MAKALAH
PT. POLYFIN CANGGIH
Disusun Oleh : CECEP RENDIYANSYAH
...
JL. Raya Rancaekek KM 19 No. 28
Ds. Cipacing kab. Sumedang
KATA PENGANTAR
Alhamdullillah saya panjatkan puji dan syukur kehadirat allah SWT atas rahmat dan ridhonya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dari training.terlebih dahulu penulis ucapkan terimakasih kepada bapak/ibu kepala bagian yang telah mendukung dan membantu dalam menyelesaikan makalah ini sehiongga disusun dengan baik.
Dengan segala kerendahan hati penulis ucapkan banyak terimakasih semoga makalah ini dapat bermanfaat,saya harapkan kritik dan saran dari bapak/ibu kepala bagian,karna penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna karna
keterbatasan dan pengalaman yang penulis miliki,untuk lebih baik kedepannya baik dari segi isi dan pembahasannya maupun dari segi sistematika.
Semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat.Terima kasih.
Sumedang desember 2015
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... ii
1. Prosedur power failur... 1
2. Prosedur mesin ganti lot dan mesin ganti kondisi... 1
3. Prosedur mesin pu. Disc baru ... 2
4. Prosedur test kondisi,test POY... 2
5. Prosedur mesin running fulldul atau dobdye... 2
6. Ada perubahan dan pergantian apa saja mesin harus ganti log?... 3
7. Prosedur mesin start/stop service,atau problemMTC/E+1... 3
8. Tugas dan tanggung jawab operator PC shift... 3
9. Tugas dan tanggung jawab operator PC daily... 4
10. Jenis-jenis problem visual packing beserta artinya dan standarnya... 4
11. Cara penanganan problem visual packing ... 4
12. Jenis-jenis problem lab dan artinya... 4
13. Cara penerangan problem lab... 5
14. Standarisasi untuk pressure,oil level dan temperature... 5
15. Prosedure mesin running pu. Disc diameter 53,5 atau belt pulley 250,225... 5
16. Alat-alat kerja PC dan fungsinya... 5
17. Yang anda ketahui tupe nozzle... 5
18. Arti penomoran lot dari digit pertama sampai digit terakhir... 5
19. Cara menghitung winding time... 6
20. Cara penganganan jika terjadi alarm temperatur,alarm w1 s/d w6 dan alarm roll oil... 6
21. Peran serta bagian proses control dalam menunjang target dept. DTY 2... 7
a) Target QUALITY... 7 b) Target COST... 7 c) Target DELIVERY... 8 d) Target SAFETY... 8 e) Target ENVIRONMENT... 8 f) Target MLORAL... 8 ii
1.prosedur power failur:
Setiap presure naik/turun 0,5 bar,jika DTC kurang dari 1 kg, maka DTY sudah diatas 1 kg lebih maka DTY lansung di doffing ,dan jika DTY mendekati doffing maka DTY di doffing mengikuti lampu doffing (saat doffing)
Setiap temperatur naik/atau turun sampai 10oC ,maka perlakukan sama dengan point 1.
Jika mesin terjadi cross yarn,maka perlakukan sama dengan point 1.
Jika terjadi dalam 1 mesin posisi putus sama 60o%,maka mesin langsung di doffing putus saat itu juga.
Untuk lot dengan article 75/36 dan pressure 0,4 bar jika preassure turun sampai oo maka doffing menunggu waktu doffing ,dan untuk hasil doffing papertube**
Untuk lot 150/34 dan 150/48 jika terjadi power failur print f5,dan untuk DTY sebelum ada keputusan selanjutnya DTY untuk sementara di keep area.
Untuk bagian PC, jika terjadi power failure,untuk mesin yang tidak mati cek semua mesin per dua section (cross yarn),jika terjadi cross yarn informasi ke supervisor atau GL produksi untuk doffing manual.
Untuk menghindari doffing bentrok (doffing bersamaan), maka doffing pertama boleh dibuat unfull (tidak full bobbin)
Untuk check preasure,prioritaskan mesin yang menggunakan preasure 0,5 bar keatas (soft interlace/interlace).
2.prosedur mesin ganti lot dan mesin ganti kondisi:
Lakukan sama semua item pada mesin start after service.
