• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2014, PROVINSI RIAU INFLASI 0,08 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2014, PROVINSI RIAU INFLASI 0,08 PERSEN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Bulan April 2014, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 111,61. Laju Inflasi Tahun Kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 1,13 persen dan Laju Inflasi Tahunan/Year on Year (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 7,47 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, 2 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Tembilahan 0,77 persen, diikuti oleh Dumai 0,40 persen, sedangkan Pekanbaru mengalami deflasi sebesar 0,05 persen.

Inflasi Riau bulan April 2014 terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada 5 kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34 persen, diikuti oleh kelompok kesehatan 0,28 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,27 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,09 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,05 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan dan kelompok sandang mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,28 persen dan 0,26 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Riau antara lain: bawang merah, tarif parkir, jengkol, udang basah, rokok kretek filter, susu untuk balita, angkutan udara, jeruk nipis, jeruk, roti tawar, minyak goreng, bedak, rokok putih, anggur, pemeliharaan/service kendaraan, ketela pohon, daun bawang, rendang, semangka, bahan pelumas/oli dan sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 7 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami

deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,57 persen, diikuti Tembilahan 0,77 persen, Dumai 0,40 persen, Medan 0,34 persen, Sibolga 0,23, Jambi 0,14 dan Padang Sidempuan 0,08 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pinang 0,87 persen, Metro 0,82 persen, dan Pematang Siantar 0,66 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi di Pangkal Pinang diikuti Medan dan Jambi.

Di Indonesia, 43 kota dari 82 Kota IHK mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi di Kota Pangkal Pinang 1,57 persen, Maumere 0,99 persen, Ambon 0,92 persen dan terendah di Kota Samarinda dan Jember masing-masing 0,01 persen, sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi yakni Kota Jayapura 1,79 persen dan Tanjung Pinang 0,87 persen.

No. 19/05/14/Th. XV, 2 Mei 2014

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI)

APRIL 2014, PROVINSI RIAU INFLASI 0,08 PERSEN

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu.

(2)

INFLASI DI PROVINSI RIAU

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada April 2014 di Provinsi Riau terjadi inflasi sebesar 0,08 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,52 pada Maret 2014 menjadi 111,61 pada April 2014. Laju inflasi tahun kalender (Januari-April 2014) sebesar 1,13 persen, dan Inflasi Tahunan/Year on Year (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 7,47 persen.

Inflasi Riau pada bulan April 2014 sebesar 0,08 persen terjadi karena beberapa kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga konsumen dibandingkan bulan sebelumnya. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan terbesar yaitu 0,34 persen, dan memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,07 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil inflasi terbesar pada kelompok pengeluaran ini adalah bawang merah, jengkol, udang basah, susu untuk balita, jeruk nipis, jeruk dan sebagainya.

Dorongan inflasi di Riau semakin tinggi akibat adanya kenaikan indeks harga konsumen pada kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen dan memberikan andil inflasi 0,01 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok pengeluaran ini adalah bedak, hand body lotion, obat gosok, shampo, sikat gigi, sabun mandi cair, parfum, vitamin dan sebagainya.

Kelompok lain yang mengalami inflasi yang tinggi dan menyumbang inflasi yang signifikan adalah kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen dengan andil inflasi sebesar 0,05, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,09 persen dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dengan inflasi 0,05 persen dan andil 0,01 persen. Komditas utama pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan yang memberikan andil terbesar adalah bahan tarif parkir, tarif angkutan udara, pemeliharaan/service, bahan pelumas/oli, tarif sewa becak, sepeda, mobil dan sebagainya.

Komoditas utama pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar yang memberikan andil terbesar adalah batu bata, pengharum/pelembut cucian, pembasmi nyamuk spray, pelicin/pewangi pakaian, sabun detergen bubuk, dan sebagainya. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,26 persen dengan andil 0,06 persen dan kelompok sandang deflasi sebesar 0,26 persen dengan andil -0,02 persen. Komoditas utama pada kelompok bahan makanan yang menjadi penghambat laju inflasi pada bulan April 2014 adalah cabe merah, tomat sayur, kangkung, tomat buah, bayam, ikan kembung, ikan patin, cabe hijau, dan sebagainya.

Tabel 1.

