KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI DALAM
RANGKA MENURUNKAN KEMISKINAN
Disampaikan pada :
Rembuk Nasional dalam Rangkaian Kegiatan Gerakan Indonesia
Mandiri dalam Kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia di Hotel Best
Western Solo Baru
Sabtu, 26 Agustus 2017
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DAFTAR ISI
A. Kondisi Eksisting Pembangunan Makro Jawa Tengah ……….….. 2
1. Kondisi Eksisting Perekonomian Jawa Tengah ………... 3
2. Kondisi Eksisting Infrastruktur Jawa Tengah ... 7
3. Kondisi Eksisting Sosial Budaya Jawa Tengah ... 9
B. Kebijakan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka Menurunkan
Kemiskinan
...
17
C. Program Pembangunan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka
Menurunkan Kemiskinan
... ...
19
1. Program yang Didanai Pemerintah Provinsi ... 20
a. Program Pembangunan Utama ... 21
b. Program Pembangunan Pendukung ... 31
2. Program yang Didanai Pemerintah Pusat ……… 42
KONDISI EKSISTING PEMBANGUNAN
MAKRO JAWA TENGAH
KONDISI EKSISTING PEREKONOMIAN
JAWA TENGAH
1
6,03
5,56
5,01
4,88
5,02
5,01
5,34
5,14
5,27
5,47
5,28
5,18
4
4,5
5
5,5
6
6,5
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
NASIONAL
JAWA TENGAH
“Pertumbuhan ekonomi
Jawa Tengah
menunjuk-kan angka capaian di atas
Nasional...”
PERTUMBUHAN EKONOMI
“
Inflasi yang rendah
dapat
mengurangi
tingkat
kemiskinan
dan
ketimpangan
terutama bila
harga pangan stabil, mengingat
konsumsi pangan mempunyai
pasar besar pada pengeluaran
kelompok masyarakat miskin”
4,3
8,38
8,36
3,35
3,02
4,37
4,42
7,99 8,22
2,73
2,36
2,92
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
NASIONAL
JAWA TENGAH
JUNI 2017
“
Inflasi rendah
akan
mengurangi
resiko spekulan
oleh produsen
yang melakukan penimbunan
barang
“Jawa Tengah
berhasil
mendapatkan penghargaan
TPID
Inovatif 2016
oleh Bapak
Presiden Republik Indonesia
yang diserahkan pada akhir
acara Rakornas Pengendalian
Inflasi Tahun 2017...”
INFLASI
Inflasi Jawa Tengah dibawah rata-rata Nasional
5
“Jawa Tengah berhasil
mengendalikan inflasi dalam
level yang rendah.... ”
Sumber utama Ketimpangan
:
Ketimpangan penguasaan lahan pertanian
Usaha Mikro yang mendominasi 91% dari total
seluruh usaha, tp kontribusi thd PDRB kecil hanya 6%
Pengangguran
Ketidakadilan dalam pasar Tenaga kerja
0,41
0,41
0,41
0,41
0,4
0,38
0,39
0,38
0,38
0,37
0,36
0,37
0,38
0,39
0,4
0,41
0,42
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
NASIONAL
JAWA TENGAH
INDEKS GINI
Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Jawa Tengah Rendah
“Indeks Gini Jawa Tengah
menunjukkan angka yang lebih
baik dari rata-rata nasional....”
Upaya mengurangi Ketimpangan
:
Meningkatkan pendapatan dan
produktivitas masyarakat
Mengurangi pengeluaran warga
miskin melalui subsidi (listirk,
BBM, Pupuk,Subsidi dana desa,
dll)
Transfer dana untuk pemenuhan
kebutuhan pokok masyarakat
Reformasi agraria
Peningkatan lapangan kerja
Peningkatan SDM
Peningkatan infrastuktur dan
KONDISI EKSISTING INFRASTRUKTUR
JAWA TENGAH
2
Klasifikasi Perkembangan Kabupaten/ Kota di Jawa
Tengah berdasarkan perhitungan Indeks Williamson
Tahun 2015
INDEKS WILLIAMSON
Indeks Williamson Jateng
masih cukup tinggi
namun semakin menurun
mengindikasikan
ketimpangan wilayah di Jawa Tengah semakin
menurun/semakin membaik.
