• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN KUALITATIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENELITIAN KUALITATIF"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI

PENELITIAN KUALITATIF

(2)

Penelitian sebagai Aplikasi

Metode Ilmiah

Penelitian adalah suatu proses dari langkah-langkah yang

digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi

untuk meningkatkan pemahaman tentang suatu topik atau

masalah (Creswell, 2012: 3)

Penelitian ilmiah didefinisikan sebagai aplikasi dari metode

dan teknik yang sistematik yang membantu peneliti dan

praktisi untuk memahami dan meningkatkan suatu proses

(pembelajaran/pengajaran).

Langkah-langkah dalam penggunaan metode ilmiah meliputi:

Perumusan Masalah

Pengumpulan Data/Informasi

Analisis Data

Interpretasi dan Laporan Temuan

Perumusan Masalah Baru untuk Melakukan Penyelidikan Berikutnya.

(3)
(4)

Penalaran Induktif dan Deduktif

Penelitian menggunakan dua jenis penalaran:

inductive

reasoning

and

deductive reasoning

.

Penalaran induktif merujuk pada pendekatan pengetahuan

“bottom-up”, peneliti menggunakan pengamatan tertentu

untuk membangun suatu abstraksi atau menggambarkan

sebuah fenomena yang diteliti.

Penalaran induktif mengarah pada metode-metode induktif

pengumpulan data, peneliti:

Secara sistematis mengamati fenomena yang diteliti

Mencari pola-pola atau tema-tema dalam pengamatan

Mengembangkan suatu generalisasi dari analisis tema-tema tersebut

Dengan demikian peneliti memproses dari pengamatan

spesifik ke pernyataan umum - suatu jenis pendekatan

penemuan pengetahuan.

(5)

Sebaliknya, penalaran deduktif menggunakan

pendekatan pengetahuan‘top-down’.

Peneliti menggunakan satu aspek penalaran deduktif

dengan pertama membuat suatu pernyataan umum

dan kemudian mencari bukti spesifik yang dapat

mendukung atau menolak pernyataan tersebut.

Jenis penelitian ini menggunakan the

hypothetic

deductive method

, yang memulai dengan

penyusunan sebuah

hipotesis:

suatu penjelasan

tentatif yang dapat diuji dengan pengumpulan data.

Hipotesis ini harus didasarkan pada sebuah

teori

atau

(6)

hasil-

Sebuah teori

adalah sebuah penjelasan yang

dikembangkan dengan baik tentang

bagaimana beberapa aspek dari dunia bekerja

menggunakan suatu kerangka konsep, prinsip,

dan hipotesis-hipotesis lainnya.

Ringkasnya, peneliti mulai dengan:

Sebuah teori dan pengetahuan yang didasarkan

dan digunakan untuk menyususn hipotesis

Mengumpulkan data, dan

Membuat suatu keputusan berdasarkan pada data

untuk menerima atau menolak hipotesis atau

prediksi.

(7)

Pendekatan Kualitatif dan

Kuantitatif

Penalaran induktif

sangat dekat diasosiasikan dengan

pendekatan

kualitatif,

yang mengumpulkan dan

merangkum data menggunakan metode naratif atau

verbal: observasi, wawancara, dan analisis dokumen.

Peneliti kualitatif sering dikatakan mengambil pendekatan

induktif untuk mengumpulkan data karena mereka

merumuskan hipotesis hanya setelah mereka mulai

melakukan observasi, wawancara, dan analisis dokumen.

Hipotesis ini diuji dan dimodifikasi dengan pengumpulan

data lanjutan ketimbang diterima atau ditolak secara

serentak.

Peneliti kualitatif percaya bahwa pemahaman penuh

(8)

Metode

hypothetic-deductive

sangat dekat

diasosiasikan dengan pendekatan

kuantitatif,

yang

merangkum data menggunakan angka-angka.

Hipotesis dan metode pengumpulan data dalam

penelitian kuantitatif diciptakan sebelum penelitian

dimulai.

