pelestarian Alam = 28,610.94 Ha
3. Hutan Produksi Terbatas = 6,434.13Ha
4. Hutan Produksi Tetap = 15,364.49 Ha
5. Hutan Produksi dapat dikonversi = 0
Kawasan Hutan Lindung terluas terdapat di Kecamatan Tompobulu
seluas 6,222.02 Ha (43%), Hutan Suaka Alam terdapat di Kecamatan
Mallawa dengan luas 10,024.44Ha (36%), sedangkan Hutan Produksi
Tetap terluas di Kecamatan Tompobulu yakni 10.022.18 Ha
(65%).Hutan Produksi terbatas kecamatan Cenrana seluas 2,472.75.
Ha(34%)
Tabel 21.Luas Kawasan Hutan menurut Kecamatan tahun 2012 di Kab. Maros
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
No
. Kecamatan
Hutan Lindung
(HA)
Suaka Alam
(HA)
Hutan Produksi(HA)
Jumlah Hutan
(HA) Tetap Terbatas
Dpt di Konve
rsi
1 Mandai - - - -
2 Moncongloe - - - -
3 Maros Baru - - - -
4 Marusu - - - -
5 Turikale -- - - -
6 Lau 86,59 - - - - 86,59
7 Bontoa 322.89 - - - - 322.89
8 Bantimurung 2,416.89 6,750.41 93.82 - - 9,261.12 9 Simbang 16,41 4,184.36 561,14 - - 4,761.91
10 Tanralili - - 542.68 - 542,68
11 Tompobulu 6,222.02 1,204.15 10,002.18 1.321.14 - 18,769.49 12 Camba - 3,622.83 - 1,283.13 - 4,905.96 13 Cenrana 4,971.67 2,824.75 1,672.14 2,243,75 - 11,712.31 14 Mallawa 574.46 10,024.44 2,472.53 1,586.11 - 14,657.54
Tabel 22.Produksi Kayu Hutan menurut Jenis Produksi (M3) Tahun 2014
Tahun Kayu Bulat Kayu Gergaji Kayu Lapis
2009 - 44 819,662 - 2010 722,253 6 174,464 - 2011 801,304 4 375,176 - 2012 970,472 5 671,321 - 2013 839,149 4 716,450 - 2014 821,751 4 867,571 -
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
2. Perkebunan.
Keadaan Tanaman Perkebunan Rakyat di Kabupaten Maros
Luas areal adalah15,109 ha, yang terdiri dar 10 jenis tanaman.
Tanaman kemiri seluas 9,573Ha (63,35%), jambu mete 1.971ha
(13,04 %) dan kakao 1.601 ha(10,59%). Sedangkan produksi dicapai
yang teringgi adalah tanaman kemiri 3.972,50 tonKakao 738,00 ton,
dan Jambu mete 285,00 ton.
Tabel.23a. Luasa Tanaman Perkebunan Rakyat dan jenis Tanaman Tahun 2014 di Kabupaten Maros
No Kecamatan Kelapa Dalam
Kelapa Hibrida
Kopi
Robista Kakao Lada
1 2 3 4 5 6 7
1 Mandai 22 5 3 3 3 2 Moncongloe 21 3 10 15 -3 Maros Baru 144 1 - - -4 Marusu 89 3 - - -5 Turikale 37 5 - - -6 L a u 84 14 - - -7 Bontoa 57 9 - - -8 Bantimurung 122 3 5 11 3 9 Simbang 74 2 15 23 -10 Tanralili 123 6 35 138 4 11 Tompobulu 44 5 59 224 23 12 Camba 61 5 45 219 4 13 Cenrana 52 1 39 127 4 14 Mallawa 87 6 217 961 51
Tabel.23.b. Luas Tanaman Perkebunan Rakyat dan jenis Tanaman Tahun 2012 di Kabupaten Maros (Lanjutan Tabel 2.23)
No Kecamatan Jambu
Mete Kapok Kemiri Aren Cengkeh
1 2 8 9 10 11 12
1 Mandai 51 14 - - -2 Moncongloe 119 21 2 26 -3 Maros Baru - - - -
-4 Marusu - - -
-5 Turikale - - - -
-6 L a u - - - -
