TENTANG
RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017-2037
PERATURAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL PROVINSI JAWA TENGAH
NO KAWASAN DAN ZONA KEGIATAN YANG DIPERBOLEHKAN KEGIATAN YANG TIDAK DIPERBOLEHKAN KEGIATAN YANG DIPERBOLEHKAN DENGAN SYARAT 1 2 3 4 5
I. KAWASAN PEMANFAATAN UMUM
1 Zona Pariwisata a. penyediaan atraksi wisata sesuai dengan rencana induk pariwisata; dan/atau
b. penyediaan sarana dan prasarana pariwisata
a. penangkapan ikan yang menggunakan bahan peledak, bahan beracun, dan menggunakan alat tangkap yang bersifat merusak ekosistem di WP-3-K; b. pemasangan alat bantu penangkapan ikan seperti rumpon; c. penambangan mineral logam, bukan logam dan batuan; dan/atau d. kegiatan lainnya
yang mengurangi nilai dan/atau
a. perikanan budidaya;
b. penangkapan ikan dengan alat tangkap menetap; c. pembangunan fasilitas
umum;
d. pembangunan bangunan pelindung pantai;
e. penelitian dan pendidikan; dan/atau
f. kegiatan lainnya yang menambah nilai dan/atau fungsi pada zona pariwisata.
1 2 3 4 5 fungsi pada zona
pariwisata. 2 Zona Permukiman a. pengembangan tempat
tinggal;
b. pertemuan dan penunjangnya seperti pelayanan pemerintah; c. perdagangan dan jasa;
dan/atau
d. pariwisata dan rekreasi.
a. pemanfaatan lahan untuk kegiatan yang berdampak negatif terhadap keseimbangan ekologis; b. mengembangkan kegiatan yang tidak sesuai dengan kegiatan permukiman; c. penambangan mineral logam, bukan logam dan batuan; dan/atau d. kegiatan lainnya
yang mengurangi nilai dan/atau fungsi pada zona permukiman. a. pengembangan pelabuhan rakyat; b. industri maritim; c. pembangunan fasilitas umum; d. pembangunan bangunan pelindung pantai; dan/atau
e. kegiatan lainnya yang menambah nilai dan/atau fungsi pada zona permukiman
3 Zona Pelabuhan a. pembangunan fasilitas pokok dan fasilitas penunjang sesuai dengan rencana induk pelabuhan dan rencana induk pelabuhan perikanan; b. kegiatan alur-pelayaran, a. semua jenis kegiatan penangkapan ikan; b. semua jenis kegiatan Perikanan budidaya; c. pemasangan alat a. pengerukan alur pelabuhan; b. penggelaran/pemasangan kabel/pipa bawah laut; c. pembangunan fasilitas
umum;
1 2 3 4 5 tempat labuh, tempat alih
muat antar kapal, kolam pelabuhan untuk kebutuhan sandar dan olah gerak kapal, kegiatan pemanduan, tempat perbaikan kapal, dan kegiatan lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; dan/atau
c. keperluan keadaan darurat, penempatan kapal mati, percobaan berlayar, pemanduan kapal, fasilitas pembangunan dan pemeliharaan kapal, dan pengembangan pelabuhan jangka panjang dan kegiatan lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. bantu penangkapan ikan seperti rumpon; d. pendirian bangunan yang perencanaannya tidak tercantum pada rencana induk pelabuhan atau WK dan WOPP; e. penambangan mineral logam, bukan logam dan batuan; dan/atau f. kegiatan lainnya
yang mengurangi nilai dan/atau fungsi pada zona pelabuhan
pelindung pantai;
e. pengunaan atau pemanfaatan air laut; f. penelitian dan
pendidikan;
g. pariwisata dan rekreasi; dan/atau
h. kegiatan lainnya yang menambah nilai dan/atau fungsi pada zona pelabuhan.
4 Zona Hutan Mangrove a. rehabilitasi ekosistem mangrove;
b. pariwisata dan rekreasi; c. penangkapan ikan skala
kecil dengan alat tangkap ramah a. penangkapan ikan yang menggunakan bahan peledak, bahan beracun, serta menggunakan alat
a. penyediaan sarana dan prasarana pariwisata; b. pembangunan fasilitas
umum;
c. pembangunan bangunan pelindung pantai;
1 2 3 4 5 lingkungan; dan/atau d. pendidikan dan penelitian tangkap yang bersifat merusak ekosistem mangrove; b. semua kegiatan yang menggunakan cara dan metode yang merusak dan melakukan alih fungsi serta menebang vegetasi pantai untuk kegiatan yang merusak ekosistem; c. perkemahan dengan api unggun; d. penambangan mineral logam, bukan logam dan batuan; dan/atau e. kegiatan lainnya
yang mengurangi nilai dan/atau fungsi pada zona hutan mangrove.
dan/atau
d. kegiatan lainnya yang menambah nilai dan/atau fungsi pada zona hutan mangrove.
