1
MEKANISME PENGHITUNGAN DBH MIGAS
DISAMPAIKAN PADA ACARA FGD EITI
BATAM, 9 APRIL 2018
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
2
DASAR HUKUM
1.
Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) UUD 1945
2.
UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah;
3.
PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;
4.
PMK No. 50/PMK.07/2017 jo. PMK No 112/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan
PAJAK
•PBB-P3
•PPh
•CHT
SDA
• Kehutanan
• Minerba
•
Migas
• Panas Bumi
• Perikanan
DBH
pembagian dengan porsi yang wajar
antara pemerintah pusat dengan
daerah penghasil.
pembagian secara merata bagi
daerah bukan penghasil yang
berada di dalam wilayah provinsi
yang sama dengan daerah
penghasil.
mengurangi kesenjangan
antara:
•
pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah
(
vertical imbalance
)
•
kesenjangan antar daerah
(
horizontal imbalance
)
instrument keuangan dalam rangka
perimbangan keuangan
antara pemerintah
pusat dengan pemerintahan daerah
Pendapatan APBN yang dialokasikan kepada
daerah berdasarkan angka persentase
untuk
mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi
.
PEMBAGIAN DBH :
-
By Origin
-
Based on Actual Revenue
3
4
PENGHITUNGAN DAN PENETAPAN DBH
Perpres
“APBN”
• Perkiraan Alokasi
DBH TA
berkenaan
• Dasar penyaluran
TW I dan TW II
Perpres
“APBN-P”
• Perkiraan Alokasi
DBH TA
berkenaan based
on perubahan
APBN
• Dasar penyaluran
TW III
PMK
“Perubahan Alokasi”
• Perubahan Alokasi DBH
TA berkenaan
based on
prognosa realisasi
• Dasar penyaluran TW IV
PMK
“Kurang/Lebih Bayar
DBH”
• Realisasi TA
berkenaan (
audited
)
• Dasar penyaluran
kurang
bayar/pemotongan
atas lebih bayar DBH
1
2
3
4
Berdasarkan PMK No. 50/PMK.07/2017, ada 4 kali penghitungan
dan penetapan DBH dalam 1 Tahun Anggaran
TAHUN BERJALAN
TAHUN
BERIKUTNYA
Ket *): Penyaluran paling tinggi 30% dengan mempertimbangkan realisasi penerimaan negara
semester 1
Jenis DBH
Penyaluran
Pola
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep
Okt Nov Des
PPh
Triwulan
20%
20%
≤30%
*)
sisa
CHT
Triwulan
25%
25%
30%
sisa
PBB Migas & pabum
triwulan
20%
20%
≤30%
*)
sisa
PBB P3 bagirata
3 tahap
30%
50%
sisa
PBB P3 Bagian daerah
mingguan
DBH SDA Migas,
Minerba, dan Pabum
Triwulan
20%
20%
≤30%
*)
sisa
DBH SDA Perikanan
dan Kehutanan
Triwulan
15%
15%
≤30%
*)
sisa
Mulai Agustus
DBH SDA
DBH PAJAK
K/K
Penghasil
I.
1
80
8
12
2
10
16,2
64,8
9
3
98
30
40
30
II
1
a IIUPH
20
16
64
-
-
b PSDH
20
16
32
32
-
c Dana Reboisasi
60
40
*
40
-
-
2
a Iuran Tetap (
Land-rent
)
20
16
64
-
-
b Royalti
20
16
32
32
-
3
20
-
-
80
-
4
84,5
3,1
6,2
6,2
70
70
5
69,5
6,1
12,2
12,2
70
70
6
20
16
32
32
-
-No.
Biaya
Pungut
Jenis PNBP yang
Dibagihasilkan
UU 33/2004 & UU 23/2014
UU Otsus
Pusat Prov.
Pemerataan
K/K Lain
Aceh
Papua
Barat
SDA
PAJAK
Cukai Hasil Tembakau
Pajak Bumi dan Bangunan
PPh Pasal 21 dan 25/29
Panas Bumi
Gas Bumi
Kehutanan
Mineral dan Batubara
Perikanan
Minyak Bumi
6
PERSENTASE PEMBAGIAN DBH
*)
Sesuai UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, alokasi DBH SDA Kehutahan Dana Reboisasi dialihkan dari kabupaten/kota penghasil ke
provinsi penghasil.
