• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tahap pertama dari Spiral Model adalah Customer Communication, di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tahap pertama dari Spiral Model adalah Customer Communication, di"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Customer Communication

Tahap pertama dari Spiral Model adalah Customer Communication, di mana pada tahapan ini dilakukan komunikasi dengan customer, dalam hal ini yaitu pengawas dari Bank Indonesia dan staf pelaporan dari bank

pelapor untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang

berjalan saat ini, yaitu Sistem LBU 2008 versi 2.0.2.0, User Requirement terhadap Sistem LBU 2008 versi terbaru, serta menerjemahkan User Requirement yang didapat ke dalam System Requirement.

Gambar 4.1 Customer Communication Overview

4.1.1 Existing System Assessment

Pada sub bab ini, penulis akan memaparkan secara lengkap

mengenai proses dan keadaan sistem LBU 2008 Client yang sedang

(2)

komunikasi dengan customer untuk mengetahui tentang sistem yang sedang berjalan. Analisa sistem yang berjalan ini sendiri meliputi :

1. Arsitektur Aplikasi yang Sedang Digunakan,

2. Topologi Jaringan Centralized dan Distributed

(Decentralized),

3. Matriks Penggunaan Laporan,

4. Dasar Alur Kerja Sistem LBU 2008 – Client,

5. Proses di Bank Pelapor,

6. Software Architecture Framework, dan

(3)

4.1.1.1 Arsitektur Aplikasi yang Sedang Digunakan

Gambar 4.2 LBUS 2008 Client Application Structure Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia

4.1.1.2 Topologi Jaringan Centralized

Gambar berikut ini menjelaskan topologi sistem LBU 2008 di

Bank Pelapor jika LBU sistem 2008 Client tersentral di kantor

(4)

Gambar 4.3 Topologi Jaringan Centralized Sistem LBU 2008 Client

Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia

Dengan menggunakan Jaringan Centralized seperti gambar

diatas, maka setiap kantor cabang utama bank pelapor tidak perlu

terhubung dengan jaringan ekstranet BI untuk mengirimkan

laporan LBU 2008. Setiap kantor cabang utama cukup

mengumpulkan laporan LBU 2008 setiap bulannya pada kantor

pusat operasional, sehingga kantor pusat operasional dapat

mengirimkan laporan LBU 2008 via jaringan ekstranet BI.

4.1.1.3 Topologi Jaringan Distributed (Decentralized)

Gambar berikut ini menjelaskan topologi sistem LBU 2008 di

Bank Pelapor jika LBU sistem 2008 Client terdistribusi di kantor

(5)

Gambar 4.4 Topologi Jaringan Distributed Sistem LBU 2008 Client

Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia

Dengan menggunakan Jaringan Distributed atau

Desentralisasi, maka setiap kantor cabang utama bank pelapor

wajib terhubung dengan jaringan ekstranet BI untuk mengirimkan

laporan LBU 2008, sehingga pengiriman laporan LBU 2008

setiap bulannya dikirim dari masing – masing kantor cabang

utama.

4.1.1.4 Matriks Penggunaan Laporan

Jenis-jenis laporan yang menjadi kewajiban bank-bank

(6)

4 • • • • • • 2.2 4.1.1.5 Da me • E Tabel 4.1 LBU Konv LBU Syaria LBU Gabun LBU Gabun Formulir La LBU Konso LBU Perus Penjabara 2 Laporan B asar Alur K Secara g encakup tiga Entri Lapo 1 Matriks Pe ensional, ad ah, ada 53 F ngan, ada 8 ngan Termas aporan. olidasi, ada 2 ahaan Anak, an dari setiap Bulanan Ba Kerja LBU 2 garis besar a proses beri oran – M enggunaan L da 54 Formul ormulir Lap Formulir La

suk Unit Usa

2 Formulir L , ada 10 Form p jenis lapor ank Umum 2008 - Clien fungsinya ikut: Memproses diperlukan o Laporan lir Laporan. poran. aporan. aha Syariah Laporan. mulir Lapor

ran diatas ada

nt aplikasi LB pengumpul oleh laporan (UUS), ada an. a pada sub b BU 2008 C lan data n. 8 bab Client yang

(7)

Review – Memverifikasi isi laporan untuk memastikan kelengkapan, kebenaran, dan konformitasnya.

Submission – Memproses pengiriman laporan yang terkumpul ke sistem LBU 2008 pada Bank Indonesia dan

menguji hasil pengiriman laporan.

Gambar 4.5 Workflow Proses Sistem LBU 2008 Client

Dalam konsep LBU 2008, sistem aplikasi berorientasi kepada

tingkat kemudahan di sisi bank pelapor. Setiap bank pelapor akan

diberikan aplikasi LBU 2008 sesuai dengan jenis usaha bank

pelapor, yang dapat digunakan untuk melakukan entry data

maupun import data secara manual serta proses download setiap

ada perubahan pada aplikasi.

Fungsi utama yang terdapat pada aplikasi LBU 2008

terutama memuat modul entry data, impor data, ekspor data,

(8)

Program Aplikasi LBU 2008 meliputi :

1. Sistem, meliputi login/logout sistem, ganti password, otorisasi

pemakai, konfigurasi sistem, inisialisasi sistem, dan ganti bulan

data.

2. Entry Data, sesuai dengan Buku Pedoman LBU 2008.

3. Impor dan Ekspor data.

4. Gabung data.

5. Download aplikasi LBU 2008 dari sisi pelapor setiap ada

perubahan di BI, tabel referensi dan juga validasi.

6. Laporan (pencetakan formulir) sesuai Buku Pedoman LBU

2008

7. Validasi sesuai spesifikasi yang dibuat oleh Bank Indonesia.

Modul validasi ini berupa library yang memungkinkan dapat dilakukan perubahan tanpa perlu mengubah program aplikasi.

8. Pengiriman Data secara on line dengan cara dial up/leased

line melalui fasilitas jaringan ekstranet Bank Indonesia, meliputi modul :

¾ Login/logout server, ¾ Ganti password server, ¾ Konfigurasi komunikasi,

¾ Kirim data LBU 2008 secara on line.

Pengiriman data ini hanya dapat dilakukan apabila tidak ada

kesalahan dalam proses validasi, serta kesesuaian versi validasi

(9)

Indonesia.

9. Pengiriman Data secara Off line (Upload Data) melalui

media penyimpanan (cd, flash disk dll).

10. Tanda Bukti Pengiriman Data untuk menyatakan status

keberhasilan pengiriman data. Tanda bukti ini dapat dicetak

(print) maupun disimpan dalam bentuk file.

11. Enkripsi harus dilakukan pada saat pengiriman data ke Bank

Indonesia. Teknologi enkripsi menggunakan teknologi yang

aman dan terkini.

12. Tools, meliputi impor dari file teks (baca data dari sistem

lain), ekspor data (tulis data ke sistem lain) dalam bentuk file

teks dan MS Excel, merge dari file teks (gabung data dari

sistem lain), backup database, restore database, pemeliharaan

database, dan konfigurasi database LBUS.

13. Multi-tasking, dapat mengaktifkan lebih dari 1 formulir

laporan secara berjajar, bertumpuk, tutup form, dan tutup

semua form.

14. Lain-lain, meliputi help, informasi pedoman penyusunan

LBU 2008, pengumuman Bank Indonesia

(10)

Gambar 4.6 Proses di Bank Pelapor Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia

(11)

Alur kerja di sisi Klien atau Bank Pelapor dapat dijabarkan

sebagai berikut:

1. Pengguna di LBU 2008 Client dalam hal ini “Front End

Officer” dapat membaca berita, membaca petunjuk

penggunaan, membaca peringatan atau kasus-kasus laporan

yang harus di follow-up yang dapat dilihat di main menu

aplikasi LBU 2008 Client di bagian workspace collaboration.

2. Front End Officer dapat melakukan input data secara manual

dengan menggunakan form-form yang sudah disediakan.

3. Front End Officer juga dapat melakukan impor data dengan

cara menunjuk data source dan form yang ingin di proses.

4. LBU 2008 Client sistem akan melakukan proses validasi

untuk data yang di input secara manual maupun melalui impor

data.

5. Data yang sudah lolos validasi dapat dilihat di layar sebelum

disimpan di database lokal dengan status data belum disetujui.

6. Proses selanjutnya dilakukan oleh pengguna “Review Officer”

yang akan melakukan review data untuk persetujuan. Proses

review and approval ini menggunakan workflow proses yang

(12)

7. Data yang sudah disetujui akan di update ke database lokal

dengan dengan status data sudah disetujui. Untuk data yang

belum disetujui akan kembali ke proses di butir 4.

