• Tidak ada hasil yang ditemukan

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 i KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

TAHUN 2015

Ukuran Buku : 16,5 cm x 21,5 cm

Jumlah Halaman : xvi + 106 Halaman

Naskah :

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

(2)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 ii KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya publikasi “Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015” ini dapat diterbitkan.

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara merupakan kabupaten baru sebagai hasil dari pemekaran Kabupaten Bolaang Mongondow. Sebagai daerah yang baru maka sangat membutuhkan data-data pendukung sebagai acuan untuk menjalankan roda pembangunan.

Untuk memenuhi kebutuhan data dimaksud maka Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menyajikan data-data yang diperlukan dalam menentukan arah kebijakan pembangunan, khususnya berkaitan dengan data-data tentang perekonomian Bolaang Mongondow Utara. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam upaya penerbitan publikasi ini kami ucapkan banyak terima kasih. Selanjutnya saran, kritik dan komentar dari berbagai pihak terutama dari pengguna data sangat kami harapkan.

Semoga publikasi ini bermanfaat bagi para pengguna data dan masyarakat pada umumnya.

Boroko, Oktober 2015 Kepala Bappeda

Kab. Bolaang Mongondow Utara

Drs. Leksi Talibo NIP. 19600627 198803 1 003

(3)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 3

BAB IIPENJELASAN TEKNIS ... 4

2.1 Kependudukan ... 4

2.2 Ketenagakerjaan ... 5

2.3 Kesehatan ... 13

2.4 Pendidikan ... 16

2.5 Keuangan Daerah ... 20

2.6 Produk Domestik Regional Bruto ... 22

BAB IIIGAMBARAN UMUM ... 25

(4)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 iv

3.2 Sebaran Penduduk ... 27

3.3 Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur . 29 BAB IVKETENAGAKERJAAN ... 33

4.1 Komposisi Penduduk ... 33

4.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ... 37

4.3 Elastisitas Angkatan Kerja ... 39

4.4 Lapangan Kerja dan Pendidikan ... 39

BAB VKESEHATAN ... 42

BAB VIPENDIDIKAN ... 48

BAB VIIPERTANIAN ... 56

BAB VIIIPERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN DAN PERDAGANGAN ... 58

BAB IXKEUANGAN DAERAH ... 61

9.1 Pendapatan Daerah ... 61

9.2 Rasio Penerimaan Asli Daerah terhadap PDRB ... 63

9.3 Belanja Daerah ... 63

9.4 Rasio Kemandirian Fiskal ... 65

9.5 Belanja Modal ... 65

BAB XPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ... 67

10.1 Produk Domestik Regional Bruto ... 67

(5)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 v

10.3 Tingkat dan Laju Produktivitas per Kapita ... 69

10.4 Struktur Perekonomian ... 71

10.5 Perkembangan Kategori Lapangan Usaha ... 72

10.5.1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan ... 72

10.5.2 Pertambangan dan Penggalian ... 74

10.5.3 Industri Pengolahan ... 76

10.5.4 Pengadaan Listrik dan Gas ... 78

10.5.5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang ... 80

10.5.6 Konstruksi ... 82

10.5.7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ... 84

10.5.8 Transportasi dan Pergudangan ... 86

10.5.9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum ... 88

10.5.10 Informasi dan Komunikasi ... 90

10.5.11 Jasa Keuangan dan Asuransi ... 92

10.5.12 Real Estat ... 94

10.5.13 Jasa Perusahaan ... 96

10.5.14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib ... 98

(6)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 vi 10.5.16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial ... 102 10.5.17 Jasa Lainnya ... 104

(7)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 vii DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan Tahun 2014 ... 25

Tabel 2. Kepadatan Penduduk per Km2 Tahun 2014 ... 29

Tabel 3. Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Tahun 2014 ... 30

Tabel 4. Penduduk Menurut Kelompok Usia Produktif Tahun 2014 34

Tabel 5. Komposisi Penduduk Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2014 ... 36

Tabel 6. Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara Tahun 2014 ... 43

Tabel 7. Rata-rata Lama Sakit 2012 – 2014... 44

Tabel 8. Banyaknya Tenaga Medis di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara Tahun 2014 ... 45

Tabel 9. Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan Menurut

(8)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 viii Tabel 10. Banyaknya Perusahaan Industri, Tenaga Kerja dan

Investasi Menurut Kecamatan di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara Tahun 2013 ... 58

Tabel 11. PDRB Kab. Bolaang Mongondow Utara ADHB dan ADHK Tahun 2010 – 2014 ... 68

(9)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 ix DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Distribusi Luas Wilayah Menurut Kecamatan Tahun 2014 ... 26 Grafik 2. Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2014 ... 28 Grafik 3. Piramida Penduduk Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara Tahun 2014 ... 31 Grafik 4. Komposisi Penduduk Usia Kerja Tahun 2014 ... 37 Grafik 5. Komposisi Penduduk Menurut Kegiatan Seminggu yang

Lalu Tahun 2014 ... 38 Grafik 6. Distribusi Penduduk Bekerja Menurut 5 Sektor Lapangan

Usaha Tahun 2014 ... 40 Grafik 7. Tingkat Pendidikan PNS di Lingkungan Pemda Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara Tahun 2013 ... 41 Grafik 8. Angka Harapan Hidup saat lahir di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara Tahun 2010 – 2014 ... 42 Grafik 9. Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Pertama

Tahun 2014 ... 46 Grafik 10. Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Terakhir

(10)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 x Grafik 11. Persentase Kunjungan Penduduk yang Berobat Jalan

Selama Sebulan yang Lalu Menurut Tempat/Cara

Berobat Tahun 2014 ... 47 Grafik 12. Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara Tahun 2010 - 2014... 49 Grafik 13. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara Tahun 2010 - 2014... 50 Grafik 14. Angka Buta Huruf Menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi

Utara Tahun 2014 ... 51 Grafik 15. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas

Menurut Ijazah Tertinggi yang Dimiliki Tahun 2014 ... 52 Grafik 16. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok

Umur di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2014 ... 53 Grafik 17. Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang

Pendidikan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2014 ... 54 Grafik 18. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang

Pendidikan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2014 ... 55

(11)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 xi Grafik 19. Produksi Bahan Galian C di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara Tahun 2012 ... 59 Grafik 20. Banyaknya Koperasi Menurut Kecamatan di Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara Tahun 2013 ... 60 Grafik 21. Realisasi Pendapatan APBD Tahun 2014 ... 62 Grafik 22. Realisasi Pengeluaran Belanja Tidak Langsung

Tahun 2014 ... 64 Grafik 23. Struktur Belanja Modal terhadap Total Belanja

Tahun 2014 ... 66 Grafik 24. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011 – 2014 ... 69 Grafik 25. PDRB per Kapita Tahun 2010 – 2014 ... 70 Grafik 26. Struktur Perekonomian Kab. Bolaang Mongondow Utara

Menurut Sektor Primer, Sekunder dan Tersier Tahun 2014 ... 71 Grafik 27. Pertumbuhan Kategori Pertanian, Kehutanan dan

Perikanan Tahun 2011 – 2014 ... 73 Grafik 28. Kontribusi Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

terhadap PDRB Tahun 2014 ... 74 Grafik 29. Pertumbuhan Kategori Pertambangan dan Penggalian