8
PRINSIP PENGALOKASIAN DBH SDA MIGAS
BY ORIGIN
BASED ON ACTUAL
REVENUE
•
Daerah penghasil
mendapatkan
persentase lebih
besar.
•
Daerah lain
(dalam
provinsi yang sama)
mendapatkan bagian
pemerataan dengan
persentase tertentu
Penyaluran DBH SDA
berdasarkan realisasi
penerimaan T.A.
berjalan
(Pasal 23 UU
No. 33 tahun 2004)
DBH SDA
KEHUTANAN
MIGAS
MINERBA
PANAS
BUMI
PERIKANAN
DBH SDA MINYAK DAN GAS BUMI
DBH SDA Minyak dan Gas Bumi (Migas):
Bagian daerah yang berasal dari penerimaan SDA Minyak dan Gas Bumi yang
dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase untuk mendanai
kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi
Penyediaan Data Teknis
(1) DITJEN MIGAS
(KEMEN. ESDM)
Data Lifting
(2) DITJEN ANGGARAN (
KEMEN. KEUANGAN)
Data PNBP
Penghitungan Dan Penetapan Alokasi DBH Migas Oleh Ditjen Perimbangan Keuangan
DITJEN PAJAK (
KEMEN.
KEUANGAN)
& PEMDA
Faktor Pengurang (Fee Hulu Migas,
PPN,PBB, PDRD)
SKK MIGAS
DBH SDA
KEHUTANAN
MIGAS
MINERBA
PANAS
BUMI
PERIKANAN
Daerah Penghasil: Provinsi
Provinsi
penghasil
5%
Kab/Kota
dalam prov ybs
10%
15%
6%
Kab./Kota penghasil
Kab./Kota lainnya
dalam provinsi ybs
6%
Provinsi ybs
3%
Daerah Penghasil:
Kab./Kota
Provinsi
penghasil
0,17%
Seluruh Kab/Kota
dalam prov ybs
0,33%
Kab./Kota penghasil
0,2%
Kab./Kota lainnya
dalam provinsi ybs
0,2%
Provinsi ybs
0,1%
0,5%
DBH SDA MINYAK
BUMI
DBH SDA
KEHUTANAN
MIGAS
MINERBA
PANAS
BUMI
PERIKANAN
Daerah Penghasil: Provinsi
Provinsi
penghasil
10%
Kab/Kota
dalam prov ybs
20%
30%
12%
Kab./Kota penghasil
Kab./Kota lainnya
dalam provinsi ybs
12%
Provinsi ybs
6%
Daerah Penghasil:
Kab./Kota
Provinsi
penghasil
0,17%
Seluruh Kab/Kota
dalam prov ybs
0,33%
Kab./Kota penghasil
0,2%
Kab./Kota lainnya
dalam provinsi ybs
0,2%
Provinsi ybs
0,1%
0,5%
PORSI PEMBAGIAN DBH SDA GAS BUMI
12
ARAH KEBIJAKAN DBH DALAM UU NO. 15 TAHUN 2017 tentang APBN TA 2018
o
Memperbaiki pola penyaluran
DBH
Migas
dengan
mempertimbangkan kondisi kas
negara dan kas daerah.
o
Mempercepat
penyelesaian
kurang/lebih bayar DBH Migas
o
Mempertegas DBH SDA Migas
sebagai dana
block grant
dengan menghapus
earmarked
0,5% untuk bidang pendidikan
2
Arah Kebijakan:
POSTUR TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA
APBNP
APBN
> Transfer ke Daerah
706.339,3 706.162,6
I. Dana Perimbangan
678.596,0
676.603,0
A.Dana Transfer Umum
493.959,5
490.714,9
1. Dana Bagi Hasil
95.377,2
89.225,3
a. Pajak
58.091,2
56.684,0
1. Pajak Penghasilan
33.598,3
37.428,5
i.