8. Semua data yang sudah setujui dapat diolah oleh pengguna

“Submission Officer” untuk dikirimkan ke BANK

INDONESIA. Submission Officer dapat melihat semua data

yang sudah disetujui dalam 1 layar dan kemudian memilih

data tersebut untuk dikirim.

9. Pengiriman data dapat dilakukan dengan klik tombol Kirim

yang akan melakukan proses enkripsi terhadap data dan

mengirim data secara online ke BANK INDONESIA melalui

Webservice melewati jaringan extranet.

10.Pengiriman juga dapat dilakukan secara offline dengan cara

membuatkan file yang akan dikirim ke BANK INDONESIA

atau Kantor BANK INDONESIA. File tersebut berisi data

laporan yang telah dienkripsi. Jika menggunakan opsi offline,

file tersebut dapat diupload kemudian di BANK INDONESIA

atau Kantor BANK INDONESIA yang memiliki akses ke

server di BANK INDONESIA.

11.Data yang sudah dikirim secara online maupun secara offline

(13)

12.Selanjutnya sistem akan menunggu jawaban dari BANK

INDONESIA. Untuk opsi pengiriman secara online, data

jawaban dari BANK INDONESIA dapat langsung di update

setelah proses di BANK INDONESIA selesai. Untuk opsi

offline, proses upload akan membuatkan file yang berisi status

dari proses upload kedalam file yang dapat di upload ulang di

sisi LBU 2008 Client.

13.Hasil dari proses di BANK INDONESIA dapat di update ke

database di lokal dengan kemungkinan status pengiriman

sukses, data ada error validasi atau pengiriman gagal.

14.Selain proses tersebut di atas, ada beberapa proses yang

dilakukan oleh System Administrator di Bank Pelapor seperti

melakukan perubahan data kode-kode, perubahan data Bank

Pelapor, mengaturan data pengguna dan grup pengguna,

pengaturan hak akses, pengaturan parameter sistem,

mengelola data audit trails dan pengelolaan workflow

persetujuan pengiriman data.

4.1.1.6.1 Front End

Proses Front End memiliki fungsi untuk melakukan

pengumpulan data yang diperlukan oleh laporan dan

memasukkan data pelaporan.

Fungsi-fungsi yang disediakan oleh Form Manager

(14)

a. Menyediakan fasilitas untuk mengisi laporan baru b. Memvalidasi laporan

c. Menampilkan hasil validasi d. Menyimpan laporan untuk diulas

e. Menyediakan fasilitas untuk mengubah data laporan f. Audit trail terhadap laporan

Dalam proses memasukkan data untuk pelaporan

pada aplikasi LBU 2008 mengenal 2 mekanisme :

4.1.1.6.1.1 Manual Entry Formulir

Mekanisme Entry formulir dimaksudkan

bahwa pengguna akan memasukkan data secara

manual untuk setiap nilai sesuai kolom yang

disediakan di setiap Formulir pelaporan.

4.1.1.6.1.2 Data Import

Modul Data Impor berfungsi untuk

menyediakan data laporan dengan cara

mengimpor data yang diambil dari file. File

yang dapat diimpor adalah fix length text file

sesuai ketentuan dari Bank Indonesia. Fitur ini

memudahkan pengguna dalam pengisian laporan

karena pengguna tidak harus mengentry data per

laporan, cukup dengan menyediakan file untuk

(15)

hanyalah data yang sesuai dengan ketentuan

validasi. Data yang tidak berhasil divalidasi

akan disertakan dalam laporan hasil impor

sehingga memudahkan pengguna untuk

mengidentifikasi kesalahan. Supaya proses

impor data dapat berjalan, pengguna harus

menyediakan konfigurasi impor yang berisi

pemetaan data yang terdapat di dalam file

sebagai sumber impor dengan field pada laporan

sebagai tujuan impor.

Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul

Data Impor adalah:

a. Mengimpor laporan dari sumber format file yang berbeda

b. Menyediakan fasilitas untuk mengelola peraturan import data, termasuk di dalamnya:

• Field mapping • Target definition • Lookup mapping

c. Menvalidasi data yang diimpor d. Menampilkan hasil impor data e. Audit trail terhadap proses impor

Untuk melakukan Data Impor, Bank

(16)

biasanya disediakan oleh sistem perbankan

masing-masing bank tersebut. Setelah

menyediakan file source data tersebut, Bank

Pelapor dapat melakukan impor data

menggunakan fasilitas yang sudah disediakan

seperti pemetaan data asal ke data tujuan,

konversi format data, dan juga konversi

data-data lookup. Sewaktu melakukan proses impor

data, sistem juga akan melakukan validasi sesuai

dengan ketentuan dari BANK INDONESIA

sebelum menyimpan data laporan tersebut untuk

diproses lebih lanjut. Namun untuk melakukan

Data Impor ke dalam aplikasi LBU akan sangat

bergantung pada jumlah data yang akan di

impor. Oleh karena itu, Data Impor akan

membutuhkan waktu yang lebih lama untuk

bank – bank pelapor yang memiliki data dengan

(17)

Impor Per Formulir

(18)

Impor Semua

Gambar 4.8 Impor Semua

4.1.1.6.2 Review Laporan

Modul Review / Ulas Laporan berfungsi untuk

menyediakan sarana pengulasan terhadap laporan-laporan

(19)

Fitur ini meningkatkan akurasi laporan dengan

melibatkan pengulas dalam penyampaian laporan.

Sehingga apabila ada ketidakcocokan data dapat

diantisipasi sebelum laporan disampaikan kepada BANK

INDONESIA.

Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Ulas

Laporan adalah:

a. Menampilkan laporan-laporan yang telah diisi. b. Menyediakan fasilitas untuk menyetujui

laporan-laporan yang telah diisi.

c. Menyediakan fasilitas untuk menolak laporan-laporan yang telah diisi untuk direvisi

d. Menggunakan proses workflow yang sudah didefinisikan sebelumnya.

e. Audit trail terhadap proses pengulasan.

Review Officer adalah petugas / pengguna dalam

kelompok ini yang berfungsi melakukan review atas data

yang sudah diinput atau diimpor sebelumnya dan

melakukan proses approval terhadap data yang sudah

(20)

Gambar 4.9 Proses Pengulasan Laporan

Pada tahap review, selain melibatkan review officer

untuk mengecek kecocokan data, aplikasi LBU juga

sudah disediakan pengecekan validasi single form dan multiple form. Namun apabila terjadi ketidakcocokan data dari bank pelapor akan ada kemungkinan terjadi beberapa

(21)

yang akibatnya akan membutuhkan waktu lebih untuk

proses iterasi ini agar laporan benar – benar siap tersusun.

4.1.1.6.3 Pengiriman Laporan / Submission

Modul Form Submission berfungsi untuk

menyediakan sarana penyampaian laporan-laporan

kepada Bank Indonesia. Penyampaian laporan dapat

dilakukan secara online dengan cara terhubung langsung

dengan ekstranet Bank Indonesia atau secara offline

dengan cara membuat file yang dapat disimpan ke media

penyimpanan dan diupload di Bank Indonesia. Untuk

menjaga kerahasiaan laporan, data yang disampaikan

akan dienkripsi terlebih dahulu menggunakan symmetric

algorithm di mana kunci yang sama akan dipakai oleh

bank pelapor dan Bank Indonesia. Kunci yang dimaksud

adalah digital certification yang sudah diberikan

sebelumnya.

Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Form

Submission adalah:

a. Menyampaikan laporan-laporan secara online

b. Membuat file untuk penyampaian laporan secara offline

c. Menampilkan hasil penyampaian laporan

(22)

e. Menerima dan menyimpan tanda bukti penerimaan data dari Bank Indonesia

f. Mencetak tanda bukti pengiriman data dan tanda bukti penerimaan data dari Bank Indonesia

g. Data dienkripsi menggunakan symmetric algorithm dengan kunci informasi yang ada pada digital

certification

h. Audit trail terhadap proses penyampaian

Submission Officer adalah pengguna yang berfungsi

melakukan pengiriman data laporan ke BANK

INDONESIA baik secara online maupun secara offline

dengan menggunakan text file.

4.1.1.6.3.1 Mekanisme Pengiriman Laporan ke BI

4.1.1.6.3.1.1 Pengiriman Laporan secara

Online

Bagi Bank Pelapor yang

memiliki koneksi langsung ke

jaringan ekstranet Bank Indonesia

dapat mengirimkan langsung laporan

melalui aplikasi LBU 2008 Client.

Aplikasi LBU 2008 Client

mengirimkan laporan secara online

dengan menggunakan fungsi

(23)

Dengan mengirimkan laporan secara

online, response dari sistem berupa

tanda terima yang digunakan untuk

melakukan update status workflow.

