• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Kata kunci : bendungan, Sistem Panel Serbaguna (SPS), SPS, perbandingan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Kata kunci : bendungan, Sistem Panel Serbaguna (SPS), SPS, perbandingan."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

Sungai Melangit di Kabupaten Bangli diharapkan dapat digunakan secara maksimal untuk mengairi lahan pertanian disekitarnya. Pembangunan bendungan berfungsi sebagai penangkap air dan penyimpan air pada musim penghujan. Pada aliran sungai Melangit, telah direncanakan pembuatan bendungan oleh Dinas Pekerjaan Umum dengan menggunakan bendungan tipe urugan tanah. Penulis telah membandingkan antara penggunaan bendungan tipe urugan dengan bendungan tipe Sistem Panel Serbaguna (SPS).

Perencanaan bendungan Sistem Panel Serbaguna (SPS) dimulai dengan mencari data curah hujan tahun 2005 dan menghitung curah hujan rencana. Curah hujan rencana diperlukan untuk perhitungan banjir rencana. Kemudian banjir rencana yang didapat dibandingkan dengan banjir abnormal (probable maximum flood) dan diambil hasil yang terbesar. Dari data lengkung kapasitas dan neraca inflow-outflow waduk dapat dicari tinggi genangan air yang memenuhi kebutuhan tampungan pada neraca inflow-outflow. Kemudian dicari penelusuran banjir sehingga didapat tinggi puncak bendungan. Bendungan dihitung stabilitasnya menggunakan program plaxis 8.2 dan hasilnya harus memenuhi angka keamanan yang disyaratkan. Setelah dimensi tubuh bendungan didapat, lalu dihitung biaya pembangunannya dan dibandingkan dengan biaya pembangunan bendungan tipe urugan tanah.

Dari hasil perbandingan, didapat biaya pembangunan bendungan tipe Sistem Panel Serbaguna (SPS) sebesar Rp 129.321.418.000,00 dan biaya pembangunan bendungan tipe urugan tanah sebesar Rp 105.889.242.000,00. Jadi, bendungan dengan menggunakan SPS lebih mahal dari aspek finansial dibandingkan dengan bendungan tipe urugan.

(2)

v UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Analisis Perbandingan Perencanaan Tubuh Bendungan Antara Tipe Urugan Dengan Sistem Panel Serbaguna (SPS) ( Studi Kasus : Waduk Jehem, Sungai Melangit, Kec.Tembuku, Kab.Bangli.)” dengan baik.

Dalam proses penulisan tugas akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan, arahan, dan informasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. I Gusti Ngurah Diwangkara. selaku dosen pembimbing I tugas akhir. 2. Bapak I Gede Adi Susila, ST, MSc,.PhD. selaku dosen pembimbing II tugas

akhir.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih memiliki banyak kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sebagai bahan penyempurnaan dalam penyusunan tugas akhir ini. Akhir kata, semoga tugas ini dapat memberikan inspirasi dan informasi bagi para pembaca khususnya di dalam melaksanakan proses perkuliahan di program studi TeknikSipil

(3)

v DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN... i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR ... iii

ABSTRAK ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 3 1.5 Batasan Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Umum ... 4

2.2 Tipe Bendungan ... 4

2.2.1 Pemilihan Tipe Bendungan ... 7

2.3 Analisis Hidrologi ... 7

2.3.1 Pemeriksaan Data Secara Statistik ... 8

2.3.2 Curah Hujan Rencana ... 11

2.3.3 Uji Distribusi Frekuensi ... 16

2.3.4 Debit Banjir Rencana ... 19

2.4 Perencanaan Bendungan ... 21

2.4.1 Penelusuran Banjir ... 22

2.4.2 Perencanaan Bangunan Pelimpah ... 23

2.4.3 Perencanaan Tinggi Ruang Bebas Bendungan ... 29

2.4.4 Analisis Gaya-gaya Vertikal ... 31

2.4.5 Analisis Gaya-gaya Horisontal ... 32

2.4.6 Stabilitas Konstruksi Bendungan ... 33

2.5 SPS ( Sistem Panel Serbaguna )... 35

2.5.1 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan SPS ... 44

2.6 Plaxis ... 45

2.7 Rencana Anggaran Biaya ... 46

2.8 Analisa Harga Satuan Pekerjaan ... 47

BAB III METODE PENELITIAN... 49

(4)

vi 3.2 Objek Studi ... 49 3.3 Studi Pendahuluan ... 50 3.4 Pengumpulan Data ... 50 3.4.1 Data primer... 51 3.4.2 Data sekunder ... 51 3.5 Pengolahan Data ... 51 3.6 Analisis Hidrologi ... 52