KONDISI EKSISTING SOSIAL BUDAYA
JAWA TENGAH
3
14,56%
2014
2015
2016
2017
2013
14,46%
13,58%
13,27%
13,01%
KEMISKINAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Penurun Kemiskinan
Terbesar ke 2 Setelah Jawa Timur
Perkembangan Tingkat Kemiskinan
Periode Maret (%)
Periode Maret 2017, Jawa Tengah mampu
menekan tingkat kemiskinan menjadi 13,01%
(4.450,72 ribu jiwa) atau turun sebesar 0,26%
dari periode Maret 2016 sebesar 13,27%
(4.506, 89 ribu jiwa)
Jateng
-0,26%
CAPAIAN KEMISKINAN TERHADAP TARGET KEMISKINAN
Provinsi Jawa Tengah
12,20
11,30
10,40
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
2016
2017
2018
Target
Capaian
Perlu Upaya
Keras
13.27
13.01
Catatan:
Pada tahun 2016 terdapat perubahan target kemiskinan (RPJMD perubahan)
Rata-rata penurunan presentase kemiskinan periode Maret 2013-2017 adalah
0,39%
Semakin melambat !!!
12,87
12,53
12,68
11,50
11,85
11,50
11,44
11,38
11,21
15,99
16,05
15,96
15,35
15,05
14,86
14,89
14,88
14,77
14,56
14,44
14,46
13,58
13,58
13,32
13,27
13,19
13,01
Maret
Sept
Maret
Sept
Maret
Sept
Maret
Sept
Maret
2013
2014
2015
2016
2017
Kota
Desa
Total
PRESENTASE PENDUDUK MISKIN MENURUT DAERAH
Tingkat Kemiskinan Cenderung Tinggi di Perdesaan
•
Penurunan kemiskinan di Jawa Tengah sudah semakin menurun, akan
tetapi kurang progresif.
•
Namun yang menggembirakan bahwa kemiskinan di desa menurun
cukup besar yaitu 52,57 ribu jiwa, dibandingkan kemiskinan di
perkotaan yang bahkan naik sebanyak 9,54 ribu jiwa.
•
Penurunan kemiskinan di perdesaan tersebut dapat mengindikasikan
bahwa program/kegiatan pembangunan di perdesaan berjalan on the
track dan perlu terus dipacu melalui berbagai pemberdayaan
PERKOTAAN
(Ribu jiwa)
(%)
Maret 2016
1.824,08
11,44
September 2016
1.879,55
11,38
Maret 2017
1.889,09
11,21
PERDESAAN
(Ribu jiwa)
(%)
Maret 2016
2.682,81
14,89
September 2016
2.614,20
14,88
Maret 2017
2.561,63
14,77
4,8
5
5,2
4
7,6
5
7,9
2
7,9
9
8,2
0
8,3
5
8,7
9
9,0
7
10
,10
10
,88
11
,04
11
,37
11
,60
11
,65
12
,09
12
,49
12
,67
12
,90
13
,12
13
,33
13
,57
13,91
14
,10
14
,12
14
,38
14
,46
17
,23
17
,46
17
,58
18
,54
18
,98
19
,47
19
,86
20
,53
13,27
10,86
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
Kab/Kota
Jawa Tengah
Nasional
Di atas Provinsi Jawa
Tengah dan Nasional
: 15 Kabupaten
(Blora 13,33%, Grobogan 13,57%, Purworejo 13,91%, Demak 14,10%, Cilacap 14,12%, Sragen 14,38%, Klaten 14,46%,
Banyumas 17,23%, Banjarnegara 17,46%, Pemalang 17,58%, Rembang 18,54%, Purbalingga 18,98%, Brebes 19,47%,
Kebumen 19,86% dan Wonosobo 20,53%)
Di bawah Provinsi Jawa
Tengah dan di atas
Nasional
: 10 Kabupaten
(Kota Surakarta 10,88%, Kabupaten Batang 11,04%, Kendal 11,37%, Temanggung 11,60%, Pati 11,65%, Boyolali 12,09%,
Karanganyar 12,49%, Magelang 12,67%, Pekalongan 12,90%, dan Wonogiri 13,12%)
Di bawah Provinsi Jawa
Tengah dan Nasional
: 10 Kabupaten/Kota
(Kota Semarang 4,85%, Kota Salatiga 5,24%, Kab. Kudus 7,65%, Kota Pekalongan 7,92%,
Kab. Semarang 7,99%, Kota Tegal 8,20%, Kab. Jepara 8,35%, Kota Magelang 8,79%, Kab. Sukoharjo 9,07% dan
Kab. Tegal 10,10% )
POSISI RELATIF KEMISKINAN KAB/KOTA TAHUN 2016
Persentase Penduduk Miskin Tertinggi di Kabupaten Wonosobo
: Kin.
