• Tidak ada hasil yang ditemukan

LP hipertensi 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LP hipertensi 2016"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN

HIPERTENSI HIPERTENSI

A.

A. PEPENGNGERERTITIANAN

Disebut silent killer karena 1 ½ penderita dengan tekanan darah tinggi Disebut silent killer karena 1 ½ penderita dengan tekanan darah tinggi tidak menyadari kondisi kesehatannya.

tidak menyadari kondisi kesehatannya.

Hipertensi pada lansia didefinisikan dengan tekanan sistolik diatas 160 Hipertensi pada lansia didefinisikan dengan tekanan sistolik diatas 160 mmHg atau tekanan diastolik diatas 90 mmHg (Fatimah, 010!.

mmHg atau tekanan diastolik diatas 90 mmHg (Fatimah, 010!.

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 1"0 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. #ada populasi sistoliknya di atas 1"0 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. #ada populasi lan

lansia, sia, hiphiperteertensi nsi diddidefinefinisikisikan an sebsebagai agai tektekanaanan n sistsistoliolik k 16160 0 mmmmHg Hg dandan tekanan diastolik

tekanan diastolik 90 mmHg. ($melt%er,001!90 mmHg. ($melt%er,001!

&enurut 'H ( 19)* !, tekanan darah sama dengan atau diatas 160 + 9 &enurut 'H ( 19)* !, tekanan darah sama dengan atau diatas 160 + 9 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.

mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.

-ingkat hipertensi dan anuran kontrol (/oint ational

-ingkat hipertensi dan anuran kontrol (/oint ational ommitle, 2.$ 199!ommitle, 2.$ 199!

Tigkat

Tigkat Tekanan sistolik Tekanan sistolik  (mmHg) (mmHg) Tekanan Tekanan diastolik  diastolik  (mmHg) (mmHg) Jadal kont!ol Jadal kont!ol -ingkat 3 -ingkat 3 -ingkat 33 -ingkat 33 -ingkat 333 -ingkat 333 -ingkat 34 -ingkat 34 1"0519 1"0519 16051)9 16051)9 1*0509 1*0509 10 atau lebih 10 atau lebih 90599 90599 1005109 1005109 1105119 1105119 10 atau lebuh 10 atau lebuh 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 minggu sekali 1 minggu sekali Diraat 7$ Diraat 7$ ".

". #L#LASASI$I$I#I#ASASII

Hipertensi pada usia lanut dibedakan atas (Darmoo, 1999!8 Hipertensi pada usia lanut dibedakan atas (Darmoo, 1999!8 1.

1. HipHiperteertensi dimnsi dimana tekana tekanaanan sistoln sistolik sama atau lebik sama atau lebih besar darih besar dari 1"0 mmHgi 1"0 mmHg dan + atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg.

dan + atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg. .

. HipHiperteertensi sistonsi sistolik terilik terisolsolasi dimaasi dimana tekanna tekanan sistoan sistolik lebilik lebih besar dari 160h besar dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg.

mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg.

lasifikasi hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menadi  lasifikasi hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menadi  golongan besar yaitu 8

(2)

1. Hipertensi essensial ( hipertensi primer ! yaitu hipertensi yang tidak  diketahui penyebabnya

. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain

%. ETIOLOGI

#enyebab hipertensi pada orang dengan lanut usia adalah teradinya  perubahan5perubahan pada 8

1. :lastisitas dinding aorta menurun

. atub antung menebal dan menadi kaku

;. emampuan antung memompa darah menurun 1< setiap tahun sesudah berumur 0 tahun kemampuan antung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan =olumenya.

". ehilangan elastisitas pembuluh darah Hal ini teradi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi

. &eningkatnya resistensi pembuluh darah perifer 

&eskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data5data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan teradinya hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut 8 1. Faktor keturunan

Dari data statistik terbukti baha seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi ika orang tuanya adalah penderita hipertensi

. iri perseorangan

iri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah8 a. 2mur ( ika umur bertambah maka -D meningkat !

 b. /enis kelamin ( laki5laki lebih tinggi dari perempuan ! >. 7as ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih ! d. ebiasaan hidup

ebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah 8 a. onsumsi garam yang tinggi (melebihi dari ;0 gr!

 b. egemukan atau makan berlebihan >. $tress

d. &erokok  e. &inum al>ohol

(3)

$edangkan penyebab hipertensi sekunder adalah penyakit5penyakit seperti ?inal, ?lomerulonefritis, #ielonefritis, ekrosis tubular akut, -umor, 4as>ular, @terosklerosis, Hiperplasia, -rombosis, @neurisma, :mboli kolestrol, 4askulitis, elainan endokrin, D&, Hipertiroidisme, Hipotiroidisme, $araf, $troke, :nsepalitis. $elain itu dapat uga diakibatkan karena batAobatan ontrasepsi oral, ortikosteroid.

