• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Kedua Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang. Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perubahan Kedua Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang. Tahun"

Copied!
233
0
0

Teks penuh

(1)

Perubahan Kedua

Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...

i

Kata Pengantar ...

ii

Daftar Isi ...

iii

Daftar Tabel ...

iv

Daftar Gambar ...

v

BAB I

PENDAHULUAN ...

I | 1

1.1. Latar Belakang ...

1.2. Landasan Hukum ...

1.3. Maksud dan Tujuan ...

1.4. Sistematika Penulisan ...

1

4

7

7

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN ...

II | 1

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan ...

2.2. Sumber Daya Dinas Pendidikan ...

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan ...

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Pendidikan ...

1

6

12

26

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN ...

III | 1

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Pendidikan ...

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota

Terpilih ...

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

RI dan Renstra Provinsi Jawa Tengah ...

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Hidup

Lingkungan Strategis Kota Semarang ...

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ...

1

4

6

22

27

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN ...

IV | 1

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ...

V | 1

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ...

VI | 1

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ...

VII | 1

BAB VIII

PENUTUP ...

VIII | 1

8.1. Pedoman Transisi ...

1

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2.1.

Jumlah SDM Dinas ...

II | 6

Tabel 2.2.1.1.

Jumlah PNS dan Non-PNS Dinas Berdasarkan Jenis Kelamin

dan Tingkat Pendidikan ...

6

Tabel 2.2.1.2.

Jumlah PNS dan Non-PNS Kantor Dinas Berdasarkan Jenis

Kelamin dan Tingkat Pendidikan ...

6

Tabel 2.2.1.3.

Jumlah PNS Dinas Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan

Golongan Ruang ...

7

Tabel 2.2.1.4.

Jumlah PNS Kantor Dinas Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan

Golongan Ruang ...

7

Tabel 2.2.1.5.

Jumlah Non-PNS Dinas Berdasarkan Unit Kerja dan Tingkat

Pendidikan ...

8

Tabel 2.2.1.6.

Jumlah PNS Dinas

Berdasarkan Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional ...

8

Tabel 2.2.2.

Jumlah Sarana dan Prasarana Dinas ...

9

Tabel 2.2.2.1.

Jumlah Sarana dan Prasarana Negeri-Swasta ...

9

Tabel 2.2.2.2.

Jumlah Ruang Kelas Satuan Pendidikan Negeri-Swasta ...

9

Tabel 2.2.2.3.

Jumlah Perpustakaan Satuan Pendidikan Negeri-Swasta ...

10

Tabel 2.2.2.4.

Jumlah Laboratorium Satuan Pendidikan Negeri-Swasta ...

10

Tabel 2.2.2.5.

Jumlah Sanitasi (KM/WC) Satuan Pendidikan Negeri-Swasta ....

10

Tabel 2.2.2.6.

Jumlah Tempat Ibadah Satuan Pendidikan Negeri-Swasta ...

11

Tabel 2.2.2.7.

Jumlah Ruang Komputer Satuan Pendidikan Negeri-Swasta ...

11

Tabel 2.3.1.

Capaian Kinerja Program PAUD dan PNF ...

12

Tabel 2.3.1.1.

Capaian Kinerja Program PAUD Tahun 2012-2016 ...

12

Tabel 2.3.1.2.

Capaian Kinerja Program PNF Tahun 2012-2016 ...

13

Tabel 2.3.2.

Capaian Kinerja Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9

Tahun Tahun 2012-2016 ...

14

Tabel 2.3.3.

Capaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Tahun 2012-2016 ...

16

Tabel 2.3.4.

Capaian Kinerja Program Manajemen Pendidikan Tahun

2012-2016 ...

17

Tabel 2.3.4.1.

Rekapitulasi Nilai US SD di Kota Semarang Tahun Pelajaran

2012/2013-2016/2017 ...

18

Tabel 2.3.4.2.

Rekapitulasi Nilai UN SMP di Kota Semarang Tahun Pelajaran

2012/2013-2016/2017 ...

18

Tabel 2.3.4.3.

Rekapitulasi Peringkat US SD/MI Kota Semarang terhadap

Kabupaten/Kota lain di Jawa Tengah Tahun Pelajaran

2012/2013-2016/2017 ...

19

Tabel 2.3.4.4.

Rekapitulasi Peringkat UN SMP/MTs Kota Semarang terhadap

Kabupaten/Kota lain di Jawa Tengah Tahun Pelajaran

2012/2013-2016/2017 ...

19

Tabel 2.3.4.5.

Akreditasi SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Semarang Tahun 2017

20

Tabel 2.3.4.6.

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan Kota

Semarang Tahun 2012-2016 ………

22

Tabel 2.3.4.7.

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas

Pendidikan Kota Semarang Tahun 2012-2016 ……….

25

Tabel 3.3.1.2.

(5)

Tabel 4.1.

Tujuan dan Sasaran Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun

2016-2021 ...

IV | 2

Tabel 4.2.

Matriks Tujuan, Sasaran, Beserta Indikator dan Target Kinerja

Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun 2016-2021 ...

2

Tabel 5.1

Tabel 6.1.

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Dinas Pendidikan

Kota Semarang Tahun 2016-2021 ...

Program Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun 2016-2021 ...

V | 2

VI | 1

Tabel 6.2.

Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Belanja Langsung

Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun 2016-2021 ………..

2

Tabel 6.3.

Indikator Kinerja Per Eselon III dan IV Dinas Pendidikan Kota

Semarang Tahun 2016-2021 ...

75

Tabel 6.4

Tabel 6.4.1

Tabel 6.4.2

Tabel 7.1.

Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Belanja Tidak

Langsung (BTL) Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun

2016-2021 ………..

Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Belanja Tidak

Langsung (BTL) Hibah Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun

2016-2021 ………..

Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Belanja Tidak

Langsung (BTL) Bansos Dinas Pendidikan Kota Semarang

Tahun 2016-2021 ………..

Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada

Indikator Kinerja Daerah ...