di atas Nas
10,86% &
di bawah Prov
13,27%
(10 Kab./Kota)
:
Kin.
di bawah Nas
10,86% &
Prov
13,27%
(10 Kab./Kota)
PERSEBARAN PETA KEMISKINAN KAB/KOTA
TAHUN 2016
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT)
TPT Jawa Tengah 4,15%
5.88 %
(1.006,5 rb jw)
5.63%
(962,1 rb jw)
5.57%
(941,4 rb jw)
6.02%
(1.054,1 rb jw)
5.45%
(965,4 rb jw)
5.68%
(996,3 rb jw)
5.31%
(971 rb jw)
4.99%
(887 rb jw)
4.20%
(750 rb jw)
4.63%
(800 rb jw)
4.15%
(760 rb jw)
4
4,5
5
5,5
6
6,5
Feb
Agst
Feb
Agst
Feb
Agst
Feb
Agst
Feb
Agst
Feb
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
15
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan sebesar 0,05%
Kenaikan penyerapan tenaga kerja terjadi terutama di Sektor Industri sebanyak 381 ribu orang
(11,82%), Sektor Lembaga Keuangan sebanyak 85 ribu orang (28,22%) dan Sektor
POSISI RELATIF TPT DI 35 KAB/KOTA JAWA TENGAH TAHUN 2015
Persentase TPT tertinggi di Kabupaten Tegal
Posisi relatif Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kab./Kota di Jawa Tengah
pada periode Agst 2015 terdapat
9 Kab./Kota berada di atas rata-rata Jawa Tengah (4,99%) dan Nasional (6,18%),
yaitu Kabupaten Tegal
(9,25%), Cilacap (8,10%), Pemalang (6,53%), Brebes (6,49%), Banyumas (6,37%), Kota Tegal (8,06%), Salatiga
(6,43%) dan Magelang (6,43%).
1
,50
2
,03
2
,51
2
,57
3
,07
3
,12
3,60
4,01
4,10
4,14
4,43
4
,47
4,51
4,51
4,52
4,53
4,56
4
,68
4,84
5,04
5,05
5,10
5,16
5,22
5,77
6,02
6,37
6,43
6,43
6,49
6,53
7,07
8,01
8,06
9,52
4,99
6,18
0,00
4,00
8,00
12,00
KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI DALAM
RANGKA MENURUNKAN KEMISKINAN
B
Pemerintah Jawa Tengah melaksanakan “Regional Growth Strategy” dengan meningkatkan
ekonomi berbasis konektivitas kewilayahan dan mengembangan wilayah sesuai dengan
karakteristik masing-masing wilayah
Menjaga tingkat Konsumsi Rumah Tangga melalui stabilitas harga kebutuhan harga-harga
kebutuhan pokok masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan
pendapatan rumah tangga
Menjaga pertumbuhan konsumsi pemerintah yang diarahkan untuk jenis pengeluaran yang
memberikan
multiplier effect
besar bagi perekonomian Jawa Tengah
Mendorong investasi ke Jawa Tengah dengan refocusing industrialisasi di sektor : Pertanian,
maritim, pariwisata dan industri kreatif
1
2
3
4
Memanfaatkan momentum perbaikan ekspor dan impor
5
6
Menggalakkan pendidikan vokasi di Jawa Tengah ke arah kewirausahaan sebagai dukungan
untuk program wajib belajar 12 tahun
KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI
DALAM RANGKA MENURUNKAN
PROGRAM PEMBANGUNAN PEMERATAAN
EKONOMI DALAM RANGKA MENURUNKAN
KEMISKINAN
C
PROGRAM YANG DIDANAI PEMERINTAH
PROVINSI
PROGRAM PEMBANGUNAN UTAMA
a
23
1. FEDEP
(Forum for Economic Developmet and Employment Promotion)
Manfaat FEDEP:
1. Perkuatan
UMKM
;
2. Pengembangan
klaster usaha
;
3. Fasilitasi sektor swasta dalam rangka membuat
jaringan
usaha
dengan mitra lain;
4. Optimalisasi layanan
Pemerintah terhadap sektor
swasta;
5. Peningkatan usaha kondusif
bagi dunia usaha;
6. Peningkatan pola pelayanan perizinan satu pintu
;
Kab. Jepara
Kab. Brebes
Kab.Pemalang
Kab. Tegal
Kota. Tegal
Kab.
