BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Customer Communication
Tahap pertama dari Spiral Model adalah Customer Communication, di mana pada tahapan ini dilakukan komunikasi dengan customer, dalam hal ini yaitu pengawas dari Bank Indonesia dan staf pelaporan dari bank
pelapor untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang
berjalan saat ini, yaitu Sistem LBU 2008 versi 2.0.2.0, User Requirement terhadap Sistem LBU 2008 versi terbaru, serta menerjemahkan User Requirement yang didapat ke dalam System Requirement.
Gambar 4.1 Customer Communication Overview
4.1.1 Existing System Assessment
Pada sub bab ini, penulis akan memaparkan secara lengkap
mengenai proses dan keadaan sistem LBU 2008 Client yang sedang
komunikasi dengan customer untuk mengetahui tentang sistem yang sedang berjalan. Analisa sistem yang berjalan ini sendiri meliputi :
1. Arsitektur Aplikasi yang Sedang Digunakan,
2. Topologi Jaringan Centralized dan Distributed
(Decentralized),
3. Matriks Penggunaan Laporan,
4. Dasar Alur Kerja Sistem LBU 2008 – Client,
5. Proses di Bank Pelapor,
6. Software Architecture Framework, dan
4.1.1.1 Arsitektur Aplikasi yang Sedang Digunakan
Gambar 4.2 LBUS 2008 Client Application Structure Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia
4.1.1.2 Topologi Jaringan Centralized
Gambar berikut ini menjelaskan topologi sistem LBU 2008 di
Bank Pelapor jika LBU sistem 2008 Client tersentral di kantor
Gambar 4.3 Topologi Jaringan Centralized Sistem LBU 2008 Client
Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia
Dengan menggunakan Jaringan Centralized seperti gambar
diatas, maka setiap kantor cabang utama bank pelapor tidak perlu
terhubung dengan jaringan ekstranet BI untuk mengirimkan
laporan LBU 2008. Setiap kantor cabang utama cukup
mengumpulkan laporan LBU 2008 setiap bulannya pada kantor
pusat operasional, sehingga kantor pusat operasional dapat
mengirimkan laporan LBU 2008 via jaringan ekstranet BI.
4.1.1.3 Topologi Jaringan Distributed (Decentralized)
Gambar berikut ini menjelaskan topologi sistem LBU 2008 di
Bank Pelapor jika LBU sistem 2008 Client terdistribusi di kantor
Gambar 4.4 Topologi Jaringan Distributed Sistem LBU 2008 Client
Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia
Dengan menggunakan Jaringan Distributed atau
Desentralisasi, maka setiap kantor cabang utama bank pelapor
wajib terhubung dengan jaringan ekstranet BI untuk mengirimkan
laporan LBU 2008, sehingga pengiriman laporan LBU 2008
setiap bulannya dikirim dari masing – masing kantor cabang
utama.
4.1.1.4 Matriks Penggunaan Laporan
Jenis-jenis laporan yang menjadi kewajiban bank-bank
4 • • • • • • 2.2 4.1.1.5 Da me • E Tabel 4.1 LBU Konv LBU Syaria LBU Gabun LBU Gabun Formulir La LBU Konso LBU Perus Penjabara 2 Laporan B asar Alur K Secara g encakup tiga Entri Lapo 1 Matriks Pe ensional, ad ah, ada 53 F ngan, ada 8 ngan Termas aporan. olidasi, ada 2 ahaan Anak, an dari setiap Bulanan Ba Kerja LBU 2 garis besar a proses beri oran – M enggunaan L da 54 Formul ormulir Lap Formulir La
suk Unit Usa
2 Formulir L , ada 10 Form p jenis lapor ank Umum 2008 - Clien fungsinya ikut: Memproses diperlukan o Laporan lir Laporan. poran. aporan. aha Syariah Laporan. mulir Lapor
ran diatas ada
nt aplikasi LB pengumpul oleh laporan (UUS), ada an. a pada sub b BU 2008 C lan data n. 8 bab Client yang
• Review – Memverifikasi isi laporan untuk memastikan kelengkapan, kebenaran, dan konformitasnya.
• Submission – Memproses pengiriman laporan yang terkumpul ke sistem LBU 2008 pada Bank Indonesia dan
menguji hasil pengiriman laporan.
Gambar 4.5 Workflow Proses Sistem LBU 2008 Client
Dalam konsep LBU 2008, sistem aplikasi berorientasi kepada
tingkat kemudahan di sisi bank pelapor. Setiap bank pelapor akan
diberikan aplikasi LBU 2008 sesuai dengan jenis usaha bank
pelapor, yang dapat digunakan untuk melakukan entry data
maupun import data secara manual serta proses download setiap
ada perubahan pada aplikasi.
Fungsi utama yang terdapat pada aplikasi LBU 2008
terutama memuat modul entry data, impor data, ekspor data,
Program Aplikasi LBU 2008 meliputi :
1. Sistem, meliputi login/logout sistem, ganti password, otorisasi
pemakai, konfigurasi sistem, inisialisasi sistem, dan ganti bulan
data.
2. Entry Data, sesuai dengan Buku Pedoman LBU 2008.
3. Impor dan Ekspor data.
4. Gabung data.
5. Download aplikasi LBU 2008 dari sisi pelapor setiap ada
perubahan di BI, tabel referensi dan juga validasi.
6. Laporan (pencetakan formulir) sesuai Buku Pedoman LBU
2008
7. Validasi sesuai spesifikasi yang dibuat oleh Bank Indonesia.
Modul validasi ini berupa library yang memungkinkan dapat dilakukan perubahan tanpa perlu mengubah program aplikasi.
8. Pengiriman Data secara on line dengan cara dial up/leased
line melalui fasilitas jaringan ekstranet Bank Indonesia, meliputi modul :
¾ Login/logout server, ¾ Ganti password server, ¾ Konfigurasi komunikasi,
¾ Kirim data LBU 2008 secara on line.
Pengiriman data ini hanya dapat dilakukan apabila tidak ada
kesalahan dalam proses validasi, serta kesesuaian versi validasi
Indonesia.
9. Pengiriman Data secara Off line (Upload Data) melalui
media penyimpanan (cd, flash disk dll).
10. Tanda Bukti Pengiriman Data untuk menyatakan status
keberhasilan pengiriman data. Tanda bukti ini dapat dicetak
(print) maupun disimpan dalam bentuk file.
11. Enkripsi harus dilakukan pada saat pengiriman data ke Bank
Indonesia. Teknologi enkripsi menggunakan teknologi yang
aman dan terkini.
12. Tools, meliputi impor dari file teks (baca data dari sistem
lain), ekspor data (tulis data ke sistem lain) dalam bentuk file
teks dan MS Excel, merge dari file teks (gabung data dari
sistem lain), backup database, restore database, pemeliharaan
database, dan konfigurasi database LBUS.
13. Multi-tasking, dapat mengaktifkan lebih dari 1 formulir
laporan secara berjajar, bertumpuk, tutup form, dan tutup
semua form.
14. Lain-lain, meliputi help, informasi pedoman penyusunan
LBU 2008, pengumuman Bank Indonesia
Gambar 4.6 Proses di Bank Pelapor Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia
Alur kerja di sisi Klien atau Bank Pelapor dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1. Pengguna di LBU 2008 Client dalam hal ini “Front End
Officer” dapat membaca berita, membaca petunjuk
penggunaan, membaca peringatan atau kasus-kasus laporan
yang harus di follow-up yang dapat dilihat di main menu
aplikasi LBU 2008 Client di bagian workspace collaboration.
2. Front End Officer dapat melakukan input data secara manual
dengan menggunakan form-form yang sudah disediakan.
3. Front End Officer juga dapat melakukan impor data dengan
cara menunjuk data source dan form yang ingin di proses.
4. LBU 2008 Client sistem akan melakukan proses validasi
untuk data yang di input secara manual maupun melalui impor
data.
5. Data yang sudah lolos validasi dapat dilihat di layar sebelum
disimpan di database lokal dengan status data belum disetujui.
6. Proses selanjutnya dilakukan oleh pengguna “Review Officer”
yang akan melakukan review data untuk persetujuan. Proses
review and approval ini menggunakan workflow proses yang
7. Data yang sudah disetujui akan di update ke database lokal
dengan dengan status data sudah disetujui. Untuk data yang
belum disetujui akan kembali ke proses di butir 4.
