BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan KeuanganLaporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Tujuan Laporan Keuangan disusun untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan:
a. menyajikan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran;
b. menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan;
c. menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai;
d. menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan masyarakat;
e. menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman; f. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah
Daerah, mengenai kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, dan ekuitas dana.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Dinas Koperasi dan UKM DIY diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Keuangan Pemerintah Daerah. Landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan Dinas Koperasi UKM DIY. 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa
Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339);
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana terakhir dirubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 547);
12. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 11);
13. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 14);
14. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2019 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019 Nomor 6);
15. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 52 Tahun 2011 tentang Verifikasi, Klasifikasi dan Penilaian Barang Milik Daerah (Berita Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2011 Nomor 53);
16. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 118 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusutan Barang Milik Daerah Berupa Aset Tetap (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 121);
17. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 120 Tahun 2014 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 123);
18. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 112 Tahun 2015 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 Nomor 114);
19. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 128 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 Nomor 130);
20. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 98 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Persediaan (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016 Nomor 100);
21. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 32 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Inventarisasi Barang Milik Daerah;
22. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 125 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2019 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 125) sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 36 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 125 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran Anggaran Pendapatan dan belanja daerah Tahun Anggaran 2019 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019 Nomor 36);
23. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 130 Tahun 2018 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 130);
24. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 140 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Dana Keistimewaan (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 141);
25. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 64 Tahun 2019 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 Nomor 64) sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 73 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 64 Tahun 2019 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019 Nomor 73).
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Bab II Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
2.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan.
Bab III Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan SKPD
3.1 Rincian dan Penjelasan Pos-Pos Pelaporan Keuangan SKPD 3.1.1 Pendapatan-LRA 3.1.2 Belanja 3.1.3 Aset 3.1.4 Kewajiban 3.1.5 Ekuitas 3.1.6 Pendapatan-LO 3.1.7 Beban
3.1.8 Laporan Perubahan Ekuitas
Bab IV Penjelasan Atas Informasi-Informasi Nonkeuangan SKPD Bab V Penutup
BAB II
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
BIDANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Realisasi
Berlebih/ (berkurang)
Prosentas e
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp) (%)
URUSAN WAJIB KOPERASI DAN UKM
PENDAPATAN 3.800.000,00 3.800.000,00 0,00 100,00 %
Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah 3.800.000,00 3.800.000,00 0,00 100,00 %
Pendapatan dari Pengelolaan
Barang Milik Daerah 3.800.000,00 3.800.000,00 0,00 100,00 %
Sewa Ruangan Usaha Fotokopi,
Koperasi Dan Kantin 3.800.000,00 3.800.000,00 0,00 100,00 %
JUMLAH 3.800.000,00 3.800.000,00 0,00 100,00
% BELANJA DINAS KOPERASI
UMKM DIY 17.549.757.832,00 16.662.226.097,00 (887.491.735,00) 94,94 %
BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.876.494.624,00 2.786.488.116,00 (90.006.508,00) 96,87 %
Belanja Pegawai 2.876.494.624,00 2.786.488.116,00 (90.006.508,00) 96,87 %
Gaji dan Tunjangan 2.876.494.624,00 2.786.488.116,00 (90.006.508,00) 96,87 %
Gaji Pokok PNS/Uang
Representasi 2.246.137.725,00 2.193.559.415,00 (52.578.310,00) 97,66 %
Tunjangan Keluarga 228.748.803,00 214.604.524,00 (14.144.279,00) 93,82 %
Tunjangan Jabatan 211.421.250,00 202.460.000,00 (8.961.250,00) 95,76 %
Tunjangan Fungsional Umum 66.917.156,00 63.745.000,00 (3.172.156,00) 95,26 %
Tunjangan Beras 110.208.305,00 100.953.480,00 (9.254.825,00) 91,60 % Tunjangan PPH/Tunjangan Khusus 13.032.247,00 11.142.282,00 (1.889.965,00) 85,50 % Pembulatan Gaji 29.138,00 23.415,00 (5.723,00) 80,36 % BELANJA LANGSUNG 14.673.263.208,00 13.875.777.981,00 (797.485.227,00) 94,57 % Belanja Pegawai 2.758.769.208,00 2.670.628.200,00 (88.141.008,0 96,81 % Honorarium PNS 161.250.000,00 157.840.000,00 (3.410.000,00) 97,89 %
Honorarium Tim Pelaksana
Kegiatan 100.025.000,00 99.725.000,00 (300.000,00) 99,70 %
Honorarium Tim Pengadaan
Barang dan Jasa 2.100.000,00 2.100.000,00 0,00 100,00 %
Honorarium Pengelola Keuangan 42.060.000,00 40.160.000,00 (1.900.000,00) 95,48 %
Honorarium Pengelola
Kepegawaian 3.600.000,00 3.600.000,00 0,00 100,00 %
Honorarium Penyelenggara
Kegiatan 9.865.000,00 8.655.000,00 (1.210.000,00) 87,73 %
BIDANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Realisasi
Berlebih/ (berkurang) Prosentas e Perubahan (Rp) (Rp) (Rp) (%) Honorarium Non PNS 2.597.519.208,00 2.512.788.200,00 (84.731.008,00) 96,74 % Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 1.048.719.208,00 970.403.200,00 (78.316.008,00) 92,53 %
Honorarium Harian Non PNS 1.548.800.000,00 1.542.385.000,00 (6.415.000,00) 99,59 %