Walaupun pengiriman dilakukan

secara online, status validasi server

dan tanda terima selesai

mengirimkan semua laporan

dikirimkan kemudian dengan

menggunakan jalur atau fungsi

sinkronisasi.

4.1.1.6.3.1.2 Pengiriman secara Offline

Pengiriman secara Offline

diperuntukkan bagi Bank Pelapor

yang tidak memiliki koneksi ke

jaringan ekstranet Bank Indonesia.

Untuk Bank Pelapor dalam grup ini

dapat membuat textfile yang berisi

formulir-formulir laporan untuk

diupload oleh Operator di Bank

Indonesia dengan menggunakan

fasilitas upload laporan. Untuk

pelaporan secara offline, sistem

(24)

berupa textfile agar dapat diupload di

aplikasi LBU 2008 Client.

4.1.1.6.4 Reporting Function

Modul Reporting Function berfungsi sebagai tempat

untuk melihat data laporan, data absensi, data kasus dan

data lainnya. Reporting Function mendukung data untuk

diekspor dalam bentuk Excel file.

Untuk mengakses Reporting Function, pengguna

mengklik menu Laporan di layar main menu.

Terdiri dari empat macam laporan, yaitu:

o Data, melaporkan detail data laporan dan data ini dapat ditampilkan sesuai dengan filter-filter yang ditentukan

oleh pengguna.

o Absensi, melaporkan informasi mengenai absensi para bank pelapor; siapa yang telah/belum mengirim

laporan dan formulir apa yang telah/belum dikirim.

o Gabungan, memberi informasi mengenai laporan

gabungan yang tidak dikirim ke BI.

o Kasus (Case), berisi laporan kasus yang ditemukan oleh petugas pengawasan.

(25)

Matriks Pengguna Reporting Function

JENIS LAPORAN PENGGUNA

BANK INDONESIA BANK PELAPOR

DATA X X

ABSENSI X X

GABUNGAN X

KASUS X X

Tabel 4.2 Matriks Pengguna Reporting Function

(26)

4.1.1.6.5 Case Management

Modul Case Management berfungsi untuk mengelola

kasus atas laporan yang bermasalah termasuk pengelolaan

kasus pendendaan.

Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul ini

adalah:

• Menampilkan daftar kasus.

• Menyediakan fasilitas untuk membuat kasus terhadap laporan tertentu.

• Menyediakan fasilitas untuk mengelola kasus.

• Menyediakan fasilitas untuk mengirimkan peringatan kepada pihak pelapor.

• Menyediakan fasilitas untuk mencetak surat peringatan kepada pihak pelapor.

• Audit trail terhadap pengelolaan kasus.

(27)

4.1.1.6.6 Upload Laporan Koreksi Offline

Modul ini berfungsi untuk memberikan pengecualian

ke Bank Pelapor untuk mengupload laporan (koreksi

offline) setelah tanggal 21 secara offline. Pengiriman

secara online dan offline setelah tanggal 21 sebenarnya

tidak diperkenankan. Periode pelaporan bulan

sebelumnya sebetulnya sudah ditutup tetapi pengecualian

dapat dilakukan dan sepenuhnya ditentukan pihak Bank

Indonesia dan hanya bersifat insiden/emergensi saja.

Koreksi setelah tanggal 21 tersebut tidak merubah data

yang sudah dilaporkan sebelumnya dalam sistem LBU

2008 Server pada periode bersangkutan tetapi data

tersebut di proses untuk digunakan oleh sistem lain di

Bank Indonesia. Sistem menyediakan fasilitas untuk

membuka akses pengiriman khusus untuk bank-bank

tertentu yang membutuhkan. Setelah laporan koreksi

tersebut diupload ke database server cadangan, akses

ditutup lagi.

Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Upload

Laporan Koreksi Offline adalah:

• Menyediakan fasilitas untuk membuka dan menutup akses pengiriman laporan koreksi setelah tanggal 21.

• Menyediakan fasilitas untuk mengupload laporan koreksi secara offline.

(28)
(29)

4.1.1.7 Software Architecture Framework Sistem LBU 2008

Pada bagian ini dijelaskan pembagian lapisan aplikasi LBU

2008 berdasarkan teknologi yang diterapkan dengan

menggunakan Microsoft Technology.

Gambar 4.13 Software Architecture Framework Sistem LBU 2008

(30)

4.1.1.8 Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 Versi 1.6.1.6 Client

Gambar 4.14 Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 Versi 1.6.1.6 Client

Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia

4.1.2 User Requirements

Sebelum membahas mengenai User Requirements pada Sistem LBU 2008 versi 2.0.2.0, terlebih dahulu penulis akan memaparkan

tujuan enhancement sistem LBU 2008 dari versi 1.6.1.6 menjadi versi 2.0.2.0 dari sudut pandang stakeholder yaitu Bank Indonesia.

(31)

Tujuannya antara lain :

• Kemudahan pemakaian,

• Akurasi data melalui proses validasi yang tepat,

• Mempercepat proses penyampaian laporan dari perbankan.

• Menjawab semua kendala atau masalah serta permintaan fitur baru yang disebutkan dalam statements of problem,

Dengan tercapainya tujuan di atas, Bank Indonesia juga memiliki

harapan agar pemindahan batas akhir pelaporan dari tanggal 15 bulan

berjalan menjadi tanggal 05 bulan berjalan tidak mengalami kesulitan

berarti karena adanya enhancement sistem LBU 2008 menjadi versi 2.0.2.0, di mana fitur-fitur baru yang diminta pada versi 2.0.2.0 ini

sangant mendukung percepatan proses penyusunan dan penyampaian

laporan dari perbankan.

Adapun permasalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut.

Kendala atau masalah yang ada pada sistem LBU 2008 yang

digunakan saat ini terbagi menjadi 2 besaran utama yaitu :

a. Efisiensi penyusunan laporan oleh Bank Pelapor

Berdasarkan pengamatan di lapangan serta masukan dari Pelapor,

pengisian data laporan LBU 2008 ke dalam sistem masih dapat

dipermudah sehingga dapat mempercepat penyampaian data

laporan. Beberapa fungsi aplikasi perlu ditambahkan agar dapat

mempermudah dan mempercepat Pelapor dalam menyampaikan

(32)

1. Import Append

Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor

dapat menambahkan data yang diimpor ke dalam data yang

telah diimpor sebelumnya (data yang ada tidak dihapus). Pada

Sistem LBU 2008 versi 1.6.1.6, kemudahan ini tidak ada

sehingga apabila ada data yang kelupaan diimpor oleh staf

bank pelapor, staf bank pelapor harus melakukan impor ulang

semua data hanya untuk melengkapi data yang kelupaan

diimpor.

2. Import by Service

Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor

dapat melakukan impor data secara otomatis dari textfile yang

terdapat dalam suatu folder. Kemudahan ini tidak ada pada

Sistem LBU 2008 versi 1.6.1.6 sehingga impor data harus

dilakukan secara manual oleh staf bank pelapor padahal ada

data-data laporan yang digenerate secara otomatis oleh core system bank pelapor dan langsung siap diimpor saat selesai tergenerate, sehingga sangat diperlukan suatu mekanisme untuk mengimpor data secara otomatis apabila telah selesai

digenerate oleh core system.

3. Copy Data Formulir 11 dari Bulan Sebelumnya

Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor

dapat mereuse data formulir 11 dari bulan sebelumnya untuk dipakai sebagai data form 11 untuk laporan bulan berjalan

(33)

karena form 11 merupakan form dengan data terbanyak dan

ada kemungkinan datanya tidak mengalami pergeseran /

perubahan dari bulan sebelumnya.

Adapun beberapa fungsi sistem yang ada sekarang perlu

disempurnakan untuk memberikan tambahan fleksibilitas dalam

menggunakan sistem. Penambahan fleksibilitas ini pada akhirnya

dapat meningkatkan efisiensi (mempercepat proses pelaporan) dan

membuang proses yang tidak perlu seperti penambahan fungsi :

4. Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya

Pada fungsi administrasi sistem, ditambahkan fungsi copy

informasi pokok bank pelapor dari bulan sebelumnya. Hal ini

dirasa perlu karena setiap periode laporan baru, selain

mengirimkan laporan ke BI, bank pelapor juga harus

mengirimkan informasi pokoknya ke Bank Indonesia. Hal ini

driasa sangat tidak efisien apabila harus diinput satu per satu

secara manual padahal setiap pergantian periode pelaporan

belum tentu ada data informasi pokok yang berubah.