3.6.1 Pemeriksaan Data Secara Statistik Dengan Metode RAPS dan Outliner data ... 52

3.6.2 Curah Hujan Rencana ... 52

3.6.3 Uji Distribusi Frekuensi ... 52

3.6.4 Debit Banjir Rencana ... 52

3.6.5 Penelusuran Banjir ... 52

3.7 Perencanaan Tubuh Bendungan ... 53

3.7.1 Analisis Gaya-gaya Vertikal ... 53

3.7.2 Analisis Gaya-gaya Horizontal ... 53

3.7.3 Stabilitas Konstruksi Bendungan ... 53

3.7.4 Penggambaran Bendungan ... 53

3.8 Perhitungan RAB ... 53

3.9 Membandingkan Biaya Bendungan ... 54

3.10 Kerangka Penelitian ... 54

3.11 Kerangka Perencanaan ... 56

BAB IV PEMBAHASAN ... 58

4.1 Data Perencanaan Bendungan Dengan Metode Bendungan Tipe Urugan 58 4.2 Data Curah Hujan Harian Maksimum ... 61

4.3 Pemeriksaan Data Curah Hujan ... 62

4.3.1 Pemeriksaan Data Dengan Menggunakan Metode Rescaled Adjusted Partial Sum (RAPS) ... 62

4.3.2 Pemeriksaan Data Dengan Menggunakan Metode Outliner Data ... 67

4.4 Hujan Rerata ... 72

4.5 Pemilihan Distribusi Frekuensi ... 72

4.6 Uji Kesesuaian Distribusi ... 75

4.6.1 Uji Smirnov-Kolmogorov ... 75

4.6.2 Uji Chi-Kuadrat ... 76

4.7 Curah Hujan Rancangan ... 78

4.8 Probable Maximum Precipitation (PMP)... 81

4.9 Banjir Rencana ... 84

4.9.1 Metode Rasional Jepang ... 84

4.9.2 Metode Hidrograf Satuan Nakayasu ... 85

(5)

vii

4.10.1 Debit Andalan Waduk ... 102

4.11 Kebutuhan Air ... 103

4.11.1 Rencana Pemanfaatan Untuk Irigasi ... 103

4.11.2 Rencana Pemanfaatan Untuk Kebutuhan Air Domestik dan Kebutuhan Air Non Domestik. ... 103

4.12 Tampungan Waduk ... 105

4.12.1 Kapasitas Tampungan Waduk... 105

4.12.2 Kapasitas Tampungan Mati Waduk Jehem ... 106

4.12.3 Simulasi Tampungan Waduk Jehem ... 107

4.13 Perencanaan Bangunan Bendungan Jehem ... 110

4.13.1 Cakupan Perencanaan Bangunan Bendungan ... 110

4.13.2 Perencanaan Bangunan Pelimpah ... 110

4.14 Perencanaan Tubuh Bendungan Utama ... 121

4.15 Analisis Stabilitas Tubuh bendungan Menggunakan Plaxis 8.2 ... 129

4.15.1 Input Model Plaxis ... 129

4.15.2 Input Geometri ... 131

4.15.3 Input Material dan Beban ... 133

4.15.4 Meshing Generation ... 140

4.15.5 Menetapkan Kondisi Awal (Initial Condition) ... 141

4.15.6 Calculation Model Plaxis (Stage Construction) ... 143

4.15.7 Output Analisis Model Plaxis ... 148

4.15.8 Angka Keamanan Tubuh Bendungan ... 154

4.15.9 Perbandingan dengan Model Alternatif ... 156

4.16 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya ... 160

4.16.1 Menentukan Urutan Item Pekerjaan... 161

4.16.2 Perhitungan Volume Pekerjaan ... 163

4.16.3 Perhitungan Analisa Harga Satuan ... 165

4.16.4 Harga Total Pekerjaan ... 168

4.16.5 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ... 170

4.17 Perbandingan Bendungan Tipe Urugan dengan Tipe SPS ... 171

4.17.1 Perbandingan Dimensi Bendungan ... 171

4.17.2 Perbandingan Biaya Bendungan ... 171

BAB V PENUTUP ... 172 5.1 Kesimpulan ... 172 5.2 Saran ... 172 DAFTAR PUSTAKA ... 173 LAMPIRAN A ... 174 LAMPIRAN B ... 228