Kirim quality all item DTY small pada saat start (±300 gram)dan pada saat doffing pertama ,stockingnya diambil.
Monitor tension f3 sampai tensionnya stabil.
Buat 1 section full bobbinnya untuk antisipasi action jika problem berat/diameter.
Monitor dying sampai 3x doffing dan cek atau monitornya visualnya. Prosedur mesin ganti kondisi
Cek kondisi mesin dengan lihat form no. DTY dan samakan dengan komputer .
Pengecekan speed dari W1 sampai W6
Pengecekan take up programe
Pengecekan temperature,T1 long,T1 short,T2
Pengecekan ail RPM
Winding time
Cek parameter intitens dengan lihat form no. DTY dan samakan dengan di komputer.
Fault limit
Quality limit
Pengecekan lain-lain
Insert heater
Cek twist pu. Disc
Fume revomal + roll oil
Cek konfigurasi disc 3.prosedur mesin pu.disc baru:
Lakukan semua item sama dengan mesin start after service.
Runningkan mesin dengan test kosong ±3 jam dengan speed:
500m/menit satu jam pertama
Naikan speed 100m/menit jam kedua
Naikan speed 100m/menit jam ketiga
Setelah test running 3a jam speed dapat digulkan ke speednya ,jika speed kurang dari 800m/menit lakukan test running selama ± 3jam dengan ketentuan running start mulai speed 500m/menit
Monitor tension setiap ½ jam sekali
Jika tension normal sampai minimal 3x monitor maka produksi boleh melakukan doffing pertama dengan ketentuan minimal berat 3kg
Kirim test all item untuk mengetahui qualitynya (stocking ambil)
Monitor berat diameter saat dpffing pertama full bobbin
Monotor dying 3x doffing 4.prosedur test kondisi,POY:
Cek lot POY
Cek kondisi dan parameter sesuai form DTY di computer
Ambil T1,Y2,T3,CV
Test DTY small :dinier,tenecity,eab,entgl.hasil info kepimpinan departement. Jika test full bobbin:
Print F3,F5,CV
Monitor break+c-cut,jika c-cut monitor faultnya
Data berat diameter
Hitung jumlah full bobbin =break,c-cutnya
DTY cek visual packing
DTY tels all item 12 bobbin, untuk dyeing all posisi prioritaskan dyeing
DTY dikeep area
5.prosedur mesin running fulldul atau dodby
Pu. Disc khusus
Guide input khusus
Stop roll khusus
Fix guide string up khusus
Guide roll oil khusus
Nozzle khusus
Insert heater 1 khusus
Unitens dimundurkan (tidak dipakai) kecuali section 10 pakai unitens khusus 2
6.ada perubahan dan pergantian apa saja mesin harus ganti log?
Pergantian lot POY
Pergantian kondisi dan parameter
Pergantian warna papertube
Pergantian jenis insert heater 1
Pergantian jenis oil
Pergantian type nozzle
Perubahan type pu. Disc atau komposisi pu. Disc
Untuk setiap lot baru ,doffing pertama full boobin 30 menit,sebelum doffing diputus untuk memastikan berat diameter DTY.
7.prosedur mesin start/stop service ,atau problem MTC/E+1: a.)mesin akan stop :
Cek problem mesinnya:
Area creel :pipa creel bengkok+ampet ,cutter tidak berfungsi
Sting up :macet/lambat naik turun +stop roll cacat.
Heater :mampet/tutup heater hilang +cacat
Cooling plate :senternya cacat
Pu.disc :friction longgar ,disc cacat +breaket longgar
Unien :error+box uniten longgar
Separator :macet/miring
Locking device :ada atau tidak ada
Pipa nozzle :bocor atau tidak
Prob. Visual :cy,loop,fluffy,tidak fb berulang / idle
Alarm report :lihat diabnormal report yang berulangnya
Lain-lain :regulator air bocor,preasure,dll
Cacat kondisi terakhir dibuku start/stop ,mesin b.)mesin akan start:
Cek hasil ection MTC
Cek seluruh kondisi parameter mesin+unitens+bandingkan f3 jika tidak ada action D/Ydengan kondisi f# sebelum stop +cacat dibuku start stop mesin
Cek yarn pass gol pendek standar 284mm+separator miring+cooling plate tidak sentries jika sudah running
Sebelum start produksi cek RPM W6 posisi kosong+posisi isi sesudah start danada benang
Cek cross yarn setelah beres start
Cek insert heater
Cek vebrasi W1,W2dan W3
8.tugas dan tanggung jawab operator pc shift:
Menjaga supaya tidak terjadi keabnormalan
Mengawasi setiap proses produksi yang berjalan supaya tidak terjadi keabnormalan
Melaksanakan setiap job +intruksi langsung dari atasan 3
Mengumpulkan + menyiapkan data dari setiap pekerjaan,seperti: 1.data monitor cross yarn
2.fluffy
3.break +c-cut dll.
