• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data dan Informasi Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia 2016 smaller size web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Data dan Informasi Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia 2016 smaller size web"

Copied!
168
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

TIM PENYUSUN

dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes

(Sekretaris Jenderal Kemenkes RI)

Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes

(Kepala Pusat Data dan Informasi)

Boga Hardhana, S.Si, MM

Yudianto, SKM, M.Si.

drg. Titi Soenardi, M.Kes

Cecep Slamet Budiono, SKM, MSc.PH; Nuning Kurniasih, S.Si.Apt, Msi; Wardah, SKM, MKM; Evida V Manullang, S.Si, MKM; dr. Fetty Ismandari,

M.Epid; Marlina Indah Susanti, SKM, M.Epid; Supriyono Pangribowo, SKM, MKM; Annisa Harpini, SKM, MKM; Ratri Aprianda, SKM, MKM; Eka Satriani

Sakti, SKM; dr. Yoeyoen Aryantin Indrayani; Khairani, SKM, MKM; Reno Mardina, SKM; Erwin Susetyoaji, SKM, M.Kes; Hira Ahmad Habibi, S.Sn; Dian

Mulya Sari, S.Ds; B. B. Sigit; Sinin; Hellena Maslinda.

Kementerian Dalam Negeri; Badan Pusat Statistik; Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Kesehatan; Biro Perencanaan dan Anggaran; Biro Keuangan dan BMN; Biro Kepegawaian; Pusat Promosi Kesehatan; Pusat Pembiayaan dan Jaminan

Kesehatan; Pusat Krisis Kesehatan; Setditjen. Pelayanan Kesehatan; Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer; Direktorat Pelayanan Kesehatan

Rujukan; Dit. Pelayanan Kesehatan Tradisional; Dit. Fasilitas Pelayanan Kesehatan; Setditjen. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

Dit. Surveilans dan Karantina Kesehatan; Dit. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung; Dit. Pencegahan dan Pengendalian

(4)

KATA PENGANTAR

Kepala Pusat Data dan Informasi

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016

ini dengan baik. Data dan informasi ini merupakan bagian dari Profil Kesehatan Indonesia 2016 yang secara khusus menampilkan data dan

informasi berbentuk tabel. Publikasi ini diterbitkan lebih awal agar pemanfaatan data dan informasi yang terdapat di dalamnya oleh para pemangku

kepentingan lebih optimal, baik internal Kementerian Kesehatan maupun kementerian/lembaga lain terkait.

Publikasi data dan informasi ini terdiri dari enam bagian, yaitu Demografi, Sarana Kesehatan, Tenaga Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Kesehatan

Keluarga (Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak dan Gizi), Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, seta Kesehatan Lingkungan. Data dan informasi

dikumpulkan dari unit teknis di Kementerian Kesehatan serta kementerian/lembaga lain yang memiliki data terkait bidang kesehatan, di antaranya

Kementerian Dalam Negeri, Badan Pusat Statistik serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Mengingat pengumpulan data dari daerah masih berjalan saat penyusunan publikasi ini, maka masih dimungkinkan adanya perkembangan data.

Perkembangan data akan disajikan nanti dalam Profil Kesehatan Indonesia yang akan terbit dalam waktu dekat dan akan disajikan dalam bentuk

cetakan dan

soft copy

yang dapat diunduh melalui

website

www.kemkes.go.id.

Kami berharap publikasi ini dapat bermanfaat sebagai bahan dalam menyusun perencanaan program pembangunan kesehatan tahun mendatang

dan juga untuk mengukur kinerja program pembangunan kesehatan baik di pusat maupun di daerah.

Saran dan kritik kami harapkan untuk perbaikan publikasi ini di masa mendatang. Kami sampaikan terima kasih kepada pengelola data di pusat,

daerah dan lintas sektor yang telah berkontribusi dalam penyusunan Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016 ini.

Jakarta, Maret 2017

(5)

KATA SAMBUTAN

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016. Terima kasih kepada semua pihak

yang telah berkontribusi dalam penyusunan Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016 ini.

Untuk menyelenggarakan pembangunan kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi yang berkualitas. Demikian pula dalam menentukan

tujuan, strategi dan kebijakan pembangunan hingga penentuan anggaran dan perencanaan teknis program kegiatan, dibutuhkan dukungan data dan

informasi yang akurat, terkini serta dapat dipertanggungjawabkan. Data dan informasi juga sangat diperlukan dalam pengawasan dan evaluasi hasil

pelaksanaannya. Dengan data dan informasi yang lebih baik, diharapkan pengambilan keputusan pun akan menjadi lebih baik.

Saya menyambut gembira dan mengapresiasi terbitnya Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016, sebagai publikasi bidang kesehatan

yang komprehensif. Percepatan publikasi data dan informasi ini merupakan salah satu bukti upaya Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan

kualitas penyediaan data dan informasi kesehatan yang berkualitas bagi seluruh pemangku kepentingan yang membutuhkannya. Publikasi ini juga

dalam rangkaian pemenuhan hak masyarakat terhadap akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab.

Semoga publikasi ini dapat berguna bagi semua pihak, baik pemerintah, organisasi profesi, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat serta

berkontribusi secara positif bagi pembangunan kesehatan di Indonesia. Kritik dan saran kami harapkan sebagai penyempurnaan dimasa yang akan

datang. Harapan kami, data dan informasi ini dapat digunakan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan pada setiap proses manajemen

kesehatan baik di instritusi lingkungan Kementerian Kesehatan maupun lintas sektor terkait.

Kritik dan saran kami harapkan sebagai penyempurnaan profil yang akan datang.

Jakarta, Maret 2017

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1

Pembagian Wilayah Administrasi Pemerintahan Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 1.2

Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 1.3

Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2016

Tabel 1.4

Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 1.5

Estimasi Jumlah Lahir Hidup, Jumlah Bayi (0 Tahun), Jumlah Batita (0-2 Tahun), Jumlah Anak Balita (1-4 Tahun), dan Jumlah Balita

(0-4 Tahun) Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 1.6

Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Penduduk Usia Muda, Usia Produktif dan Usia Non Produktif, Jenis Kelamin, dan Provinsi Tahun

2016

Tabel 1.7

Estimasi Jumlah Wanita Usia Subur (15-49 Tahun), WUS Imunisasi (15-39 Tahun), Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Ibu Nifas Menurut

Provinsi Tahun 2016

Tabel 1.8

Estimasi Jumlah Anak Pra Sekolah, Jumlah Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat, dan Jumlah Anak Usia SD/Setingkat Menurut Provinsi

Tahun 2015

Tabel 1.9

Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi dan Tipe Daerah Tahun 2016

Tabel 1.10

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 1.11

Indeks Gini Menurut Provinsi Tahun 2012-2016

Tabel 1.12

Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang dan Daerah Tempat Tinggal Tahun 2016

Tabel 2.1

Jumlah Puskesmas dan Rasionya Terhadap Penduduk Menurut Provinsi Tahun 2012-2016

Tabel 2.2

Jumlah Puskesmas Rawat Inap dan Non Rawat Inap Menurut Provinsi Tahun 2012-2016

Tabel 2.3

Jumlah Puskesmas dengan Pelayanan Pengembangan Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 2.4

Jumlah Kabupaten/Kota dan Puskesmas yang Telah Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Tradisional Menurut Provinsi Tahun

2016

(7)

Tabel 2.6

Jumlah Rumah Sakit Umum dan Tempat Tidur Menurut Pengelola Tahun 2012-2016

Tabel 2.7

Jumlah Rumah Sakit Khusus dan Tempat Tidur Menurut Jenis Rumah Sakit Tahun 2012-2016

Tabel 2.8

Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan Rasio Tempat Tidur per 1.000 Penduduk Menurut Kelas Rumah Sakit dan Provinsi Tahun

2016

Tabel 2.9

Jumlah Tempat Tidur di Rumah Sakit Menurut Kelas Perawatan dan Provinsi Tahun 2016

Tabel 2.10

Jumlah Program Studi Diploma IV Institusi Politeknik Kesehatan (POLTEKKES) sampai dengan Desember Tahun 2016

Tabel 2.11

Jumlah Peserta Didik Program Diploma IV Poltekkes Berdasarkan Jenis Tenaga Kesehatan Tahun 2016

Tabel 2.12

Jumlah Jurusan/Program Studi Diploma III Institusi Politeknik Kesehatan (POLTEKKES) Menurut Jurusan dan Provinsi Tahun 2016

Tabel 2.13

Jumlah Peserta Didik Program Diploma III Poltekkes Berdasarkan Jenis Tenaga Kesehatan Tahun 2016

Tabel 2.14

Jumlah Peserta Didik Diploma III Poltekkes Menurut Jenis Tenaga Kesehatan Tahun Ajaran 2014/2015 sampai dengan 2016/2017

Tabel 2.15

Jumlah Sarana Produksi Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan Menurut Provinsi Tahun 2015

Tabel 2.16

Jumlah Sarana Distribusi Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan Menurut Provinsi Tahun 2015

Tabel 2.17

Persentase Puskesmas yang Menyediakan Obat dan Vaksin Menurut Item Obat Triwulan IV Tahun 2016

Tabel 2.18

Persentase Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota (IFK) yang Melakukan Manajemen Pengelolaan Obat dan Vaksin Sesuai Standar

