• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Sampling

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teknik Sampling"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK-TEKNIK SAMPLING TEKNIK-TEKNIK SAMPLING

Pada dasarnya ada dua macam teknik s

Pada dasarnya ada dua macam teknik s ampling: yaitu teknik Random Sampling dan Non Random Sampling. Dalaampling: yaitu teknik Random Sampling dan Non Random Sampling. Dala tulisan ini akan dijelaskan secara singkat

tulisan ini akan dijelaskan secara singkat keduanya untuk memberkan petunjuk praktis bagi para pembaca untukkeduanya untuk memberkan petunjuk praktis bagi para pembaca untuk melaksanakan penelitian sampling, seperti yang dijelaskan oleh Prof. Sutrisno Hadi, MA.

melaksanakan penelitian sampling, seperti yang dijelaskan oleh Prof. Sutrisno Hadi, MA. A. Teknik Random Sampling

A. Teknik Random Sampling

Teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel di mana semua individu populasi

Teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel di mana semua individu populasi baik secara sendiri-baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk

sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.dipilih menjadi anggota sampel. Random sampling yang juga diberi istilah pengambilan sampel secara rambang atau

Random sampling yang juga diberi istilah pengambilan sampel secara rambang atau acak yaitu pengambilan sampelacak yaitu pengambilan sampel yang tanpa pilih-pilih atau tanpa pandang bulu, didasarkan atas

yang tanpa pilih-pilih atau tanpa pandang bulu, didasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalamprinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam praktek. Karena dipandang sebagai teknik sampling yang paling

praktek. Karena dipandang sebagai teknik sampling yang paling baik dalam penelitian.baik dalam penelitian. Sampel yang diperoleh secara rambang lebih mantap bila dibanding dengan

Sampel yang diperoleh secara rambang lebih mantap bila dibanding dengan insidental, sebab cara ini kuranginsidental, sebab cara ini kurang menggunakan prinsip ilmiah yang baik.

menggunakan prinsip ilmiah yang baik.

Dalam praktek, prosedur random sampling meliputi: Dalam praktek, prosedur random sampling meliputi: 1) Cara undian

1) Cara undian 2) Cara ordinal 2) Cara ordinal

3) Cara randomisasi dari tabel bilangan random 3) Cara randomisasi dari tabel bilangan random

Untuk memperoleh gambaran akan dijelaskan singkat mengenai tiga prosedur tadi Untuk memperoleh gambaran akan dijelaskan singkat mengenai tiga prosedur tadi 1) Cara undian

1) Cara undian

Pengambilan sampel secara undian ialah seperti layaknya orang

Pengambilan sampel secara undian ialah seperti layaknya orang melaksanakan undian. Adapun langkah-langkahnyamelaksanakan undian. Adapun langkah-langkahnya adalah:

adalah:

a. Membuat daftar yang berisi semua subjek, objek, peristiwa atau

a. Membuat daftar yang berisi semua subjek, objek, peristiwa atau kelompok-kelompok yang akan diselidikikelompok-kelompok yang akan diselidiki b. Member kode yang berupa angka-angka

b. Member kode yang berupa angka-angka untuk semua yang diselidiki dalam no 1)untuk semua yang diselidiki dalam no 1) c. Menulis kode tersebut masing-masing pada selembar kertas kecil

c. Menulis kode tersebut masing-masing pada selembar kertas kecil d. Menggulung setiap kertas kecil berkode tersebut.

d. Menggulung setiap kertas kecil berkode tersebut.

e. Memasukkan gulungan-gulungan kertas tersebut ke dalam kaleng atau

e. Memasukkan gulungan-gulungan kertas tersebut ke dalam kaleng atau tempat sejenistempat sejenis f. Mengocok baik-baik kaleng tersebut

f. Mengocok baik-baik kaleng tersebut 2) Cara Ordinal

2) Cara Ordinal

Cara ini dilakukan dengan memilih nomor-nomor genap atau kelipatan tertentu. Langkahnya: Cara ini dilakukan dengan memilih nomor-nomor genap atau kelipatan tertentu. Langkahnya: a. Membuat daftar yang berisi semua subjek, objek peristiwa atau

a. Membuat daftar yang berisi semua subjek, objek peristiwa atau kelompok yang akan diselidiki lengkap dengankelompok yang akan diselidiki lengkap dengan nomor urutnya

nomor urutnya

b. Mengambil nomor-nomor tertentu, misalnya nomor-nomor gasal atau genap semua nompr-nomor kelipatan b. Mengambil nomor-nomor tertentu, misalnya nomor-nomor gasal atau genap semua nompr-nomor kelipatan tertentu

tertentu

3) Cara randomisasi dan Tabel Bilangan Random 3) Cara randomisasi dan Tabel Bilangan Random