Menjaga alat alat kerja yang digunakan
Melakukan pengecekan kondisi+parameter mesin yang sedang running. 9.tugas dan tanggung jawab operator pc daily
Mengumpulkan mendata/mengarsip data-data dari pc shift
Menyeleksi DTY dari packing +membersihkannya
Mendata problem posisi
Menyiapkan data untuk laporan hasil perbaikan problem lab 10.jenis jenis problem visual packing beserta artinya dan standarnya
Fluffy :pada gulungan timbul bulu bulu tegak
Loop :pada gulungan timbul bulu bulu yang melengkung
Cross yarn :pada gulungan terjadi benang saling nyilang dan tdk mengikuti jalur
Abnormal package :gulungan yang berubah
Soft package :gulungan besar tp berat ringan
Uneven interlace :interlace tidak ada
Non interlace :tidak ada interlace sama sekali
Low tenacity :benang yang rapuh
Low interlace :interlace nya rendah 11 cara penanganan problem visual packing:
Reececk data visual dari packing kirim ulang test jika perlu test atau action langsung ke MTC kirim test ulang jika perlu tes labambil test lab.
12.jenis jenis problem lab dan artinya
Denier :berat benang dalam gramper satuan panjang 9000 m.
Tenacity :kekuatan tarik dan kemuluran benang
Crimp & SHR :%kekuatan /kerutan benang
OPU :%kandungan oil dalam benang
BWS :penyusutan benang
Hardness :kekerasan benang
Interlace :simpul pada benang
Dyeing :keseragaman dan perbedaan warna setelah proses keriting
Ppf :kelancaran benang saat proses
13.Cara penerangan problem lab:
Reecack data problem lab kirim ulang test jika perlu test atau action langsung ke MTC kirim tes ulang lab ambil hasil test lab
14.standarisasi untuk preasure,oil level dan temperatur:
Standar preasure : ±0,2 bar
Standar oil level : ±2mm
Standar temperatur : ±2,0%
15.prosedure mesin running pu.disc diameter 53,5 atau belt pulley 250,225:
Ceck diameter discnya +konfigurasinya
Ceck di komputer dan actualnya
Ceck rpm W6
16.alat alat kerja pc dan fungsinya:
Timbangan :cek berat benang
Jangka sorong :cek diameter benang
Senter :cek insert heater+yarn pass
Tension matrick:cek tension t1,t2,t3 manual
Preasure :cek dimesin utk yg menggunakan nozzle
Mistar :cek level oli mesin
Srtoboscop :cek visual problem rpm
Printer tinta :print out 17.yang anda ketahui tupe nozzle:
P120S dobdye P120S normal P203 P212 P162 P102 P223 1.3R F141 F162
18. arti penomoran lot digit pertama sampai digit terakhir:
Digit pertama menandakan jenis proses.