Triwulan IV Tahun 2016

Tabel 3.1

Rekapitulasi Sumber Daya Manusia Kesehatan Menurut Jenis Tenaga dan Provinsi Tahun 2016

Tabel 3.2

Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas Menurut Jenis Tenaga dan Provinsi Tahun 2016

Tabel 3.3

Jumlah Puskesmas yang Memiliki Lima Jenis Tenaga Kesehatan Promotif dan Preventif Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 3.4

Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan di Rumah Sakit Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 3.5

Jumlah Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis di Rumah Sakit Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 3.6

Persentase Rumah Sakit Kabupaten/Kota Kelas C yang Memiliki 4 Dokter Spesialis Dasar dan 3 Dokter Spesialis Penunjang Menurut

Provinsi Tahun 2016

Tabel 3.7

Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar Menurut Jenis Tenaga dan Provinsi Tahun

2016

Tabel 3.8

Jumlah Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi, dan Dokter Gigi Spesialis yang Memiliki Surat Tanda Registrasi Menurut

Provinsi sampai dengan 31 Desember Tahun 2016

Tabel 3.9

Jumlah Tenaga Kesehatan yang Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Menurut Provinsi Tahun 2012-2016

Tabel 3.10

Jumlah Tenaga Kesehatan yang Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 3.11

Jumlah Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis Sebagai Pegawai Tidak tetap (PTT) Aktif Menurut Kriteria Wilayah dan Provinsi per 31

(8)

Tabel 3.12

Jumlah Dokter Umum Sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Aktif Menurut Kriteria Wilayah dan Provinsi per 31 Desember 2016

Tabel 3.13

Jumlah Dokter Gigi Sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Aktif Menurut Kriteria Wilayah dan Provinsi per 31 Desember 2016

Tabel 3.14

Jumlah Bidan Sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Aktif Menurut Kriteria Wilayah dan Provinsi per 31 Desember 2016

Tabel 3.15

Jumlah Peserta Penugasan Khusus Residen Dokter Spesialis Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 3.16

Jumlah Lulusan Program Studi Diploma III POLTEKKES Menurut Jenis Tenaga Kesehatan Tahun 2014-2016

Tabel 3.17

Jumlah Lulusan Program Studi Diploma III POLTEKKES Menurut Jenis Program Studi Tahun 2016

Tabel 3.18

Jumlah Lulusan Program Diploma IV POLTEKKES Berdasarkan Jenis Tenaga Kesehatan Tahun 2016

Tabel 3.19

Jumlah Dokter Peserta Internship Menurut Bulan Pemberangkatan dan Provinsi Tahun 201 6

Tabel 3.20

Jumlah Kabupaten/Kota dan Puskesmas Penempatan Nusantara Sehat Menurut Periode Tahun 2016

Tabel 3.21

Penempatan Nusantara Sehat Menurut Kabupaten/Kota dan Puskesmas Tahun 2016

Tabel 3.22

Jumlah Penempatan Tenaga Kesehatan pada Tim Nusantara Sehat Menurut Provinsi hingga Tahun 2016

Tabel 3.23

Rekomendasi Pengesahan RPTKA dan IMTA SDMK WNA di Bidang Manajerial Menurut Negara Asal Tahun 2016

Tabel 4.1

Alokasi dan Realisasi Anggaran Kementerian Kesehatan RI Menurut Eselon I Tahun 2016

Tabel 4.2

Laporan Realisasi Anggaran Kementerian Kesehatan Kondisi per 31 Desember 2016 Berdasarkan Jenis Belanja

Tabel 4.3

Laporan Realisasi Anggaran Kementerian Kesehatan Tahun 2016 Kondisi per 31 Desember Berdasarkan Sumber Dana

Tabel 4.4

Realisasi Dana Dekonsentrasi Kesehatan Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 4.5

Cakupan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per 31 Desember 2016

Tabel 4.6

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan per 31 Desember 2016

Tabel 4.7

Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan yang Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan per 31 Desember 2016

Tabel 5.1

Cakupan Kunjungan Ibu hamil K4 dan Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.2

Jumlah Puskesmas Melaksanakan Kelas Ibu Hamil dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)

Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.3

Cakupan Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.4

Persentase Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi dan Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.5

Persentase Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi dan Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.6

Persentase Peserta KB Baru Menurut Tempat Pelayanan dan Provinsi Tahun 2016

(9)

Tabel 5.8

Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Persalinan/Pasca Keguguran (PP/PK) Menurut Metode Kontrasepsi Tahun 2016

Tabel 5.9

Jumlah dan Persentase PUS Bukan Peserta KB

(Unmet Need)

Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2016

Tabel 5.10

Cakupan Imunisasi TT pada Wanita Usia Subur Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.11

Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.12

Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.13

Cakupan Imunisasi Dasar pada Bayi Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.14

Drop Out Rate

Cakupan Imunisasi DPT/HB(1)-Campak dan Cakupan Imunisasi DPT/HB(1)-DPT/HB(3) pada Bayi Menurut Provinsi

Tahun 2014-2016

Tabel 5.15

Cakupan Desa/Kelurahan

Universal Child Immunization

(UCI) Menurut Provinsi Tahun 2014-2016

Tabel 5.16

Persentase Puskesmas Menyelenggarakan Kegiatan Kesehatan Remaja Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.17

Cakupan Puskesmas yang Melaksanakan Penjaringan Kesehatan Peserta Didik Kelas I Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.18

Cakupan Puskesmas yang Melaksanakan Penjaringan Kesehatan Peserta Didik Kelas VII dan X Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.19

Persentase Bayi Baru Lahir Mendapat IMD dan Bayi Mendapat ASI Eksklusif Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.20

Persentase Balita Umur 6-59 Bulan Mendapat Vitamin A dan

Balita Ditimbang ≥ 4 Kali

dalam Enam Bulan Terakhir Menurut Provinsi

Tahun 2016

Tabel 5.21

Persentase Remaja Putri dan Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.22

Persentase Balita Kurus dan Ibu Hamil Risiko KEK Mendapat Makanan Tambahan Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.23

Persentase Ibu Hamil Menurut Konsumsi Energi, Protein, Karbohidrat, dan Protein terhadap Standar Kecukupan Gizi Tahun 2016

Tabel 5.24

Persentase Ibu Hamil dengan Kecukupan Energi dan Protein Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 5.25

Persentase Balita Usia 0-23 Bulan Menurut Status Gizi dengan Indeks BB/U Menurut Provinsi Tahun 2015-2016

Tabel 5.26

Persentase Balita Usia 0-59 Bulan Menurut Status Gizi dengan Indeks BB/U Menurut Provinsi Tahun 2015-2016

Tabel 5.27

Persentase Balita Usia 0-23 Bulan Menurut Status Gizi dengan Indeks TB/U Menurut Provinsi Tahun 2015-2016

Tabel 5.28

Persentase Balita Usia 0-59 Bulan Menurut Status Gizi dengan Indeks TB/U Menurut Provinsi Tahun 2015-2016

Tabel 5.29

Persentase Balita Usia 0-23 Bulan Menurut Status Gizi dengan Indeks BB/TB Menurut Provinsi Tahun 2015-2016

Tabel 5.30

Persentase Balita Usia 0-59 Bulan Menurut Status Gizi dengan Indeks BB/TB Menurut Provinsi Tahun 2015-2016

Tabel 6.1

Jumlah Kasus Baru TB Paru BTA Positif Menurut Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2016

Tabel 6.2

Jumlah Kasus Baru TB Paru BTA Positif Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2016

(10)

Tabel 6.4

Cakupan TB Paru BTA Positif Sembuh, Pengobatan Lengkap, dan Angka Keberhasilan Pengobatan (

Success Rate

) Menurut Provinsi

Tahun 2016

Tabel 6.5

Jumlah Kasus Baru AIDS dan Kasus Kumulatif AIDS Menurut Provinsi sampai dengan Desember 2016

Tabel 6.6

Jumlah Kasus Baru HIV Menurut Provinsi Tahun 2014-2016

Tabel 6.7

Jumlah dan Presentase Kasus AIDS pada Pengguna Napza Suntikan (IDU) Menurut Provinsi sampai dengan Desember 2016

Tabel 6.8

Jumlah Layanan dan Kunjungan Konseling dan Tes HIV Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 6.9

Jumlah Kasus Pneumonia pada Balita Menurut Provinsi dan Kelompok Umur Tahun 2016

Tabel 6.10

Case Fatality Rate

Pneumonia pada Balita Menurut Provinsi dan Kelompok Umur Tahun 2016

Tabel 6.11

Penemuan Kasus Diare Ditangani Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 6.12

Jumlah Kasus Baru Kusta dan

Case Detection Rate (CDR)

per 100.000 Penduduk Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin Tahun 2016

Tabel 6.13

Proporsi Kecacatan Kusta dan Kasus Kusta pada Anak 0-14 Tahun Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 6.14

Jumlah Kasus Kusta yang Tercatat dan Angka Prevalensi per 10.000 Penduduk Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin Tahun 2016

Tabel 6.15

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum dan Faktor Risiko Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 6.16

Jumlah Kasus, Meninggal, dan

Incidence Rate

(

IR)

Campak Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 6.17

Jumlah Kasus Campak dan Kasus Campak yang Divaksinasi Menurut Kelompok Umur dan Provinsi Tahun 2016