(12)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 xii Grafik 30. Kontribusi Kategori Pertambangan dan Penggalian

terhadap PDRB Tahun 2014 ... 76 Grafik 31. Pertumbuhan Kategori Industri Pengolahan

Tahun 2011 – 2014 ... 77 Grafik 32. Kontribusi Kategori Industri Pengolahan terhadap PDRB

Tahun 2014 ... 78 Grafik 33. Pertumbuhan Kategori Pengadaan Listrik dan Gas

Tahun 2011 – 2014 ... 79 Grafik 34. Kontribusi Kategori Pengadaan Listrik dan Gas terhadap

PDRB Tahun 2014 ... 80 Grafik 35. Pertumbuhan Kategori Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur Ulang Tahun 2011 – 2014 ... 81 Grafik 36. Kontribusi Kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang terhadap PDRB Tahun 2014 ... 82 Grafik 37. Pertumbuhan Kategori Konstruksi Tahun 2011 – 2014 .... 83 Grafik 38. Kontribusi Kategori Konstruksi terhadap PDRB

Tahun 2014 ... 84 Grafik 39. Pertumbuhan Kategori Perdagangan Besar dan Eceran;

(13)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 xiii Grafik 40. Kontribusi Kategori Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor terhadap PDRB Tahun 2014 ... 86 Grafik 41. Pertumbuhan Kategori Transportasi dan Pergudangan

Tahun 2011 – 2014 ... 87 Grafik 42. Kontribusi Kategori Transportasi dan Pergudangan

terhadap PDRB Tahun 2014 ... 88 Grafik 43. Pertumbuhan Kategori Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum Tahun 2011 – 2014 ... 89 Grafik 44. Kontribusi Kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum terhadap PDRB Tahun 2014 ... 90 Grafik 45. Pertumbuhan Kategori Informasi dan Komunikasi

Tahun 2011 – 2014 ... 91 Grafik 46. Kontribusi Kategori Informasi dan Komunikasi terhadap

PDRB Tahun 2014 ... 92 Grafik 47. Pertumbuhan Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi

Tahun 2011 – 2014 ... 93 Grafik 48. Kontribusi Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi

terhadap PDRB Tahun 2014 ... 94 Grafik 49. Pertumbuhan Kategori Real Estat Tahun 2011 – 2014 ... 95

(14)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 xiv Grafik 50. Kontribusi Kategori Real Estat terhadap PDRB

Tahun 2014 ... 96 Grafik 51. Pertumbuhan Kategori Jasa Perusahaan

Tahun 2011 – 2014 ... 97 Grafik 52. Kontribusi Kategori Jasa Perusahaan terhadap PDRB

Tahun 2014 ... 98 Grafik 53. Pertumbuhan Kategori Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Tahun 2011 – 2014 ... 99 Grafik 54. Kontribusi Kategori Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib terhadap PDRB Tahun 2014 ... 100 Grafik 55. Pertumbuhan Kategori Jasa Pendidikan

Tahun 2011 – 2014 ... 101 Grafik 56. Kontribusi Kategori Jasa Pendidikan terhadap PDRB

Tahun 2014 ... 102 Grafik 57. Pertumbuhan Kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial Tahun 2011 – 2014 ... 103 Grafik 58. Kontribusi Kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

terhadap PDRB Tahun 2014 ... 104 Grafik 59. Pertumbuhan Kategori Jasa Lainnya Tahun 2011 – 2014 . 105

(15)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 xv Grafik 60. Kontribusi Kategori Jasa Lainnya terhadap PDRB

(16)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 xvi DAFTAR GAMBAR

(17)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan pembangunan ekonomi suatu daerah memerlukan berbagai macam data statistik sebagai dasar penentuan strategi dan kebijakan, agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi yang telah diambil pada masa-masa yang lalu perlu dipantau dan dilihat hasil-hasilnya. Berbagai data statistik yang merupakan ukuran kuantitatif mutlak diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan pada masa yang lalu dan masa kini, serta sasaran-sasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang.

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara merupakan daerah hasil pemekaran wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow. Dengan terbentuknya daerah baru ini maka berbagai keingian terutama untuk memajukan pembangunan daerah diharapkan akan lebih cepat terealisasi. Keberhasilan pembangunan suatu daerah tidak hanya diukur dari banyaknya pembangunan fisik yang dilakukan tetapi lebih dari itu, harus tersedianya berbagai pilihan untuk meningkatkan kesehjateraan bagi semua penduduk.

(18)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 2 Pendekatan praktis dari paradigma pembangunan manusia adalah dengan melihat bahwa peningkatan kapabilitas dasar manusia dilakukan melalui upaya peningkatan pendidikan, peningkatan derajat kesehatan serta peningkatan standar hidup secara terus menerus melalui peningkatan pendapatan. Perluasan dan penciptaan kesempatan kerja merupakan mekanisme untuk tercapainya peningkatan pendapatan.

Untuk mewujudkan hal tersebut upaya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi informasi statistik terutama yang berkaitan potensi dan sumber daya ekonomi yang dimiliki. Pembangunan ekonomi merupakan suatu mata rantai yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan manusia seutuhnya. Mata rantai tersebut dapat dijelaskan, sebagai berikut; peningkatan sumber daya manusia akan memberikan peluang lebih besar bagi seseorang untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik, sehingga ketika pendapatan seseorang meningkat maka secara nominal konsumsi pun akan meningkat, peningkatan konsumsi ini secara makro akan meningkatkan PDRB dari sisi konsumsi rumah tangga, yang pada gilirannya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Dalam kerangka ini, maka kajian untuk menilai berbagai masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan program pembangunan dan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan perlu dilakukan. Kajian ini diantaranya akan mempelajari hambatan dan kendala yang mungkin ada

(19)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 3 dalam pelaksanaan pembangunan, sehingga misalnya program pembangunan harus dimodifikasi. Dengan demikian maka kajian yang dilakukan tersebut akan bersifat sebagai suatu analisis kebijakan, yaitu suatu analisis untuk menilai kemajuan dari suatu masyarakat, yang diukur dengan berbagai indikator, sebagai dampak dari program pembangunan.

1.2 Tujuan

Secara garis besar tujuan dari penulisan Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara ini, ialah :

1. Memberikan gambaran mengenai keadaan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara secara komprehensif.

2. Menyajikan data-data makro ekonomi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

3. Menganalisa perkembangan pembangunan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara melalui data-data makro ekonomi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pembangunan yang telah dilaksanakan.

4. Sebagai acuan bagi pembuat kebijakan dalam merumuskan perencanaan pembangunan selanjutnya serta sebagai bahan monitoring pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

(20)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 4 BAB II

PENJELASAN TEKNIS

2.1 Kependudukan

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis suatu daerah selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.

Rata-rata Pertumbuhan Penduduk adalah angka yang menunjukan tingkat pertumbuhan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan sebagai persentase dari penduduk dasar.

Kepadatan Penduduk adalah banyaknya penduduk per Kilometer persegi.

Rasio Jenis Kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 orang penduduk perempuan.

Rumah Tangga adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya tinggal

(21)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 5 bersama dan makan dari satu dapur. Yang dimaksud makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola bersama-sama menjadi satu.

Anggota Rumah Tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada dirumah pada waktu pencacahan maupun yang sementara tidak ada.

Rata-rata Anggota Rumah Tangga adalah angka yang menunjukan rata-rata jumlah anggota rumah tangga per rumah tangga.