Belanja Barang dan Jasa 8.707.195.000,00 8.224.265.481,00 (482.929.519,00) 94,45 %
Belanja Bahan Pakai Habis 141.520.000,00 141.377.000,00
(143.000,00) 99,90 %
Belanja Alat Tulis Kantor 131.327.000,00 131.184.000,00 (143.000,00) 99,89 %
Belanja Alat Listrik dan
Elektronik (Lampu Pijar,Battery
Kering) 4.632.000,00 4.632.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Peralatan Kebersihan
dan Bahan Pembersih 5.561.000,00 5.561.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Bahan/Material 324.743.000,00 313.912.000,00 (10.831.000,00) 96,66 %
Belanja Bahan Percontohan 276.404.000,00 266.847.000,00 (9.557.000,00) 96,54 %
Belanja Alat Tulis 7.380.000,00 7.380.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Alat-Alat/Perlengkapan 6.114.000,00 4.840.000,00 (1.274.000,00) 79,16 %
Belanja Perlengkapan
penghargaan/hadiah lomba 34.845.000,00 34.845.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Jasa Kantor 1.131.502.000,00 1.069.863.279,00 (61.638,721,00) 94,55 %
Belanja Telepon 30.000.000,00 3.999.058,00 (26.000.942,00) 13,33 %
Belanja LIstrik 109.520.000,00 108.570.221,00 (949.779,00 99,13 %
Belanja Surat Kabar/Majalah 10.800.000,00 9.406.000,00 (1.394.000,00) 87,09 %
Belanja Paket/Pengiriman 18.000.000,00 18.000.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Sertifikasi 63.500.000,00 59.664.000,00 (3.836.000,00) 93,96 %
Belanja Dekorasi 149.150.000,00 149.150.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Publikasi 205.084.000,00 193.281.000,00 (11.803.000,00) 94,24 %
Belanja Jasa Keamanan Kantor 274.000.000,00 261.769.800,00 (12.230.200,00) 95,54 %
Belanja Retribusi/Pajak 8.448.000,00 5.064.000,00 (3.384.000,00) 59,94 %
Belanja Jasa Kebersihan Kantor 200.000.000,00 197.959.200,00 (2.040.800,00) 98,98 %
Belanja Jasa Atraksi Kesenian 63.000.000,00 63.000.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Iuran BPJS 14.388.000,00 5.586.000,00 (8.802.000,00) 38,82 %
Iuran Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan 14.388.000,00 5.586.000,00 (8.802.000,00) 38,82 %
Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor 210.000.000,00 206.121.100,00 (3.878.900,00) 98,15 %
Belanja Jasa Service 54.600.000,00 54.600.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Bahan Bakar
Minyak/Gas dan Pelumas 145.400.000,00 145.360.000,00 (40.000,00 99,97 %
Belanja Surat Tanda Nomor
Kendaraan 10.000.000,00 6.161.100,00 (3.838.900,00) 61,61 %
Belanja Cetak dan Penggandaan 323.270.000,00 318.506.000,00 (4.764.000,00) 98,53 %
Belanja Cetak 91.430.000,00 91.130.000,00 (300.000,00) 99,67 %
Belanja Penggandaan 231.840.000,00 227.376.000,00 (4.464.000,00) 98,07 %
Belanja Sewa
BIDANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Realisasi
Berlebih/ (berkurang)
Prosentas e
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp) (%)
Belanja Sewa Ruang
Rapat/Pertemuan 1.699.800.000,00 1.589.900.000,00 (109.900.000,00) 93,53 %
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 54.908.000,00 46.917.000,00 (7.991.000,00) 85,45 %
Belanja Sewa Sarana Mobilitas
Darat 54.908.000,00 46.917.000,00 (7.991.000,00) 85,45 %
Belanja Sewa Perlengkapan dan
Peralatan Kantor 664.075.000,00 533.359.200,00 (130.715.800,00) 80,32 %
Belanja Sewa Meja Kursi 17.075.000,00 16.745.000,00 (330.000,00) 98,07 %
Belanja Sewa Proyektor 10.000.000,00 7.900.000,00 (2.100.000,00) 79,00 %
Belanja Sewa Generator 35.000.000,00 32.000.000,00 (3.000.000,00) 91,43 %
Belanja Sewa Tenda/Panggung 395.600.000,00 297.814.200,00 (97.785.800,00) 75,28 %
Belanja Sewa Sound
System/Lighting 133.600.000,00 113.000.000,00 (20.600.000,00) 84,58 %
Belanja Sewa Peralatan
Konstruksi 52.800.000,00 45.900.000,00 (6.900.000,00) 86,93 %
Belanja Sewa Peralatan Display 20.000.000,00 20.000.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Makanan dan Minuman 1.444.120.000,00 1.435.728.000,00 (8.392.000,00) 99,42 %
Belanja Makanan dan Minuman
Rapat 152.880.000,00 148.148.000,00 (4.732.000,00) 96,90 %
Belanja Makanan dan Minuman
Harian Umum 1.291.240.000,00 1.287.580.000,00 (3.660.000,00) 99,72 %
Belanja Pakaian Kerja 87.500.000,00 87.500.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Pakaian Kerja Lapangan 87.500.000,00 87.500.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Perjalanan Dinas 881.295.000,00 791.147.807,00 (90.147.193,00) 89,77 %
Belanja Perjalanan Dinas Dalam
Daerah 296.930.000,00 260.525.000,00 (36.405.000,00) 87,74 %
Belanja Perjalanan Dinas Luar
Daerah 584.365.000,00 530.622.807,00 (53.742.193,00) 90,80 %
Belanja Pemeliharaan 178.824.000,00 175.960.695,00 (2.863.305,00) 98,40 %
Belanja Pemeliharaan Alat-alat
Kantor 23.625.000,00 23.625.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Pemeliharaan Bangunan
Gedung Tempat Kerja 109.229.000,00 106.370.695,00 (2.858.305,00) 97,38 %
Belanja Pemeliharaan
Perlengkapan Kantor 45.970.000,00 45.965.000,00 (5.000,00) 99,99 %
Belanja Jasa Konsultansi 304.000.000,00 302.719.400,00 (1.280.600,00) 99,58 %
Belanja Jasa Konsultansi
Penelitian 122.000.000,00 121.837.000,00 (163.000,00) 99,87 %
Belanja Jasa Konsultasi
Perencanaan 90.000.000,00 89.496.000,00 (504.000,00) 99,44 %
Belanja Jasa Konsultasi
Audio/Video Shooting 92.000.000,00 91.386.400,00 (613.600,00) 99,33 %
Belanja Hibah Barang/Jasa 201.950.000,00 179.968.000,00 (21.982.000,00) 89,12 %
Belanja Hibah Barang/jasa yang Diserahkan kepada
BIDANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Realisasi
Berlebih/ (berkurang)
Prosentas e
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp) (%)
Belanja Jasa Tenaga
Ahli/Instruktur/Narasumber 740.800.000,00 722.200.000,00 (18.600.000,00) 97,49 %
Belanja Jasa Tenaga
Ahli/Instruktur/Narasumber 740.800.000,00 722.200.000,00 (18.600.000,00) 97,49 %
Belanja Uang Untuk Diberikan
Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 304.500.000,00 303.500.000,00 (1.000.000,00) 99,67 %
Belanja Uang Untuk Diberikan
Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 304.500.000,00 303.500.000,00 (1.000.000,00) 99,67 %
Belanja Modal 3.207.299.000,00 2.980.884.300,00 (226.414.700,00) 92,94 %
Belanja Modal Pengadaan
Peralatan Kantor 14.000.000,00 14.000.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Modal Pengadaan Mesin
Hitung 10.000.000,00 10.000.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Modal Pengadaan Papan
Visual Elektronik 4.000.000,00 4.000.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Modal Pengadaan
Perlengkapan Kantor 900.901.600,00 824.344.000,00 (76.557.600,00) 91,50 %
Belanja Modal Pengadaan
Almari 47.742.000,00 40.227.000,00 (7.515.000,00) 84,26 %
Belanja Modal Pengadaan
Brankas 10.000.000,00 8.910.000,00 (1.090.000,00) 89,10 %
Belanja Modal Pengadaan Filling
Kabinet 30.000.000,00 28.737.500,00 (1.262.500,00) 95,79 %
Belanja Modal Pengadaan Air
Conditioner (AC) 49.000.000,00 46.200.000,00 (2.800.000,00) 94,29 %