142

143

144

VII | 1

(6)

DAFTAR GAMBAR

(7)

DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG

Jalan Dr. Wahidin No. 118, Telp. (024) 8412180, Fax. (024) 8317752

Semarang – 50254

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Perencanaan pembangunan memiliki peran yang sangat signifikan dan menjadi dasar

atau acuan dalam mendorong dan memberikan arah pembangunan agar berjalan

efektif dan efisien serta mampu mencapai sasaran yang diinginkan. UU Nomor 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menyebutkan

bahwa perencanaan pembangunan bertujuan untuk mendukung koordinasi antar

pelaku pembangunan, menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik

antar daerah, antar ruang, antar fungsi pemerintah, maupun antara Pusat dan

Daerah. Selain itu, perencanaan pembangunan juga bertujuan untuk menjamin

keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan

pengawasan, pengoptimalan partisipasi masyarakat dan menjamin tercapainya

penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Sistem perencanaan pembangunan di Indonesia mengalami perubahan sejak

diterbitkannya UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional dan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah

daerah diberikan kesempatan yang luas dalam merencanakan pembangunan di daerah

sesuai dengan kewenangannya. Kewenangan ini diberikan dalam rangka

mengakomodir kebutuhan, karakteristik, dan ciri khas yang bersifat kedaerahan untuk

dapat dimanfaatkan secara maksimal demi terwujudnya pembangunan yang mampu

memberikan kesejahteraan masyarakat.

Dalam rangka menjalankan tugas-tugas pemerintahan, pemerintah daerah

berkewajiban menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagaimana

diamanatkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Pada tingkat Perangkat Daerah

(PD), dokumen perencanaan pembangunan yang harus disusun terdiri dari 2 (dua)

jenis, yaitu: (i) Rencana Strategis (Renstra) PD sebagai dokumen perencanaan jangka

menengah PD; dan (ii) Rencana Kerja (Renja) PD sebagai dokumen perencanaan

Tahunan PD. Renstra PD adalah dokumen perencanaan PD untuk periode 5 (lima)

Tahun.

Menurut Pasal 7 UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Pasal 25 ayat (2) PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, Renstra PD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

program dan kegiatan dan mengacu kepada RPJMD dan bersifat indikatif. Pasal 15

ayat (3) UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

(9)

Nasional Kepala Perangkat Daerah (PD) mengamanatkan PD untuk menyiapkan

Renstra PD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, yang penyusunannya

berpedoman pada rancangan awal RPJMD. Renstra PD disusun untuk menjamin

keberlangsungan dan konsistensi program/kegiatan sekaligus menjaga fokus sasaran

yang akan dicapai dalam periode tersebut. Renstra PD juga menetapkan sasaran–

sasaran yang akan dicapai dengan indikator keberhasilan yang dapat diukur dan

diverifikasi sehingga dapat dijadikan acuan dalam pengendalian dan evaluasi

program/kegiatan.

Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD,

RPJMD, dan RKPD, mengatur tahapan penyusunan Renstra yang terdiri atas:

a)

Persiapan penyusunan;

b)

Penyusunan rancangan awal;

c)

Penyusunan rancangan;

d)

Pelaksanaan forum PD/lintas PD;

e)

Perumusan rancangan akhir; dan

f)

Penetapan.

Renstra PD memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan

dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan

Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang

disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.

Pasal 342 Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD,

RPJMD, dan RKPD menyebutkan bahwasanya Perubahan Renstra PD dapat dilakukan

manakala terjadi Perubahan RPJPD dan RPJMD, dengan pertimbangan apabila:

a)

Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan

tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan rencana

pembangunan Daerah;

b)

Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukan bahwa substansi yang

dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini; dan

c)

Terjadi perubahan yang mendasar.

Perubahan RPJMD

Kota Semarang Tahun 2016-2021 didasarkan atas

pertimbangan:

a)

Hasil pengendalian dan evaluasi RPJMD 2016-2021 menunjukkan hal-hal

sebagai berikut:

1)

Perumusan terhadap kebijakan RPJMD.

Substansi dokumen RPJMD belum memuat arah kebijakan tahunan,

sehingga prioritas tahunan sebagai pedoman penyusunan RKPD

belum terfokus dengan jelas.

(10)

2)

Pelaksanaan RPJMD.

(a) Terdapat ketidaksesuaian sebesar 8% antara program RPJMD

dengan program Renstra PD;

(b) Penyusunan RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021 belum

berdasarkan Perda Nomor 14 tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang.

Sehingga ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

yang baru terbentuk belum sepenuhnya terakomodir dalam

dokumen RPJMD;

3)

Evaluasi hasil RPJMD.

Target sasaran yang dirumuskan terlalu rendah, hal ini dilihat dari

target pembangunan pada akhir periode RPJMD (tahun 2021) sudah

tercapai dan/atau melampaui target pada tahun pertama/transisi

(2016) sebesar 59%.

b)

Terkait akuntabilitas kinerja daerah, penyusunan RPJMD harus

mengakomodir Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Permenpan Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKJiP), sehingga perlu dilakukan:

1)

Sinkronisasi kebijakan daerah (RPJMD) dengan kebijakan PD

(Renstra-PD);

2)

Sinkronisasi antar bab dalam RPJMD; dan

3)

Sinkronisasi kebijakan jangka menengah daerah dengan kebijakan

tahunan daerah.

c)

Terbitnya PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang

ditindaklanjuti dengan terbitnya Instruksi Mendagri Nomor 061/2911/SJ

Tahun 2016 tentang Tindak Lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun

2016 tentang PD mengharuskan Pemerintah Kota Semarang untuk

merevisi RPJMD sesuai Perda Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang.

Dinas Pendidikan Kota Semarang, sesuai dengan Perda Kota Semarang Nomor

14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang

yang dijabarkan ke dalam Perwal Semarang Nomor 61 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan

Kota Semarang, mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan

pemerintahan bidang pendidikan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas

pembantuan yang ditugaskan kepada daerah. Dalam menjalankan tugas pokok dan

fungsinya, maka Dinas Pendidikan Kota Semarang perlu menyusun Renstra PD Tahun

2016-2021 dengan mengacu pada RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021.

Penyusunan Perubahan Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun

2016-2021 (untuk selanjutnya disebut Perubahan Renstra Dinas) mengacu Pasal 359

(11)

Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian

dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah

tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD

yang menyebutkan bahwa tahapan penyusunan Renstra PD sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 108 sampai dengan Pasal 124 berlaku mutatis mutandis terhadap tahapan

penyusunan Perubahan Renstra Perangkat Daerah.

Penyusunan Perubahan Renstra Dinas memperhatikan beberapa dokumen

perencanaan, diantaranya:

a.

Perubahan RPJMD Kota Semarang;

b.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang;

c.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kota Semarang;

d.

Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI;

e.

Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Jawa Tengah;

f.