Hipotesis atau teori kemudian diuji, dan ketika

didukung, biasanya hipotesis atau teori ini dipandang

dapat digeneralisasikan: dapat diaplikasikan pada

siatuasi dan populasi yang sama yang lebih luas.

Peneliti kuantitatif juga dapat menggunakan

(9)

Paradigma Penelitian

Kuantitatif dan Kualitatif

Asumsi Pertanyaan Kuantitatif Kualitatif Asumsi

ontologism

Apakah hakikat realitas itu?

Realitas adalah objektif dan tunggal, terpisah dari peneliti.

Realitas adalah subjektif dan jamak, sebagaimana dilihat oleh partisipan dalam studi.

Asumsi

epistemologi s

Bagaimana

hubungan antara peneliti dengan yang diteliti?

Peneliti bebas dari yang diteliti.

Peneliti berinteraksi dengan yang diteliti.

Asumsi aksiologis

Apakah peran nilai-nilai?

Bebas nilai dan tidak bias. Tidak bebas nilai dan bias. Asumsi

retorik Bagaimana bahasa penelitian?

Formal, berdasarkan serangkaian definisi, impersonal, menggunakan kata-kata kuantitatif yang berterima.

Informal, keputusan berkembang, personal, kata-kata kualitatif yang berterima. Asumsi metodologi Bagaimana proses penelitian?

Proses deduktif, sebab-akibat, disain statis, kategori disiapkan sebelum studi, bebas konteks, generalisasi mengarahkan prediksi, penjelasan, dan pemahaman; akurat dan

(10)

Rancangan Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, dan Metode Gabungan

Rancangan Penelitian Kuantitatif Rancangan Penelitian Kualitatif Rancangan Penelitian Gabungan

Penelitian Intervensi: o Penelitian

Eksperimetal:

Menjelaskan apakah suatu intervensi mempengaruhi hasil untuk satu kelompok sebagai oposisi terhadap kelompok lain  Penelitian Nonintervensi: o Penelitian Korelasional: Mengasosiasikan atau mengkorelasikan variable-variabel

dalam suatu pola yang dapat diprediksi untuk satu kelompok individu o Penelitian Survei:

Mendeskripsikan

kecenderungan untuk suatu populasi orang

Penelitian Grounded Theory: Mengeksplorasi pengalaman umum dari individual untuk

mengembangkan suatu teori

Penelitian Etnografi:

Mengeksplorasi budaya yang berbagi dari suatu kelompok orang

Penelitian Naratif:

Mengeksplorasi cerita-cerita untuk

mendeskripsikan kehidupan seseorang

Penelitian Metode Gabungan:

Mengkombinasikan data kuantitatif dan data kualitatif untuk

memperoleh pemahaman dan penjelasan yang paling baik dari suatu masalah penelitian

Penelitian Tindakan:

Menggunakan data

(11)

Kerangka Filosofis

Penelitian

Scientific Realism

Social Constructivism

(12)

Realisme Ilmiah:

Knowledge-oriented

approaches

Penelitian bertujuan mendeskripsikan sebuah

realitas objektif yang paling atau yang disetujui

semua orang adalah nyata.

Latar dan masalah dapat diteliti dengan analisis

bagian-bagian komponen secara empiris

Penelitian harus bebas nilai

Peneliti harus terpisah dari partisipan dan harus

objektif

Teori dan hipotesis dirumuskan dan kemudian

dikomfirmasikan atau ditolak melalui

pengumpulan data

(13)

Konstruktivisme Sosial:

Knowledge-Oriented Approaches

Realitas bersifat historis dan dikonstruksi secara

kultural dengan begitu terdapat berbagai

kemungkinan realitas.

Latar dan masalah harus dipahami sebagai

keseluruhan yang kompleks.

Peneliti harus secara terus menerus berusaha keras

menyadari dan mengontrol nilai-nilai mereka.

Peneliti harus menjadi aktif terlibat dengan partisipan

untuk memahami pandangan-pandangan mereka.