8. Semua data yang sudah setujui dapat diolah oleh pengguna
“Submission Officer” untuk dikirimkan ke BANK
INDONESIA. Submission Officer dapat melihat semua data
yang sudah disetujui dalam 1 layar dan kemudian memilih
data tersebut untuk dikirim.
9. Pengiriman data dapat dilakukan dengan klik tombol Kirim
yang akan melakukan proses enkripsi terhadap data dan
mengirim data secara online ke BANK INDONESIA melalui
Webservice melewati jaringan extranet.
10.Pengiriman juga dapat dilakukan secara offline dengan cara
membuatkan file yang akan dikirim ke BANK INDONESIA
atau Kantor BANK INDONESIA. File tersebut berisi data
laporan yang telah dienkripsi. Jika menggunakan opsi offline,
file tersebut dapat diupload kemudian di BANK INDONESIA
atau Kantor BANK INDONESIA yang memiliki akses ke
server di BANK INDONESIA.
11.Data yang sudah dikirim secara online maupun secara offline
12.Selanjutnya sistem akan menunggu jawaban dari BANK
INDONESIA. Untuk opsi pengiriman secara online, data
jawaban dari BANK INDONESIA dapat langsung di update
setelah proses di BANK INDONESIA selesai. Untuk opsi
offline, proses upload akan membuatkan file yang berisi status
dari proses upload kedalam file yang dapat di upload ulang di
sisi LBU 2008 Client.
13.Hasil dari proses di BANK INDONESIA dapat di update ke
database di lokal dengan kemungkinan status pengiriman
sukses, data ada error validasi atau pengiriman gagal.
14.Selain proses tersebut di atas, ada beberapa proses yang
dilakukan oleh System Administrator di Bank Pelapor seperti
melakukan perubahan data kode-kode, perubahan data Bank
Pelapor, mengaturan data pengguna dan grup pengguna,
pengaturan hak akses, pengaturan parameter sistem,
mengelola data audit trails dan pengelolaan workflow
persetujuan pengiriman data.
4.1.1.6.1 Front End
Proses Front End memiliki fungsi untuk melakukan
pengumpulan data yang diperlukan oleh laporan dan
memasukkan data pelaporan.
Fungsi-fungsi yang disediakan oleh Form Manager
a. Menyediakan fasilitas untuk mengisi laporan baru b. Memvalidasi laporan
c. Menampilkan hasil validasi d. Menyimpan laporan untuk diulas
e. Menyediakan fasilitas untuk mengubah data laporan f. Audit trail terhadap laporan
Dalam proses memasukkan data untuk pelaporan
pada aplikasi LBU 2008 mengenal 2 mekanisme :
4.1.1.6.1.1 Manual Entry Formulir
Mekanisme Entry formulir dimaksudkan
bahwa pengguna akan memasukkan data secara
manual untuk setiap nilai sesuai kolom yang
disediakan di setiap Formulir pelaporan.
4.1.1.6.1.2 Data Import
Modul Data Impor berfungsi untuk
menyediakan data laporan dengan cara
mengimpor data yang diambil dari file. File
yang dapat diimpor adalah fix length text file
sesuai ketentuan dari Bank Indonesia. Fitur ini
memudahkan pengguna dalam pengisian laporan
karena pengguna tidak harus mengentry data per
laporan, cukup dengan menyediakan file untuk
hanyalah data yang sesuai dengan ketentuan
validasi. Data yang tidak berhasil divalidasi
akan disertakan dalam laporan hasil impor
sehingga memudahkan pengguna untuk
mengidentifikasi kesalahan. Supaya proses
impor data dapat berjalan, pengguna harus
menyediakan konfigurasi impor yang berisi
pemetaan data yang terdapat di dalam file
sebagai sumber impor dengan field pada laporan
sebagai tujuan impor.
Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul
Data Impor adalah:
a. Mengimpor laporan dari sumber format file yang berbeda
b. Menyediakan fasilitas untuk mengelola peraturan import data, termasuk di dalamnya:
• Field mapping • Target definition • Lookup mapping
c. Menvalidasi data yang diimpor d. Menampilkan hasil impor data e. Audit trail terhadap proses impor
Untuk melakukan Data Impor, Bank
biasanya disediakan oleh sistem perbankan
masing-masing bank tersebut. Setelah
menyediakan file source data tersebut, Bank
Pelapor dapat melakukan impor data
menggunakan fasilitas yang sudah disediakan
seperti pemetaan data asal ke data tujuan,
konversi format data, dan juga konversi
data-data lookup. Sewaktu melakukan proses impor
data, sistem juga akan melakukan validasi sesuai
dengan ketentuan dari BANK INDONESIA
sebelum menyimpan data laporan tersebut untuk
diproses lebih lanjut. Namun untuk melakukan
Data Impor ke dalam aplikasi LBU akan sangat
bergantung pada jumlah data yang akan di
impor. Oleh karena itu, Data Impor akan
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
bank – bank pelapor yang memiliki data dengan
Impor Per Formulir
Impor Semua
Gambar 4.8 Impor Semua
4.1.1.6.2 Review Laporan
Modul Review / Ulas Laporan berfungsi untuk
menyediakan sarana pengulasan terhadap laporan-laporan
Fitur ini meningkatkan akurasi laporan dengan
melibatkan pengulas dalam penyampaian laporan.
Sehingga apabila ada ketidakcocokan data dapat
diantisipasi sebelum laporan disampaikan kepada BANK
INDONESIA.
Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Ulas
Laporan adalah:
a. Menampilkan laporan-laporan yang telah diisi. b. Menyediakan fasilitas untuk menyetujui
laporan-laporan yang telah diisi.
c. Menyediakan fasilitas untuk menolak laporan-laporan yang telah diisi untuk direvisi
d. Menggunakan proses workflow yang sudah didefinisikan sebelumnya.
e. Audit trail terhadap proses pengulasan.
Review Officer adalah petugas / pengguna dalam
kelompok ini yang berfungsi melakukan review atas data
yang sudah diinput atau diimpor sebelumnya dan
melakukan proses approval terhadap data yang sudah
Gambar 4.9 Proses Pengulasan Laporan
Pada tahap review, selain melibatkan review officer
untuk mengecek kecocokan data, aplikasi LBU juga
sudah disediakan pengecekan validasi single form dan multiple form. Namun apabila terjadi ketidakcocokan data dari bank pelapor akan ada kemungkinan terjadi beberapa
yang akibatnya akan membutuhkan waktu lebih untuk
proses iterasi ini agar laporan benar – benar siap tersusun.
4.1.1.6.3 Pengiriman Laporan / Submission
Modul Form Submission berfungsi untuk
menyediakan sarana penyampaian laporan-laporan
kepada Bank Indonesia. Penyampaian laporan dapat
dilakukan secara online dengan cara terhubung langsung
dengan ekstranet Bank Indonesia atau secara offline
dengan cara membuat file yang dapat disimpan ke media
penyimpanan dan diupload di Bank Indonesia. Untuk
menjaga kerahasiaan laporan, data yang disampaikan
akan dienkripsi terlebih dahulu menggunakan symmetric
algorithm di mana kunci yang sama akan dipakai oleh
bank pelapor dan Bank Indonesia. Kunci yang dimaksud
adalah digital certification yang sudah diberikan
sebelumnya.
Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Form
Submission adalah:
a. Menyampaikan laporan-laporan secara online
b. Membuat file untuk penyampaian laporan secara offline
c. Menampilkan hasil penyampaian laporan
e. Menerima dan menyimpan tanda bukti penerimaan data dari Bank Indonesia
f. Mencetak tanda bukti pengiriman data dan tanda bukti penerimaan data dari Bank Indonesia
g. Data dienkripsi menggunakan symmetric algorithm dengan kunci informasi yang ada pada digital
certification
h. Audit trail terhadap proses penyampaian
Submission Officer adalah pengguna yang berfungsi
melakukan pengiriman data laporan ke BANK
INDONESIA baik secara online maupun secara offline
dengan menggunakan text file.
4.1.1.6.3.1 Mekanisme Pengiriman Laporan ke BI
4.1.1.6.3.1.1 Pengiriman Laporan secara
Online
Bagi Bank Pelapor yang
memiliki koneksi langsung ke
jaringan ekstranet Bank Indonesia
dapat mengirimkan langsung laporan
melalui aplikasi LBU 2008 Client.