Pekalongan
Kota Pekalongan
Kab. Batang
Kab. Kendal
Kab. Pati
Kab. Rembang
Kab. Blora
Kab.Grobongan
Kab.
Karanganyar
Kab. Wonogiri
Kab. Semarang
Kota. Salatiga
Kab. Magelang
Kota
Magelang
Kab. Temanggung
Kab.
Wonosobo
Kab. Purworejo
Kab. Kebumen
Kab.
Banjarnegara
Kab.
Purbalingga
Kab. Banyumas
Kab. Cilacap
Kab.Klaten
Kota
Semarang
Kab. Kudus
Kota
Surakarta
Kab Boyolali
Kab.
Sukoharjo
Kab. Sragen
Kab.
Jepara
JAVA SEA
Kab. Demak
SEBARAN KLASTER PRODUK UNGGULAN DAERAH
KAB/KOTA BINAAN FEDEP
Handycraf,
Bandeng,
Batik
Melon,
Konveksi
dan
Wisata
Kabalong
Batik dan
Pengolah
an Ikan
Padi
organik,
Batik dan
Engine
Aplikasi
Bawang
Merah,
Rumput Laut
dan Telor asin
Pengolahan
Ikan dan
Logam
Minyak
Atsiri, Batik
dan Wisata
agro
Binangkit
Jambu
getas
merah dan
Pisang Raja
Bulu
Jambu,
Batik &
Pengolah
-an Ikan
Mebel dan
Tenun
Troso,
Kacang
Tanah
Konveksi
Pengolahan
Makanan,
Bandeng,
tapioka dan
Kopi
Batik Lasem
dan Garam
Rakyat
Konveksi
Bordir dan
Rumah adat
Gebyok
Batik ,
Pengolahan
Makanan,
Mebel dan
Handycfart
Jagung, Pupuk
Organik dan
Kerajinan
Bambu
Batik Masaran
dan Padi Organik
Anyaman pandan
dan Biofarmaka
Kampung batik,
Mebel Kayu dan
Tahu Tempe
Genteng, Mete
dan Tanaman
Obat
Sabutret,
Pengolahan
Ikan
Batik dan Gula
Kelapa
Gula kelapa
dan Knalpot
Keramik
Klampok dan
Batik
Gumelem
Sabut Kelapa,
Batik, Sarang
walet, dan
Jatijajar
Domba, Carica
dan Desa
Wisata Reco
Makanan
Olahan
Makanan
Olahan,
pariiwisata
Gula Kelapa,
Kambing PE
dan Jagung
Kopi, Genteng,
Batik dan
Batik, Sapi
Perah dan
Kelinci
Pertanian
Organik,
Eceng
Gondok,
Sapi Perah
BIRO INFRASTRUKTUR DAN SDA
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
2. PROGRAM KARTU TANI DAN
PENGEMBANGANNYA
PROGRES UPLOAD KARTU TANI
PENERBITAN DAN PENDISTRIBUSIAN KARTU BBM NELAYAN DI 16 KAB/KOTA
SAMPAI DENGAN BLN MARET 2015 SUDAH DIDISTRIBUSIKAN SEBANYAK 18.957
KARTU YANG DIPERGUNAKAN OLEH NELAYAN UNTUK MEMBELI BBM SUBSIDI DI
47 SPDN YANG TERSEBAR DI PANTURA DAN PANSELA JAWA TENGAH
1. Merupakan bagian dari
Sistem Informasi
Layanan BBM Bersubsidi untuk Nelayan
(SIMINA)
2. Sistem ini bertujuan untuk memonitor dan
mengendalikan distribusi
BBM bersubsidi untuk
nelayan Jawa Tengah.