Belanja Modal Pengadaan
Display Pameran 588.854.100,00 536.439.300,00 (52.414.800,00) 91,10 %
Belanja Modal Pengadaan
Pompa Air 8.500.000,00 8.500.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Modal Pengadaan Tenda 99.382.500,00 99.360.000,00 (22.500,00) 99,98 %
Belanja Modal Pengadaan
Televisi 24.623.000,00 20.020.000,00 (4.603.000,00) 81,31 %
Belanja Modal Pengadaan
Tabung Pemadam Kebakaran 3.400.000,00 2.145.000,00 (1.255.000,00) 63,09 %
Belanja Modal Pengadaan
Gordyn/Vitrage/Rell Alumunium 39.400.000,00 33.805.200,00 (5.594.800,00) 85,80 %
Belanja Modal Pengadaan
Komputer 141.920.000,00 141.870.000,00 (50.000,00) 99,96 %
Belanja Modal Pengadaan
Komputer PC 63.000.000,00 63.000.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Modal Pengadaan
Komputer Note Book 40.500.000,00 40.500.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Modal Pengadaan
Printer 28.618.000,00 28.568.000,00 (50.000,00) 99,83 %
Belanja Modal Pengadaan
Scaner 4.432.000,00 4.432.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Modal Pengadaan
BIDANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Realisasi
Berlebih/ (berkurang)
Prosentas e
Perubahan (Rp) (Rp) (Rp) (%)
Belanja Modal Pengadaan
Mebeulair 423.433.400,00 380.289.500,00 (43.143.900,00) 89,81 %
Belanja Modal Pengadaan Meja
Rapat 207.140.000,00 192.703.500,00 (14.436.500,00) 93,03 %
Belanja Modal Pengadaan Kursi
Rapat 193.933.400,00 169.590.000,00 (24.343.400,00) 87,45 %
Belanja Modal Pengadaan Sofa 22.360.000,00 17.996.000,00 (4.364.000,00) 80,48 %
Belanja Modal Pengadaan
Peralatan Dapur 9.180.000,00 9.180.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Modal Pengadaan Kulkas 9.180.000,00 9.180.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Modal Pengadaan
Alat-Alat Studio 183.388.000,00 143.797.000,00 (39.591.000,00) 78,41 %
Belanja Modal Pengadaan
Kamera 7.500.000,00 3.180.000,00 (4.320.000,00) 42,40 %
Belanja Modal Pengadaan
LCD/Viewer 49.888.000,00 49.720.000,00 (168.000,00) 99,66 %
Belanja Modal Pengadaan Sound
System 126.000.000,00 90.897.000,00 (35.103.000,00) 72,14 %
Belanja Modal Pengadaan
Alat-Alat Komunikasi 64.598.000,00 63.918.800,00 (679.200,00) 98,95 %
Belanja Modal Pengadaan
Telepon 56.100.000,00 55.646.800,00 (453.200,00) 99,19 %
Belanja Modal Pengadaan
Faximili 8.498.000,00 8.272.000,00 (226.000,00) 97,34 %
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi Jaringan Air 32.000.000,00 32.000.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Modal Pengadaan Air
Tanah Dangkal 20.000.000,00 20.000.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Modal Pengadaan
Instalasi Air Kotor 12.000.000,00 12.000.000,00 0,00 100,00 %
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Bangunan 1.398.378.000,00 1.371.485.000,00 (26.893.000,00) 98,08
% % Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Gedung
Kantor 1.338.080.000,00 1.336.485.000,00 (1.595.000,00) 99,88 %
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Pagar 60.298.000,00 35.000.000,00 (25.298.000,00) 58,05 %
Belanja Modal Pengadaan
Buku/Kepustakaan 39.500.000,00 0,00 (39.500.00,00) 0,00 %
Belanja Modal Pengadaan Film
Bergerak dan Rekaman Video 39.500.000,00 0,00 (39.500.000,00) 0,00 %
JUMLAH 17.549.757.832,00 16.662.266.097,00 (887.491.735,00) 94,94 %
2.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan
Belanja Dinas Koperasi dan UKM DIY Tahun 2019 dianggarkan sebesar Rp. 17.549.757.832,00 dengan realisasi sebesar Rp. 16.662.266.097,00 atau sebesar
94,94 % yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 2.876.494.624,00 dengan realisasi sebesar Rp. 2.786.488.116,00 atau sebesar 96,87 % dan Belanja
Langsung sebesar Rp. 14.673.263.208,00 dengan realisasi sebesar Rp. 13.875.777.981,00 atau sebesar 94,57 % secara umum target kinerja dapat
BAB III
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
3.1. Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan
2019 2018 (Audited)
3.1.1 Pendapatan-LRA Rp. 3.800.000,00 Rp. 5.750.000,00
Pendapatan-LRA Dinas Koperasi UKM DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp. 3.800.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 3.800.000,00 atau 100,00 % dengan rincian sebagai berikut :
2019 2018 (Audited) 3.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah -LRA Rp. 3.800.000,- Rp. 5.750.000,00
Pendapatan Asli Daerah - LRA Dinas Koperasi UKM DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp 3.800.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 3.800.000,00 atau 100,00 % dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Anggaran Realisasi %
Pendapatan dari Pengelolaan Barang Milik Daerah
3.800.000,00 3.800.000,00 100,00 1 Sewa Ruangan Usaha Fotocopi,
Koperasi dan Kantin
3.800.000,00 3.800.000,00 100,00
3.1.2 Belanja
Belanja Dinas Koperasi dan UKM DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp. 17.549.757.832,- dengan realisasi sebesar Rp. 16.662.266.097,- atau 94,94 % Rincian realisasi belanja terdiri dari:
2019 2018(audited) 3.1.2.1 Belanja Operasi Rp. 13.681.381.797,00 Rp. 10.432.866.853,00
Belanja Operasi Dinas Koperasi dan UKM DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp. 14.342.458.832,- dan realisasi sebesar Rp. 13.681.381.797,- atau 95,39 %, dengan rincian sebagai berikut :
2019 2018(audited)
3.1.2.1.1 Belanja Pegawai Rp. 5.457.116.316,00 Rp. 4.954.451.455,00 Belanja Pegawai Dinas Koperasi dan UKM DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp. 5.635.263.832,- dan realisasi sebesar Rp. 5.457.116.316,- atau 96,84 %, dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Anggaran Realisasi %
1. Belanja Gaji dan Tunjangan-LRA 2.876.494.624,00 2.786.488.116,00 96,87%
a. Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi-LRA 2.246.137.725,00 2.193.559.415,00 97,66%
b. Tunjangan Keluarga-LRA 228.748.803,00 214.604.524,00 93,82%
c. Tunjangan Jabatan-LRA 211.421.250,00 202.460.000,00 95,76%
d. Tunjangan Fungsional Umum-LRA 66.917.156,00 63.745.000,00 95,26%
e. Tunjangan Beras-LRA 110.208.305,00 100.953.480,00 91,60%
f. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus-LRA 13.032.247,00 11.142.282,00 85,50%
g. Pembulatan Gaji-LRA 29.138,00 23.415,00 80,36%
Jumlah 2.876.494.624,00 2.786.488.116,00 96,87%
2. Honorarium PNS 161.250.000,00 157.840.000,00 97,89%
a. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan 100.025.000,00 99.725.000,00 99,70%
b. Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa
2.100.000,00 2.100.000,00 100,00%
c. Honorarium Pengelola Keuangan 42.060.000,00 40.160.000,00 95,48%
d. Honorarium Pengelola Kepegawaian 3.600.000,00 3.600.000,00 100,00%
e. Honorarium Penyelenggara Kegiatan 9.865.000,00 8.655.000,00 87,73%
f. Honorarium Perencana Program 3.600.000,00 3.600.000,00 100,00%
Jumlah 161.250.000,00 157.840.000,00 97,89%
a. Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap
1.048.719.208,00 970.403.200,00 92,53%
b. Honorarium Harian Non PNS 1.548.800.000,00 1.542.385.000,00 99,59%
Jumlah 2.597.519.208,00 2.512.788.200,00 96,74%
Jumlah Belanja Pegawai-LRA 5.635.263.832,00 5.457.786.016,00 96,84%
2019 2018(audited) 3.1.2.1.2 Belanja Barang dan
Jasa Rp. 8.224.265.481,00 Rp. 5.478.415.408,00 Belanja Barang dan Jasa Dinas Koperasi UKM DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp. 8.707.195.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 8.224.265.481,00 atau 94,45 %, dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Anggaran Realisasi %
1. Belanja Bahan Pakai Habis 141.520.000,00 141.377.000,00 99,90%
a. Belanja Alat Tulis Kantor 131.327.000,00 131.184.000,00 99,89%
b. Belanja Alat Listrik dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering)
4.632.000,00 4.632.000,00 100,00%
c. Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih
5.561.000,00 5.561.000,00 100,00%
Jumlah 141.520.000,00 141.377.000,00 99,90%
2. Belanja Bahan/Material 324.743.000,00 313.912.000,00 96,66%
a. Belanja Bahan Percontohan 276.404.000,00 266.847.000,00 96,54%
b. Belanja Alat Tulis 7.380.000,00 7.380.000,00 100,00%
c. Belanja Alat-Alat/Perlengkapan 6.114.000,00 4.840.000,00 79,16%
d. Belanja Perlengkapan Penghargaan
/Hadiah Lomba
34.845.000,00 34.845.000,00 100,00%
Jumlah 324.743.000,00 313.912.000,00 96,66%
3. Belanja Jasa Kantor 1.131.502.000,00 1.069.863.279,00 94,55%
a. Belanja Telepon 30.000.000,00 3.999.058,00 13,33%
b. Belanja Listrik 109.520.000,00 108.570.221,00 99,13%
c. Belanja Surat Kabar/Majalah 10.800.000,00 9.406.000,00 87,09%
d. Belanja Paket/Pengiriman 18.000.000,00 18.000.000,00 100,00%
e. Belanja Sertifikasi 63.500.000,00 59.664.000,00 93.96%
f. Belanja Dekorasi 149.150.000,00 149.150.000,00 100,00%
h. Belanja Jasa Keamanan Kantor 274.000.000,00 261.769.800,00 95,54%
i. Belanja Retribusi/Pajak 8.448.000,00 5.064.000,00 59,94%
j. Belanja Jasa Kebersihan Kantor 200.000.000,00 197.959.200,00 98,98%
k. Belanja Jasa Atraksi Kesenian 63.000.000,00 63.000.000,00 100,00%
Jumlah 1.131.502.000,00 1.069.863.279,00 94,55%
4. Belanja Premi Asuransi / Iuran BPJS 14.388.000,00 5.586.000,00 38,82%
a. Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
14.388.000,00 5.586.000,00 38,82%
Jumlah 14.388.000,00 5.586.000,00 38,82%
5. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 210.000.000,00 206.121.100,00 98,15%
a. Belanja Jasa Service 54.600.000,00 54.600.000,00 100,00%
b. Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas
145.400.000,000 145.360.000,00 99,97%
c. Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 10.000.000,00 6.161.100,00 61,61%
Jumlah 210.000.000,00 206.121.100,00 98,15%
6. Belanja Cetak dan Penggandaan 323.270.000,00 318.506.000,00 98,53%
a. Belanja Cetak 91.430.000,00 91.130.000,00 99,67%
b. Belanja Penggandaan 231.840.000,00 227.376.000,00 98,07%
Jumlah 323.270.000,00 318.506.000,00 98,53%
7. Belanja Sewa Rumah / Gedung / Gudang / parkir
1.699.800.000,00 1.589.900.000,00 93,53%
a. Belanja Sewa Ruang Rapat / Pertemuan 1.699.800.000,00 1.589.900.000,00 93,53%
Jumlah 1.699.800.000,00 1.589.900.000,00 93,53%
8. Belanja Sewa Sarana Mobilitas 54.908.000,00 46.917.000,00 85,45%
a. Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 54.908.000,00 46.917.000,00 85,45%
Jumlah 54.908.000,00 46.917.000,00 85,45%
9. Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
664.075.000,00 533.359.200,00 80,32%
a. Belanja Sewa Meja Kursi 17.075.000,00 16.745.000,00 98,07%
b. Belanja Sewa Proyektor 10.000.000,00 7.900.000,00 79,00%
c. Belanja Sewa Generator 35.000.000,00 32.000.000,00 91,43%
d. Belanja Sewa Tenda/Panggung 395.600.000,00 297.814.200,00 75,28%
e. Belanja Sewa Sound System / Lighting 133.600.000,00 113.000.000,00 84,58%
f. Belanja Sewa Peralatan Konstruksi 52.800.000,00 45.900.000,00 86,93%
g. Belanja Sewa Peralatan Display 20.000.000,00 20.000.000,00 100,00%
Jumlah 664.075.000,00 533.359.200,00 80,32%
10. Belanja Makanan dan Minuman 1.444.120.000,00 1.435.728.000,00 99,42%
a. Belanja Makanan dan Minuman Rapat 152.880.000,00 148.148.000,00 96,90%
b. Belanja Makanan dan Minuman Harian Umum
1.291.240.000,00 1.287.580.000,00 99,72%
Jumlah 1.444.120.000,00 1.435.728.000,00 99,42%
%
a. Belanja Pakaian Kerja Lapangan 87.500.000,00 87.500.000,00 100,00%
Jumlah 87.500.000,00 87.500.000,00 100,00%
12. Belanja Perjalanan Dinas 881.295.000,00 791.147.807,00 89,77%
a. Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 296.930.000,00 260.525.000,00 87,74%
b. Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 584.365.000,00 530.622.807,00 90,80%
Jumlah 881.295.000,00 791.147.807,00 89,77%
13. Belanja Pemeliharaan 178.824.000,00 175.960.695,00 98,40%
a. Belanja Pemeliharaan Alat-alat Kantor 23.625.000,00 23.625.000,00 100,00%
b. Belanja Pemeliharaan Bangunan Gedung Tempat Kerja
109.229.000,00 106.370.695,00 97,38%
c. Belanja Pemeliharaan Perlengkapan Kantor 45.970.000,00 45.965.000,00 99,99%
Jumlah 178.824.000,00 175.960.695,00 98,40%
14. Belanja Jasa Konsultasi 304.000.000,00 302.719.400,00 99,58%
a. Belanja Jasa Konsultasi Penelitian 122.000.000,00 121.837.000,00 99,87%
b. Belanja Jasa Konsultasi Perencanaan 90.000.000,00 89.496.000,00 99,44%
c. Belanja Jasa Konsultasi Audio/Video Shooting
92.000.000,00 91.386.400,00 99,33%
Jumlah 304.000.000,00 302.719.400,00 99,58%
15. Belanja Hibah Barang/Jasa 201.950.000,00 179.968.000,00 89,12%
a. Belanja Hibah Barang/Jasa yang Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga
201.950.000,00 179.968.000,00 89,12%
Jumlah 201.950.000,00 179.968.000,00 89,12%
16. Belanja Jasa Tenaga
Ahli/Instruktur/Narasumber
740.800.000,00 722.200.000,00 97,49%
a. Belanja Jasa Tenaga
Ahli/Instruktur/Narasumber
740.800.000,00 722.200.000,00 97,49%
Jumlah 740.800.000,00 722.200.000,00 97,49%
17. Belanja uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
304.500.000,00 303.500.000,00 99,67%
a. Belanja uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
304.500.000,00 303.500.000,00 99,67%
Jumlah 304.500.000,00 303.500.000,00 99,67%
2019 2018(audited) 3.1.2.1.3. Belanja Modal Rp. 2.980.884.300,00 Rp. 7.054.256.000,00
Belanja Modal Dinas Koperasi UKM DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp. 3.207.299.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 2.980.884.300,00 atau 92,94%, dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Anggaran Realisasi %
1. Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor
14.000.000,00 14.000.000,00 100,00
%
a. Belanja Modal Pengadaan Mesin
Hitung
10.000.000,00 10.000.000,00 100,00%
b. Belanja Modal Pengadaan Papan Visual Elektronik
4.000.000,00 4.000.000,00 100,00%
Jumlah 14.000.000,00 14.000.000,00 100,00%
2. Belanja Modal Pengadaan
Perlengkapan Kantor
900.901.600,00 824.344.000,00 91,50%
a. Belanja Modal Pengadaan Almari 47.742.000,00 40.227.000,00 84,26%