Standar Nasional Pendidikan (SNP); dan

g.

Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Perubahan Renstra Dinas memberikan pedoman, arah dan tujuan yang jelas

bagi Dinas Pendidikan Kota Semarang dalam masa 5 (lima) tahun mendatang. Renstra

selanjutnya akan dijabarkan ke dalam Renja Dinas sebagai dokumen perencanaan PD

untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok

sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi

setiap PD, yang disusun berpedoman kepada Renstra PD dan RKPD, baik yang

dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Kota maupun yang ditempuh dengan

mendorong partisipasi masyarakat Kota Semarang.

1.2. LANDASAN HUKUM

Penyusunan Perubahan Renstra Dinas berlandaskan:

1.

Landasan Idial: Pancasila

2.

Landasan Konstitusional: UUD 1945 dan Perubahan

3.

Landasan Operasional:

a.

UU Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota

Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat

dan Daerah Istimewa Yogyakarta;

b.

UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

c.

UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

d.

UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005-2025;

e.

UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UU Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah;

(12)

f.

PP Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II

Semarang;

g.

PP Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kecamatan di Wilayah

Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri,

Jepara, dan Kendal serta Penataan Kecamatan di Wilayah Kotamadya

Daerah Tingkat II Semarang dalam wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa

Tengah;

h.

PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan PP Nomor 13

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

i.

PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan

Standar Pelayanan Minimal;

j.

PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

k.

PP Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar;

l.

PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

m.

PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

n.

PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

o.

Perpres Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional 2015 – 2019;

p.

Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang

Program Pembangunan yang

Berkeadilan;

q.

Keppres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan

Gender dalam Pembangunan Nasional;

r.

Permendagri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Pengarusutamaan Gender di Daerah, sebagaimana diubah

dengan

Peraturan Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011;

s.

Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik

dan Kompetensi Guru;

t.

Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga

Administrasi Sekolah/Madrasah;

u.

Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga

Perpustakaan Sekolah/Madrasah;

v.

Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga

Laboratorium Sekolah/Madrasah;

w.

Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik

dan Kompetensi Konselor;

x.

Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009 Standar Biaya Operasi Nonpersonalia

Tahun 2009 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah

Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),

Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa

(SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB);

(13)

y.

Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal

Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota, sebagaimana telah diubah dengan

Permendikbud Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 tentang

Perubahan atas Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar

Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota;

z.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemerintah Daerah dalam Rangka Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai

Pancasila;

aa. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pedoman

Pendidikan Wawasan Kebangsaan;

bb. Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah;

cc. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan

Dasar dan Menengah;

dd. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

ee. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah;

ff.

Perda Kota Semarang Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan di Kota Semarang;

gg. Perda Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Tatacara Penyusunan

Perencanaan Pembangunan Daerah;

hh. Perda Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang Tahun

2005 – 2025;

ii.

Perda Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031;

jj.

Perda Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang;

kk. Perwal Semarang Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota

Semarang;

ll.

Perwal Semarang Nomor 92 Tahun 2016 tentang Pembentukan,

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Dinas Satuan Pendidikan pada Dinas Pendidikan Kota

Semarang;

mm. Perwal Semarang Nomor 94 Tahun 2016 tentang Pembentukan,

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan pada Dinas Pendidikan Kota

Semarang; dan

(14)

nn. Perwal Semarang Nomor 20 Tahun 2017 tentang Alih Fungsi Unit

Pelaksana Teknis Dinas Sanggar Kegiatan Belajar menjadi Satuan

Pendidikan Non Formal pada Dinas Pendidikan Kota Semarang.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Perubahan Renstra Dinas dimaksudkan sebagai acuan dalam merencanakan dan

merumuskan program dan kegiatan pembangunan pendidikan sehingga dapat

terlaksana secara sistematis, terarah, terpadu dan mencapai sasaran yang telah

ditetapkan sekaligus menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan

pendidikan baik di lingkungan pemerintahan, masyarakat, dunia usaha/swasta dan

pihak-pihak terkait lainnya untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan

pendidikan secara terpadu dan sinergis.

Tujuan Perubahan Renstra Dinas adalah:

a.

Memberikan landasan dan pedoman Dinas Pendidikan Kota Semarang

dalam penyelenggaraan pendidikan di Kota Semarang kurun waktu Tahun

2016-2021 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dinamika jaman,

perkembangan situasi dan kondisi, lingkungan strategis dan

kecenderungan global;

b.

Menyediakan pedoman dalam penyusunan RKPD Dinas Pendidikan Kota

Semarang yang merupakan perencanaan tahunan berupa program dan

kegiatan beserta target dan pagu anggaran yang bersifat indikatif, sebagai

bahan lebih lanjut pada penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (RAPBD) Kota Semarang; dan

c.

Menyediakan instrumen sinkronisasi penyelenggaraan pembangunan

daerah mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian

dan evaluasi pembangunan bidang pendidikan Kota Semarang.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Perubahan Renstra Dinas adalah sebagai berikut:

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

1.2.

Landasan Hukum

1.3.

Maksud dan Tujuan

1.4.

Sistematika Penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan

2.2. Sumber Daya Dinas Pendidikan

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan

(15)

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Pendidikan

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Renstra

Provinsi Jawa Tengah

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Hidup Lingkungan

Strategis Kota Semarang

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP

8.1 Pedoman Transisi

8.2 Kaidah Pelaksanaan

(16)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN

2.1.1. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan

Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dibantu Sekretaris, Bidang, UPTD

Pendidikan Kecamatan (Pend. Kec.), UPTD TK, UPTD SMP dan UPTD SKB. Dalam

menjalankan tugasnya, Sekretaris dibantu oleh Sub-Subbagian, Bidang dibantu

oleh Seksi-seksi, dan UPTD Pend. Kec. dibantu oleh Tata Usaha dalam

menjalankan tugas dan fungsinya.

Struktur organisasi Dinas adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1.1.