2.2 Ketenagakerjaan

Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun dan lebih.

Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.

Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.

Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau

(22)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 6 keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pola kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.

Punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja adalah keadaan dari seseorang yang mempunyai pekerjaan tetapi selama seminggu yang lalu sementara tidak bekerja karena berbagai sebab, seperti: sakit, cuti, menunggu panenan, mogok dan sebagainya.

Contoh:

1. Pekerja tetap, pegawai pemerintah/swasta yang sedang tidak bekerja karena cuti, sakit, mogok, mangkir, mesin/ peralatan perusahaan mengalami kerusakan, dan sebagainya.

2. Petani yang mengusahakan tanah pertanian dan sedang tidak bekerja karena alasan sakit atau menunggu pekerjaan berikutnya (menunggu panen atau musim hujan untuk menggarap sawah). 3. Pekerja profesional (mempunyai keahlian tertentu/khusus) yang

sedang tidak bekerja karena sakit, menunggu pekerjaan berikutnya/pesanan dan sebagainya. Seperti dalang, tukang cukur, tukang pijat, dukun, penyanyi komersial dan sebagainya

Penganggur terbuka, terdiri dari:

(23)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 7 2. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha. 3. Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan,

karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.

4. Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum molai bekerja (lihat pada "An ILO Manual on Concepts and Methods")

Mencari pekerjaan adalah kegiatan seseorang yang pada saat survei orang tersebut sedang mencari pekerjaan, seperti mereka:

1. Yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

2. Yang sudah pernah bekerja, karena sesuatu hal berhenti atau diberhentikan dan sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.

3. Yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, tetapi karena sesuatu hal masih berusaha untuk mendapatkan pekerjaan lain.

Mempersiapkan suatu usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan yang "baru", yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan/keuntungan atas resiko sendiri, baik dengan atau tanpa mempekerjakan buruh/pekerja dibayar maupun tidak dibayar. Mempersiapkan yang dimaksud adalah apabila "tindakannya nyata", seperti: mengumpolkan modal atau

(24)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 8 perlengkapan/alat, mencari lokasi/tempat, mengurus surat ijin usaha dan sebagainya, telah/sedang dilakukan.

Mempersiapkan usaha tidak termasuk yang baru merencanakan, berniat, dan baru mengikuti kursus/pelatihan dalam rangka membuka usaha.

TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.

Pekerja Tidak Penuh adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu).

Pekerja Tidak Penuh terdiri dari:

1. Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (daholu disebut setengah pengangguran terpaksa).

2. Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (daholu disebut setengah pengangguran sukarela).

Sekolah adalah kegiatan seseorang untuk bersekolah di sekolah formal, molai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi selama

(25)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 9 seminggu yang lalu sebelum pencacahan. Tidak termasuk yang sedang libur sekolah.

Mengurus rumah tangga adalah kegiatan seseorang yang mengurus rumah tangga tanpa mendapatkan upah, misalnya: ibu-ibu rumah tangga dan anaknya yang membantu mengurus rumah tangga. Sebaliknya pembantu rumah tangga yang mendapatkan upah walaupun pekerjaannya mengurus rumah tangga dianggap bekerja.

Kegiatan lainnya adalah kegiatan seseorang selain disebut di atas, yakni mereka yang sudah pensiun, orang-orang yang cacat jasmani (buta, bisu dan sebagainya) yang tidak melakukan sesuatu pekerjaan seminggu yang lalu.

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkat pendidikan yang dicapai seseorang setelah mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi suatu tingkatan sekolah dengan mendapatkan tanda tamat (ijazah).

Jumlah jam kerja seluruh pekerjaan adalah lamanya waktu dalam jam yang digunakan untuk bekerja dari seluruh pekerjaan, tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan selama seminggu yang lalu.

Bagi pedagang keliling, jumlah jam kerja dihitung molai berangkat dari rumah sampai tiba kembali di rumah dikurangi waktu yang tidak

(26)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 10 merupakan jam kerja, seperti mampir ke rumah famili/kawan dan sebagainya.

Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/kantor tempat seseorang bekerja. Lapangan pekerjaan pada publikasi ini didasarkan pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009.

Jenis pekerjaan/jabatan adalah macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau ditugaskan kepada seseorang yang sedang bekerja atau yang sementara tidak bekerja. Jenis pekerjaan pada publikasi ini, didasarkan atas Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia (KBJI) 2002 yang mengacu kepada ISCO 88.

Upah/gaji bersih adalah imbalan yang diterima selama sebolan oleh buruh/karyawan baik berupa uang atau barang yang dibayarkan perusahaan/kantor/majikan. Imbalan dalam bentuk barang dinilai dengan harga setempat. Upah/ gaji bersih yang dimaksud tersebut adalah setelah dikurangi dengan potongan-potongan iuran wajib, pajak penghasilan dan sebagainya.

Status pekerjaan adalah jenis kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usaha/kegiatan. Molai tahun 2001 status pekerjaan dibedakan menjadi 7 kategori yaitu:

(27)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 11 1. Berusaha sendiri, adalah bekerja atau berusaha dengan

menanggung resiko secara ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat pekerjaannya memerlukan teknologi atau keahlian khusus.

2. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar, adalah bekerja atau berusaha atas resiko sendiri, dan menggunakan buruh/pekerja tak dibayar dan atau buruh/pekerja tidak tetap. 3. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, adalah berusaha atas

resiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh/pekerja tetap yang dibayar.

4. Buruh/Karyawan/Pegawai, adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau instansi/kantor/perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai buruh/karyawan, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 1 (satu) majikan (orang/rumah tangga) yang sama dalam sebolan terakhir, khusus pada sektor bangunan batasannya tiga bolan. Apabila majikannya instansi/lembaga, boleh lebih dari satu.

(28)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 12 5. Pekerja bebas di pertanian, adalah seseorang yang bekerja pada

orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebolan terakhir) di usaha pertanian baik berupa usaha rumah tangga maupun bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan. Usaha pertanian meliputi: pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan perburuan, termasuk juga jasa pertanian.

Majikan adalah orang atau pihak yang memberikan pekerjaan dengan pembayaran yang disepakati.

6. Pekerja bebas di nonpertanian adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebolan terakhir), di usaha non pertanian dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan.Usaha non pertanian meliputi: usaha di sektor pertambangan, industri, listrik, gas dan air, sektor konstruksi/ bangunan, sektor perdagangan, sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi, sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa perusahaan, sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.Huruf e dan f

(29)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 13 yang dikembangkan molai pada publikasi 2001, pada tahun 2000 dan sebelumnya dikategorikan pada huruf d dan a (huruf e termasuk dalam d dan huruf f termasuk dalam a).

7. Pekerja keluarga/tak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu orang lain yang berusaha dengan tidak mendapat upah/gaji, baik berupa uang maupun barang.

2.3 Kesehatan

Angka Harapan Hidup Saat Lahir (AHH) didefinisikan sebagai rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejk lahir. AHH mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat.

Keluhan kesehatan adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik karena penyakit akut, penyakit kronis (meskipun selama sebulan terakhir tidak mempunyai keluhan), kecelakaan, kriminal atau hal lain.