(6)

viii DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Hidrograf satuan sintetik nakayasu ... 21

Gambar 2. 2 Sketsa tampang mercu tipe ogee ... 24

Gambar 2. 3 Kriteria Profil Lengkung Ambang Pelimpah ... 25

Gambar 2. 4 Grafik Hubungan C dan P/Ho ... 26

Gambar 2. 5 Kriteria Profil Lengkung Ambang Pelimpah ... 26

Gambar 2. 6 Grafik hubungan C/CD dan He/Ho ... 27

Gambar 2. 7 Grafik koefisien kontraksi pilar ... 27

Gambar 2. 8 Metode langkah langsung ... 28

Gambar 2. 9 Grafik hubungan Elevasi, Luas dan Volume waduk ... 31

Gambar 2. 10 Berat sendiri bendungan ... 31

Gambar 2. 11 Gambar titik tangkap gaya ... 32

Gambar 2. 12 Skema gaya hidrostatik dan gaya hidrodinamik ... 32

Gambar 2. 13 Keamanan terhadap bahaya penggulingan ... 33

Gambar 2. 14 Keamanan terhadap bahaya penggeseran ... 34

Gambar 2. 15 Keamanan terhadap bahaya penurunan pondasi ... 34

Gambar 2. 16 Pemotongan panjang batang tarik ... 36

Gambar 2. 17 Pembuatan drat batang tarik ... 36

Gambar 2. 18 Batang tarik ... 37

Gambar 2. 19 Plat Kunci ... 37

Gambar 2. 20 Perakitan besi beton ... 37

Gambar 2. 21 Cetakan beton ... 38

Gambar 2. 22 Pengecoran beton ... 38

Gambar 2. 23 Pemadatan dengan vibrator ... 38

Gambar 2. 24 Pengujian slump ... 39

Gambar 2. 25 Benda Uji... 39

Gambar 2. 26 Panel serbaguna ... 39

Gambar 2. 27 Perataan dudukan panel ... 40

Gambar 2. 28 Pengangkutan panel ... 40

Gambar 2. 29 Rangkaian panel serbaguna ... 40

Gambar 2. 30 Pengurugan dengan tanah... 41

Gambar 2. 31 Pemadatan dengan roller ... 41

Gambar 2. 32 Rangkaian panel serbaguna ... 42

Gambar 2. 33 Pengangkutan rangkaian panel serbaguna... 42

Gambar 2. 34 Perletakan rangkaian panel serbaguna ... 43

Gambar 2. 35 Metode pemasangan SPS di sungai ... 44

Gambar 3. 1 Peta Pulau Bali...49

Gambar 3. 2 Denah Daerah Aliran Sungai Melangit dan lokasi bendungan jehem. ... 50

(7)

ix

Gambar 3. 4 Kerangka Analisis Hidrologi ... 56

Gambar 3. 5 Kerangka perencanaan tubuh bendungan ... 57

Gambar 4. 1 Layout Topografi Sungai Melangit...59

Gambar 4. 2 Layout Bendungan Jehem menggunakan bendungan tipe urugan ... 60

Gambar 4. 3 Gambar potongan bendungan Jehem ... 60

Gambar 4. 4 Uji Distribusi Frekuensi Hujan Rancangan Metode Log Person Tipe III ... 78

Gambar 4. 5 Gambar Grafik Hidrograf Nakayasu ... 99

Gambar 4. 6 Hubungan Elevasi, Luas Daerah Genangan dan Volume Tampungan Waduk Jehem. ... 106