Struktur Organisasi Dinas

Sumber: Data dan Informasi Dinas Pendidikan Kota Semarang 2017

2.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah

di bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk

melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi:

a.

perumusan kebijakan Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

dan Pendidikan Non Formal (PNF), Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD),

Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Bidang

Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK);

(17)

c.

pengkoordinasian tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan program dan

kegiatan Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Bidang Pembinaan SD, Bidang

Pembinaan SMP, dan Bidang Pembinaan GTK, dan UPTD;

d.

penyelenggaraan perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan;

e.

penyelenggaraan pembinaan kepada bawahan sesuai ruang lingkup

tanggung jawabnya;

f.

penyelenggaraan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP);

g.

penyelenggaraan kerjasama Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Bidang

Pembinaan SD, Bidang Pembinaan SMP, dan Bidang Pembinaan GTK;

h.

penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Pendidikan;

i.

penyelenggaraan program dan kegiatan Bidang Pembinaan PAUD dan PNF,

Bidang Pembinaan SD, Bidang Pembinaan SMP, Bidang Pembinaan GTK,

dan UPTD;

j.

penyelenggaraan penilaian kinerja pegawai;

k.

penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan (Bankeu)

Provinsi, dan Tugas Pembantuan;

l.

Penyelenggaraan hibah dan bantuan sosial (Bansos);

m.

penyelenggaraan SNP;

n.

penyelenggaraan Data Pokok Pendidikan (Dapodik);

o.

penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Bidang

Pembinaan PAUD dan PNF, Bidang Pembinaan SD, Bidang Pembinaan SMP,

Bidang pembinaan GTK, dan UPTD;

p.

penyelenggaraan laporan pelaksanaan program dan kegiatan; dan

q.

pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas

dan fungsinya.

1)

Dinas

Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Kepala Dinas mempunyai tugas merumuskan kebijakan,

Renstra, memimpin, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan

mengendalikan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi.

2)

Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(18)

Sekretariat

mempunyai

tugas

merencanakan,

mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan, membina, mengawasi

dan mengendalikan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas

Kesekretariatan, Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Bidang

Pembinaan SD, Bidang Pembinaan SMP dan Bidang Pembinaan GTK.

Sekretariat, terdiri atas: (i) Subbagian Perencanaan dan

Evaluasi; (ii) Subbagian Keuangan dan Aset; dan (iii) Subbagian

Umum dan Kepegawaian. Masing-masing Subbagian dipimpin oleh

seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris.

3)

Bidang Pembinaan PAUD dan PNF

Bidang Pembinaan PAUD dan PNF dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF mempunyai tugas

merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan

mengendalikan serta mengevaluasi tugas Seksi Kurikulum dan

Penilaian PAUD dan PNF, Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana

PAUD dan PNF, dan Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

PAUD dan PNF.

Bidang Pembinaan PAUD dan PNF terdiri atas: (i) Seksi

Kurikulum dan Penilaian PAUD dan PNF; (ii) Seksi Kelembagaan dan

Sarana Prasarana PAUD dan PNF; dan (iii) Seksi Peserta Didik dan

Pembangunan Karakter PAUD dan PNF. Masing-masing Seksi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

4)

Bidang Pembinaan SD

Bidang Pembinaan SD dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas melalui Sekretaris.

Kepala Bidang Pembinaan SD mempunyai tugas

merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan

mengendalikan serta mengevaluasi Seksi Kurikulum dan Penilaian

SD, Seksi Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana SD, dan Seksi

Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD.

Bidang Pembinaan SD terdiri atas: (i) Seksi Kurikulum dan

Penilaian SD; (ii) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SD; dan

(iii) Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan

di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(19)

5)

Bidang Pembinaan SMP

Bidang Pembinaan SMP dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas melalui Sekretaris.

Kepala Bidang Pembinaan SMP mempunyai tugas

merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan

mengendalikan serta mengevaluasi Seksi Kurikulum dan Penilaian

SMP, Seksi Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana SMP, dan Seksi

Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP.

Bidang Pembinaan SMP terdiri atas: (i) Seksi Kurikulum dan

Penilaian SMP; (ii) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP;

dan (iii) Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Bidang.

6)

Bidang Pembinaan GTK

Bidang Pembinaan GTK dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas melalui Sekretaris.

Kepala Bidang Pembinaan GTK mempunyai tugas

merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan

mengendalikan serta mengevaluasi Seksi GTK PAUD dan PNF, Seksi

GTK SD, dan Seksi GTK SMP.

Bidang Pembinaan GTK terdiri atas: (i) Seksi GTK PAUD dan

PNF; (ii) Seksi GTK SD; dan (iii) Seksi GTK SMP. Masing-masing Seksi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

7)

UPTD Satuan Pendidikan

UPTD Satuan Pendidikan adalah unsur pelaksana tugas teknis pada

Dinas Pendidikan, dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan

di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris.

Kepala UPTD Satuan Pendidikan mempunyai tugas

merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan, menyusun kebijakan

membina, mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi tugas

dan fungsi satuan pendidikan.

UPTD Satuan Pendidikan terdiri atas: (i) Kepala UPTD Satuan

Pendidikan; dan (ii) Jabatan Fungsional.

(20)

8)

UPTD Pend. Kec.

UPTD Pend. Kec. adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas,

dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Kepala UPTD mempunyai tugas merencanakan, memimpin,

mengkoordinasikan, menyusun kebijakan membina, mengawasi, dan

mengendalikan serta mengevaluasi tugas dan fungsi UPTD Pend.

Kec.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas merencanakan,

melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi

ketatausahaan.

UPTD Pend. Kec. terdiri atas: (i) Kepala; (ii) Subbagian Tata

Usaha; dan (iii) Jabatan Fungsional.

9)

Satuan Pendidikan Non Formal SKB

Satuan PNF

SKB

adalah unsur pelaksana tugas teknis satuan

pendidikan pada Dinas, dipimpin oleh seorang Kepala yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas melalui Sekretaris Dinas.

Kepala Satuan PNF SKB mempunyai tugas merencanakan,

memimpin, mengkoordinasikan, menyusun kebijakan membina,

mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi tugas dan fungsi

Satuan PNF SKB.

Satuan PNF SKB terdiri atas: (i) Kepala; dan (ii) Jabatan

Fungsional.

10) Jabatan Fungsional

Jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan sesuai peraturan

perundang-undangan.

Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga fungsional

yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan. Setiap Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga

fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas. jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja.

(21)

2.2. SUMBER DAYA DINAS PENDIDIKAN

2.2.1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah PNS di lingkungan Dinas sebanyak 5.407 orang, terbagi atas 1.760

laki-laki dan 3.647 perempuan. Jumlah Non-PNS di lingkungan Dinas sebanyak 6.003

orang, terbagi atas 1.445 laki-laki dan 4.558 perempuan. Jumlah PNS dan

Non-PNS Dinas sebanyak 11.410 orang, terbagi atas 3.205 laki-laki dan 8.205

perempuan.