D. TANDA DAN GEJALA

-anda dan geala pada hipertensi dibedakan menadi 8 1. -idak ada geala

-idak ada geala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan  peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter 

yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa ika tekanan arteri tidak terukur.

. ?eala yang la%im

$ering dikatakan baha geala terla%im yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan geala terla%im yang mengenai kebanyakan pasien yang men>ari  pertolongan medis.

&enurut 7okhaeni (001!, manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu 8 &engeluh sakit kepala, pusing Bemas, kelelahan, $esak nafas, ?elisah, &ual &untah, :pistaksis, esadaran menurun.

E. PATO$ISIOLOGI

&ekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak dipusat =asomotor, pada medulla diotak. Dari pusat =asomotor ini  bermula aras saraf simpatis, yang berlanut ke baah ke korda spinalis dan

keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen. 7angsangan pusat =asomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak  ke baah melalui system saraf simpatis ke ganglia simpatis. #ada titik ini,

(4)

neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pas>a ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Cerbagai faktor  seperti ke>emasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang =asokonstriksi. 3ndi=idu dengan hipertensi sangat sensiti= terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan elas mengapa hal tersebut bisa teradi.

#ada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang  pembuluh darah sebagai respons rangsang emosi, kelenar adrenal uga terangsang, mengakibatkan tambahan akti=itas =asokonstriksi. &edulla adrenal mensekresi epinefrin, yang menyebabkan =asokonstriksi. orteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons =asokonstriktor pembuluh darah. 4asokonstriksi yang mengakibatkan  penurunan aliran ke ginal, menyebabkan pelepasan rennin. 7enin merangsang  pembentukan angiotensin 3 yang kemudian diubah menadi angiotensin 33, suatu =asokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginal, menyebabkan peningkatan =olume intra =askuler. $emua faktor ini >enderung men>etuskan keadaan hipertensi.

$ebagai pertimbangan gerontologis dimana teradi perubahan stru>tural dan fungsional pada system pembuluh perifer bertanggungaab pada  perubahan tekanan darah yang teradi pada usia lanut. #erubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas aringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah. onsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi =olume darah yang dipompa oleh antung (=olume sekun>up! mengakibatkan  penurunan >urang antung dan peningkatan tahanan perifer ($melt%er, 001!.

#ada usia lanut perlu diperhatikan kemungkinan adanya hipertensi  palsuE disebabkan kekakuan arteri bra>hialis sehingga tidak dikompresi oleh

(5)

:.#athays

$. PE&ERI#SAAN PENUNJANG 1. Hemoglobin + hematokrit

2ntuk mengkai hubungan dari sel A sel terhadap =olume >airan ( =iskositas ! dan dapat mengindikasikan fa>tor A fa>tor resiko seperti hiperkoagulabilitas, anemia.

. C2

&emberikan informasi tentang perfusi ginal ?lukosa Hiperglikemi (diabetes mellitus adalah pen>etus hipertensi! dapat diakibatkan oleh peningkatan katekolamin (meningkatkan hipertensi!

(6)

;. alium serum

Hipokalemia dapat megindikasikan adanya aldosteron utama ( penyebab ! atau menadi efek samping terapi diuretik.

". alsium serum

#eingkatan kadar kalsium serum dapat menyebabkan hipertensi . olesterol dan trigliserid serum

#eningkatan kadar dapat mengindikasikan pen>etus untuk + adanya  pembentukan plak ateromatosa ( efek kardio=askuler !.

6. #emeriksaan tiroid

Hipertiroidisme dapat menimbulkan =asokonstriksi dan hipertensi ). adar aldosteron urin+serum

2ntuk mengkai aldosteronisme primer ( penyebab ! *. 2rinalisa

Darah, protein, glukosa mengisyaratkan disfungsi ginal dan atau adanya diabetes.

9. @sam urat

Hiperurisemia telah menadi implikasi faktor resiko hipertensi 10. $teroid urin

enaikan dapat mengindikasikan hiperadrenalisme

11. :?

Dapat menunukkan pembesaran antung, pola regangan, gangguan konduksi, peninggian gelombang # adalah salah satu tanda dini penyakit  antung hipertensi

G. PENATALA#SANAAN

#engelolaan hipertensi bertuuan untuk men>egah morbiditas dan mortalitas akibat komplikasi kardio=askuler yang berhubungan dengan  pen>apaian dan pemeliharaan tekanan darah dibaah 1"0+90 mmHg.

#rinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi 8 1. -erapi tanpa bat

-erapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dan sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. -erapi tanpa obat ini meliputi 8

a. Diet

(7)

1! 7estriksi garam se>ara moderat dari 10 gr+hr menadi  gr+hr  ! Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak enuh

;! #enurunan berat badan "! #enurunan asupan etanol ! &enghentikan merokok   b. Batihan Fisik 

Batihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianurkan untuk penderita hipertensi adalah olah raga yang mempunyai empat prinsip yaitu8

1! &a>am olah raga yaitu isotonis dan dinamis seperti lari, ogging,  bersepeda, berenang dan lain5lain.

! 3ntensitas olah raga yang baik antara 605*0 < dari kapasitas aerobik atau )5*) < dari denyut nadi maksimal yang disebut %ona latihan.

;! Bamanya latihan berkisar antara 0 A  menit berada dalam %ona latihan

"! Frekuensi latihan sebaiknya ;  perminggu dan paling baik    perminggu

>. :dukasi #sikologis

#emberian edukasi psikologis untuk penderita hipertensi meliputi 8 1. -ehnik Ciofeedba>k 

Ciofeedba>k adalah suatu tehnik yang dipakai untuk  menunukkan pada subyek tanda5tanda mengenai keadaan tubuh yang se>ara sadar oleh subyek dianggap tidak normal.

#enerapan biofeedba>k terutama dipakai untuk mengatasi gangguan somatik seperti nyeri kepala dan migrain, uga untuk  gangguan psikologis seperti ke>emasan dan ketegangan.

. -ehnik relaksasi

7elaksasi adalah suatu prosedur atau tehnik yang bertuuan untuk mengurangi ketegangan atau ke>emasan, dengan >ara melatih penderita untuk dapat belaar membuat otot5otot dalam tubuh menadi rileks

(8)

-uuan pendidikan kesehatan yaitu untuk meningkatkan  pengetahuan pasien tentang penyakit hipertensi dan  pengelolaannya sehingga pasien dapat mempertahankan hidupnya

dan men>egah komplikasi lebih lanut. . -erapi dengan bat

-uuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah saa tetapi uga mengurangi dan men>egah komplikasi akibat hipertensi agar penderita dapat bertambah kuat. #engobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur hidup penderita.

#engobatan standar yang dianurkan oleh omite Dokter @hli Hipertensi ( JOINT NATIONAL COMMITTEE ON DETECTION,  EVALUATION AND TREATMENT OF HIGH BLOOD PRESSURE, USA, 1988 ) menyimpulkan baha obat diuretika, penyekat beta, antagonis kalsium, atau penghambat @: dapat digunakan sebagai obat tunggal pertama dengan memperhatikan keadaan penderita dan penyakit lain yang ada pada penderita.

#engobatannya meliputi 8

1. $tep 18 bat pilihan pertama 8 diuretika, beta blo>ker, a antagonis, @: inhibitor 

. $tep 8 @lternatif yang bisa diberikan 8

Dosis obat pertama dinaikkan Diganti enis lain dari obat pilihan  pertama

Ditambah obat ke A enis lain, dapat berupa diuretika , beta blo>ker, a antagonis, @lpa blo>ker, >lonidin, reserphin, =asodilator.

;. $tep ;8 @lternatif yang bisa ditempuh bat ke5 diganti Ditambah obat ke5; enis lain.

". $tep " 8 @lternatif pemberian obatnya Ditambah obat ke5; dan ke5" 7e5e=aluasi dan konsultasi Follo 2p untuk mempertahankan terapi 2ntuk mempertahankan terapi angka panang memerlukan interaksi dan komunikasi yang baik antara pasien dan petugas kesehatan (peraat, dokter! dengan >ara pemberian pendidikan kesehatan.

(9)

H. PENG#AJIAN

#engkaian se>ara 2mum8 1. 3dentitas #asien

Hal 5hal yang perlu dikai pada bagian ini yaitu antara lain8 ama, 2mur, /enis elamin, #endidikan, #ekeraan, @gama, $tatus &ental, $uku, eluarga+orang terdekat, alamat, nomor registrasi.