5. Perubahan pada Mekanisme Pengiriman Offline.

Pada bagian fungsi penyampaian laporan, diperlukan adanya

perubahan pada mekanisme pengiriman offline. Dengan adanya

perubahan ini, staf pelaporan dari bank pelapor dapat

melakukan koreksi data secara langsung apabila ada data yang

salah tanpa harus menunggu dan mengupload tanda terima

(34)

kemudahan ini tidak ada sehingga staf bank pelapor harus

menunggu tanda terima offline dari BI terlebih dahulu sebelum

dapat melakukan koreksi (adanya waktu yang terbuang sia-sia).

6. Fungsi Validasi pada Data Entry Tanpa Kirim

Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor

dapat memvalidasi data formulir tanpa harus dikirim terlebih

dahulu ke bagian reviewer atau submitter sehingga dapat mengurangi waktu yang terbuang sia-sia akibat gagal validasi

pada saat kirim. Pada sistem LBU 2008 versi 1.6.1.6, validasi

dilakukan bersamaan dengan pengiriman ke tahapan

selanjutnya (contoh: pengiriman dari tahapan data entry ke reviewer), sehingga laporan tetap masuk ke tahapan selanjutnya dan harus menunggu petugas dari tahapan tersebut untuk

mengembalikan data ke tahapan sebelumnya sebelum bisa

dilakukan koreksi.

b. Penyesuaian kebutuhan bisnis Bank Indonesia

Beberapa penambahan pada sistem perlu dilakukan untuk

mengikuti penyesuaian kebutuhan bisnis dan memudahkan Bank

Indonesia dalam melakukan pengawasan, antara lain :

i. Penambahan menu laporan gabungan untuk laporan neraca dan

laba rugi yang memungkinkan pengawas dari Bank Indonesia

melihat penggabungan data neraca dan laba rugi seluruh kantor

(35)

ii.Penambahan kolom baru pada form 48, yaitu Golongan Debitur

dan Sektor Ekonomi untuk mendapatkan informasi tambahan

dan melakukan kategorisasi data pada form 48 berdasarkan

Golongan Debitur dan Sektor Ekonomi dalam rangka

meningkatkan pengawasan terhadap perbankan.

iii.Pelaporan anak perusahaan yang mengikuti bank sebagai

perusahaan induk harus dibuat terpisah sehingga anak

perusahaan memiliki kode cabangnya sendiri dan dapat

melakukan pelaporan sendiri. Hal ini memudahkan Bank

Indonesia dalam melakukan pengawasan yang lebih spesifik

terhadap anak perusahaan dari Bank Pelapor.

4.1.3 System Requirements

Sebelum membahas mengenai system requirements enhancement sistem LBU 2008 dari versi 1.6.1.6 menjadi versi 2.0.2.0, penulis akan

memaparkan terlebih dahulu mengenai Conceptual Architecture sistem LBU 2008 secara high-level. Setelah itu, penulis akan memaparkan system requirements dalam bentuk use case diagram dari bagian-bagian sistem yang mengalami perubahan atau penambahan fungsi

beserta rincian perubahannya.

4.1.3.1 Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client

Sub bab ini mengilustrasikan conceptual architecture dalam Sistem LBU 2008 Client secara garis besar. Gambar berikut

berikut mengilustrasikan conceptual architecture dalam Sistem LBU 2008 Client.

(36)

Gambar 4.15 Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client

Berikut adalah daftar modul yang terdapat pada Sistem LBU

2008 Client beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing

modul.

Module Description

UCS 1.0 Authentication

Use case ini menerangkan bagaimana pengguna dapat masuk ke sistem LBU/S baik client melalui proses authentication yang dieksekusi menggunakan Authentication Provider.

UCS 2.0 Authorization

Use case ini menerangkan proses selanjutnya apabila proses otentikasi berhasil dan menjelaskan bagaimana pengguna dapat masuk ke sistem LBU/S Client melalui proses authorization dengan menggunakan Authorization Provider.

UCS 3.0 Audit Trails

Modul Audit Trails menyediakan fasilitas terhadap modul bisnis untuk melakukan audit berkaitan dengan proses bisnis. Setiap operasi yang dilakukan pengguna yang berkaitan dengan data (penambahan, perubahan, dan penghapusan), proses bisnis dan kesalahan disimpan/log di dalam database.

UCS 4.0 Digital Certification

Modul ini digunakan untuk menginisialisasi digital certification yang sudah diberikan oleh Bank Indonesia. Dengan

(37)

menginisiasi digital certification (upload digital certification pada client instalasi) maka instalasi di Bank Pelapor sudah lengkap. Digital certification ini digunakan sebagai kunci sehingga pengiriman data ke Bank Indonesia dapat dibaca dan sah oleh Bank Indonesia. Digital Certification yang sama juga digunakan untuk enkripsi data sebelum dikirim ke BI.

UCS 5.0 Dynamic

Validation

Modul ini memvalidasi data laporan sesuai dengan ketetapan BANK INDONESIA. Peraturan validasi yang ditetapkan oleh BANK INDONESIA akan didefinisikan dalam bentuk konfigurasi yang disimpan di database LBU/S Client. Konfigurasi tersebut akan digunakan oleh modul Dynamic Validation sebagai acuan untuk memvalidasi data laporan. Dengan menggunakan pendekatan ini, apabila terjadi perubahan atau penambahan peraturan validasi di masa depan, BANK INDONESIA cukup memperbaharui konfigurasi validasi yang bersangkutan dan tidak perlu melakukan instalasi ulang aplikasi / kompilasi ulang aplikasi.

UCS 6.0 Scheduler

Modul ini berfungsi untuk menjalankan suatu pekerjaan secara terjadwal secara konsisten, bisa setiap menit, 5 menit, sekali sehari atau setiap bulan, dan seterusnya tergantung pada aturan yang ditetapkan. Sifatnya fungsi ini adalah engine dan tidak bisa dilihat.

UCS 7.0 Synchronizatio

n

Modul ini berfungsi untuk mengatur alur komunikasi dan data antara LBU/S Client.

UCS 8.0 Update

Manager

Modul ini berfungsi untuk mendapatkan update data maupun versi aplikasi terbaru dan menginstall update tersebut di aplikasi LBU/S Client di masing-masing bank pelapor.

UCS 9.0 Data Purging

Modul ini berfungsi untuk menghapus data laporan-laporan yang telah disampaikan kepada BANK INDONESIA secara terkontrol.

UCS 10.0 Helpdesk

Management

Modul Helpdesk Management menyediakan fungsi untuk menampilkan petunjuk penggunaan aplikasi LBU/S Client. Modul ini memfasilitasi pengguna untuk membaca petunjuk penggunaan aplikasi LBU/S Client.

UCS 11.0 News Management

Untuk menampilkan pengumuman dari BANK INDONESIA berkaitan dengan LBU/S. Menggunakan modul ini, pengguna dapat membaca pengumuman dari BANK INDONESIA seputar penyampaian Laporan Bulanan Bank Umum Konvensional / Syariah.

UCS 13.0 Reminder

Management

Modul Reminder Management berfungsi sebagai pemberi peringatan kepada pengguna mengenai tenggat waktu suatu pekerjaan yang telah didefinisikan sebelumnya.

UCS 14.0 System

Administration

Modul ini berfungsi untuk mengelola perilaku (behaviour) aplikasi LBU/S Client secara umum. Khususnya, modul ini berfungsi untuk mengelola informasi bank pelapor supaya aplikasi LBU/S dapat menyediakan formulir-formulir laporan sesuai dengan tipe bank pelapor (umum konvensional atau

(38)

syariah). UCS 15.0 Security

Administration

Modul ini berfungsi untuk mengelola sekuritas aplikasi LBU/S.

UCS 16.0 Upload Laporan Koreksi Offline

Modul ini berfungsi untuk memberikan pengecualian ke Bank Pelapor untuk mengupload laporan (koreksi offline) setelah tanggal 05 secara offline. Pengiriman secara online dan offline setelah tanggal 05 sebenarnya tidak diperkenankan. Periode pelaporan bulan sebelumnya sebetulnya sudah ditutup tetapi pengecualian dapat dilakukan dan sepenuhnya ditentukan pihak Bank Indonesia dan hanya bersifat insiden/emergensi saja. Koreksi setelah tanggal 05 tersebut tidak merubah data yang sudah dilaporkan sebelumnya dalam sistem LBU/S Server pada periode bersangkutan tetapi data tersebut di proses untuk digunakan oleh sistem lain di Bank Indonesia. Sistem menyediakan fasilitas untuk membuka akses pengiriman khusus untuk bank-bank tertentu yang membutuhkan. Setelah laporan koreksi tersebut diupload ke database server cadangan, akses ditutup lagi.