Aplikasi LBU 2008 Client
mengirimkan laporan secara online
dengan menggunakan fungsi
Dengan mengirimkan laporan secara
online, response dari sistem berupa
tanda terima yang digunakan untuk
melakukan update status workflow.
Walaupun pengiriman dilakukan
secara online, status validasi server
dan tanda terima selesai
mengirimkan semua laporan
dikirimkan kemudian dengan
menggunakan jalur atau fungsi
sinkronisasi.
4.1.1.6.3.1.2 Pengiriman secara Offline
Pengiriman secara Offline
diperuntukkan bagi Bank Pelapor
yang tidak memiliki koneksi ke
jaringan ekstranet Bank Indonesia.
Untuk Bank Pelapor dalam grup ini
dapat membuat textfile yang berisi
formulir-formulir laporan untuk
diupload oleh Operator di Bank
Indonesia dengan menggunakan
fasilitas upload laporan. Untuk
pelaporan secara offline, sistem
berupa textfile agar dapat diupload di
aplikasi LBU 2008 Client.
4.1.1.6.4 Reporting Function
Modul Reporting Function berfungsi sebagai tempat
untuk melihat data laporan, data absensi, data kasus dan
data lainnya. Reporting Function mendukung data untuk
diekspor dalam bentuk Excel file.
Untuk mengakses Reporting Function, pengguna
mengklik menu Laporan di layar main menu.
Terdiri dari empat macam laporan, yaitu:
o Data, melaporkan detail data laporan dan data ini dapat ditampilkan sesuai dengan filter-filter yang ditentukan
oleh pengguna.
o Absensi, melaporkan informasi mengenai absensi para bank pelapor; siapa yang telah/belum mengirim
laporan dan formulir apa yang telah/belum dikirim.
o Gabungan, memberi informasi mengenai laporan
gabungan yang tidak dikirim ke BI.
o Kasus (Case), berisi laporan kasus yang ditemukan oleh petugas pengawasan.
Matriks Pengguna Reporting Function
JENIS LAPORAN PENGGUNA
BANK INDONESIA BANK PELAPOR
DATA X X
ABSENSI X X
GABUNGAN X
KASUS X X
Tabel 4.2 Matriks Pengguna Reporting Function
4.1.1.6.5 Case Management
Modul Case Management berfungsi untuk mengelola
kasus atas laporan yang bermasalah termasuk pengelolaan
kasus pendendaan.
Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul ini
adalah:
• Menampilkan daftar kasus.
• Menyediakan fasilitas untuk membuat kasus terhadap laporan tertentu.
• Menyediakan fasilitas untuk mengelola kasus.
• Menyediakan fasilitas untuk mengirimkan peringatan kepada pihak pelapor.
• Menyediakan fasilitas untuk mencetak surat peringatan kepada pihak pelapor.
• Audit trail terhadap pengelolaan kasus.
4.1.1.6.6 Upload Laporan Koreksi Offline
Modul ini berfungsi untuk memberikan pengecualian
ke Bank Pelapor untuk mengupload laporan (koreksi
offline) setelah tanggal 21 secara offline. Pengiriman
secara online dan offline setelah tanggal 21 sebenarnya
tidak diperkenankan. Periode pelaporan bulan
sebelumnya sebetulnya sudah ditutup tetapi pengecualian
dapat dilakukan dan sepenuhnya ditentukan pihak Bank
Indonesia dan hanya bersifat insiden/emergensi saja.
Koreksi setelah tanggal 21 tersebut tidak merubah data
yang sudah dilaporkan sebelumnya dalam sistem LBU
2008 Server pada periode bersangkutan tetapi data
tersebut di proses untuk digunakan oleh sistem lain di
Bank Indonesia. Sistem menyediakan fasilitas untuk
membuka akses pengiriman khusus untuk bank-bank
tertentu yang membutuhkan. Setelah laporan koreksi
tersebut diupload ke database server cadangan, akses
ditutup lagi.
Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Upload
Laporan Koreksi Offline adalah:
• Menyediakan fasilitas untuk membuka dan menutup akses pengiriman laporan koreksi setelah tanggal 21.
• Menyediakan fasilitas untuk mengupload laporan koreksi secara offline.
4.1.1.7 Software Architecture Framework Sistem LBU 2008
Pada bagian ini dijelaskan pembagian lapisan aplikasi LBU
2008 berdasarkan teknologi yang diterapkan dengan
menggunakan Microsoft Technology.
Gambar 4.13 Software Architecture Framework Sistem LBU 2008
4.1.1.8 Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 Versi 1.6.1.6 Client
Gambar 4.14 Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 Versi 1.6.1.6 Client
Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia
4.1.2 User Requirements
Sebelum membahas mengenai User Requirements pada Sistem LBU 2008 versi 2.0.2.0, terlebih dahulu penulis akan memaparkan
tujuan enhancement sistem LBU 2008 dari versi 1.6.1.6 menjadi versi 2.0.2.0 dari sudut pandang stakeholder yaitu Bank Indonesia.
Tujuannya antara lain :
• Kemudahan pemakaian,
• Akurasi data melalui proses validasi yang tepat,
• Mempercepat proses penyampaian laporan dari perbankan.
• Menjawab semua kendala atau masalah serta permintaan fitur baru yang disebutkan dalam statements of problem,
Dengan tercapainya tujuan di atas, Bank Indonesia juga memiliki
harapan agar pemindahan batas akhir pelaporan dari tanggal 15 bulan
berjalan menjadi tanggal 05 bulan berjalan tidak mengalami kesulitan
berarti karena adanya enhancement sistem LBU 2008 menjadi versi 2.0.2.0, di mana fitur-fitur baru yang diminta pada versi 2.0.2.0 ini
sangant mendukung percepatan proses penyusunan dan penyampaian
laporan dari perbankan.
Adapun permasalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut.
Kendala atau masalah yang ada pada sistem LBU 2008 yang
digunakan saat ini terbagi menjadi 2 besaran utama yaitu :
a. Efisiensi penyusunan laporan oleh Bank Pelapor
Berdasarkan pengamatan di lapangan serta masukan dari Pelapor,
pengisian data laporan LBU 2008 ke dalam sistem masih dapat
dipermudah sehingga dapat mempercepat penyampaian data
laporan. Beberapa fungsi aplikasi perlu ditambahkan agar dapat
mempermudah dan mempercepat Pelapor dalam menyampaikan
1. Import Append
Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor
dapat menambahkan data yang diimpor ke dalam data yang
telah diimpor sebelumnya (data yang ada tidak dihapus). Pada
Sistem LBU 2008 versi 1.6.1.6, kemudahan ini tidak ada
sehingga apabila ada data yang kelupaan diimpor oleh staf
bank pelapor, staf bank pelapor harus melakukan impor ulang
semua data hanya untuk melengkapi data yang kelupaan
diimpor.
2. Import by Service
Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor
dapat melakukan impor data secara otomatis dari textfile yang
terdapat dalam suatu folder. Kemudahan ini tidak ada pada
Sistem LBU 2008 versi 1.6.1.6 sehingga impor data harus
dilakukan secara manual oleh staf bank pelapor padahal ada
data-data laporan yang digenerate secara otomatis oleh core system bank pelapor dan langsung siap diimpor saat selesai tergenerate, sehingga sangat diperlukan suatu mekanisme untuk mengimpor data secara otomatis apabila telah selesai
digenerate oleh core system.
3. Copy Data Formulir 11 dari Bulan Sebelumnya
Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor
dapat mereuse data formulir 11 dari bulan sebelumnya untuk dipakai sebagai data form 11 untuk laporan bulan berjalan
karena form 11 merupakan form dengan data terbanyak dan
ada kemungkinan datanya tidak mengalami pergeseran /
perubahan dari bulan sebelumnya.
Adapun beberapa fungsi sistem yang ada sekarang perlu
disempurnakan untuk memberikan tambahan fleksibilitas dalam
menggunakan sistem. Penambahan fleksibilitas ini pada akhirnya
dapat meningkatkan efisiensi (mempercepat proses pelaporan) dan
membuang proses yang tidak perlu seperti penambahan fungsi :
4. Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya
Pada fungsi administrasi sistem, ditambahkan fungsi copy
informasi pokok bank pelapor dari bulan sebelumnya. Hal ini
dirasa perlu karena setiap periode laporan baru, selain
mengirimkan laporan ke BI, bank pelapor juga harus
mengirimkan informasi pokoknya ke Bank Indonesia. Hal ini
driasa sangat tidak efisien apabila harus diinput satu per satu
secara manual padahal setiap pergantian periode pelaporan
belum tentu ada data informasi pokok yang berubah.