. 7iayat atau adanya fa>tor resiko

a. 7iayat garis keluarga tentang hipertensi  b. #enggunaan obat yang memi>u hipertensi ;. @kti=itas + istirahat

a. elemahan,letih,napas pendek,gaya hidup monoton.  b. Frekuensi antung meningkat

>. #erubahan irama antung d. -akipnea

". 3ntegritas ego

a. 7iayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria atau marah kronik.

 b. Faktor faktor stress multiple (hubungan, keuangan yang berkaitan dengan pekeraan!.

. &akanan dan >airan

&akanan yang disukai, dapat men>akup makanan tinggi garam, tinggi lemak, tinggi kolesterol (seperti makanan yang digoreng,keu,telur!gula5gula yang berarna hitam, kandungan tinggi kalori.

a. &ual, muntah.

 b. #erubahan berat badan akhir5akhir ini (meningkat atau menurun!.  b. yeri atau ketidak nyamanan 8

a. @ngina (penyakit arteri koroner +keterlibatan antung  b. yeri hilang timbul pada tungkai.

>. $akit kepala oksipital berat seperti yang pernah teradi sebelumnya. d. yeri abdomen.

Pengka'ian Pe!sistem  1. $irkulasi

a. 7iayat hipertensi, ateroskleorosis, penyakit antung koroner atau katup dan penyakit >erebro =askuler.

(10)

. :leminasi 8 ?angguan ginal saat ini atau yang lalu seperti infeksi atau obtruksi atau riayat penyakit ginal masa lalu.

;. eurosensori 8

a. eluhan pusing.

 b. Cerdenyut, sakit kepala subokspital (teradi saat bangun dan menghilang se>ara spontan setelah beberapa am!.

". #ernapasan

a. Dispnea yang berkaitan dengan aktifitas+kera

 b. -akipnea, ortopnea, dispnea noroktunal paroksimal. >. Catuk dengan+tanpa pembentukan sputum.

d. 7iayat merokok

I. DIAGNOSA ANG &UNG#IN &UN%UL

1. yeri berhubungan dengan peningkatan tekanan =as>ular erebral . 3ntoleransi akti=itas berhubungan dengan kelemahan umum

;. urah /antung, resiko tinggi terhadap hipertensi berhubungan dengan  peningkatan afterload, =asokontriksi

". utrisi , perubahan lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kebutuhan metaboli>

. oping indi=idu tidak efektif berhubungan dengan system pendukung yang tidak adekuat

6. urang pengetahuan berhubungnya dengan kurang informasi atau keterbatasan kognitif.

J. REN%ANA ASUHAN #EPERA*ATAN

Diagnosa 3 8 yeri berhubungan dengan peningkatan tekanan =as>ular  erebral

-uuan riteria Hasil 8 $etelah dilakukan tindakan keperaatan  G " am, diharapkan nyeri dapat berkurang.

3nter=ensi 8

1. &empertahankan tirah baring selama fase akut

7asional 8 &eminimalkan stimulasi+meningkatkan relaksasi

. Cerikan tindakan non farmakologi untuk menghilangkan sakit kmepala, misalnya kompres dingin pada dahi, piat punggung dan leher, tenang, redupkan lampu kamar, tekhnik relaksasi.

(11)

 Rasional  8 tindakan yang menurunkan tekanan =as>ular serebral dan yang memperlambat atau memblok respons simpatis efektif dalam menghilangkan sakit kepala dan komplikasinya

;. Hilangkan atau minimalkan akti=itas fase kontriksi yang dapat meningkatkan sakit kepala, misalnya mengeam saat bab, batuk panang, membungkuk 

7asional 8 akti=itas yang meningkatkan =asokontriksi menyebabkan sakit kepala pada adanya peningkatan tekanan =as>ular >erebral

Diagnosa 338 3ntoleransi akti=itas berhubungan dengan kelemahan umum -uuan kriteria hasil 8 $etelah dilakukan tindakan keperaatan selama   "  am, diharapkan klien dapat melakukan akti=itasnya sesuai toleransi.

3nter=ensi8

1. ai respon pasien terhadap akti=itas,perhatikan freuen>y nadi lebih dari 0 kali per menit diatas freuen>y istirahat 8 peningkatan tekan darah yang nyata selama atau sesudah akti=itas ( tekanan sistolik meningkat "0 mmhg atau tekanan diastoli> meningkat 0 mmhg! dispnea atau nyeri dada 8 kelemahan dan keletihan yang belebihan 8 pusing atau pingsan.

 Rasional   8 menyebutkan parameter membantu dalam mengkai respon fisiologi terhadap stress, akti=itas bila ada merupakan indikator  dari kelebihan kera yang berkaitan dengan tingkat akti=itas.

