• Tidak ada hasil yang ditemukan

2013 JRAP Financial Statement December 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2013 JRAP Financial Statement December 2012"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Page

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak/

The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements for the Year Ended December 31, 2012 and Financial Statements for the Years Ended December 31, 2011 and 2010 of PT J Resources Asia Pasifik Tbk(formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries

Laporan Auditor Independen/

Independent Auditors’ Report 1

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan Laporan Keuangan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - For the Year Ended December 31, 2012 and Financial Statements for the Years Ended December 31, 2011 and 2010

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 3

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive

Income

5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 6

Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 7

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2d,2f,2g,4,6,24,38,41 8.622.284 561.891 36.168 Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai masing-masing Related parties - net of allowance for

sebesar nihil, US$ 8.692 dan US$ 2.922 impairment losses of nil, US$ 8,692

pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 and US$ 2,922 as of December 31,

dan 2010 2d,2e,2g,4,7,24,37,38 - 100.141 278.796 2012, 2011 and 2010, respectively

Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai masing-masing Third parties - net of allowance for

sebesar nihil, nihil dan US$ 5.484 impairment losses of nil, nil

pada tanggal 31 Desember 2012, and US$ 5,484 as of December 31,

2011 dan 2010 2d,2g,4,7,24,38 3.586.738 52.656 452.489 2012, 2011 and 2010, respectively

Piutang lain-lain 2g,4,24,38 2.388.181 - - Other accounts receivable

Persediaan - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai masing-masing Inventories - net of allowance for decline

sebesar US$ 28.971, US$ 28.971 dan in value of US$ 28,971, US$ 28,971

nihil pada tanggal 31 Desember 2012, and nil as of December 31,2012,

2011 dan 2010 2h,2n,4,8 28.569.120 198.109 304.523 2011 and 2010, respectively

Pajak dibayar dimuka 2s,9 41.141 3.927 6.289 Prepaid taxes

Pembayaran dimuka, uang muka dan Prepayments, advances and other current

aset lancar lainnya 2g,2i,10,24,38 9.887.027 90.331 102.331 assets

Jumlah Aset Lancar 53.094.491 1.007.055 1.180.596 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 2s,34 2.480.836 12.792 - Deferred tax assets - net

Pajak Pertambahan Nilai masukan 2s 5.320.330 - - Prepaid Value Added Tax

Piutang pihak berelasi non-usaha 2e,2g,3,4,24,37,38 1.344.180 - 99.094 Due from related parties

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property, plant and equipment

-penyusutan masing-masing sebesar net of accumulated depreciation of

US$ 76.819.741, US$ 365.799 dan US$ 76,819,741, US$ 365,799 and

US$ 341.879 pada tanggal-tanggal US$ 341,879 as of December 31, 2012,

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 2j,2l,2n,4,11 49.861.075 113.137 125.564 2011 and 2010, respectively Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan 2k,12 6.812.000 - - Deferred stripping costs

Aset eksplorasi dan evaluasi 2k,2n,13 70.777.820 - - Exploration and evaluation assets

Properti pertambangan - setelah dikurangi Mining properties - net of accumulated

akumulasi amortisasi sebesar US$ 114.380.073 amortization of US$ 114,380,073

pada tanggal 31 Desember 2012 2k,2n,4,14 347.543.893 - - as of December 31, 2012

Goodwill 1c,2c,2m,2n,5,15 31.498.025 - - Goodwill

Aset tidak lancar lain-lain 5.677.887 - - Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 521.316.046 125.929 224.658 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 1.132.984574.410.537 1.405.254 TOTAL ASSETS

* *

Laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 tidak konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki entitas anak pada tahun-tahun tersebut

The statements of financial position as of December 31, 2011 and 2010 were unconsolidated since the Company has no subsidiary as of those dates

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

(8)

Notes 2012 2011* 2010*

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 2g,4,16,24,38 - 55.139 275.612 Short-term bank loans Utang usaha 2g,4,17,24,37,38,41 25.724.047 189.437 182.334 Trade accounts payable Utang pajak 2s,18,34 9.866.235 73.350 79.848 Taxes payable Beban akrual 2g,4,19,24,38,41 4.717.619 56.829 188.392 Accrued expenses Bagian liabilitas jangka panjang yang akan

jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Current portion of long-term liabilities:

Utang lembaga keuangan bukan bank 2g,4,20,24,38 162.467 100.221 - Loans from non-bank financial institutions Sewa pembiayaan 2g,2l,21,24,38,41 2.008.074 4.069 - Finance lease

Pinjaman bank 2g,4,22,24,38 13.460.031 - - Bank loans

Utang lain-lain 2g,4,24 1.186.347 45.765 - Other liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 57.124.820 524.810 726.186 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES

Pinjaman pihak berelasi 2e,2g,4,24,37,38 19.173.761 172.425 224.060 Loan from related parties Liabilitas pajak tangguhan 2s,34 79.551.235 - 2.765 Deferred tax liabilities

Provisi biaya reklamasi dan penutupan tambang 2o,4,23 10.036.111 - - Provision for reclamation and mine closure costs Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2r,4,33 2.782.104 18.213 14.055 Long-term employee benefits liability Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian

yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Long-term liabilities - net of current portion:

Utang lembaga keuangan bukan bank 2g,4,20,24,38 251.373 125.275 - Loans from non-bank financial institutions Sewa pembiayaan 2g,2l,21,24,38,41 8.933.030 6.269 - Finance lease

Pinjaman bank 2g,4,22,38 110.841.040 - - Bank loans

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 231.568.654 322.182 240.880 Total Noncurrent Liabilities

Jumlah Liabilitas 288.693.474 846.992 967.066 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Equity Attributable to Owners of

Entitas Induk the Company

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per share

Modal dasar - 2.000.000.000 saham pada Authorized - 2,000,000,000 shares as of

tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011

dan 60.000.000 saham and 60,000,000 shares as of

pada tanggal 31 Desember 2010 December 31, 2010

Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and paid-up - 756,000,000 shares

756.000.000 saham pada tanggal as of December 31, 2012 and

31 Desember 2012 dan 30.000.000 saham 30,000,000 shares as of December 31,

pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 25 8.401.985 330.834 333.667 2011 and 2010 Tambahan modal disetor - bersih 26 152.934.789 153.626 154.942 Additional paid-in capital - net

Selisih penjabaran mata uang asing 2d 42.411 - - Translation adjustment

Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)

Telah ditentukan penggunaannya 35 11.137 11.137 10.742 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 86.582.207 (209.605) (61.163) Unappropriated

Jumlah 247.972.529 285.992 438.188 Subtotal

Kepentingan Nonpengendali 2c,27 37.744.534 - - Noncontrolling Interests

Jumlah Ekuitas 285.717.063 285.992 438.188 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.132.984574.410.537 1.405.254 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

* *

Laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 tidak konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki entitas anak pada tahun-tahun tersebut

(9)

Notes 2012 2011 * 2010 *

PENDAPATAN USAHA 2p,28,40 172.848.585 1.765.639 1.520.701 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2p,29,40 (105.825.327) (1.560.171) (1.377.077) COSTS OF REVENUES LABA KOTOR 67.023.258 205.468 143.624 GROSS PROFIT

Keuntungan dari akusisi saham 1c,2p,5 103.111.474 - - Gain on bargain purchase of subsidiary

Gain on sale of property, plant and Laba penjualan aset tetap 2j,11 179.371 6.908 9.246 equipment

Pendapatan bunga 2p 55.575 398 402 Interest income

Amortisasi dan penghapusan 2k,14,15,31 (34.004.650) - - Amortization and write-off

Beban umum dan administrasi 2p,30 (29.416.064) (304.553) (241.438) General and administrative expenses Beban bunga dan beban keuangan lainnya 2p,32 (10.816.358) (47.697) (37.304) Interest and other financial charges

Biaya akuisisi 5 (152.117) - - Acquisition related costs

Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan 2h,4,8 - (28.971) - Provision for decline in value of inventories

Beban lain-lain (316.446) (951) (9.461) Other expenses

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 95.664.043 (169.398) (134.931) INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 2s,34 TAX EXPENSE (BENEFIT)

Pajak kini 16.442.601 - - Current tax

Pajak tangguhan (8.648.373) (16.044) 2.893 Deferred tax

7.794.228

(16.044) 2.893

LABA (RUGI) BERSIH 87.869.815 (153.354) (137.824) NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Selisih penjabaran mata uang asing 2d 42.896 1.158 23.691 Translation adjustment

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 87.912.711 (152.196) (114.133) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada: Net income (loss) attributable to:

Pemilik entitas induk 86.791.812 (153.354) (137.824) Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 1.078.003 - - Noncontrolling interests

Jumlah 87.869.815 (153.354) (137.824) Total

Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat Total comprehensive income (loss)

diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk 86.834.223 (152.196) (114.133) Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 27 1.078.488 - - Noncontrolling interests

Jumlah 87.912.711 (152.196) (114.133) Total

Laba (rugi) bersih per saham dasar 2t,36 0,123 (0,005) (0,005) Basic earnings (loss) per share

* *

The statements of comprehensive income for 2011 and 2010 were unconsolidated since the Company has no subsidiary in those years

Laporan laba rugi komprehensif tahun 2011 dan 2010 tidak konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki entitas anak pada tahun-tahun tersebut

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

(10)