b. Belanja modal pengadaan brankas 10.000.000,00 8.910.000,00 89,10%
c. Belanja modal pengadaan filling cabinet 30.000.000,00 28.737.500,00 95,79%
d. Belanja modal pengadaan air
conditioner (AC)
49.000.000,00 46.200.000,00 94,29%
e. Belanja modal pengadaan display
pameran
588.854.100,00 536.439.300,00 91,10%
f. Belanja modal pengadaan pompa air 8.500.000,00 8.500.000,00 100,00%
g. Belanja modal pengadaan tenda 99.832.500,00 99.360.000,00 99,98%
h. Belanja modal pengadaan televisi 24.623.000,00 20.020.000,00 81,31%
i. Belanja modal pengadaan tabung
pemadam kebakaran
3.400.000,00 2.145.000,00 63,09%
j. Belanja modal pengadaan
gordyn/Vitrage/Rell alumunium
39.400.000,00 33.805.200,00 85,80%
Jumlah 900.901.600,00 824.344.000,00 91,50%
3. Belanja modal pengadaan komputer 141.920.000,00 141.870.000,00 99,96%
a. Belanja Modal Pengadaan Komputer PC 63.000.000,00 63.000.000,00 100,00%
b. Belanja Modal Pengadaan Komputer Note Book
c. Belanja Modal Pengadaan Printer 28.618.000,00 28.568.000,00 99,83%
d. Belanja Modal Pengadaan Scanner 4.432.000,00 4.432.000,00 100,00%
e. Belanja Modal Pengadaan
UPS/Stabilizer
5.370.000,00 5.370.000,00 100,00%
Jumlah 141.920.000,00 141.870.000,00 99,96%
4. Belanja Modal Pengadaan Meubelair 423.433.400,00 380.289.500,00 89,81%
a. Belanja Modal Pengadaan Meja Rapat 207.140.000,00 192.703.500,00 93,03%
b. Belanja Modal Pengadaan Kursi Rapat 193.933.400,00 169.590.000,00 87,45%
c. Belanja Modal Pengadaan Sofa 22.360.000,00 17.996.000,00 80,48%
Jumlah 423.433.400,00 380.289.500,00 89,81%
5. Belanja Modal Pengadaan Peralatan Dapur
9.180.000,00 9.180.000,00 100,00
%
a. Belanja Modal Pengadaan Kulkas 9.180.000,00 9.180.000,00 100,00%
Jumlah 9.180.000,00 9.180.000,00 100,00%
6. Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Studio
183.388.000,00 143.797.000,00 78,41%
a. Belanja Modal Pengadaan Kamera 7.500.000,00 3.180.000,00 42,40%
b. Belanja Modal Pengadaan LCD/Viewer 49.888.000,00 49.720.000,00 99,66%
c. Belanja Modal Pengadaan Sound
System
126.000.000,00 90.897.000,00 72,14%
Jumlah 183.388.000,00 143.797.000,00 78,41%
7. Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Komunikasi
64.598.000,00 63.918.800,00 98,95%
a. Belanja Modal Pengadaan Telepon 56.100.000,00 55.646.800,00 99,19%
b. Belanja Modal Pengadaan Faximili 8.498.000,00 8.272.000,00 97,34%
Jumlah 64.598.000,00 63.918.800,00 98,95%
8. Belanja modal pengadaan konstruksi jaringan air
32.000.000,00 32.000.000,00 100,00
% a. Belanja modal pengadaan air tanah
dangkal
20.000.000,00 20.000.000,00 100,00%
b. Belanja modal pengadaan instalasi air kotor
12.000.000,00 12.000.000,00 100,00%
Jumlah 32.000.000,00 32.000.000,00 100,00%
Konstruksi/Pembelian Bangunan
a. Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Gedung Kantor
1.338.080.000,00 1.336.485.000,00 99,88%
b. Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Pagar
60.298.000,00 35.000.000,00 58,05%
Jumlah 1.398.378.000,00 1.371.485.000,00 98,08%
10. Belanja Modal Pengadaan
Buku/Kepustakaan
39.500.000,00 0,00 0,00%
a. Belanja Modal Pengadaan Buku
Ekonomi dan Keuangan
39.500.000,00 0,00 0,00%
Jumlah 39.500.000,00 0,00 0,00%
Jumlah 3.207.299.000,00 2.980.884.300,00 92,94%
2019 2018(audited) 3.1.2.1.3.1 Belanja Modal
Peralatan dan Mesin Rp. 1.577.399.200,00 Rp. 0,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Dinas Koperasi UKM DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp. 1.737.421.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 1.577.399.300,00 atau 90,79%, dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Anggaran Realisasi %
a. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.737.421.000,00 1.577.399.300,00 90,97%
Jumlah 1.737.421.000,00 1.577.399.300,00 90,97%
Belanja modal Pengadaan Peralatan dan Mesin dicatat menambah Aset Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 1.577.399.300,00 dan dicatat ekstrakomtabel sebesar Rp. 44.995.200,00.
2019 2018(audited) 3.1.2.1.3.2 Belanja Modal Gedung
dan Bangunan Rp. 1.371.485.000,00 Rp. 7.051.603.000,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Dinas Koperasi UKM DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp. 1.398.378.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 1.371.485.000,00 atau 98,08%, dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Anggaran Realisasi %
1. Belanja Modal Pengadaan Konstruksi /Pembelian Gedung Kantor
1.338.080.000,00 1.336.485.000,00 99,88 2. Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Pagar
60.298.000,00 35.000.000,00 58,05
Jumlah 1.398.378.000,00 1.371.485.000,00 98,08
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Gedung Kantor telah dicatat menambah Aset Tetap Gedung dan Bangunan Kantor sebesar Rp. 1.371.485.000,00 dan dicatat ekstrakomtabel sebesar Rp. 00,00.
2019 2018(audited) 3.1.2.1.3.3 Belanja Modal
Pengadaan Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp. 32.000.000,00 Rp. 1.153.000,00
Belanja Modal Pengadaan Jalan, Irigasi dan Jaringan Dinas Koperasi UKM DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp. 32.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 32.000.000,00 atau 100 %, dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Anggaran Realisasi %
1. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
32.000.000,00 32.000.000,00 100
Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan tersebut telah dicatat menambah Aset Tetap Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp.32.000.000,00 dan dicatat ekstrakomtabel sebesar Rp. 00,00.
2019 2018(audited)
3.1.2.1.3.4
Belanja Modal Aset
Tetap Lainnya Rp. 00,00 Rp. 1.500.000,00
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Dinas Koperasi UKM DIY dianggarkan sebesar Rp. 39.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 00,00 atau 00,00 % dengan rincian sebagai
berikut :
No Uraian Anggaran Realisasi %
1 Belanja Modal Pengadaan Film Bergerak dan Rekaman Video
39.500.000,00 00,00 00,00
Jumlah 39.500.000,00 00,00 00,00
Anggaran Belanja Modal Aset Tetap Lainnya sebesar Rp. 39.500.000,00 tidak direalisasikan karena terjadi kesalahan rekening dalam penganggaran yang seharusnya Belanja Publikasi tapi dianggarkan sebagai Belanja Modal Pengadaan Film Bergerak dan Rekaman Video.
2019 2018(audited) 3.1.2.1.3.5 Belanja Modal Aset
Lainnya Rp.00,00 Rp.00,00
Belanja Modal Aset Lainnya Dinas Koperasi UKM DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp.00,00 dan realisasi sebesar Rp. 00,00 atau 00,00%, dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Anggaran Realisasi %
1. 2.
3.1.3 Pendapatan - LO 2019 2018(audited) Rp. 3.800.000,00 Rp. 5.750.000,000
Pendapatan Dinas Koperasi UKM Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 3.800.000,00 berasall dari Pengelolaan Barang Milik Daerah berupa Sewa Ruangan Usaha Fotokopi, Koperasi dan Kantin.
