• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN HASIL SAMPING PENGOLAHAN KELAPA SAWIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMANFAATAN HASIL SAMPING PENGOLAHAN KELAPA SAWIT"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN HASIL

SAMPING PENGOLAHAN

(2)

OUTLINE POHON INDUSTRI KELAPA SAWIT HASIL SAMPING PENGOLAHAN SAWIT PEMANFAATAN TANDAN KOSONG SAWIT PEMANFAATAN TEMPURUNG SAWIT DAN AMPAS PKO

PEMANFAATAN DALMS DAN PRODUK TURUNAN SAWIT

PEMANFAATAN SLUDGE

(3)

Minyak Sawit Olein Asam Amino Asam Lemak Trigliserida, Digliserida, Monogliserida Lipase Soap Stock

POHON INDUSTRI MINYAK SAWIT

Minyak Sawit Kasar (CPO)

Minyak Inti Sawit (PKO) PFAD Vit. A, E Karoten Stearin Protein Sel Tunggal Es Krim Minyak Goreng Minyak Salad Shortening Sabun Cuci Biodiesel Pakan Ternak Margarin Shortening Vegetable Ghee Vanaspati Sabun Kosmetika Cocoa Butter Substitute (CBS) Gliserol Food Emulsifier Digliserida Monogliserida Fatty Alcohol Metallic Soap Polyethoxylated derivates Fatty amine Ester Dibasic Acid Fatty Acid Amide

Metil Ester Sabun Food Emulsifier Biodiesel Metil Ester Sulfonat Fatty Alcohol Sulfat Confectioneries Cocoa Butter Substitute (CBS)

(4)

HASIL SAMPING PENGOLAHAN SAWIT

(5)
(6)

PEMANFAATAN TANDAN KOSONG SAWIT

(7)

PEMANFAATAN TANDAN KOSONG SAWIT

Tandan kosong kelapa

sawit (TKKS) mencapai 23 % dari jumlah pemanfaatan limbah kelapa sawit

Kompos TKKS memiliki beberapa sifat yang menguntungkan antara lain :

· Memperbaiki struktur tanah berlempung menjadi ringan.

· Membantu kelarutan unsur-unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.

· Bersifat homogen dan mengurangi risiko sebagai pembawa hama tanaman.

· Merupakan pupuk yang tidak mudah tercuci oleh air yang meresap dalam tanah.

(8)

PEMANFAATAN TANDAN KOSONG SAWIT

kandungan 30 - 40 % K2O, 7 % P2O5, 9 % CaO, dan 3 % MgO

unsur hara mikro yaitu 1.200 ppm Fe, 1.000 ppm Mn, 400 ppm Zn, dan 100 ppm Cu

Fungsi lain TKKS juga sebagi bahan serat untuk bahan pengisi jok mobil dan matras, polipot, dll.

· Pelepah pohon dan CPO dapat dijadikan ekstrak untuk Vitamin E

· Batang pohon dapat dijadikan “Fiber Board” untuk bahan baku mebel, kursi, meja, lemari

.Ampas tandan/buangan sisa pabrik dapat dijadikan serbuk pengisi kasur, bantalan kursi

(9)

Definisi

Limbah adalah Suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia, maupun proses-proses alam.

Dalam pengolahan produksi dilakukan pengolahan dengan jumlah berat tandan buah segar (TBS) ton/ha yang dihasilkan, yang selanjutnya diolah menjadi minyak kelapa sawit (CPO) ton/ha, dan minyak inti sawit (PKO) ton/ha, dan hasil samping antara lain bungkil inti, cangkang dan tandan kosong, serta limbah cair (Mangoensoekarjo dan Semangun, 2003).

(10)
(11)
(12)

Limbah Padat

Limbah padat ini mencakup : 1. Tandan kosong sawit (TKS).

Tandan kosong sawit ini dihasilkan dari tandan sawit yang sudah dipress dengan BUNCH PRESS untuk diambil

minyaknya karena didalam tandan dimungkinkan masih terdapat minyak sekitar 5%.

(13)
(14)

Tandan kosong ini biasanya dimanfaatkan sebagai pupuk

dikebun untuk membantu mengembalikan kesuburan tanah, tandan kosong tersebut sebagai pupuk organik (secara

mulching) pada tanaman-tanaman sawit khususnya tanaman replanting. Tetapi, ada permasalahn yang muncul yaitu

munculnya kumbang tanduk yang merupakan hama yang dapat merusak tanaman sawit. Tetapi, untuk saat ini masih bisa ditoleransi dan masih dapat dibasmi oleh bagian proteksi tanaman. Selain itu, limbah ini juga bisa menjadi bahan baku pembuatan kertas.