Jumlah PNS di lingkungan Kantor Dinas sebanyak 126 orang, terbagi atas

51 laki-laki dan 62 perempuan. Jumlah Non-PNS di lingkungan Kantor Dinas

sebanyak 11 orang, terbagi atas 10 laki-laki dan 1 perempuan. Jumlah PNS dan

Non-PNS Kantor Dinas sebanyak 124 orang, terbagi atas 61 laki-laki dan 63

perempuan.

Jumlah PNS dan Non-PNS berdasarkan jenis kelamin dan tingkat

pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.2.1.

Jumlah SDM

Tabel 2.2.1.1.

Jumlah PNS dan Non-PNS Dinas

Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan

Tingkat

Pendidikan

PNS

NON-PNS

Total

L

P

Jml.

L

P

Jml.

(1) (2) (3) (4)=(2)+(3) (5) (6) (7)=(5)+(6) (8)= (4)+(7)

SD

7

-

7

5

-

5

12

SMP

65

4

69

100

5

105

174

SLTA

174

112

286

355

753

1.108

1.394

D-I

6

9

15

7

60

67

82

D-II

124

107

231

24

41

65

296

D-III

39

52

91

43

174

217

308

D-IV

-

-

-

-

1

1

1

S.1

1.173

3.129

4.302

800

3.383

4.183

8.485

S.2

170

232

402

11

26

37

439

S.3

2

2

4

100

115

215

219

Jml.

1.760

3.647

5.407

1.445

4.558

6.003

11.410

Sumber: Data dan Informasi Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun 2017

Jumlah PNS dan Non-PNS Kantor Dinas berdasarkan jenis kelamin dan

tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.2.1.2.

Jumlah PNS dan Non-PNS Kantor Dinas

Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan

Tingkat

Pendidikan

L

PNS

P

Jml.

L

NON-PNS

P

Jml.

Total

(1) (2) (3) (4)=(2)+(3) (5) (6) (7)=(5)+(6) (8)= (4)+(7)

SD

-

-

-

-

-

-

-SMP

-

-

-

1

-

1

1

SLTA

7

3

10

7

1

8

18

(22)

-Tingkat

Pendidikan

L

PNS

P

Jml.

L

NON-PNS

P

Jml.

Total

(1) (2) (3) (4)=(2)+(3) (5) (6) (7)=(5)+(6) (8)= (4)+(7)

D-II

-

-

-

-

-

-D-III

4

4

8

-

-

-

8

D-IV

-

-

-

-

-

-S.1

30

45

75

2

-

2

77

S.2

10

10

20

-

-

-

20

S.3

-

-

-

-

-

-

-Jml.

51

62

113

10

1

11

124

Sumber: Data dan Informasi Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun 2017

Jumlah PNS Dinas berdasarkan tingkat pendidikan dan golongan ruang

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.2.1.3.

Jumlah PNS Dinas

Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Golongan Ruang

Tingkat

Pendidikan Gol/Ruang Jml.

Ia Ib Ic Id IIa IIb IIc IId IIIa IIIb IIIc IIId IVa IVb IVc IVd (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) SD - - - 1 6 - - - 7 SMP 1 - 10 - 3 8 24 23 - - - 69 SLTA - - 13 - 33 14 21 21 74 44 3 8 54 1 - - 286 D-I - - - 2 2 - 1 10 - - - 15 D-II - - - - 2 11 18 9 11 7 12 18 143 - - - 231 D-III - - - - 1 - 7 5 5 5 5 18 45 - - - 91 D-IV - - - 0 S.I - - - - 57 35 128 29 683 439 362 241 2.238 84 6 - 4.302 S.2 - - - - 2 - 2 1 11 34 47 38 205 53 9 - 402 S.3 - - - 2 2 - - 4 Jml. 1 02523 1 104 68460200 88 786 5312.070429 324 2.697 1402.85215 0 5.407

Sumber: Data dan Informasi Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun 2017

Jumlah PNS Kantor Dinas berdasarkan tingkat pendidikan dan golongan

ruang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.2.1.4.

Jumlah PNS Kantor Dinas

Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Golongan Ruang

Tingkat

Pendidikan Gol/Ruang Jml.

Ia Ib Ic Id IIa IIb IIc IId IIIa IIIb IIIc IIId IVa IVb IVc IVd (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) SD - - - -SMP - - - -SLTA - - 1 - 1 1 - - 2 5 - - - 10 D-I - - - -D-II - - - -D-III - - - - 1 - 1 1 1 2 1 1 - - - - 8 D-IV - - - -S.I - - - 2 1 2 10 20 14 24 1 1 - - 75 S.2 - - - 1 3 4 11 - 1 - 20 S.3 - - - -Jml. - - 1 1 - 2 310 2 3 13 2988 18 28 12 1 14 1 - 113

(23)

Jumlah Non-PNS Dinas berdasarkan unit kerja dan tingkat pendidikan

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.2.1.5.

Jumlah Non-PNS Dinas

Berdasarkan Unit Kerja dan Tingkat Pendidikan

Tingkat

Pendidikan

Unit Kerja

Jml.

Kantor

UPTD Pend.

Kec.

PAUD/TK

SD

SMP

SKB

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

SD

-

-

-

1

3

1

5

SMP

-

4

-

59

42

-

105

SLTA

11

11

645

285

153

1

1.106

D-I

-

-

51

3

13

-

67

D-II

-

-

17

22

26

-

65

D-III

-

2

108

36

70

1

217

D-IV

-

-

-

1

-

-

1

S.I

-

21

1.681

1.157

1.320

6

4.185

S.2

-

-

20

13

4

-

37

S.3

-

-

3

-

212

-

215

Jml.

11

38

2.525

1.577

1.843

9

6.003

Sumber: Data dan Informasi Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun 2017

Dari sejumlah PNS Dinas sebagaimana tersebut di atas, terdapat pegawai

yang menduduki Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 2.2.1.6.

Jumlah PNS Dinas

Berdasarkan Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional

Jabatan

Unit Kerja

Jml.

Kantor

Pend. Kec.