Cara ini menuntun para peneliti untuk memilih anggota sampel dengan langkah: Cara ini menuntun para peneliti untuk memilih anggota sampel dengan langkah: a. Membuat daftar nomor dan nama subjek

a. Membuat daftar nomor dan nama subjek

b. Membuat tabel yang berisi nomor-nomor subjek b. Membuat tabel yang berisi nomor-nomor subjek

c. Menjatuhkan pensil secara sembarang pada petak-petak tabel

c. Menjatuhkan pensil secara sembarang pada petak-petak tabel yang berisi nomor-nomor sampai diperolehyang berisi nomor-nomor sampai diperoleh sebanyak anggota sampai dibutuhkan

sebanyak anggota sampai dibutuhkan

Ditinjau dari terbatas tidaknya populasi, maka random sampling dibedakan menjadi random sampling tak terbatas Ditinjau dari terbatas tidaknya populasi, maka random sampling dibedakan menjadi random sampling tak terbatas dan terbatas. Random sampling tak terbatas adalah populasinya yang

dan terbatas. Random sampling tak terbatas adalah populasinya yang sudah terdaftar secara keseluruhan tanpasudah terdaftar secara keseluruhan tanpa memilih anggota sampel, tanpa menggunakan syarat-syarat

memilih anggota sampel, tanpa menggunakan syarat-syarat tertentu.tertentu. Karenanya disebut juga random sampling tak bersyarat. Sedang yang

Karenanya disebut juga random sampling tak bersyarat. Sedang yang lain disebut random sampling terbatas ataulain disebut random sampling terbatas atau random samling bersyarat, yaitu pengambilan sample yang bukan dari

random samling bersyarat, yaitu pengambilan sample yang bukan dari seluruh daerah atau cluster populasi.seluruh daerah atau cluster populasi. B. Teknik Non Random Sampling

B. Teknik Non Random Sampling

Teknik non random sampling adalah cara pengambilan sampel yang

Teknik non random sampling adalah cara pengambilan sampel yang tidak semua angota polulasi diberi kesempatantidak semua angota polulasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Penelitian-penelitian pendidikan, psikologi, ada kalanya menggunakan teknik ini, untuk dipilih menjadi sampel. Penelitian-penelitian pendidikan, psikologi, ada kalanya menggunakan teknik ini, karena pertimbangannya faktor-faktor tertentu misalnya: umur, tingkat kesewasaan, tingkat kecerdasan, dan karena pertimbangannya faktor-faktor tertentu misalnya: umur, tingkat kesewasaan, tingkat kecerdasan, dan lain-lain.

lain.

1. Macam-macamnya 1. Macam-macamnya

Semua teknik sampling yang tidak tergolong dalam random sampling adalah tergolong dalam jenis-jenis teknik Semua teknik sampling yang tidak tergolong dalam random sampling adalah tergolong dalam jenis-jenis teknik sampling non random. Macam-macam sampling dalam non random sampling adalah:

sampling non random. Macam-macam sampling dalam non random sampling adalah: a) Proportional sampling a) Proportional sampling b) Stratified sampling b) Stratified sampling c) Purposive sampling c) Purposive sampling d) Quota sampling d) Quota sampling

(2)

e) Double sampling

f) Area probability sampling g) Cluster sampling

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: a) Teknik Proportional sampling

Teknik ini menghendaki cara pengambilan sampel dari tiap-tiap sub populasi dengan memperhitungkan besar  kecilnya sub-sub populasi tersebut. Cara ini dapat member landasan generalisasi yang lebih dapat

dipertanggungjawabkan daripada apabila tanpa memperhitungkan besar-kecilnya sub populasi dan tiap-tiap sub populasi

b) Teknik Stratified Sampling

Teknik ini biasa digunakan apabila populasi terdiri dari susunan kelompok-kelompok yang bertingkat-tingkat Penelitian pendidikan sering menggunakan teknik ini, misalnya apabila meneliti tingkat-tingkat pendidikan tingkat kelas