Singgle heater -LOC
Set yarn -SH_I
Soft intermingle
Normal intermingle
HI
SH SI
Digit kedua menandakan denier 1.50 denier 4. 150 denier 2.75 denier 5.200 denier 3.100 denier 6.300 denier
Digit ke 3 menandakan fielement 0.24 F 6. 96 F 1.34F 7.144 F 2.36F 8.192 F 3.46 F 9.288 F 4.68 F A.87 F 5. 72 F
Untuk digit ke 4,5,dan ke 6,
Untuk DTY 1 penomoran lot mulai dari no.0-499 Untuk DTY 2 penomoran lot mulai dari no. 500-999
Benang khusus yaitu benang special yang tidak rutin diproduksi. 19.cara menghitung winding time:
WT = W .DTY X DR X 9000 =MENIT DENIER POY X SPEED X OPU %
WT = W .standar X DR X 9000 DENIER POY X SPEED X WT %
20.cara penanganan jika terjadi alarm temperature ,alarm w1 s/d w6 dan alarm roll oil 1)temperature
Cek actual tempat ↑/↓ berapa %
Pastikan posisi problem
Hubungan bagian E-1
Jika posisi harus diputus atau lama problem temperature ↑/↓segera DTY
Harus diputus dan di catat aktualnya waktu awal perubahan dan saat putus berapa lama
DTY dikeep+data diabnormal report 2)W1-W2
Cek actual rpm+monitor rpm 2 jam sekali
Cek fault+F5 untuk 150 denier jika kena DTY dikeep+kirim test all item+print F5
Monitor tention f3 jika alarm w6+monitor rpm
Hubungi bagian MTC+e+1
Data diabnormal report 3)roll oil
Cek rpm oil+roll oil off/lambat/cepat
Hubungi bagian MTC+E+1
Ambil data untuk test ian
DTY dikeep area
Monitor rpm roll oil+oil levelnya
Data diabnormal report
21.peran serta bagian proses control dalam menunjang target dept.DTY 2: a)target QUALITY
-96,89% grade A product
Pendataan DTY abnormal
Tidak tercampur antara DTY normal dan abnormal
Ection dan pengembalian dari dept.packing problem kotor mc dan kotor operator tiap tiap grup dibersihkan untuk follow up oleh bagian produksi
Seleksi DTY abnormal visual.penyeleksian berfokus pada standa quality packing penyelesaian problem AP,corysayrn ,fluffy,gembos,dll
Melakukan pembersihan DTY abnormal problem kotor mc atau operator,salah satunya pembersihan dilakukan dengan pemisahan jenis oil yang digunakan sesuai dengan kondisi yg digunakan.
Pendataan problem non visual yaitu problem LAB untuk mengetahui keabnormalan ini dilihat dari report quality lab rutin yang dikirim tiap hari yang merupakan sample pengetesan tiap tiap mesin ,dan melakukan tes ulang jika masih problem dilakukan lah action MTC untuk perbaikan
Pembuatan laporan pendataan sebagai bahan review untuk peningkatan target departemen. -84,91% full bobbin
Melakukan action problem visual dengan batas maksimal 5 posisi permesinan dan follow up secara terus menerus sampai posisi tersebut dinyatakan bagus dan melakukan stop posisi yang tidak dapat diprbaiki dilakukan pada saat service.
Melakukan action idak full bobbin .tiap tiap grup dengan menganalisa penyebab problem terbanyak dan melakukan test spare part secara bertahap sehingga diketahui bagian yang harus diganti,sehingga cost dapat ditekan dalam penggantian spare part.
-0,45%waste
Pemisahan hasil sedot DTY,Ex,Test,Ex.problem. -8 external complaint/thn
0 kali salah setting parameter -0 internal
Melakukan pengecekan keabnormal,salah papertube,yarn pass,mesin stop,oil kering,preasure,out nozle,tension abnormal.
B)target COST
-635 pcs paper tube rusak.
Melakukan seleksi paper ex. test.
C)target DELIVERY
-waktu start mesin max. 60 menit untuk mesin barmag
Melakukan pengecekan mesin akan star meliputi niproll,belt w6,string
u,pu.dosc,nozzle,temperatur,bila masih problem informasikan ke bagian MTC dan electric. d)target SAFETY
-0 kali kecelakaan kerja karena tindakan aman
Semua PC sudah menggunakan APD yang sudah di standarkan dan pastikan personil PC sudah bekerja sesuai prossedur.
-8 kasus bahaya potensial
Membuat laporan bahaya potensial E)target ENVIRONMENT
-97% penggunaan lampu penerangan.
Penghematan penggunaan energi listrik ,dengan mematikan lampu penerangan jika tidak ada aktifitas pengecekan jalur benang
-pemakaian energilistrik dengan rasio sebesar 1.315 Kwh/Kg f)target MORALE
-44 hari kehilangan kerja sakit/bulan
Melakukan absensi setiap hari di bagian proses control -5 hari kehilangan kerja karena ijin P1 dan P2
Follow up karyawan yang sakit ,izin atau mangkir -0 hari kehilangan kerja karena MANGKIR.