5. Perubahan pada Mekanisme Pengiriman Offline.
Pada bagian fungsi penyampaian laporan, diperlukan adanya
perubahan pada mekanisme pengiriman offline. Dengan adanya
perubahan ini, staf pelaporan dari bank pelapor dapat
melakukan koreksi data secara langsung apabila ada data yang
salah tanpa harus menunggu dan mengupload tanda terima
kemudahan ini tidak ada sehingga staf bank pelapor harus
menunggu tanda terima offline dari BI terlebih dahulu sebelum
dapat melakukan koreksi (adanya waktu yang terbuang sia-sia).
6. Fungsi Validasi pada Data Entry Tanpa Kirim
Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor
dapat memvalidasi data formulir tanpa harus dikirim terlebih
dahulu ke bagian reviewer atau submitter sehingga dapat mengurangi waktu yang terbuang sia-sia akibat gagal validasi
pada saat kirim. Pada sistem LBU 2008 versi 1.6.1.6, validasi
dilakukan bersamaan dengan pengiriman ke tahapan
selanjutnya (contoh: pengiriman dari tahapan data entry ke reviewer), sehingga laporan tetap masuk ke tahapan selanjutnya dan harus menunggu petugas dari tahapan tersebut untuk
mengembalikan data ke tahapan sebelumnya sebelum bisa
dilakukan koreksi.
b. Penyesuaian kebutuhan bisnis Bank Indonesia
Beberapa penambahan pada sistem perlu dilakukan untuk
mengikuti penyesuaian kebutuhan bisnis dan memudahkan Bank
Indonesia dalam melakukan pengawasan, antara lain :
i. Penambahan menu laporan gabungan untuk laporan neraca dan
laba rugi yang memungkinkan pengawas dari Bank Indonesia
melihat penggabungan data neraca dan laba rugi seluruh kantor
ii.Penambahan kolom baru pada form 48, yaitu Golongan Debitur
dan Sektor Ekonomi untuk mendapatkan informasi tambahan
dan melakukan kategorisasi data pada form 48 berdasarkan
Golongan Debitur dan Sektor Ekonomi dalam rangka
meningkatkan pengawasan terhadap perbankan.
iii.Pelaporan anak perusahaan yang mengikuti bank sebagai
perusahaan induk harus dibuat terpisah sehingga anak
perusahaan memiliki kode cabangnya sendiri dan dapat
melakukan pelaporan sendiri. Hal ini memudahkan Bank
Indonesia dalam melakukan pengawasan yang lebih spesifik
terhadap anak perusahaan dari Bank Pelapor.
4.1.3 System Requirements
Sebelum membahas mengenai system requirements enhancement sistem LBU 2008 dari versi 1.6.1.6 menjadi versi 2.0.2.0, penulis akan
memaparkan terlebih dahulu mengenai Conceptual Architecture sistem LBU 2008 secara high-level. Setelah itu, penulis akan memaparkan system requirements dalam bentuk use case diagram dari bagian-bagian sistem yang mengalami perubahan atau penambahan fungsi
beserta rincian perubahannya.
4.1.3.1 Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client
Sub bab ini mengilustrasikan conceptual architecture dalam Sistem LBU 2008 Client secara garis besar. Gambar berikut
berikut mengilustrasikan conceptual architecture dalam Sistem LBU 2008 Client.
Gambar 4.15 Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client
Berikut adalah daftar modul yang terdapat pada Sistem LBU
2008 Client beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing
modul.
Module Description
UCS 1.0 Authentication
Use case ini menerangkan bagaimana pengguna dapat masuk ke sistem LBU/S baik client melalui proses authentication yang dieksekusi menggunakan Authentication Provider.
UCS 2.0 Authorization
Use case ini menerangkan proses selanjutnya apabila proses otentikasi berhasil dan menjelaskan bagaimana pengguna dapat masuk ke sistem LBU/S Client melalui proses authorization dengan menggunakan Authorization Provider.
UCS 3.0 Audit Trails
Modul Audit Trails menyediakan fasilitas terhadap modul bisnis untuk melakukan audit berkaitan dengan proses bisnis. Setiap operasi yang dilakukan pengguna yang berkaitan dengan data (penambahan, perubahan, dan penghapusan), proses bisnis dan kesalahan disimpan/log di dalam database.
UCS 4.0 Digital Certification
Modul ini digunakan untuk menginisialisasi digital certification yang sudah diberikan oleh Bank Indonesia. Dengan
menginisiasi digital certification (upload digital certification pada client instalasi) maka instalasi di Bank Pelapor sudah lengkap. Digital certification ini digunakan sebagai kunci sehingga pengiriman data ke Bank Indonesia dapat dibaca dan sah oleh Bank Indonesia. Digital Certification yang sama juga digunakan untuk enkripsi data sebelum dikirim ke BI.
UCS 5.0 Dynamic
Validation
Modul ini memvalidasi data laporan sesuai dengan ketetapan BANK INDONESIA. Peraturan validasi yang ditetapkan oleh BANK INDONESIA akan didefinisikan dalam bentuk konfigurasi yang disimpan di database LBU/S Client. Konfigurasi tersebut akan digunakan oleh modul Dynamic Validation sebagai acuan untuk memvalidasi data laporan. Dengan menggunakan pendekatan ini, apabila terjadi perubahan atau penambahan peraturan validasi di masa depan, BANK INDONESIA cukup memperbaharui konfigurasi validasi yang bersangkutan dan tidak perlu melakukan instalasi ulang aplikasi / kompilasi ulang aplikasi.
UCS 6.0 Scheduler
Modul ini berfungsi untuk menjalankan suatu pekerjaan secara terjadwal secara konsisten, bisa setiap menit, 5 menit, sekali sehari atau setiap bulan, dan seterusnya tergantung pada aturan yang ditetapkan. Sifatnya fungsi ini adalah engine dan tidak bisa dilihat.
UCS 7.0 Synchronizatio
n
Modul ini berfungsi untuk mengatur alur komunikasi dan data antara LBU/S Client.
UCS 8.0 Update
Manager
Modul ini berfungsi untuk mendapatkan update data maupun versi aplikasi terbaru dan menginstall update tersebut di aplikasi LBU/S Client di masing-masing bank pelapor.
UCS 9.0 Data Purging
Modul ini berfungsi untuk menghapus data laporan-laporan yang telah disampaikan kepada BANK INDONESIA secara terkontrol.
UCS 10.0 Helpdesk
Management
Modul Helpdesk Management menyediakan fungsi untuk menampilkan petunjuk penggunaan aplikasi LBU/S Client. Modul ini memfasilitasi pengguna untuk membaca petunjuk penggunaan aplikasi LBU/S Client.
UCS 11.0 News Management
Untuk menampilkan pengumuman dari BANK INDONESIA berkaitan dengan LBU/S. Menggunakan modul ini, pengguna dapat membaca pengumuman dari BANK INDONESIA seputar penyampaian Laporan Bulanan Bank Umum Konvensional / Syariah.
UCS 13.0 Reminder
Management
Modul Reminder Management berfungsi sebagai pemberi peringatan kepada pengguna mengenai tenggat waktu suatu pekerjaan yang telah didefinisikan sebelumnya.
UCS 14.0 System
Administration
Modul ini berfungsi untuk mengelola perilaku (behaviour) aplikasi LBU/S Client secara umum. Khususnya, modul ini berfungsi untuk mengelola informasi bank pelapor supaya aplikasi LBU/S dapat menyediakan formulir-formulir laporan sesuai dengan tipe bank pelapor (umum konvensional atau
syariah). UCS 15.0 Security
Administration
Modul ini berfungsi untuk mengelola sekuritas aplikasi LBU/S.