3.1.4 Beban 2019 2018(audited)
Rp. 14.646.861.227,81 Rp. 11.028.712.732,33
Beban Dinas Koperasi UKM DIY Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 14.646.861.227,81 adalah penurunan manfaat ekonomi, jasa, pengeluaran dan konsumsi aset selama periode tahun anggaran 2019, dengan rincian sebagai berikut :
3.1.4.1 Beban Operasi 2019 2018(audited) Rp. 14.646.861.227,81,00 Rp. 11.028.712.732,33
Beban Operasi Dinas Koperasi UKM DIY Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 14.646.861.227,81 terdiri-dari Beban Pegawai sebesar Rp. 5.447.516.316,00 Beban
Barang dan Jasa sebesar Rp. 8.130.319.600,00 Beban Penyusutan dan Amortisasi sebesar Rp. 1.069.025.311,81 dengan rincian sebagai berikut :
3.1.4.2 Beban Pegawai 2019 2018(audited) Rp. 5.447.516.316,00 Rp. 4.952.769.231,00 Beban Pegawai Dinas Koperasi UKM DIY Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 5.447.516.316,00 dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Jumlah
1. Belanja Gaji dan Tunjangan-LO 2.786.488.116,00
a. Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi-LO 2.193.559.415,00
b. Tunjangan Keluarga-LO 214.604.524,00
c. Tunjangan Jabatan-LO 202.460.000,00
d. Tunjangan Fungsional-LO -
e. Tunjangan Fungsional Umum-LO 63.745.000,00
f. Tunjangan Beras-LO 100.953.480,00
g. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus-LRA 11.142.282,00
h. Pembulatan Gaji-LRA 23.415,00
Jumlah 2.786.488.116,00
2. Honorarium PNS 157.840.000,00
a. Honorarium tim pelaksana kegiatan 99.725.000,00
b. Honorarium tim pengadaan barang dan jasa 2.100.000,00 c. Honorarium Pengelola Keuangan 40.160.000,00
d. Honorarium Pengelola Kepegawaian 3.600.000,00
e. Honorarium Penyelenggara Kegiatan 8.655.000,00
f. Honorarium Perencana Program 3.600.000,00
Jumlah 157.840.000,00
3. Honorarium Non PNS 2.503.188.200,00
a. Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 970.403.200,00
b. Honorarium Harian Non PNS 1.532.785.000,00
Jumlah 2.503.188.200,00
Jumlah Belanja Pegawai-LO 5.447.516.316,00
3.1.4.3 Beban Barang dan Jasa 2019 2018(audited) Rp. 8.130.319.600,00 Rp. 5.501.781.443,00 Beban Barang dan Jasa Dinas Koperasi UKM DIY Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 8.130.319.600,00 dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Jumlah
1. Beban Persediaan Bahan Habis Pakai 460.878.500,00
3. Beban Jasa Kantor 1.074.006.498,00
4. Beban Premi Asuransi 5.586.000,00
5. Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 74.206.100,00
6. Beban Cetak dan Penggandaan 316.114.400,00
7. Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 1.589.900.000,00
8. Beban Sewa Sarana Mobilitas 46.917.000,00
9. Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 533.359.200,00
10. Beban Makanan dan Minuman 1.435.728.000,00
11. Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 87.500.000,00
12. Beban Perjalanan Dinas 791.147.807,00
13. Beban Pemeliharaan 175.960.695,00
14. Beban Jasa Konsultasi 213.223.400,00
15. Beban Jasa Tenaga Ahli/Instruktur /Narasumber 722.200.000,00
16. Honorarium PNS 00,00
17. Beban Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga 303.500.000,00
Jumlah 8.130.319.600,00
3.1.4.4 Beban Penyusutan dan Amortisasi 2019 2018(audited) Rp. 1.069.025.311,81 Rp. 574.162.058,33 Beban Penyusutan dan Amortisasi Dinas Koperasi UKM DIY Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 1.069.025.311,81 dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Jumlah
1. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 437.691.023,22
2. Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 629.326.330,26
3. Beban Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.007.958,33
Jumlah 1.069.025.311,81
3.1.5 Aset
Aset Dinas Koperai UKM DIY per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 14.189.855.190,86 terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp. 72.463.700,00 Aset Tetap sebesar Rp. 13.460.294.490,86,00 dan Aset Lainnya sebesar Rp. 657.097.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
2019 2018(Audited)
3.1.5.1 Aset Lancar Rp. 72.463.700,00 Rp.54.270.600,00
Aset Lancar per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 72.463.700,00 dengan rincian sebagai berikut:
2019 2018 (Audited)
3.1.5.1.1 Beban Dibayar Dimuka Rp. 9.600.000,00 Rp. 00,00
Beban dibayar di muka adalah biaya yang sudah di SPJ kan tetapi belum terlaksana kegiatannnya. Yaitu biaya pembongkaran galeri UKM non permanen di YIA, pembongkaran yang dijadwalkan pelaksanaannya tanggal 31 Desember 2019 ditunda karena pihak Angkasa Pura tidak mengijinkan pembongkaran galeri tersebut dilaksanakan pada tanggal tersebut. Dan untuk pelaksanaan kegiatan masih menunggu kepastian dari pihak Angkasa Pura.
2019 2018 (Audited)
3.1.5.1.2 Persediaan Rp. 62.863.700,00 Rp. 54.270.600,00
Saldo persediaan per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 62.863.700,00 dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian 2019 2018
(AUDITED) 1. Persediaan Alat Tulis Kantor 11.616.000,00 7.831.000,00 2. Persediaan Alat Listrik dan Elektronik 3.180.000,00 3.715.000,00
3. Persediaan Barang Cetakan 10.754.400,00 8.362.800,00
4. Persediaan Peralatan Kantor/Rumah Tangga/Alat Kebersihan
331.300,00 543.300,00 5. Persediaan Suku Cadang Sarana Mobilitas 14.527.000,00 27.972.000,00 6. Persediaan Bahan Bakar Minyak dan Gas 22.455.000,00 5.846.500,00
2019 2018(Audited)
3.1.5.2 Aset Tetap Rp. 13.460.294.490,86 Rp. 11.172.929.702,67
Aset Tetap per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 13.460.294.490,86 dengan rincian sebagai berikut :
2019 2018 (Audited) 3.1.5.2.1 Aset Tetap Tanah Rp. 84.735.000,00 Rp. 84.735.000,00 Aset Tetap Tanah per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 84.735.000,00 tidak ada mutasi tambah atau kurang selama tahun 2019 sehingga saldo akhir asset tetap tanah sebesar Rp.84.735.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian 2019 2018
(AUDITED) 1. Tanah Bangunan Perumahan/Gedung Tempat
Tinggal
14.985.000,00 14.985.000,00
2. Tanah untuk Bangunan Tempat Kerja/Jasa 69.750.000,00 69.750.000,00
Jumlah 84.735.000,00 84.735.000,00
2019 2018(Audited) 3.1.5.2.2 Peralatan dan Mesin Rp. 4.400.863.600,00 Rp. 1.931.298.500,00
Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 4.400.863.600,00 dengan penjelasan perubahan mutasi sebagai berikut :
a. Mutasi Tambah
Mutasi tambah Peralatan dan Mesin berasal dari pengadaan Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 2.077.097.300,00. Hibah dari pihak lain (Hibah dari CSR BPD DIY) berupa Galeri UKM Non Permanen di YIA Rp. 224.440.000,00. Reklas dari Aset Tidak
Berwujud Lainnya (DED Galeri UKM di YIA) ke Aset Peralatan dan Mesin Rp. 74.673.000,00. Reklas dari Aset Bangunan Gedung Kantor ke Aset Peralatan dan
Mesin (Reklas Feeder, AC Split, Meja Makan, Kursi Kayu) Rp. 500.698.000,00. Mutasi masuk kendaraan bermotor penumpang dari OPD lain Rp. 320.155.000,00.
b. Penyesuaian Kurang
Penyesuaian kurang peralatan dan mesin sebesar Rp. 226.800.200,00 adalah Rp. 159.200.000,00 adalah kendaraan yang dihapus dan dimutasi ke OPD lain, peralatan dan mesin yang dicatat Ektrakomtabel sebesar Rp. 44.995.200,00 dan Personal Komputer yang diusulkan penghapusan sebesar Rp. 22.605.000,00 dan bergeser ke aset lain-lain.
Berdasarkan mutasi tersebut maka saldo peralatan dan mesin per 31 Desember 2019 menjadi sebesar Rp. 4.400.863.600,00 dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian 2019 2018
(AUDITED)
1. Alat - Alat Bantu 451.000.000,00 00,00
2. Alat Angkutan Darat Bermotor 1.155.564.500,00 994.609.500,00
3. Alat Kantor 1.112.240.300,00 199.333.500,00
4. Alat Rumah Tangga 948.353.000,00 325.372.000,00
5. Komputer 371.951.500,00 258.056.500,00
6. Meja dan Kursi Kerja /Rapat Pejabat 169.264.500 115.491.000,00
7. Alat Studio 95.553.000,00 37.283.000,00
8. Alat Komunikasi Telephone 96.936.800,00 1.153.000,00
Jumlah 4.400.863.600,00 1.931.298.500,00
2019
2018 (Audited)
3.1.5.2.4 Gedung dan Bangunan Rp. 12.402.404.100,00 Rp. 11.482.617.100,00 Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 12.402.404.100,00 dan terdapat mutasi tambah sebesar Rp. 919.787.000,00 selama Tahun 2019. a. Mutasi Tambah
Mutasi tambah Gedung dan Bangunan berasal dari rehabilitasi gedung kantor selama tahun 2019 sebesar Rp. 884.787.400,00 ( Rehab Gedung Plut
Zona D dan E ) serta Rehab Pagar Depan Kantor Dinas sebesar Rp. 35.000.000,00. Penambahan Aset Gedung dan Bangunan berasal dari
reklas Aset Tidak Berwujud Lainnya ( DED Rehab Gedung Plut Zona D dan E Tahun 2018) ke Aset Bangunan Gedung Kantor Rp. 49.000.000,00. reklas dari Aset Bangunan Gedung Kantor ke Aset Alat Pendinginan (AC Split) Rp. 39.600.000,00, reklas dari Aset Bangunan Gedung Kantor ke Aset Feeder Rp. 451.000.000,00, reklas dari Aset Bangunan Gedung Kantor ke Aset Meubelair (Meja Makan) Rp. 1.650.000,00, reklas dari Aset Bangunan Gedung Kantor ke Aset Meubelair (Kursi Kayu) Rp. 8.448.000,00.