UCS 17.0 Workflow

Management

Modul ini berfungsi untuk mengelola workflow (proses kerja) penyampaian laporan. Laporan akan diproses untuk mendapatkan persetujuan (approval) sesuai dengan definisi workflow sebelum laporan disampaikan kepada BANK INDONESIA. Modul ini meningkatkan akurasi data dengan memanfaatkan kolaborasi antara dua atau lebih pengguna dalam proses penyampaian laporan. Perlu digarisbawahi bahwa workflow adalah fitur fungsional dalam penyampaian laporan. Apabila pengulasan tidak diperlukan, laporan yang telah diisi dapat langsung direlease (auto release) untuk disampaikan kepada BANK INDONESIA.

UCS 18.0 Form Manager

Modul Form Manager berfungsi untuk menyediakan formulir laporan yang dapat diisi oleh pengguna berdasarkan konfigurasi laporan yang tersimpan pada database lokal LBU/S Client. Modul ini meningkatkan akurasi penyampaian laporan dengan menampilkan formulir sesuai ketetapan BANK INDONESIA dan melakukan validasi sebelum formulir tersebut dapat disimpan untuk diproses lebih lanjut. Pengisian laporan dilakukan berdasarkan wewenang pengguna. Adapun laporan yang telah berhasil divalidasi akan disimpan untuk diproses sesuai dengan workflow yang terkait dengan laporan tersebut. UCS 19.0 Form

Review

Modul Ulas Laporan berfungsi untuk menyediakan sarana pengulasan terhadap laporan-laporan yang akan disampaikan kepada BANK INDONESIA. Fitur ini meningkatkan akurasi laporan dengan melibatkan pengulas dalam penyampaian laporan. Sehingga apabila ada ketidakcocokan data dapat diantisipasi sebelum laporan disampaikan kepada BANK INDONESIA.

(39)

Submission penyampaian laporan-laporan kepada Bank Indonesia. Penyampaian laporan dapat dilakukan secara online dengan cara terhubung langsung dengan ekstranet Bank Indonesia atau secara offline dengan cara membuat file yang dapat disimpan ke media penyimpanan dan diupload di Bank Indonesia. Untuk menjaga kerahasiaan laporan, data yang disampaikan akan dienkripsi terlebih dahulu menggunakan symmetric algorithm dimana kunci yang sama akan dipakai oleh bank pelapor dan Bank Indonesia. Kunci yang dimaksud adalah digital certification yang sudah diberikan sebelumnya.

UCS 21.0 Reporting

Function

Modul Reporting Function berfungsi sebagai tempat untuk melihat data laporan, data absensi, data kasus dan data lainnya. Reporting Function mendukung data untuk diekspor dalam bentuk Excel file.

UCS 22.0 Data Impor

Modul Data Impor berfungsi untuk menyediakan data laporan dengan cara mengimpor data yang diambil dari file. File yang dapat diimpor adalah fix length text file sesuai ketentuan dari Bank Indonesia. Fitur ini memudahkan pengguna dalam pengisian laporan karena pengguna tidak harus mengentry data per laporan, cukup dengan menyediakan file untuk diimpor. Selain itu, modul ini juga memvalidasi data yang diimpor sehingga data yang disimpan hanyalah data yang sesuai dengan ketentuan validasi. Data yang tidak berhasil divalidasi akan disertakan dalam laporan hasil impor sehingga memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi kesalahan. Supaya proses impor data dapat berjalan, pengguna harus menyediakan konfigurasi impor yang berisi pemetaan data yang terdapat di dalam file sebagai sumber impor dengan field pada laporan sebagai tujuan impor.

UCS 24.0 Report

Processor

Modul Report Processor berfungsi untuk menerima pemasukan laporan dari bank pelapor baik secara online maupun offline dan memproses laporan-laporan tersebut. Laporan hanya akan diterima dan diproses sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan oleh BANK INDONESIA. Modul ini memproses laporan-laporan secara akurat dengan memvalidasi data sebelum data tersebut disimpan di database LBU/S Server. Setelah laporan diterima dan diproses, modul ini akan menampilkan hasil penerimaan laporan dan membuat tanda bukti penerimaan data. Apabila terdapat data yang tidak valid, laporan tersebut tidak akan diterima dan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada laporan akan ditampilkan pada hasil penerimaan laporan, sehingga memudahkan pengguna LBU/S Client atau Submission Officers untuk melakukan follow-up UCS 25.0 Case

Management

Modul Case Management berfungsi untuk mengelola kasus atas laporan yang bermasalah termasuk pengelolaan kasus pendendaan.

(40)

4.1.3.2 Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client yang Mengalami Perubahan atau Penambahan Fungsi pada Versi 2.0.2.0

Diagram berikut mengilustrasikan modul-modul pada

Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client yang akan

mengalami perubahan pada versi 2.0.2.0.

Gambar 4.16 Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client yang Mengalami Perubahan atau Penambahan Fungsi pada Versi 2.0.2.0

4.1.3.3 Rincian Use Case Diagram Sistem LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client yang Merupakan Perubahan atau Penambahan Fungsi dari Versi 1.6.1.6

(41)

4.1.3.3.1 Use Case Data Impor

(42)

4.1.3.3.2 Use Case Form Manager

(43)

4.1.3.3.3 Use Case System Administration

(44)

4.1.3.3.4 Use Case Form Submission

Gambar 4.20 Diagram Use Case Form Submission LBU Client Versi 2.0.2.0

4.1.3.3.5 Use Case Reporting Function 

(45)

4.2 Planning

Tahap kedua dari Spiral Model adalah Planning, di mana pada tahap ini dilakukan hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan projek, seperti

: penentuan resources, timeline, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan projek.

Gambar 4.22 Planning Overview

4.2.1 Project Timeline

Berikut adalah Timeline Project Schedule secara keseluruhan,

mulai dari pendefinisian Requirements hingga Deployment (Implementation) ke Production.

(46)
(47)

4.3 Risk Analysis

Tahap ketiga dari Spiral Model adalah Risk Analysis, di mana pada tahap ini dilakukan analisa terhadap resiko yang terkait dengan sistem

aplikasi yang dikembangkan, baik resiko yang terkait dengan proses bisnis

maupun resiko projek.

Gambar 4.24 Risk Analysis Overview

4.3.1 Risk Management

Resiko yang terkait dengan Sistem Aplikasi yang akan

dikembangkan, baik resiko yang terkait dengan proses bisnis maupun

resiko proyek harus dikelola dengan efektif dan efisien dengan

mengacu kepada ketentuan mengenai Manajemen Resiko Bank

Indonesia. Pengelolaan resiko dilakukan dengan cara:

• Identifikasi resiko • Pengukuran resiko • Pengendalian resiko

(48)

• Pemantauan resiko

Untuk pengembangan Sistem LBU 2008 versi 2.0.2.0 ini, berikut

resiko yang perlu diperhatikan:

No Resiko Level Dampak Resiko (High, Medium, Low) Tingkat Kemungkinan (Probability) Resiko (High, Medium, Low) Tingkat Resiko (Dampak x Kemungkinan)

Mitigasi Resiko Penanggung jawab

I. Resiko terkait proyek

1. Resiko terkait dengan perubahan tahapan implementasi yang dimajukan/dimund urkan atau dibagi/dipecah menjadi tahapan-tahapan lebih kecil

High Medium High Informasi rencana implementasi secara bertahap perlu di

informasikan lebih awal (tidak mendadak) Spesifik fungsi-fungsi yang ingin diimplementasika n secara terpisah diinformasikan agar dapat dipersiapkan lenih matang. 2. Pengembangan aplikasi tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan karena target waktu yang ketat (diamanatkan oleh PBI/PDG)

High Medium High Menyusun rencana pengembangan serinci mungkin Personil yang menangani proyek baik di satker user dan DTI harus ditugaskan khusus (dedicated)

II. Resiko terkait aplikasi

1. Perubahan ketentuan yang dapat

mempengaruhi perhitungan

High Medium High Sedapat mungkin program dirancang secara fleksibel (dengan menggunakan parameter) DTI 2. Adanya perubahan pada

Medium Medium Medium Perlu koordinasi dengan pihak

Satker User, DTI

(49)

terkait dengan aplikasi yang sedang dikembangkan dengan aplikasi-aplikasi tersebut 3. Resiko terjadinya keadaan tidak normal dan keadaan darurat/bencana yang dapat mempengaruhi operasional sistem aplikasi

High Low High Perlu dirancang kebutuhan sistem TI pengganti (DRC) serta BCP yang memadai Satker User, DTI 4. Resiko terjadinya perubahan teknologi

Medium Low Medium Perlu

dipertimbangkan

Benefit-Cost Ratio teknologi baru tersebut Tabel 4.4 Manajemen Resiko Projek Sistem LBU 2008 Versi 2.0.2.0

4.4 Engineering

Tahap keempat dari Spiral Model adalah Engineering, di mana pada tahap ini dilakukan kegiatan membuat hal-hal yang dapat menjadi

representasi (gambaran) sistem aplikasi yang hendak dibangun, misalkan :

perancangan sistem dalam bentuk diagram UML, perancangan layar sistem

aplikasi, prototyping sistem, dsb.