3. Sistem ini merupakan ‘
tools’
pemerintah untuk
menjamin ketersediaan pasokan dan
menghindari penyimpangan sasaran
distribusi
BBM bersubsidi untuk nelayan
TAHUN
JUMLAH KARTU
YANG
TERDISTRIBUSI
(KOMULATIF )
LOKASI KAB/KOTA
KETERANGAN
2014
12.000 Kartu
7 Kabupaten (Rembang, Pati, Demak, Kota
Semarang, Kendal, Kota Tegal, dan Kabupaten
Brebes)
Pembuatan kartu
baru sebanyak
12.000
2015
18.957 kartu
16 Kabupaten/Kota pesisir (Brebes,Kota Tegal,
Kab Tegal, Pemalang, Kota Pekalongan, Kab
Pekalongan, Batang, Kendal, Kota Semarang,
Demak, Jepara, Pati, Rembang, Cilacap,
Kebumen, Purworejo)
Pembuatan kartu
baru sebanyak 6000
kartu
2016
18.699 kartu
16 Kabupaten/Kota pesisir (target sesuai hasil
validasi jumlah kapal tahun 2015 sebanyak
±21 ribu)
maintenace kartu
yang rusak/hilang
sebanyak 258
PROGRES KARTU BBM NELAYAN
No
Kab/Kota
Jumlah Kartu
BBMK
Nelayan
Terdistribusi
1
Brebes
2.057
2
Kab Tegal
477
3
Kota Tegal
809
4
Pemalang
1.239
5
Kab Pekalongan
314
6
Kota Pekalongan
247
7
Batang
788
8
Kendal
1.641
9
Kota Semarang
617
10 Demak
1.289
No
Kab/Kota
Jumlah
Kartu BBMK
Nelayan
Terdistribusi
11
Jepara
809
12
Pati
1.803
13
Rembang
3.886
14
Purworejo
97
15
Kebumen
887
16
Cilacap
1.739
Total
18.699
DISTRIBUSI KARTU BBM NELAYAN PER
KAB/KOTA
PROGRAM PEMBANGUNAN
PENDUKUNG
b
Program & Penanganan
Orogram Peningkatan Kualitas RTLH dalam
rangka sinergitas program penanggulangan
kemiskinan;
Jumlah RTLH di Jateng sebesar
1,6 juta unit
(berdasarkan BDT 2015)
1. PENINGKATAN KUALITAS RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH)
2.344
3.800
2.680
3.601
20.027
30.000
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
2013
2014
2015
2016
2017
(target)
(target)
2018
Jumlah Penanganan RTLH (unit)
(khusus APBD Provinsi)
DI. YOGYAKARTA
UNGARAN
DEMAK
SUKOHARJO
BOYOLALI
KARANGANYAR
PURWOREJO
KEBUMEN
PURBALINGGA
BANJARNEGARA
PURWODADI
PATI
JEPARA
SLAWI
CILACAP
Bandungan Blimbing Sruw en Kr.Gede Weleri Sukorejo Surjo Kedu Kranggan Kertek Dieng Wanay asa Selokromo Kapung Gubug A ndong Trengguli Gemolong Grobogan Godong Wirosari Kuw u Sulursari Ngaw enBLORA
Todanan Kedungjati Lasem Sale C epu Juw ono C olo Tay u Margoy oso Kartosuro Ngadirojo Naw angan Biting Giriw oy oBlimbing Many aran Karangw uni C aw as Watukelir Jentir Namengan Duw et Salam Klangon Mendut Salaman Kepil Kutoarjo Prembun Gombong Sempor Mandiraja Klampok Bobotsari Ketanggungan Baturaden Buntu Bany umas Kaliori A jibarang Patikraja Wangon MengantiRaw alo Jeruklegi Tuw el Prupuk Salem C ilopadang Majenang Sidareja Patimuan Randudongkal Bandungsari Penanggapan Bantarsari Losari Pejagan Kebonagung Kalibening Batur Kay en 0 0 1 0 0 2 0 0 3 Moga 0 0 6 Maron Bulu A dipala Buluspesantren Waw ar Jali Jatimalang Jati Kejajar Keling