b. Mutasi Kurang
Mutasi Kurang Gedung dan Bangunan terdiri dari reklasifikasi ke Aset Lain-lain. Penyesuaian kurang dan reklasifikasi ke Aset lain-lain yaitu reklas dari Aset Bangunan Gedung Kantor ke Aset Alat Pendinginan (AC Split) Rp. 39.600.000,00, reklas dari Aset Bangunan Gedung Kantor ke Aset Feeder Rp. 451.000.000,00, reklas dari Aset Bangunan Gedung Kantor ke Aset Meubelair (Meja Makan) Rp. 1.650.000,00, reklas dari Aset Bangunan Gedung Kantor ke Aset Meubelair (Kursi Kayu) Rp. 8.448.000,00.
c. Penerimaan Hibah
Penerimaan Hibah Rp. 00,00
Berdasarkan mutasi tersebut maka saldo Gedung dan Bangunan per- 31 Desember 2019 menjadi sebesar Rp. 12.402.404.100,00 dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian 2019 2018
(AUDITED) 1. Bangunan Gedung Tempat Kerja 12.315.244.100,00 11.430.457.100,00
2. Monumen / Bangunan Bersejarah 00,00
3. Tugu Titik Kontrol / Pasti 87.160.000,00 52.160.000,00
4. Rambu - Rambu 00,00 00,00
5. Rambu - Rambu Lalu Lintas Udara 00,00 00,00
6. Jalan, Irigasi dan Jaringan 00,00 00,00
Jumlah 12.402.404.100,00 11.482.617.100,00
2019 2018 (Audited) 3.1.5.2.5 Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp. 103.235.000,00 Rp. 70.235.000,00
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2019 sebesar 103.235.000,00 terdapat mutasi sebesar Rp. 33.000.000,00 selama tahun 2019 dengan penjelasan mutasi sebagai berikut :
a. Mutasi Tambah
Mutasi tambah Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 33.000.000,00 berasal dari pengadaan pada OPD Dinas Koperasi UKM DIY. Yaitu pengadaan Bangunan Pengambilan Pengembangan Sumber Air (Pembuatan Sumur Bor) Rp. 10.000.000,00, Bangunan Pelengkap Air Bersih/Air Baku (Pengadaan Torn dan Sumur Bor) Rp. 11.000.000,00 serta Pengadaan Instalasi Air Kotor Rp. 12.000.000,00.
b. Mutasi Kurang
Mutasi Kurang Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp. 00,00 c. Penerimaan Hibah sebesar Rp. 00,00
Berdasar mutasi tersebut maka saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2019 menjadi sebesar Rp. 103.235.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian 2019 2018
(AUDITED)
1. Jalan 00,00 00,00
2. Jembatan 00,00 00,00
3. Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah
10.000.000,00 00,00
4. Bangunan Air Bersih/Baku 11.000.000,00 00,00
5. Instalasi Air Kotor 12.000.000,00 00,00
6. Instalasi Gardu Listrik 00,00 00,00
7. Instalasi Pertanahan 00,00 00,00
8. Instalasi Gas 00,00 00,00
9. Instlasi Pengaman 00,00 00,00
10. Jaringan Air Minum 00,00 00,00
11. Jaringan Listrik 70.235.000,00 70.235.000,00
Jumlah 103.235.000,00 70.235.000,00
Reklas dari Aset Alat Bantu ( Torn Air) ke Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan (Bangunan Pelengkap Air Bersih / Air Baku) Rp. 5.000.000,00 serta reklas dari Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan (Mesin Pompa Air) ke Aset Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use) sebesar Rp. 4.000.000,00.
2019
2018 (Audited)
3.1.5.2.6 Aset Tetap Lainnya Rp. 5.700.000,00 Rp. 5.700.000,00
Saldo Asset Tetap Lainnya per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 5.700.000,00 dengan penjelasan perubahan mutasi sebagai berikut :
a. Mutasi Tambah
Mutasi tambah Aset Tetap Lainnya sebesar Rp. 00,00 berasal dari pengadaan melalui Belanja Modal selama tahun 2019 sebesar Rp. 00,00
Berdasarkan Mutasi tersebut maka saldo Aset Tetap lainnya per 31 Desember 2019 menjadi sebesar Rp. 5.700.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian 2019 2018 (AUDITED)
1. Buku 5.700.000,00 5.700.000,00
2. Terbitan 00,00 00,00
3. Barang-Barang Kepustakaan 00,00 00,00
4. Barang Bercorak Kebudayaan 00,00 00,00
5. Alat Olah Raga Lainnya 00,00 00,00
6. Hewan 00,00 00,00
7. Tanaman 00,00 00,00
8. Aset Tetap Renovasi 00,00 00,00
9. Aset Tetap Lainnya BOS 00,00 00,00
10. KDP 00,00 00,00 Jumlah 5.700.000,00 5.700.000,00 2019 2018 (Audited) 3.1.6.2.7 Akumulasi Penyusutan Rp. 3.536.643.209,14 Rp. 2.401.655.897,33
Saldo Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2019 sebesar (Rp. 3.536.643.209,14) dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Jumlah
1. Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin ( 1.834.853.798,21) 2. Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (1.685.734.452,60) 3. Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi, dan Jaringan (16.054.958,33)
2019 2018 (Audited) 3.1.7.3 Aset Lainnya Rp. 657.097.000,00 Rp. 691.274.000,00
Aset Lainnya per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 657.097.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
2019 2018 (Audited)
3.1.7.3.1 Aset Tidak Berwujud Rp. 533.990.000,00 Rp. 568.167.000,00
Saldo aset tidak berwujud per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 533.990.000,00 dengan penjelasan perubahan mutasi sebagai berikut :
a. Mutasi Tambah
Mutasi tambah Aset Tidak Berwujud sebesar Rp. 89.496.000,00 adalah reklas dari Jasa Konsultansi Perencanaan (DED Galeri UKM di YIA untuk Pembangunan Tahun 2020) ke Aset Tidak Berwujud Lainnya.
b. Mutasi Kurang
Mutasi Kurang Aset Tidak Berwujud sebesar Rp. 123.107.000,00 adalah reklas Aset Tidak Berwujud Lainnya (DED Rehab Gedung Plut Zona D dan E) ke Aset Gedung dan Bangunan sebesar Rp. 49.000.000,00 dan reklas Aset Tidak Berwujud Lainnya (DED Galeri UKM di YIA Tahun 2018 untuk Pembangunan Tahun 2019) ke Peralatan Kantor Lainnya sebesar Rp. 74.673.000,00
Berdasarkan mutasi tersebut maka saldo Aset Tidak Berwujud Lainnya per 31 Desember 2019 menjadi sebesar Rp. 533.990.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Jumlah
1. Aset Tidak Berwujud Lainnya 533.990.000,00
2. Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud 00,00
Jumlah 533.990.000,00
Belanja Modal Aset Lainnya tersebut telah dicatat menambah Aset Tidak Berwujud Lainnya sebesar Rp. 00,00. Ada penambahan pada Aset Tidak Berwujud Lainnya sebesar Rp. 34.177.000,00 yang berasal dari Reklas Aset Tidak Berwujud ke Aset Gedung dan Bangunan yaitu DED Rehab Gedung Plut Zona D dan E sebesar Rp. 49.000.000 serta Reklas dari Aset Tidak Berwujud ke Peralatan Kantor Lainnya (DED Galeri UKM di YIA tahun 2018 untuk pembangunan Galeri UKM tahun 2019) Rp. 74.673.000,00 serta Reklas dari Belanja Jasa Konsultansi Perencana (DED Galeri
UKM di YIA untuk pembangunan Galeri UKM di YIA tahun 2020) sebesar Rp. 89.496.000,00.