Tabel 6.18

Frekuensi KLB dan Jumlah Kasus pada KLB Campak Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 6.19

KLB Campak Berdasarkan Konfirmasi Laboratorium Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 6.20

Jumlah Kasus Difteri Menurut Kelompok Umur dan Provinsi Tahun 2016

Tabel 6.21

Non Polio AFP Rate

per 100.000 Penduduk Usia <15 Tahun dan Persentase Spesimen Adekuat Menurut Provinsi Tahun 2015

Tabel 6.22

Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk, Jumlah Kabupaten/Kota dengan API<1 dan yang Mencapai

Eliminasi Malaria, Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 6.23

Annual parasite Insidence

(API) Malaria per 1.000 Penduduk Menurut Provinsi Tahun 2013-2016

Tabel 6.24

Jumlah Penderita,

Incidence Rate

per 100.000 Penduduk, Kasus Meninggal, dan

Case Fatality Rate

(96) Demam Berdarah Dengue

(DBD/DHF) Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 6.25

Jumlah Kabupaten/Kota yang Terjangkit Demam Berdarah Dengue Menurut Provinsi Tahun 2014-2016

Tabel 6.26

Situasi Rabies Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2014-2016

Tabel 6.27

Jumlah Kasus, Meninggal, dan

Case Fatality Rate

(

CFR)

Leptospirosis Menurut Provinsi Tahun 2014-2016

Tabel 6.28

Jumlah Kabupaten/Kota yang Melakukan Pengendalian Vektor Terpadu (PVT) Menurut Provinsi Tahun 2016

Tabel 6.29

Jumlah Puskesmas yang Membina Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Menurut Provinsi sampai dengan Tahun 2016

Tabel 6.30

Jumlah Desa yang Melaksanakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Menurut Provinsi sampai dengan Tahun 2016

Tabel 6.31

Jumlah Kabupaten/Kota yang Mempunyai Peraturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Menurut Provinsi sampai dengan Tahun 2016

(11)

Tabel 6.33

Jumlah Kejadian Bencana Menurut Jenis Bencana dan Bulan Kejadian Tahun 2016

Tabel 6.34

Jumlah Kejadian Bencana Menurut Provinsi dan Jenis Bencana Tahun 2016

Tabel 6.35

Jumlah Korban Meninggal Akibat Bencana Menurut Provinsi dan Jenis Bencana Tahun 2016

Tabel 6.36

Jumlah Korban Luka Berat/Rawat Inap Akibat Bencana Menurut Provinsi dan Jenis Bencana Tahun 2016

Tabel 6.37

Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Akibat Bencana Menurut Provinsi dan Jenis Bencana Tahun 2016

Tabel 6.38

Jumlah Korban Hilang Akibat Bencana Menurut Provinsi dan Jenis Bencana Tahun 2016

Tabel 6.39

Jumlah Pengungsi Akibat Bencana Menurut Provinsi dan Jenis Bencana Tahun 2016

Tabel 6.40

Penyakit Terbanyak Rawat Jalan Kloter Haji Tahun 2016

Tabel 6.41

Jumlah Jemaah Haji Wafat di Arab Saudi Berdasarkan Penyebab Penyakit Tahun 2016

Tabel 7.1

Jumlah Desa/Kelurahan yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Tahun 2014-2016

Tabel 7.2

Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan Tatanan Kawasan Sehat Tahun 2016

Tabel 7.3

Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum Bersih dan Sumber Air Minum Layak Tahun 2016

Tabel 7.4

Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Utama yang Digunakan untuk Minum Tahun 2016

Tabel 7.5

Persentase Sarana Air Minum yang Dilakukan Pengawasan Tahun 2016

Tabel 7.6

Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Akhir Tinja Tahun 2016

Tabel 7.7

Persentase Rumah Tangga Menurut Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Tahun 2016

Tabel 7.8

Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Kloset yang Digunakan Tahun 2016

Tabel 7.9

Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yang Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2016

Tabel 7.10

Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2016

Tabel 7.11

Persentase Rumah Sakit yang Melakukan Pengelolaan Limbah Medis Sesuai Standar Tahun 2016

(12)
(13)
(14)

Kabupaten Kota Kabupaten + Kota Kecamatan Kelurahan Desa

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Aceh 18 5 23 289 0 6.474

2 Sumatera Utara 25 8 33 436 692 5.418

3 Sumatera Barat 12 7 19 179 245 880

4 Riau 10 2 12 163 243 1.592

5 Jambi 9 2 11 141 163 1.399

6 Sumatera Selatan 13 4 17 231 377 2.859

7 Bengkulu 9 1 10 128 172 1.341

8 Lampung 13 2 15 227 205 2.435

9 Kepulauan Bangka Belitung 6 1 7 47 78 309

10 Kepulauan Riau 5 2 7 70 141 275

11 DKI Jakarta 1 5 6 44 267 0

12 Jawa Barat 18 9 27 626 643 5.319

13 Jawa Tengah 29 6 35 573 750 7.809

14 DI Yogyakarta 4 1 5 78 46 392

15 Jawa Timur 29 9 38 664 777 7.724

16 Banten 4 4 8 155 313 1.238

17 Bali 8 1 9 57 80 636

18 Nusa Tenggara Barat 8 2 10 116 142 995

19 Nusa Tenggara Timur 21 1 22 306 318 2.995

20 Kalimantan Barat 12 2 14 174 99 1.977

21 Kalimantan Tengah 13 1 14 136 138 1.434

22 Kalimantan Selatan 11 2 13 152 143 1.866

23 Kalimantan Timur 7 3 10 103 196 836

24 Kalimantan Utara 4 1 5 50 35 447

25 Sulawesi Utara 11 4 15 167 332 1.505

26 Sulawesi Tengah 12 1 13 175 175 1.842

27 Sulawesi Selatan 21 3 24 306 785 2.253

28 Sulawesi Tenggara 15 2 17 212 377 1.846

29 Gorontalo 5 1 6 77 72 657

30 Sulawesi Barat 6 0 6 69 71 576

31 Maluku 9 2 11 118 33 1.198

32 Maluku Utara 8 2 10 115 117 1.064

33 Papua Barat 12 1 13 218 95 1.744

34 Papua 28 1 29 558 110 5.419

416 98 514 7.160 8.430 74.754

Sumber: Kementerian Dalam Negeri, 2015

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015

TABEL 1.1

Indonesia

PEMBAGIAN WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2015

(15)

No Provinsi Laki-Laki Perempuan Total Rasio Jenis Kelamin

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Aceh 2.545.113 2.551.135 5.096.248 100

2 Sumatera Utara 7.037.326 7.065.585 14.102.911 100

3 Sumatera Barat 2.617.273 2.642.255 5.259.528 99

4 Riau 3.336.874 3.164.097 6.500.971 105

5 Jambi 1.764.935 1.693.991 3.458.926 104

6 Sumatera Selatan 4.147.140 4.013.761 8.160.901 103

7 Bengkulu 971.286 933.507 1.904.793 104

8 Lampung 4.205.694 3.999.447 8.205.141 105

9 Kepulauan Bangka Belitung 728.580 673.247 1.401.827 108

10 Kepulauan Riau 1.035.511 992.658 2.028.169 104

11 DKI Jakarta 5.159.683 5.117.945 10.277.628 101

12 Jawa Barat 24.011.261 23.368.128 47.379.389 103

13 Jawa Tengah 16.871.194 17.147.901 34.019.095 98

14 DI Yogyakarta 1.839.951 1.880.961 3.720.912 98

15 Jawa Timur 19.288.006 19.787.146 39.075.152 97

16 Banten 6.221.640 5.981.508 12.203.148 104

17 Bali 2.114.942 2.085.127 4.200.069 101

18 Nusa Tenggara Barat 2.375.750 2.520.412 4.896.162 94

19 Nusa Tenggara Timur 2.577.953 2.625.561 5.203.514 98

20 Kalimantan Barat 2.475.666 2.386.072 4.861.738 104

21 Kalimantan Tengah 1.332.274 1.217.918 2.550.192 109

22 Kalimantan Selatan 2.056.078 1.999.401 4.055.479 103

23 Kalimantan Timur 1.836.293 1.664.939 3.501.232 110

24 Kalimantan Utara 353.529 312.804 666.333 113

25 Sulawesi Utara 1.243.443 1.193.478 2.436.921 104

26 Sulawesi Tengah 1.492.152 1.429.563 2.921.715 104

27 Sulawesi Selatan 4.204.110 4.402.265 8.606.375 95

28 Sulawesi Tenggara 1.282.324 1.268.684 2.551.008 101

29 Gorontalo 576.482 574.283 1.150.765 100

30 Sulawesi Barat 655.452 651.026 1.306.478 101

31 Maluku 865.168 850.380 1.715.548 102

32 Maluku Utara 605.068 580.844 1.185.912 104

33 Papua Barat 470.568 422.794 893.362 111

34 Papua 1.689.971 1.517.473 3.207.444 111

129.988.690 128.716.296 258.704.986 101

Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2016

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN RASIO JENIS KELAMIN MENURUT PROVINSI TAHUN 2016

Indonesia

(16)

No Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4) (5)