(15)

2. Fiber dan cangkang

• Limbah-limbah ini berasal dari proses untuk mendapatkan CPO dan Biji Kernel.

• Limbah ini langsung dimanfaatkan kembali oleh pabrik sebagai bahan bakar boiler

dikarenakan proses kemudahannya untuk dibakar

(16)

3. Abu Hasil Sisa Pembakaran Boiler

• Limbah ini digunakan juga sebagai kompos karena kandungan karbonnya yang masih tinggi.

• Selain itu juga digunakan untuk semen (untuk penutup jalan, dll)

(17)

Limbah Cair

• Semua produk limbah cair dari proses

produksi CPO masuk dalam IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah)

• Seminimal mungkin adanya minyak yang terbuang (loses) dalam limbah cair CPO

• Yang termasuk limbah cair didalam pabrik CPO ini adalah Cake hasil press, hasil cucian alat,

(18)

Cooling Pond (1112 m3) Mixing Pond I (4840 m3) Mixing Pond II (4840 m3) Distributing Pond I (4620 m3) Distributing Pond II ( 4620 m3) A na erobi k po nd No. 4 (69 60 0 m 3) A na erobi k P on d No. 3 (69 60 0 m 3) A na erobi l P on d No. 2 (69 60 0 m 3) A na erobi l P on d No. 1 (69 60 0 m 3) Contact Pond (4350 m3) Contact pond (4350 m3) A na erobi k po nd No. 5 A na erobi k po nd No. 5 (69 60 0 m 3) A na erobi k po nd No. 6 (69 60 0 m 3) A na erobi k po nd No. 7 (69 60 0 m 3) A na erobi k po nd No. 8 (69 60 0 m 3)

(19)

Alur di IPAL PT. TPP

• Fat Pit

- berfungsi untuk menampung cake dari hasil pemisahan minyak CPO dan menampung sementara raw sludge

(20)

• Cooling Pond

- berfungsi untuk menurunkan suhu pada raw sludge sehingga dapat diolah kembali secara maksimal oleh mikroba (penguraian). - sebenarnya dalam cooling pond ada alat untuk mendinginkan raw sludge yakni

seperti kipas, akan tetapi dalam PT. TPP tidak ada.

(21)

• Mixing Pond

- sebagai tempat percampuran raw sludge dr Cooling Pond dengan limbah dari anaerobic

- disini sudah mulai terjadi hidrolisis senyawa organik dari limbah oleh mikroorganisme menjadi senyawa monomer yang lebih sederhana

- selain itu juga terjadi proses asidifikasi oleh mikroba dan menghasilkan VFA, H2, dan Co2

(22)

• Anaerobic Pond

- dalam kolam anaerobic ini, terjadi proses dekomposisi bahan organik tanpa adanya oksigen bebas melalui proses reduksi dengan hasil utamanya berupa CH4, CO2.

- reaksi yang terjadi dalam anaerobic pond ini adalah reaksi asenogenik (VFA menjadi asam asetat), dan metanasi

(23)

Reaksi yang terjadi

Hidrolisi

• Lemak Asam Lemak, Gliserol

• Dengan bakteri kebanyakan yang bisa hidup di kondisi anaerob adalah

Pediococcus cerevisiae dan Lactobacillus plantarum

• Memecah menjadi senyawa sederhana.

Asidifikasi

• Terjadi fermentasi oleh bakteri untuk memhasilkan makanan untuk bakteri yang membantu metanasi

• Bakteri Asidifikasi memhasilkan H2

• Asam Lemak terdegradasi menjadi Asam Asetat, CO2, H2.

Metanasi

• Asam Asetat CH4 + CO2

• Hidrogen + CO2 CH4 + H2O • Diubah oleh bakteri metanasi

(24)

Ada tiga kelompok dari bakteri daan

Arkhaebakteria yang berperan dalam proses pembentukan biogas, yaitu:

1. Kelompok bakteri fermentatif: Steptococci,

Bacteriodes, dan beberapa jenis Enterobactericeae

2. Kelompok bakteri asetogenik: Desulfovibrio 3. Kelompok Arkhaebakteria dan bakteri

metanogen: Mathanobacterium,

Mathanobacillus, Methanosacaria, dan Methanococcus

(25)
(26)

Pembentukan Metan(CH4) dari

Asam Asetat dan CO2

(27)
(28)
(29)

Parameter Keamanan Limbah

Dalam pengolahan Sludge yang

mengandung VFA diukur dari kadar BOD dan COD.