Gambar 4. 7 Kurva Massa Inflow – Outflow Waduk Jehem ... 108

Gambar 4. 8 Gambar Penelusuran Banjir Dengan Periode Ulang Q1000 ... 115

Gambar 4. 9 Penelusuran Banjir Dengan Periode Ulang QPMF ... 117

Gambar 4. 10 Sketsa tampang mercu tipe ogee ... 118

Gambar 4. 11 Sketsa Pelimpah Utama ... 121

Gambar 4. 12 Gambar Profil Muka Air Pada Saluran Peluncur ... 121

Gambar 4. 13 penampang mercu bendungan ... 127

Gambar 4. 14 penampang bendungan alternatif 2 ... 128

Gambar 4. 15 penampang bendungan alternatif 1 ... 128

Gambar 4. 16 penampang rangkaian Sistem Panel Serbanguna ... 129

Gambar 4. 17 penampang detail A Plat Beton panel serbaguna ... 129

Gambar 4. 18 Geometri Dimention ... 130

Gambar 4. 19 Menu Bar Plaxis 8.2 ... 130

Gambar 4. 20 Model penampang plaxis alternatif 1 ... 133

Gambar 4. 21 material set tanah ... 133

Gambar 4. 22 input karakteristik tanah asal ... 134

Gambar 4. 23 input kekuatan tanah asal ... 134

Gambar 4. 24 input karakteristik tanah urug ... 134

Gambar 4. 25 input kekuatan tanah urug ... 135

Gambar 4. 26 material set plat sistem panel serbaguna ... 135

Gambar 4. 27 input karakteristik plat sistem panel serbaguna... 136

Gambar 4. 28 material set batang tarik ... 136

Gambar 4. 29 input karakteristik batang tarik ... 137

Gambar 4. 30 input beban lantai kendaraan jembatan ... 137

Gambar 4. 31 proyeksi centroid beban sedimen ... 138

Gambar 4. 32 input beban sedimen tampungan mati ... 138

Gambar 4. 33 proyeksi centroid beban hidro dinamik ... 139

Gambar 4. 34 input beban hidro dinamik... 140

Gambar 4. 35 pengimputan beban dan material... 140

Gambar 4. 36 meshing generation ... 141

Gambar 4. 37 Water Condition Mode ... 142

(8)

x Gambar 4. 39 Penentuan titik-titik load-displacement curves yang akan ditinjau

pada tanah dasar ... 144

Gambar 4. 40 Penentuan titik-titik load-displacement curves yang akan ditinjau pada tubuh bendungan ... 144

Gambar 4. 41 Penentuan titik-titik stress/strain curves yang akan ditinjau pada tanah dasar ... 145

Gambar 4. 42 Penentuan titik-titik stress/strain curves yang akan ditinjau pada tanah dasar ... 145

Gambar 4. 43 Phase perhitungan ... 146

Gambar 4. 44 keadaan tampungan mati ... 146

Gambar 4. 45 Keadaan tampungan air normal... 147

Gambar 4. 46 keadaan tampungan air banjir ... 147

Gambar 4. 47Proses kalkulasi ... 147

Gambar 4. 48 Proses kalkulasi sukses dilakukan ... 148

Gambar 4. 49 Deformasi Mesh kondisi tampungan mati ... 149

Gambar 4. 50 Arah pergerakan tanah pada Kondisi tampungan mati ... 149

Gambar 4. 51 Tegangan tanah efektif Tegangan tanah maksimum tampungan mati -2240 kN/m2 ... 150

Gambar 4. 52 Tegangan geser tampungan mati ... 150

Gambar 4. 53 Deformasi Mesh kondisi tampungan air normal ... 151

Gambar 4. 54 Arah pergerakan tanah pada Kondisi tampungan air normal ... 151

Gambar 4. 55 Tegangan tanah efektif Tegangan tanah maksimum muka air normal -2330 kN/m2 ... 152

Gambar 4. 56 Tegangan geser muka air normal ... 152

Gambar 4. 57 Deformasi Mesh kondisi tampungan air banjir ... 153

Gambar 4. 58 Arah pergerakan tanah pada Kondisi tampungan air banjir ... 153

Gambar 4. 59 Tegangan tanah efektif Tegangan tanah maksimum muka air banjir -2360 kN/m2 ... 154

Gambar 4. 60 Tegangan geser muka air banjir ... 154

Gambar 4. 61 Grafik angka keamanan (SF) tubuh bendungan ... 155

Gambar 4. 62 Penampang model plaxis bendungan tipe urugan ... 156

Gambar 4. 63 Grafik angka keamanan (SF) tubuh bendungan tipe urugan ... 156

Gambar 4. 64 Penampang model plaxis bendungan SPS alternatif 1 ... 157

Gambar 4. 65 Grafik angka keamanan (SF) tubuh bendungan SPS alternatif 1 . 158 Gambar 4. 66 Penampang model plaxis bendungan SPS alternatif 2 ... 159 Gambar 4. 67 Grafik angka keamanan (SF) tubuh bendungan SPS alternatif 2 . 159