Inflasi Provinsi Riau Bulan April 2014, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi April 2014 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Laju Inflasi Desember 2013 Maret 2013 April 2014 April 2014 1) Tahun Kalender 2014 2) Tahun ke Tahun 2014 3) Andil Inflasi (%) (%) (%) (%) [2] [4] [4] [5] [6] [7] [8] U m u m 110.36 111.52 111.61 0.08 1.13 7.47 0.08 Bahan Makanan 113.37 113.98 113.67 -0.28 0.26 7.87 -0.06 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 110.85 113.79 114.17 0.34 3.00 8.82 0.07 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 109.12 109.73 109.79 0.05 0.61 4.18 0.01 Sandang 102.45 103.72 103.45 -0.26 0.97 2.63 -0.02 Kesehatan 105.17 106.45 106.75 0.28 1.51 3.88 0.01 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 110.55 111.08 111.17 0.08 0.56 7.87 0.01 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 111.70 112.39 112.69 0.27 0.89 12.08 0.05

Kelompok Pengeluaran

[1]

1) Kolom (5) Persentase perubahan IHK April 2014 terhadap IHK Maret 2014 2) Kolom (6) Persentase perubahan IHK April 2014 terhadap IHK Desember 2013 3) Kolom (7) Persentase perubahan IHK April 2014 terhadap IHK April 2013

(3)

URAIAN INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Pada bulan April 2014, kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 0,46 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 113,98 pada Maret 2014 menjadi 113,67 pada April 2014 Laju Inflasi Tahun Kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 0,26 persen, dan laju inflasi Year on Year 7,87 persen.

Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, 4 subkelompok mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan 4,18 persen, subkelompok syur-sayuran 3,03 persen, subkelompok ikan diawetkan 0,58 persen dan subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,25 persen. Sedangkan subkelompok lainnya mengalami inflasi yaitu subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 2,00 persen, diikuti subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 1,07 persen, subkelompok lemak dan minyak 1,01 persen, subkelompok kacang-kacangan 0,91 persen, subkelompok buah-buahan sebesar 0,73 persen, subkelompok ikan segar 0,51 persen dan subkelompok padi-padian dan umbi-umbian 0,10 persen.

Pada April 2014 dari total inflasi Riau sebesar 0,08 persen, kelompok bahan makanan menyumbang sebesar -0,06 persen (deflasi). Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: cabe merah dengan andil 0,14 persen, tomat sayur 0,05 persen, kangkung 0,0 persen, tomat buah, bayam, ikan kembung, ikan patin, cabe hijau, daun singkong, ikan tongkol dan ketimun masing-masing 0,01 persen. Sebaliknya beberapa komoditas justru mengalami inflasi antara lain: bawang goreng dan jengkol dengan andil masing-masing 0,04 persen, udang basah 0,02 persen, susu untuk balita, jeruk nipis, jeruk, minyak goreng, susu bubuk, anggur, daun bawang dan semangka masing-masing dengan andil 0,01 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,34 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 113,79 pada Maret 2014 menjadi 114,17 pada April 2014. Laju Inflasi Tahun Kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 3,00 persen dan inflasi Year on Year 8,82 persen.

Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,65 persen, diikuti oleh subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,29 persen dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,19 persen.

Pada April 2014 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,07 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: rokok kretek filter sebesar 0,02 persen, roti tawar, rokok putih, dan rendang masing-masing sebesar 0,01 persen. Beberapa komoditas lainnya dengan andil kurang dari 0,01 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 109,73 pada Maret 2014 menjadi 109,79 pada April 2014 Laju Inflasi Tahun Kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 0,61 persen, dan laju inflasi Year on Year sebesar 4,18 persen.

(4)

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok penyelenggaraan rumahtangga dengan inflasi 0,50 persen, subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,05 persen dan subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,03 persen. Sedangkan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami deflasi sebesar 0,09 persen.

Pada April 2014, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain: batu bata dengan andil 0,01 persen, pengharum/pelembut cucian 0,003 persen, pembasmi nyamuk spray, pelicin/pewangi pakaian, dan sabun detergen bubuk masing-masing 0,002 persen dan beberapa komoditas lainnya dengan andil 0,001 persen.

4. Sandang

Kelompok Sandang pada April 2014 mengalami deflasi sebesar 0,26 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 103,72 pada Maret 2014 menjadi 103,45 pada April 2014. Laju Inflasi Tahun Kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 0,97 persen, dan laju inflasi Year on Year sebesar 2,63 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, 2 subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,40 persen, dan subkelompok sandang wanita 0,11 persen, dan 2 subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok sandang laki-laki 0,22 persen, dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,06 persen.