Teori dan hipotesis dihasilkan selama pengumpulan

(14)

Advocacy-Liberatory:

Action-Oriented

Approaches

Realitas dikonstruksi oleh ketidaksamaan sosial, politik,

dan kultural.

Meskipun metode-metode kualitatif lebih disukai, latar

dan masalah penelitian dapat diteliti menggunakan

metode apapun yang benar-benar mewakili pengalaman

partisipan.

Penelitian harus didasarkan pada nilai-nilai dan harus

memberdayakan kelompok-kelompok marginal untuk

meningkatkan taraf hidup mereka.

Peneliti harus berkolaborasi sebagai patner yang setara.

Teori dan hipotesis harus dapat menyediakan

perencanaan tindakan untuk memperoleh kehidupan

yang lebih baik.

(15)

Pragmatisme:Action-Oriented

Approaches

Realitas langsung pemecahan masalah harus

menjadi fokus penelitian.

Latar dan masalah penelitian dapat diteliti melalui

metode apapun yang secara akurat

mendeskripsikan dan memecahkan suatu masalah.

Peneliti harus berusaha menemukan cara-cara

untuk membuat (pendidikan) lebih baik.

Peneliti harus berkolaborasi dengan partisipan

untuk memahami secara penuh apa yang bekerja.

Teori dan hipotesis adalah alat yang bermanfaat

(16)

Research Designs Associated with

Quantitative and Qualitative

(17)

Qualitative Research

Qualitative research is an inquiry process

of understanding based on distinct

methodological traditions of inquiry that

explore a social or human problem.

The researcher builds a complex, holistic

picture, analyses words, reports detailed

views of informants, and conducts the

(18)

Karakteristik Penelitian

Kualitatif

Setting Alamiah.

Peneliti sebagai Instrumen Kunci.

Sumber Data Jamak.

Analisis Data Induktif.

Makna Partisipan.

Disain Penelitian Berkembang.

Lensa Teoretis.

Penelitian Interpretif.

Perhitungan Holistik. (Creswell, 2007:

(19)

Qualiative Research

Characteristics

Exploring a problem and developing understanding of a

central phenomenon

Having the literature review play a minor role but justify

the problem

Stating the purpose and research questions in a general

and broad way so as to the participants’ experiences

Collecting data based on words from a small number of

individuals so that the participants’ view are obtained

Analyzing the data for description and themes using text

analysis and interpreting the larger meaning of the

findings

Writing the report using flexible, emerging structures and

(20)

Asumsi Filosofis dan Kerangka Teoretis

Penelitian Kualitatif

Asumsi Pertanyaan Karakteristik Implikasi Praktis Ontologis Apakah hakikat

realita?

Realita adalah

subjektif dan jamak, sebagaimana dilihat oleh partisipan dalam studi

Peneliti menggunakan kutipan dan tema-tema dalam kata-kata

partisipan dan menyediakan bukti dari perspektif berbeda

Epistemologi s

Bagaimana

hubungan antara peneliti dan yang diteliti?

Peneliti berusaha menghilangkan jarak antara dirinya dan yang akan diteliti

Peneliti berkolaborasi,

menghabiskan waktu di lapangan dengan partisipan, dan menjadi orang dalam

Aksiologis Apakah peran nilai?

Peneliti mengakui bahwa penelitian adalah value laden dan bias tersebut hadir

Peneliti secara terbuka

mendiskusikan nilai membentuk narasi dan termasuk interpretasi sendiri dalam hubungan

interpretasi partisipan Retorika Apakah bahasa

penelitian?

Peneliti menulis dalam suatu sastra, gaya informal

menggunakan gaya personal dan

menggunakan istilah kualitatif dan definisi terbatas

Peneliti menggunakan gaya

naratif sedang berlangsung, dapat menggunakan orang pertama, dan menggunakan bahasa kualitatif

Metodologis Bagaimana proses penelitian?