(9)

xi DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Nilai Q / n dan R / n ... 9

Tabel 2.2 Harga Kn untuk pemeriksaan outliner ... 10

Tabel 2.3 Reduce Mean ... 12

Tabel 2.4 Reduce Standar Deviation ... 13

Tabel 2.5 Reduce Variate ... 14

Tabel 2.6 Periode ulang... 15

Tabel 2.7 Nilai kepercayaan ... 17

Tabel 2.8 Nilai (X²cr) dari Chi-Square ... 18

Tabel 2.9 Koefisien Pengaliran Menurut Mononobe ... 20

Tabel 2.10. Analisa harga satuan pekerjaan ... 48

Tabel 4. 1 Data bendungan jehem...58

Tabel 4. 2 Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan ... 61

Tabel 4. 3 RAPS Stasiun Bangli ... 64

Tabel 4. 4 RAPS Stasiun Susut ... 65

Tabel 4. 5 RAPS Stasiun Sidembunut ... 66

Tabel 4. 6 Outliner data Stasiun bangli ... 69

Tabel 4. 7 Outliner data Stasiun Susut ... 70

Tabel 4. 8 Outliner data Stasiun Sidembunut ... 71

Tabel 4. 9 Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Rata-rata ... 72

Tabel 4. 10 Uji Pemilihan Distribusi Frekuensi ... 74

Tabel 4. 11 Pengamatan uji Smirnov-Kolmogorov ... 76

Tabel 4. 12 Uji Distribusi Log Person Tipe III dengan metode Chi-Kuadrat ... 77

Tabel 4. 13 Perhitungan parameter statistik Log Person Tipe III ... 80

Tabel 4. 14 Perhitungan curah hujan rancangan metode Log Person Tipe III ... 81

Tabel 4. 15 Analisa Probable Maximum Participitation ... 83

Tabel 4. 16 Perhitungan debit banjir rencana metode rasional jepang ... 85

Tabel 4. 17 Distribusi hujan jam-jaman Das waduk jehem ... 87

Tabel 4. 18 Hasil Perhitungan Q Pada Interval 0 ≤ t ≤ 2,889 ... 88

Tabel 4. 19 Tabel Hasil Perhitungan Q Pada Interval 2,889≤ t ≤ 6,099 ... 89

Tabel 4. 20 Tabel Hasil Perhitungan Q Pada Interval 6,099 ≤ t ≤ 10,914 ... 89

Tabel 4. 21 Tabel Hasil Perhitungan Q Pada Interval t > 10,914 ... 89

Tabel 4. 22 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 2 Tahun ... 90

Tabel 4. 23 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 5 Tahun ... 91

Tabel 4. 24 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 10 Tahun ... 92

Tabel 4. 25 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 25 Tahun ... 93

Tabel 4. 26 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 50 Tahun ... 94

Tabel 4. 27 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 100 Tahun ... 95

Tabel 4. 28 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 200 Tahun ... 96

Tabel 4. 29 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 1000 Tahun ... 97

(10)

xii Tabel 4. 31 Rekapitulasi Debit Andalan Metode F.J Mock Waduk Jehem tahun

1992 sampai tahun 2005 ... 100

Tabel 4. 32 Probabilitas Debit Andalan Metode F.J Mock Waduk Jehem ... 101

Tabel 4. 33 Debit Andalan Waduk Jehem ... 102

Tabel 4. 34 Luas Daerah irigasi di Hilir Waduk Jehem ... 103

Tabel 4. 35 Kebutuhan Air Domestik dan Non Domestik ... 104

Tabel 4. 37 Hubungan Elevasi, Luas Daerah Genangan dan Volume Tampungan Waduk Jehem. ... 105

Tabel 4. 36 Neraca Air Waduk Jehem ... 105

Tabel 4. 38 Hasil Laju Erosi Dan Sedimentasi ... 107

Tabel 4. 39 Simulasi dan Analisis Kapasitas Tampungan Waduk Jehem ... 109

Tabel 4. 40 Debit Aliran Pelimpah Bendungan Jehem ... 112

Tabel 4. 41 Tabel Hubungan S, Φ, φ, S/dt, Q/2 Pada Pelimpah ... 113

Tabel 4. 42 Penelusuran Banjir Dengan Periode Ulang Q1000 ... 114

Tabel 4. 43 Penelusuran Banjir Dengan Periode Ulang QPMF ... 116

Tabel 4. 44 Koordinat Titik Lengkung Hilir Pelimpah ... 120

Tabel 4. 45 Tabel Perhitungan Tinggi Jagaan dan Tinggi Dinding Minimum Pada Saluran Peluncur ... 122