Modal Disetor/ Difference in Ditentukan Ditentukan Nonpengendali/

Catatan/ Modal Saham/ Additional Foreign Currency Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah/ Noncontrolling Jumlah Ekuitas/

Notes Capital Stock Paid-in Capital Translation Appropriated Unappropriated Total Interests Total Equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2010 * 319.149 148.200 - 9.468 75.504 552.321 - 552.321 Balance as of January 1, 2010 *

Selisih penjabaran 3 14.518 6.742 - 439 1.992 23.691 - 23.691 Translation adjustment

Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum 35 - - - 835 (835) - - - Appropriation of retained earnings

Jumlah rugi komprehensif - - - - (137.824) (137.824) - (137.824) Total comprehensive loss

Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 * 333.667 154.942 - 10.742 (61.163) 438.188 - 438.188 Balance as of December 31, 2010 *

Selisih penjabaran 3 (2.833) (1.316) - (107) 5.414 1.158 - 1.158 Translation adjustment

Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum 35 - - - 502 (502) - - - Appropriation of retained earnings

Jumlah rugi komprehensif - - - - (153.354) (153.354) - (153.354) Total comprehensive loss

Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 * 330.834 153.626 - 11.137 (209.605) 285.992 - 285.992 Balance as of December 31, 2011 *

Modal saham 25,26 8.071.151 152.781.163 - - - 160.852.314 - 160.852.314 Issuance of capital stock

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak Noncontrolling interests in newly

yang diakuisisi 2c,5 - - - 36.666.046 36.666.046 acquired subsidiaries

Jumlah laba komprehensif - - 42.411 - 86.791.812 86.834.223 1.078.488 87.912.711 Total comprehensive income

Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 8.401.985 152.934.789 42.411 11.137 86.582.207 247.972.529 37.744.534 285.717.063 Balance as of December 31, 2012

* *The statements of changes in equity in 2011 and 2010 were unconsolidated since the Company has no subsidiary

in those years. Laporan perubahan ekuitas tahun 2011 dan 2010 tidak konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki

(11)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 169.414.644 2.281.357 1.623.173 Receipts from customers

Pembayaran untuk pemasok, karyawan dan lainnya (113.190.810) (1.798.004) (1.599.164) Payments to suppliers, employees and others

Arus kas yang dihasilkan dari operasi 56.223.834 483.353 24.009 Net cash generated from operations

Pembayaran pajak penghasilan (11.705.622) (3.927) (3.842) Income tax paid

Penerimaan bunga 55.575 385 407 Interest received

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 44.573.787 479.811 20.574 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Arus kas untuk akuisisi entitas anak - bersih (134.158.985) - - Cash flows for acquisition of subsidiary - net Penambahan biaya pengupasan

tanah yang ditangguhkan (6.812.000) - - Additions in deferred stripping costs

Penempatan deposito berjangka

yang dibatasi pencairannya (1.574.000) - - Placement in restricted time deposit

Uang muka pembelian aset tetap (1.239.947) - - Advanced payment for purchases

Hasil penjualan aset tetap 184.113 6.908 9.246 Proceeds from sale of property and equipment

Penerimaan piutang dari pihak berelasi - 98.252 - Receipts from a related party

Penambahan aset tetap (10.332.204) (9.333) (927) Acquisition of property, plant and equipment

Penambahan properti pertambangan (28.918.230) - - Acquisition of mining properties

Penambahan aset eksplorasi dan evaluasi (37.445.108) - - Acquisition of exploration and evaluation assets

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Investasi (220.296.361) 95.827 8.319 Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Perolehan dari pinjaman bank jangka panjang 128.458.224 - - Proceeds from long-term bank loan

Perolehan dari (pembayaran) pinjaman Proceeds from (payments of) loan from

pihak berelasi 6.180.531 (49.732) 7.933 related parties

Perolehan dari utang lembaga keuangan Proceeds from loan from non-bank financial

bukan bank 413.840 225.496 - institutions

Pembayaran utang lembaga keuangan Payments of loans from non-bank financial

bukan bank (225.496) - - institutions

Pembayaran utang bank jangka pendek (55.139) (218.133) (42.854) Payments of short-term bank loans

Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (480.309) (7.020) - Payments of finance lease liabilities

Pembayaran pinjaman bank jangka panjang (100.000.000) - - Payments of long-term bank loan

Beban bunga dan keuangan lainnya (11.395.978) - - Interest and other financial charges paid

Penerbitan modal saham 160.852.314 - - Issuance of capital stock

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Pendanaan 183.747.987 (49.389) (34.921) Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH

DAN SETARA KAS 8.025.413 526.249 (6.028) EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 561.891 36.168 40.277 OF THE YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 34.980 (526) 1.919 Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 8.622.284 561.891 36.168 THE YEAR

* *

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

The statements of cash flows for 2011 and 2010 were unconsolidated since the Company has no subsidiary in those years

(12)

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT J Resources Asia Pasifik Tbk didirikan dengan nama PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk berdasarkan Akta No. 16 tanggal 14 Januari 2002 dari O. Hartati, S.H., notaris di Semarang. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C.03855.HT.01.01.Th.2002 tanggal 8 Maret 2002 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 14 Juni 2002, Tambahan Berita Negara No. 5772.