Pada April 2014 kelompok sandang memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,02 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi utama adalah sepatu laki-laki dengan andil sebesar 0,0034 persen, pampers sebesar 0,001 dan beberapa komoditas lainnya kurang dari 0,001 persen.

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 106,45 pada Maret 2014 menjadi 106,75 pada April 2014. Laju Inflasi Tahun Kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 1,51 persen dan laju inflasi Year on Year sebesar 3,88 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,70 persen, diikuti subkelompok jasa perawatan jasmani 0,27 pers, subkelompok obat-obatan sebesar 0,24 persen, dan subkelompok jasa kesehatan sebesar 0,02 persen.

Pada April 2014 kelompok kesehatan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Beberapa komoditas menyumbang inflasi antara lain bedak dengan andil sebesar 0,01, hand body lotion, obat gosok, shampo, sikat gigi, sabun mandi cair, parfum dan vitamin masing-masing sebesar 0,001 persen, beberapa komoditas lainnya mempunyai andil kurang dari 0,001 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 111,08 pada Maret 2014 menjadi 111,17 pada April 2014. Laju Inflasi Tahun

(5)

Kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 0,56 persen, dan laju inflasi Year on Year sebesar 7,87 persen.

Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 1,28 persen, subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,09 persen, dan subkelompok rekreasi sebesar 0,02 persen. Sedangkan subkelompok mengalami deflasi sebesar 0,05 dan subkelompok pendidikan relatif stabil.

Pada April 2014, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Beberapa komoditas penyumbang inflasi antara lain: bimbingan belajar dengan andil 0,002 persen, kursus mengemudi dan tabloid masing-masing 0,001 persen, dan beberapa komoditas lainnya dengan andil kurang dari 0,001 persen.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,27 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 112,39 pada Maret 2014 menjadi 112,69 pada April 2014. Laju Inflasi Tahun Kalender (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 0,89 persen, dan laju inflasi Year on Year sebesar 12,08 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 1,60 persen dan subkelompok transpor sebesar 0,160 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman serta subkelompok jasa keuangan relatif stabil.

Pada April 2014 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen, dengan komoditas penyumbang utama inflasi adalah tarif parkir dengan andil sebesar 0,04 persen, tarif angkutan udara, pemeliharaan/service, bahan pelumas/oli masing-masing sebesar 0,01 persen, dan beberapa komoditas lainnya kurang dari 0,01 persen.

INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU

Pada Bulan April 2014, dua dari tiga kota IHK di Provinsi Riau mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tembilahan sebesar 0,77 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,94, diikuti oleh Dumai sebesar 0,40 persen dengan IHK 111,72. Sedangkan Pekanbaru deflasi sebesar 0,05 persen dengan IHK 111,07.

Di Kota Pekanbaru April 2014, andil deflasi tertinggi disumbang oleh kelompok bahan makanan 0,15 persen, diikuti oleh kelompok sandang 0,01 persen. Sebaliknya kelompok yang memberikan andil inflasi antara lain: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,04 persen, diikuti oleh kelompok transport, komunkasi dan jasa keuangan 0,03 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar serta kelompok kesehatan dengan andil

-0.05 -0.15 0.04 0.02 -0.01 0.02 0.01 0.03 -0.15 -0.1 -0.05 0 0.05

Gbr. 1. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, April 2014

U mum Kel o mp o k 1 Kel o mp o k 2 Kel o mp o k 3 Kel o mp o k 4 Kel o mp o k 5 Kel o mp o k 6 Kel o mp o k 7

(6)

masing-masing 0,02 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga dengan andil 0,01 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru adalah jengkol dan bawang merah masing-masing dengan andil 0,04 persen, jeruk nipis, susu untuk balita dan angkutan udara masing-masing 0,02 persen, roti tawar, minyak goreng, pemeliharaan/service, batu bata, bedak, daging ayam ras, anggur dan beberapa komoditas lainnya masing-masing dengan andil 0,01 persen.

Di Kota Dumai, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi tertinggi pada April 2014 yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dengan andil sebesar 0,21 persen, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,17 persen, kelompok bahan makanan 0,05 persen, serta kelompok kesehatan 0,01 persen. Sebaliknya kelompok pengeluaran yang meredam inflasi atau mengalami deflasi adalah kelompok sandang dengan andil 0,02 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dengan andil sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Dumai adalah tarif parkir dengan andil 0,15 persen, rokok kretek filter dan jeruk dengan andil masing-masing 0,11 persen, bawang merah 0,08 persen, telur ayam ras 0,06 persen, rokok kretek 0,05 persen, beras 0,04 persen air kemasan, susu bubuk, ikan tongkol 0,03 persen dan sebagainya.