1 0-4 12.221.630 11.738.680 23.960.310

2 5-9 12.069.463 11.489.994 23.559.457

3 10-14 11.571.921 11.005.173 22.577.094

4 15-19 11.335.656 10.825.295 22.160.951

5 20-24 10.911.703 10.657.300 21.569.003

6 25-29 10.513.270 10.398.108 20.911.378

7 30-34 10.210.285 10.286.726 20.497.011

8 35-39 9.931.103 10.005.414 19.936.517

9 40-44 9.346.994 9.262.338 18.609.332

10 45-49 8.352.946 8.304.021 16.656.967

11 50-54 7.064.237 7.114.776 14.179.013

12 55-59 5.737.258 5.719.813 11.457.071

13 60-64 4.247.245 4.150.520 8.397.765

14 65-69 2.780.759 2.962.002 5.742.761

15 70-74 1.817.892 2.145.584 3.963.476

16 75+ 1.876.328 2.650.552 4.526.880

129.988.690 128.716.296 258.704.986

Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2016

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2016

Jumlah

(17)

No Provinsi Laki-Laki Perempuan Total Luas Wilayah (Km2) Kepadatan Penduduk (Jiwa per Km2)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Aceh 2.545.113 2.551.135 5.096.248 57.956,00 87,93

2 Sumatera Utara 7.037.326 7.065.585 14.102.911 72.981,23 193,24 3 Sumatera Barat 2.617.273 2.642.255 5.259.528 42.012,89 125,19

4 Riau 3.336.874 3.164.097 6.500.971 87.023,66 74,70

5 Jambi 1.764.935 1.693.991 3.458.926 50.058,16 69,10

6 Sumatera Selatan 4.147.140 4.013.761 8.160.901 91.592,43 89,10

7 Bengkulu 971.286 933.507 1.904.793 19.919,33 95,63

8 Lampung 4.205.694 3.999.447 8.205.141 34.623,80 236,98

9 Kepulauan Bangka Belitung 728.580 673.247 1.401.827 16.424,06 85,35 10 Kepulauan Riau 1.035.511 992.658 2.028.169 8.201,72 247,29 11 DKI Jakarta 5.159.683 5.117.945 10.277.628 664,01 15.478,12 12 Jawa Barat 24.011.261 23.368.128 47.379.389 35.377,76 1.339,24 13 Jawa Tengah 16.871.194 17.147.901 34.019.095 32.800,69 1.037,15 14 DI Yogyakarta 1.839.951 1.880.961 3.720.912 3.133,15 1.187,59 15 Jawa Timur 19.288.006 19.787.146 39.075.152 47.799,75 817,48

16 Banten 6.221.640 5.981.508 12.203.148 9.662,92 1.262,88

17 Bali 2.114.942 2.085.127 4.200.069 5.780,06 726,65

18 Nusa Tenggara Barat 2.375.750 2.520.412 4.896.162 18.572,32 263,63 19 Nusa Tenggara Timur 2.577.953 2.625.561 5.203.514 48.718,10 106,81 20 Kalimantan Barat 2.475.666 2.386.072 4.861.738 147.307,00 33,00 21 Kalimantan Tengah 1.332.274 1.217.918 2.550.192 153.564,50 16,61 22 Kalimantan Selatan 2.056.078 1.999.401 4.055.479 38.744,23 104,67 23 Kalimantan Timur 1.836.293 1.664.939 3.501.232 129.066,64 27,13

24 Kalimantan Utara 353.529 312.804 666.333 75.467,70 8,83

25 Sulawesi Utara 1.243.443 1.193.478 2.436.921 13.851,64 175,93 26 Sulawesi Tengah 1.492.152 1.429.563 2.921.715 61.841,29 47,25 27 Sulawesi Selatan 4.204.110 4.402.265 8.606.375 46.717,48 184,22 28 Sulawesi Tenggara 1.282.324 1.268.684 2.551.008 38.067,70 67,01

29 Gorontalo 576.482 574.283 1.150.765 11.257,07 102,23

30 Sulawesi Barat 655.452 651.026 1.306.478 16.787,18 77,83

31 Maluku 865.168 850.380 1.715.548 46.914,03 36,57

32 Maluku Utara 605.068 580.844 1.185.912 31.982,50 37,08

33 Papua Barat 470.568 422.794 893.362 99.671,63 8,96

34 Papua 1.689.971 1.517.473 3.207.444 319.036,05 10,05

129.988.690 128.716.296 258.704.986 1.913.578,68 135,19

Sumber: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, Kemendagri, 2016

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, LUAS WILAYAH DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT PROVINSI TAHUN 2016

Indonesia

(18)

Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

1

Aceh 116.816 58.715 56.342 115.057 174.918 168.115 343.033 230.697 222.026 452.723 289.412 278.368 567.780

2

Sumatera Utara 312.707 155.852 149.925 305.777 469.829 452.959 922.788 632.869 611.387 1.244.256 788.721 761.312 1.550.033

3

Sumatera Barat 111.511 55.696 53.492 109.188 166.712 160.447 327.159 222.054 214.117 436.171 277.750 267.609 545.359

4

Riau 153.055 76.077 72.957 149.034 225.333 216.392 441.725 294.698 283.397 578.095 370.775 356.354 727.129

5

Jambi 66.758 33.104 31.716 64.820 99.117 95.085 194.202 131.962 126.753 258.715 165.066 158.469 323.535

6

Sumatera Selatan 164.623 81.749 78.555 160.304 245.676 236.535 482.211 328.672 317.025 645.697 410.421 395.580 806.001

7

Bengkulu 37.544 18.614 17.886 36.500 55.790 53.717 109.507 74.402 71.773 146.175 93.016 89.659 182.675

8

Lampung 157.908 78.529 75.429 153.958 238.127 229.137 467.264 322.961 311.336 634.297 401.490 386.765 788.255

9

Kep. Bangka Belitung 27.153 13.553 13.000 26.553 40.449 38.864 79.313 53.527 51.515 105.042 67.080 64.515 131.595

10

Kep. Riau 42.660 21.790 20.965 42.755 66.225 63.857 130.082 89.674 86.667 176.341 111.464 107.632 219.096

11

DKI Jakarta 176.609 91.252 87.622 178.874 279.717 268.960 548.677 384.881 370.667 755.548 476.133 458.289 934.422

12

Jawa Barat 887.073 447.014 427.526 874.540 1.340.096 1.282.910 2.623.006 1.785.777 1.711.490 3.497.267 2.232.791 2.139.016 4.371.807

13

Jawa Tengah 542.475 273.998 260.525 534.523 827.332 785.616 1.612.948 1.117.556 1.060.174 2.177.730 1.391.554 1.320.699 2.712.253

14

DI Yogyakarta 54.113 27.816 26.593 54.409 83.976 80.337 164.313 112.903 108.098 221.001 140.719 134.691 275.410

15

Jawa Timur 580.153 292.305 280.329 572.634 880.957 846.073 1.727.030 1.186.078 1.140.708 2.326.786 1.478.383 1.421.037 2.899.420

16

Banten 245.678 123.256 118.448 241.704 372.169 358.350 730.519 501.449 483.756 985.205 624.705 602.204 1.226.909

17

Bali 65.200 32.852 31.516 64.368 98.943 95.056 193.999 132.898 127.885 260.783 165.750 159.401 325.151

18

Nusa Tenggara Barat 105.728 51.647 49.620 101.267 153.952 148.378 302.330 204.748 197.845 402.593 256.395 247.465 503.860

19

Nusa Tenggara Timur 135.048 65.866 63.338 129.204 193.950 187.058 381.008 253.333 244.934 498.267 319.199 308.272 627.471

20

Kalimantan Barat 102.436 50.753 48.674 99.427 152.182 146.183 298.365 203.016 195.327 398.343 253.769 244.001 497.770

21

Kalimantan Tengah 53.595 26.181 25.234 51.415 77.637 75.008 152.645 101.934 98.686 200.620 128.115 123.920 252.035

22

Kalimantan Selatan 83.009 40.888 39.271 80.159 123.257 118.663 241.920 166.194 160.342 326.536 207.082 199.613 406.695

23

Kalimantan Timur 74.749 36.159 34.590 70.749 107.734 103.128 210.862 142.123 136.166 278.289 178.282 170.756 349.038

24

Kalimantan Utara 12.125 7.469 7.112 14.581 22.251 21.202 43.453 29.353 27.993 57.346 36.822 35.105 71.927

25

Sulawesi Utara 41.765 20.941 20.073 41.014 63.282 60.744 124.026 85.502 82.185 167.687 106.443 102.258 208.701

26

Sulawesi Tengah 63.226 30.992 29.726 60.718 92.098 88.545 180.643 121.707 117.253 238.960 152.699 146.979 299.678

27

Sulawesi Selatan 170.951 84.911 81.405 166.316 254.760 244.642 499.402 340.675 327.655 668.330 425.586 409.060 834.646

28

Sulawesi Tenggara 61.945 30.577 29.262 59.839 90.938 87.146 178.084 119.916 115.065 234.981 150.493 144.327 294.820

29

Gorontalo 23.644 11.586 11.101 22.687 34.270 32.911 67.181 44.993 43.285 88.278 56.579 54.386 110.965

30

Sulawesi Barat 32.215 15.520 14.936 30.456 45.493 43.952 89.445 59.051 57.230 116.281 74.571 72.166 146.737