(50)

4.4.1 Rincian Penyesuaian Sistem

Setelah melakukan analisa terhadap system yang sedang berjalan

(existing system) dan pendefinisian system requirements, pada sub bab ini penulis akan memaparkan mengenai perubahan sistem (system changes) yang diusulkan supaya requirements yang diinginkan user pada sistem yang baru dapat terpenuhi. Berikut adalah perubahan

(ditandai dengan kotak merah) yang harus dilakukan dari segi

arsitektur aplikasi client yang sekarang.

Gambar 4.26 Perubahan pada LBUS 2008 Client Application Structure untuk Versi 2.0.2.0

(51)

Sedangkan berikut adalah rincian kebutuhan penyesuaian yang harus

dilakukan.

Tabel 4.5 Rincian Penyesuaian Sistem (System Changes) LBU 2008 Client Versi 1.6.1.6 Æ Versi 2.0.2.0

(52)

Adapun perubahan pada desain (rancangan sistem) LBU 2008 Client

dari versi 1.6.1.6 menjadi versi 2.0.2.0 dalam bentuk diagram UML dapat

dilihat pada pemaparan sub bab 4.4.2 dan 4.4.3 sementara perubahan pada

layar / layout Sistem LBU 2008 Client dari versi 1.6.1.6 menjadi versi

2.0.2.0 dapat dilihat pada pemaparan sub bab 4.4.4 dan 4.4.5. Pada sub bab

4.4.6, penulis paparkan mengenai Diagram Input Proses Output Sistem

LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client dan pada sub bab 4.4.7, penulis paparkan

mengenai Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 yang baru, yaitu

Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client.

4.4.2 Diagram UML Sistem LBU 2008 Versi 1.6.1.6 Client

4.4.2.1 Package Diagram

Untuk memudahkan pengembangan aplikasi LBU 2008,

modul-modul yang terdapat pada aplikasi dikelompokkan ke

dalam package-package. Package merupakan pengelompokkan

class-class yang memiliki korelasi yang seragam. Package

memungkinkan hubungan secara hierarkikal, dengan kata lain,

package dapat memiliki sub package.

Secara teknis, pengelompokkan package pada aplikasi LBU

2008 direpresentasikan dengan Namespace. Pada umumnya setiap

package memiliki class-class exception tersendiri untuk

memfasilitasi error handling yang terstruktur. Diagram berikut

mengilustrasikan package-package yang terdapat pada aplikasi

(53)

Gambar 4.27 Package Diagram Sistem LBU 2008 Client Versi 1.6.1.6

4.4.2.2 Class Diagram

Sub bab ini menjelaskan bagian dari class-class yang telah

ada pada aplikasi LBU 2008 Client. Class diagram yang

dipaparkan pada bagian ini hanya mencakup modul-modul yang

akan mengalami enhancement (perubahan atau penambahan fungsi).

(54)

4.4.2.2.1 Class Diagram untuk Modul Form Manager

Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Form

Management difasilitasi oleh beberapa class sebagaimana

diilustrasikan pada gambar.

Gambar 4.28 Class Diagram Modul Form Manager Versi 1.6.1.6

4.4.2.2.2 Class Diagram untuk Modul Data Import

Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Data

(55)

Gambar 4.29 Class Diagram Modul Data Import Versi 1.6.1.6

4.4.2.2.3 Class Diagram untuk Modul Validations

Fungsi-fungsi modul Validations diimplementasikan

oleh class-class yang terdapat pada diagram berikut.

(56)

Gambar 4.30 Class Diagram Modul Validations Versi 1.6.1.6

4.4.2.2.4 Class Diagram untuk Modul Formulir 48

Fungsi-fungsi modul Formulir 48 diimplementasikan

oleh class-class yang terdapat pada diagram berikut.

(57)

4.4.2.2.5 Class Diagram untuk Modul Report Management

Fungsi-fungsi modul Report Management

diimplementasikan oleh class-class yang terdapat pada

diagram berikut.

(58)

4.4.2.2.6 Class F diimp diagra s Diagram u Fungsi-fungs plementasika am berikut. untuk Modu si modu an oleh clas ul Form Sub ul Form ss-class yan bmission Submi ng terdapat ssion pada

(59)

4.4.3 Diagram UML Sistem LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client

4.4.3.1 Package Diagram

Secara umum, tidak ada perubahan yang terjadi pada

Package Diagram Sistem LBU 2008 Client dari versi 1.6.1.6 menjadi versi 2.0.2.0.

(60)

4.4.3.2 Activity Diagram

Sub bab ini menjelaskan Activity Diagram dari fungsi-fungsi yang terdapat pada Sistem LBU 2008 Client versi 2.0.2.0. Activity Diagram yang dipaparkan pada bagian ini hanya mencakup modul-modul baru dan modul-modul yang mengalami

enhancement dari Sistem LBU 2008 Client versi 1.6.1.6 saja.

4.4.3.2.1 Activity Diagram Data Import

(61)

Agar dapat melakukan impor gabung semua

formulir sekaligus, maka data yang akan diimpor

harus dimasukkan ke directory folder yang sudah

ditentukan dalam sistem parameter. Defaultnya

adalah “C:\LBUS\AppendSource\”. Setelah data

dimasukkan dalam folder tersebut, klik

“tampilkan” pada aplikasi LBU 2008 Client ,

maka akan muncul data- data apa saja yang akan

diimpor termasuk ke formulir mana saja dalam

aplikasi LBU 2008 Client.

Apabila impor sukses maka akan langsung

dilakukan validasi terhadap data tersebut. Apabila

gagal, maka akan muncul pesan kesalahan

dimana letak kesalahan data tersebut. Setelah

melalui proses validasi maka, sistem akan

mengubah status formulir tersebut menjadi “Baru

(Entri Laporan)”, sedangkan gagal menjadi

“Validasi Gagal”. Kedua Status tersebut tetap

(62)

4.4.3.2.1.2 Impor Append Per Formulir

Gambar 4.36 Activity Diagram Impor Append per Formulir

Impor Append per Formulir hampir sama

proses nya dengan Impor Append Semua

Formulir, yang membedakan hanya proses impor

yang dilakukan adalah per formulir yang dituju.

(63)

yang akan diimpor. Sehingga tidak perlu

menyimpan data ke dalam folder directory

tertentu.

4.4.3.2.1.3 Impor By Service

Gambar 4.37 Activity Diagram Impor by Service

Impor by service dilakukan oleh scheduler

service yang akan menjalankan nya secara

(64)

Agar dapat menggunakan Impor by Service, data

yang akan diimpor harus dimasukkan kedalam

directory folder yang defaultnya adalah

“C:\LBUS\ServiceImport\Source”. Setelah

service tersebut jalan, maka proses selanjutnya

sama dengan fasilitas impor lainnya.

4.4.3.2.2 Activity Diagram Form Management

4.4.3.2.2.1 Copy Data Form 11 Bulan Sebelumnya

Gambar 4.38 Activity Diagram Copy Data Form 11 Bulan Sebelumnya Gambar activity diagram diatas merupakan

(65)

sebelumnya. Data yang dicopy kedalam periode

saat ini adalah seluruh data form 11 yang ada

pada bulan sebelumnya.

4.4.3.2.3 Activity Diagram System Management

4.4.3.2.3.1 Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya

Gambar 4.39 Activity Diagram Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya

Proses copy informasi pokok bank pelapor

(66)

yang memungkinkan user tidak perlu

memasukkan data bank pelapor periode baru

secara manual. Karena dengan fitur ini, semua

data bank pelapor bulan sebelumnya akan

dipindahkan kedalam periode pelaporan baru.

4.4.3.2.3.2 Cetak ke Excel untuk Daftar Pelapor

Gambar 4.40 Activity Diagram Cetak ke Excel untuk Daftar Pelapor

Tombol cetak ke excel adalah fitur yang

diberikan dalam menu Daftar Pelapor, sehingga

apabila bank tersebut memiliki cabang yang

cukup banyak, maka user dapat mengekspor

(67)

diolah lebih lanjut.

4.4.3.2.3.3 Cetak ke Excel untuk Daftar Tabel Referensi

Gambar 4.41 Activity Diagram Cetak ke Excel untuk Daftar Tabel Referensi Sama hal nya dengan fasilitas cetak ke excel

lainnya, fitur ini memungkinkan user untuk

mengekspor daftar tabel referensi kedalam

Microsoft Excel.

