• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelindungan Hak Cipta di Era Digital Berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Ttg Hak Cipta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelindungan Hak Cipta di Era Digital Berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Ttg Hak Cipta"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Pelindungan Hak Cipta di Era Digital

Berdasarkan Undang-undang Nomor 28

Tahun 2014 Ttg Hak Cipta

Dra. Dede Mia Yusanti, M.L.S

Plt.Direktur Hak Cipta dan Desain Industri

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual

(2)

Pelindungan Hak Cipta

Seni, Sastra dan Ilmu Pengetahuan, antara lain mencakup : karya tulis, buku, music/lagu, sinematografi, program computer, game, seni tari,

seni rupa, visual art dll.

Ruang lingkup pelindungan hak cipta :

Hak Terkait adalah hak yang berkaitan dengan Hak Cipta yang merupakan hak eksklusif bagi pelaku pertunjukan, produser fonogram, atau lembaga Penyiaran.

HAK TERKAIT •Perlindungan Hak Cipta  Seumur Hidup Pencipta + 70 Tahun

•Program Komputer  50 tahun Sejak pertama kali dipublikasikan . •Pelaku  50 tahun sejak pertama kali di pertunjukkan

•Produser Rekaman  50 tahun sejak Ciptaan di fiksasikan •Lembaga Penyiaran  20 tahun sejak pertama kali di siarkan.

Jangka waktu pelindungan Hak Cipta

• Perlindungannya bersifat otomatis, Saat Ide Diwujudkan dalam bentuk nyata/konkrit maka ciptaan tersebut telah dilindungi

• Tanpa Mensyaratkan pencatatan, Tercatat

maupun tidak tercatat tetap dilindungi. Pencatatan Ciptaan merupakan bukti awal kepemilikan

Pelindungan bersifat otomatis

Hak Moral (hak Atribusi) dan Hak ekonomi (hak

komersialisasi/Pemanfaatan Ciptaan)

(3)

Hak Moral dan Hak Ekonomi

Hak eksklusif Pencipta/Pemegang Hak Cipta dan hak eksklusif Pemilik Produk Hak Terkait telah dijamin oleh Undang-undang Hak Cipta terhadap perkembangan teknologi informasi

www.free-powerpoint-templates-design.com Hak Moral Pelaku Pertunjukkan

Karya

Cipta

Hak moral mencakup antara lain harus mencantumkan nama Pencipta dan merubah konten ciptaan harus seizin Pencipta, Hak ekonomi Pencipta/Pemegang hak Cipta antara lain :

Penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya; penerjemahan Ciptaan; pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian Ciptaan; Pendistribusian Ciptaan atau salinannya; pertunjukan Ciptaan; Pengumuman Ciptaan; Komunikasi Ciptaan; dan penyewaan Ciptaan.

Hak ekonomi

Pelaku pertunjukkan, Produser rekaman dan Lembaga Penyiaran Hak Moral Pencipta Hak Ekonomi Pencipta/Pemegang Hak Cipta

Hak ekonomi Pelaku pertunjukkan antara lain : Pendistribusian atas Fiksasi pertunjukan atau salinannya; penyediaan atas Fiksasi pertunjukan yang dapat diakses publik.

Hak Ekonomi Produser rekaman antara lain :

penyediaan atas Fonogram dengan atau tanpa kabel yang dapat diakses publik.

Hak ekonomi Lembaga Penyiaran antara lain : Komunikasi siaran

(4)

Tiga Pilar Sistem Hak Cipta

www.free-powerpoint-templates-design.com REGULASI/ PERATURAN PENEGAKAN HUKUM MANAJEMEN

01

Merupakan dukungan

Pemerintah dalam membuat

peraturan yang menjamin

hak-hak dari Pencipta dan

pelindungan hukum atas

karya-karya yang dihasilkan

.

REGULASI / PERATURAN

03

Dalam Pengelolaan

hak yang terkait

dengan

komersialisasi karya

cipta harus didukung

dengan manajemen

yang tepat dan

profesional.

Manajemen

02

Pelanggaran atas karya

cipta harus di tanggulangi

dengan penegakan hukum

yang efektif dan efisien

(5)

INDUSTRI BERBASIS HAK CIPTA

• industri yang sepenuhnya terlibat dalam pembuatan, produksi,

pertunjukan, pameran, komunikasi atau distribusi dan penjualan

konten yang dilindungi hak cipta. Termasuk sastra, musik, teater,

film, media, fotografi, perangkat lunak, seni visual, layanan

periklanan, dan lembaga manajemen kolektif.