Peneliti menggunakan logika induktif,

mengkaji topic di dalam konteksnya, dan menggunakan desain yang

muncul/berkembang

Peneliti bekerja dengan

kekhususan (detail) sebelum generalisasi, mendeskripsikan dalam detail konteks penelitian, secara kontinu merevisi

(21)

Prosedur/ Disain Pnelitian

Kualitatif

Semua peneliti memulai dengan sebuah

isu atau masalah

Melakukan tinjauan pustaka yang

berkaitan dengan masalah penelitian

Menentukan fokus dan subfokus

penelitian

Merumuskan masalah atau pertanyaan

penelitian

(22)

Comparing Five Research Traditions in Qualitative Research

(Creswell, 1997: 65)

Dimensi Naratif Fenomenologi Grounded Theory

Etnografi Studi Kasus Fokus Eksplorasi kehidupan individu Pemahaman esensi pengalaman tentang fenomena Pengembangan teori yang didasarkan dari data lapangan Pendeskripsian dan interpretasi suatu kelompok social dan budaya

Pengembangan suatu analisis mendalam dari suatu kasus tunggal atau kasus jamak Disiplin Ilmu asal Antropologi Sastra Sejarah Psikologi Sosiologi Filsafat Sosiologi Psikologi Sosiologi Antropologi Budaya Sosiologi Ilmu Politik Sosiologi Evaluasi Studi Urban Ilmu Sosial lainnya Pengumpu lan Data Primer Wawancara dan Dokumen Wawancara panjang lebih 10 orang Wawancara dengan 10-20 orang untuk saturate categories and detail a theory

Primer observasi dan wawancara dengan artefak tambahan selama waktu luas di

(23)

Grounded Theory Designs

Instead of studying a single group, you might examine a number

of individuals who have all experienced an action, interaction, or

process.

Grounded theory designs are systematic, qualitative procedures

that researchers use to generate a general explanation

(grounded in the views of participants, called a

grounded theory)

that explains a process, action, or interaction among people.

The procedures for developing this theory include primarily

collecting interview data, developing and relating categories (or

themes) of information, and composing a figure or visual model

that portrays the general explanation.

In this way, the explanation is “grounded” in the data from

participants.

(24)

Ethnographic Designs

You may be interested in studying one group of individuals, in

examining them in the setting where they live and work, and

in developing a portrait of how they interact.

An ethnographic study is well suited for this purpose.

Ethnographic designs are qualitative

procedures for

describing, analyzing, and interpreting a cultural group’s

shared patterns of behavior, beliefs, and language that

develop over time.

In ethnography, the researcher provides a detailed picture of

the culture-sharing group, drawing on various sources of

information.

The ethnographer also describes the group within its setting,

explores themes or issues that develop over time as the

(25)

Narrative Research

Designs

You may not be interested in describing and

interpreting group behavior or ideas, or in developing

an explanation grounded in the experiences of many

individuals.

Instead, you wish to tell the stories of one or two

individuals.

Narrative research designs are

qualitative procedures

in which researchers describe the lives of individuals,

collect and tell stories about these individuals’ lives,

and write narratives about their experiences.

In education, these stories often relate to school

(26)

Mixed Methods Designs

You decide to collect both quantitative data (i.e., quantifi able

data) and qualitative data (i.e., text or images).

The core argument for a mixed methods design is that the

combination of both forms of data provides a better

understanding of a research problem than either quantitative

or qualitative data by itself.

Mixed methods designs are procedures for

collecting,

analyzing, and mixing both quantitative and qualitative data in

a single study or in a multiphase series of studies.

In this process, you need to decide on the emphasis you will

(27)

Action Research Designs

Like mixed methods research, action research designs often

utilize both quantitative and qualitative data, but they focus

more on procedures useful in addressing practical problems

in schools and the classrooms.

Action research designs are systematic procedures

used by

teachers (or other individuals in an educational setting) to

gather quantitative and qualitative data to address

improvements in their educational setting, their teaching, and

the learning of their students.

In some action research designs, you seek to address and

solve local, practical problems, such as a classroom-discipline

issue for a teacher.

In other studies, your objective might be to empower,

(28)

Pengumpulan Data

Kualitatif

Data kualitataif sering diperoleh dalam bentuk

kata-kata, gambar atau keduanya.