PT J Resources Asia Pasifik Tbk was established under the name of PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk, based on Notarial Deed No. 16 dated January 14, 2002 of O. Hartati, S.H., public notary in Semarang. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C.03855.HT.01.01.Th.2002 dated March 8, 2002 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 48 dated June 14, 2002, Supplement No. 5772.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 115 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 26 Januari 2012, mengenai persetujuan rencana Perusahaan seperti yang tercantum pada Akta No. 362 tanggal 30 Desember 2011. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.10-02869 tanggal 30 Januari 2012.

The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently based on Notarial Deed No. 115 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, dated January 26, 2012, regarding the approval of its plans stated in Notarial Deed No. 362 dated December 30, 2011. The amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-02869 dated January 30, 2012.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan berdasarkan akta Notaris No. 362 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 30 Desember 2011 mengenai:

The Company's Articles of Association have been amended based on Notarial Deed No. 362 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, dated December 30, 2011 regarding:

- rencana Perusahaan untuk

melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yang meliputi:

- the Company’s plans to implement its

Limited Public Offering I (“PUT I”) with preemptive rights, which includes:

a. rencana Perusahaan untuk

melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I;

a. the Company’s plans to implement limited public offering of its shares of stock;

b. peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari semula Rp 3.000.000.000 yang terbagi atas 30.000.000 saham menjadi Rp 75.600.000.000 yang terbagi atas 756.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham; dan

b. increase of the Company’s issued and paid-up capital from Rp 3,000,000,000 divided into 30,000,000 shares to Rp 75,600,000,000 divided into 756,000,000 shares with par value of Rp 100 per share; and

c. setoran modal dari J&Partners Asia Limited (pembeli siaga) dalam bentuk piutang dan uang tunai

(13)

- rencana Perusahaan untuk melakukan perubahan kegiatan utama Perusahaan (pasal 3 Anggaran Dasar), terutama meliputi pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan

dan jasa.

- the Company's plan to amend the Company’s scope of its activities (Article 3 of the Articles of Association) to mainly include mining, industrial, construction, trade, transport, agriculture, workshop and services.

- rencana Perusahaan melakukan transaksi material berupa pengambilalihan/penyertaan 98,87% saham baru dalam PT J Resources Nusantara (“JRN”) yang akan dibayar/disetor menggunakan piutang terhadap JRN yang akan dimiliki oleh Perusahaan. Piutang tersebut merupakan pembayaran/setoran dari J Resources Mining Limited (dahulu J&Partners Asia Limited) atas saham baru Perusahaan.

- the Company’s plans to perform material transactions in the form of a takeover/equity of 98.87% of new shares in PT J Resources Nusantara (“JRN”) to be paid/deposited using the receivables from JRN which will be owned by the Company. These receivables are payment/deposit of J Resources Mining Limited (formerly J&Partners Asia Limited) for the new shares of the Company.

- perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.

- to change the composition of the Board of Commissioners and Directors.

- perubahan nama Perusahaan dari semula PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk menjadi PT J Resources Asia Pasifik Tbk.

- to change the Company’s name from

PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk to PT J Resources Asia Pasifik Tbk.

- menjaminkan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk seluruh atau sebagian besar saham baru yang akan dimiliki Perusahaan pada JRN.

- to pledge to PT Bank CIMB Niaga Tbk

all new shares or most of the new shares of JRN to be owned by the Company.

Berdasarkan Akta No. 363 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 30 Desember 2011, pemegang saham menyetujui untuk melakukan perubahan kegiatan utama Perusahaan (pasal 3 Anggaran Dasar), terutama meliputi pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa; serta perubahan nama Perusahaan dari PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk menjadi PT J Resources Asia Pasifik Tbk. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-01229.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 9 Januari 2012.

Based on Notarial Deed No. 363 dated December 30, 2011 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, the stockholders agreed to amend the Company's scope of its activities (Article 3 of the Articles of Association), to mainly include mining, industrial, construction, trade, transport, agriculture, workshop and services; and change the Company’s name from PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk to PT J Resources Asia Pasifik Tbk. These amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-01229.AH.01.02.Tahun 2012 dated January 9, 2012.

Berdasarkan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa.

(14)

Perusahaan berdomisili di Equity Tower, Lantai 48, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190.

The Company's domicile is at Equity Tower,

48th Floor, Sudirman Central Business

District Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190.

Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tanggal 1 Mei 2002.