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi tertinggi pada April 2014 di Tembilahan adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,75 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,07 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar memberikan andil/ sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Sebaliknya Kelompok sandang mengalami deflasi dengan andil 0,07 persen. Sedangkan kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan relatif stabil.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan adalah udang basah dengan andil 0,94 persen, jengkol 0,10 persen, papaya, teh dan bawang merah dengan andil masing-masing 0,06 persen, minyak goring 0,05 persen, margarin 0,04 persen, buncis 0,03 persen, ikan gabus, sirop dan kembang kol masng-masing 0,02 persen, ikan patin,cabe rawit, sabun detergen bubuk, parfum, gula pasir dan sebagainya dengan andil 0,01 persen. 0.40 0.05 0.21 -0.01 -0.02 0.01 0.00 0.17 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40

Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Dumai menurut Kelompok Pengeluaran, April 2014

U mum Kel o mp o k 1 Kel o mp o k 2 Kel o mp o k 3 Kel o mp o k 4 Kel o mp o k 5 Kel o mp o k 6 Kel o mp o k 7 0 . 7 7 0 . 7 5 0 . 0 7 0 . 0 1 - 0 . 0 7 0 . 0 0 0 . 0 0 0 . 0 0 -0.10 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80

Gbr. 3. Andil Inflasi Tembilahan menurut Kelompok Pengeluaran, April 2014

U mum Kel o mp o k 1 Kel o mp o k 2 Kel o mp o k 3 Kel o mp o k 4 Kel o mp o k 5 Kel o mp o k 6 Kel o mp o k 7

(7)

INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA

Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012 = 100. Dari 23 kota tersebut, sebanyak 7 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,57 persen, diikuti Tembilahan 0,77 persen, Dumai 0,40 persen, Medan 0,34 persen, Sibolga 0,23 persen, Jambi 0,14 persen dan Padang Sidempuan 0,08 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,87 persen, diikuti Metro 0,82 persen, Pematang Siantar 0,66 persen dan Tanjung Pandan 0,65 persen. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau, antar lain Tembilahan pada urutan kedua, Dumai urutan ketiga dan Pekanbaru pada urutan kesepuluh.

Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,57 persen, Medan 0,34 persen dan Jambi sebesar 0,14 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,87 persen, Banda Aceh 0,15, dan Palembang 0,14 persen.

Sebagian besar kota-kota IHK di Indonesia mengalami inflasi (43 kota dari 82 Kota IHK), dengan inflasi tertinggi di Kota Pangkal Pinang 1,57 persen diikuti Maumere sebesar 0,99 persen, Ambon 0,92 persen, Gorontalo 0,89 persen dan terendah di Kota Jember dan Samarinda masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan kota-kota yang mengalami deflasi tertinggi antara lain: Kota Jayapura dengan deflasi sebesar 1,79 persen, Tanjung Pinang 0,87 persen, Metro 0,82 persen dan Bekasi 0,80 persen. Berdasarkan urutan inflasi dari 82 kota di Indonesia, Kota Tembilahan berada pada urutan yang ke 6, Dumai urutan 14 dan Pekanbaru urutan ke 47.

Tabel 3.

Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan April 2014

Kota IHK April 2014 Inflasi April 2014

[1] [2] [3] PANGKAL PINANG 112.25 1.57 TEMBILAHAN 116.94 0.77 D U M A I 111.72 0.40 MEDAN 111.95 0.34 SIBOLGA 110.62 0.23 JAMBI 111.67 0.14 PADANGSIDIMPUAN 110.54 0.08 LHOKSEUMAWE 107.19 -0.01 BENGKULU 113.24 -0.04 PEKANBARU 111.07 -0.05 BANDAR LAMPUNG 109.89 -0.05 MEULABOH 112.05 -0.06 PADANG 113.48 -0.09 PALEMBANG 108.44 -0.14 BANDA ACEH 107.26 -0.15 BUKITTINGGI 109.55 -0.25 BUNGO 110.31 -0.28 B A T A M 109.24 -0.53 LUBUKLINGGAU 106.76 -0.59 TANJUNG PANDAN 114.68 -0.65 PEMATANG SIANTAR 113.32 -0.66 METRO 120.34 -0.82 TANJUNG PINANG 112.57 -0.87