31

Maluku 43.933 21.214 20.399 41.613 62.463 60.253 122.716 81.565 78.870 160.435 102.779 99.269 202.048

32

Maluku Utara 29.038 14.274 13.707 27.981 42.427 40.841 83.268 56.040 54.050 110.090 70.314 67.757 138.071

33

Papua Barat 21.318 10.312 9.955 20.267 30.240 29.291 59.531 39.122 38.005 77.127 49.434 47.960 97.394

34

Papua 71.052 34.386 33.367 67.753 101.755 99.105 200.860 133.452 130.419 263.871 167.838 163.786 331.624

4.867.813 2.435.848 2.334.596 4.770.444 7.314.055 7.019.460 14.333.515 9.785.782 9.404.084 19.189.866 12.221.630 11.738.680 23.960.310

Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2016

Jumlah Bayi (0 tahun) Jumlah Batita (0-2 tahun) Jumlah Anak Balita (1 - 4 tahun) Jumlah Balita (0 - 4 tahun) Provinsi

(19)

Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Aceh 814.226 780.890 1.595.116 1.642.610 1.656.746 3.299.356 88.277 113.499 201.776 54,46

2 Sumatera Utara 2.290.502 2.195.106 4.485.608 4.494.280 4.539.617 9.033.897 252.544 330.862 583.406 56,11 3 Sumatera Barat 806.562 774.753 1.581.315 1.684.864 1.701.138 3.386.002 125.847 166.364 292.211 55,33

4 Riau 1.029.602 982.034 2.011.636 2.215.418 2.086.041 4.301.459 91.854 96.022 187.876 51,13

5 Jambi 488.349 473.177 961.526 1.208.938 1.149.480 2.358.418 67.648 71.334 138.982 46,66

6 Sumatera Selatan 1.197.130 1.142.445 2.339.575 2.783.725 2.681.212 5.464.937 166.285 190.104 356.389 49,33

7 Bengkulu 274.716 261.632 536.348 659.684 632.161 1.291.845 36.886 39.714 76.600 47,45

8 Lampung 1.176.505 1.121.198 2.297.703 2.826.542 2.668.030 5.494.572 202.647 210.219 412.866 49,33 9 Kep. Bangka Belitung 195.757 187.039 382.796 505.457 456.399 961.856 27.366 29.809 57.175 45,74

10 Kep. Riau 318.284 304.085 622.369 693.819 664.229 1.358.048 23.408 24.344 47.752 49,34

11 DKI Jakarta 1.306.745 1.247.190 2.553.935 3.664.443 3.659.948 7.324.391 188.495 210.807 399.302 40,32 12 Jawa Barat 6.522.018 6.210.095 12.732.113 16.329.470 15.835.946 32.165.416 1.159.773 1.322.087 2.481.860 47,30 13 Jawa Tengah 4.249.536 4.032.863 8.282.399 11.398.138 11.609.441 23.007.579 1.223.520 1.505.597 2.729.117 47,86 14 DI Yogyakarta 415.136 395.050 810.186 1.274.454 1.291.311 2.565.765 150.361 194.600 344.961 45,02 15 Jawa Timur 4.573.298 4.379.248 8.952.546 13.407.248 13.733.047 27.140.295 1.307.460 1.674.851 2.982.311 43,97 16 Banten 1.770.680 1.690.050 3.460.730 4.266.685 4.083.523 8.350.208 184.275 207.935 392.210 46,14 17 Bali 523.119 495.787 1.018.906 1.459.689 1.432.450 2.892.139 132.134 156.890 289.024 45,22 18 Nusa Tenggara Barat 746.262 715.539 1.461.801 1.517.829 1.674.396 3.192.225 111.659 130.477 242.136 53,38 19 Nusa Tenggara Timur 921.064 892.135 1.813.199 1.538.356 1.596.518 3.134.874 118.533 136.908 255.441 65,99 20 Kalimantan Barat 728.653 697.145 1.425.798 1.645.296 1.582.916 3.228.212 101.717 106.011 207.728 50,60 21 Kalimantan Tengah 367.381 351.202 718.583 925.300 827.293 1.752.593 39.593 39.423 79.016 45,51 22 Kalimantan Selatan 593.913 566.907 1.160.820 1.389.930 1.341.196 2.731.126 72.235 91.298 163.533 48,49 23 Kalimantan Timur 502.230 475.071 977.301 1.279.077 1.138.432 2.417.509 54.986 51.436 106.422 44,83

24 Kalimantan Utara 104.511 99.223 203.734 237.677 203.978 441.655 11.341 9.603 20.944 50,87

25 Sulawesi Utara 319.198 303.748 622.946 856.022 808.313 1.664.335 68.223 81.417 149.640 46,42 26 Sulawesi Tengah 430.370 409.566 839.936 995.545 950.157 1.945.702 66.237 69.840 136.077 50,16 27 Sulawesi Selatan 1.252.938 1.199.445 2.452.383 2.736.192 2.907.770 5.643.962 214.980 295.050 510.030 52,49 28 Sulawesi Tenggara 436.345 415.002 851.347 798.224 797.016 1.595.240 47.755 56.666 104.421 59,91

29 Gorontalo 165.394 157.958 323.352 388.378 388.217 776.595 22.710 28.108 50.818 48,18

30 Sulawesi Barat 210.682 201.154 411.836 420.326 420.885 841.211 24.444 28.987 53.431 55,31

31 Maluku 290.877 276.633 567.510 540.723 536.154 1.076.877 33.568 37.593 71.161 59,31

32 Maluku Utara 202.304 194.172 396.476 383.223 366.678 749.901 19.541 19.994 39.535 58,14

33 Papua Barat 141.106 134.411 275.517 318.900 279.538 598.438 10.562 8.845 19.407 49,28

34 Papua 497.621 471.894 969.515 1.164.235 1.024.135 2.188.370 28.115 21.444 49.559 46,57

35.863.014 34.233.847 70.096.861 87.650.697 86.724.311 174.375.008 6.474.979 7.758.138 14.233.117 48,36

Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2016

Indonesia

Jumlah Penduduk Usia Muda (<15 Tahun) Jumlah Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun) Jumlah Penduduk Usia Non Produktif (65+ Tahun)

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDUDUK USIA MUDA, USIA PRODUKTIF DAN USIA NON PRODUKTIF,

(20)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Aceh 1.393.653 1.093.724 128.497 122.657

2 Sumatera Utara 3.675.463 2.815.356 343.978 328.342

3 Sumatera Barat 1.347.451 1.025.125 122.662 117.087

4 Riau 1.786.991 1.391.407 168.360 160.708

5 Jambi 956.727 732.896 73.434 70.096

6 Sumatera Selatan 2.205.108 1.692.567 181.085 172.854

7 Bengkulu 526.265 403.079 41.298 39.421

8 Lampung 2.167.475 1.623.773 173.699 165.803

9 Kepulauan Bangka Belitung 377.443 289.232 29.868 28.511

10 Kepulauan Riau 586.799 459.647 46.926 44.793

11 DKI Jakarta 3.014.528 2.291.305 194.270 185.439

12 Jawa Barat 12.884.324 9.685.146 975.780 931.427

13 Jawa Tengah 8.832.601 6.377.151 596.722 569.599

14 DI Yogyakarta 976.903 708.585 59.524 56.819

15 Jawa Timur 10.451.422 7.462.261 638.168 609.161

16 Banten 3.462.770 2.650.918 270.246 257.962

17 Bali 1.124.552 801.612 71.720 68.460

18 Nusa Tenggara Barat 1.377.346 1.050.406 116.301 111.014

19 Nusa Tenggara Timur 1.306.263 1.009.409 148.553 141.800

20 Kalimantan Barat 1.311.861 1.015.002 112.679 107.558

21 Kalimantan Tengah 705.445 541.872 58.955 56.275

22 Kalimantan Selatan 1.104.519 823.916 91.310 87.159

23 Kalimantan Timur 962.853 732.070 82.224 78.486

24 Kalimantan Utara 172.519 134.318 13.338 12.731

25 Sulawesi Utara 629.994 461.264 45.942 43.853

26 Sulawesi Tengah 785.974 594.309 69.549 66.387

27 Sulawesi Selatan 2.353.301 1.775.145 188.046 179.499

28 Sulawesi Tenggara 672.140 523.196 68.140 65.042

29 Gorontalo 320.115 243.561 26.008 24.826

30 Sulawesi Barat 357.753 275.686 35.437 33.826

31 Maluku 446.156 351.912 48.326 46.130

32 Maluku Utara 310.774 243.758 31.942 30.490

33 Papua Barat 242.251 192.336 23.450 22.384

34 Papua 909.463 700.899 78.157 74.605

69.739.202 52.172.843 5.354.594 5.111.204

Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2016

Indonesia

Jumlah Ibu Hamil Jumlah Ibu Bersalin/Nifas

ESTIMASI JUMLAH WANITA USIA SUBUR (15 - 49 TAHUN), WUS IMUNISASI (15 - 39 TAHUN), IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT PROVINSI TAHUN 2016

No Provinsi Jumlah Wanita Usia Subur

(15 - 49 tahun)

TABEL 1.7

(21)

Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Aceh 114.218 110.055 224.273 55.413 52.764 108.177 313.747 299.429 613.176

2 Sumatera Utara 321.192 309.929 631.121 155.304 148.871 304.175 899.003 855.039 1.754.042

3 Sumatera Barat 111.134 106.865 217.999 54.147 51.939 106.086 316.850 303.554 620.404

4 Riau 142.516 136.403 278.919 67.088 63.140 130.228 392.167 370.939 763.106

5 Jambi 65.089 63.011 128.100 31.655 30.975 62.630 194.663 189.546 384.209

6 Sumatera Selatan 164.594 157.148 321.742 79.960 75.661 155.621 470.470 445.458 915.928

7 Bengkulu 37.097 35.360 72.457 18.334 17.283 35.617 109.381 103.162 212.543

8 Lampung 164.851 156.895 321.746 80.146 75.798 155.944 462.789 438.183 900.972

9 Kep. Bangka Belitung 26.315 25.155 51.470 12.962 12.343 25.305 77.288 73.509 150.797

10 Kep. Riau 45.162 43.441 88.603 21.775 20.684 42.459 124.825 118.066 242.891

11 DKI Jakarta 193.367 186.986 380.353 88.694 84.453 173.147 490.126 460.701 950.827

12 Jawa Barat 887.330 843.267 1.730.597 430.818 407.335 838.153 2.556.237 2.421.673 4.977.910

13 Jawa Tengah 572.536 538.859 1.111.395 284.647 269.265 553.912 1.712.967 1.628.318 3.341.285

14 DI Yogyakarta 57.008 54.333 111.341 27.473 26.071 53.544 163.203 154.449 317.652

15 Jawa Timur 610.066 584.015 1.194.081 307.849 293.755 601.604 1.862.783 1.778.266 3.641.049

16 Banten 251.522 240.141 491.663 120.198 113.709 233.907 681.298 645.399 1.326.697

17 Bali 68.704 65.043 133.747 35.562 33.344 68.906 217.630 204.499 422.129

18 Nusa Tenggara Barat 102.906 98.888 201.794 50.802 48.420 99.222 294.103 280.409 574.512

19 Nusa Tenggara Timur 123.679 120.145 243.824 60.827 60.579 121.406 362.597 353.377 715.974

20 Kalimantan Barat 100.254 95.928 196.182 48.287 45.955 94.242 283.280 269.737 553.017

21 Kalimantan Tengah 48.829 46.622 95.451 24.464 23.112 47.576 144.272 136.340 280.612

22 Kalimantan Selatan 84.326 81.289 165.615 39.874 37.668 77.542 230.415 217.702 448.117

23 Kalimantan Timur 68.586 64.845 133.431 32.882 30.821 63.703 193.173 180.990 374.163

24 Kalimantan Utara 14.413 13.691 28.104 6.910 6.507 13.417 40.361 38.132 78.493

25 Sulawesi Utara 43.042 40.548 83.590 20.751 20.039 40.790 127.272 121.168 248.440

26 Sulawesi Tengah 60.214 58.041 118.255 27.558 25.861 53.419 163.824 153.883 317.707

27 Sulawesi Selatan 169.931 162.995 332.926 82.525 79.377 161.902 493.775 471.627 965.402

28 Sulawesi Tenggara 60.928 57.997 118.925 30.559 28.870 59.429 172.590 163.019 335.609

29 Gorontalo 22.077 21.131 43.208 10.917 10.363 21.280 65.066 61.679 126.745

30 Sulawesi Barat 28.349 27.183 55.532 14.006 13.205 27.211 81.394 76.766 158.160

31 Maluku 39.472 37.526 76.998 19.276 18.020 37.296 111.877 105.095 216.972

32 Maluku Utara 27.449 26.500 53.949 13.547 12.947 26.494 79.799 76.272 156.071

33 Papua Barat 18.624 17.754 36.378 9.248 8.649 17.897 55.221 51.878 107.099

34 Papua 65.675 63.729 129.404 32.725 31.703 64.428 196.822 185.196 382.018

4.911.455 4.691.718 9.603.173 2.397.183 2.279.486 4.676.669 14.141.268 13.433.460 27.574.728

Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2016

TABEL 1.8

Indonesia

Jumlah Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat (7 Tahun) Jumlah Anak Usia SD/Setingkat (7 - 12 Tahun)

ESTIMASI JUMLAH ANAK PRA SEKOLAH, JUMLAH ANAK USIA KELAS 1 SD/SETINGKAT, DAN JUMLAH ANAK USIA SD/SETINGKAT

Jumlah Anak Prasekolah (5 - 6 tahun)

No Provinsi

(22)

Garis Kemiskinan

GARIS KEMISKINAN, JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN MENURUT PROVINSI DAN TIPE DAERAH TAHUN 2016

Perdesaan Perkotaan

TABEL 1.9

(23)

Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Aceh 2,30 3,96 3,48 0,70 1,12 1,00 1,45 3,74 3,06 0,28 1,11 0,87

2 Sumatera Utara 1,75 1,79 1,77 0,47 0,52 0,50 1,62 2,30 1,96 0,42 0,70 0,56

3 Sumatera Barat 0,75 1,33 1,10 0,15 0,30 0,24 1,04 1,18 1,12 0,25 0,30 0,28

4 Riau 0,93 1,63 1,36 0,20 0,42 0,34 1,33 1,37 1,36 0,45 0,36 0,40

5 Jambi 2,10 1,19 1,47 0,55 0,29 0,37 2,41 0,97 1,42 0,71 0,21 0,36

6 Sumatera Selatan 1,79 2,14 2,02 0,37 0,46 0,43 1,89 2,00 1,96 0,47 0,49 0,48

7 Bengkulu 2,83 3,29 3,14 0,70 0,81 0,77 2,89 2,74 2,79 0,65 0,64 0,64

8 Lampung 1,86 2,91 2,63 0,48 0,79 0,70 1,29 2,16 1,92 0,27 0,46 0,41

9 Kep. Bangka Belitung 0,38 0,98 0,67 0,08 0,22 0,15 0,29 1,25 0,75 0,04 0,28 0,16

10 Kep. Riau 0,77 1,53 0,89 0,18 0,31 0,20 0,62 1,23 0,71 0,13 0,25 0,15

11 DKI Jakarta 0,46 *** 0,46 0,08 *** 0,08 0,43 *** 0,43 0,08 *** 0,08

12 Jawa Barat 1,17 2,20 1,49 0,26 0,62 0,37 1,08 1,77 1,28 0,24 0,37 0,28

13 Jawa Tengah 1,78 2,90 2,37 0,40 0,83 0,63 1,94 2,30 2,12 0,49 0,59 0,54

14 DI Yogyakarta 1,78 3,41 2,30 0,38 1,05 0,59 1,27 2,83 1,75 0,22 0,67 0,36

15 Jawa Timur 1,10 2,83 1,99 0,23 0,71 0,47 1,33 2,57 1,95 0,34 0,61 0,47

16 Banten 0,61 1,21 0,80 0,13 0,25 0,17 0,69 0,93 0,76 0,16 0,17 0,17

17 Bali 0,45 0,62 0,51 0,08 0,12 0,09 0,40 0,76 0,53 0,06 0,18 0,11

18 Nusa Tenggara Barat 3,14 2,90 3,00 0,78 0,77 0,77 3,03 2,31 2,63 0,78 0,55 0,65

19 Nusa Tenggara Timur 1,75 5,44 4,69 0,46 1,51 1,30 1,70 4,40 3,83 0,46 1,09 0,96

20 Kalimantan Barat 0,66 1,59 1,30 0,13 0,40 0,32 0,67 1,35 1,13 0,12 0,30 0,24

21 Kalimantan Tengah 0,54 1,03 0,86 0,10 0,25 0,20 0,68 0,63 0,65 0,17 0,14 0,15

22 Kalimantan Selatan 0,58 0,81 0,71 0,14 0,19 0,16 0,72 0,67 0,69 0,19 0,15 0,16

23 Kalimantan Timur 0,55 1,94 1,04 0,12 0,56 0,28 0,59 1,23 0,81 0,13 0,25 0,17

24 Kalimantan Utara 0,59 1,04 0,78 0,16 0,19 0,17 0,74 1,06 0,88 0,23 0,20 0,21

25 Sulawesi Utara 0,78 2,19 1,53 0,17 0,71 0,46 0,79 1,89 1,38 0,19 0,46 0,34

26 Sulawesi Tengah 1,89 3,01 2,72 0,53 0,79 0,73 1,93 2,40 2,28 0,56 0,56 0,56

27 Sulawesi Selatan 0,65 2,56 1,83 0,16 0,79 0,55 0,92 1,93 1,53 0,29 0,45 0,38

28 Sulawesi Tenggara 1,33 3,37 2,76 0,44 1,09 0,90 1,14 2,35 1,98 0,29 0,53 0,46

29 Gorontalo 0,90 5,93 4,12 0,20 2,18 1,47 0,72 3,95 2,79 0,14 0,94 0,65

30 Sulawesi Barat 0,90 2,22 1,95 0,14 0,57 0,48 1,69 1,90 1,85 0,40 0,45 0,44

31 Maluku 1,47 5,06 3,63 0,37 1,40 0,99 1,25 5,44 3,76 0,37 1,65 1,13

32 Maluku Utara 0,37 0,86 0,73 0,06 0,22 0,18 0,25 1,18 0,92 0,02 0,28 0,21

33 Papua Barat 0,86 11,19 7,21 0,19 4,46 2,82 1,30 9,51 6,28 0,36 3,44 2,23

34 Papua 0,88 12,39 9,37 0,22 5,60 4,19 0,79 9,82 7,44 0,20 3,53 2,65

1,19 2,74 1,94 0,27 0,79 0,53 1,21 2,32 1,74 0,29 0,59 0,44

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017 Catatan :

*) Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing - masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan, Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. **) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin, semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.