5 Zona Perikanan Tangkap a. kegiatan penangkapan ikan yang menggunakan
a. penangkapan ikan yang menggunakan
a. penelitian dan pendidikan;
1 2 3 4 5 peralatan yang ramah
lingkungan;
b. kegiatan penangkapan
ikan yang
mempertimbangkan
perlindungan habitat dan populasi ikan;
c. Ukuran kapal penangkaan ikan, Alat Penangkapan Ikan (API) dan Alat Bantu Penangkap Ikan (ABPI) yang digunakan dalam kegiatan penangkapan ikan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan/atau d. pemasangan rumah ikan
dan alat bantu penangkapan ikan seperti rumpon dan terumbu karang buatan
bahan peledak, bahan beracun, aliran listrik, dan menggunakan alat tangkap yang bersifat merusak ekosistem di WP-3-K; b. penggunaan Alat Tangkap Ikan (API) yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan; c. penggunaan Alat
Bantu
Penangkapan Ikan (ABPI) yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. semua jenis kegiatan Perikanan budidaya; dan/atau e. kegiatan lainnya yang mengurangi b. pembangunan fasilitas umum; c. pembangunan bangunan pelindung pantai;
d. pariwisata dan rekreasi; e. penambangan di
cadangan potensi mineral logam, bukan logam dan batuan yang telah ditetapkan sebagai wilayah izin usaha pertambangan sesuai dengan ketentuan perundangan di luar 2 mil laut dari garis pantai secara menetap pada wilayah yang apabila secara teknis, ekologis, sosial, dan/atau budaya tidak menimbulkan kerusakan lingkungan dan/atau pencemaran lingkungan dan/atau merugikan masyarakat sekitarnya; dan
f. kegiatan lainnya yang menambah nilai dan/atau fungsi pada zona perikanan tangkap.
1 2 3 4 5 nilai dan/atau
fungsi pada zona perikanan tangkap 6 Zona Perikanan Budidaya a. budidaya dengan metode,
alat dan teknologi yang tidak merusak ekosistem di WP-3-K; dan/atau b.kegiatan penangkapan
ikan skala kecil pada saat tidak terdapat kegiatan budi daya
a. kegiatan budidaya yang menggunakan metode, alat dan teknologi yang dapat merusak ekosistem di WP-3-K; b. pemasangan alat bantu penangkapan ikan seperti rumpon; c. penambangan mineral logam, bukan logam dan batuan; dan/atau d. kegiatan lainnya
yang mengurangi nilai dan/atau fungsi pada zona Perikanan budidaya. a. penelitian dan pendidikan; b. pembangunan fasilitas umum; c. pembangunan bangunan pelindung pantai;
d. pariwisata dan rekreasi; dan/atau
e. kegiatan lainnya yang menambah nilai dan/atau fungsi pada zona Perikanan budidaya.
7 Zona Industri Pembangunan fasilitas pokok dan fasilitas penunjang yang terkait langsung dengan operasional industri yang berada di WP-3-K. a. semua jenis kegiatan penangkapan ikan; b. pemasangan alat bantu a. pembangunan terminal khusus; b. pembangunan fasilitas umum; c. pembangunan bangunan
1 2 3 4 5 penangkapan ikan seperti rumpon; c. semua jenis kegiatan Perikanan budidaya; d. pariwisata dan rekreasi; e. penambangan mineral logam, bukan logam dan batuan; dan/atau f. kegiatan lainnya
yang mengurangi nilai dan/atau fungsi pada zona industri.
pelindung pantai;
d. penelitian dan pendidikan; dan/atau e. kegiatan lainnya yang
menambah nilai dan/atau fungsi pada zona industri.
8 Zona Fasilitas Umum pembangunan fasilitas pokok dan fasilitas penunjang yang terkait langsung dengan kegiatan pengembangan fasilitas umum yang berada di WP-3-K a. pemasangan alat bantu penangkapan ikan seperti rumpon; b. semua jenis kegiatan Perikanan budidaya; c. penambangan mineral logam, bukan logam dan batuan; dan/atau d. kegiatan lainnya
yang mengurangi
a. pariwisata dan rekreasi; b. penelitian dan
pendidikan;
c. kegiatan penangkapan ikan skala kecil; dan/atau d. kegiatan lainnya yang menambah nilai dan/atau fungsi pada zona fasilitas umum.