UCS 16.0 Upload Laporan Koreksi Offline
Modul ini berfungsi untuk memberikan pengecualian ke Bank Pelapor untuk mengupload laporan (koreksi offline) setelah tanggal 05 secara offline. Pengiriman secara online dan offline setelah tanggal 05 sebenarnya tidak diperkenankan. Periode pelaporan bulan sebelumnya sebetulnya sudah ditutup tetapi pengecualian dapat dilakukan dan sepenuhnya ditentukan pihak Bank Indonesia dan hanya bersifat insiden/emergensi saja. Koreksi setelah tanggal 05 tersebut tidak merubah data yang sudah dilaporkan sebelumnya dalam sistem LBU/S Server pada periode bersangkutan tetapi data tersebut di proses untuk digunakan oleh sistem lain di Bank Indonesia. Sistem menyediakan fasilitas untuk membuka akses pengiriman khusus untuk bank-bank tertentu yang membutuhkan. Setelah laporan koreksi tersebut diupload ke database server cadangan, akses ditutup lagi.
UCS 17.0 Workflow
Management
Modul ini berfungsi untuk mengelola workflow (proses kerja) penyampaian laporan. Laporan akan diproses untuk mendapatkan persetujuan (approval) sesuai dengan definisi workflow sebelum laporan disampaikan kepada BANK INDONESIA. Modul ini meningkatkan akurasi data dengan memanfaatkan kolaborasi antara dua atau lebih pengguna dalam proses penyampaian laporan. Perlu digarisbawahi bahwa workflow adalah fitur fungsional dalam penyampaian laporan. Apabila pengulasan tidak diperlukan, laporan yang telah diisi dapat langsung direlease (auto release) untuk disampaikan kepada BANK INDONESIA.
UCS 18.0 Form Manager
Modul Form Manager berfungsi untuk menyediakan formulir laporan yang dapat diisi oleh pengguna berdasarkan konfigurasi laporan yang tersimpan pada database lokal LBU/S Client. Modul ini meningkatkan akurasi penyampaian laporan dengan menampilkan formulir sesuai ketetapan BANK INDONESIA dan melakukan validasi sebelum formulir tersebut dapat disimpan untuk diproses lebih lanjut. Pengisian laporan dilakukan berdasarkan wewenang pengguna. Adapun laporan yang telah berhasil divalidasi akan disimpan untuk diproses sesuai dengan workflow yang terkait dengan laporan tersebut. UCS 19.0 Form
Review
Modul Ulas Laporan berfungsi untuk menyediakan sarana pengulasan terhadap laporan-laporan yang akan disampaikan kepada BANK INDONESIA. Fitur ini meningkatkan akurasi laporan dengan melibatkan pengulas dalam penyampaian laporan. Sehingga apabila ada ketidakcocokan data dapat diantisipasi sebelum laporan disampaikan kepada BANK INDONESIA.
Submission penyampaian laporan-laporan kepada Bank Indonesia. Penyampaian laporan dapat dilakukan secara online dengan cara terhubung langsung dengan ekstranet Bank Indonesia atau secara offline dengan cara membuat file yang dapat disimpan ke media penyimpanan dan diupload di Bank Indonesia. Untuk menjaga kerahasiaan laporan, data yang disampaikan akan dienkripsi terlebih dahulu menggunakan symmetric algorithm dimana kunci yang sama akan dipakai oleh bank pelapor dan Bank Indonesia. Kunci yang dimaksud adalah digital certification yang sudah diberikan sebelumnya.
UCS 21.0 Reporting
Function
Modul Reporting Function berfungsi sebagai tempat untuk melihat data laporan, data absensi, data kasus dan data lainnya. Reporting Function mendukung data untuk diekspor dalam bentuk Excel file.
UCS 22.0 Data Impor
Modul Data Impor berfungsi untuk menyediakan data laporan dengan cara mengimpor data yang diambil dari file. File yang dapat diimpor adalah fix length text file sesuai ketentuan dari Bank Indonesia. Fitur ini memudahkan pengguna dalam pengisian laporan karena pengguna tidak harus mengentry data per laporan, cukup dengan menyediakan file untuk diimpor. Selain itu, modul ini juga memvalidasi data yang diimpor sehingga data yang disimpan hanyalah data yang sesuai dengan ketentuan validasi. Data yang tidak berhasil divalidasi akan disertakan dalam laporan hasil impor sehingga memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi kesalahan. Supaya proses impor data dapat berjalan, pengguna harus menyediakan konfigurasi impor yang berisi pemetaan data yang terdapat di dalam file sebagai sumber impor dengan field pada laporan sebagai tujuan impor.
UCS 24.0 Report
Processor
Modul Report Processor berfungsi untuk menerima pemasukan laporan dari bank pelapor baik secara online maupun offline dan memproses laporan-laporan tersebut. Laporan hanya akan diterima dan diproses sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan oleh BANK INDONESIA. Modul ini memproses laporan-laporan secara akurat dengan memvalidasi data sebelum data tersebut disimpan di database LBU/S Server. Setelah laporan diterima dan diproses, modul ini akan menampilkan hasil penerimaan laporan dan membuat tanda bukti penerimaan data. Apabila terdapat data yang tidak valid, laporan tersebut tidak akan diterima dan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada laporan akan ditampilkan pada hasil penerimaan laporan, sehingga memudahkan pengguna LBU/S Client atau Submission Officers untuk melakukan follow-up UCS 25.0 Case
Management
Modul Case Management berfungsi untuk mengelola kasus atas laporan yang bermasalah termasuk pengelolaan kasus pendendaan.
4.1.3.2 Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client yang Mengalami Perubahan atau Penambahan Fungsi pada Versi 2.0.2.0
Diagram berikut mengilustrasikan modul-modul pada
Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client yang akan
mengalami perubahan pada versi 2.0.2.0.
Gambar 4.16 Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client yang Mengalami Perubahan atau Penambahan Fungsi pada Versi 2.0.2.0
4.1.3.3 Rincian Use Case Diagram Sistem LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client yang Merupakan Perubahan atau Penambahan Fungsi dari Versi 1.6.1.6
4.1.3.3.1 Use Case Data Impor
4.1.3.3.2 Use Case Form Manager
4.1.3.3.3 Use Case System Administration
4.1.3.3.4 Use Case Form Submission
Gambar 4.20 Diagram Use Case Form Submission LBU Client Versi 2.0.2.0
4.1.3.3.5 Use Case Reporting Function
4.2 Planning
Tahap kedua dari Spiral Model adalah Planning, di mana pada tahap ini dilakukan hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan projek, seperti
: penentuan resources, timeline, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan projek.
Gambar 4.22 Planning Overview
4.2.1 Project Timeline
Berikut adalah Timeline Project Schedule secara keseluruhan,
mulai dari pendefinisian Requirements hingga Deployment (Implementation) ke Production.
4.3 Risk Analysis
Tahap ketiga dari Spiral Model adalah Risk Analysis, di mana pada tahap ini dilakukan analisa terhadap resiko yang terkait dengan sistem
aplikasi yang dikembangkan, baik resiko yang terkait dengan proses bisnis
maupun resiko projek.