Proses kelahiran adalah proses lahirnya janin dari dalam kandungan ibu ke dunia, dimulai dari tanda-tanda kelahiran (rasa mulas yang berangsur-angsur makin sering, makin lama dan makin kuat, rahim terasa kencang, keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir (vagina), keluarnya cairan ketuban yang berwarna jernih kekuningan dari jalan lahir dan

(30)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 14 merasa seperti mau buang air besar bila bayi akan lahir), hingga lahirnya bayi, pemotongan tali pusat, dan keluarnya plasenta. Seorang ibu yang melahirkan bisa ditolong oleh lebih dari satu jenis penolong (misalnya dukun bersalin dan bidan).

Kelahiran adalah ketika lahirnya janin berusia 5 bulan (22 minggu) ke atas, bila lahirnya janin kurang dari 5 bulan dinamakan abortus/keguguran.

Penolong kelahiran oleh tenaga kesehatan adalah penolong kelahiran terakhir oleh dokter, bidan, dan tenaga medis.

Imunisasi atau vaksinasi adalah memasukkan kuman atau racun penyakit tertentu yang sudah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh dengan cara disuntik atau diminum (diteteskan dalam mulut), dengan maksud untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut.

ASI (Air Susu Ibu) adalah satu-satunya makanan terbaik bagi bayi dan juga makanan alami, yang komposisinya memenuhi seluruh kebutuhan bayi selama enam bulan. ASI mengandung zat kekebalan yang memberi perlindungan terhadap berbagai penyakit dan juga mengandung enzim yang akan membantu pencernaan. Menyusui dengan rasa kasih sayang dapat mempererat ikatan batin ibu dan bayi.

(31)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 15 Mengobati sendiri adalah upaya art yang melakukan pengobatan dengan menentukan jenis obat sendiri (tanpa saran/resep dari tenaga kesehatan/batra).

Obat tradisional adalah obat ramuan yang dibuat dari bagian tanaman, hewan, mineral, dan lain-lain, biasanya telah digunakan turun temurun; baik untuk menyembuhkan penyakit maupun untuk memelihara kesehatan, dapat berbentuk bubuk, rajangan, cairan, tablet, kapsul, parem, obat gosok, dan lain-lain. Pembuatnya bisa rumah tangga, penjaja jamu gendong, perusahaan jamu, pabrik farmasi, dan lain-lain. Obat tradisional buatan pabrik farmasi atau perusahaan jamu mempunyai nomor registrasi di Depkes dengan kode awal TR (tradisional), misal pada berbagai merek jamu buatan dalam negeri, TRI (berbagai merek obat tradisional impor), TRL (berbagai merek obat tradisional luar yang memperoleh lisensi).

Berobat jalan adalah kegiatan atau upaya art yang mempunyai keluhan kesehatan untuk memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan dengan mendatangi tempat-tempat pelayanan kesehatan modern atau tradisional tanpa menginap, termasuk mendatangkan petugas kesehatan ke rumah art.

(32)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 16 Tidak termasuk dalam berobat jalan adalah konsultasi, pemeriksaan kesehatan (check-up), kir kesehatan (misal untuk SIM, penerimaan pegawai, kenaikan pangkat), skrining (pemeriksaan kesehatan untuk menemukan penyakit sedini mungkin, misal : Pap Smear Test untuk kanker mulut rahim, mantoux test pada balita untuk skrining TBC), pemeriksaan kehamilan normal, dan imunisasi, karena hal ini merupakan upaya pencegahan.

Rawat inap adalah upaya penyembuhan dengan menginap 1 malam atau lebih di suatu unit pelayanan kesehatan modern atau tradisional, termasuk dalam kejadian ini adalah rawat inap untuk persalinan.

2.4 Pendidikan

Angka Melek Huruf (AMH) adalah persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan atau huruf lainnya.

Angka Buta Huruf (ABH) adalah proporsi penduduk usia tertentu yang tidak dapat membaca dan atau menulis huruf Latin atau huruf lainnya terhadap penduduk usia tertentu.

Rata-rata Lama Sekolah (RLS) menggambarkan jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan normal.

(33)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 17 Diasumsikan bahwa dalam kondisi normal rata-rata lama sekolah suatu wilyah tidak akan turun. Cakupan penduduk yang dihitung dalam penghitungan rata-rata llama sekolah adalah penduduk berusia 25 tahun ke atas (untuk metode baru atau 15 tahun ke atas untuk metode lama).

Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) merupakan lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Diasumsikan bahwa peluang anak tersebut akan tetap bersekolah pada umur-umur berikutnya sama dengan peluang penduduk yang bersekolah per jumlah penduduk untuk umur yang sama saat ini. Angka Harapan Lama Sekolah dihitung untuk penduduk berusia 7 tahun ke atas. HLS dapat digunakan untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang yang ditunjukkan dalam bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat dicapai oleh setiap anak.

Bersekolah adalah mereka yang terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang pendidikan formal (pendidikan dasar yaitu SD/sederajat dan SMP/sederajat, pendidikan menengah yaitu SMA/sederajat dan pendidikan tinggi yaitu PT/sederajat) maupun non formal (Paket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA) yang berada di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan Nasional

(34)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 18 (Kemdiknas), Kementerian Agama (Kemenag), instansi lainnya negeri maupun swasta

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi, meliputi SD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SM/MA/sederajat dan PT.

Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Meliputi pendidikan kecakapan hidup (kursus), pendidikan anak usia dini (PAUD) atau pra-sekolah, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan (paket A, paket B, dan paket C) serta pendidikan lainnya yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

Tidak/belum pernah sekolah adalah tidak/belum pernah terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan, termasuk mereka yang tamat/belum tamat Taman Kanak-kanak yang tidak melanjutkan ke Sekolah Dasar.

(35)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 19 Tamat sekolah adalah telah menyelesaikan pelajaran pada kelas/tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan tanda tamat/ijazah. Seorang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi jika ia mengikuti ujian dan lulus maka dianggap tamat.

Angka Partisipasi Sekolah (APS): proporsi anak sekolah pada usia jenjang pendidikan tertentu dalam kelompok usia yang sesuai dengan jejang pendidikan tersebut.

Angka Partisipasi Kasar (APK) : Proporsi anak sekolah pada suatu jenjang tertentu dalam kelompok usia yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.

Angka Partisipasi Murni (APM) : Proporsi anak sekolah pada satu kelompok usia tertentu yang bersekolah pada jenjang yang sesuai dengan kelompok usianya.

Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan adalah jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh seseorang, yang ditandai dengan sertifikat/ijazah.

(36)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 20 SMP meliputi jenjang pendidikan SMP Umum, Madrasah Tsanawiyah, SMP kejuruan dan sederajat.

SM meliputi jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), sekolah menegah kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah dan sederajat.

PT meliputi jenjang pendidikan Diploma I, II, III dan IV dan sederajat.

2.5 Keuangan Daerah

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Pendapatan Asli Daerah, selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.

(37)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 21 Dana Bagi Hasil adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah berdasarkan angka persentase untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.

Dana Alokasi Umum, selanjutnya disebut DAU adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar-Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.

Pinjaman Daerah adalah semua transaksi yang mengakibatkan Daerah menerima sejumlah uang atau menerima manfaat yang bernilai uang dari pihak lain sehingga Daerah tersebut dibebani kewajiban untuk membayar kembali.

Obligasi Daerah adalah Pinjaman Daerah yang ditawarkan kepada publik melalui penawaran umum di pasar modal.

Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah.

(38)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 22 Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh Daerah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Tugas Pembantuan.