BOD (Biological Oxygent Demand) adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan

bahan-bahan organik (zat pencerna) yang terdapat didalam air buangan secara

(30)
(31)

Parameter lainnya adalah COD (Chemical

Oxygent Demand)

COD adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia baik yang dapat didegradasi secara biologis

maupun yang sukar didegradasi.

HaHbOc + Cr2O72- + H+ → CO2 + H2O + Cr3+

(32)

• Contect Pond

Contact Pond merupakan tempat

penampungan terakhir setelah diuraikan dan sebelum dialirkan diline aplikasi.

(33)

• Line Aplikasi

Line Aplikasi merupakan aliran yang dibuat untuk mengalirkan limbah hasil

pengolahan untuk dijadikan pupuk organik dikebun. Sebelum dialirkan, limbah harus dianalisa BOD(Biochemical oxygen demand

(34)
(35)

Analisa Limbah

• Parameter Monitoring • pH : 7.0 - 7.4 • VFA : < 1000 ppm • Alkalinity : > 4000 ppm • Parameter Kualitas untuk LA • BOD : 3500 - 5000 ppm • Oil / Greasse : 3000 ppm

• pH : 6

• Parameter Kualitas untuk perairan • BOD : 100 ppm • COD : 350 ppm • NH3 : 50 ppm • Oil / Greasse : 25 ppm • TSS : 250 ppm • pH : 6 – 9

Tujuan : Untuk menganalisa parameter-parameter proses dan kualitas limbah, serta keamanan limbah sebelum dialirkan keLine Aplikasi.

(36)

Limbah Gas

• Limbah gas hasil pembakaran pada boiler ini tidak termanfaatkan

• Akan tetapi tetap dijaga agar tidak melebihi batas keamanan yang ditetapkan

(standarisasi) oleh Menteri Negara dan Lingkungan Hidup RI

• Menurut Sixt (1994) menjelaskan bahwa

pada proses anaerobic, sampai dengan 90% limbah cair diubah menjadi gas. Dan 60

-75% adalah gas methane, 25 – 40% gas CO2, sisanya adalah amonia, H2S, mercaptan (dlm satuan ppm

(37)

• Di dalam IPAL PT. TPP, khususnya pada

anaerobic pond, terjadi fase methanasi yakni perubahan asam asetat menjadi gas methan dan CO2.

• Di dalam IPAL PT. TPP, khususnya pada

anaerobic pond, terjadi fase methanasi yakni perubahan asam asetat menjadi gas methan dan CO2.

(38)

Referensi

Dokumen terkait

Kebutuhan dana investasi untuk membangun kebun kelapa sawit seluas 5.500 Ha dan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 30 Ton TBS/jam sangat besar, oleh sebab itu perlu

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa tidak terdapat aturan khusus dan terstandar secara baik tentang prinsip-prinsip kelalaian sebagai

Menurut Quraish, ijtihad adalah pengerahan segala kemampuan oleh yang memiliki otoritas dalam rangka menemukan jawaban hukum agama melalui istinbāt}.Tidak dibenarkan

Rapat Pleno yaitu rapat Pimpinan Partai pada tingkat masing-masing yang dihadiri oleh Pimpinan Pusat, Majelis Syura, Mahkamah Partai, Badan Khusus Tingkat Nasional, Badan Otonom

Dengan mengaplikasikan unsur-unsur desain tersebut dengan baik dan sesuai kebutuhan, maka logo stasiun TV M yang sudah diredesain harus bisa menjadi daya jual

Bagi peserta didik yang belum memahami konsep sistem reproduksi dan pola hidup sehat yang menunjang kesehatan reproduksi dan penerapannya akan diminta untuk membaca kembali materi

Setelah penulis melakukan pengamatan dan deskripsi terhadap manuskrip Bustam Salatin, langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh penulis adalah analisis teks Ajaran Tauhid

Karakteristik Subjek Penelitian. Karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah remaja usia 16-22 tahun, laki-laki dan perempuan, tercatat aktif sebagai mahasiswa di