Pasal 21
29.610,9
32.986,6
ii. Pasal 25/29 orang pribadi
3.987,3
4.441,9
2. PBB
14.455,6
16.290,9
3. Cukai Hasil Tembakau
2.949,7
2.964,6
b. Sumber Daya Alam
37.286,0
32.541,4
1. Migas
13.412,4
15.569,1
i.
Minyak Bumi
8.898,1
9.235,3
ii. Gas Bumi
4.514,3
6.333,7
2. Pert ambangan Mineral dan Bat u Bara
14.286,8
14.286,8
i.
Iuran Tet ap
1.164,3
615,9
ii. Royalt i
13.122,5
13.671,0
3. Kehut anan
1.526,2
1.645,0
i.
Provisi Sumber Daya Hut an
666,0
736,8
ii. Iuran Izin Usaha Pemanfaat an Hut an
155,6
164,7
iii. Dana Reboisasi
704,6
743,5
4. Perikanan
760,0
480,0
5. Panas Bumi
537,0
560,5
2017
2018
(Miliar Rupiah)
Asumsi
APBN-P 2017
APBN
2018
Lifting Minyak (MBOPD)
815
800
Lifting Gas (MBOEPD)
1.150
1.200
Harga Rata-rata Minyak Mentah (US$/Brl)
50
48
Kurs (Rp/US$1)
13.400
13.400
ASUMSI MAKRO
Jenis Data Penghitungan DBH Migas
dari Ditjen Migas :
Lifting dan/atau Gross Revenue
–
per daerah penghasil
»
per KKKS
•
Per jenis minyak
dari Ditjen Anggaran:
Realisasi Penerimaan SDA Migas
–
per KKKS
»
Per jenis minyak
MEKANISME PERHITUNGAN DBH SDA MIGAS
Lifting dan/atau Gross
Rev. per Daerah
Ditjen Migas
Kem. ESDM
PNBP per KKKS
DJA
Kemenkeu
Proses
Perhitungan
Ditjen PK
Kemenkeu
Rasio
Lifting/GR
DBH per Daerah
PNBP per
Daerah
Grouping
Data
15
Data Lifting/GR (Data Ditjen Migas)
16
Minyak Bumi
NO.
A. KABUPATEN/KOTA PENGHASIL
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
JENIS MINYAK MENTAH
TOTAL 2016 (JAN 2016 s.d. DES 2016)
PENCAPAIAN SASARAN
(%)
LIFTING
WAP
GROSS REVENUE
(BAREL)
(US$/Bbl)
(US$)
2
KAB. KARAWANG
524,340.46
40.36
21,161,090.42
95.04%
PT PERTAMINA EP
Jatibarang
219,113.03
41.50
9,093,687.40
89.85%
PT PERTAMINA EP - RDL / MB-T2
Arjuna
214,000.00
39.51
8,455,689.98
97.91%
PHE ONWJ
Arjuna
91,227.43
39.59
3,611,713.04
102.17%
III.
PROV. JAWA BARAT
6,596,696.82
39.66
261,646,449.18
96.51%
PHE ONWJ
5,879,286.03
39.37
231,441,942.04
95.10%
Arjuna
5,831,549.59
39.35
229,487,170.02
95.21%
Kresna Kond
47,736.44
40.95
1,954,772.02
-
PT PERTAMINA EP - X RAY
Jatibarang
717,410.79
42.10
30,204,507.14
109.87%
VII. PROV. DKI JAKARTA
3,915,585.79
40.15
157,226,671.37
105.21%
PHE ONWJ
Arjuna
1,208,457.47
39.20
47,375,488.43
89.83%
CNOOC SES
Cinta
2,707,128.32
40.58
109,851,182.94
113.93%
III.
PEMERINTAH PUSAT
PHE ONWJ
Arjuna
5,961,383.50
39.51
235,547,882.82
98.78%
Data Lifting/GR (Data Ditjen Migas)
17
Gas Bumi
NO
DAERAH PENGHASIL
KONTRAKTOR
LAPANGAN
KUMULATIF S/D REALISASI TRIWULAN IV/2016 (PERIODE JANUARI'2016 - DESEMBER'2016)
0-4 MIL
KONTRAK
LIFTING
WAP
GROSS REVENUE
NETBACK
LIFTING PEMERINTAH
PENCAPAIAN
KERJASAMA
MMBTU
US$/MMBTU
US$
US$
US$
%
I.