Hibah adalah Penerimaan Daerah yang berasal dari pemerintah negara asing, badan/lembaga asing, badan/lembaga internasional, Pemerintah, badan/lembaga dalam negeri atau perseorangan, baik dalam bentuk devisa, rupiah maupun barang dan/atau jasa, termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang tidak perlu dibayar kembali.

Dana Darurat adalah dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan kepada Daerah yang mengalami bencana nasional, peristiwa luar biasa, dan/atau krisis solvabilitas.

2.6 Produk Domestik Regional Bruto

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) adalah jumlah nilai tambah bruto (gross value added) yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu biasanya satu tahun.

Nilai Tambah adalah nilai produksi (output) dikurangi biaya antara. Nilai tambah bruto disini mencakup komponen-komponen pendapatan faktor (upah dan gaji, sewa tanah dan keuntungan), penyusutan dan pajak tidak langsung netto.

(39)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 23 PDRB atas dasar harag berlaku (ADHB) adalah PDRB yang menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang terjadi setiap tahun.

PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) adalah PDRB menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut dihitung menggunakan harga pada suatu waktu tertentu sebagai dasa

Pendekatan produksi (product approach), adalah metode penghitungan PDRB dengan menghitung nilai produksi yang diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang ada didaerah tersebut, tanpa membedakan apakah faktor produksi itu milik orang luar atau penduduk dalam daerah itu sendiri. Unit-unit produksi dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi 17 kategori menurut lapangan usaha, yaitu :1. Pertanian, kehutanan dan perikanan; 2. Pertambangan dan penggalian; 3. Industri pengolahan; 4. Pengadaan listrik dan gas; 5. Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang; 6. Konstruksi; 7. Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor; 8. Transportasi dan pergudangan; 9. Penyediaan akomodasi dan makan minum; 10. Informasi dan komunikasi; 11. Jasa keuangan dan asuransi; 12. Real estat; 13. Jasa perusahaan; 14. Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial; 15. Jasa pendidikan; 16. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial; 17. Jasa lainnya.

(40)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 24 Pendekatan pendapatan (income approach), adalah metode penghitungan PDRB dengan menghitung jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut dalam proses produksi suatu wilayah/region dalam jangka waktu tertentu.

Pendekatan pengeluaran (expenditure approach), adalah metode penghitungan PDRB dengan menghitung jumlah semua pengeluaran akhir pelaku ekonomi baik itu untuk konsumsi rumah tangga, lembaga swasta non profit dan konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan net ekspor untuk suatu wilayah/daerah tertentu dalam kurun waktu tertentu.

(41)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 25 BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1 Luas Wilayah

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara merupakan daerah otonom baru yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow.

Tabel 1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan Tahun 2014

No. Kecamatan Luas Wilayah

(km2) % (1) (2) (3) (4) 1. Sangkub 567,85 30,58 2. Bintauna 348,94 18,79 3. Bolangitang Timur 293,75 15,82 4. Bolangitang Barat 445,64 24,00 5. Kaidipang 85,09 4,58 6. Pinogaluman 115,59 6,23 Jumlah 1 856,86 100,00

(42)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 26 Jumlah kecamatan yang ada sebanyak 6 kecamatan dengan luas total mencapai 1.856,86 km2.

Grafik 1. Distribusi Luas Wilayah Menurut Kecamatan Tahun 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Bolaang Mongondow, (diolah)

Dilihat dari luas wilayah per kecamatan maka kecamatan yang terluas adalah kecamatan Sangkub dengan luas wilayah 567,85 km2 atau sebesar 30,58 persen dari total luas wilayah Kabupaten. Sedangkan Kecamatan yang memiliki luas luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Kaidipang yaitu sebesar 85,09 km2 atau sebesar 4,58 persen dari total luas

30,58% 18,79% 15,82% 24,00% 4,58% 6,23% Sangkub Bintauna Bolangitang Timur Bolangitang Barat Kaidipang Pinogaluman

(43)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 27 wilayah Kabupaten. Letak geografis wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebagian besar adalah wilayah pesisir pantai.

3.2 Sebaran Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Bolaang Mongondow Utara hasil proyeksi penduduk tahun 2014 adalah 75.290 jiwa yang tersebar di 6 (lima) kecamatan. Distribusi penduduk antar kecamatan terlihat cukup bervariasi. Kecamatan dengan penduduk terbesar adalah kecamatan Bolangitang Barat yaitu sebesar 20,17 persen dari total penduduk Kabupaten dan terkecil adalah Sangkub yaitu sebesar 12,87 persen.

(44)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 28 Grafik 2. Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Bolaang Mongondow, (diolah)

12,87% 16,50% 18,21% 20,17% 18,64% 13,62% Sangkub Bintauna Bolangitang Timur Bolangitang Barat Kaidipang Pinogaluman

(45)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 29 Tabel 2. Kepadatan Penduduk per Km2 Tahun 2014

No. Kecamatan Luas Wilayah (km2) Penduduk (jiwa) Kepadatan (jiwa/km2) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Sangkub 567,85 9 688 17,06 2. Bintauna 348,94 12 423 35,60 3. Bolangitang Timur 293,75 13 714 46,69 4. Bolangitang Barat 445,64 15 183 34,07 5. Kaidipang 85,09 14 031 164,90 6. Pinogaluman 115,59 10 251 88,68 Jumlah 1 856,86 75 290 40,55

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Bolaang Mongondow, (diolah) 3.3 Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Komposisi menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa penduduk laki-laki masih lebih besar dibandingkan perempuan. Hal ini terlihat dari nilai angka Sex Ratio di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada tahun 2014 sebesar 105,27 yang artinya dalam setiap 100 orang penduduk perempuan terdapat 105 orang penduduk laki-laki. Kondisi menurut

(46)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 30 kecamatan juga menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan. Hal ini tergambar dari angka sex ratio di atas 100 untuk semua Kecamatan yang ada.

Tabel 3. Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Tahun 2014

No. Kecamatan Laki-laki Perempuan Sex Ratio

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Sangkub 5 011 4 677 107,14 2. Bintauna 6 358 6 065 104,83 3. Bolangitang Timur 7 009 6 705 104,53 4. Bolangitang Barat 7 815 7 368 106,07 5. Kaidipang 7 151 6 880 103,94 6. Pinogaluman 5 268 4 983 105,72 Jumlah 38 612 36 678 105,27

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Bolaang Mongondow, (diolah)

Perubahan Jumlah penduduk disuatu wilayah dipengaruhi oleh tiga komponen demografi, yaitu kelahiran (birth), kematian (death) dan perpindahan penduduk (migration). Suatu wilayah dengan tingkat kelahiran yang tinggi biasanya ditandai dengan bentuk piramida penduduk

(47)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 31 yang alasnya besar kemudian berangsur mengecil hingga ke puncak piramida, sedangkan pada wilayah dengan tingkat kelahiran rendah mempunyai bentuk piramida dengan alas yang tidak begitu besar dan tidak langsung mengecil hingga puncaknya. Piramida penduduk Bolaang Mongondow Utara tahun 2014 dapat dilihat seperti gambar berikut ini.