Peralatan yang digunakan cenderung menjadi

kesatuan yang menghasilkan data yang

memungkinkan untuk deskripsi yang kaya dan thick

tentang fenomena yang akan diteliti.

Untuk menjadi ilmiah dan tidak bias sedapat

mungkin, proses pengumpulan harus sitematik dan

direkam dengan akurat.

Peneliti kualitatif menggunakan suatu variasi

perangkat penelitian, tetapi mereka sering

(29)

Observasi

Meskipun observasi merupakan bagian yang luas

dari bagaimana kita belajar (Bandura, Grusec,

&Menlove, 1966), observasi sebagai alat

penelitian memerlukan pengujian yang sistematik

dan hati-hati dari fenomena yang diteliti.

Peneliti menggunakan observasi untuk

menghasilkan informasi yang detail dan kaya

yang akurat dan tidak bias..

Observasi sebagai alat penelitian memerlukan

(30)

Tingkat Partisipasi Peneliti

dalam Observasi

Partisipan Lengkap (Complete participant).

Ini

berarti bahwa Anda adalah anggota kelompok,

dan tidak seorang pun dalam kelompok tersebut

yang menyadari fakta bahwa Anda juga seorang

pengamat.

Partisipan sebagai pengamat

(

Participant as

observer).

Dalam situasi ini, Anda adalah

seorang anggota aktif kelompok dan secara aktif

berpartisipasi dalam aktivitas kelompok dan

berinteraksi, tetapi setiap anggota mengetahui

bahwa Anda juga berperan sebagai peneliti.

(31)

Pengamat sebagai Partisipan

(

Observer as

participant).

Memilih seorang pengamat sebagai

partisipan sedikit menghilangkan partisipasi

Anda dari anggota kelompok. Walaupun Anda

masih memiliki hubungan dengan kelompok

tersebut, Anda tidak akan berpartisipasi dalam

aktivitas kelompok.

Pengamat lengkap

(

Complete observer).

Di sini

Anda mungkin melaksanakan pengamatan Anda

dari balik kaca atau dalam suatu setting umum.

Anda bukan anggota dari kelompok dan tidak

(32)

Fitur Kunci Observasi

Penjelasan tentang latar fisik. Ini akan mencakup deskripsi

fisik keseluruhan ruang. Misalnya, di kelas, deskripsi ini

akan mencakup jumlah meja, stasiun kerja guru, jumlah

siswa, apakah atau tidak ada komputer dan, jika

demikian, berapa banyak, dan fitur unik lainnya peneliti

merasa harus mencatat.

Penjelasan dari para partisipan dalam pengaturan.

Penjelasan Hati-hati partisipan akan mencakup tidak

hanya yang berada di setting tetapi juga mengapa

mereka mungkin ada di sana dan deskripsi peran mereka.

Selain itu, setiap informasi demografis yang relevan harus

(33)

Peneliti harus mengamati aktivitas partisipan terlibat

masuk. Dengan kata lain, apa yang terjadi di dalam

pengaturan? Apakah ada aturan yang sedang diikuti?

Catatan khusus harus terbuat dari kegiatan tertentu

yang akan membantu untuk menjawab pertanyaan

bayangan, partisipan percakapan dan komunikasi

nonverbal.

Karena data kualitatif sering termasuk kutipan langsung,

percakapan harus diamati sedemikian rupa untuk dicatat

tidak hanya apa yang dikatakan tetapi juga bagaimana

yang dikatakan.

Perilaku Peneliti. Karena peneliti adalah bagian dari

(34)

Protokol Observasi

Protokol observasional dan Lembar Catatan Pertanyaan

Bayangan:

Apa jenis topik yang dibahas dalam puisi siswa?

Jenis kegiatan apa yang digunakan instruktur klub untuk

mendorong siswa untuk menulis?

Bagaimana instruktur memberikan umpan balik mengenai puisi

siswa?

Bagaimana siswa di klub berinteraksi dengan satu sama lain dan

dengan instruktur?