PROV. JAWA BARAT
42,221,102.65
7.13
300,836,787.94
300,836,787.94
80,254,979.15
99.09
PHE ONWJ
ARJUNA
42,221,102.65
7.13
300,836,787.94
300,836,787.94
80,254,979.15
99.09
KAB. KARAWANG
22,320,376.99
6.62
147,777,738.82
147,777,738.82
27,687,424.84
98.91
PHE ONWJ
ARJUNA
121,308.57
6.87
833,038.01
833,038.01
211,279.56
102.76
PERTAMINA EP AREA JAWA BARAT
22,199,068.42
6.62
146,944,700.80
146,944,700.80
27,476,145.27
98.89
PNBP PER KKKS (Data DJA) (1)
18
Minyak Bumi
NO.
KONTRAKTOR / JENIS MINYAK MENTAH
TOTAL PENGIRIMAN
ICP
TOTAL BAG. KONTRAKTOR
TOTAL BAGIAN INDONESIA
US$/
LIFTING
NILAI
LIFTING
NILAI
LIFTING
NILAI
NILAI
BARRELS
BARRELS
US$
BARRELS
US$
BARRELS
US$
RP
(1)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
32
PERTAMINA HULU ENERGI ONWJ LTD.
13,141,463.42
518,022,739.46
6,945,861.50 259,424,649.78 6,195,601.92 258,598,089.68 3,424,276,503,818.72
ARJUNA
13,093,727.00
516,067,967.29
6,917,639.00 258,271,786.40 6,176,088.00 257,796,180.89 3,413,675,773,760.48
KONDENSAT KRESNA
47,736.42
1,954,772.17
28,222.50 1,152,863.38 19,513.92 801,908.79 10,600,730,058.24
PNBP PER KKKS (Data DJA) (2)
19
Minyak Bumi
OVER (UNDER)
LIFTING
KOMPONEN PENGURANG
PNBP SDA DARI MINYAK
BUMI
FEE
KEGIATAN
USAHA
HULU
MIGAS
PPN
PBB
PDRD
TOTAL
RP
RP
RP
RP
RP
RP
RP
RP
RP
(8)
(9)
(10) = (7) - (8) + (9)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15) = (11) + (12) + (13) + (14)
(16) = (10) - (15)
476,805,611,959.66
(40,856,387,011)
2,906,614,504,847.79
-
288,971,592,267
375,336,428,700
-
664,308,020,967
2,242,306,483,880.47
475,021,138,542.45
(40,702,214,381)
2,897,952,420,837.05
-
287,881,150,509
373,920,087,005
-
661,801,237,514
2,236,151,183,323.00
1,784,473,417.21
(154,172,630)
8,662,084,010.73
-
1,090,441,758
1,416,341,696
-
2,506,783,453
6,155,300,557.47
PNBP PER KKKS (Data DJA) (1)
20
Gas Bumi
KKKS
LIFTING
PENDAPATAN
KOTOR
NET BACK
BAGIAN
KONTRAKTOR
(ENTITLEMENT +
COST RECOVERY)
BAGIAN PEMERINTAH
OVER / (UNDER)
LIFTING
PENERIMAAN SDA GAS
ALAM SEBELUM
KOMPONEN PENGURANG
LNG, NATGAS,
CBM
LPG (Converted)
LPG
MMBTU
MTON
US$
US$
US$
US$
RP
RP
RP
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6) = (5) X KURS
(7)
(8) = (6) + (7)
PNBP PER KKKS (Data DJA) (2)
21
Gas Bumi
KOMPONEN PENGURANG
PNBP DARI SDA GAS
FEE KEGIATAN USAHA HULU
MIGAS
PPN
PBB
PDRD
TOTAL
RP
RP
RP
RP
RP
(9)
(10)
(11)
(12)
(13) = (9) + (10) + (11) + (12)
(14) = (8) + (13)
1
Grouping Data
2
Menghitung Rasio dan Porsi Penerimaan SDA Migas per Daerah
Penghasil
3
Menghitung DBH berdasarkan persentase sesuai dengan UU dan PP
DITJEN MIGAS - Kem. ESDM
DIT. PNBP - DJA Kemenkeu
DAERAH PENGHASIL
KKKS
JENIS MINYAK
KAB. KARAWANG
PHE ONWJ
ARJUNA
PROV. JAWA BARAT
PHE ONWJ
ARJUNA
KONDENSAT
KRESNA
PROV. DKI JAKARTA
PHE ONWJ
ARJUNA
PEMERINTAH PUSAT
PHE ONWJ
ARJUNA
KKKS
JENIS MINYAK
PERTAMINA HULU ENERGI ONWJ
LTD.
