MEMPELAJARI PENGERINGAN CABE MERAH
(Capsicum annuum L.)
DENGAN PENGERING KABINET BERPEMANAS LAMPU INFRAMERAHOleh:
UMI SALAMAH RAHMAWATI F01498088
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN lNSTITUT PERTANIAN BOGOR
Umi Salamah Rabmawatt F01498088. Mempelajari Pengeringan Cabe Merah
(Capsicum annuum
L.) dengan Pengering Kabinct Berpemanas Lampu Inframerah.Dibawah M.
RlNGKASAN
Didalam sektor pertanian, eabe merah merupakan--komoditas ekspor yang bagus. Dalam bulan luti sampai bulan September basil produksi eabe merah mengalami kelebihan, terutama saat penen raya Pengeringan cabe merah dilakukan sebagai altematif untuk menanggulangi masalah tersebut. Dengan pengeringan, cabe merah dapat disimpan lebih lama sehingga penjualannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Selain di jual dalam bentuk kering, cabe kering ini juga dapat diolah menjadi bubuk yang banyak digunakan dalam masakan instan. Pengeringan eabe merah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara tradisional dengan penjemuran dan seeara semimekanik dengan alat pengering.
Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari karakteristik pengeringan eabe merah dengan pengering kabinet berpemanas lampu inframerah dan membandingkan karakteristik pengeringan cabe merah dengan a1at pengering kabinet berpemanas lampu inframerah dengan penjemuran.
Penelitian dilakukan di Laboratorium AP4, IPB dan Laboratorium Energi dan Elektrifikasi Pertanian (lab Surya), Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Penelitian dimulai bulan Juni sampai September 2002. AJat yang digunakan adalab alat pengering kabinet tipe
rak,
lampu inframerabripe
IR 250 C E 27 sebanyak empat buab dengan daya masing-masing 250 Watt, timbangan digitsJ Libror AEG-320G, hybrid recorder, air max, termokopel, oven listrik, desikator, cawan alumunium, termometer air raksa, alaI blansir, wadab perendam dan saringan.Dalam percobaan ini, cabe merab dikeringtran
deogan
dua cara. Pengeringandengan alat pengering yaitu dengan menggunalam alat pengering tipe rak dengan pemanas lampu
inframerab dan
dengan penjemunm. Alat pengering yang digunakan menggunakan keeepatan udara 0.75 mldet. Swnbcr energi panas berasal dari energi listrik dengan empat buah lampu inframerah dengan daya masing-masing 250 Watt. Pengeringan dengan penjemuran digunakan sebagai perbandingan.Sebelum dikeringkan. cabe merah dicuci, direndam dengan air yang mengandung Na2S20S 0.2 % selama 5 menit, kemudian di blansir dengan air panas subu ± 60-80 °C selama ±
I
menit. Proses peogeringan dilakukan terus-menerussampai tercapai kondisi dimana penimbangan bent sampel menunjukkan perubahan berat bahan yang relatif kecil.
Perlakuan dilakukan dua kali ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap perubahan berat sampel, subu bahan setiap rak. suhu pengeringan setiap rak dan subu lingkungan, sedangkan dengan penjemuran yaitu pengamatan dilakukan terhadap perubahan berat sampel, subu lingkungan dan kecepatan udara.
Produk kering cabe merah yang diperoleb. mempunyai kadar air akhir yang tidak seragam. Pada percobaan pengeringan cabe merah, hasil kadar air alchir setiap rak adalab ulangan
I
yaitu 11.40 %bb (rakI),
12.16 %bb (rak 2), 11.37 %bb (rak 3), 10.08 %bb (rak 4) dan kadar air akhir rata-ratadari
semua rak 11.27 %bb. Ulangan 2 yaitu 11.22 %bb (rakl ), 11.11 %bb (rak 2), 11.40 %bb (rak 3), 10.77 %bb (rak 4)Umi Salamah Rahmawati.
F01498088.Mempelajari Pengeringan Cabe Merah
(Capsicum annuum
L.) dengan Pengering Kabinet Berpemanas Lampu Inframerah.
Dibawah bimbingan : Atjeng
M.Syarief. 2003
RINGKASAN
Didalam sektor pertanian, cabe merah merupakan 'komoditas ekspor yang
bagus. Dalam bulan luti sampai bulan September basil produksi cabe merah
mengalami kelebihan, terutama saat penen raya. Pengeringan cabe merah dilakukan
sebagai altematif untuk menanggulangi masalah tersebut. Dengan pengeringan, cabe
merah dapat disimpan lebih lama sehingga penjualannya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pasar. Selain di jual dalam bentuk kering, cabe k.ering
inijuga dapat
diolah menjadi bubuk yang banyak digunakan
daIammasakan instan. Pengeringan
cabe merah dapat dilakukan dengan dua
cara.yaitu seeara tradisional dengan
penjemuran clan secara semimekanik dengan alat pengering.
Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari karakteristik pengeringan cabe
merah dengan pengering kabinet berpemanas lampu inframerah dan membandingkan
karakteristik pengeringan eabe merah dengan
aIatpengering kabinet berpemanas
lampu inframerah dengan penjemuran.