-7 Bontoa - - - - -8 Bantimurung 68 8 - 18 -9 Simbang 68 6 171 51 -10 Tanralili 491 19 25 14 -11 Tompobulu 470 26 43 55 -12 Camba 165 - 2,203 56 59 13 Cenrana 76 8 2,090 50 70 14 Mallawa 362 14 5,019 33 10
Jumlah 1,870 118 9,553 303 139
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
Tabel24.a.Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman Tahun 2014 (ton)
No Kecamatan Kelapa Dalam
Kelapa Hibrida
Kopi
robusta Kakao Lada
1 2 3 4 5 6 7
1 Mandai 7,60 1,20 0,60 1,10 0,40
2 Moncongloe 4,80 0,50 2,50 6,80 -
3 Maros Baru 40,50 - - - -
4 Marusu 11,50 0,30 - - -
5 Turikale 10,20 1,30 - - -
6 L a u 25,00 2,10 - - -
7 Bontoa 8,20 1,90 - - -
8 Bantimurung 40,00 0,60 1,10 5,20 0,60
9 Simbang 14,60 0,50 4,00 10,00 -
10 Tanralili 33,00 1,50 6,00 46,00 0,80
11 Tompobulu 6,20 1,00 9,10 66,00 3,90
12 Camba 15,20 1,10 12,90 93,00 0,60
13 Cenrana 13,00 - 11,00 37,00 0,70
14 Mallawa 27,20 1,20 50,20 450,00 9,40
Jumlah 257,00 13,20 97,40 715,10 16,0
Tabel24.b. Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman Tahun 2014 (ton) (Lanjutan Tabel 24)
No Kecamatan Jambu
Mete Kapok Kemiri Aren Cengkeh
1 2 8 9 10 11 12
1 Mandai 2,50 4,00 - - -
2 Moncongloe 6,00 5,50 0,5 9,80 -
3 Maros Baru - - - - -
4 Marusu - - - -
5 Turikale - - - - -
6 L a u - - - - -
7 Bontoa - - - - -
8 Bantimurung 2,5 2,40 - 6,00 -
9 Simbang 3,80 2,00 42,00 16,50 -
10 Tanralili 16,50 4,80 3,10 3,10 -
11 Tompobulu 21,00 7,80 7,50 15,00 -
12 Camba 3,80 - 875,00 19,00 -
13 Cenrana 4,00 2,50 815,00 16,00 1,30
14 Mallawa 12,00 2,90 1 860,00 10,60 1,80
Jumlah 72,10 31,90 3,603,10 96,00 3,10
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
Tabel 25.a. Jumlah Petani Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Jenis TanamanTahun 2014 (KK)
No Kecamatan Kelapa Dalam
Kelapa
Hibrida Kopi Kakao Lada
1 2 3 4 5 6 7
1 Mandai 108 35 10 22 15
2 Moncongloe 119 28 22 19 -
3 Maros Baru 505 29 - - -
4 Marusu 206 30 - - -
5 Turikale 95 73 - - -
6 L a u 299 54 - - -
7 Bontoa 163 68 - - -
8 Bantimurung 435 67 15 24 7
9 Simbang 181 50 50 43 -
10 Tanralili 408 76 60 201 10
11 Tompobulu 194 71 98 411 46
12 Camba 240 68 118 341 14
13 Cenrana 108 - 91 179 8
14 Mallawa 217 61 634 1 065 98
Tabel 25.b. Jumlah Petani Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Jenis TanamanTahun 2012 (KK) (Lanjutan Tabel 2.25)
No Kecamatan Jambu
Mete Kapok Kemiri Aren Cengkeh
1 2 8 9 10 11 12
1 Mandai 124 77 - -
2 Moncongloe 155 112 3 23
3 Maros Baru - - - -
4 Marusu - - -
5 Turikale - - - -
6 L a u - - - -
7 Bontoa - - - -
8 Bantimurung 157 36 - 40
9 Simbang 143 28 174 101
10 Tanralili 544 73 36 23
11 Tompobulu 576 74 61 109
12 Camba 514 - 2 251 93 120
13 Cenrana 229 54 2 132 82 105
14 Mallawa 612 56 5 117 66 44
Jumlah 2 955 510 9 774 537 269
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2015
F. Sumber Daya Manusia
1. Jumlah Penduduk