(8)

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, April 2014 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

April2014 % Perub. April 2014 thd Maret 2014 (Inflasi Bulanan) % Perub. April 2014 thd Des 2013 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. April 2014 thd April 2013 (Inflasi Year on Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 111.52 0.15 1.05 7.76 1. BAHAN MAKANAN 113.98 -0.46 0.54 9.30

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 106.50 -2.04 -2.01 5.98 b. Daging dan Hasil-hasilnya 125.81 0.74 1.10 20.20

c. Ikan Segar 115.78 5.18 14.21 18.72

d. Ikan Diawetkan 109.51 0.09 2.51 5.80

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 111.96 -2.61 2.21 9.83

f. Sayur-sayuran 132.10 1.64 11.00 25.54

g. Kacang-kacangan 116.54 0.43 4.55 13.04

h. Buah-buahan 123.88 0.68 0.34 9.03

i. Bumbu-bumbuan 99.57 -12.75 -26.69 -20.65

j. Lemak dan Minyak 104.74 3.14 4.51 10.41

k. Bahan Makanan Lainnya 109.09 1.24 4.00 10.09

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 113.79 0.71 2.65 9.12

a. Makanan Jadi 113.23 0.52 2.60 9.51

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 111.67 0.45 2.26 7.49 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 116.74 1.36 3.09 9.43 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 109.73 0.11 0.56 4.42

a. Biaya Tempat Tinggal 109.73 0.21 0.01 2.65

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 114.30 -0.16 1.94 10.64 c. Perlengkapan Rumah Tangga 104.17 -0.13 0.32 2.97 d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 104.37 0.23 0.67 2.60

4. SANDANG 103.72 0.44 1.24 2.06

a. Sandang Laki-laki 104.62 0.62 1.71 3.49

b. Sandang Wanita 104.17 0.59 1.16 3.60

c. Sandang Anak-anak 105.64 0.22 0.56 1.49

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 99.83 0.23 1.50 -1.02

5. KESEHATAN 106.45 0.59 1.22 3.53

a. Jasa Kesehatan 108.00 0.60 1.15 3.57

b. Obat-obatan 103.88 0.45 1.52 2.62

c. Jasa Perawatan Jasmani 105.02 0.00 0.00 3.76

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 105.97 0.85 1.80 4.46

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 111.08 0.33 0.48 7.72

a. Jasa Pendidikan 113.74 0.00 0.09 9.56

b. Kursus-kursus/Pelatihan 105.80 2.07 2.07 5.36

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 101.92 0.08 0.44 1.28

d. Rekreasi 112.43 1.33 1.41 7.56

e. Olahraga 102.87 0.34 2.82 2.69

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 112.39 0.07 0.62 11.76

a. Transpor 121.06 0.10 1.01 19.94

b. Komunikasi & Pengiriman 100.21 -0.08 -0.10 0.34 c. Sarana dan Penunjang Transpor 102.13 0.23 0.31 1.88

(9)

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, April 2014 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

April2014 % Perub. April 2014 thd Maret 2014 (Inflasi Bulanan) % Perub. April 2014 thd Des 2013 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. April 2014 thd April 2013 (Inflasi Year on Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 111.07 -0.05 0.83 6.93 1. BAHAN MAKANAN 111.52 -0.69 -0.74 6.40

l. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 106.35 -0.09 -2.90 6.68 m. Daging dan Hasil-hasilnya 124.11 0.02 0.71 17.61

n. Ikan Segar 111.76 -0.83 11.89 14.84

o. Ikan Diawetkan 107.41 -0.57 2.42 4.37

p. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 112.27 0.51 3.30 11.80

q. Sayur-sayuran 125.64 -3.23 8.27 20.23

r. Kacang-kacangan 119.19 1.11 6.72 13.86

s. Buah-buahan 122.99 0.89 2.07 9.05

t. Bumbu-bumbuan 89.07 -5.37 -33.51 -34.08

u. Lemak dan Minyak 104.86 0.86 5.64 11.90

v. Bahan Makanan Lainnya 110.54 3.15 8.46 12.21

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 114.69 0.20 3.32 8.88

d. Makanan Jadi 113.83 0.23 3.29 8.89

e. Minuman yang Tidak Beralkohol 111.38 -0.01 2.14 6.36 f. Tembakau dan Minuman Beralkohol 119.31 0.28 4.20 10.68 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 109.64 0.07 0.19 3.70

a. Biaya Tempat Tinggal 110.14 0.05 -0.35 1.99

e. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 113.82 -0.12 1.39 10.19 f. Perlengkapan Rumah Tangga 102.56 0.18 -0.11 1.61 g. Penyelenggaraan Rumah Tangga 104.45 0.51 1.02 2.68