ARJUNA
KONDENSAT
KRESNA
DIT. DAPER - DJPK Kemenkeu
KKKS
JENIS MINYAK
DAERAH PENGHASIL
PERTAMINA HULU
ENERGI ONWJ LTD.
ARJUNA
KAB. KARAWANG
PROV. JAWA BARAT
PROV. DKI JAKARTA
PEMERINTAH PUSAT
KONDENSAT
KRESNA
PROV. JAWA BARAT
1. MELAKUKAN DATA GROUPING DATA
Data PNBP yang diterima dari Dit. PNBP
–
DJA adalah PNBP PER KKKS
Data tersebut dikonversi menjadi angka PNBP PER DAERAH, menggunakan pola
sebaran yang bisa mendekati pembagian PNBP PER KKKS ke masing-masing
daerah penghasil
Untuk perhitungan Perkiraan Alokasi digunakan
RASIO LIFTING,
Sedangkan
untuk perhitungan Realisasi, karena realisasi PNBP per KKKS sudah dalam bentuk
nominal uang, maka digunakan pendekatan
RASIO GROSS REVENUE.
2. MENGHITUNG RASIO DAN PROPORSI PENERIMAAN SDA
MIGAS PER DAERAH PENGHASIL
CONTOH HITUNG RASIO
25
Minyak Bumi
No.
KKKS
Jenis Minyak
Daerah
Lifting
Gross Revenue
Rasio
30 PERTAMINA HULU ENERGI ONWJ LTD.
13,140,354.44 517,977,026.33
PERTAMINA HULU ENERGI ONWJ LTD.
ARJUNA
13,092,618.00 516,022,254.31
100.0000%
PHE ONWJ
Arjuna
KAB. KARAWANG
91,227.43 3,611,713.04
0.6999%
PHE ONWJ
Arjuna
PROV. JAWA BARAT
5,831,549.59 229,487,170.02
44.4723%
PHE ONWJ
Arjuna
PROV. DKI JAKARTA
1,208,457.47 47,375,488.43
9.1809%
PHE ONWJ
Arjuna
PEMERINTAH PUSAT
5,961,383.50 235,547,882.82
45.6468%
PERTAMINA HULU ENERGI ONWJ LTD.
KONDENSAT KRESNA
47,736.44 1,954,772.02
100.0000%
CONTOH HITUNG RASIO
26
Gas Bumi
No.
Nama KKKS
Nama Daerah
Lifting
Gross Revenue
Rasio
10 PHE ONWJ
54,894,353.80 386,156,864.47
100.0000%
PHE ONWJ
KAB. KARAWANG
121,308.57 833,038.01
0.2210%
PHE ONWJ
PROV. JAWA BARAT
42,221,102.65 300,836,787.94
76.9134%
CONTOH HITUNG PORSI PENERIMAAN SDA MIGAS PER DAERAH PENGHASIL
27
Minyak Bumi
NO.