Grafik 3. Piramida Penduduk Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Bolaang Mongondow, (diolah)

Dari gambar piramida penduduk Bolaang Mongondow Utara diatas, dapat kita simpulkan :

0 1 000 2 000 3 000 4 000 5 000 Perempuan 5 000 4 000 3 000 2 000 1 000 0 0 - 4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75 + Laki-laki

(48)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 32

 Tingkat fertilitas di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara masih tinggi. Hal ini terlihat dari panjangnya batang piramida untuk kelompok umur 0 – 4 dan 5 – 9.

 Pada kelompok umur 5 – 14 tahun batang piramidanya lebih panjang dibandingkan dengan kelompok umur di atasnya. Hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi peningkatan fertilitas pada 14 tahun terakhir.

 Penduduk Bolaang Mongondow Utara dapat digolongkan sebagai penduduk berusia muda. Hal ini terlihat dari lebih separuh masyarakat masih berusia di bawah 35 tahun.

(49)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 33 BAB IV

KETENAGAKERJAAN

4.1 Komposisi Penduduk

Jumlah penduduk yang besar bagi suatu daerah tidak otomatis akan menjadi modal pembangunan, bahkan dapat pula justru menjadi beban tangggungan penduduk lainnya.

Gambar 1. Skema Penduduk dan Tenaga Kerja

Penduduk

Penduduk Di Luar Usia Kerja Penduduk

Usia Kerja

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja

Bekerja Tidak Bekerja /

Mencari Pekerjaan Sekolah

Mengurus Rumah

Tangga Lainnya

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Bolaang Mongondow, (diolah)

Angka ketergantungan atau Dependency Ratio, merupakan suatu nilai yang menggambarkan beban tanggungan ekonomi penduduk kelompok usia produktif terhadap kelompok usia non produktif.

(50)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 34 Tabel 4. Penduduk Menurut Kelompok Usia Produktif Tahun 2014

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

0 - 14 11 829 11 101 22 930

15 - 64 24 988 23 712 48 700

65 + 1 795 1 865 3 660

Jumlah 38 612 36 678 75 290

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Bolaang Mongondow, (diolah)

Angka ketergantungan (Dependency Ratio) di Bolaang Mongondow Utara tahun 2014 yaitu 54,60 yang berarti pada setiap 100 penduduk usia produktif harus menanggung 54 orang usia tidak produktif. Dimaksud usia produktif di sini ialah penduduk kelompok umur 15 – 64 tahun, sedangkan sisanya dikategorikan sebagai kelompok usia tidak produktif.

Struktur penduduk di atas menunjukkan banyaknya penduduk kelompok usia muda (0-14 tahun) mencapai 22.930 jiwa atau sebesar 30,46 persen, dan jumlah penduduk usia tua sebanyak 3.660 jiwa atau 4,86 persen. Kedua kelompok ini merupakan bagian dari penduduk usia tidak produktif yang kemungkinan besar menggantungkan hidupnya dari

(51)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 35 sanak saudara atau orang tua yang merupakan kelompok usia produktif. Banyaknya penduduk usia produktif mencapai 64,68 persen.

Tenaga kerja merupakan modal utama bagi bergeraknya roda perekonomian, karena disamping sebagai salah satu faktor produksi, tenaga kerja juga merupakan konsumen berbagai produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh dunia usaha. Konsumsi rumah tangga ini pada gilirannya akan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pembentukan nilai PDRB, sehingga penciptaan lapangan kerja baru dan perluasan kesempatan berusaha bagi masyarakat merupakan suatu prasyarat yang mutlak harus dipenuhi jika suatu daerah ingin mempercepat pertumbuhan ekonominya. Kondisi tahun 2014 menunjukkan bahwa komposisi penduduk yang tergolong angkatan kerja yaitu sebesar 56,26 persen sedangkan bukan angkatan kerja sebesar 43,74 persen.

(52)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 36 Tabel 5. Komposisi Penduduk Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Tahun 2014

No. Uraian %

(1) (2) (3)

1. Penduduk

- Usia Kerja 69,69

- Di luar Usia Kerja 30,31

2. Usia Kerja

- Angkatan kerja 56,26

- Bukan Angkatan kerja 43,74

3. Angkatan Kerja

- Bekerja 92,10

- Tidak Bekerja 7,90

4. Bukan Angkatan kerja

- Sekolah 22,18

- Mengurus Rt 59,62

- Lainnya 18,20

(53)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 37 Grafik 4. Komposisi Penduduk Usia Kerja Tahun 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Bolaang Mongondow, (diolah) 4.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Tidak semua penduduk yang masuk dalam usia kerja benar-benar menghasilkan barang dan jasa meskipun kelompok ini tergolong dalam kelompok usia poduktif. Indikator tingkat partisipasi angkatan kerja menunjukkan besarnya penduduk yang membutuhkan pekerjaan. Kondisi tahun 2014 di kabupaten Bolaang Mongondow Utara menunjukkan tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 56,26 persen.

Angkatan kerja 29 522 56,26% Bukan Angkatan kerja 22 948 44%

(54)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 38 Salah satu faktor yang memengaruhi meningkatnya partisipasi angkatan kerja dibandingkan dengan tahun sebelumnya diindikasikan karena sebagian ibu rumah tangga yang sebelumnya hanya mengurus rumah tangga dan anak yang sebelumnya berstatus sedang bersekolah kini termasuk dalam angkatan kerja.

Dari grafik 5 dapat dilihat bahwa banyaknya penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja sebanyak 51,82 persen, sedangkan menganggur 4,45 persen, yang masih sekolah sebanyak 9,70 persen, mengurus rumah tangga 26,08 persen dan lainnya 7,96 persen.

Grafik 5. Komposisi Penduduk Menurut Kegiatan Seminggu yang Lalu Tahun 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Bolaang Mongondow, (diolah)

Bekerja 51,82% Tidak Bekerja 4,45% Sekolah 9,70% Mengurus Rt 26,08% Lainnya 7,96%

(55)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 39 4.3 Elastisitas Angkatan Kerja

Dampak pertumbuhan ekonomi terhadap kesempatan kerja dapat dilihat dari indikator elastisitas kesempatan kerja. Semakin tinggi elastisitas kesempatan kerja menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi mampu menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas. Disamping itu indikator ini dapat juga menjelaskan sifat usaha apakah bersifat padat modal atau padat karya. Keadaan tahun 2014 menunjukkan bahwa laju kesempatan kerja sebesar 0,62 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,11 persen. Sehingga elastisitas kesempatan kerja di Kabuapten Bolaang Mongondow Utara sebesar 0,09.

4.4 Lapangan Kerja dan Pendidikan

Indikator yang sering digunakan untuk melihat kualitas angkatan kerja adalah tingkat pendidikan formal yang dicapai. Makin tinggi pendidikan yang dimiliki oleh angkatan kerja yang ada menunjukkan kualitasnya makin baik. Hubungan antara tingkat pendidikan dengan lapangan usaha dapat dijelaskan sebagai berikut yaitu tamat SD/SLTP sebagian besar bekerja pada sektor primer, pendidikan tamat SLTA bekerja pada sektor sekunder dan pendidikan tamat Diploma/PT berada pada sektor tersier.

(56)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 40 Kondisi tahun 2014 di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara terlihat bahwa sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan yaitu sebesar 55,95 persen. Sementara paling sedikit ada pada sektor industri yaitu sebesar 5,88 persen.