Penelitian dilakukan di Laboratorium
AP49IPB
danLaboratorium Energi dan
Elektrifikasi Pertanian (lab Surya), Fakultas Telmologi Pertanian, IPB. Penelilian
dimulai bulan Juni sampai September 2002.
Alaiyang digunakan adalab alai
pengering kabinet lipe rak, lampu inframerab lipe
IR250 C E 27 sebanyak empal
buab dengan daya masing-masing 250 Watt, timbangan digital Libror AEG-320G,
hybrid recorder, air max, tennokopel. oven Iistrik, desikator, cawan alumunium,
lermomeler air
raksa,alai blansir,
wadabperendam dan saringan.
Dalam percobaan ini, cabe merab dikeringkan dengan dna cara. Pengeringan
dengan alai pengering yaitu dengan menggunabn
alatpongering lipe rak dengan
pemanas lampu inframerah
dandengan penjemuran. Atat pengering yang digunakan
menggunakan kecepatan udara 0.75 mldet. Sumber energi panas berasal dari energi
listrik dengan empat buah lampu inframerah dengan daya masing-masing 250 Watt.
Pengeringan dengan penjemuran digunakan sebagai perbandingan.
Sebelum dikeringkan. eabe merah dicuci, direndam dengan air yang
mengandung Na2S20S 0.2 % selama 5 menit, kcmudian di blansir dengan air panas
suhu
±60-80 °C selama
±t menit. Proses pengeringan dilakukan terus-menerus
sampai tercapai kondisi dimana penimbangan
beratsampel menunjukkan perubahan
berat bahan yang relatif kecil.
Perlakuan dilakukan dua kali ulangan. Pengamatan dilakukan lerhadap
perubahan berat sampel, suhu bahan setiap ralc, suhu pengeringan setiap rak
dansuhu
lingkungan, sedangkan dengan penjemuran yaitu pengamatan dilakukan terhadap
perubahan berat sampe1, suhu lingkungan
dankecepatan
udara.Produk kering cabe merah yang diperoleb. mempWlyai kadar air akhir yang
tidak seragam. Pada percobaan pengeringan cabe merah, basil kadar air akhir setiap
rak adalah uiangan
Iyailu 11.40 %bb (rak I), 12.16 %bb (rak 2), 11.37 %bb (rak 3),
10.08 %bb (rak 4)
dankadar air akhir rata-rata
darisemua rak 11.27 %bb. Ulangan 2
yailu 11.22 %bb (rakl), Il . l l %bb (rak 2), 11.40 %bb (rak 3), 10.77 %bb (rak 4)
Penulis menyadari bahwa dalam pellyusunln skripsi ini masih jauh dari sempuma, oleb karena itu penulis mengitarapkan adanya saran dan kritik yang bersifat . membangun uotuk perbaikall selanjutnya. Akhimya penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Bogor, Januari 2003 Penulis
dan kadar air akhir rata-rata dari semua rak
11.01
%bb. Sedangkan untuk penjemuran diperoleh nilai kadar air akhir11.3
%bb. Ketidakseragaman kadar air akhir pada pengeringan cabe merah dipengaruhi oleh penyebaran panas pada setiap rak tidak sarna dan kelembaban relatif(RH)
udara dalam ruang pengering cenderung fluktuatif.Pada percobaan pengeringan cabe merah dapat dilihat bahwa laju pengeringan terhadap waktu rnenunjukkan grafik yang fluktuatif (naik-turun). Fluktuasi ini disebabkan oleh faktor ekstemal seperti suhu, kelembaoon dan laju aliran udara. Hal ini juga dapat dipengaruhi olch karakteristik fisik dan kimiawi bahan. kadar air awal. ikatan air dalam bahan. Pada pengeringan cabe merah dengan penjemuran dapat dilihat bahwa laju pengeringan juga mengalami fluktuasi, fluktuasi yang terjadi lebih besar dibandingkan dengan pengeringan menggunakan alat pengering.
Kadar air keseimbangan cabe merah yang diperoleh pada percohaan pengeringan ini adalah
7.15
%bk (ulangan1)
dan7.12
%bk (ulangan2).
Nilai koefisien pengeringan yang diperoleh yaitu0.0026
I/rnenit (ulangan I) dan0.0025
I/rnenit (ulangan
2).
Berdasarkan pengamatan suhu bahan dan suhu pengeringan setiap rak berfluktuatif. Hal ini disehabkan suhu yang dihasilkan oleh pemanas belum mencapai nilai optimum.