2019 2018 (Audited) 3.1.8.3.2 Aset Lain-lain Rp. 123.107.000,00 Rp. 123.107.000,00
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 123.107.000,00 dengan penjelasan perubahan mutasi sebagai berikut :
a. Mutasi Tambah
Mutasi tambah aset lain-lain sebesar Rp. 22.605.000,00 adalah usulan penghapusan personal komputer
b. Mutasi Kurang
Mutasi kurang aset lain-lain adalah sebesar Rp. 77.062.000,00 adalah penghapusan Aset Lain-lain berupa Kendaraan Bermotor Penumpang
No Uraian Jumlah
1. Aset Lain-lain
145.712.000,00
2. Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain (22.605.000,00)
Jumlah Rp. 123.107.000,00
Terdapat mutasi keluar pada Aset Lain-lain adalah Penghapusan Kendaraan dinas yang sudah diusulkan penghapusannya tahun 2018 sebesar Rp. 77.062.000,00 dan ada penambahan pada Aset Lain-lain berasal dari usulan penghapusan Aset Personal Komputer sebesar Rp. 22.605.000,00.
3.1.9 Kewajiban
2019 2018 (Audited)
3.1.9 Kewajiban Rp. 11.143.274,00 Rp. 7.000.055,00
Kewajiban per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 11.143.274,00 dengan rincian sebagai berikut :
2019 2018 (Audited)
3.1.9.1 Kewajiban Jangka
Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 11.143.200,00 dengan rincian sebagai berikut :
2019 2018 (Audited)
3.1.9.1.1 Utang Belanja Rp. 11.143.274,00 Rp. 7.000.055,00 Saldo Utang Belanja per 31 Desember 2019 merupakan kewajiban atas layanan barang/jasa yang telah dikonsumsi oleh SKPD namun sampai dengan per 31 Desember 2019 belum terbayarkan dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Jumlah
1. Utang Belanja Pegawai 00,00
2. Utang Belanja Barang dan Jasa 11.143.274,00
3. Utang Belanja Modal 0,00
4. Dst.
Jumlah Rp. 11.143.274,00
2019 2018 (Audited)
3.1.9 Ekuitas Rp. 14.178.711.916,86 Rp. 11.911.474.247,67
Saldo Ekuitas sebesar Rp. 14.178.711.916,86 merupakan kekayaan bersih SKPD yang merupakan selisih antara Aset dan Kewajiban SKPD pada tanggal 31 Desember 2019. Saldo Ekuitas berasal dari Ekuitas awal ditambah Surplus/Defisit LO dan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan / Kesalahan Mendasar seperti koreksi nilai persediaan, selisih evaluasi Aset Tetap, dan lain-lain dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Jumlah
Ekuitas awal 11.911.474.247,67
Surplus Defisit - LO (14.643.061.227,81)
RK PPKD 16.658.466.097,00
Dampak Komulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar
251.832.800,00
Jumlah 14.178.711.916,36
Dampak Komulatif perubahan kebijakan/kesalahan mendasar sebesa Rp. 251.832.800,00 terdiri dari :
1. Mutasi Masuk Kendaraan Bermotor Penumpang Rp. 72.388.000,00
2. Bantuan Galery UKM Non Permanen di YIA dari CSR BPD DIY Rp. 224.440.000,00 3. Penyesuaian LO - Extra Countable Rp. 44.995.200,00
BAB IV
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN SKPD
A. Sejarah Singkat Informasi tentang Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah DIY.
Sejarah singkat berdirinya Instansi Dinas Koperasi Usaha Mikro Usaha Kecil dan Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah pemisahan dari Instansi Induk yaitu Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Badan Pengembangan Perekonomian dan Investasi Daerah (BAPEKOINDA) Provinsi DIY berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Prropinsi DIY Nomor : 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan dan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hal ini sebagai implementasi dari undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di Daerah sehingga diperlukan adanya perangkat daerah yang terdiri dari Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Sekretaris Daerah. Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tersebut, maka keberadaan Organisasi Biro, Dinas, dan Kantor untuk selanjutnya berubah statusnya menjadi Lembaga Teknis Daerah.
Kemudian berdasarkan surat kawat Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tanggal 6 September Tahun 2000 Nomor : 061/2061/SJ, pengaturan kelembagaan perangkat daerah diatur dalam 3 (tiga) Peraturan Daerah yaitu Peraturan Daerah yang mengatur Sekretaris Daerah. Sebagai perwujudan dari adanya Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Restrukturisasi Nomor 4 Tahun 2001, maka dilaksanakan restrukturisasi organisasi dilingkungan pemerintahan di tingkat Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Restrukturisasi organisasi dilakukan dalam bentuk perampingan organisasi. Adapun Badan Pengembangan Perekonomian dan Investasi Daerah (BAPEKOINDA) Propinsi DIY merupakan hasil dari peleburan 4 (empat) Instansi yang terdiri dari 3 (tiga) Instansi Daerah dan 1 (satu) dari Instansi Pusat (vertikal) Instansi Daerah tersebut meliputi : Biro Bina Perekonomian Propinsi DIY, Badan Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Propinsi DIY, dan Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi DIY, sedangkan dari Instansi Pusat (vertikal) yaitu Kanwil Perdagangan Propinsi DIY dan Kanwil Departemen Koperasi dan UKM Propinsi DIY.
Adapun Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 68 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas Dan Fungsi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta.
B. Visi dan Misi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Visi dan Misi Dinas adalah sebagai berikut :
a. Visi : “ Terdepan Dalam Pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (KUMKM) yang Mandiri dan Berdaya Saing di Asean”. Artinya Dinas Koperasi UMKM DIY berperan dalam merumuskan kibijakan daerah untuk memajukan dan memberdayakan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah sehingga dapat melakukan kerjasama dalam menghadapi keterbukaan ekonomi di Asean.
b. Misi : “ Mewujudkan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang Mandiri dan Berdaya Saing “
Peningkatan Sumber Daya Manusia, diwujudkan melalui program dan kegiatan : penguatan kebijakan entrepreneurship yang mencakup pola pengembangan kewirausahaan, edukasi entrepreneurship di institusi pendidikan, dan penguatan dukungan utnuk wirausaha berbasis teknologi dan industri kreatif, peningkatan akses pelatihan dan layanan pendampingan usaha.
Penguatan Institusi, dilakukan dengan melaksanakan program dan kegiatan : kemitraan investasi berbasis keterkaitan usaha, peningkatan peran koperasi dalam penguatan sistem bisnis pertanian dan perikanan, pariwisata, dan sentra ke kawasan industri Piyungan Bantul dan Kulon Progo.
Peningkatan Pembiayaan, diwujudkan melalui program dan kegiatan : pengembangan lembaga pembiayaan/bankkoperasi dan UMKM dan optimalisasi sumber pembiayaan non bank, pengembangan sistem informasi pembiayaan, advokasi pembiayaan bagi koperasi dan UMKM.
Peningkatan Produksi dan Pemasaran, dilaksanakan program dan pembinaan : perluasan penerapan teknologi tepat guna, difersifikasi produk berbasis rantai nilai dan keunggulan lokal, peningkatan penerapan standar produk (SNI, HAKI dan Sertifikasi (Halal, Keamanan pangan dan obat, integrasi fasilitasi pemasaran dan sistem distribusi domestik dan ekspor.
Perlindungan Usaha, dilakukan melalui program dan kegiatan untuk mencapai : harmonisasi regulasi dan perijinan di tingkat Kabupaten/Kota hingga desa terkait dengan kegiatan usaha, pengurangan jenis, biaya, dan