UPTD

PAUD/

TK

SD

SMP

SKB

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Kepala Dinas

1

-

-

-

-

-

1

Sekretaris

1

-

-

-

-

-

1

Kepala Bidang

4

-

-

-

-

-

4

Kepala Subbagian

3

-

-

-

-

-

3

Kepala Seksi

12

-

-

-

-

-

12

Kepala

-

16

3

303

41

1

364

Kepala Subbag. TU

-

16

-

-

-

1

17

Pengawas

13

77

-

-

-

-

90

Pengawas PAI

-

-

-

-

-

-

0

Penilik

-

9

-

-

-

-

9

Guru

-

-

285

2.673

1.544

12

4.514

Staf

92

68

1

-

145

4

392

Jml.

126

186

289

3.058

1730

18

5.407

Sumber: Data dan Informasi Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun 2017

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung kinerja Dinas adalah sebagai berikut:

a)

Kantor Dinas;

b)

Kantor UPTD Pend. Kec.;

c)

Satuan PNF SKB;

d)

Satuan Pendidikan PAUD;

e)

Satuan Pendidikan TK;

f)

Satuan Pendidikan SD; serta

(24)

Jumlah sarana dan prasarana negeri dan swasta berdasarkan unit kerja

dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.2.2

Jumlah Sarana dan Prasarana

Tabel 2.2.2.1

Jumlah Sarana dan Prasarana Negeri-Swasta

Unit Kerja/

Jenjang

Sarana dan Prasarana

Tahun 2017

Jml.

Negeri

Swasta

(1) (2) (3) (4)=(2)+(3)

Kantor

*)Non Satpen

1

-

1

UPTD Pend. Kec.

*)Non Satpen

16

-

16

PAUD

-253 KB

565

39 TPA

273 SPS

TK

5 (TK)

670 TK

798

123 RA/BA

SD/MI

326 (SD)

1 (MI)

180 (SD)

80 (MI)

506

81

SMP/MTs

43 (SMP)

2 (MTs)

182 (SMP)

33 (MTs)

225

35

SKB

1 (SKB)

-

1

LKP

-

114

114

Jml.

395

1.947

2.342

Sumber: Data dan Informasi Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun 2017.

Jumlah ruang kelas satuan pendidikan negeri dan swasta berdasarkan unit

kerja dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.2.2.2

Jumlah Ruang Kelas Satuan Pendidikan Negeri-Swasta

Jenjang

Ruang Kelas

Tahun 2017

Jml.

Negeri

Swasta

(1) (2) (3) (4)=(2)+(3)

PAUD

-

565

565

TK

19

1.715

1.734

SD/MI

2.777 (SD)

13 (MI)

1.763 (SD)

597 (MI)

4.540

610

SMP/MTs

1.063 (SMP)

57 (MTs)

1.273 (SMP)

225 (MTs)

2.336

282

SKB

9

-

9

Jml.

3.938

6.138

10.076

(25)

Jumlah perpustakaan satuan pendidikan negeri dan swasta berdasarkan

unit kerja dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.2.2.3.

Jumlah Perpustakaan Satuan Pendidikan Negeri-Swasta

Jenjang

Perpustakaan

Tahun 2017

Jml.

Negeri

Swasta

(1) (2) (3) (4)=(2)+(3)

PAUD

-

159

159

TK

3

257

260

SD/MI

-

284 (SD)

(MI)

163 (SD)

71 (MI)

447

71

SMP/MTs

37 (SMP)

3 (MTs)

111 (SMP)

25 (MTs)

148

28

SKB

1

-

1

Jml.

328

786

1.114

Sumber: Data dan Informasi Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun 2017.

Jumlah laboratorium satuan pendidikan negeri dan swasta berdasarkan

unit kerja dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.2.2.4.

Jumlah Laboratorium Satuan Pendidikan Negeri-Swasta

Jenjang

Laboratorium

Tahun 2017

Jml.

Negeri

Swasta

(1) (2) (3) (4)=(2)+(3)

PAUD

-

-

-TK

-

-

-SD/MI

56 (SD)

76 (SD)

132

-

(MI)

20 (MI)

20

SMP/MTs

163 (SMP)

9 (MTs)

296 (SMP)

53 (MTs)

459

62

SKB

2

-

2

Jml.

230

445

675

Sumber: Data dan Informasi Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun 2017.

Jumlah sanitasi (KM/WC) kantor dan satuan pendidikan negeri-swasta

berdasarkan unit kerja dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 2.2.2.5.

Jumlah Sanitasi (KM/WC) Kantor dan Satuan Pendidikan Negeri-Swasta

Unit Kerja/

Jenjang

Sanitasi (KM/WC)

Tahun 2017

Jml.

Negeri

Swasta

(1) (2) (3) (4)=(2)+(3)

Kantor

*)Non Satpen

5

-

5

UPTD Pend. Kec.

*)Non Satpen

32

-

32

PAUD

-

1.089

1.089

TK

37

1.577

1.614

SD/MI

2.286 (SD)

4 (MI)

1.471 (SD)

334 (MI)

3.757

338

(26)

Unit Kerja/

Jenjang

Sanitasi (KM/WC)

Tahun 2017

Jml.

Negeri

Swasta

(1) (2) (3) (4)=(2)+(3)

SKB

6

-

6

Jml.

3.145

6.119

9.263

Sumber: Data dan Informasi Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun 2017.

Jumlah tempat ibadah kantor dan satuan pendidikan negeri-swasta

berdasarkan unit kerja dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 2.2.2.6.

Jumlah Tempat Ibadah Kantor dan Satuan Pendidikan Negeri-Swasta

Unit Kerja/

Jenjang

Tempat Ibadah

Tahun 2017

Jml.

Negeri

Swasta

(1) (2) (3) (4)=(2)+(3)

Kantor

*)Non Satpen

1

-

1

UPTD Pend. Kec.

*)Non Satpen

16

-

16

PAUD

-

145

145

TK

3

217

220

SD/MI

226 (SD)

1 (MI)

141 (SD)

61 (MI)

367

62

SMP/MTs

46 (SMP)

3 (MTs)

100 (SMP)

22 (MTs)

146

25

SKB

1

-

1

Jml.

297

686

983

Sumber: Data dan Informasi Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun 2017.

Jumlah ruang komputer kantor dan satuan pendidikan negeri-swasta

berdasarkan unit kerja dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 2.2.2.7.

Jumlah Ruang Komputer Kantor dan Satuan Pendidikan Negeri-Swasta

Unit Kerja/

Jenjang

Ruang Komputer

Tahun 2017

Jml.