Langkah-langkahnya:

a. Mencatat banyaknya tingkatan yang ada dalam populasi

b. Menentukan jumalh tingkatan pada sampel berdasarkan a) tersebut

c. Memilih anggota sampel dari masing-masing tingkatan pada a) dengan teknik proportional sampling Contoh:

Penelitian untuk mengetahui prestasi belajar rata-rata suatu SMP maka samplenya adalah murid kelas I, II, dan kelas III

Sampel yang diperoleh denga teknik itu, disebut sratified sampel c) Teknik Pusposive Sampling

Teknik ini berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dalam populasi yang s udah diketahui sebelumnya. Jadi ciri-ciri atau sifat-sifat spesifik yang ada atau dilihat dalam populasi dijedikan kunci untuk mengambil sampel

d) Teknik Quota Sampling

Teknik ini menghendaki pengambilan sampel dengan mendasarkan diri pada Quontum (di Indonesia = kontum). Peneliti harus terlebih dahulu menetapkan jumlah subjek yang akan diselidiki. Subjek-subjek populasi harus ditetapka kriterianya untuk menetapkan criteria sampel

e) Teknik Double Sampling

Yaitu pengambilan sampel yang mengusahakan adanya sampel kembar. Yang dimaksud dengan sampel kembar  adalah sampel yang diperoleh misalnya secara angket (terutama angket yang dikirim lewat pos). dari cara itu, ada angket yang kembali dan ada yang tidak kembali. Masing-masing kelompok dicatat , kemudia bila angket yang tidak kembali dipertegas dengan individu. Jadi sampling kedua ini berfungsi mencek sampling pertama (yang angketnya kembali)

f) Teknik Area Probality Sampling

Teknik ini menhendaki cara pengambilan sampel yang mendasarkan pada pertimbangan area (daerah-daerah) yang ada pada populasi. Artinya daerah yang ada pada populasi di bagi-bagi menjadi beberapa daerah kecil

Sampel yang diperoleh dengan teknik ini disebut area sampel. g) Teknik Cluster Sampling

Teknik ini menghendaki adanya kelompok dalam pengambilan sampel berdasrkan atas

kelompok-kelompok yang ada pada polulasi. Jadi populasi sengaja -dipandang berkelompok-kelompok-kelompok-kelompok, kemudia kelompok-kelompok itu tercermin dalam sampel

Diterbitkan di:28 Mei, 2011

(3)

Populasi : semua individu yang akan dikenai generalisasi

Sample : sebagian dari populasi yang dipandang sebagai wakil dari populasi.

Keduanya harus bersifat sama yaitu di reduksi

Teknik sampling : random dan non random

Teknik mengambil sample, agar sample mewakili populasi

Random : memberi kesempatan sama, dengan cara sembarangan. Undian, ordinal, table, dan komputer

Non random : tak memberi kesempatan sama pada anggota sample

Jenis jenis teknik sampling dan sample

 Ada beberapa cara teknik sampling ialah random dan non random

1. Stratified

sampling

Cara mengambil sample dengan memperhatikan strata ( tingkatan ) di dalam populasi, non

random -> stratified non random sampling.

2. Proportional

sampling

teknik sampling yang memperhatikan proporsi (perbandingan); sesuai dengan proporsi.

mengahasilkan proporsional sample , kalau random namanya pr oposional random sampling.

3. Purposive

sampling

Tujuan

:

purposive,

purposive

sample

Ciri ciri : umum yang pada umumnya sudah disepakati, diketahui bersama

4. Quota

sampling

->

quota

sample

teknik pengambilan sample dengan memperhatikan jumlahnya yang sudah ditentukan lebih

dahulu

5. Cluster

sampling

->

cluster

sample

teknik pengambilan sample dengan memperhatikan kelompok kelompok dalam populasi , tidak 

memperhatikan individu, namun kelompoknya.

Sample yang representatif :

Untuk memperoleh sample yang representatif terhadap populasi harus memperhatikan beberapa hal :

1. Variabilitas

populasi

 bervariasinya anggota sample di dalam populasi, ini tidak bisa di rubah atau memanipulasinya.