Kabupaten Maros memiliki jumlah penduduk sekitar 335.596 jiwa
atau sekitar 73.816 rumahtangga yang menempati wilayah seluas
1.619,12 km² dengan kepadatan sebesar 205 jiwa/km2. Jumlah
penduduk tersebut terdiri dari laki-laki sebesar 164,008 jiwa dan
perempuan sebesar 171,588 jiwa. Komposisi penduduk di Kabupaten
Maros di dominasi oleh penduduk muda/ dewasa. Hal menarik yang
dapat diamati pada piramida penduduk adalah adanya perubahan arah
perkembangan penduduk yang di tandai dengan penduduk usia 10-14
tahun yang jumlahnya lebih besar dari kelompok penduduk usia yang
lebih tua yaitu 20-24 tahun. Secara umum jumlah penduduk perempuan
lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki. Hal ini
Tabel26.Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan Kecamatan tahun 2014 di Kabupaten maros.
NO Kecamatan
Jjumlah Penduduk
Total
Rasio Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan
1 2 3 4 5 6
1 Mandai 18,405 20,474 38,879 90 2 Moncongloe 8,879 9,914 18,793 90 3 Maros Baru 12,366 13,625 25,991 91 4 Marusu 13,050 13,435 26,485 97 5 Turikale 20,993 22,548 43,541 93
6 Lau 12,461 13,762 26,223 91
7 Bontoa 13,578 13,119 26,697 103 8 Bantimurung 14,091 14,362 28,453 98 9 Simbang 11,216 11,565 22,781 97 10 Tanralili 12,949 12,286 25,235 105 11 Tompobulu 7,298 7,455 14,753 98 12 Camba 6,396 6,252 12,648 102 13 Cenrana 6,906 7,378 14,284 94 14 Mallawa 5,420 5,413 10,833 100
Jumlah 164,008 171,588 335,596 96
Sumber Data : Kabupaten Maros Dalam Angka, 2014
Tabel27. Banyaknya Penduduk menurut kelompok umur dan Jenis Kelamin.Tahun 2014 di Kabupaten Maros.
NO Kelompok Umur
Jumlah Penduduk
Total Rasio Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan
1 1 2 3 4 5
1 0-4 17,985 17,502 35,487 102,76 2 5-9 16,528 15,826 32,354 104,44 3 10-14 16,579 15,522 32,101 106,81 4 15-19 16,673 16,226 32,899 102,75 5 20-24 15,255 14,790 30,045 103,14 6 25-29 12,786 13,986 26,772 91,42 7 30-34 11,907 13,562 25,469 87,80 8 35-39 11,772 13,240 25,012 88,91 9 40-44 11,188 12,064 23,252 92,74 10 45-49 9,316 10,034 19,350 92,84 11 50-54 7,170 8,128 15,298 88,21 12 55-59 5,814 6,292 12,106 92,40 13 60-64 3,922 4,681 8,603 83,79 14 65-69 3,032 3,720 6,752 81,51 15 70-75 2,052 2,803 4,855 73,21
16 75 2,029 3,212 5,241 63,17
2. Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan di Kabupaten
Maros berjumlah 407 orang, yang tersebar di 14 Kecamatan. Jumlah
tersebut terdiri dari :
NO PENYULUH PNS THL-TBB SWADAYA SWASTA JUM
1 Pertanian 87 29 199 0 315
2 Perikanan 15 - 34 0 49
3 Kehutanan 7 - 36 0 43
Jumlah 109 29 269 0 407
Jika dilihat dari jumlah 407 orang Penyuluh di Kabupaten Maros,
penyuluh swadaya terbanyak yakni 269 orang atau 66 persen,
penyuluh PNS 109 orang atau 27 persen dan Penyuluh THL 29 orang/
atau7 persen yang tersebar di 14 Kecamatan.