Tanggal pengamatan:

Waktu pengamatan:

Latar:

Partisipan:

(35)

Persons

Comments

Actions

(36)

Wawancara

Sebagian besar penelitian kualitatif

meliputi wawancara.

Wawancara mungkin alat pengumpulan

data utama penelitian (terutama ketika

perilaku yang diminati tidak dapat

dengan mudah diamati) atau dapat

digunakan untuk menguatkan atau

memverifikasi pengamatan.

Wawancara pada dasarnya adalah

(37)

Wawancara Individual vs

Wawancara Kelompok Fokus

Wawancara Grup Versus individu. Banyak wawancara kualitatif

dilakukan satu-satu ketika pewawancara mencoba untuk

menentukan perasaan partisipan, interpretasi, atau reaksi

terhadap suatu kejadian (sering disebut sebagai "wawancara

kritis-insiden") atau satu set situasi atau pengalaman hidup (juga

dikenal sebagai "sejarah kehidupan").

Dalam wawancara satu-satu, peneliti mengajak partisipan

mengungkapkan pikiran mereka dalam kata-kata mereka sendiri.

Dalam situasi yang sama, para siswa dapat diwawancarai sebagai

kelompok, juga dikenal sebagai wawancara kelompok fokus.

Dengan wawancara kelompok fokus, peneliti dapat

(38)

Protokol Wawancara

Sebuah komponen penting dari melakukan wawancara

yang baik adalah membuat protokol wawancara.

Sebuah protokol wawancara harus mencakup sebuah

script singkat untuk menjelaskan tujuan penelitian untuk

diwawancara, tempat untuk merekam informasi tanggal

dan latar belakang yang diwawancarai, dan

pertanyaan-pertanyaan awal yang akan digunakan dalam wawancara.

Karena prosedur untuk melakukan wawancara kualitatif

yang fleksibel, pertanyaan-pertanyaan sebagai titik awal.

Seorang pewawancara yang baik akan menggunakan

pertanyaan-pertanyaan untuk memulai diskusi dan

kemudian akan mengajukan pertanyaan tambahan

berdasarkan tanggapan seseorang.

Wawancara yang sebenarnya mungkin terlihat lebih

(39)

Contoh Pertanyaan Wawancara

Pertanyaan Wawancara Siswa

Ceritakan tentang aktivitas belajar Anda hari ini.

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Mengapa penting untuk mengetahui (aktivitas)?

Apakah yang Anda pelajari hari ini sesuatu yang belum Anda

ketahui?

Pengamatan apa yang Anda lakukan?

Apa pelajaran yang paling Anda nikmati?

Apakah Anda mempelajari kata-kata ilmu baru hari ini? Apa itu?

Jika Anda mengajar sebuah kelas tentang kegiatan ini, apa yang

akan Anda beritahukan kepada anak-anak?

Apa yang akan Anda ingin memberitahu orang-orang yang

(40)

Data Penelitian Kualitatif

Catatan Lapangan (Hasil Observasi)

Catatan Deskriptif

Catatan Reflektif

Transkrip (Hasil Wawancara)

Kutipan Dokumen

(41)

ANALISIS DATA KUALITATIF

Model Miles & Hubberman:

Reduksi Data

Penyajian Data

Penarikan Kesimpulan

Verifikasi

Model Spradley

Analisis Domain

Analisis Taksonomi

Analisis Komponen

(42)

Model Strauss & Corbin (Grounded

Theory)

Open Coding

Axial Coding

Selective Coding

Matrik Kondisional

Model Philip Mayring (Qualitative

Content Analysis)

Model Deduktif

(43)

Analisis Data Model

Spradley

Analisis domain, yaitu memperoleh gambaran umum dan

menyeluruh dari objek penelitian atau situasi sosial. Melalui

pertanyaan umum dan pertanyaan rinci peneliti menemukan

berbagai kategori atau domain tertentu sebagai pijakan penelitian

selanjutnya. Semakin banyak domain yang dipilih, semakin banyak

waktu yang diperlukan untuk penelitian.