The Company started its commercial operations on May 1, 2002.

Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup” pada laporan keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group” in the consolidated financial statments.

Pemegang saham akhir Grup adalah J Resources Mining Limited yang berkedudukan di Hong Kong.

The ultimate parent of the Group is J Resources Mining Limited, a limited liability company incorporated in Hong Kong.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 31 Maret 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam-LK) dengan surat No. S-655/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum atas 30.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 100 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2003.

On March 31, 2003, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (becomes the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam-LK) in his letter No. S-655/PM/2003 for its offering to the public of 30,000,000 shares with Rp 100 par value per share. On April 22, 2003, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-14017/BL/2011 untuk melakukan PUT I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 726.000.000 saham seharga Rp 2.000 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Januari 2012.

On December 30, 2011, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-14017/BL/2011 for its PUT I with preemptive rights of 726,000,000 shares with Rp 2,000 par value per share through rights issue to stockholders. On January 13, 2012, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh saham Perusahaan atau masing-masing sejumlah 756.000.000 dan 30.000.000 telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2012 and 2011, all of the Company’s outstanding shares of 756,000,000 and 30,000,000, respectively, are listed in the Indonesia Stock Exchange.

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2012, entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

(15)

Persentase Kepemilikan

Efektif/ Jumlah Aset Tempat Kegiatan Usaha/ Status Operasi/ Effective (Sebelum Eliminasi)/ Entitas Anak/ Kedudukan/ Nature of Status of Percentage of Total Assets

Subsidiary Domicile Business Operations Ownership (Before Elimination)

% Pemilikan Langsung/Direct Investments

PT J Resources Nusantara (JRN) Jakarta, Perdagangan umum dan jasa/ - 98.87 560.174.275 Indonesia General trading and services

Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Investments

Entitas anak JRN/Subsidiaries of JRN

J Resources B.V. (JBV) Amsterdam/ Investasi/ - 98,87 117.289.690

The Netherlands Invesment

Belanda

PT Sago Prima Pratama (SPP) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ 98,87 15.562.297

Indonesia Mining Exploration

PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) Gorontalo, Pertambangan/ Eksplorasi/ 98,86 10.992.865

Indonesia Mining Exploration

PT J Resources Mining Services Indonesia (JRMSI) Jakarta, Jasa Pertambangan/ - 98,70 252.353 Indonesia Mining Services

J&P Resources Gold (Malaysia) OHQ SDN. BHD. Malaysia Jasa Pertambangan/ - 98,87 202.297

(JPRG) Mining Services

PT Arafura Surya Alam (ASA) Makasar, Pertambangan/ Eksplorasi/ 98,38 19.238.774

Indonesia Mining Exploration

PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) Sulawesi Utara/ Pertambangan/ Produksi/ 79,10 87.948.947

North Sulawesi Mining Production

Indonesia

PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama (Bumanik) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ 79,10 15.361.743

Indonesia Mining Exploration

Labuan Mining Services Ltd. Malaysia Jasa Pertambangan/ - 98,87 22.471.502

Mining Services

Entitas anak JBV/Subsidiary of JBV

J Resources Gold (UK) Limited (JRGL) Inggris/ Pertambangan/ Produksi/ 98,87 117.548.000

England Mining Production

Entitas anak JRGL/Subsidiary of JRGL

Specific Resources Sdn. Bdn. (SRS) Malaysia Jasa Pertambangan/ - 98,87 17.298.000

Mining Services

Pada tahun 2012, Perusahaan telah mengakuisisi kepemilikan 98,87% saham JRN dengan total nilai akuisisi sebesar Rp 1.443.848.000.000 (ekuivalen US$ 159.101.708) (Catatan 5).

(16)

d. Ijin Usaha Pertambangan dan Informasi Mengenai Cadangan dan Sumber Daya

d. Mining Business Licenses and Reserves and Resources Information

Luas Area (Ha) (tidak diaudit)/

Pemilik/ Nama Lokasi/ Jenis Ijin/ No. Surat Keputusan/ Masa Berlaku/ Size of Area (Ha) Terbukti/ Terduga/ Terukur/ Terkira/ Owner Location Type Decision Letter No. Expiration Date (unaudited) Proven Probable Measured Indicated

Tons Tons Tons Tons

Bumanik Tompira Ijin Usaha 540.3/002/DESDM/I/2010 28 Januari 2030/ 4.998 - - a 10.274.000 a 35.401.000 Pertambangan (IUP) tanggal 28 Januari 2010/ January 28, 2030

Operasi Produksi/ dated January 28, 2010 Operation Production

JRBM Lanut Kontrak Karya/ Tanggal 9 Agustus 2034/ 58.150 b 1.079.000 b 220.000b 5.874.000 b 12.533.000 Bakan Contract of Work 28 April 1997/ August 9, 2034 - c 10.940.933 - c 10.876.000