Tabel 28. Sebaran PenyuluhPertanian,Perikanan dan Kehutanan PNS berdasarkan umur Tahun 2015 Di Kabupaten Maros.
N
O PENYULUH
Kelompok Umur PNS (Tahun)
JML PNS
TH L
TOTA L 30 31-35
36-40 41-45
46-50
51-55 56
1 Pertanian 0 2 7 12 20 32 14 87 29 116 2 Periknan 0 0 0 5 3 4 3 15 0 15 3 Kehutanan 0 0 0 3 1 1 2 7 0 7
Jumlah 0 4 5 20 24 37 19 109 29 138
Prosentase 0 3,66 4,58 18,34 22,00 33,94 17,43 100
Berdasarkan data diatas menunjukkan penyuluh PNS di
Kabupaten Maros sebagian besar berumur51 - 55 tahun (33,94%),
disusul umur 46 - 50 tahun (22 %),umur 41-45 (18,304%), umur 36-40
tahun(4,58 %) Dan 19 orang (17,43 %) usia diatas 56 tahun. Sehingga
diperkirakan tahun 2016/2018, 12 -18 orang penyuluh pensiun, apabila
Tabel.29. Penyuluh PNS berdasarkan Pendidikan tahun 2015 Di Kabupaten Maros
NO PENYULUH KATEGORI PENDIDIKAN TOTAL
SLTA D-1/D-2 D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
1 Pertanian 3 0 5 69 11 0 87
2 Perikanan 0 0 0 10 4 1 15
3 Kehutanan 1 0 0 5 1 0 7
Jumlah 4 0 5 84 16 1 109
Prosentase 3,66 0 4,58 77,06 14,67 0,91 100
Tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa, tingkat pendidikan
penyuluh sebagian besar berpendidikan D4/S1(77,06%), S2/S3(15,58%)
selanjutnya SLTA dan D3 masing-msing (3,66 dan (4,58%) data tersebut
menunjukkan bahwa penyuluh dikabupaten Maros masih berpeluang
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
Tabel 30. Penyuluh PNS berdasarkan Pangkat / Jabatan Fungsional.
N
O PENYULUH
KATEGORI JABATAN
TOTAL
I.PENYULUH TERAMPIL II.PENYULUH AHLI
1 Pertanian 4 5 3 2 11 19 43 0 87 2 Perikanan 0 0 0 0 1 4 10 0 15 3 Kehutanan 0 0 0 1 0 4 2 0 7
Jumlah 4 5 3 3 12 27 55 0 109
Prosentase 3,66 4,58 2,75 2,75 11,00 24,77 50,54 0 100
Keterangan :
I.Penyuluh Terampil II. Penyuluh Ahli
1. Pelaksana Pemula 1. Pertama
2. Pelaksana 2. Muda
3. Pelaksana Lanjutan 3. Madya
Berdasarkan Tabel diatas, menunjukkan bahwa Penyuluh di Kabupaten sebanyak 55 orang (50,54%) dengan pangkat golongan Iva,IVd dan IVc dengan jabatan Penyuluh Madya, disusul Jabatan Penyuluh Muda 27 orang(24,77%) dengan Pangkat /golongan IIIc dan IIId.Untuk penyuluh terampil sebanyak 12 orang (11,00 %).
3. Karakteristik Kelompok Tani
a) Kelembagaan pelaku Utama
Lembaga Kelompok tani-nelayan sangat penting keberadannya dalam pembangunan pertanian kehutanan karena disamping sebagai kelas belajar-mengajar juga berfungsi sebagai unit produksi, wahana kerjasama dan kelompok usaha.
Tabel 31.Kelas Kemampuan Kelompok Tani berdasarkan Kecamatan Tahun 2015.