• Berkontribusi pada perekonomian dipandang dari beberapa hal

yaitu:

persentase Produk Domestik Bruto (PDB) yang dapat

diatribusikan ke industri-industri tersebut (nilai tambah); pekerjaan

di industri; dan perdagangan internasional (pangsa ekspor dan

impor) dihasilkan

• Di Singapura, industry berbasis hak cipta menyumbang 5,7% total

GDP, di Amerika Serikat 6% dan di Kanada menyumbang 6% GDP

nasional.

• Selama 15 tahun terakhir industri musik telah berubah secara

radikal. Di sebagian besar pasar, penjualan produk fisik menurun

tajam, sementara pendapatan dari layanan digital tumbuh pesat.

(6)

Hak Cipta

dan Perkembangan Teknologi

 Dewasa ini kehidupan manusia tidak akan pernah

lepas dari arus komunikasi dan informasi, bahkan

informasi saat ini telah menjelma menjadi suatu

kekuatan tersendiri dalam persaingan global.

 Internet sebagai sebagai suatu fenomena kemajuan

teknologi menyebabkan terjadinya percepatan

globalisasi dan lompatan besar bagi penyebaran

informasi dan komunikasi di seluruh dunia.

 Penggunaan Internet sebagai media informasi

multimedia membuat beragam karya digital yang

disebarluaskan dan digandakan ke seluruh dunia.

 Dalam karya digital tersebut banyak muatan Hak

Kekayaan intelektual terkandung didalamnya antara

lain Hak Cipta.

(7)

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN

INDUSTRI HAK CIPTA

PHYSICAL

REPRODUCTION/

REPLICATION

PHYSICAL

DISTRIBUTION

DIGITAL

REPRODUCTION/

REPLICATION/

DISTRIBUTION

IDE TRADISIONAL HAK

CIPTA

DIGITAL ERA

• Pendapatan Industri musik pada 2001 – 2005, turun dari 14 miliar $ menjadi 7miliar $

• Pada 2018, penjualan album total turun 18,2 % dan penjualan lagu turun 28,8%

(8)

INDUSTRY

CULTURE

COMMERCE

Creativity

Technology

Innovation

Rights

Perkembangan

Teknology dan

inovasi-inovasi baru

akan menghasilkan

kreativitas atas

karya-karya cipta

baru yang

merupakan hak yang

harus dilindungi

(9)

Ketentuan dalam UU Hak Cipta telah menyesuaikan dengan

ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Internasional bidang Hak Cipta terutama yang

terkait dengan perkembangan teknologi informasi (digital / internet)

Undang-undang

Nomor 28 Tahun 2014

Tentang Hak CIpta

Indonesia telah meratifkasi Konvensi Bern dengan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1997

.

Konvensi Berne (1886)

Indonesia Telah menjadi anggota dari Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization (WTO) yang telah disahkan melalui Undang-Undang No. 7 tahun 1994.

Persetujuan Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights(TRIPs)

Indonesia telah meratifikasi melalui keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 1997

.

WIPO Copyright Treaty (1996)

Indonesia telah meratifkasi dengan Keputusan Presiden Nomor 74 Tahun 2004

World Intellectual Property Organization Perfomances and Phonogram Treaty (1996)

Traktat ini telah di ratifikasi oleh Indonesia dengan Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2020

Audiovisual Perfomance Treaty (Beijing Treaty 2012

)

Traktat ini telah di ratifikasi oleh Indonesia dengan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2020.

Perjanjian Marrakesh untuk Fasilitasi Akses atas Ciptaan yang Dipublikasi bagi Penyandang Disabilitas Netra, Gangguan Penglihatan, atau Disabilitas dalam Membaca Karya Cetak (2013)

(10)

WCT (WIPO CR TREATY)

Dua hal yang harus dilindungi oleh hak cipta: (i) program komputer,

apapun cara atau bentuk ekspresinya; dan (ii) kompilasi data atau materi

lain ("database"), dalam bentuk apapun

Hak yang diakui untuk pencipta: (i) hak distribusi; (ii) hak sewa; dan (iii)

hak komunikasi yang lebih luas kepada publik

menyediakan pelindungan hukum yang layak dan upaya pemulihan yang

efektif untuk mencegah dan melawan tindakan pembobolan sarana

teknologi yang digunakan Pencipta dalam melaksanakan Hak Ciptanya

(Sarana Kontrol Teknologi)

(11)

WPPT (WIPO PERFORMANCE AND

PHONOGRAM TREATY)

dua jenis penerima manfaat, khususnya di lingkungan digital: (i) pemain

(aktor, penyanyi, musisi, dll.); dan (ii) produser fonogram (orang atau

badan hukum yang mengambil inisiatif dan bertanggung jawab untuk

fiksasi suara)

Untuk pelaku pertunjukkan:

(i) hak reproduksi; (ii) hak distribusi; (iii) hak

sewa; dan (iv) hak untuk menyediakan

Untuk live performance (i) hak penyiaran (kecuali dalam kasus penyiaran

ulang); (ii) hak komunikasi kepada publik (kecuali jika pertunjukannya

adalah pertunjukan siaran); dan (iii) hak fiksasi.