4. SANDANG 101.82 -0.20 0.85 0.77

e. Sandang Laki-laki 103.04 0.27 1.71 2.15

f. Sandang Wanita 101.45 -0.16 0.59 1.16

g. Sandang Anak-anak 104.90 0.08 0.87 0.09

h. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 96.98 -1.29 -0.07 -0.81

5. KESEHATAN 106.37 0.31 1.34 3.62

e. Jasa Kesehatan 107.42 0.01 0.56 2.73

f. Obat-obatan 103.41 0.30 1.57 2.60

g. Jasa Perawatan Jasmani 105.21 0.26 0.26 4.90

h. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 106.32 0.82 2.75 5.40

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 112.62 0.10 0.56 8.81

f. Jasa Pendidikan 115.43 0.00 0.00 10.94

g. Kursus-kursus/Pelatihan 105.76 1.55 4.30 5.42

h. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 101.28 0.09 0.21 0.89

i. Rekreasi 114.57 0.04 1.76 8.48

j. Olahraga 103.34 -0.26 3.34 3.34

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 112.57 0.16 0.84 12.01

a. Transpor 121.60 0.17 1.27 20.65

e. Komunikasi & Pengiriman 99.97 0.00 -0.03 -0.03 f. Sarana dan Penunjang Transpor 102.21 0.44 0.60 2.10

(10)

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, April 2014 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

April2014 % Perub. April 2014 thd Maret 2014 (Inflasi Bulanan) % Perub. April 2014 thd Des 2013 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. April 2014 thd April 2013 (Inflasi Year on Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 111.72 0.40 1.38 7.55 1. BAHAN MAKANAN 115.83 0.20 0.10 7.61

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 108.76 1.21 2.94 4.57 b. Daging dan Hasil-hasilnya 123.30 0.13 0.68 14.48

c. Ikan Segar 113.06 -1.68 5.16 11.74

d. Ikan Diawetkan 113.84 -1.12 -0.45 4.05

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 114.45 4.63 6.19 14.01

f. Sayur-sayuran 124.99 -6.37 -0.37 22.73

g. Kacang-kacangan 113.07 0.15 0.67 9.04

h. Buah-buahan 135.30 3.54 4.14 5.77

i. Bumbu-bumbuan 118.03 0.74 -20.34 -9.57

j. Lemak dan Minyak 102.22 -0.18 2.28 1.98

k. Bahan Makanan Lainnya 102.46 0.00 -1.08 0.32

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 111.89 1.07 2.45 7.66

a. Makanan Jadi 110.77 0.11 1.60 7.43

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 111.75 1.00 3.97 7.69 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 114.33 3.13 3.18 8.12 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 108.49 -0.06 1.77 5.26

a. Biaya Tempat Tinggal 104.80 -0.12 0.31 1.87

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 116.15 0.03 3.59 11.84 c. Perlengkapan Rumah Tangga 109.75 -0.53 3.15 7.83 d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 107.88 0.33 3.03 4.33

4. SANDANG 109.23 -0.25 1.85 7.22

a. Sandang Laki-laki 110.22 0.07 2.94 7.67

b. Sandang Wanita 114.09 0.09 3.45 10.38

c. Sandang Anak-anak 110.36 0.00 -0.33 6.96

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 101.56 -1.35 1.17 3.41

5. KESEHATAN 109.96 0.26 2.30 5.78

a. Jasa Kesehatan 111.79 0.06 2.64 6.23

b. Obat-obatan 107.80 0.02 3.39 4.69

c. Jasa Perawatan Jasmani 107.34 0.51 0.51 0.51

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 110.37 0.43 2.01 6.89

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 106.98 0.06 0.80 4.69

a. Jasa Pendidikan 111.75 0.00 0.64 6.94

b. Kursus-kursus/Pelatihan 101.84 0.68 0.68 0.68

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 105.85 0.12 2.50 6.49

d. Rekreasi 101.78 -0.09 -0.03 0.98

e. Olahraga 101.60 1.13 1.13 1.13

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 112.85 0.98 1.53 11.89

a. Transpor 120.03 0.16 1.05 18.02

b. Komunikasi & Pengiriman 99.21 -0.02 -0.55 0.20 c. Sarana dan Penunjang Transpor 112.75 8.55 9.96 11.15

(11)

Tabel 7.

Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, April 2014 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

April2014 % Perub. April 2014 thd Maret 2014 (Inflasi Bulanan) % Perub. April 2014 thd Des 2013 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. April 2014 thd April 2013 (Inflasi Year on Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 116.94 0.77 3.74 12.89 1. BAHAN MAKANAN 131.76 2.69 10.35 23.45

l. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 105.19 0.00 -0.57 11.16 m. Daging dan Hasil-hasilnya 143.99 -3.19 2.37 43.09

n. Ikan Segar 170.54 14.29 62.19 78.84

o. Ikan Diawetkan 114.65 0.45 1.71 4.65

p. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 119.89 0.26 -1.58 13.52

q. Sayur-sayuran 159.60 4.37 16.11 42.37

r. Kacang-kacangan 109.75 0.14 2.01 31.01

s. Buah-buahan 123.24 -6.13 -13.09 6.01

t. Bumbu-bumbuan 117.75 -3.77 -10.36 -27.47

u. Lemak dan Minyak 122.40 4.42 10.56 27.14

v. Bahan Makanan Lainnya 135.76 -4.23 -1.80 31.16

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 113.18 0.36 0.75 10.49

d. Makanan Jadi 114.67 0.00 0.00 13.38

e. Minuman yang Tidak Beralkohol 118.85 2.01 4.16 13.74 f. Tembakau dan Minuman Beralkohol 104.77 0.00 0.00 0.48 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 113.81 0.05 2.80 7.10

a. Biaya Tempat Tinggal 115.34 0.00 3.51 5.95

e. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 114.40 0.00 3.20 11.44 f. Perlengkapan Rumah Tangga 110.86 0.00 -0.09 8.20 g. Penyelenggaraan Rumah Tangga 103.87 0.80 -0.71 0.42

4. SANDANG 109.32 -0.91 0.51 13.56

e. Sandang Laki-laki 113.31 0.00 2.25 13.20

f. Sandang Wanita 111.95 0.00 0.78 11.01

g. Sandang Anak-anak 105.08 0.00 0.00 8.32

h. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 107.41 -2.52 -0.54 18.59

5. KESEHATAN 104.54 -0.01 1.63 2.84

e. Jasa Kesehatan 107.05 0.00 4.74 7.05

f. Obat-obatan 104.54 0.00 0.58 1.07

g. Jasa Perawatan Jasmani 102.46 0.00 0.00 2.46

h. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 103.80 -0.01 0.92 1.75

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 104.18 0.00 0.10 3.97

f. Jasa Pendidikan 100.00 0.00 0.00 0.00

g. Kursus-kursus/Pelatihan 131.73 0.00 0.00 31.73

h. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 102.23 0.00 0.00 1.51

i. Rekreasi 110.94 0.00 0.52 10.63

j. Olahraga 99.78 0.00 0.00 -1.67

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 113.65 0.00 0.16 13.17

a. Transpor 119.95 0.00 0.24 19.62

e. Komunikasi & Pengiriman 104.60 0.00 0.00 4.60 f. Sarana dan Penunjang Transpor 102.65 0.00 0.00 1.79

(12)

Tabel 8.

Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, April 2014 (Tahun 2012 = 100,00)

N No. Kota April IHK 2014

% Perub. April 2014 thd

Maret 2014 N No. Kota

IHK April 2014 % Perub. April 2014 thd Maret 2014 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 MEULABOH 112.05 -0.06 42 KEDIRI 111.91 -0.23