Mutu hasil pengeringan dapat dinilai antara lain dari kadar air akhir produk, penampakan (warna) dan bentuk. Kadar air akhir prodnk terlihat tidak seragam. Sedangkan penampakan secara visual terlihat seragam. Pada alat pengering tipe
kabinet dengan pernanas lampu inframerah dihasilkan warna cabe rnerah kering yang
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
MEMPELAJARI PENGERINGAN CABE MERAH
(Capsicum annuum
L.) DENGAN PENGERING KABINET BERPEMANAS LAMPU INFRAMERAHOleh:
UMI SALAMAH RAHMA WA TI
FOl498088
SKRIPSI
Sebagai salah satu syuat
untukmemperoleh gelar
SAlUANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada
Jurusan Teknik
PertanianFakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
2003
FAKULTASTEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
MEMPELAJARI PENGERINGAN CABE MERAH
(Capsicum annuum
L.) DENGAN PENGERING KABINET BERPEMANAS LAMPU INFRAMERAH\ ,
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Jurusan Teknik Pertanian
Falcultas teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogar
Oleh:
UM1 SALAMAH RAHMA WATI FOl498088
Dilahirkan pada taoggal 17 Maret 1980 di Surakarta
DAFTARSIMBOL
WA �
berat air (gram)
Wp �
beral padatan (gram)
Mhh �kadar air basis basah (%bb)
M"" �kadar air basis kering (%bk)
MR �
rasio kadar air
M �kadar air (%bk)
Mo
�kadar air awal (%bk)
Me
�kadar air keseimbaogan (%bk)
A �
koefisien benmk partikel (Iempeng
�0.811, balok
�0.533 dan
bola
�0.608)
k
�koefisien peogeringao ( llmenit)
I �
wakm pengeringan (meml)
n
�jumlah pengulangan
RH �kelembaban relatif(%)
T
�suhu pengering ( "C)
C,
n
�konstanta
Wh �
beral blhan (gram)
AlI;
�beral air yang diuapkan (gram)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur pellulis uC3pkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya serta shalawat kcpada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi illi dengan judu) "Mempelajari Pengeringan Cabe Merah
(Capsicum annuum 1...)
den gan Pengering Kabioet Berpeman3s LampuInframerah".
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa teriroa kasih kepada pihak-pihak yang telah mernbantu dalam persiapan, pelaksanaan, dan peUYUSUllan dalam penulisall skripsi ini, yaitu :
I. Dr. lr. Atjeng M. Syarief, MSAE selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pellgarahan dan saran pada pelaksanaan penelitian dan pellyusunall skripsi."
2. Dr. Ir. S01"050, MAgr atas kesediaannya untuk menguji dan saran yang diberi.\an kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
3. Dr. lr. Rokhani HasbuUah, MSi selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan kritik. kepada penulis dalam pen)usunan skripsi mi.
4. Mamah, Bapak, Kakak-kakakku serta ponakanku tercinta (Cacas dan Cinta) yang selaln memberikan do'a, kasih sayang dan dulamgannya selama
mi.
5.
Pak Basri, Pak Endang, Pak Adi dan Mas Tulang. terima kasih atas baotuannya selama penelitiao.6. Pak Ahmad atas pinjaman hybrid recorder dan air max-oya dan Pak Halto atas pinjaman timbangan digitalnya.
7. Deje thanks buangeeet. Ifti, Bang Ado. Vickie, Bobobo, Ucup, Edy, Toni and Brewok thanks atas kesediaannya menemani penulis dalam mengambil data.
8. Vietta. Heppy, John Roy, Diana. Teddy. Tn, Fara terima kasih atas kebersamaan dan keceriaannya, dan seroua orang yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. 9. Temall-teman TEP'3S, terima kasih atas kerja sarna dan kekompakannya.
10. Teman-teman di Batistar Salam (llldah, Winda, Teh Sofi, Aalt, Eva, Lina) terima kasih aras du"kllugannya selama ini.
11. Bara Enam Computer dan A' Ace. A' Alip alas kesediaanl1ya membantu penulis dalam mengedit draf
DAFfAR lSI
Halaman KATA PENGANTAR ... .
DAFTAR lSI... III
DAFTAR TABEL ... :... V
DAFT AR GAMBAR... VI
DAFl' AR LAMP IRAN ... _ ... , _ . . . viii
I. PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG ... 1 B. TUJUAN... 3 ll. TINJAUAN PUSTAKA... 4 A. CABE MERAH ... 4 B. PROSES PENGERINGAN... 5 C. KARAKTERJSTIK PENGERINGAN ... 6 1. Kadar Air ... 6 2. Laju Pengeringan ... .,... ... 7 D. MODEL PENGERINGAN ... 8
1. Pengeringan Lapisan Tebal... 8
2. Pengeringan Lapisan Tipis ... " ... _ . . . 9
E. PENGERINGAN CABE MERAH... 9
F. LAMPU INFRAMERAH SEBAGAI PEMANAS ... 11
G. KADAR AIR KESEIMBANGAN DAN KOEFISIEN PENGERINGAN... 12
1. Kadar Air Keseimbangan (Me)... 12
2. Koefisien pengeringan (k)... 13
H. A1ATPENGERING TIPE RAK ... 14
Ill. METODE PENELITIAN... 16
A. WAKTU DAN TEMPAT ... 16
B. BAHAN DAN AlA T ... ... ... 16
C. PENGUKURAN DAN PEROLEHAN DATA ... 16
1. Berat Bahan ... ... l6 2. Kadar Air ... 17