Grafik 6. Distribusi Penduduk Bekerja Menurut 5 Sektor Lapangan Usaha Tahun 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Bolaang Mongondow, (diolah)

Tingkat pendidikan angkatan kerja yang bekerja pada sektor pemerintahan terutama yang tercatat sebagai PNS dilingkungan pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (tahun 2013) yang

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 55,95% Industri 5,88% Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi 7,46% Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 15,72% Lainnya 14,99%

(57)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 41 terbanyak adalah Diploma sebesar 34,68 persen, Strata 1 sebesar 29,54 persen, tamat SLTA sebesar 17,45 persen, Strata 2 sebesar 16,81 persen dan masih ada yang tamat SD sebesar 0,46 persen.

Grafik 7. Tingkat Pendidikan PNS di Lingkungan Pemda Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2013

Sumber : BKDD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, (diolah)

Komposisi tingkat pendidikan PNS seperti diatas yang sebagian besar tamat perguruan tinggi menunjukkan bahwa kualitas tenaga kerja secara umum, khususnya PNS yang ada sudah cukup baik walaupun sampai dengan sekarang ternyata masih ada yang hanya tamat SLTP dan SD.

Sampai dengan SD 0,46% SLTP / Sederajat 1,05% SLTA / Sederajat 17,45% Diploma I/II/III 34,68% Strata 1 29,54% Strata 2 16,81% Strata 3 0,00%

(58)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 42 BAB V

KESEHATAN

Kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara periode 2010 – 2014 dapat dikatakan semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh indikator Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH) yang selalu meningkat. Perkembangan AHH Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 8. Angka Harapan Hidup saat lahir di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2010 – 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (diolah)

66,49 66,53 66,58 66,62 66,64 66,40 66,45 66,50 66,55 66,60 66,65 2010 2011 2012 2013 2014

Tahun

(59)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 43 Tabel 6. Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara Tahun 2014

No. Kecamatan Rumah Sakit

Puskes-mas Pustu Pusling

Puskes-mas Rawat Inap Posyandu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Sangkub - 2 3 2 1 16 2. Bintauna - 2 2 1 1 16 3. Bolangitang Timur - 2 4 - 1 20 4. Bolangitang Barat 1 2 3 1 1 20 5. Kaidipang - 1 2 - 1 18 6. Pinogaluman - 2 2 - 1 22 Jumlah 1 11 16 4 6 112

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (diolah)

Secara mikro, kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara masih memerlukan perhatian lebih. Rata-rata lama sakit masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menunjukkan pola yang selalu meningkat. Sekitar 4 sampai 5 hari pada tahun 2012 menjadi sekitar 7 hari pada tahun 2014.

(60)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 44 Tabel 7. Rata-rata Lama Sakit 2012 – 2014

Kabupaten / Kota

Rata-rata Lama Sakit (hari)

2012 2013 2104 (1) (2) (3) (3) Bolaang Mongondow 4,42 5,86 6,02 Minahasa 6,17 6,72 5,91 Kep. Sangihe 5,45 5,14 5,12 Kep. Talaud 4,37 4,55 4,92 Minahasa Selatan 5,61 6,93 6,41 Minahasa Utara 5,68 5,79 6,28

Bolaang Mongondow Utara 4,82 5,45 7,00

Kep. Siau Tagulandang Biaro 7,14 5,70 6,36

Minahasa Tenggara 5,35 6,16 5,17

Bolaang Mongondow Selatan 5,41 5,10 6,04

Bolaang Mongondow Timur 4,21 5,22 5,50

Manado 5,29 6,34 6,13

(61)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 45

Tomohon 5,08 5,21 5,22

Kotamobagu 4,72 5,49 5,13

SULAWESI UTARA 5,41 5,93 5,90

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (diolah)

Tabel 8. Banyaknya Tenaga Medis di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2014

No. Kecamatan Dokter Ahli

Dokter

Umum Dokter Gigi Apoteker

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Sangkub - - - - 2. Bintauna - 2 - - 3. Bolangitang Timur - - - - 4. Bolangitang Barat - 1 - - 5. Kaidipang - - 1 - 6. Pinogaluman - 1 - 1 Jumlah - 4 1 1

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (diolah)

Adapun proses persalinan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2014 sebagian besar telah ditangani oleh tenaga medis meskipun masih ada sebesar 29,40 persen proses kelahiran pertama dan sebesar 16,67 persen proses persalinan terakhir yang ditangani oleh dukun.

(62)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 46 Grafik 9. Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Pertama Tahun

2014

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (diolah)

Grafik 10. Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Terakhir Tahun 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (diolah)

Dokter 20,49% Bidan 48,92% Tenaga Paramedis Lain 0,00% Dukun 29,40% Famili/Keluarga 0,00% Lainnya 1,18% Dokter 30,90% Bidan 51,95% Tenaga Paramedis Lain 0,00% Dukun 16,67% Famili/Keluarga… Lainnya 0,00%

(63)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 47 Sebagian besar penduduk Kabupaten Bolaang Mongondow Utara berobat jalan ke puskesmas/pustu dan rumah sakit pemerintah. Pada tahun 20114, penduduk yang berobat jalan ke puskesmas/pustu sebesar 54,48 persen sementara yang berobat jalan ke rumah sakit pemerintah sebesar 22,21 persen.

Grafik 11. Persentase Kunjungan Penduduk yang Berobat Jalan Selama Sebulan yang Lalu Menurut Tempat/Cara Berobat Tahun 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (diolah)

8,05%

1,17%

8,35%

54,48% 22,21%

2,73%1,08% 1,93% Rumah Sakit Pemerintah

Rumah Sakit Swasta Praktek Dokter Puskesmas/Pustu Praktek Nakes Praktek Batra Dukun Bersalin Lainnya

(64)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 48 BAB VI

PENDIDIKAN

Kondisi pendidikan masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menunjukkan pola perkembangan yang positif. Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) menunjukkan pola yang semakin meningkat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, HLS Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada tahun 2010 sebesar 10,88 tahun dan terus meningkat menjadi 11,84 tahun pada tahun 2014. Ini artinya, pada tahun 2014 harapannya setiap anak yang mulai bersekolah akan dapat bersekolah selama 11 tahun atau sampai kelas 2 SMA/sederajat.

(65)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 49 Grafik 12. Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara Tahun 2010 - 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (diolah)

Adapun kondisi lama sekolah dari masyarakat Bolaang Mongondow Utara yang ada saat ini ditunjukkan oleh indikator Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Pada tahun 2014, masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara rata-rata menempuh pendidikan formal selama 7 tahun atau sampai kelas 1 SMP/sederajat. Berdasarkan metode baru penghitungan IPM, maka dalam penghitungan ini yang dimasukkan adalah penduduk usia 25 tahun ke atas (yang diharapkan telah selesai menempuh masa pendidikan formal). 10,88 11,11 11,25 11,60 11,84 10,0 10,5 11,0 11,5 12,0 2010 2011 2012 2013 2014

Tahun

(66)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 50 Grafik 13. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara Tahun 2010 - 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (diolah)

Pada tahun 2014 masih ada sebesar 0,71 persen penduduk yang buta huruf di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Persentasa buta huruf di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menempati urutan keempat terbanyak di Provinsi Sulawesi Utara setelah Kabupaten Kepulauan Sangihe (1,11 persen), Kabupaten Bolaang Mongondow (1,03 persen), dan Kota Bitung (1,02 persen).