Tabel 4. 46 Kriteria desain tubuh bendungan ... 124

Tabel 4. 47 Mercu dan pelimpah bendungan ... 125

Tabel 4. 48 Data Tanah Urugan ... 126

Tabel 4. 49 Data Tanah di bawah pondasi bendungan ... 126

Tabel 4. 50 Data material tanah ... 126

Tabel 4. 51 Koodinat geometri model alternatif 1 ... 131

Tabel 4. 52 angka keamanan tubuh bendungan ... 156

Tabel 4. 53 Angka keamanan bendungan tipe urugan ... 157

Tabel 4. 54 Angka keamanan bendungan tipe SPS alternatif 1 ... 158

Tabel 4. 55 angka keamanan bendungan tipe SPS alternatif 2 ... 160

Tabel 4. 56 Uraian pekerjaan bendungan urugan... 161

Tabel 4. 57 Uraian pekerjaan bendungan tipe Sistem Panel Serbaguna (SPS) ... 162

Tabel 4. 58 Volume pekerjaan bendungan urugan... 163

Tabel 4. 59 Volume pekerjaan bendungan tipe Sistem Panel Serbaguna (SPS) . 164 Tabel 4. 60 Analisa harga satuan dinding penahan tanah sementara ... 165

Tabel 4. 61 Analisa harga satuan beton lantai kerja... 165

Tabel 4. 62 Analisa harga satuan material urugan ... 165

Tabel 4. 63 Analisa harga satuan pemadatan tanah ... 165

Tabel 4. 64 Analisa harga satuan urugan tanah... 165

Tabel 4. 65 Analisa harga satuan galian tanah ... 166

Tabel 4. 66 Analisa harga satuan galian pengupasan tanah bukit ... 166

Tabel 4. 67 Analisa harga satuan galian dasar pondasi ... 166

Tabel 4. 68 Analisa harga satuan kolom jembatan ... 166

(11)

xiii

Tabel 4. 70 Analisa harga satuan pembersihan lapangan ... 167

Tabel 4. 71 Analisa harga satuan beton penutup urugan ... 167

Tabel 4. 72 Rencana anggaran biaya bendungan tipe SPS ... 168

Tabel 4. 73 Rencana anggaran biaya bendungan tipe urugan ... 169

Tabel 4. 74 Rekapitulasi RAB bendungan tipe SPS ... 170

Tabel 4. 75 Rekapitulasi RAB bendungan tipe urugan ... 170

Tabel 4. 76 Perbandingan dimensi bendungan ... 171

(12)

1

ANALISIS PERBANDINGAN PERENCANAAN

TUBUH BENDUNGAN ANTARA TIPE URUGAN

DENGAN SISTEM PANEL SERBAGUNA (SPS)

(Studi Kasus: Waduk Jehem, Sungai Melangit,

Kec.Tembuku, Kab. Bangli)

TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2017

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Bangli merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Bali yang memiliki keunggulan pada bidang pertanian, namun belum semua potensi produksi pertanian dapat terwujud, hal tersebut disebabkan oleh belum terkelolanya sumber daya alam yang tersedia secara optimal. Pemerintah Kabupaten Bangli memiliki tanggung jawab dalam mempertahankan lumbung pertanian sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk. Dalam pelaksanaannya, hendaknya usaha tersebut tidak terhambat oleh kurangnya cadangan air, karena air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Salah satu sumber air yang diharapkan dapat digunakan untuk mengairi lahan pertanian di Kabupaten Bangli adalah aliran Sungai Melangit. Terdapat sekitar 216.017 jiwa warga Kabupaten Bangli yang memperoleh pasokan air bersih dari mata air di sekitar daerah aliran Sungai Melangit (BPS Bangli, 2006).

Pada bagian hulu dari sungai melangit terdapat subak-subak untuk mendapatkan tambahan persediaan air, namun upaya tersebut kurang memberikan hasil karena ketersediaan air secara aktual kurang memadai, untuk memaksimalkan pemanfaatan air pada aliran Sungai Melangit maka perlu dibangun waduk. Pembangunan bendungan atau waduk berfungsi sebagai penangkap air dan penyimpan air pada musim penghujan ketika air sungai mengalir dalam jumlah yang besar dan melebihi kebutuhan, pada saat itu waduk berfungsi sebagai tampungan persediaan air baku khususnya bagi daerah pertanian di sekitarnya.