***) DKI Jakarta tidak memiliki desa

Indonesia

No Provinsi

INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) DAN INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2) MENURUT PROVINSI TAHUN 2016

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) * Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)** Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) * Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)** Maret

TABEL 1.10

(24)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Aceh 0,32 0,34 0,32 0,33 0,33

2 Sumatera Utara 0,33 0,35 0,32 0,34 0,32

3 Sumatera Barat 0,36 0,36 0,33 0,34 0,33

4 Riau 0,40 0,37 0,35 0,36 0,35

5 Jambi 0,34 0,35 0,33 0,36 0,35

6 Sumatera Selatan 0,40 0,38 0,40 0,36 0,35

7 Bengkulu 0,35 0,39 0,36 0,38 0,36

8 Lampung 0,36 0,36 0,35 0,38 0,36

9 Kep. Bangka Belitung 0,29 0,31 0,30 0,28 0,28

10 Kep. Riau 0,35 0,36 0,40 0,36 0,35

11 DKI Jakarta 0,42 0,43 0,43 0,43 0,41

12 Jawa Barat 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41

13 Jawa Tengah 0,38 0,39 0,38 0,38 0,37

14 DI Yogyakarta 0,43 0,44 0,42 0,43 0,42

15 Jawa Timur 0,36 0,36 0,37 0,42 0,40

16 Banten 0,39 0,40 0,40 0,40 0,39

17 Bali 0,43 0,40 0,42 0,38 0,37

18 Nusa Tenggara Barat 0,35 0,36 0,38 0,37 0,36

19 Nusa Tenggara Timur 0,36 0,35 0,36 0,34 0,34

20 Kalimantan Barat 0,38 0,40 0,39 0,33 0,34

21 Kalimantan Tengah 0,33 0,35 0,35 0,33 0,33

22 Kalimantan Selatan 0,38 0,36 0,36 0,35 0,33

23 Kalimantan Timur 0,36 0,37 0,35 0,32 0,32

24 Kalimantan Utara - - - 0,29 0,30

25 Sulawesi Utara 0,43 0,42 0,42 0,37 0,39

26 Sulawesi Tengah 0,40 0,41 0,37 0,37 0,36

27 Sulawesi Selatan 0,41 0,43 0,42 0,42 0,43

28 Sulawesi Tenggara 0,40 0,43 0,41 0,40 0,40

29 Gorontalo 0,44 0,44 0,41 0,42 0,42

30 Sulawesi Barat 0,31 0,35 0,35 0,36 0,36

31 Maluku 0,38 0,37 0,35 0,34 0,35

32 Maluku Utara 0,34 0,32 0,32 0,28 0,29

33 Papua Barat 0,43 0,43 0,44 0,44 0,37

34 Papua 0,44 0,44 0,41 0,42 0,39

0,41 0,41 0,41 0,41 0,40

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017

Keterangan : Indeks Gini adalah suatu koefisien yang menunjukkan tingkat ketimpangan atau kemerataan distribusi pendapatan, nilai koefisien adalah 0 - 1

INDEKS GINI MENURUT PROVINSI TAHUN 2012 - 2016

No Provinsi 2012 2013 2014 2015 2016

TABEL 1.11

Indonesia

(25)

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5)

I Makanan

1 Padi-padian 4,98 10,04 6,82

2 Umbi-umbian 0,38 0,80 0,53

3 Ikan/udang/cumi/kerang 3,06 4,40 3,55

4 Daging 2,30 1,94 2,17

5 Telur dan Susu 3,06 2,79 2,96

6 Sayur-sayuran 3,01 4,75 3,65

7 Kacang-kacangan 0,97 1,30 1,09

8 Buah-buahan 2,05 2,02 2,04

9 Minyak dan kelapa 1,06 1,84 1,34

10 Bahan minuman 1,34 2,30 1,69

11 Bumbu-bumbuan 0,79 1,28 0,97

12 Konsumsi lainnya 0,89 1,19 1,00

13 Makanan dan Minuman Jadi 15,22 12,27 14,14

14 Rokok 5,45 8,91 6,72

Jumlah Makanan 44,57 55,83 48,68

II Bukan Makanan

1 Perumahan dan fasilitas rumah tangga 28,67 22,99 26,60

2 Aneka Barang dan jasa 14,45 10,23 12,91

3 Pakaian, alas kaki dan tutup kepala 3,01 3,12 3,05

4 Barang tahan lama 4,81 4,65 4,75

5 Pajak, pungutan dan asuransi 2,67 1,60 2,28

6 Keperluan pesta dan upacara/kenduri 1,81 1,58 1,72

Jumlah Bukan Makanan 55,43 44,17 51,32

Jumlah Makanan + Bukan Makanan 100,00 100,00 100,00

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016

Keterangan : Susenas, Maret 2016

DAERAH TEMPAT TINGGAL TAHUN 2016

Persentase (%)

No Kelompok Barang

TABEL 1.12

(26)
(27)
(28)

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Aceh 330 334 337 339 340 2,15 2,14 2,14 2,03 2,00

2 Sumatera Utara 555 570 570 571 571 1,26 1,28 1,26 1,23 1,21

3 Sumatera Barat 260 262 264 264 264 1,57 1,56 1,55 1,52 1,51

4 Riau 207 207 211 212 213 1,05 1,01 1,00 1,00 0,98

5 Jambi 176 176 176 176 183 1,63 1,59 1,55 1,55 1,59

6 Sumatera Selatan 317 319 321 322 322 1,23 1,22 1,20 1,20 1,18

7 Bengkulu 178 180 180 180 180 3,01 3,00 2,95 2,88 2,83

8 Lampung 276 280 290 291 292 1,06 1,07 1,09 1,08 1,07

9 Kepulauan Bangka Belitung 60 60 61 62 62 1,38 1,34 1,33 1,35 1,33

10 Kepulauan Riau 69 70 73 72 73 1,12 1,08 1,08 1,09 1,08

11 DKI Jakarta 340 340 340 340 340 1,03 1,02 1,01 1,00 0,99

12 Jawa Barat 1.046 1.050 1.050 1.050 1.050 0,70 0,69 0,68 0,67 0,66

13 Jawa Tengah 873 873 875 875 875 0,80 0,80 0,80 0,78 0,77

14 DI Yogyakarta 121 121 121 121 121 1,03 1,02 1,01 0,99 0,98

15 Jawa Timur 960 960 960 960 960 0,76 0,75 0,75 0,74 0,74

16 Banten 228 230 231 233 233 0,61 0,60 0,59 0,58 0,57

17 Bali 118 120 120 120 120 0,87 0,87 0,85 0,87 0,86

18 Nusa Tenggara Barat 157 158 158 158 158 1,02 1,02 1,01 0,98 0,97

19 Nusa Tenggara Timur 349 362 370 371 371 2,15 2,18 2,19 2,17 2,14

20 Kalimantan Barat 237 237 238 238 238 1,59 1,58 1,57 1,30 1,47

21 Kalimantan Tengah 190 194 195 195 195 2,49 2,50 2,47 3,27 2,29

22 Kalimantan Selatan 226 228 228 230 230 1,80 1,78 1,75 1,73 1,70

23 Kalimantan Timur 217 222 174 174 175 1,70 1,68 1,49 1,52 1,50

24 Kalimantan Utara - - 48 49 49 - - 2,37 2,29 2,21

25 Sulawesi Utara 177 183 187 187 188 2,28 2,33 2,35 2,33 2,31

26 Sulawesi Tengah 176 183 184 189 189 1,93 1,97 1,94 1,97 1,94

27 Sulawesi Selatan 425 440 446 448 448 1,55 1,59 1,59 1,58 1,56

28 Sulawesi Tenggara 258 264 269 269 269 3,33 3,34 3,34 3,23 3,16

29 Gorontalo 87 91 93 93 93 2,40 2,46 2,46 2,46 2,42

30 Sulawesi Barat 91 92 94 94 94 2,24 2,20 2,20 2,20 2,16

31 Maluku 178 190 197 199 199 3,30 3,43 3,46 3,54 3,48

32 Maluku Utara 119 125 127 127 128 3,28 3,36 3,34 3,28 3,24

33 Papua Barat 128 143 149 151 151 4,70 5,07 5,09 5,20 5,07

34 Papua 381 391 394 394 393 3,64 3,54 3,39 3,75 3,68

9.510 9.655 9.731 9.754 9.767 1,17 1,17 1,16 1,15 1,13

Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2017

TABEL 2.1

JUMLAH PUSKESMAS DAN RASIONYA TERHADAP PENDUDUK MENURUT PROVINSI TAHUN 2012 - 2016

per 30.000 Penduduk

Indonesia

Rasio Puskesmas

No Provinsi

(29)