JA
W
A
B
A
R
A
T
JA
W
A
T
IM
UR
KM.SMG.0 +000 KM.PKL.0+000 KM.SMG.1 59.420 0 1 2 015 016 0 1 6 K 0 17 0 18 0 19 0200 21 0220 23 0 2 4 0 2 5 0 2 6 0 27 0 29 0 28 0 3 0 Sampang 031 0 33 034 035 0 3 6 0 3 7 0 3 8 0 3 9 0 4 00 4 1 042 Bulu0 44 0 45 0 4 6 0 4 7 0 4 9 0 5 0 0 5 4 0 5 5 0 5 8 0 5 9 0 60 0 61 0 62 0 6 30 64 0 6 5 0 6 6 0 6 7 0 6 8 0 6 9 0 7 0 0 7 1 072 0 73 0 74 075 0 7 7 0 7 6 078 0 7 9 0 8 0 0 8 1 0 82 0 83 084 085 0 86 0 8 7 0 8 8 0 8 9 0 9 2 0 9 6 0 9 7 0 9 9 A y ah Jladri 1 01 1 00 0 9 8 Singget KM.PKL.102+434 1 1 5 1 1 4 1 1 6 1 1 7 1 5 8 1 4 3 1 4 2 1 41 140 1 39 1 4 4 1 4 5 1 18 1 1 9 1 2 0 1 22 178 124 1 77 1 76 1 27 1 2 5 128 1 21 202 2 0 5 207 2 08 209 2 1 3 2 28 1 29 130 1 8 4 1 8 3 1 90 1871 88 1 6 2 1 6 3 1 68 166 167 1 6 5 1 69 174 171 173 1 82 1 7 2 126 131 1 95 2 0 3 2 06 2 10 229 215 216 2 17 2 18 Palur 2 19 C emorosew u 1 94 193 192 1 89 1 9 1 1 81 1 8 0 1 8 6 1 75 1 79 1 6 4 Doplang Kunduran 1 6 1 160 1 7 0 2 2 0 2 2 1 2 2 2 2 23 2 2 4 2 3 0 2 31 2 3 2 2 3 3 234 2 3 6 2 27 Kaliangkrik Bruno 2 26 2 25 1 5 9 1 5 6 1 5 7 1 50 1 4 6 1 47 1 4 8 1 5 1 1 5 5 1 5 4 1 3 8 1 3 7 1 3 6 1 0 2 1 0 3 1 0 4 1 0 5 1 0 6 1 0 7 Bulu 1 0 7 Padangan Sapuran Kr.Nongko Tambakmuly o Kr.Bolong Patean Wanareja Kr.Pucung Nusakambangan 1 5 2 1 85 197 1 9 8 199 2 1 1 2 12 1 9 6 1 3 2 1 3 3 1 4 9 2 1 4 2 3 7 Belik Kesesi Jatinegara Wury antoro Eromoko 2 3 8 235BREBES
BATANG
REMBANG
MUNGKID
SALATIGA
SEMARANG
KENDAL
PEKALONGAN
PEMALANG
TEGAL
0 0 4 0 0 7 Wiradesa NgrampalSRAGEN
SURAKARTA
0 5 7 0 53 0 5 2 0 5 1 090 0 9 1 K 0 1 4 k 013 014 0 1 1 Wonotunggal 0 4 3 1 1 2 Pringsurat 0 4 8MAGELANG
0 9 5 BlabakTEMANGGUNG
GlonggongWONOGIRI
Baw enWONOSOBO
KAJEN
Songgom Jatibarang Bumiay u Gumilir Slarang Kesugihan Kalimanah Wadaslintang Ketileng Kemiri C ongot Bener Blondo0 93 Secang Keprekan Jrakah Ngablak A mbaraw a Kaloran SukoliloKUDUS
Welahan Galeh Batujamus 0 5 6 Jatipuro Grogol Pracimantoro Nguter Sibolong C ukangleuleus Kersana Prambanan Purw antoro Taw angmangu Muntilan Tegow anu Klambu Lemahbang Gey er 0 0 5 Sirampog Parakan Plantungan Sokaraja 032 Boja 009 0 0 8Bany uputih C angkiran TanggungKLATEN
LAUT JAWA
SAMUDERA HINDIA
0 1 0 Morongso 103 102 101 1 0 4 1 0 5 1 0 6 1 13 050 0 9 8 0 9 9 1 0 0 2 0 4 025 1 5 3 ketawang Kedungmalang Pecangaan Sidoharjo Pegalongan 1 08 2 01 2 0 0 Kalisoro Jatinom 3 4 0 3 39PETA PLOTING KEGIATAN TAHUN 2017
DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA
0 9 4 Bantarbolang
Krendetan