• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

4 2.1. Konsep Dasar Sistem

Puspitawati dan Anggadini (2011:1), dalam bukunya mendefinisikan “sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya”.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Hutahaean (2014:2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

2.1.2. Karateristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:

1. Komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

(2)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkunagan luar sistem (Environment) adalah diluar batasan dari sistemyang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainya. Melalui penghubung ini memungkikan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain.

5. Masukkan Sistem (Input)

Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal Input). 6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikaskan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah sistem (Process)

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (Objectives). Sasaran sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

(3)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa susut pandang, diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem Alamiyah (natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (Human Machine System).

3. Sistem Tertentu (Deterministicl System) dan Sistem Tak Tentu (Probalistic System)

Sistem tertentu adalah sistemyang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem Tertutup (Close System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekarja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem yang

(4)

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

2.1.4. Pengertian Informasi

Menurut Mulyanto (2009:19), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata”.

2.1.5. Siklus Informasi

Menurut Hutahaean (2014:10), “Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali”. Data tersebut akan di tangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Hutahaean (2014:13), “adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

(5)

2.1.7. Komponen dan Jenis Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Hutahaean (2014:13), terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi meliputi metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Blok)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (technologi block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan.

(6)

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Control Blok)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.1.8. Pengertian Penggajian

Menurut Mulyadi (2008:373), menjelaskan bahwa “dalam perusahaan manufaktur, pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan yaitu gaji dan upah”. Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

2.1.9. Pengertian Jurnal

Menurut Sujarweni (2015:39), “Jurnal adalah buku harian untuk mencatat semua transaksi secara kronologis yang memuat nama bersama bersarannya rekening (rekening debet maupun kredit)”.

(7)

Dalam jurnal menurut Sujarweni (2015:39), terdapat akun atau rekening itu sebagai berikut:

1. Aktiva adalah kekayaan perusahaan yang meliputi aktiva lancar (kas dan setara kas, piutang, persediaan, dll), aktiva tetap (mesin, gedung, tanah), dan aktiva tak berwujud (hak paten, francise).

2. Utang adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan, utang meliputi utang lancar/jangka pendek (utang yang pelunasanya lebih dari satu tahun).

3. Modal adalah sejumlah uang maupun maupun barang yang disetorkan oleh pemilik perusahaan yang akan digunakan perusahaan untuk menjalankan usahanya.

4. Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari kegiatan perusahaan. Misalnya penjualan, penghasilan jasa (fee) bunga, defiden, royalti, dan pendapatan sewa.

Biaya adalah pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu barang atau jasa.

2.1.10. Model Pengembangan Sistem

Dalam merancang dan membangun sistem informasi penggajian karyawan CV. GRIYA SASHA menggunakan metode “Waterfall” atau air terjun, karena dalam metode ini terdapat langkah-langkah yang saling berkaitan.

(8)

Rosa, Salahudin (2013:29)

Gambar II.1. Metode Waterfall

a. Analisis

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

b. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasikan kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

(9)

c. Pengodean

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

d. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logic dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai yang diinginkan.

Keunggulan metode waterfall

Metode pengembangan waterfall emmpunyai keunggulan dalam membangun dan mengembangkan sistem, antara lain :

a. Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan lebih baik, ini dikarenakan pelaksanaannya secara bertahap sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.

b. Dokumen pengembangan dari sistem sangat terorganisir karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System) 2.2.1. UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo dan Herlawati (2017:7), “UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini”.

(10)

Jenis diagram UML menurut Widodo dan Herlawati (2017:10-12), antara lain :

1. Use Case Diagram

Diagram ini memperlihatkan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

2. Activity Diagram

Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

3. Sequence Diagram

Diagram sequence adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

4. Deployment Diagram

Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen dimana digaram ini memuat satu atau lebih komponen-komponen.

(11)

2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:50), dalam bukunya, “mengatakan Entity Relationship Diagram (ERD) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional”.

2.2.3. LRS (Logical Record Struktured)

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608), “Logical Record Struktured (LRS) adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi ke LRS”.

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608), perubahan yang terjadi yaitu mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:

1. Setiap entitas akan diubah ke bentuk kotak.

Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling membutuhkan referensi).

2. Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika tingkat hubungan M:M (many to many) dan memiliki Foreign key sebagai primary key yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling berhubungan.

(12)

2.2.4. Netbeans

Wahana Komputer (2015:20), “NetBeans adalah salah satu aplikasi IDE yang digunakan oleh developer software komputer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan, dan untuk menyebarkan program”. NetBeans mempunyai sekumpulan software modul yang dipakai untuk membuat suatu aplikasi. Modul Merupakan arsip Java ( Java Archive) yang memuat kelas-kelas Java yang berinteraksi dengan Netbeans Open API.

2.2.5. Java

Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi (Jardiknas, 2007:3). Java yang bersifat open source dikenal ketangguhannya sejak tahun 1994. Ketangguhan pada Java tidak lepas dari komponen yang disediakan olah java, salah satunya adalah Applet. Applet pada program java sangat dikenal oleh masyarakat internet dikarenakan animasi dan aplikasi dinamisnya yang telah membuat banyak website tidak lagi terkesan kaku. Sehingga banyak orang yang kemudian berlomba-lomba untuk mempelajari dan membuat applet demi kepentingan websitenya masing-masing.

(13)

2.2.6. PhpMyAdmin

Pengelolaan database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu.

2.2.7. MySQL

Menurut Nugroho (2008:1), “MySQL merupakan database adalah kumpulan data atau informasi yang kompleks, data-data tersebut disusun menjadi beberapa kelompok dengan tipe data yang sejenis (disebut tabel), dimana setiap datanya dapat saling berhubungan satu sama lain atau dapat berdiri sendiri, sehingga mudah diakses”.

2.2.8. XAMPP

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket. XAMPP telah terdapat Apachae (web Server), MySQL (database), PHP (server side scripting), perl, FTP server, PhpMyAdmin, dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Gambar

Gambar II.1. Metode Waterfall

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Gusganda Suria Manda (2018) yang menjelaskan bahwa Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif

Pada Gambar 20 terlihat bahwa hasil analisis regresi linier menunjukkan b a h ~ d korelasi antara kemampuan mereduksi dan kapasitas antioksidan dari sayuran

Ketentuan tentang batasan minimum pengolahan dan/atau pemurnian komoditas tambang mineral diatas berkaitan dengan larangan ekspor mineral mentah, dimana terhadap komoditas

Setelah mengalami penyimpanan, biji tidak mau berkecambah atau memerlukan waktu yang lama untuk berkecambah bisa disebabkan oleh beberapa factor antara lain biji mengalami

Simpulan dari penulisan skripsi ini ialah e-marketing dapat memudahkan Pantai Mutiara Sports Club dalam mensosialisasikan informasi – informasi seputar Pantai Mutiara Sports Club

asiaticum dengan menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) dan analisis defisiensi unsur hara dengan teknik AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotometer) yang bertujuan

Pasal 33 UUD 1945 ini juga dikenal sebagai pasal yang mengatur mengenai ideologi dan politik ekonomi negara Indonesia, yang mana di dalamnya memuat ketentuan

Berbagai masalah yang dihadapi oleh guru disentra balok yaitu kurangnya kemampuan visual spasial didalam membangun balok dan pemahaman anak dalam berkreasi