Evaluasi terhadap Proses
dan Hasil Revisi
Undang-Undang Pilkada 2016 dan
Pilkada
Banten 2015
Oleh:
Agus Supriyatna
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota hasil Pemilihan tahun 2020 menjabat sampai dengan tahun 2024. (Pasal 201 ayat 7).
Pemungutan suara serentak nasional dalam
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan pada bulan November 2024. (Pasal 201 ayat 8)
Untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota yang berakhir masa jabatannya tahun 2022 dan yang berakhir masa jabatannya pada tahun 2023, diangkat penjabat Gubernur, penjabat Bupati, dan penjabat Walikota sampai dengan terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota melalui Pemilihan serentak nasional pada tahun 2024. (Pasal 201 ayat 9)
NO KAB./KOTA/PROV PILKADA
2015 PILKADA 2017 PILKADA 2018 PILKADA 2020 AMJ 2022 AMJ 2023 AMJ 2024
1 KAB. SERANG √ √ √
2. KOTA CILEGON √ √ √ 3. KAB.
PANDEGLANG √ √ √
4. KOTA TANGSEL √ √ √ 5. PILKADA BANTEN √ √
6. KAB. LEBAK √ √
7. KAB. TANGERANG √ √ 8 KOTA TANGERANG √ √ 9. KOTA SERANG √ √
Putusan Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia Nomor 14/PUU-XI/2013 tentang Penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Secara Serentak pada tahun 2019 dan seterusnya (tahun 2024.)
Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota diselenggarakan serentak pada tahun 2024
Pemilu Serentak 2024
Tantangan Bagi
1. Verifikasi Peserta Pemilu, baik Pilkada, pemilu legislatif,
Pilpres dilakukan oleh penyelenggara pemilu, di Pilkada dan Pileg ada sengketa dan gugatan pencalonan.
2. Pencalonan yang bersamaan (Caleg, DPD, kepala daerah,
presiden dan wakil presiden).
3. Pengaturan kampanye yang multi peserta pemilu.
4. Pengadaan logistik yang jumlahnya lebih banyak.
5. Pelipatan, sortir dan Distribusi logistik yang
membutuhkan ketelitian dan keakurasian karena surat suara yang beragam, pengalaman Pemilu legislatif yang surat suaranya tertukar antar dapil sehingga ada pemilu ulang.
6. Pemungutan suara ketika pemilu legislatif 2014 banyak
yang surat suara tidak sah.
7. Beratnya melakukan penghitungan suara, pemungutan
suara di TPS ketika Pileg sampai larut malam.
8. Masih adanya kesalahan dalam penulisan formulir
pemungutan suara saat pemilu legislatif.
9. Sulitnya penyelenggara untuk menyampaikan
undangan untuk memilih antara Pileg, Pilpres dan Pilkada.
10.Terlalu banyaknya isian formulir penghitungan suara
yang mengakibatkan potensi kesalahan pengisian.
Pasal 41 (1) Calon perseorangan dapat mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur jika memenuhi syarat dukungan jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih dan termuat dalam daftar pemilih tetap pada pemilihan umum atau Pemilihan sebelumnya yang paling akhir di daerah bersangkutan, dengan ketentuan :
a. provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat
pada daftar pemilih tetap sampai dengan 2.000.000 (dua juta) jiwa harus didukung paling sedikit 10% (sepuluh persen);
b. provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat
pada daftar pemilih tetap lebih dari 2.000.000 (dua juta) jiwa sampai dengan 6.000.000 (enam juta) jiwa harus didukung paling sedikit 8,5% (delapan setengah persen);
c. provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat
pada daftar pemilih tetap lebih dari 6.000.000 (enam juta) jiwa sampai dengan 12.000.000 (dua belas juta) jiwa harus didukung paling sedikit 7,5% (tujuh setengah persen);
d. provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 12.000.000 (dua belas juta) jiwa harus didukung paling sedikit 6,5% (enam setengah persen); dan
e. Jumlah dukungan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d tersebar di lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kabupaten/kota di Provinsi dimaksud.
Data Pemilih Pemilu Terakhir
dan DP4 Pilkada 2017 di
Adanya perbedaan jumlah Pemilu terakhir dan
Data DP4 Pilkada 2017 yang signifikan 510.341 Pemilih
Adanya potensi pemilih yang memberikan
dukungan calon perseorangan tidak masuk ke DP4
Adanya pemilih yang belum masuk ke dalam
perekaman KTP Elektronik
Adanya pemilih yang domisilinya sudah
berpindah ke wilayah lain tapi masih ada di dalam pemilih pemilu terakhir
Pasal 48 ayat (2) huruf a:
Verifikasi administrasi dilakukan dengan:
mencocokkan dan meneliti berdasarkan nomor induk kependudukan, nama, jenis kelamin, tempat
dan tanggal lahir, dan alamat dengan
mendasarkan pada Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau surat keterangan yang diterbitkan oleh dinas kependudukan dan catatan sipil dan berdasarkan Daftar Pemilih Tetap pemilu terakhir dan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan dari Kementerian Dalam Negeri
Pasal 48 ayat 7:
Verifikasi faktual, terhadap pendukung calon yang tidak dapat ditemui pada saat verifikasi faktual, pasangan calon diberikan kesempatan untuk menghadirkan pendukung calon yang dimaksud di kantor PPS paling lambat 3 (tiga) Hari terhitung sejak PPS tidak dapat menemui pendukung tersebut.
Pasal 73 ayat 1
“Calon dan/atau tim Kampanye dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi penyelenggara Pemilihan dan/atau Pemilih”
Penjelasan Pasal 73 ayat 1:
“Yang tidak termasuk “memberikan uang atau materi lainnya” meliputi pemberian biaya makan minum peserta kampanye, biaya transpor peserta kampanye, biaya pengadaan bahan kampanye pada pertemuan terbatas dan/atau pertemuan tatap muka dan dialog, dan hadiah lainnya berdasarkan nilai kewajaran dan kemahalan suatu daerah yang ditetapkan dengan Peraturan KPU”
Pasal 74 ayat (9):
Pembatasan dana Kampanye pasangan calon ditetapkan oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan jumlah pemilih, cakupan/luas wilayah, dan standar biaya daerah.
Tidak diaturnya sanksi bagi calon yang mengisi pelaporan dana kampanye tidak sesuai dengan pengeluaran dana kampanye.
NO PASANGAN CALON
LAPORAN DANA KAMPANYE JUMLAH PEMBATASAN
DANA KAMPANYE SK NOMOR LADK LPSDK LPPDK
2 KABUPATEN PANDEGLANG
LAPORAN PEMBATASAN DANA KAMPANYE DALAM PILKADA SERENTAK TAHUN 2015
LAPORAN PEMBATASAN DANA KAMPANYE DALAM PILKADA SERENTAK TAHUN 2015
DI PROVINSI BANTEN
NO PASANGAN CALON
LAPORAN DANA KAMPANYE JUMLAH PEMBATASAN DANA
KAMPANYE SK NOMOR LADK LPSDK LPPDK
3 KOTA TANGERANG SELATAN
KotaTangsel-
Adanya jumlah dana kampanye yang
dilaporkan dengan jumlah yang minim
Kurangnya pemahaman mengenai pelaporan
dana kampanye bagi peserta pilkada
Adanya dokumen yang tidak memenuhi
persyaratan dalam audit dana kampanye