KABUPATEN/KOTA
PENGHASIL
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA JENIS MINYAK MENTAH
Rasio Lifting
Penerimaan Minyak Bumi per KKKS Penerimaan Minyak Bumi per Daerah
2
KAB. KARAWANG
15,772,232,550.90
KAB. KARAWANG
PT PERTAMINA EP
Jatibarang
0.7505%
8,360,922,146
62,747,565.09
KAB. KARAWANG
PT PERTAMINA EP - RDL / MB-T2
Arjuna
0.6978%
8,360,922,146
58,345,304.15
KAB. KARAWANG
PHE ONWJ
Arjuna
0.6999%
2,236,151,183,323
15,651,139,681.66
III.
PROV. JAWA BARAT
1,000,832,466,514.52
PHE ONWJ
1,000,624,051,688.54
PROV. JAWA BARAT
PHE ONWJ
Arjuna
44.4723%
2,236,151,183,323
994,468,751,131.08
PROV. JAWA BARAT
PHE ONWJ
Kresna Kond
100.0000%
6,155,300,557
6,155,300,557.47
PROV. JAWA BARAT
PT PERTAMINA EP - X RAY
Jatibarang
2.4927%
8,360,922,146
208,414,825.98
VII.
PROV. DKI JAKARTA
500,228,371,956.98
PROV. DKI JAKARTA
PHE ONWJ
Arjuna
9.1809%
2,236,151,183,323
205,298,809,545.63
PROV. DKI JAKARTA
CNOOC SES
Cinta
37.6980%
782,348,970,549
294,929,562,411.35
III.
PEMERINTAH PUSAT
1,020,732,482,964.63
PEMERINTAH PUSAT
PHE ONWJ
Arjuna
Contoh Hitung Porsi Penerimaan SDA Migas per Daerah Penghasil
28
Gas Bumi
Daerah Penghasil
KKKS
Rasio
PNBP SDA dari KKKS
PNBP SDA per Daerah
KAB. KARAWANG
2,360,658,670.6781
KAB. KARAWANG
PHE ONWJ
0.2210%
1,068,241,339,992.4800
2,360,658,670.6781
KAB. KARAWANG
PERTAMINA EP AREA JAWA BARAT
7.4278%
-
-
PROV. JAWA BARAT
821,620,515,574.7830
PROV. JAWA BARAT
PHE ONWJ
76.9134%
1,068,241,339,992.4800
821,620,515,574.7830
PEMERINTAH PUSAT
244,260,165,747.0160
Tujuan: Menghitung DBH bagian masing-masing daerah
penghasil, bagian provinsi, dan kab/kota pemerataan.
Pada provinsi yang terdapat lebih dari satu daerah
penghasil, maka masing-masing daerah penghasil memberi
dan menerima pemerataan dari daerah penghasil yang lain.
Menghitung DBH SDA Minyak bumi Berdasarkan
Persentase sesuai UU dan PP
Contoh Hitung DBH Minyak Bumi Alokasi 15%
30
No.
Prov/Kab/Kot
a
PENERIMAAN SDA
MINYAK BUMI
BAGIAN PUSAT BAGIAN DAERAH
Alokasi DBH Kab/Kota Penghasil
Alokasi DBH Provinsi Penghasil
Total
Provinsi
Kab/Kota
Penghasil
Pemerataan
Kab/Kota
Provinsi
Pemerataan
Kab/Kota
85%
15%
3%
6%
6%
5%
10%
IX DKI JAKARTA 500,228,371,957 425,194,116,163 75,034,255,794 15,006,851,159 30,013,702,317 30,013,702,317 75,034,255,794 X JAWA BARAT 1,017,338,650,142 864,737,852,621 152,600,797,521 495,185,509 990,371,018 990,371,018 50,041,623,326 100,083,246,651 152,600,797,521 Provinsi 1,000,832,466,515 850,707,596,537 150,124,869,977 50,041,623,326 100,083,246,651 150,124,869,977 1 Kab. Bekasi 192,935,017 163,994,764 28,940,253 5,788,051 11,576,101 11,576,101 28,940,253 2 Kab. Indramayu 449,815,257 382,342,968 67,472,289 13,494,458 26,988,915 26,988,915 67,472,289 3 Kab. Karawang 15,772,232,551 13,406,397,668 2,365,834,883 473,166,977 946,333,953 946,333,953 2,365,834,883 4 Kab. Majalengka 30,957,500 26,313,875 4,643,625 928,725 1,857,450 1,857,450 4,643,625 5 Kab. Subang 60,243,303 51,206,807 9,036,495 1,807,299 3,614,598 3,614,598 9,036,495 16,506,183,627 Provinsi 495,185,509 50,041,623,326 50,536,808,835 1 Kab. Bandung 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 2 Kab. Bekasi 11,576,101 37,645,958 3,706,786,913 3,756,008,972 3 Kab. Bogor 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 4 Kab. Ciamis 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 5 Kab. Cianjur 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 6 Kab. Cirebon 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 7 Kab. Garut 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 8 Kab. Indramayu 26,988,915 37,053,158 3,706,786,913 3,770,828,986 9 Kab. Karawang 946,333,953 1,693,733 3,706,786,913 4,654,814,599 10 Kab. Kuningan 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 11 Kab. Majalengka 1,857,450 38,019,753 3,706,786,913 3,746,664,116 12 Kab. Purwakarta 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 