Tabel. 32. Kelas Kemampuan Kelembagaan Pelaku UtamaKelautan DanPerikanan.dan KUP (Kehutanan). Tahun 2015
No Kecamatan POKDAKAN KUB Pokl as khar
Pokwa s mas
Kehuta nan/ KPUP Pemula Madya Utama Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Maros Baru 22 6 - 28 - - - 5
2 Turikale 4 1 - 5 - - - -
3 Marusu 23 5 - 28 12 3 - 6
4 Lau 23 4 - 27 - - - 4
5 Bontoa 52 4 - 56 20 2 2 21
6 Bantimurung 4 - - 4 - - - 5
7 Simbang - - - 4
8 Mandai 2 - - 2 - - - 7
9 Tanralili 5 - - 5 - - - 14
10 Moncongloe - - - 8
11 Tompobulu - - - 34
12 Cenrana - - - 14
13 Camba 1 - - 1 - - - 9
14 Mallawa - - - 9
Jumlah 136 20 156 32 5 2 240
Adapun kelembagaan pelaku utama yang belum mendapatkan surat Keputusan Bupati Maros sbb;
= Pertanian 64 kelompok. = Perikanan 11 kelompok. = Taruna tani 7 kelompok, = KWT 38 kelompok
b) Kelompok Wanita Tani.
Dalam kegiatan pertanian,perikanan dan kehutanan selain bapak tani yang aktif dalam mengolah usaha taninya juga wanita tani turut berperan dalam mengusahakan berbagai kegiatan Pertanian,perikanan dan kehutanan yang meliputi : Usaha Tanaman Pangan, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan. Kegiatan wanita tani yang paling menonjol adalah memanfaatan pekarangan dan pengelohan hasil pertanian dan perikanan.
Untuk lebih mengoptimalkan peranan wanita tani, makadi- Kabupaten Maros di 07 Kecamatan, 08 Desa atau 08 kelompok memperoleh Program P2KP/ Kawasan Pangan lestari Pangan (KRPL) tahun 2016.
c) Pos Penyuluhan Pertanian ( posluhtan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Tabel 32. Jumlah Pos Penyuluhan Pertanian (posluhtan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menurut Kecamatan di Kab. Maros.
No Kecamatan
Posluhtan Gapoktan Ketera ngan Non
FMA
FMA Non PUAP
PUAP
1 Mandai 1 5 0 6
2 Moncongloe - 5 0 5
3 Maros Baru 2 5 0 7
4 Marusu 3 4 0 6
5 Turikale 3 4 1 4
6 L a u 2 4 0 7
7 Bontoa 3 6 0 8
8 Bantimurung 2 6 0 8
10 Tanralili 2 6 1 7
11 Tompobulu 4 4 0 6
12 Camba 4 4 0 7
13 Cenrana 2 5 0 8
14 Mallawa 6 5 0 11
J u m l a h 36 67 2 101
4. Penunjang
Lembaga / Instansi Pemerintah maupun swasta yang tidak
kalah pentingnya dalam mendukung dan melayani kebutuhan dan
kepentingan pelaku utama dan pelaku usaha di Kabupaten Maros,
terdiri atas :
1. Lembaga Pendukung
1. K U D dan Koperasi Tani = 21 Unit
2. Kios Saprodi = 85 Unit
3. BRI Unit Desa = 7 Unit
4. BP3K / BLPP = 14 Unit
5. BBI Padi = 1 Unit
6. Sang Hyang Seri = 1 Unit
7. Unit Penetasan = 3 Unit
8. Pos Keswan = 2 Unit
9. Unit Pembibitan Ternak = 3 Unit
10. Tempat Pelelangan Ikan = 1 Unit
11. Tempat Pendaratan Ikan = 1 Unit
12. Rumah Potong Hewan (Permanen) = 2 Unit 13. Rumah Potong Hewan (Darurat) = 10 Unit 14. Perusahaan Pertanian kehutanan = 1 Unit 15. Perusahaan Pertanian kehutanan Swasta = 120 Unit 16. Perguruan Tinggi Swasta = 3 Unit 17. Sekolah Pertanian Swasta = 3 Unit 18. Koperasi Peternak Unggas = 2 Unit
19. Poutry Shop = 8 Unit
20. Perusahaan Peternak = 8 Unit
21. P a s a r = 17 Unit
22. Bengkel = 26 Unit
23. B P S B = 1 Unit
24. B P T P = 1 Unit
25. T P K = 320 Unit
27. Balai Besar VETERINER = 1 Unit
28. Karantina Ternak = 1 Unit
29. BALITSERIAL = 1 Unit 30. Balai P P Budidaya air Payau. = 1 Unit 31. Instalasi Laboratorium Tanah = 1 Unit 32. Balai Benih Padi = 1 Unit 33. Balai Benih Ikan = 1 Unit 34. Prusda Pertanian = 0 Unit
2. Sarana dan Prasarana Pertanian,Perikanan dan Kehutanan
Sarana dan Prasarana Transportasi, Komunikasi merupakan
faktor yang sangat menunjang kelancaran suatu kegiatan.