Gambar 4.24 Risk Analysis Overview
4.3.1 Risk Management
Resiko yang terkait dengan Sistem Aplikasi yang akan
dikembangkan, baik resiko yang terkait dengan proses bisnis maupun
resiko proyek harus dikelola dengan efektif dan efisien dengan
mengacu kepada ketentuan mengenai Manajemen Resiko Bank
Indonesia. Pengelolaan resiko dilakukan dengan cara:
• Identifikasi resiko • Pengukuran resiko • Pengendalian resiko
• Pemantauan resiko
Untuk pengembangan Sistem LBU 2008 versi 2.0.2.0 ini, berikut
resiko yang perlu diperhatikan:
No Resiko Level Dampak Resiko (High, Medium, Low) Tingkat Kemungkinan (Probability) Resiko (High, Medium, Low) Tingkat Resiko (Dampak x Kemungkinan)
Mitigasi Resiko Penanggung jawab
I. Resiko terkait proyek
1. Resiko terkait dengan perubahan tahapan implementasi yang dimajukan/dimund urkan atau dibagi/dipecah menjadi tahapan-tahapan lebih kecil
High Medium High Informasi rencana implementasi secara bertahap perlu di
informasikan lebih awal (tidak mendadak) Spesifik fungsi-fungsi yang ingin diimplementasika n secara terpisah diinformasikan agar dapat dipersiapkan lenih matang. 2. Pengembangan aplikasi tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan karena target waktu yang ketat (diamanatkan oleh PBI/PDG)
High Medium High Menyusun rencana pengembangan serinci mungkin Personil yang menangani proyek baik di satker user dan DTI harus ditugaskan khusus (dedicated)
II. Resiko terkait aplikasi
1. Perubahan ketentuan yang dapat
mempengaruhi perhitungan
High Medium High Sedapat mungkin program dirancang secara fleksibel (dengan menggunakan parameter) DTI 2. Adanya perubahan pada
Medium Medium Medium Perlu koordinasi dengan pihak
Satker User, DTI
terkait dengan aplikasi yang sedang dikembangkan dengan aplikasi-aplikasi tersebut 3. Resiko terjadinya keadaan tidak normal dan keadaan darurat/bencana yang dapat mempengaruhi operasional sistem aplikasi
High Low High Perlu dirancang kebutuhan sistem TI pengganti (DRC) serta BCP yang memadai Satker User, DTI 4. Resiko terjadinya perubahan teknologi
Medium Low Medium Perlu
dipertimbangkan
Benefit-Cost Ratio teknologi baru tersebut Tabel 4.4 Manajemen Resiko Projek Sistem LBU 2008 Versi 2.0.2.0
4.4 Engineering
Tahap keempat dari Spiral Model adalah Engineering, di mana pada tahap ini dilakukan kegiatan membuat hal-hal yang dapat menjadi
representasi (gambaran) sistem aplikasi yang hendak dibangun, misalkan :
perancangan sistem dalam bentuk diagram UML, perancangan layar sistem
aplikasi, prototyping sistem, dsb.
4.4.1 Rincian Penyesuaian Sistem
Setelah melakukan analisa terhadap system yang sedang berjalan
(existing system) dan pendefinisian system requirements, pada sub bab ini penulis akan memaparkan mengenai perubahan sistem (system changes) yang diusulkan supaya requirements yang diinginkan user pada sistem yang baru dapat terpenuhi. Berikut adalah perubahan
(ditandai dengan kotak merah) yang harus dilakukan dari segi
arsitektur aplikasi client yang sekarang.
Gambar 4.26 Perubahan pada LBUS 2008 Client Application Structure untuk Versi 2.0.2.0
Sedangkan berikut adalah rincian kebutuhan penyesuaian yang harus
dilakukan.
Tabel 4.5 Rincian Penyesuaian Sistem (System Changes) LBU 2008 Client Versi 1.6.1.6 Æ Versi 2.0.2.0
Adapun perubahan pada desain (rancangan sistem) LBU 2008 Client
dari versi 1.6.1.6 menjadi versi 2.0.2.0 dalam bentuk diagram UML dapat
dilihat pada pemaparan sub bab 4.4.2 dan 4.4.3 sementara perubahan pada
layar / layout Sistem LBU 2008 Client dari versi 1.6.1.6 menjadi versi
2.0.2.0 dapat dilihat pada pemaparan sub bab 4.4.4 dan 4.4.5. Pada sub bab
4.4.6, penulis paparkan mengenai Diagram Input Proses Output Sistem
LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client dan pada sub bab 4.4.7, penulis paparkan
mengenai Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 yang baru, yaitu
Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client.
4.4.2 Diagram UML Sistem LBU 2008 Versi 1.6.1.6 Client
4.4.2.1 Package Diagram
Untuk memudahkan pengembangan aplikasi LBU 2008,
modul-modul yang terdapat pada aplikasi dikelompokkan ke
dalam package-package. Package merupakan pengelompokkan
class-class yang memiliki korelasi yang seragam. Package
memungkinkan hubungan secara hierarkikal, dengan kata lain,
package dapat memiliki sub package.
Secara teknis, pengelompokkan package pada aplikasi LBU
2008 direpresentasikan dengan Namespace. Pada umumnya setiap
package memiliki class-class exception tersendiri untuk
memfasilitasi error handling yang terstruktur. Diagram berikut
mengilustrasikan package-package yang terdapat pada aplikasi
Gambar 4.27 Package Diagram Sistem LBU 2008 Client Versi 1.6.1.6
4.4.2.2 Class Diagram
Sub bab ini menjelaskan bagian dari class-class yang telah
ada pada aplikasi LBU 2008 Client. Class diagram yang
dipaparkan pada bagian ini hanya mencakup modul-modul yang
akan mengalami enhancement (perubahan atau penambahan fungsi).
4.4.2.2.1 Class Diagram untuk Modul Form Manager
Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Form
Management difasilitasi oleh beberapa class sebagaimana
diilustrasikan pada gambar.
Gambar 4.28 Class Diagram Modul Form Manager Versi 1.6.1.6
4.4.2.2.2 Class Diagram untuk Modul Data Import
Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Data
Gambar 4.29 Class Diagram Modul Data Import Versi 1.6.1.6
4.4.2.2.3 Class Diagram untuk Modul Validations
Fungsi-fungsi modul Validations diimplementasikan
oleh class-class yang terdapat pada diagram berikut.
Gambar 4.30 Class Diagram Modul Validations Versi 1.6.1.6
4.4.2.2.4 Class Diagram untuk Modul Formulir 48
Fungsi-fungsi modul Formulir 48 diimplementasikan
oleh class-class yang terdapat pada diagram berikut.
4.4.2.2.5 Class Diagram untuk Modul Report Management
Fungsi-fungsi modul Report Management
diimplementasikan oleh class-class yang terdapat pada
diagram berikut.
4.4.2.2.6 Class F diimp diagra s Diagram u Fungsi-fungs plementasika am berikut. untuk Modu si modu an oleh clas ul Form Sub ul Form ss-class yan bmission Submi ng terdapat ssion pada
4.4.3 Diagram UML Sistem LBU 2008 Versi 2.0.2.0 Client
4.4.3.1 Package Diagram
Secara umum, tidak ada perubahan yang terjadi pada
Package Diagram Sistem LBU 2008 Client dari versi 1.6.1.6 menjadi versi 2.0.2.0.
4.4.3.2 Activity Diagram
Sub bab ini menjelaskan Activity Diagram dari fungsi-fungsi yang terdapat pada Sistem LBU 2008 Client versi 2.0.2.0. Activity Diagram yang dipaparkan pada bagian ini hanya mencakup modul-modul baru dan modul-modul yang mengalami
enhancement dari Sistem LBU 2008 Client versi 1.6.1.6 saja.
4.4.3.2.1 Activity Diagram Data Import
Agar dapat melakukan impor gabung semua
formulir sekaligus, maka data yang akan diimpor
harus dimasukkan ke directory folder yang sudah
ditentukan dalam sistem parameter. Defaultnya
adalah “C:\LBUS\AppendSource\”. Setelah data
dimasukkan dalam folder tersebut, klik
“tampilkan” pada aplikasi LBU 2008 Client ,
maka akan muncul data- data apa saja yang akan
diimpor termasuk ke formulir mana saja dalam
aplikasi LBU 2008 Client.
Apabila impor sukses maka akan langsung
dilakukan validasi terhadap data tersebut. Apabila
gagal, maka akan muncul pesan kesalahan
dimana letak kesalahan data tersebut. Setelah
melalui proses validasi maka, sistem akan
mengubah status formulir tersebut menjadi “Baru
(Entri Laporan)”, sedangkan gagal menjadi
“Validasi Gagal”. Kedua Status tersebut tetap
4.4.3.2.1.2 Impor Append Per Formulir
Gambar 4.36 Activity Diagram Impor Append per Formulir
Impor Append per Formulir hampir sama
proses nya dengan Impor Append Semua
Formulir, yang membedakan hanya proses impor
yang dilakukan adalah per formulir yang dituju.
yang akan diimpor. Sehingga tidak perlu
menyimpan data ke dalam folder directory
tertentu.
4.4.3.2.1.3 Impor By Service
Gambar 4.37 Activity Diagram Impor by Service
Impor by service dilakukan oleh scheduler
service yang akan menjalankan nya secara
Agar dapat menggunakan Impor by Service, data
yang akan diimpor harus dimasukkan kedalam
directory folder yang defaultnya adalah
“C:\LBUS\ServiceImport\Source”. Setelah
service tersebut jalan, maka proses selanjutnya
sama dengan fasilitas impor lainnya.