Negeri

Swasta

(1) (2) (3) (4)=(2)+(3)

Kantor

*)Non Satpen

1

-

1

UPTD Pend. Kec.

*)Non Satpen

-

-

-PAUD

-

109

109

TK

3

158

161

SD/MI

-

140 (SD)

(MI)

131 (SD)

47 (MI)

271

47

SMP/MTs

75 (SMP)

3 (MTs)

119 (SMP)

25 (MTs)

194

28

SKB

1

-

1

Jml.

223

589

812

(27)

2.3. KINERJA PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

2.3.1. Bidang PAUD dan PNF

Bidang Pembinaan PAUD dan PNF mengampu 2 (dua) program, yakni: (i)

Program PAUD; dan (ii) Program PNF.

Layanan PAUD di kota Semarang dilaksanakan oleh berbagai institusi,

yaitu: (1) TK, (2)

Raudhatul Athfal

(RA)/

Bustanul Athfal (BA)

, (3) Kelompok

Bermain (KB), (4) Taman Penitipan Anak (TPA), (5) Taman Pendidikan Al Qur’an

(TPQ), (6) Satuan PAUD Sejenis (SPS), misalnya PAUD Terintegrasi Posyandu

dan Bina Keluarga Balita (BKB).

Pertumbuhan Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang pendidikan PAUD

di Kota Semarang menunjukkan peningkatan selama 5 (lima) tahun terakhir, dari

53,72% Tahun 2012, meningkat menjadi 76,78% Tahun 2016. Meskipun

demikian capaian ini masih berada di bawah target yang ditetapkan oleh

pemerintah Kota Semarang. Perkembangan APK PAUD dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 2.3.1.

Capaian Kinerja Program PAUD dan PNF

Tabel 2.3.1.1.

Capaian Kinerja Program PAUD

Tahun 2012-2016

No

Program

Indikator Kinerja

Target

2016

Capaian Indikator

2012

2013

2014

2015

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1

Program PAUD

Meningkatkan APK PAUD sebesar 84%

Target (%)

84

81

82

83

84

84

Realisasi (%)

76,78

53,72

57,38

58,95

60,36

76,78

PAUD Non Formal

(SPS/KB/TPA/TPQ) 45,42 35,45 39,22 40,58 42,55 45,42 PAUD Formal (TK/RA/BA) 98.42 90,23 93,75 95,76 98,05 98.42

Sumber: Data dan Informasi Dinas Pendidikan Kota Semarang 2017

Angka Melek Huruf (AMH) selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan

perkembangan yang fluktuatif. Capaian angka melek huruf mengalami

perkembangan yang konstan sejak 3 (tiga) tiga tahun terakhir, yakni Tahun

2014-2016, sebesar 99,96%.

Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berakreditasi sebagai sarana

penunjang PNF juga menunjukkan peningkatan selama 5 (lima) tahun meskipun

jumlahnya masih jauh dari target yang ditetapkan, begitupula dengan lulusan

program kecakapan hidup bersertifikat kompetensi. Perkembangan kinerja PNF

selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

(28)

Tabel 2.3.1.2.

Capaian Kinerja Program PNF

Tahun 2012-2016

No

Program

Indikator Kinerja

Target

2016

Capaian Indikator

2012

2013

2014

2015

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

2

Program PNF

1

Angka Melek Huruf (Bebas Buta Aksara)

Target (%)

99,96

99,99

99,99

99,99

99,99

99,96

Realisasi (%)

99,96

99,95

99,91

99,96

99,96

99,96

2

Meningkatkan jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan berakreditasi sebesar

50%

Target (%)

50

20

30

40

50

50

Realisasi (%)

14,05

11,72

11,9

13,5

16,1

14,05

3

Meningkatkan lulusan program kecakapan hidup bersertifikat kompetensi

sebesar 20%

Target (%)

20

11

14

17

20

20

Realisasi (%)

21,62

13

20

15

18,81

21,62

4

Sekurang-kurangnya 1 kelurahan vokasi di setiap kecamatan (16 kecamatan)

Target (buah)

16

15

16

16

16

16

Realisasi (buah)

14

13

14

14

14

14

5

1 TBM di masing-masing kecamatan (16 kecamatan)

Target (buah)

16

16

16

16

16

16

Realisasi (buah)

16

16

16

16

16

16

Sumber: Data dan Informasi Dinas Pendidikan Kota Semarang 2017

2.3.2. Bidang Pendidikan Dasar

Capaian APK SD sederajat menunjukkan peningkatan, Tahun 2012 sebesar

107,25%, Tahun 2016 meningkat menjadi 113,13%. APK SMP sederajat

mengalami pertumbuhan yang fluktuaktif. Tahun 2012 sebesar 112,2%,

sedangkan Tahun 2016 sebesar 118,01%. Angka Partisipasi Murni (APM) pada

jenjang pendidikan SD sederajat Tahun 2012 sebesar 92,58%, Tahun 2016

sebesar 96,63%. APM SMP sederajat Tahun 2012 sebesar 79,14%, Tahun 2016

sebesar 86,03%.

Angka Melanjutkan (AM) SD sederajat Tahun 2012 sebesar 102,69%,

Tahun 2016 sebesar 102,38%. AM SMP sederajat Tahun 2012 sebesar 116,4%,

Tahun 2016 sebesar 116,06%. Angka Kelulusan (AL) SD sederajat Tahun 2012

sebesar 100%, Tahun 2016 sebesar 99,98%. AL SMP sederajat Tahun 2012

sebesar 99,54%, Tahun 2016 sebesar 99,95%.

Untuk mendukung peningkatan sarana dan prasarana pendidikan

dilaksanakan perbaikan ruang kelas SD dan SMP sederajat. Perkembangan

perbaikan ruang kelas pada jenjang Dikdas menunjukkan perkembangan yang

baik selama 5 (lima) tahun terakhir dan telah melampaui target yang ditetapkan.

Dalam mendukung peningkatan kualitas pembelajaran diselenggarakan

Pelaksanaan e-pembelajaran. E-Pembelajaran merupakan suatu konsep

(29)

pembelajaran, latihan atau program pendidikan yang dilakukan menggunakan

media elektronik sebagai sarana untuk keseluruhan pergerakan data dan proses

pembelajaran kepada siswa dan sebaliknya. Terdapat beberapa komponen

penting yang terlibat dalam e-pembelajaran ini, seperti infrastruktur (komputer,

rangkaian dan internet), bahan kandungan pembelajaran secara elektronik

(e-modul/multimedia

courseware,

pembelajaran secara elektronik, video dan

audio), sistem pengurusan e-pembelajaran

(blackboard, WebCT, Moodle,

Mambo, Learnmate, Lotus Learning Space,

dan Kalaideskop), kaidah komunikasi

(ch. email, forum, chat, sms,

dan

email-group),

polisi dan prosedur

e-pembelajaran, dan sikap/amalan pengguna.