13 Kab. Subang 3,614,598 37,952,170 3,706,786,913 3,748,353,681 14 Kab. Sukabumi 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 15 Kab. Sumedang 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 16 Kab. Tasikmalaya 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 17 Kota Bandung 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 18 Kota Bekasi 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 19 Kota Bogor 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 20 Kota Cirebon 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 21 Kota Depok 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 22 Kota Sukabumi 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 23 Kota Cimahi 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 24 Kota Tasikmalaya 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 25 Kota Banjar 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 26 Kab. Bandung Barat 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106 27 Kab. Pangandaran* 38,091,193 3,706,786,913 3,744,878,106
Contoh Hitung DBH Gas Bumi Alokasi 30%
31
NO.
PROVINSI / KABUPATEN /
KOTA
PROPORSI
PENERIMAAN SDA
Per-DAERAH
Bagian Pusat
Bagian Daerah
Alokasi DBH Kab/kota Penghasil
Alokasi DBH Provinsi Penghasil
Total
Provinsi
Kab/Kota Penghasil Kab/Kota Pemerataan
Provinsi
Kab/Kota Pemerataan
IX JAWA BARAT
1 PROV. JAWA BARAT 821,620,515,575 575,134,360,902 246,486,154,672 82,162,051,557 164,324,103,115 246,486,154,672 2 KAB. INDRAMAYU - - - - - - - 3 KAB. KARAWANG 2,360,658,671 1,652,461,069 708,197,601 141,639,520 283,279,040 283,279,040 708,197,601 4 KAB. MAJALENGKA - - - - - - - 5 KAB. SUBANG - - - - - - - 6 KAB. BEKASI - - - - - - - 823,981,174,245 576,786,821,972 247,194,352,274 141,639,520 283,279,040 283,279,040 82,162,051,557 164,324,103,115 247,194,352,274
Provinsi Jawa Barat 141,639,520 82,162,051,557 82,303,691,078
1 Kab. Bandung 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 2 Kab. Bekasi - 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 3 Kab. Bogor 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 4 Kab. Ciamis 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 5 Kab. Cianjur 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 6 Kab. Cirebon 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 7 Kab. Garut 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 8 Kab. Indramayu - 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 9 Kab. Karawang 283,279,040 - 6,086,077,893 6,369,356,934 10 Kab. Kuningan 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 11 Kab. Majalengka - 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 12 Kab. Purwakarta 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 13 Kab. Subang - 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 14 Kab. Sukabumi 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 15 Kab. Sumedang 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 16 Kab. Tasikmalaya 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 17 Kota Bandung 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 18 Kota Bekasi 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 19 Kota Bogor 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 20 Kota Cirebon 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 21 Kota Depok 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 22 Kota Sukabumi 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 23 Kota Tasikmalaya 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 24 Kota Cimahi 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 25 Kota Banjar 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 26 Kab. Bandung Barat 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 27 Kab. Pangandaran 10,895,348 6,086,077,893 6,096,973,241 141,639,520 283,279,040 283,279,040 82,162,051,557 164,324,103,115 247,194,352,274