4.4.3.2.4 Activity Diagram Form Submission

(68)

Gambar 4.42 Activity Diagram Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline Terdapat beberapa perubahan dibandingkan

mekanisme pengiriman offline sebelumnya.

Dimana apabila telah berhasil membentuk file

offline, maka sistem akan mengupdate status

Workflow nya menjadi “File Offline Terbentuk”.

Pada versi sebelumnya, user tidak akan tahu file

offline sudah terbentuk atau belum apabila tidak

(69)

“C:\LBUS\KirimOffline\”. Disamping itu,

setelah file offline terbentuk, user dapat

melakukan aktivitas lain seperti melakukan

pengiriman online. Berbeda pada versi

sebelumnya, terdapat keterbatasan dimana user

harus men-submit file offline tersebut ke KBI

terdekat untuk diupload di server tanpa dapat

melakukan pengiriman online.

4.4.3.2.5 Activity Diagram Validations

4.4.3.2.5.1 Validasi pada Data Entry Sebelum Kirim

(70)

Gambar Activity Diagram 4.44 menjelaskan bagaimana proses tombol cek validasi bekerja. Di

mana Formulir akan divalidasikan dua tahap

yaitu SingleForm Validation dan MultipleForm

Validation. SingleForm Validation adalah

validasi yang mengecek struktur data per record

dari formulir tersebut. Sedangkan MultipleForm

adalah validasi yang mengecek keseimbangan /

balance antar formulir – formulir lainnya yang

saling berkaitan.

(71)

Proses validasi formulir 11 (kredit) dengan

formulir 13 (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Aset Keuangan) dilakukan secara berurutan

dengan mencocokan setiap record yang ada di

formulir 11 dengan record yang ada di formulir

13. Tujuan dilakukan pengecekan ini agar

meminimalisir kesalahan data ketika hendak

dilaporkan ke Bank Indonesia. Validasi formulir

11 dan 13 adalah tipe validasi MultipleForm

Validation.

4.4.3.3 Class Diagram

(72)
(73)

4.4.3.3.2 Class Diagram Modul Form Manager Khusus Formulir 48

Gambar 4.46 Class Diagram Modul Form Manager Khusus Formulir 48 Versi 2.0.2.0

(74)

4.4.3.3.3 Class Diagram Modul System Management

(75)

4.4.3.3.4 Class Diagram Modul Form Submission

(76)

4.4.3.3.5 Class Diagram Modul Report Management

(77)

4.4.3.3.6 Class Diagram Modul Validations

(78)

4.4.3.4 Sequence Diagram

4.4.3.4.1 Sequence Diagram Data Import

4.4.3.4.1.1 Impor Append Semua Formulir

User TextDataImportAppend FormValidation result FormDataAccess getDataFromAppendSource() executeDataImportAppend()

{if Data Import Fails}

errorMessage

{if Data Import Success}

updateValidationStatusIntoFail() {if Data Validation Fails}

validateData()

saveData()

{if Data Validation Success}

updateWorkflowStatusIntoNewReportEntry()

saveData()

(79)

4.4.3.4.1.2 Impor Append Per Formulir

User

TextDataImportAppend FormValidation FormDataAccess

browseFileToImport() executeDataImportAppend()

{if Data Import Fails}

errorMessage

{if Data Import Success}

updateValidationStatusIntoFail() {if Data Validation Fails}

validateData()

saveData()

{if Data Validation Success}

updateWorkflowStatusIntoNewReportEntry()

saveData()

(80)

4.4.3.4.1.3 Impor By Service

SchedulerService DataImportFLService FormValidation FormDataAccess

getDataFromFilesInServiceImportSource() executeBatchDataImport()

{if Data Import Fails}

errorMessage

{if Data Import Success}

updateValidationStatusIntoFail() {if Data Validation Fails}

validateData()

saveData()

{if Data Validation Success} updateWorkflowStatusIntoNewReportEntry()

saveData()

(81)

4.4.3.4.2 Sequence Diagram Form Management

4.4.3.4.2.1 Copy Data Form 11 dari Bulan Sebelumnya

User

LB11FormPresenter Form11ContentHistory Form11DataAccess

entryForm11Data() selectCopyModeAndExecuteCopy()

getForm11DataToCopyFromContentHistory() result

saveForm11Data()

Gambar 4.54 Sequence Diagram Copy Data Form 11 dari Bulan Sebelumnya

4.4.3.4.3 Sequence Diagram System Management

4.4.3.4.3.1 Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya

(82)

4.4.3.4.3.2 Cetak ke Excel Untuk Daftar Pelapor

User

PelaporHistoryPresenter PeriodeHistoryDataAccess ExcelRenderer

showPelaporHistoryList() getPelaporHistoryList() result exportPelaporHistoryListToExcel() doExportDataAndRenderInExcelFileFormat() excelFileResult

Gambar 4.56 Sequence Diagram Cetak ke Excel Untuk Daftar Pelapor

(83)

4.4.3.4.4 Sequence Diagram Form Submission

4.4.3.4.4.1 Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline

User

FormListPresenter FormBase FormValidation

showFormList()

getFormList() result

pickForm(s)ToValidate()

validateForm(s)DeliveryStatus()

{if DeliveryStatus is not Ready to Send}

SubmissionBatchDataAcess

errorMessage

{if DeliveryStatus is Ready to Send} fillSendingOfflineReason()

SubmissionOffline

makeOfflineDeliveryTextFile()

{if Textfile not Successfully Created} errorMessage

{if Textfile Successfully Created}

SubmissionBase

uploadTextfile()

{if Textfile not Successfully Uploaded} offlineUploadErrorDownloaded

{if Textfile Successfully Uploaded} offlineFileReceiptDownloaded

uploadOfflineFileReceipt()

updateWorkflowStatusIntoOfflineFileCreated()

updateDeliveryStatus()

(84)

4.4.3.4.5 Sequence Diagram Validations

4.4.3.4.5.1 Validasi pada Data Entry Sebelum Kirim

Gambar 4.59 Sequence Diagram Validasi pada Data Entry Sebelum Kirim

(85)

4.4.4 Tampilan / Layout Layar Sistem LBU 2008 Client Versi 1.6.1.6

Berikut ini adalah tampilan – tampilan layar Sistem LBU Client

versi 1.6.1.6 pada modul-modul yang mengalami enhancement (perubahan ataupun penambahan fungsi).

1. Tampilan Impor per Formulir

Gambar 4.61 Tampilan Impor per Formulir Versi 1.6.1.6

2. Tampilan tombol – tombol pada form 11 – Kredit yang diberikan

Gambar 4.62 Tampilan Tombol – tombol pada Form 11 – Kredit yang diberikan

(86)

3. Tampilan tombol – tombol pada Entry Laporan

Gambar 4.63 Tampilan Tombol – tombol pada Entry Laporan Versi 1.6.1.6

4. Tampilan form 48 – Pelimpahan kredit

(87)

5. Tampilan Daftar Pelapor

Gambar 4.65 Tampilan Daftar Pelapor Versi 1.6.1.6

6. Tampilan Daftar Tabel Referensi

Gambar 4.66 Tampilan Daftar Tabel Referensi Versi 1.6.1.6

4.4.5 Tampilan / Layout Layar Sistem LBU 2008 Client Versi 2.0.2.0

Berikut ini adalah tampilan – tampilan layar Sistem LBU Client

versi 2.0.2.0 pada modul-modul yang mengalami enhancement (perubahan ataupun penambahan fungsi) ataupun modul-modul baru.

4.4.5.1 Modul Data Impor

4.4.5.1.1 Impor Append

Fungsi impor sekarang diperluas agar dapat

mengimpor data dengan melanjutkan proses impor

(88)

hilang tetapi menambahkan jumlah record yang sudah

ada. Diharapkan dengan adanya fungsi ini dapat

memudahkan bank dalam pengisian data dan

mempercepat pengisian data.

Gambar 4.67 Tampilan Impor per Formulir Versi 2.0.2.0 (dengan Impor Append)

4.4.5.1.2 Impor by Service

Impor data secara otomatis dilakukan apabila bank

menyimpan textfile yang akan diimpor pada folder

khusus. Karena Impor by Service merupakan modul baru, maka tidak ada tampilan layar untuk modul ini pada versi

(89)

4.4.5.2 Modul Form Management

4.4.5.2.1 Copy Data Formulir 11 Bulan Sebelumnya

1. Copy : mengcopy data semua field form 11 bulan

sebelumnya ke bulan yang berjalan dengan cara

menghapus data form 11 yang sudah ada di aplikasi

LBU

2. Copy gabung : mengcopy data semua field form 11

bulan sebelumnya ke bulan yang berjalan dengan cara

menambah data form 11 yang sudah ada di aplikasi

LBU.