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Aceh 144 149 143 143 143 186 185 194 196 197

2 Sumatera Utara 157 164 164 164 164 398 406 406 407 407

3 Sumatera Barat 89 88 91 91 91 171 174 173 173 173

4 Riau 63 75 79 79 79 144 132 132 133 134

5 Jambi 62 68 68 68 68 114 108 108 108 115

6 Sumatera Selatan 106 95 95 95 95 211 224 226 227 227

7 Bengkulu 43 45 45 46 46 135 135 135 134 134

8 Lampung 69 91 101 112 112 207 189 189 179 180

9 Kepulauan Bangka Belitung 20 20 20 21 21 40 40 41 41 41

10 Kepulauan Riau 26 26 29 28 28 43 44 44 44 45

11 DKI Jakarta 52 30 30 30 30 288 310 310 310 310

12 Jawa Barat 220 176 176 176 182 826 874 874 874 868

13 Jawa Tengah 268 309 318 320 320 605 564 557 555 555

14 DI Yogyakarta 42 42 42 43 43 79 79 79 78 78

15 Jawa Timur 441 504 518 519 519 519 456 442 441 441

16 Banten 56 56 56 56 56 172 174 175 177 177

17 Bali 29 34 34 35 35 89 86 86 85 85

18 Nusa Tenggara Barat 84 109 109 109 109 73 49 49 49 49

19 Nusa Tenggara Timur 128 128 137 137 137 221 234 233 234 234

20 Kalimantan Barat 96 94 95 95 95 141 143 143 143 143

21 Kalimantan Tengah 70 73 73 73 73 120 121 122 122 122

22 Kalimantan Selatan 49 45 45 46 50 177 183 183 184 180

23 Kalimantan Timur 94 127 95 95 95 123 95 79 79 80

24 Kalimantan Utara - - 32 32 32 - - 16 17 17

25 Sulawesi Utara 88 88 92 92 92 89 95 95 95 96

26 Sulawesi Tengah 72 78 78 79 79 104 105 106 110 110

27 Sulawesi Selatan 225 225 228 227 227 200 215 218 221 221

28 Sulawesi Tenggara 74 79 78 80 82 184 185 191 189 187

29 Gorontalo 23 25 25 23 23 64 66 68 70 70

30 Sulawesi Barat 35 43 44 44 45 56 49 50 50 49

31 Maluku 61 63 64 64 64 117 127 133 135 135

32 Maluku Utara 28 27 27 27 27 91 98 100 100 101

33 Papua Barat 39 39 43 43 44 89 104 106 108 107

34 Papua 99 102 104 104 105 282 289 290 290 288

3.152 3.317 3.378 3.396 3.411 6.358 6.338 6.353 6.358 6.356

Sumber: Pusat Data dan Informasi, Ditjen. Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI, 2017

TABEL 2.2

Indonesia

JUMLAH PUSKESMAS RAWAT INAP DAN NON RAWAT INAP

MENURUT PROVINSI TAHUN 2012 - 2016

Jumlah Puskesmas Rawat Inap Jumlah Puskesmas Non Rawat Inap

(30)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

(31)
(32)

Kemenkes Pemda TNI/POLRI Kementerian Lain Swasta Non Profit Swasta BUMN

(33)

RS TT RS TT RS TT RS TT RS TT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Kementerian Kesehatan 14 10.832 14 11.028 14 10.673 14 11.343 14 10.494

2 Pemerintah Provinsi 49 16.292 53 18.526 52 17.030 68 20.832 75 19.452

3 Pemerintah Kab/Kota 508 74.741 525 84.694 537 81.954 553 95.254 564 88.886

4 TNI/POLRI 151 19.830 155 20.832 163 20.312 162 21.887 161 16.559

5 Kementerian Lain dan BUMN 71 8.040 63 7.444 65 7.285 61 7.507 66 8.742

6 Swasta dan Swasta Non Profit 815 74.033 915 102.816 1.024 99.356 1.091 117.193 1.165 112.293

1.608 203.768 1.725 245.340 1.855 236.610 1.949 274.016 2.045 256.426

Sumber: Ditjen. Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI, 2017 Keterangan : Rumah Sakit yang telah memiliki kode RS

Jumlah

TABEL 2.6

JUMLAH RUMAH SAKIT UMUM DAN TEMPAT TIDUR MENURUT PENGELOLA TAHUN 2012 - 2016

No Pengelola

(34)

RS TT RS TT RS TT RS TT RS TT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 RS Jiwa 53 8.542 51 10.349 51 10.585 45 10.394 45 10.210

2 RS Kusta 22 1.989 18 2.048 16 1.807 13 1.631 12 1.270

3 RS Tuberkulosa Paru 12 915 11 919 12 933 11 934 11 910

4 RS Mata 14 520 15 647 18 637 20 747 24 680

5 RS Bersalin 94 3.150 99 3.457 113 3.631 106 3.970 94 3.134

6 RS Ibu dan Anak 169 7.697 159 8.147 233 10.761 178 9.018 213 9.452

7 RS Khusus Lainnya 111 4.851 150 7.543 108 4.779 166 8.436 157 7.221

475 27.664 503 33.110 551 33.133 539 35.130 556 32.877

Sumber: Ditjen. Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI, 2017

Keterangan : Rumah Sakit yang telah memiliki kode RS

Jumlah

TABEL 2.7

JUMLAH RUMAH SAKIT KHUSUS DAN TEMPAT TIDUR MENURUT JENIS RUMAH SAKIT TAHUN 2012 - 2016

No Jenis Rumah Sakit

(35)

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah Rasio

(36)

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

* Total tempat tidur mencakup VVIP, VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III, dan Tempat tidur di ruang rawat inap lainnya

** Tempat tidur di ruang rawat inap lainnya mencakup ICU, PICU, NICU, HCU, ICCU, Tempat tidur bayi baru lahir, dan tempat tidur ruang isolasi

*** Tempat tidur di ruang non rawat inap mencakup tempat tidur di IGD, Kamar Bersalin dan Ruang Operasi. Persentase terhadap total tempat tidur perawatan

(37)
(38)

Kefarmasian Gizi

5.553 7.492 1.288 274 2.156 92 3.956 60 724 287 217 168 1.632 443 759 234 25.335

Sumber: Badan PPSDM Kesehatan, Kemenkes RI, 2017 Catatan: - = tidak ada program studi di poltekkes

Total

TABEL 2.11

JUMLAH PESERTA DIDIK PROGRAM DIPLOMA IV POLTEKKES BERDASARKAN JENIS TENAGA KESEHATAN TAHUN 2016

No Poltekkes

Keperawatan Kesmas Keterapian Fisik Keteknisian Medis

(39)
(40)

Kesmas Gizi

19.058 12.879 3.569 2.408 227 265 4.445 5.519 461 217 167 138 263 4.507 540 273 126 679 55.741

Sumber: Badan PPSDM Kesehatan, Kemenkes RI, 2017 Catatan: - = tidak ada program studi di poltekkes

Total

TABEL 2.13

JUMLAH PESERTA DIDIK PROGRAM DIPLOMA III POLTEKKES BERDASARKAN JENIS TENAGA KESEHATAN TAHUN 2016

No Poltekkes

Keperawatan Kefarmasian Keterapian Fisik Keteknisian Medis

(41)
(42)

Gambar

TABEL 2.3
TABEL 2.4JUMLAH KABUPATEN/KOTA DAN PUSKESMAS YANG TELAH MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
TABEL 2.5JUMLAH RUMAH SAKIT DI INDONESIA
TABEL 2.6
+7

Referensi

Dokumen terkait

 Untuk dapat menentukan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan (aspek who dalam pekerjaan) perlu dilaksanakan proses analisis jabatan, sedangkan untuk dapat menentukan jumlah tenaga

Jika wajah pasien tidak termasuk, hampir dipastikan bahwa lesi pada traktus terdapat di bagian bawah dari batang otak atau medula spinalis.. Karena medula spinalis merupakan

Berdasarkan hasil identifikasi analisa diatas, maka dapat disimpulkan bahwa keputusan desain mengambil bentuk geometris yaitu bentuk dasar dari segitiga dengan warna

sehingga mereka dapat mengeluarkan kembali informasi yang diperoleh pada suatu teks. Dalam pembelajaran secara konvensional peranan guru sangat dominan sehingga siswa

Maka dari itu setidaknya walaupun anda memulai untuk membangun website anda dengan cara lama, anda harus pikirkan cara-cara lama yang menurut anda masih efektif, namun poles

Selain itu, Uji COD biasanya menghasilkan nilai kebutuhan oksigen yang lebih tinggi dari pada uji BOD karena bahan- bahan yang stabil terhadap reaksi biologi

Pertanyaan yang paling mendasar berkaitan dengan pengembangan kurikulum adalah apakah guru mampu mendesain, mengimpelementasikan dan mengevaluasi kurikulum muatan lokal

Bank BNI (Persero) Tbk, dengan menggunakan data berupa tingkat suku bunga deposito pada Bank BNI dan data suku bunga SB I pada Bank Indonesia serta data pendukung lain yang