Dengan lancarnya lalu lintas mengakibatkan aktifitas masyarakat
semakin meningkat sehingga penyebaran informasi segala arah
dapat dijangkau termasuk dalam menunjang pemasaran hasil
pertanian kehutanan.
Sarana transportasi yang berupa jalan sebagai sarana
penunjang demi lancarnya roda pembangunan, maka Kabupaten
Maros pada tahun akan datang diupayakan peningkatannya
sehingga saat ini panjang permukaan jalan ( Km ) pada tiap
Kecamatan, antara lain:
- Kecamatan Mandai-Tanralili Jalan beraspal 60,00 %, berbatu 20,50 %, dan jalan tanah 19,50 %.
- Kecamatan Camba-Mallawa Jalan beraspal 43,40 %, berbatu 24,25% dan tanah 32,35 %.
- Kecamatan Bantimurung jalan beraspal 65,10 %, berbatu 15,60 % dan jalan tanah 10,30 %.
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN
1. T u j u a n
Tujuan umum Pembangunan Pertanian, Perikanan dan
kehutanan merupakan subsistem Pembangunan Nasional, yakni
meningkatkan produksi pertanian,perikanan dan kehutanan secara
terus menerus guna :
- menuhi kebutuhan bahan baku bagi industri dalam negeri yang
terus berkembang.
- Meningkatkan Devisa dari ekspor hasil-hasil pertanian,perikanan
dan kehutanan keluar negeri.
- Penyediaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan pelaku
utama dan pelaku usaha.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pendapatan pelakuk utama.
- Memelihara kemantapan swasembada pangan (Beras) mencapai
swasembada palawija dan hortikultura.
- Menghasilkan pangan dan bahan mentah yang cukup bagi
pemenuhan makanan rakyat
- Memperbaiki keadaan Gizi masyarakat melalui
penganekaragaman jenis bahan pangan.
- Menciptakan keterkaitan dan ketergantungan dengan sektor
Industri dan Jasa menuju terbentuknya jaringan kegiatan
Agribisnis dan Agroindustri yang produktif.
2. S a s a r a n
Pencapaian sasaran Program Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan kehutanan tahun 2016 ditujukan untuk lebih mengembangkan
penyelenggaraan penyuluhan pertanian kehutanan sebagai satu
kesatuan jaringan yang utuh dalam melayani program-program
meningkatkan kemampuan petani-nelayan untuk mengelola dan
mengembangkan usahanya.
Sasaran program dalam kegiatan itu meliputi keempat subsektor
yang meliputi :
A. Sub-Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura
1. Meningkatkan produktifitas Padi dari 71,34 Kw/Ha menjadi 77,80
Kw/Ha serta perluasan areal tanam IP 300 dicapai 6 000 ha
menjadi 7 000 ha dengan upaya penerapan teknologi, yang
meliputi :
- Meningkatkan penggunaan varietas Benih padi bermutu
dengan
- Varietas unggul baru,
- meingkatkan penggunaan Varietas Genja (VUG) dan
Varietas Umur Sangat Genja( VUSG) untuk sawah IP 300
- Meningkatkan penggunaan pupuk berimbang ( NPK dan
Oranik ) melalui kemitraan denga BUMN Pertanian
- Meningkatkan luas sistem tanam jejer legowo.
- Meningkatkan penggunaan alat panen padi anjuran.