Gambar 4.69 Tampilan Copy Data Bulan Sebelumnya pada Form 11

(90)

4.4.5.2.2 Penambahan Kolom Baru pada Formulir 48 (Pelimpahan Kredit)

Gambar 4.70 Tampilan Form 48 – Pelimpahan Kredit Versi 2.0.2.0

  4.4.5.3 Modul System Management

4.4.5.3.1 Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya

Informasi pokok bank pelapor untuk seluruh kolom

tidak hilang setiap periode baru, tetapi di-copy dari bulan

sebelumnya. Pengecualian dilakukan untuk kolom kurs

yang harus diisi setiap bulannya. Perubahan ini

memungkinkan agar bank pelapor tidak perlu

(91)

bulannya.

4.4.5.3.2 Anak Perusahaan dianggap sebagai Cabang dari

Bank

Permintaan fungsi agar perusahaan anak dianggap

sebagai cabang dari bank yang berimplikasi bahwa:

ƒ Impor data dilakukan per anak perusahaan ƒ Pengiriman dilakukan per anak perusahaan

ƒ Laporan detil data ditampilkan per anak perusahaan ƒ Laporan pengiriman dan absensi ditampilkan per anak

perusahaan

ƒ Tanda terima ditampilkan per anak perusahaan Text file dibentuk per formulir per Perusahaan Anak

dengan ketentuan :

Perubahan format Textfile untuk Form LA :

• Struktur data tidak berubah (panjang field) • Formulir LA diimport persandi perusahaan anak • Perubahan Header textfile untuk import

Contoh :

(92)

Gambar 4.71 Sandi Perusahaan Anak

4.4.5.3.3 Penambahan Tombol Cetak ke Format Excel untuk

Daftar Pelapor dan Daftar Tabel Referensi

(93)

4.4.5.4 Modul Form Submission

4.4.5.4.1 Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline

Perubahan mekanisme pengiriman offline sehingga

bank tidak perlu mengupload tanda terima offline dari BI.

Pada saat file offline terbentuk, status formulir akan

berubah dari “sedang kirim offline” menjadi “File offline

terbentuk” yang memungkinkan bank untuk melakukan

koreksi kembali atas data tersebut.

Pada versi sebelumnya, bank harus meng-klik “revisi

data” atau meng-upload tanda terima offline dari BI

sebelum dapat melakukan koreksi atas data yang telah

dikirmkan offline tersebut. Pada versi 1.6.1.6, tidak

terdapat status File Offline terbentuk seperti yang

ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 4.74 Tampilan Mekanisme Pengiriman Offline Versi 2.0.2.0

4.4.5.5 Modul Report Management

4.4.5.5.1 Penambahan Menu Laporan Gabungan untuk Laporan Neraca dan Laba Rugi

Penambahan menu Laporan Gabungan untuk Neraca

(94)

Neraca dan Laba Rugi seluruh kantor cabang bank

dimana hasil Laporan Gabungan adalah penjumlahan

bruto seluruh kantor cabang. Menu laporan gabungan ini

merupakan menu baru sehingga tidak terdapat pada versi

1.6.1.6.

(95)

4.4.5.6 Modul Validations

4.4.5.6.1 Tombol Validasi pada Data Entry sebelum kirim

Penambahan pilihan menu validasi antar formulir

pada menu Entry Laporan (sebelum dikirim ke reviewer

atau submitter). Pengiriman laporan ke reviewer atau

submitter belum bisa dilakukan apabila formulir belum

lolos validasi.

Gambar 4.77 Tampilan Tombol – tombol pada Entry Laporan Versi 2.0.2.0

4.4.6 Diagram Input Proses Output Sistem LBU 2008 Versi 2.0.2.0

Client

4.4.6.1 Import Data

DIAGRAM INPUT PROSES OUTPUT - IMPORT DATA

Nama Proses : Import Data Ref. No. 1

Input : Text file dari Host Sistem pada sisi pelapor Sistem : Host Sistem

(96)

Proses :

1. Host Sistem membuat file yang siap untuk diimpor

2. Pengguna melakukan impor data dari text file melalui salah satu fungsi import: a. Impor per formulir

b. Impor bulk semua formulir/per cabang c. Impor secara otomatis

d. Impor append per formulir

e. Impor append bulk semua formulir/per cabang f. Impor append secara otomatis

3. LBU 2008 Client membaca file dan melakukan mapping field yang akan diimpor Aturan :

• Text file berisi data dalam bentuk ASCII characters

• Format masing-masing formulir sesuai dengan spesifikasi text file Bank Indonesia Output :

• In-memory data yang telah dimapping dan siap untuk divalidasi Tabel 4.6 Diagram Input Proses Output – Import Data

  4.4.6.2 Client Validation

DIAGRAM INPUT PROSES OUTPUT - CLIENT VALIDATION

Nama Proses : Client Validation Ref. No. 2

Input : In-memory data yang diterima dari proses impor maupun data entry Sistem : -

(97)

Proses :

1. LBU 2008 Client membaca peraturan validasi yang terdapat pada database 2. LBU 2008 Client meload assembly-assembly yang diperlukan untuk validasi jika

belum diload sebelumnya

3. LBU 2008 Client melakukan validasi data form a. Jika terdapat kesalahan

i. LBU 2008 Client akan menyimpan data dan pesan kesalahan ke database

ii. LBU 2008 Client akan menampilkan pesan kesalahan kepada pengguna

b. Jika tidak terdapat kesalahan, LBU 2008 Client akan menyimpan data ke database

Aturan :

Sistem menyediakan fungsi validasi single form sewaktu data di impor dan data di isi melalui data entry. Untuk validasi antara record dan validasi antara formulir dilakukan sewaktu mengirim laporan dari data entry ke proses berikutnya atau dapat juga dilakukan dengan meng-klik tombol “Validasi”.

Output :

• Data form yang telah divalidasi dan disimpan di database • Pesan kesalahan apabila terdapat data yang tidak lolos validasi Proses :

1. LBU 2008 Client melakukan pengecekan terhadap status jaringan 2. LBU 2008 Client melakukan koneksi ke LBU 2008 Server

a. Jika koneksi tidak berhasil, LBU 2008 Client menampilkan pesan kesalahan, proses penyampaian secara online berhenti.

b. Jika koneksi berhasil, lanjutkan ke langkah 3.

3. LBU 2008 Client akan melakukan pengecekan terhadap versi validasi dan versi form yang terdapat pada LBU 2008 Server

4. LBU 2008 Client melakukan transfer data

5. LBU 2008 Server mengirimkan bukti penerimaan laporan setelah transfer data selesai dilakukan

6. Ulangi langkah 3 hingga semua form berhasil disampaikan

7. LBU 2008 Client mengubah status form yang telah dikirimkan menjadi ‘Kirim Sukses’

Gambar

Gambar 4.6 Proses di Bank Pelapor  Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia
Tabel 4.2 Matriks Pengguna Reporting Function
Gambar 4.12 Proses Upload Laporan Koreksi Offline
Gambar 4.13 Software Architecture Framework Sistem LBU 2008  Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perhitungan regresi linear berganda (lampiran 8) diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,098 menunjukkan bahwa keempat variabel bebas

Penelitian ini menggunakan data dari dataset Wisconsin Diagnostic yang digunakan sebagai data training untuk mendiagnosis kanker payudara. Total atribut yang dimiliki oleh

bahwa berdasarkan Anggaran Rumah Tangga Institut Teknologi Bandung Pasal 13, Senat Akademik menetapkan tata cara pengusulan, pembukaan dan penutupan program studi,

ulang di PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 223 ayat (2) dan Pasal 225 dilaksanakan paling lama 5 (lima) hari setelah hari/tanggal pemungutan suara

Gangguan jiwa seringkali menyebabkan ODHA tidak patuh terhadap pengobatan ARV dan tidak adanya penurunan perilaku berisiko. Gangguan jiwa dapat.. mempengaruhi ketaatan dalam minum

Untuk lapangan Hot dry fields yang sumber energinya masih berupa panas yang tidak berbetuk air panas maupun uap, harus diambil sendiri dengan cara menyuntikkan air ke dalam

Dalam hal ini, peneliti membatasi dalam penelitian jika terdapat satu kalimat yang menggunakan anak kalimat maka berita tersebut dinyatakan kalimat yang kompleks atau

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rancangan dan meningkatkan akurasi pengklasifikasian spam email dengan menggunakan metode POS tagger dan klasifikasi Naïve