• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Soft Skills pada Pembelajaran Tematik Integratif Kompetensi IPA Melalui Metode Inquiry di Kelas Va SD Bakalan Bantul.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan Soft Skills pada Pembelajaran Tematik Integratif Kompetensi IPA Melalui Metode Inquiry di Kelas Va SD Bakalan Bantul."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

DWI PARYANTI : Peningkatan Soft Skills pada Pembelajaran Tematik Integratif Kompetensi IPA Melalui Metode Inquiry di Kelas Va SD Bakalan Bantul. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan soft skills pada pembelajaran tematik integratif kompetensi IPA melalui metode inquiry pada kompetensi IPA di kelas Va SD Bakalan Bantul dan mendeskripsikan peningkatan soft skills siswa dengan pembelajaran tematik integratif melalui metode inquiry.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus mengikuti tahapan-tahapan Model Kemmis dan Taggart yang meliputi: perencanaan, tindakan dan observasi, refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD Bakalan Bantul pada bulan November s.d. Desember 2014. Objek penelitian adalah seluruh siswa kelas Va yang berjumlah 28 siswa. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, tes tulis, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran tematik integratif dengan metode inquiry dapat meningkatkan soft skills siswa pada kompetensi IPA. Peningkatan soft skills pada siklus pertama hingga siklus ke tiga ditunjukkan dengan peningkatan aspek soft skills. Pada aspek thingking skills siklus 1 mencapai skor 643 atau dalam ketegori baik pada siklus 2 menjadi 660 atau naik sebesar 2 % dan pada siklus 3 mencapai skor 739 atau naik sebesar 8%. Pada aspek communication skill siklus 1 mencapai skor 337 atau mencapai kategori cukup, pada siklus 2 mencapai skor 389 atau naik 9% dan pada siklus 3 mencapai skor 406 atau naik sebesar 4% dan mencapai kriteria baik. Pada aspek interpersonal skills siklus 1 skor mencapai 275 atau mencapai kategori cukup, pada siklus 2 mencapai 285 atau naik sebesar 3 % dan pada siklus 3 mencapai skor 312 atau naik sebesar 6% dan mencapai kriteria baik. Rata-rata nilai tes setiap akhir siklus pada kompetensi IPA aspek kognitif juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 78 pada siklus 1, pada siklus 2 meningkat menjadi 82, dan pada siklus 3 mencapai 84.

(2)

ABSTRACT

DWI PARYANTI : Improving Soft Skills in Integrated Thematic Science Learning Competence through Inquiry Method in Class Va SD Bakalan Bantul. Thesis. Yogyakarta: Graduate School, Yogyakarta State University, 2015.

This study aims to increase soft skills of students in thematic integrative learning with inquiry methods and to describe the implementation of integrated thematic learning with inquiry methods on science competence.

This research is classroom action research, which consisted of three cycles. Each cycle follows the stages in Kemmis and Taggart model including: planning, action and observation, and reflection. This study was conducted in SD Bakalan Bantul from November to December 2014. The objects were all students of class Va consisting of 28 students. The data were collected using observation, paper and pencil tests, interviews, documentation, and journals.

The results show that the implementation of the thematic integrative learning with inquiry methods can improve students' soft skills in science competencies. The improvement of soft skills from the cycle I to cycle III is indicated by the increase in soft skill aspects. The aspect of thinking skills in the cycle I, reached a score of 643 or in the good category, in cycle II the score reached 660, an increase of 2% and in the cycle III, it reached a score of 73or an increase of 8%. The aspect of communication skills in cycle I it reached a score of 337 or in the sufficient category, in cycle II it reached score of 389 or an increase of 9% and in cycle III it reached a score of 406 or increase of 4% and in the good category. The aspect of interpersonal skills in cycle I the score reached a score of 275 or in sufficient category, in cycle II it reached a score of 285, increase of 3% and in the cycle III it reached a score of 312, increase of 6% or in the good category. The average test score of each cycle at science competence on the cognitive aspect also increased: an increase of 78 in cycleI, an increase of 82 in cycle II, and an increase of 84 in cycle III.

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun kedalaman benih lebih dari yang diharapkan, kemampuan germinasi benih jagung hasil penanaman dengan prototipe mesin cukup baik (sekitar 95% tumbuh) disebabkan karena

t = lamanya waktu iradiasi (det) Dari rumus diatas terlihat bahwa konsentrasi phosphor berbanding torus dengan fluks neutron termal dan waktu iradiasi, dengan demikian jika silikon

Tingkat pendapatan keripik ubi kayu pada Industri Pundi Mas diperoleh dengan cara penerimaan dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi

apabila betul-betul telah diyakinkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan. Dari uraian singkat diatas terlihat bahwa konsep iman dikalangan umat

Dari definisi yang telah dipaparkan di atas, maka lingkup penelitian ini mengkaji tentang penilaian guru terhadap buku ajar biologi kelas X semester genap yang

Sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan hanya memproduksi bahan bang unan berkualitas tinggi, BBl akan terus memberikan yang terbaik dan membang un masa

Hasil penelitian ini mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi niat konsumen malaysia untuk menggunakan layanan Mobile Banking dan penelitian ini menemukan bahwa

Komunitas jin yang dimaksud pada ayat di atas tidak selalu mengandung pengertian setan yang menjadi musuh manusia, tetapi jin yang merupakan mahluk Allah yang diciptakan dalam