Dated April 28, 1997

JRGL Penjom, Malaysia Sertifikat Sertifikat Tambang No/ Jatuh tempo pada 1.223 d 1.342.000 d 8.150.000 - d 14.705.000 Tambang/ Mining Certificate No. berbagai tanggal

Mining 1-103, 1-106, 1-108, 1 -119, (25 April 2011 -Certificate 1-120, 1-123, 1-130, 1-131,1-132 20 Oktober 2020)/

Various dates (April 25, 2011 -October 12, 2020)

ASA Kotabunan Ijin Usaha Keputusan Bupati 7 Maret 2013/ 4.000 - - e 4.752.000 e 22.885.000 Pertambangan Bolaang Mongondow Timur/ March 7, 2013 *)

Eksplorasi/ Decision of Bolaang Mining Exploration Mongondow East Regents

License No. 58.a Tahun 2012

GSM Pani Kontrak Karya/ Tanggal - 14.570 - - - f 2.400.000

Bolangitang Contract of Work 15 Agustus 1994/

Bulagidun Dated

August 15, 1994

SPP Seruyung Ijin Usaha Bupati Nunukan/Nunukan Regency 27 Desember/ 3.560 - - - -Pertambangan No.1206/2011 December 27

Eksplorasi/ 2012 *)

Mining Exploration License

a) Berdasarkan JORC Resource Statement dari CSA Global Pty Ltd, pihak independen per Juli 2011 / Based on JORC Resource Statement from CSA Global Pty Ltd, an independent party, as of July 2011 b) Berdasarkan data internal/Based on internal data

c) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari Optiro Pty Ltd, pihak independen per Agustus 2012 / Based on JORC Reserve Statement from Optiro Pty Ltd, an independent party, as of August 2012 d) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari J&P Resources Gold OHQ (Malaysia) Sdn Bhd, per Desember 2011/ Based on JORC Reserve Statement from J&P Resources Gold OHQ (Malaysia) Sdn Bhd, as of December 2011 e) Berdasarkan JORC Resource Statement dari CSA Global Pty Ltd, pihak independen per Juli 2012 / Based on JORC Resource Statement from CSA Global Pty Ltd, an independent party, as of July 2012 f) Berdasarkan JORC Resource Statement dari Optiro Pty Ltd, pihak independen per Juni 2012 / Based on JORC Resource Statement from Optiro Pty Ltd, an independent party, as of June 2012

*)masih dalam proses peningkatan ijin menjadi IUP operasi produksi/ still in process for upgrading the mining license to mining operation production license

Cadangan (tidak diaudit)/ Sumber Daya (tidak diaudit)/

Mining Business License

Ijin Usaha Pertambangan/Mining License Reserves (unaudited) Resources (unaudited)

e. Jumlah Produksi dan Akumulasi Produksi e. Total Production and Accumulated Production

Jumlah produksi emas Grup (tidak diaudit) sebagai berikut:

Total Group’s gold production (unaudited) are as follows:

Jumlah produksi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012/

Total production for the year ended

Lokasi/Location December 31, 2012

Ounce(Oz)

JRBM Lanut 45.111

JRGL Penjom 56.203

Jumlah/Total 101.314

(17)

f. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris f. Employees, Directors and Board of Commissioners

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan Akta Notaris No. 99 tanggal 13 Agustus 2012 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 based on Notarial Deed No. 99 dated August 13, 2012 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Christian Wijayanto Adinugroho Jap : President Commissioner

Komisaris : Yung Chris Hui : Commissioner

Komisaris Independen : Daud Silalahi : Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama : Jimmy Budiarto : President Director

Direktur : Edi Permadi : Directors

: John Anthony Rasmussen :

: William Surnata :

: Budikwanto Kuesar :

Direktur Tidak Terafiliasi : Colin James Davies : Non-affiliated Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan Akta Notaris No. 364 tanggal 30 Desember 2011 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 based on Notarial Deed No. 364 dated December 30, 2011 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Christian Wijayanto Adinugroho Jap : President Commissioner

Komisaris : Ade Prima Syarif : Commissioner

Komisaris Independen : Daud Silalahi : Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama : Jimmy Budiarto : President Director

Direktur : Edi Permadi : Directors

: John Anthony Rasmussen :

: William Surnata :

: Rakiyo Wibowo :

Direktur Tidak Terafiliasi : Colin James Davies : Non-affiliated Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010, berdasarkan Akta Notaris No. 50 tanggal 18 Juli 2008 dari O. Hartati, S.H., notaris di Semarang, adalah sebagai berikut:

(18)

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Joseph Natal Sontenes Nababan : President Commissioner

Komisaris : Djulian Azwari Imron : Commissioner

Komisaris Independen : Ade Prima Syarif : Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama : Rakiyo Wibowo : President Director

Direktur : Jusca Fariedz : Director

Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

While as of December 31, 2011 and 2010, the Company’s Audit Committee comprises of the following:

Ketua : Ade Prima Syarif : Chairman

Anggota : Dudek Riyanto : Members

Sigit Budi Santoso Atiq Muqolis

Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi

Key management personnel of the Group consists of the Commissioners and Directors.

Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) masing-masing adalah 1.536, 37 dan 30 karyawan pada tahun 2012, 2011 dan 2010.

The Group has an average total number of employees (unaudited) of 1,536, 37 and 30 employees in 2012, 2011 and 2010, respectively.

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan dan diakru Perusahaan kepada Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar US$ 751.725, US$ 53.379 dan US$ 44.529 pada tahun 2012, 2011 dan 2010.

The aggregate salaries and benefits paid and accrued by the Company to all Commissioners and Directors amounted to US$ 751,725, US$ 53,379 and US$ 44,529 in 2012, 2011 and 2010, respectively.

Laporan keuangan konsolidasian PT J Resources Asia Pasifik Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 26 Maret 2013. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

(19)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

(20)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2011 and 2010, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata Dolar Amerika Serikat (US$) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan sejak 1 Januari 2012 (Catatan 3).

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$) which is also the functional currency starting from January 1, 2012 of the Company (Note 3).

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 4.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 4.

b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012

b. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012

Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing- masing standar dan interpretasi.

On January 1, 2012, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAKs”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

1. PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, yang mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional. Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas

(21)

a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya;

a. the currency that mainly influences sales prices for goods and services and of the country whose competitive forces and that regulations mainly determine the sales prices of its goods and services;

b. mata uang yang paling

mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa;

b. the currency that mainly influences labour, material and other costs of providing goods or services;

c. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan; dan

c. the currency in which funds from

financing activities (i.e. issuing debt and equity instruments) are generated; and

d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.

d. the currency in which receipts from operating activities are usually retained.

2. PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan kepada karyawan harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham”.

2. PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted using principles of PSAK No. 53, “Share-Based Payments”.

Standar revisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan (kerugian) pada pendapatan komprehensif lain dan membutuhkan pengungkapan tambahan tertentu.

This revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses), that is to recognize all actuarial gains (losses) in full through other comprehensive income and requires certain additional disclousures.

Grup memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial. Pengungkapan tambahan terdapat pada Catatan 33.

The Group has elected to continue using the corridor approach in the recognition of actuarial gains (losses). The Group has additional disclosures in Note 33.

3. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas

manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:

3. PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:

a. Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).

(22)

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko- risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.

b. Qualitative and quantitative

information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes

for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.

Grup telah menyajikan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK No. 60 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.

The Group has incorporated disclosure requirements of PSAK No. 60 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.

4. PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”

4. PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”

Standar ini mengatur perlakuan dan persyaratan atas biaya pengeluaran saat kegiatan eksplorasi dan evaluasi. Entitas harus menentukan kebijakan akuntansi yang mengatur pengeluaran yang diakui sebagai aset eksplorasi dan evaluasi dan menerapkannya secara konsisten. Standar ini juga mewajibkan entitas untuk menguji penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi ketika terdapat fakta dan kondisi yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi melebihi jumlah terpulihkannya.

The standard governs the treatment and requirements for the exploration and evaluation of mineral resources expenditures. An entity shall determine an accounting policy specifying which expenditures are recognized as exploration and evaluation assets and apply the policy consistently. The standard also requires the entity to assess its exploration and evaluation assets for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of an exploration and evaluation asset may exceed its recoverable amount.

Sebagai dampak penerapan PSAK No. 64, Grup mereklasifikasi “Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan” menjadi akun “Properti Pertambangan” dan “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

(23)

Berikut ini adalah PSAK dan ISAK yang diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:

The following are the PSAKs and ISAKs adopted effective January 1, 2012 which are relevant but do not have material impact to the Group’s consolidated financial statements:

PSAK PSAK

(1) PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap (1) PSAK No. 16 (Revised 2011),

Property, Plant and Equipment

(2) PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman

(2) PSAK No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs

(3) PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa (3) PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases

(4) PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

(4) PSAK No. 33 (Revised 2011), Stripping Activities and Enviromental Management in General Mining

(5) PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan

(5) PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes

(6) PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian

(6) PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation

(7) PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

(7) PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement

(8) PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba per Saham

(8) PSAK No. 56 (Revised 2011), Earnings per Share

ISAK ISAK

(1) ISAK No. 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

(1) ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders

(2) ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif (2) ISAK No. 23, Operating

Leases-Incentives

(3) ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa

(3) ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease

c. Prinsip Konsolidasian dan Akuntansi Kombinasi Bisnis

c. Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination

Prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.