. 3nstruksikan pasien tentang teknik penghematan energy, misalnya menggunakan kursi saat mandi,duduk saat menyisir rambut atau menyikat gigi,melakukan akti=itas dengan perlahan.

 Rasional  8 teknik memghemat energy mengurangi penggunaan energy, uga membantu keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.

Diagnosa 3338 #enurunan >urah antung berhubungan dengan peningkatan afterload, =asokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi =entri>ular 

(12)

-uuan I riteria hasil 8

-idak teradi penurunan >urah antung setelah dilakukan tindakan keperaatan selama ;  " am. riteria Hasil8

1. Cerpartisipasi dalam akti=itas yang menurunkan -D

. &empertahankan -D dalam rentang yang dapat diterima

;. &emperlihatkan irama dan frekuensi antung stabil

3nter=ensi 8

1. #antau -D, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik yang tepat

. atat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan perifer 

;. @uskultasi tonus antung dan bunyi napas

". @mati arna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler 

. atat edema umum

6. Cerikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi akti=itas, batasi umlah  pengunung.

). #ertahankan pembatasan akti=itas seperti istirahat ditempat tidur+kursi

*. Cantu melakukan akti=itas peraatan diri sesuai kebutuhan

9. Bakukan tindakan yang nyaman spt piatan punggung dan leher, meninggikan kepala tempat tidur.

10. @nurkan tehnik relaksasi, panduan imainasi, akti=itas pengalihan

(13)

1. Cerikan pembatasan >airan dan diit natrium sesuai indikasi

1;. olaborasi untuk pemberian obat5obatan sesuai indikasi

Diagnosa 438 urangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit.

-uuan I riteria hasil8

lien terpenuhi dalam informasi tentang hipertensi setelah dilakukan tindakan keperaatan selama 1  " am. Dengan kriteria hasil8

a. #asien mengungkapkan pengetahuan akan hipertensi.

 b. &elaporkan pemakaian obat5obatan sesuai program

3nter=ensi 8

1. /elaskan sifat penyakit dan tuuan dari pengobatan dan prosedur 

. /elaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh dengan stress

;. Diskusikan tentang obat5obatan 8 nama, dosis, aktu pemberian, tuuan dan efek samping atau efek toksik 

". /elaskan perlunya menghindari pemakaian obat bebas tanpa pemeriksaan dokter 

. Diskusikan geala kambuhan atau kemauan penyulit untuk dilaporkan dokter 8 sakit kepala, pusing, pingsan, mual dan muntah.

6. Diskusikan pentingnya mempertahankan berat badan stabil

). Diskusikan pentingnya menghindari kelelahan dan mengangkat berat

(14)

9. /elaskan penetingnya mempertahankan pemasukan >airan yang tepat, umlah yang diperbolehkan, pembatasan seperti kopi yang mengandung kafein, teh serta al>ohol

10. /elaskan perlunya menghindari konstipasi dan penahanan

11. Cerikan support mental, konseling dan penyuluhan pada keluarga klien

#. E+ALUASI

1. #asien melaporkan nyeri+ketidaknyamanan hilang atau terkontrol . #asien berpartisipasi dalam akti=itas yang diinginkan+diperlukan

;. #asien berpartisipasi dalam akti=itas yang menurunkan tekanan darah atau  beban kera antung.

DA$TAR PUSRA#A

Doenges., 00;.  Rencana Asuhan Keperawatan. :?8 /akarta

Fatimah.,010. Merawat manusia Lanjut usia.-rans 3nfo media8 /akarta

Referensi

Dokumen terkait

- Wajib melampirkan risalah mediasi/konsiliasi saat mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial. - Pemeriksaan dibagi 3 macam : pemeriksaan isi gugatan,

In this paper, we present a stochastic approach based on marked point processes for the automatic extraction of networks in raster data. We model the network as an

[r]

Selain itu sistem pembayaran hutang yang tidak teratur menjadikan Adam Air perusahaan penerbangan dengan tingkat hutang yang tinggi.. Ditinjau dari faktor lingkungan, Adam Air

This research produce new proposal in the form of a model on consumer engagement to increase Credit Union (CU) business growth through the influence of IT innovation,

SAIFI adalah indeks keandalan yang merupakan jumlah dari perkalian frekuensi padam dan pelanggan padam dibagi dengan jumlah pelanggan yang dilayani. Dengan indeks ini gambaran

bahwa Badan Standar Nasional Pendidikan telah melakukan penilaian buku teks pelajaran sekolah menengah pertama yang disusun dan diajukan oleh Direktorat Pembinaan

[r]