2. Meningkatkan produktivitas jagung dari 57,57 Kw/Ha, menjadi 59,00 Kw/Ha melalui upaya penerapan, yang meliputi :
- Meningkatkan penggunaan Varietas benih jagung bermutu dengan varietas unggul berlabel.
- Perbaikan penggunaan pupuk beribang (Urea,NPK dan Organik.
- Perbaikan Waktu tanam / Pola tanam dan jarak tanam
3. Meningkatkan produktivitas kedelai dari 18,81 Kw/Ha menjadi 19,25 Kw/Ha melalui penerapan teknologi, meliputi :
- Meningkatkan penggunaan varietas benih bermutu dengan varietas unggul berlabel yang spesifik lokasi.
- Melaksanakan pengendalian hama secara bijaksana dan ramah lingkungan
4. Meningkatkan produktivitas Kacang Tanah dari 18,50 Kw/Ha menjadi 19,00 Kw/Ha
- Peningkatan penggunaan benih varietas bermutu dengan varietasunggul berlabel yang spesifik lokasi.
- Perbaikan jarak tanam dan penggunaan pestisisa ramalingkungan
- Peningkatan penggunaan pupuk berimbang dengan pupuk organik
5. Meningkatkan produktifitas kacang Ijo dari 19,00 kw/ha menjadi 19.11 Kw/Ha melalui penerapan teknologi, yang meliputi:
- Peningkatan penggunaan Vaarietas benih bermutu dengan varietas unggul berlabel yang spesifik lokasi
- Perbaikan pembuatan parit/Drainase.
- Peningkatan pengandalian hama dan penyakit secara bijaksana.
6. Meningkatkan produktifitas ubi kayu dari 203,36 Kw/Ha menjadi 214,20 Kw/Ha melalui penerapan teknologi yang meliputi :
- Penggunaan varietas bermutu
- Perbaikan pelaksanaan pemotongan stek dari 75% menjadi 90%.
- Pasca panen ( pengolahan hasil)
- peningkatan penggunaan penggunaan pupuk organik dan an organik
7. Meningkatkan produktifitas ubi jalar dari 335,91 Kw/Ha menjadi 339,20Kw/Ha melalui upaya penerapan teknologi, yang meliputi: - Penggunaan Varietas unggul.
- Perbaikan Pola tanam/Waktu Tanam& Pengolahan tanah - Perbaikan cara pemupukan dan pengendalian OPT.
8. Meningkatkan produksi Hortikultural :
o cabe dari 27.980 kwintal menjadi 29.011kwintal;
o Tomat dari 661 kwintal menjadi 700 kwintal
o Kacang Panjang dari 920 kwintal menjadi 980 kwintal
o Ketimun dari 1653 kwintal menjadi 1900 kwintal
o Labu siangdari 886 kwintal menjadi 900 kwintal
o Kangkung dari 306 kwintal menjadi 390 kwintal
o Bayam dari 219 kwintal menjadi 278 kwintal
o Semangkadari 56.000 kwintal menjadi 58.000 kwintal
Peningkatnya produksi melalui penerapan teknologi sbb :
- Penggunaan varietas benih bermutu yang spesifik lokasi - Meningkatkan pengendalian hama / penyakit secara
bijaksana dan ramah lingungan
- Penggunaan pupuk berimbang organik dan an organikPengolahan hasil / pasca panen
- Perluasan areal, terutama dilahan sawah sesudah panen padi gadu
10. Peningkatan produksi buah buahan :
o Mangga dari 9896 kwintal menjadi 10121 kwintal;
o Durian dari 361 kwintal menjadi 400 kwintal
o Jeruk dari 1614 kwintal menjadi 1700 kwintal
o Jambu Biji dari 738 kwintal menjadi 800 kwintal
o Pepaya dari 380 kwintal menjadi 390 kwintal
o Nenas dari 234 kwintal menjadi 280 kwintal
o Pisang dari 2570 kwintal menjadi 2900 kwintal
o Jambu Air dari 125 kwintal menjadi 130 kwintal
o Nangka dari 1.085 kwintal menjadi 1120 kwintal
o Rambutan dari 1093 kwintal menjadi 1162 kwintal
o Sirsak dari 174 k