Analisis taksonomi, yaitu menjabarkan domain-domain yang dipilih

menjadi lebih rinci untuk mengetahui struktur internalnya. Hal ini

dilakukan dengan melakukan pengamatan yang lebih terfokus.

Analisis komponensial, yaitu mencari ciri spesifik pada setiap

struktur internal dengan cara mengontraskan antarelemen. Hal ini

dilakukan melalui observasi dan wawancara terseleksi melalui

pertanyaan yang mengontraskan.

Analisis tema budaya, yaitu mencari hubungan di antara domain

(44)

Analisis Data Model Grounded Theory

Root

Open Coding

Proposition Axial

Coding

Selective Coding

Causal Condition

Stra-tegis

Story 1 Story 2 Story 3 Category

(45)

Validitas & Reliabilitas

Kredibilitas (Validitas Internal)

Transferabilitas (Validitas Eksternal)

Dependabilitas (Reliabilitas Data)

(46)

Contoh Penelitian

Etnografi

Pembelajaran Berbicara Bahasa Inggris pada Program

Akselerasi: Suatu Kajian Etnografi di SMA Labschool Jakarta

Rumusan Masalah:

Bagaimana rancangan silabus pembelajaran berbicara bahasa

Inggris pada Program Akselerasi di SMA Labschool?

Bagaimana perumusan tujuan pembelajaran berbicara bahasa

Inggris pada Program Akselerasi di SMA Labschool?

Bagaimana pengembangan materi ajar pembelajaran berbicara

bahasa Inggris pada Program Akselerasi di SMA Labschool?

Bagaimana penggunaan strategi pembelajaran berbicara bahasa

Inggris pada Program Akselerasi di SMA Labschool?

Bagaimana pengembangan kegiatan pembelajaran berbicara

bahasa Inggris pada Program Akselerasi di SMA Labschool?

Bagaimana proses penilaian dan evaluasi pembelajaran berbicara

(47)

Contoh Penelitian Grounded

Theory

Development of Profesional School Counselor Identity: A

Grounded Theory Research

Rumusan Masalah:

Faktor-fator apa yang menentukan program konseling sekolah?

Siapa yang dilibatkan dalam penentuan program konseling

sekolah?

Bagaimana konselor sekolah membuat keputusan tentang

program konseling sekolah?

Apa isu konflik dengan kepala sekolah yang dihadapi kanselor

sekolah?

Bagaimana proses pengambilan keputusan yang digunakan oleh

konselor sekolah ketika berinteraksi dengan kepada sekolah

dalam situasi konflik profesional?

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Total Biaya Variabel (Biaya Benih, Pupuk Organik, Pupuk Organik Cair dan Tenaga Kerja) Usahatani Padi

Judul Skripsi : Kajian Potensi Industri Kuliner Dalam Membentuk Lingkungan Kreatif (Studi Kasus : Kawasan Jalan Mojopahit Kecamatan Medan Petisah).. Nama Mahasiswa :

Ini menunjukkan, guru yang mampu merancang media dan sarana pembelajaran meskipun dengan alat yang sederhana tidak memerlukan biaya yang mahal, banyak

Tumor yang sering menyerang anjing pemburu merupakan tumor jenis sarcoma yang sering terjadi pada daerah organ reproduksi baik jantan maupun betina yang disebut dengan

Dengan melihat pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam perikop ini Paulus menyatakan kebenaran Allah dari dua sisi, yaitu (1) secara forensik sebagai status benar

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 50 responden, menunjukkan bahwa minat responden dalam menghadiri kegiatan maupun kampanye yang dihadiri oleh pasangan capres

Globalisasi adalah fenomena ekonomi, politik, budaya, yang bukan hanya menjadikan bentuk bisnis yang baru, tetapi juga menyusun tatanan hidup yang baru bagi manusia,

Uraian Intensi Perawat Dalam Perilaku Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di IGD menunjukan sebagian besar komponen intensi perawat terhadap perilaku pendokumentasian asuhan