6,85 7,01 7,17 7,34 7,51 6,5 7,0 7,5 2010 2011 2012 2013 2014

Tahun

(67)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 51 Grafik 14. Angka Buta Huruf Menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara

Tahun 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (diolah)

Dari sisi Ijazah tertinggi yang dimiliki kondisi tahun 2014, penduduk yang berusia 10 tahun ke atas di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar 31,83 persen tamat SD/MI/Paket A, sebesar 31,59 persen tidak/belum punya ijazah SD, sebesar 17,38 persen tamat SLTP/MTs/Paket B dan sisanya memiliki ijazah dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

0,00 0,06 0,11 0,19 0,23 0,24 0,28 0,33 0,36 0,41 0,44 0,45 0,71 1,02 1,03 1,11 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 Tomohon Minahasa Kotamobagu Bolaang Mongondow Selatan Kep. Siau Tagulandang Biaro Minahasa Utara Bolaang Mongondow Utara Bolaang Mongondow

(68)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 52 Grafik 15. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut

Ijazah Tertinggi yang Dimiliki Tahun 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (diolah)

31,59% 31,83% 17,38% 11,27% 2,78% 0,30% 1,07% 3,79%

Tidak/Belum Punya Ijazzah SD SD/MI/Paket A SLTP/MTs/Paket B SMU/MA/Paket C SMK Diploma I/II D III/Sarjana Muda D IV/S1 ke atas

(69)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 53 Grafik 16. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok Umur di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow (diolah)

98,56 94,20 78,59 0 20 40 60 80 100 7 - 12 13 - 15 16 - 18

(70)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 54 Grafik 17. Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow (diolah)

104,67 98,47 80,58 0 20 40 60 80 100 120 SD SMP SMA

(71)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 55 Grafik 18. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan di

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow (diolah)

92,20 77,84 65,74 0 20 40 60 80 100 SD SMP SMA

(72)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 56 BAB VII

PERTANIAN

Produksi padi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara mengalami peningkatan selama periode 2012 – 2014. Sebanyak 50.005 ton pada tahun 2012 menjadi 57.259 ton pada tahun 2013 dan 60.148 ton pada tahun 2014. Peningkatan produksi padai ini sejalan dengan luas panen yang ada.

Tabel 9. Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan Menurut Komoditi Tahun 2012 – 2104

Uraian 2012 2013 2013

(1) (2) (3) (3)

Padi

Luas Panen (Ha) 10 749 11 651 14 091 Produksi (Ton) 50 005 57 259 60 148 Jagung

Luas Panen (Ha) 2 348 4 068 3 869

Produksi (Ton) 8 074 14 179 14 847

Kedelai

Luas Panen (Ha) 139 126 98

Produksi (Ton) 184 167 133

Kacang Hijau

(73)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 57

Produksi (Ton) 128 97 120

Kacang Tanah

Luas Panen (Ha) 202 126 126

Produksi (Ton) 263 165 153

Ubi Kayu

Luas Panen (Ha) 131 105 62

Produksi (Ton) 1 586 1 284 729

Ubi Jalar

Luas Panen (Ha) 337 265 120

Produksi (Ton) 2 862 2 281 1 240

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow, (diolah)

Produksi tanaman jagung pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dari 14.179 ton pada tahun 2013 menjadi 14.847 ton pada tahun 2014. Produksi tanaman jagung meningkat meskipun luas panennya berkurang. Hal ini mengindikasikan bahwa produktivitasnya meningkat.

Adapun untuk kacang hijau produksinya berfluktuatif selama periode 2012 – 2014. Sementara tanaman pangan lain (kedelai, kacang tanahh, ubi kayu dan ubi jalar) produksinya cenderung mengalami penurunan selama periode 2012 – 2014. Hal ini dikarenakan luas panennya berkurang selama periode tersebut.

(74)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 58 BAB VIII

PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN DAN PERDAGANGAN

Nilai investasi perindustrian di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada tahun 2013 tercatat sebanyak 5,12 miliar rupiah. Nilai investasi terbanyak ada di Kecamatan Bolangitang Barat yaitu sebesar 1,03 miliar rupiah.

Tabel 10. Banyaknya Perusahaan Industri, Tenaga Kerja dan Investasi Menurut Kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2013

No. Kecamatan Perusahaan Tenaga Kerja Investasi

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Sangkub 30 77 942 000 000 2. Bintauna 69 140 1 015 265 000 3. Bolangitang Timur 19 50 383 765 000 4. Bolangitang Barat 55 108 1 029 395 000 5. Kaidipang 49 106 996 995 000 6. Pinogaluman 134 275 755 650 000 Jumlah 356 756 5 123 070 000

Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

(75)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 59 Jika dilihat dari banyaknya produksi bahan galian C yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, terbanyak adalah tanah urug sebanyak 98,56 ribu m3 diikuti oleh sirtu sebanyak 51,04 ribu m3 dan batu pecah sebanyak 16,30 ribu m3.

Grafik 19. Produksi Bahan Galian C di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2012

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (diolah)

9,55 16,30 12,39 51,04 0,00 5,55 0,61 98,56 0,76 0 20 40 60 80 100 120 Batu Kali Batu Pecah

Kerikil Sirtu Pasir Besi Pasir Pasang Pasir Urug Tanah Urug Tanah Liat

Ribu M

3

(76)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 60 Koperasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara berjumlah 44 koperasi. Terbanyak ada di Kecamatan Kaidipang. Yaitu sebanyak 14 koperasi. Terbanyak kedua adalah Kecamatan Bintauna (sebanyak 10 koperasi).

Grafik 20. Banyaknya Koperasi Menurut Kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2013

Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

2 10 2 8 14 8 0 5 10 15

(77)

Profil Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 61 BAB IX

KEUANGAN DAERAH

9.1 Pendapatan Daerah

Realisasi keuangan daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada tahun 2014 termuat dalam Angaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014. Sumber pendapatan yang tertuang dalam APDB ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana perimbangan dan pendapatan lain-lain. Total realisasi pendapatan pada tahun 2014 ini tercatat 418,75 miliar rupiah.

Gambar

Tabel  1.   Luas Wilayah Menurut Kecamatan Tahun 2014
Grafik 1.   Distribusi Luas Wilayah Menurut Kecamatan Tahun 2014
Tabel  3.   Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Tahun 2014   No.  Kecamatan  Laki-laki  Perempuan  Sex Ratio
Grafik 3.   Piramida Penduduk Kabupaten Bolaang Mongondow Utara  Tahun 2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Nilai

Tujuannya adalah meningkatkan harga pasar saham perusahaan yang berdampak pada peningkatan potensi kepemilikannya atau peningkatan nilai intrinsik opsi saham (Asyik,

Maka dari itu, tujuan utama penulisan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor potensial dari sikap konsumen terhadap pembelian produk palsu, dan untuk

Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non- spesifik (general purpose), dan secara khusus didesain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal

Pekerjaan Build Change telah meningkatkan desain dan konstruksi lebih dari 5,700 rumah di Indonesia dan China Buku pedoman ini menyediakan panduan sederhana bagi konstruksi yang

Sasaran ini dimaksud untuk menentukan apakah Rumah Sakit dr. Andi Abdurrahman Noor sudah memenuhi standar dalam kinerja, struktur, proses yang harus dimiliki rumah sakit

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya, Menghargai dan menghayati prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),

Hal ini juga dapat disebabkan karena bentuk efisiensi pasar yang setengah kuat yang memungkinkan diperolehnya informasi yang belum dipublikasikan oleh pihak internal