4.4.3.2.2 Activity Diagram Form Management
4.4.3.2.2.1 Copy Data Form 11 Bulan Sebelumnya
Gambar 4.38 Activity Diagram Copy Data Form 11 Bulan Sebelumnya Gambar activity diagram diatas merupakan
sebelumnya. Data yang dicopy kedalam periode
saat ini adalah seluruh data form 11 yang ada
pada bulan sebelumnya.
4.4.3.2.3 Activity Diagram System Management
4.4.3.2.3.1 Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya
Gambar 4.39 Activity Diagram Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya
Proses copy informasi pokok bank pelapor
yang memungkinkan user tidak perlu
memasukkan data bank pelapor periode baru
secara manual. Karena dengan fitur ini, semua
data bank pelapor bulan sebelumnya akan
dipindahkan kedalam periode pelaporan baru.
4.4.3.2.3.2 Cetak ke Excel untuk Daftar Pelapor
Gambar 4.40 Activity Diagram Cetak ke Excel untuk Daftar Pelapor
Tombol cetak ke excel adalah fitur yang
diberikan dalam menu Daftar Pelapor, sehingga
apabila bank tersebut memiliki cabang yang
cukup banyak, maka user dapat mengekspor
diolah lebih lanjut.
4.4.3.2.3.3 Cetak ke Excel untuk Daftar Tabel Referensi
Gambar 4.41 Activity Diagram Cetak ke Excel untuk Daftar Tabel Referensi Sama hal nya dengan fasilitas cetak ke excel
lainnya, fitur ini memungkinkan user untuk
mengekspor daftar tabel referensi kedalam
Microsoft Excel.
4.4.3.2.4 Activity Diagram Form Submission
Gambar 4.42 Activity Diagram Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline Terdapat beberapa perubahan dibandingkan
mekanisme pengiriman offline sebelumnya.
Dimana apabila telah berhasil membentuk file
offline, maka sistem akan mengupdate status
Workflow nya menjadi “File Offline Terbentuk”.
Pada versi sebelumnya, user tidak akan tahu file
offline sudah terbentuk atau belum apabila tidak
“C:\LBUS\KirimOffline\”. Disamping itu,
setelah file offline terbentuk, user dapat
melakukan aktivitas lain seperti melakukan
pengiriman online. Berbeda pada versi
sebelumnya, terdapat keterbatasan dimana user
harus men-submit file offline tersebut ke KBI
terdekat untuk diupload di server tanpa dapat
melakukan pengiriman online.
4.4.3.2.5 Activity Diagram Validations
4.4.3.2.5.1 Validasi pada Data Entry Sebelum Kirim
Gambar Activity Diagram 4.44 menjelaskan bagaimana proses tombol cek validasi bekerja. Di
mana Formulir akan divalidasikan dua tahap
yaitu SingleForm Validation dan MultipleForm
Validation. SingleForm Validation adalah
validasi yang mengecek struktur data per record
dari formulir tersebut. Sedangkan MultipleForm
adalah validasi yang mengecek keseimbangan /
balance antar formulir – formulir lainnya yang
saling berkaitan.
Proses validasi formulir 11 (kredit) dengan
formulir 13 (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Aset Keuangan) dilakukan secara berurutan
dengan mencocokan setiap record yang ada di
formulir 11 dengan record yang ada di formulir
13. Tujuan dilakukan pengecekan ini agar
meminimalisir kesalahan data ketika hendak
dilaporkan ke Bank Indonesia. Validasi formulir
11 dan 13 adalah tipe validasi MultipleForm
Validation.
4.4.3.3 Class Diagram
4.4.3.3.2 Class Diagram Modul Form Manager Khusus Formulir 48
Gambar 4.46 Class Diagram Modul Form Manager Khusus Formulir 48 Versi 2.0.2.0
4.4.3.3.3 Class Diagram Modul System Management
4.4.3.3.4 Class Diagram Modul Form Submission
4.4.3.3.5 Class Diagram Modul Report Management
4.4.3.3.6 Class Diagram Modul Validations
4.4.3.4 Sequence Diagram
4.4.3.4.1 Sequence Diagram Data Import
4.4.3.4.1.1 Impor Append Semua Formulir
User TextDataImportAppend FormValidation result FormDataAccess getDataFromAppendSource() executeDataImportAppend()
{if Data Import Fails}
errorMessage
{if Data Import Success}
updateValidationStatusIntoFail() {if Data Validation Fails}
validateData()
saveData()
{if Data Validation Success}
updateWorkflowStatusIntoNewReportEntry()
saveData()
4.4.3.4.1.2 Impor Append Per Formulir
User
TextDataImportAppend FormValidation FormDataAccess
browseFileToImport() executeDataImportAppend()
{if Data Import Fails}
errorMessage
{if Data Import Success}
updateValidationStatusIntoFail() {if Data Validation Fails}
validateData()
saveData()
{if Data Validation Success}
updateWorkflowStatusIntoNewReportEntry()
saveData()
4.4.3.4.1.3 Impor By Service
SchedulerService DataImportFLService FormValidation FormDataAccess
getDataFromFilesInServiceImportSource() executeBatchDataImport()
{if Data Import Fails}
errorMessage
{if Data Import Success}
updateValidationStatusIntoFail() {if Data Validation Fails}
validateData()
saveData()
{if Data Validation Success} updateWorkflowStatusIntoNewReportEntry()
saveData()
4.4.3.4.2 Sequence Diagram Form Management
4.4.3.4.2.1 Copy Data Form 11 dari Bulan Sebelumnya
User
LB11FormPresenter Form11ContentHistory Form11DataAccess
entryForm11Data() selectCopyModeAndExecuteCopy()
getForm11DataToCopyFromContentHistory() result
saveForm11Data()
Gambar 4.54 Sequence Diagram Copy Data Form 11 dari Bulan Sebelumnya
4.4.3.4.3 Sequence Diagram System Management
4.4.3.4.3.1 Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya
4.4.3.4.3.2 Cetak ke Excel Untuk Daftar Pelapor
User
PelaporHistoryPresenter PeriodeHistoryDataAccess ExcelRenderer
showPelaporHistoryList() getPelaporHistoryList() result exportPelaporHistoryListToExcel() doExportDataAndRenderInExcelFileFormat() excelFileResult
Gambar 4.56 Sequence Diagram Cetak ke Excel Untuk Daftar Pelapor
4.4.3.4.4 Sequence Diagram Form Submission
4.4.3.4.4.1 Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline
User
FormListPresenter FormBase FormValidation
showFormList()
getFormList() result
pickForm(s)ToValidate()
validateForm(s)DeliveryStatus()
{if DeliveryStatus is not Ready to Send}
SubmissionBatchDataAcess
errorMessage
{if DeliveryStatus is Ready to Send} fillSendingOfflineReason()
SubmissionOffline
makeOfflineDeliveryTextFile()
{if Textfile not Successfully Created} errorMessage
{if Textfile Successfully Created}
SubmissionBase
uploadTextfile()
{if Textfile not Successfully Uploaded} offlineUploadErrorDownloaded
{if Textfile Successfully Uploaded} offlineFileReceiptDownloaded
uploadOfflineFileReceipt()
updateWorkflowStatusIntoOfflineFileCreated()
updateDeliveryStatus()
4.4.3.4.5 Sequence Diagram Validations
4.4.3.4.5.1 Validasi pada Data Entry Sebelum Kirim
Gambar 4.59 Sequence Diagram Validasi pada Data Entry Sebelum Kirim
4.4.4 Tampilan / Layout Layar Sistem LBU 2008 Client Versi 1.6.1.6
Berikut ini adalah tampilan – tampilan layar Sistem LBU Client
versi 1.6.1.6 pada modul-modul yang mengalami enhancement (perubahan ataupun penambahan fungsi).
1. Tampilan Impor per Formulir
Gambar 4.61 Tampilan Impor per Formulir Versi 1.6.1.6
2. Tampilan tombol – tombol pada form 11 – Kredit yang diberikan
Gambar 4.62 Tampilan Tombol – tombol pada Form 11 – Kredit yang diberikan
3. Tampilan tombol – tombol pada Entry Laporan
Gambar 4.63 Tampilan Tombol – tombol pada Entry Laporan Versi 1.6.1.6
4. Tampilan form 48 – Pelimpahan kredit
5. Tampilan Daftar Pelapor
Gambar 4.65 Tampilan Daftar Pelapor Versi 1.6.1.6
6. Tampilan Daftar Tabel Referensi
Gambar 4.66 Tampilan Daftar Tabel Referensi Versi 1.6.1.6
4.4.5 Tampilan / Layout Layar Sistem LBU 2008 Client Versi 2.0.2.0
Berikut ini adalah tampilan – tampilan layar Sistem LBU Client
versi 2.0.2.0 pada modul-modul yang mengalami enhancement (perubahan ataupun penambahan fungsi) ataupun modul-modul baru.