2 BANDA ACEH 107.26 -0.15 43 MALANG 111.70 -0.13

3 LHOKSEUMAWE 107.19 -0.01 44 PROBOLINGGO 112.27 -0.14

4 SIBOLGA 110.62 0.23 45 MADIUN 110.28 -0.33

5 PEMATANG SIANTAR 113.32 -0.66 46 SURABAYA 111.16 0.17

6 MEDAN 111.95 0.34 47 TANGERANG 115.95 0.30 7 PADANGSIDIMPUAN 110.54 0.08 48 CILEGON 112.09 0.12 8 PADANG 113.48 -0.09 49 SERANG 112.98 -0.34 9 BUKITTINGGI 109.55 -0.25 50 SINGARAJA 115.49 0.16 10 TEMBILAHAN 116.94 0.77 51 DENPASAR 110.03 0.13 11 PEKANBARU 111.07 -0.05 52 MATARAM 110.57 -0.49 12 DUMAI 111.72 0.40 53 BIMA 113.49 0.12 13 BUNGO 110.31 -0.28 54 MAUMERE 111.09 0.99 14 JAMBI 111.67 0.14 55 KUPANG 112.71 -0.18 15 PALEMBANG 108.44 -0.14 56 PONTIANAK 114.03 0.08 16 LUBUKLINGGAU 106.76 -0.59 57 SINGKAWANG 110.16 -0.46 17 BENGKULU 113.24 -0.04 58 SAMPIT 110.47 0.04

18 BANDAR LAMPUNG 109.89 -0.05 59 PALANGKA RAYA 110.44 0.62

19 METRO 120.34 -0.82 60 TANJUNG 109.98 0.37

20 TANJUNG PANDAN 114.68 -0.65 61 BANJARMASIN 108.81 0.55

21 PANGKAL PINANG 112.25 1.57 62 BALIKPAPAN 112.73 0.79

22 BATAM 109.24 -0.53 63 SAMARINDA 113.98 0.01

23 TANJUNG PINANG 112.57 -0.87 64 TARAKAN 115.66 0.19

24 DKI JAKARTA 111.55 0.04 65 MANADO 109.72 0.30

25 BOGOR 111.95 -0.43 66 PALU 111.68 0.21 26 SUKABUMI 112.15 -0.09 67 BULUKUMBA 117.90 0.59 27 BANDUNG 110.48 0.05 68 WATAMPONE 110.45 0.58 28 CIREBON 111.27 0.26 69 MAKASSAR 109.30 0.33 29 BEKASI 110.30 -0.80 70 PARE-PARE 108.55 0.24 30 DEPOK 111.65 -0.39 71 PALOPO 109.43 0.54 31 TASIKMALAYA 110.27 0.03 72 KENDARI 107.43 0.08 32 CILACAP 113.26 -0.09 73 BAU-BAU 110.62 0.71 33 PURWOKERTO 111.28 -0.08 74 GORONTALO 109.20 0.89 34 KUDUS 116.45 -0.36 75 MAMUJU 109.03 0.10 35 SURAKARTA 109.94 -0.15 76 AMBON 111.21 0.92 36 SEMARANG 110.92 -0.04 77 TUAL 112.70 0.15 37 TEGAL 108.29 -0.37 78 TERNATE 112.95 0.70 38 YOGYAKARTA 111.08 0.07 79 MANOKWARI 106.28 -0.09 39 JEMBER 110.74 0.01 80 SORONG 109.51 0.39 40 BANYUWANGI 112.11 -0.25 81 MERAUKE 113.07 -0.05 41 SUMENEP 109.69 -0.59 82 JAYAPURA 111.64 -1.79

Referensi

Dokumen terkait

Proses transfer gen dari Agrobacterium tumefaciens ke dalam genom tanaman terjadi melalui beberapa tahap yaitu kolonisasi bakteri, induksi sistem virulensi bakteri,

Strategi dalam menjaga citra perusahaan menurut Bapak Eric tidak bisa dijabarkan, akan tetapi bisa dilakukan dengan menjaga hubungan baik dengan clien, menjaga komunikasi,

Manfaat dibuatnya penelitian ini adalah memberikan pengetahuan tentang perbandingan kinerja program sekuensial dan program konkuren, khususnya dalam akuisisi sensor

Dari alasan-alasan yang telah penulis uraikan di atas, maka dapatlah penulis ambil suatu kesimpulan bahwa hadis mu'allaq yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim

Bagi Bapak/Ibu dan Saudara/i yang baru pertama kali mengikuti kegiatan ibadah dalam persekutuan di Jemaat GPIB CINERE - Depok dan berkeinginan menjadi anggota jemaat, agar

Proses stereo plotting, pembentukan dem dan kontur di software summit evolution menggunakan data ifsar wilayah Sulawesi Barat.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

111 DIAN NOVITA, S.PD SMP N 03 MADANG SUKU III ANGGOTA 112 EDY TURYANTO SMP N 02 BELITANG MADANG RAYA ANGGOTA 113 ESTHER MONARIAN FERLIANTYSMP N 01 BUAY MADANG TIMUR ANGGOTA. 114

[r]