Pelaksanaan e-pembelajaran untuk jenjang Dikdas menunjukkan

peningkatan. Capaian e-pembelajaran SD sederajat Tahun 2012 sebesar 32%,

Tahun 2016 sebesar 44,91%. Sementara e-pembelajaran SMP sederajat Tahun

2012 sebesar 52%, Tahun 2016 sebesar 71,95%.

Perkembangan kinerja Dikdas selengkapnya dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Perkembangan kinerja Dikdas selengkapnya dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 2.3.2.

Capaian Kinerja

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Tahun 2012-2016

No.

Program

Indikator Kinerja

Target

2016

Capaian Indikator

2012

2013

2014

2015

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

3

Program Wajib

Belajar

Pendidikan Dasar

9 Tahun

1

Mempertahankan APK SD dan yang sederajat

Target (%)

100

108,53

108,53

108,53

108,53

100

Realisasi (%)

113,13

107,25

107,45

107,35

107,54

113,13

Mempertahankan APK SMP dan yang sederajat

Target (%)

100

111,85

111,85

111,85

111,85

100

Realisasi (%)

118,01

112,2

117,19

116,43

110,07

118,01

2

Mempertahankan APM SD dan yang sederajat

Target (%)

92,00

92,2

92,2

92,2

92,2

92,00

Realisasi (%)

96,63

92,58

92,22

91,9

92,08

96,63

Mempertahankan APM SMP dan yang sederajat

Target (%)

81,20

79,83

79,83

79,83

79,93

81,20

Realisasi (%)

86,03

79,14

80,23

82,97

81,24

86,03

3

Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs

Target (%)

100

100

100

100

100

100

Realisasi (%)

102,38

102,69

102,18

104,27

104,65

102,38

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

Target (%)

100

100

100

100

100

100

(30)

No.

Program

Indikator Kinerja

Target

2016

Capaian Indikator

2012

2013

2014

2015

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

4

Angka Kelulusan (AL) SD dan yang sederajat

Target (%)

99,99

99,99

99,99

99,99

99,99

99,98

Realisasi (%)

99,98

100

100

99,58

99,98

99,98

Angka Kelulusan (AL) SMP dan yang sederajat

Target (%)

99,82

94

94

94

94

99,82

Realisasi (%)

99,95

99,54

99,75

98,86

99,82

99,95

5

Peningkatan perbaikan ruang kelas

Peningkatan perbaikan ruang kelas SD dan yang sederajat

Target (ruang)

70

70

70

70

70

70

Realisasi (ruang)

160

48

212

206

178

160

Peningkatan perbaikan ruang kelas SMP dan yang sederajat

Target (ruang)

27

27

27

27

27

27

Realisasi (ruang)

21

157

78

96

76

21

6

Pelaksanaan e-Pembelajaran

Pelaksanaan e-Pembelajaran SD dan yang sederajat

Target (%)

40

34

36

38

40

40

Realisasi (%)

44,91

32

32

37

40

44,91

Pelaksanaan e-Pembelajaran SMP dan yang sederajat

Target (%)

60

54

56

58

60

60

Realisasi (%)

71,95

52

52

55

58,31

71,95

7

Mempertahankan Jumlah Sekolah RSBI

Mempertahankan Jumlah Sekolah RSBI SD

Target (sekolah)

1

1

1

1

1

Realisasi (sekolah)

-

1

-

-

-

-Mempertahankan Jumlah Sekolah RSBI SMP

Target (sekolah)

4

4

4

4

4

-Realisasi (sekolah)

-

4

-

-

-

-Sumber: Data dan Informasi Dinas Pendidikan Kota Semarang 2017

2.3.3. Bidang GTK

Rasio siswa terhadap guru pada jenjang pendidikan SD sederajat Tahun 2012

sebesar 17:1, sedangkan pada jenjang SMP sederajat sebesar 16:1. Persentase

guru SD yang memenuhi Kualifikasi S-1/D-IV Tahun 2012 sebesar 71,10% dan

Tahun 2016 sebesar 84,79%. Persentase guru SMP yang memenuhi Kualifikasi

S-1/D-IV Tahun 2012 sebesar 88% dan Tahun 2016 sebesar 92,29%.

Untuk capaian guru bersertifikasi pada jenjang pendidikan SD sederajat

Tahun 2012 sebesar 71,17%, Tahun 2016 sebesar 64,57%. Jenjang pendidikan

SMP sederajat Tahun 2012 sebesar 83,79%, Tahun 2016 sebesar 75,42%.

Kondisi capaian mutu pendidik dan tenaga kependidikan selengkapnya

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Logam dibagi menjadi dua yaitu logam murni yang hanya terdiri dari satu jenis atom, seperti besi (Fe) murni, tembaga (Cu) murni dan logam paduan (metal alloy) yang terdiri dari dua

Metode ini digunakan untuk menjelaskan konsep “New Normal” yang diterapkan pada desain sirkulasi dan signage Beachwalk Shopping Center sesuai dengan protokol

Namun terhalang oleh belum adanya media online yang informatif untuk pemesanan yang menjelaskan secara detail makanan yang di tawarkan sebagai media promosi

Berdasarkan uraian sebagaimana yang dituangkan pada bagian analisis minat belajar bahasa Arab mahasiswa PPUT dapat disimpulkan bahwa: pertama, terdapat indikasi tentang minat yang

Dengan demikian tersenyum dapat dimulai sejak bangun pagi setiap hari, dan tidak perlu menunggu pemicunya, ini harus ditanamkan pada setiap pegawai agar mereka

Sebuah pondasi rakit bisa digunakan di mana tanah dasar mempunyai daya dukung yang rendah dan/atau beban kolom yang begitu besar, sehingga lebih dari 50 % dari luas bangunan

[r]

Indikator zakat penghasilan menjadi sektor yang paling tinggi nilai potensi zakatnya yaitu sebesar Rp.139.07 Triliun, disusul oleh zakat uang sebesar Rp 58,76 Triliun,