(12)

PELINDUNGAN HAK CIPTANYA: Exclusive

right dalam interactive streaming?

Infringement?

Apakah UU Hak Cipta mengikuti

perkembangan teknologi digital?

PELINDUNGAN DATA DIRI PENCIPTA

ROYALTI

ISU HAK

CIPTA ERA

DIGITAL:

(13)

HAK EKONOMI PEMEGANG HAK CIPTA

Pasal 9 UU 28 tahun 2014

Penggandaan ciptaan

.

Pengadaptasian

.

Pengaransemenan atau

pentransformasian Ciptaan

Penerbitan ciptaan

Pendistribusian Ciptaan atau

salinannya

Pertunjukkan ciptaan

Pengumuman Ciptaan

Komunikasi Ciptaan

(14)
(15)

Pelindungan data diri Pencipta

Sarana Kontrol Teknologi

(Technological Measure)

Setiap teknologi, alat, komponen untuk mencegah atau untuk membatasi

tindakan yang secara tanpa izin dari pemegang hak cipta atau hak terkait atau hak khusus lainnya dalam kaitannya dengan karya cipta atau karya hak terkait atau dengan karya cipta lainnya

Pelindungan Terhadap Hak ekonomi

Pelindungan Hak ekonomi Pencipta /Pemegang Hak Cipta

dan Pemegang Hak Terkait terhadap Perkembangan

Teknologi Informasi

.

Perkembangan Teknologi Informasi

• TRIPs, WCCT, WIPO Perfomance and Phonogram Treaty, Beijing Treaty : Mewajibkan negara anggota (termasuk Indonesia) untuk menyediakan pelindungan hukum yang layak dan upaya pemulihan yang efektif untuk mencegah dan melawan tindakan pembobolan sarana teknologi yang digunakan Pencipta dalam melaksanakan Hak Ciptanya.

•Pasal 11 WCT, Pasal 18 WPPT, Pasal 15 Beijing Treaty

•Pengecualian pada Pasal 7 Marakesh Treaty

.

Informasi Manajemen Hak

(Right Management Information)

Setiap informasi yang disediakan oleh pemegang hak untuk menunjukkan karya ciptanya, pengarang atau pemilik informasi tentang kondisi dan

persyaratan penggunaan karya ciptanya dengan nomor atau kode yang mewakili informasi tersebut

(16)

Informasi Manajemen Hak Cipta Dan Sarana Kontrol Teknologi

Informasi manajemen Hak Cipta

informasi tentang:

1. metode atau sistem yang dapat mengidentifikasi

originalitas substansi Ciptaan dan Penciptanya; dan

2. kode informasi dan kode akses.

Informasi manajemen Hak Cipta yang dimiliki Pencipta dilarang dihilangkan, diubah, atau dirusak

(Pasal 6, Pasal 7 UU No.28 Tahun 2014 ttg Hak Cipta.)

Berkaitan dengan Hak Moral

Sarana Kontrol Teknologi

setiap teknologi, perangkat, atau komponen yang dirancang untuk mencegah atau membatasi tindakan yang tidak diizinkan oleh Pencipta, Pemegang Hak Cipta, pemilik Hak Terkait, dan/ atau yang dilarang oleh peratura n perundang-undangan.

(Penjelasan Pasal 52 UU No.28/2014)

Sarana Kontrol Teknologi

Larangan

Setiap Orang dilarang merusak, memusnahkan, menghilangkan, atau

membuat tidak berfungsi sarana kontrol teknologi yang digunakan

sebagai pelindung Ciptaan atau produk Hak Terkait serta pengaman H

ak Cipta atau Hak Terkait, kecuali untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara, serta sebab lain sesuai dengan ketentuan peraturan pe

rundang-undangan, atau diperjanjikan lain. (Pasal 52 UU No.28/2014) Sanksi Hukum Sanksi Pidana terhadap pelanggaran Informasi manajemen Hak Cipta dan Sarana Kontrol Teknologi (Pasal 112 U

U No.28/2014)

(17)

ROYALTI

• Upload video, cover lagu di youtube?

• Royalti dari You tube, Spotify ?.

• Pada Januari 2019, Spotify melaporkan bahwa pembayaran antara $ 0,00331 dan $

0,00437 per streaming kepada pemegang hak.

• RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN ROYALTI

HAK CIPTA LAGU DAN/ATAU MUSIK (dalam proses): pembangunan pusat data

musik, pengaturan pengumpulan royalti

(18)

18

PERLINDUNGAN DATABASE / Basis Data

Pasal 40 ayat (1) huruf n UU No.28/2014

• Database dilindungi sebagai suatu ciptaan

• “basis data” adalah kompilasi data dalam

bentuk apapun yang dapat dibaca oleh

komputer atau kompilasi dalam bentuk lain,

yang karena alasan pemilihan atau

pengaturan atas isi data itu merupakan

kreasi intelektual. Pelindungan terhadap

basis data diberikan dengan tidak

mengurangi hak para Pencipta atas Ciptaan

yang dimasukan dalam basis data tersebut.

• Penjelasan Pasal 40(1)huruf n

(19)

Pemanfaatan Ekspresi Budaya Tradisional

Pada Ciptaan dan Produk Hak Terkait :

www.free-powerpoint-templates-design.com

Pemanfaatan EBT

Menggunakan dan Pemanfaatan

EBT sebagai Karya Baru dalam

bentuk Ciptaan dan Produk Hak

Terkait, untuk kepentingan

komersial. Banyak digunakan pada

konten-konten digital antara lain

seperti game, perwajahan pada

aplikasi, backsound dan lain lain.

Ekspresi Budaya Tradisional /

warisan budaya Tradisional

Karya-karya atas ekspresi

Budaya Tradisional sebagai

warisan Budaya di Indonesia

masih terus dilestarikan dan

dikembangkan hingga saat

ini.

Hak-hak Pencipta/Pemegang Hak Cipta dan pemilik

produk hak terkait atas karya-karya kontemporer

(20)

Pelindungan Batik

www.free-powerpoint-templates-design.com

Batik sebagai Warisan Budaya Tradisional

Berkaitan dengan batik terdapat dua hal penting yaitu Cara Pembuatan batik dan Motif batik, kedua hal tersebut merupakan warisan budaya yang sudah turun temurun diketahui oleh masyarakat Indonesia.

Motif Batik kontemporer

merupakan motif-motif sebagai kreasi baru, diberikan perlindungan sebagai suatu Ciptaan, hal ini diatur sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 40 huruf J UU No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

Desain Industri

Motif – motif batik atau komposisi garis dan warna yang diproduksi secara massal /industri, dan atau digunakan pada produk-produk kerajinan maka hal tersebut di lindusnti sebagai Desain Industri (Pasal 1 angka 1 UU No.31/2000 ttg Desain Industri

Pelindungan

Karya-karya batik kontemporer maupun karya desain industri dilindungi sebagai karya personal yang dijamin oleh Undang-undang Hak Cipta maupun Undang-Undang-undang Desain Industri

(21)
(22)

Penutup

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi salah satu variabel

dalam Pelindungan Hak Cipta, mengingat teknologi informasi dan komunikasi di satu

sisi memiliki peran strategis dalam pengembangan system hukum Hak Cipta, tetapi di

sisi lain juga menjadi alat untuk pelanggaran hukum di bidang ini.

Pengaturan yang proporsional sangat diperlukan, agar fungsi positif dapat

dioptimalkan dan dampak negatifnya dapat diminimalkan

Bentuk-bentuk baru dari objek pelindungan hak cipta semakin berkembang, oleh

karena itu peningkatan kualitas pelindungan hak cipta semakin di perlu ditingkatkan

untuk dapat memberikan keseimbangan antara kepentingan Pencipta, Pemegang Hak

Cipta, atau pemilik Hak Terkait

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Kalibrasi adalah Serangkaian kegiatan yg membentuk hubungan antara nilai yg ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yg diwakili oleh

Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh bentuk yang lebih mendekati bentuk abjad yang diharapkan, langkah yang dilakukan adalah dengan menstilasi bentuk ikon

Program komputer merupakan salah satu bentuk hak cipta yang diberikan perlindungan secara hukum berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak

Penggantian UU No. 19 Tahun 2002 dengan UU Hak Cipta merupakan upaya sungguh- sungguh dari negara untuk melindungi hak ekonomi dan hak moral pencipta dan pemilik hak terkait

SURAT PENCATATAN CIPTAAN Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dengan

Variabel Credit Risk (CR) atau yang biasa disebut dengan rasio Non Performing Financing (NPF), variabel ini memiliki nilai koefisien 0.0843 dengan nilai t-Stat

Koordinasi dengan seluruh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi diseluruh Indonesia untuk menyamakan persepsi tentang upaya keberatan sebagaimana ketentuan Pasal 19

Regulasi yang digunakan di Indonesia terkait perlindungan Hak Cipta diakomodir dalam Undang – Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta 2014). Terbitnya UU Hak