1 2 3 4 5 nilai dan/atau
fungsi pada zona fasilitas umum. II. KAWASAN KONSERVASI a. perlindungan proses
ekologis yang menunjang kelangsungan hidup dari suatu jenis atau sumber daya ikan dan ekosistemnya;
b. penjagaan dan pencegahan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan keutuhan potensi kawasan dan perubahan fungsi kawasan;
c. perlindungan situs bersejarah, budaya, dan/atau adat tradisional. d. perlindungan mutlak
habitat dan populasi ikan, serta alur migrasi biota laut;
e. perlindungan ekosistem pesisir yang unik dan/atau rentan terhadap perubahan; dan/atau f. Pemulihan dan rehabilitasi
ekosistem a. penangkapan ikan dengan alat tangkap bergerak, menggunakan bahan peledak, bahan beracun, dan menggunakan alat tangkap yang bersifat merusak ekosistem di WP-3-K;
b. semua kegiatan yang menggunakan cara dan metode yang merusak dan melakukan alih fungsi serta menebang vegetasi pantai untuk kegiatan yang merusak ekosistem; c. semua kegiatan industri; d. penambangan mineral logam, a. rehabilitasi; b. penelitian dan pengembangan; c. pendidikan; d. penangkapan ikan dengan alat dan cara yang ramah lingkungan;
e. budidaya ramah lingkungan;
f. pariwisata dan rekreasi; g. perikanan budidaya yang
ramah lingkungan; dan/atau
h. kegiatan lainnya yang menambah nilai dan/atau fungsi pada kawasan konservasi
1 2 3 4 5 bukan logam dan
batuan; dan/atau e. kegiatan lainnya yang mengurangi nilai dan/atau fungsi pada kawasan konservasi III KAWASAN STRATEGIS
NASIONAL TERTENTU
Sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan
Sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan
Sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan IV KAWASAN STRATEGIS
NASIONAL
Sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan
Sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan
Sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan V. ALUR LAUT
1 Alur-Pelayaran dan/atau Perlintasan
a. lalu lintas kapal dari dan/atau menuju pelabuhan;
b. pengerukan alur-pelayaran dan/atau perlintasan; dan/atau c. kegiatan yang selaras
dengan
pelestarian/perlindungan lingkungan.
d. Lalu lintas kapal yang bersimpangan/ memotong alur migrasi biota dilakukan pembatasan kecepatan kapal dan/atau
a.semua jenis kegiatan penangkapan ikan; b.semua jenis kegiatan Perikanan budidaya; c. pemasangan alat bantu penangkapan ikan seperti rumpon; d.pariwisata dan rekreasi; e. penambangan mineral logam, bukan logam dan
a. penggelaran/pemasangan pipa/kabel bawah laut; b. pengunaan atau
pemanfaatan air laut; c. penelitian dan pendidikan;
dan
d. kegiatan lainnya yang menambah nilai dan/atau fungsi pada alur-pelayaran dan/atau perlintasan.
1 2 3 4 5 penetapan ship routing
system sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan batuan; dan f. kegiatan lainnya yang mengurangi nilai dan/atau fungsi pada alur-pelayaran dan/atau perlintasan.
2 Pipa/kabel bawah laut a. penggelaran/pemasangan pipa migas bawah laut; b. penggelaran/pemasangan
pipa air bersih bawah laut;
c. penggelaran/pemasangan kabel listrik bawah laut; d. penggelaran/pemasangan
kabel telekomunikasi bawah laut;
e. pengunaan atau pemanfaatan air laut; f. penangkapan ikan
pelagis; dan/atau g. lalu lintas pelayaran.
a. labuh jangkar; b. semua jenis kegiatan Perikanan budidaya; c. pariwisata dan rekreasi; d. penambangan mineral logam, bukan logam dan batuan; dan/atau e. kegiatan lainnya yang mengurangi nilai dan/atau fungsi pada pipa/kabel bawah laut. a.penggunaan atau pemakaian air laut;
b.penelitian dan pendidikan; dan
c. kegiatan lainnya yang menambah nilai dan/atau fungsi pada pipa/kabel bawah laut.
3 Migrasi Biota Laut a. kegiatan yang selaras dengan
pelestarian/perlindungan lingkungan;
b. lalu lintas pelayaran; c. perlindungan vegetasi a. semua jenis kegiatan penangkapan ikan; b. semua jenis kegiatan Perikanan budidaya; dan a. pendirian dan pengoperasian bangunan Dam/Bendung;
b. penelitian dan pendidikan; dan/atau
1 2 3 4 5 pantai; dan/atau d. ekowisata. c. pemasangan alat bantu penangkapan ikan seperti rumpon; d. penambangan mineral logam, bukan logam dan batuan; dan
e. kegiatan lainnya yang mengurangi nilai dan/atau fungsi pada migrasi biota laut.
menambah nilai dan/atau fungsi pada migrasi biota laut.
GUBERNUR JAWA TENGAH,