Misal : dalam populasi terdiri dari macam macam individu tersebut dapat dipilih sebagai wakil

atau sample yang representatif 

2. besarnya

sample

semakin besar sample semakin mendekati kebenaran terutama bila populasinya heterogen. Bias :

sampel yang bila dikenakan pada populasi tidak mengenai kebenaran. Besar kecilnya sample ikut

menentukan kebenaran dari penelitian. bila sample kurang dari 100 maka sample dipakai semua,

  bila jumlah besar, misal 500, samplenya harus 20-25 % sampai dengan 10-15%. bila

(4)

3. Teknik pengambilan sample : dengan cara random. Bila random, semakin sempurna, maka

sample semakin representatif terhadap hasil populasi

4. Kecermatan

memasukkan

nya

dari

populasi

makin lengkap ciri ciri populasi yang dimaukkan dalam sample maka makintinggi

representatifnya sample

 Analisis Data

Data yang dikumpulkan lewat alat pengumpul diselediki terlebih dahulu reliabilitas dan validitasnya

apakah sudah memenuhi syarat atau belum. Dengan menggunakan try out. Setelah itu baru diterjunkan

untuk penelitian, Untuk mengambl data bila alat tersebut sudah memnuhi syarat , datanya juga akan

memenuhi syarat pula, pada umumnya meskipun alat pengambil datanya sudah valid, reliabel datanya

soal yang belum dijawab / menjawab. Keliru sehingga data yang diperoleh harus diseleksi juga,

memenuhi syarat diatur dalam tabel agar memudahkan untuk pengolahan. Bial mungkin di buat

dalam tabel induk, master tabel.

Untuk menganalisi data ada 2 macam cara

1. Statistik : Analisis data statistik digunakan bila datanya berwujud angka atau kuantitatif.

2. non statsitik : Analisis non statistik digunakan bila datanya bukan berwujud angka, : berkategori,

 wujud, kualitas, dan bukan angka

Similar Posts:

Statistika

Proposal Penelitian

perumusan masalah dalam penelitian

 Analisis data

Reliability and validity of observation

Mungkin yang anda maksud ini :

pengertian purposive sampling

teknik sampling

macam-macam teknik sampling

pengertian cluster sampling

proporsional random sampling

cluster sampling

 jenis sampling

proporsional sampling

 jenis-jenis teknik sampling

definisi purposive sampling

pengertian sampling

teknik random sampling

MACAM-MACAM SAMPEL

(5)

teknik pengambilan data penelitian sosial

JENIS-JENIS SAMPLING

pengertian cluster random sampling

macam sampling

 jenis teknik sampling

pengertian proporsional random sampling

macam-macam random sampling

macam-macam sampling

pengertian penelitian kuantitatif menurut para ahli

cluster sampling adalah

pengertian teknik sampling

definisi sampel purposive

TEKNIK SAMPLING RANDOM

proporsional random sampling adalah

teknik non random sampling

teknik pengambilan sample

teknik cluster sampling

arti purposive sampling

pengertian purposive random sampling

proportional random sampling

populasi dan sampel

defenisi teknik sempling

macam random sampling

 jenis jenis teknik sampling

proportional sampling adalah

definisi proporsional random sampling

pen

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh big five personality terhadap keterbukaan diri self disclosure dalam persahabatan mahasiswa semester II Fakultas

Oleh karena itu permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh variabel ukuran pemerintah daerah, pertumbuhan ekonomi, kompleksitas pemerintah

Sistem pengupahan pada usaha kopra di Desa Iwoimendaa Kecamatan Iwoimendaa Kabupaten Kolaka menggunakan sistem pemberian upah harian yang akan diberikan pada saat

Meskipun terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kebijakan luar negeri Iran, akan tetapi skripsi ini berargumen bahwa kepentingan nasional Iran di kawasan pada analisis

16 Kondisi industri yang sangat dinamis tersebut menjadi alasan bagi penulis untuk mengevaluasi implementasi strategi peningkatan dana murah dan penggunaan digital banking

Pusat Pelatihan Olahraga Prestasi (PPOP) Sepak Takraw Kabupaten Jepara salah satu pusat pelatihan yang ada di kabupaten jepara berdiri sejak tahun 2010, dan

Permasalahan yang diangkat adalah mengapa terjadi reklaiming hutan lindung oleh komunitas petani kopi rakyat yang diteliti dan implikasinya pada struktur agraria; mengapa

Namun pada kasus bayi Ny.E.N dengan asfiksia hanya ditemukan diagnosa risiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan imaturitas sistim pencernaan,