(24)

Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.

Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group companies are eliminated.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:

Subsidiaries are fully consolidated from the dates of acquisition, being the dates on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:

• kekuasaan yang melebihi setengah hak

suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

• power over more than half of the

voting rights by virtue of an agreement with other investors;

• kekuasaan untuk mengatur kebijakan

keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

• power to govern the financial and

operating policies of the entity under a statute or an agreement;

• kekuasaan untuk menunjuk atau

mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

• power to appoint or remove the

majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

• kekuasaan untuk memberikan suara

mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

• power to cast the majority of votes at

meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the noncontrolling interests (“NCI”) even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:

In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:

• menghentikan pengakuan aset

(termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• menghentikan pengakuan jumlah

tercatat setiap KNP;

• derecognizes the carrying amount of

any NCI;

• menghentikan pengakuan akumulasi

selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• derecognizes the cumulative

translation differences, recorded in equity, if any;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima;

• recognizes the fair value of the

(25)

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan

• recognizes any surplus or deficit in

profit or loss; and

• mereklasifikasi bagian entitas induk

atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke kompenen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• reclassifies the parent’s share of

components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company

Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI also recorded in equity.

Kombinasi Bisnis Business Combinations

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

(26)

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be measured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya

diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur

pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada

suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK

tersebut dihentikan, maka goodwill yang

diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

(27)

d. Penjabaran Mata Uang Asing d. Foreign Currency Translation Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.

The consolidated financial statements are presented in United States Dollar which is the Company’s functional and presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2012 2011 2010

Rupiah 0,0001 0,0001 0,0001 Rupiah

Dolar Australia 1,0368 1,0149 1,0168 Australian Dollar

Dolar Singapura 0,8177 0,7691 0,7764 Singapore Dollar

Ringgit Malaysia 0,3267 0,3146 0,3243 Malaysian Ringgit

Euro 1,3247 1,2946 1,3298 Euro

31 Desember/ December 31,

Kelompok usaha Grup Group Companies

Hasil usaha dan posisi keuangan dari kelompok usaha Grup yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang penyajian, dijabarkan pada mata uang penyajian sebagai berikut:

The results and financial position of a subsidiary that has a functional currency different from the presentation currency are translated into the presentation currency as follows:

a. aset dan liabilitas dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;

a. assets and liabilities are translated at the closing rate at the date of the statement of financial position;

b. penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan

b. income and expenses are translated

(28)

c. seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam pendapatan komprehensif lain.

c. all resulting exchange differences are recognized as a separate component of equity.

Goodwill dan penyesuaian nilai wajar yang timbul dari akuisisi kegiatan usaha luar negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan menggunakan kurs penutup.

Goodwill and fair value adjustments arising on the acquisition of a foreign entity are treated as assets and liabilities of the foreign entity and translated at the closing rate.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak Berelasi”.

Effective January 1, 2011, the Group has adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosure”.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:

A related party is a person or entity that is related to the Group:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;

(i) has control or joint control over the Group;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau

(ii) has significant influence over the Group; or

iii. personil manajemen kunci Grup

atau entitas induk Perusahaan.

(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:

(i) entitas dan Grup adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama.

(i) the entity and the Group are members of the same group.

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

Gambar

Tabel mortalita
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan harga pasar dari harga emas pada tanggal 31 Desember 2012, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012:
Tabel berikut menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit untuk komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010:

Referensi

Dokumen terkait

adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS.

Sehubungan dengan Pelelangan Sederhana Pengadaan Barang/Jasa pada DINAS BINA MARGA KOTA MEDAN Tahun Anggaran PEMBANGUNAN DRAINASE-PEMBETONAN DRAINASE DI JL..

54 Pengadaan Meubeler Madrasah Nurul Huda Desa Jelatang 1 Ruang Kab. Pamenang Barat 1 Ruang Kab. Tabir Ulu 1 Ruang Kab. Lembah Masurai 1 Ruang Kab. Renah Pembarap 1 Ruang Kab.

[r]

Oleh itu, dalam kertas kerja ini, adalah perlu untuk mengetahui apakah wujud hubungan antara harga minyak sawit dan harga minyak kacang soya serta harga minyak

Program Pengembangan Perumahan dengan kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat, dikegiatan ini Kantor Perumahan Kabupaten Malang

Kaya kung mayroong isang bagay, isang uri ng kultura katulad ng Fliptop na binabawas or maari pa nga na itigil ang pag-dedegrado ng Filipino sa ating bansa, bakit pa ba natin hindi

a) Pada kasus perangkingan usulan kegiatan pada PNPM ini, dipilih 5 besar nilai preferensi tertinggi. b) 5 besar alternatif terpilih adalah Cokrokembang, Cangkring,