• Tidak ada hasil yang ditemukan

deskripsi karya lontar cok nindhia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "deskripsi karya lontar cok nindhia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

 

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

JUDUL KARYA :

Gone With The Wind

PENCIPTA :

Cokorda Istri Puspawati Nindhia, S.Sn.,M.Sn

PAMERAN

“The Aesthetic Of Prasi”

23 rd September – 5th October 2013

Cullity Gallery ALVA – UWA

Western Australia

Mon – Friday 9am – 5pm

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

(2)

ABSTRAK

Fotografi memang memiliki aspek teknologi dan estetika, seni fotografi bukan sekedar merupakan rekaman apa adanya dari dunia nyata, tapi menjadi karya seni yang kompleks dan media gambar yang juga memberi makna dan pesan. Setiap karya fotografi sesuai dengan tujuan dan berasal dari konsep kreatif tertentu berakar pada ide-ide dasar yang kemudian muncul dalam pemotretan, fotografi merupakan bahasa komunikasi visual, Proses penciptaannya didasarkan pada hal-hal teknis ,teori dasar dukungan alat fotografi dan teknik ekspresif bahasa visual.

Karya foto merupakan suatu karya dokumentasi yang dapat disimpan dalam kurun waktu tertentu. Sebagai fungsi dokumentasi foto dapat merekam jejak suatu peristiwa atau kegiatan yang pernah terjadi. Foto yang menjelaskan sesuatu (explanatory photographs). Foto jenis ini memiliki sifat menjelaskan suatu fenomena, kejadian, yang dapat menjadi bukti visual dari suatu teori ilmiah, baik ilmu fisik maupun ilmu sosial (sosiologi visual dan antropologi visual). Foto-foto yang termasuk dalam kategori ini biasanya menunjukkan tempat dan waktu spesifik yang dapat menjadi bukti visual yang dapat dilacak kebenarannya,

(3)

DESKRIPSI KARYA

JUDUL :

“ Gone With The Wind”

PENCIPTA :

Cok. Istri Puspawati Nindhia, S.Sn.,M.Sn

MEDIA :

Print On Paper

UKURAN :

40 x 30 cm

TAHUN :

2013

DI PAMERKAN PADA PAMERAN

“The Aesthetic Of Prasi”

23 rd September – 5th October 2013

Cullity Gallery ALVA – UWA

(4)

A. PENDAHULUAN

Lontar adalah salah satu bentuk naskah kuno warisan kebudayaan nenek moyang

kita yang bernilai cukup penting. Lontar merupakan dokumentasi budaya masa

lampau, merupakan benda yang sangat bernilai. Isi yang terkandung dalam manuskrip

lontar begitu bermanfaat seperti tentang mantra, keagamaan, pengetahuan tentang

astronomi dan astrologi (wariga), pengobatan tradisional (usada), prosa, kekawin,

kidung, sejarah, cerita-cerita, dan lain-lain.

Fotografi merupakan media dokumentasi modern Seni fotografi bisa dikatakan

sebagai kegiatan penyampaian pesan secara visual dari pengalama yang dimiliki

seniman / fotografer kepada orang lain dengan tujuan orang lain mengikuti jalan

pikirannya

B. PEMBAHASAN

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak lontar-lontar yang tidak lagi

terpelihara. Lontar-lontar tersebut mengalami kerusakan karena dimakan rayap,

binatang pengerat (tikus) terbakar, dan lain-lain, sebelum sempat diidentifikasikan dan

diketahui isinya

Tugas utama dalam pemotretan dokumen ialah memberi penerangan dan

mendidik. Mencatat atau membuat dalam bentuk seni penyajian yang nyata dan

berwenang mengenai peristiwa atau gejala kemasyarakatan atau peristiwa budaya (

Feinenger.1996:12) Kondisi ini mendorong penulis dalam mencipta karya yang

berjudul Gone With The Wind, di karenakan perkembangan jaman yang serba digital

perlahan meninggalkan tradisi menulis lontar disamping bahan baku yang semakin

sulit untuk didapat.dengan alasan tersebut bukan mustahil lontar akan hilang tertelan

kecanggihan teknologi. Karya foto ini diciptakan untuk mendokumentasikan bahwa

seni menulis lontar ada di Bali dan jika tidak dilestarikan perlahan akan hilang tersapu

waktu.

Pengambilan foto dengan kamera nikon D300 lensa 18-105 mm pada focal

length 50 dan penggunaan speed rendah 1/30 dengan diaframa 11 dengan tujuan

mengcapture pergerakan tangan saat menulis lontar untuk memberikan efek sapuan

angin. Yang memperkuat mood bahwa sebentar lagi tradisi menulis lontar akan hilang

(5)

C.

PENUTUP

Seni dalam fotografi bisa dikatakan sebagai kegiatan penyampaian pesan

secara visual dari pengalaman yang dimiliki seniman/fotografer kepada orang lain

dengan tujuan orang lain mengikuti jalan pemikirannya. Sebagai dokumentasi foto

menjadi saksi peristiwa dan juga sebagai bukti sejarah kehidupan manusia. Foto

sebagai media fotografer untuk mengkomunikasikan sesuatu yang penting dari sebuah

peristiwa, tempat dan obyek.

D.

DAFTAR PUSTAKA

Feininger Andreas, 1996, Unsur Utama Fotografi.Semarang. Dahara Prize.

Ajidarma, Seno Gumira,2002. Kisah Mata,Yogyakarta:Galang Press

E.

DATA TEKNIS

Kamera : Nikon D 300 Shutterspeed :1/30

(6)
(7)

Katalog tampak belakang

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Nurcholish Madjid, nilai-nilai keagamaan yang mendasar tersebut antara lain: (l) Iman, yaitu sikap batin yang penuh kepercayaan ke- pada Tuhan, (2) Islam, yaitu sikap

Berdasarkan Undang - undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah juncto Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 24 Desember 1981 Nomor 970-893

Didukung hasil penelitian di Stikes Muhamadiyah Lamongan terjadi peningkatan kadar Hb saat menstruasi pada mahasiswi D3 Kebidanan setelah mengkonsumsi jambu biji dengan

Berdasarkan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada lingkungan yang baik remaja banyak melakukan keterampilan sosial seperti teman-teman menasihati untuk tidak melakukan

Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa kata, kalimat,atau kutipan teks dalam video iklan yang berkaitan dengan diksi pada iklan di Youtube publikasi Oktober-

Tampilan Permainan Kategori Nama Desa Pada Gambar 13 merupakan tampilan dari permaianan Word Game Scramble dengan salah satu kategori permainan Arti Nama Desa

Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan spesimen yang melakukan perendaman dengan larutan 3,5 % HCl memiliki kehilangan massa lebih besar dibandingkan

Dari hasil pengukuran arus porteksi yang didapatkan selama 7 hari proses pengukuran, dapat dilihat bahwa dalam lingkungan elektrolit yang sama (pH sama), semakin