4.4.5.1 Modul Data Impor
4.4.5.1.1 Impor Append
Fungsi impor sekarang diperluas agar dapat
mengimpor data dengan melanjutkan proses impor
hilang tetapi menambahkan jumlah record yang sudah
ada. Diharapkan dengan adanya fungsi ini dapat
memudahkan bank dalam pengisian data dan
mempercepat pengisian data.
Gambar 4.67 Tampilan Impor per Formulir Versi 2.0.2.0 (dengan Impor Append)
4.4.5.1.2 Impor by Service
Impor data secara otomatis dilakukan apabila bank
menyimpan textfile yang akan diimpor pada folder
khusus. Karena Impor by Service merupakan modul baru, maka tidak ada tampilan layar untuk modul ini pada versi
4.4.5.2 Modul Form Management
4.4.5.2.1 Copy Data Formulir 11 Bulan Sebelumnya
1. Copy : mengcopy data semua field form 11 bulan
sebelumnya ke bulan yang berjalan dengan cara
menghapus data form 11 yang sudah ada di aplikasi
LBU
2. Copy gabung : mengcopy data semua field form 11
bulan sebelumnya ke bulan yang berjalan dengan cara
menambah data form 11 yang sudah ada di aplikasi
LBU.
Gambar 4.69 Tampilan Copy Data Bulan Sebelumnya pada Form 11
4.4.5.2.2 Penambahan Kolom Baru pada Formulir 48 (Pelimpahan Kredit)
Gambar 4.70 Tampilan Form 48 – Pelimpahan Kredit Versi 2.0.2.0
4.4.5.3 Modul System Management
4.4.5.3.1 Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya
Informasi pokok bank pelapor untuk seluruh kolom
tidak hilang setiap periode baru, tetapi di-copy dari bulan
sebelumnya. Pengecualian dilakukan untuk kolom kurs
yang harus diisi setiap bulannya. Perubahan ini
memungkinkan agar bank pelapor tidak perlu
bulannya.
4.4.5.3.2 Anak Perusahaan dianggap sebagai Cabang dari
Bank
Permintaan fungsi agar perusahaan anak dianggap
sebagai cabang dari bank yang berimplikasi bahwa:
Impor data dilakukan per anak perusahaan Pengiriman dilakukan per anak perusahaan
Laporan detil data ditampilkan per anak perusahaan Laporan pengiriman dan absensi ditampilkan per anak
perusahaan
Tanda terima ditampilkan per anak perusahaan Text file dibentuk per formulir per Perusahaan Anak
dengan ketentuan :
Perubahan format Textfile untuk Form LA :
• Struktur data tidak berubah (panjang field) • Formulir LA diimport persandi perusahaan anak • Perubahan Header textfile untuk import
Contoh :
Gambar 4.71 Sandi Perusahaan Anak
4.4.5.3.3 Penambahan Tombol Cetak ke Format Excel untuk
Daftar Pelapor dan Daftar Tabel Referensi
4.4.5.4 Modul Form Submission
4.4.5.4.1 Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline
Perubahan mekanisme pengiriman offline sehingga
bank tidak perlu mengupload tanda terima offline dari BI.
Pada saat file offline terbentuk, status formulir akan
berubah dari “sedang kirim offline” menjadi “File offline
terbentuk” yang memungkinkan bank untuk melakukan
koreksi kembali atas data tersebut.
Pada versi sebelumnya, bank harus meng-klik “revisi
data” atau meng-upload tanda terima offline dari BI
sebelum dapat melakukan koreksi atas data yang telah
dikirmkan offline tersebut. Pada versi 1.6.1.6, tidak
terdapat status File Offline terbentuk seperti yang
ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 4.74 Tampilan Mekanisme Pengiriman Offline Versi 2.0.2.0
4.4.5.5 Modul Report Management
4.4.5.5.1 Penambahan Menu Laporan Gabungan untuk Laporan Neraca dan Laba Rugi
Penambahan menu Laporan Gabungan untuk Neraca
Neraca dan Laba Rugi seluruh kantor cabang bank
dimana hasil Laporan Gabungan adalah penjumlahan
bruto seluruh kantor cabang. Menu laporan gabungan ini
merupakan menu baru sehingga tidak terdapat pada versi
1.6.1.6.
4.4.5.6 Modul Validations
4.4.5.6.1 Tombol Validasi pada Data Entry sebelum kirim
Penambahan pilihan menu validasi antar formulir
pada menu Entry Laporan (sebelum dikirim ke reviewer
atau submitter). Pengiriman laporan ke reviewer atau
submitter belum bisa dilakukan apabila formulir belum
lolos validasi.
Gambar 4.77 Tampilan Tombol – tombol pada Entry Laporan Versi 2.0.2.0
4.4.6 Diagram Input Proses Output Sistem LBU 2008 Versi 2.0.2.0
Client
4.4.6.1 Import Data
DIAGRAM INPUT PROSES OUTPUT - IMPORT DATA
Nama Proses : Import Data Ref. No. 1
Input : Text file dari Host Sistem pada sisi pelapor Sistem : Host Sistem
Proses :
1. Host Sistem membuat file yang siap untuk diimpor
2. Pengguna melakukan impor data dari text file melalui salah satu fungsi import: a. Impor per formulir
b. Impor bulk semua formulir/per cabang c. Impor secara otomatis
d. Impor append per formulir
e. Impor append bulk semua formulir/per cabang f. Impor append secara otomatis
3. LBU 2008 Client membaca file dan melakukan mapping field yang akan diimpor Aturan :
• Text file berisi data dalam bentuk ASCII characters
• Format masing-masing formulir sesuai dengan spesifikasi text file Bank Indonesia Output :
• In-memory data yang telah dimapping dan siap untuk divalidasi Tabel 4.6 Diagram Input Proses Output – Import Data
4.4.6.2 Client Validation
DIAGRAM INPUT PROSES OUTPUT - CLIENT VALIDATION
Nama Proses : Client Validation Ref. No. 2
Input : In-memory data yang diterima dari proses impor maupun data entry Sistem : -
Proses :
1. LBU 2008 Client membaca peraturan validasi yang terdapat pada database 2. LBU 2008 Client meload assembly-assembly yang diperlukan untuk validasi jika
belum diload sebelumnya
3. LBU 2008 Client melakukan validasi data form a. Jika terdapat kesalahan
i. LBU 2008 Client akan menyimpan data dan pesan kesalahan ke database
ii. LBU 2008 Client akan menampilkan pesan kesalahan kepada pengguna
b. Jika tidak terdapat kesalahan, LBU 2008 Client akan menyimpan data ke database
Aturan :
Sistem menyediakan fungsi validasi single form sewaktu data di impor dan data di isi melalui data entry. Untuk validasi antara record dan validasi antara formulir dilakukan sewaktu mengirim laporan dari data entry ke proses berikutnya atau dapat juga dilakukan dengan meng-klik tombol “Validasi”.
Output :
• Data form yang telah divalidasi dan disimpan di database • Pesan kesalahan apabila terdapat data yang tidak lolos validasi Proses :
1. LBU 2008 Client melakukan pengecekan terhadap status jaringan 2. LBU 2008 Client melakukan koneksi ke LBU 2008 Server
a. Jika koneksi tidak berhasil, LBU 2008 Client menampilkan pesan kesalahan, proses penyampaian secara online berhenti.
b. Jika koneksi berhasil, lanjutkan ke langkah 3.
3. LBU 2008 Client akan melakukan pengecekan terhadap versi validasi dan versi form yang terdapat pada LBU 2008 Server
4. LBU 2008 Client melakukan transfer data
5. LBU 2008 Server mengirimkan bukti penerimaan laporan setelah transfer data selesai dilakukan
6. Ulangi langkah 3 hingga semua form berhasil disampaikan
7. LBU 2008 Client mengubah status form yang telah dikirimkan menjadi ‘Kirim Sukses’