Pada aliran Sungai Melangit telah dilakukan perencanaan bendungan di Kecamatan Tembuku dengan menggunakan bendungan tipe urugan pada tahun 2006 dengan nilai proyek sebesar Rp. 64.838.185.000,00 Bendungan yang direncanakan adalah bendungan tipe urugan tanah homogen dengan inti kedap air yang diberi nama Waduk Jehem. Waduk Jehem terletak di daerah aliran Sungai Melangit sebagai sungai utama, wilayah paling hulu daerah aliran sungai Waduk Jehem meliputi Desa Kedisan, Desa Buahan, Desa Pengotan, Desa Kayubihi,

(14)

2 Desa Kubu, Desa Yangapi dan Desa Jehem di Kecamatan Tembuku. Tampungan Waduk Jehem dapat memenuhi kebutuhan air irigasi seluas 544 ha di (DI Sidembunut 462 ha dan DI Tambahan 82 ha), sedangkan kebutuhan air domestik dan non domestik yang mampu dipenuhi sebesar 0,200 m3/dt dengan tingkat pelayanan 39,45% dari total kebutuhan air non irigasi proyeksi sampai tahun 2025 (BWS, Balai Wilayah sungai Bali - Penida).

Berdasarkan konstruksinya tipe bendungan dibedakan menjadi dua jenis yaitu bendungan urugan dan bendungan beton. Bendungan urugan adalah bendungan yang dibangun dengan cara menimbun material-material seperti tanah, kerikil, pasir, batu, pada posisi tertentu dengan fungsi sebagai pengangkat permukaan air. Sedangkan bendungan beton merupakan bendungan yang terbuat dari material beton bertulang, bendungan beton yang umum digunakan di Indonesia adalah bendungan beton konvensional yang pada konstruksinya menggunakan campuran beton dan di perkuat dengan besi penulangan. Dalam perencanaan pembuatan bendungan khususnya bendungan tipe urugan terkadang dijumpai permasalahan sulitnya mencari material dari daerah sekitar bendungan dikarenakan permasalahan sosial budaya maupun lingkungan. Selain itu desain bendungan tipe urugan yang relatif besar dan susah dalam pengerjaannya akan berdampak terhadap biaya pembangunan bendungan itu sendiri.

Selain bendungan tipe urugan, telah dikembangkan bendungan yang menggunakan metode Sistem Panel Serbaguna (SPS) namun kegunaanya masih dalam tahap uji coba dan kajian ilmiah. Sistem panel serbaguna merupakan sistem panel yang terdiri dari panel beton precast yang dihubungkan menggunakan profil baja dan batang tarik yang nantinya panel akan disusun dan dikompositkan menggunakan tanah urugan sesuai dengan bentuk serta analisa struktur dari bendungan.

Pada tugas akhir ini, penulis akan mencoba menganalisis dan membandingkan bendungan tipe mana yang lebih ekonomis antara bendungan tipe urugan dengan menggunakan metode Sistem Panel Serbaguna (SPS). Studi kasus Waduk Jehem Sungai Melangit, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli.

(15)

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka didapat suatu rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana desain bendungan menggunakan Sistem Panel Serbaguna (SPS) 2. Bendungan tipe mana yang lebih ekonomis antara bendungan tipe urugan dan

bendungan menggunakan Sistem Panel Serbaguna (SPS)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Untuk mendapatkan suatu desain bendungan yang ekonomis. 2. Untuk mendapatkan perbandingan biaya bendungan.

3. Untuk mengetahui bagaimana desain bendungan dengan menggunakan Sistem Panel Serbaguna (SPS).

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Untuk dapat menerapkan teori-teori hidrologi dan hidraulika dalam mendesain bendungan yang sudah dipelajari selama masa perkuliahan.

2. Syarat untuk mencapai gelar kesarjanaan pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana.

1.5 Batasan Penelitian

Agar ruang lingkup permasalahan tidak terlalu luas, maka diambil beberapa batasan penelitian sebagai berikut:

1. Hanya merencanakan tubuh bendungan.

2. Membandingan dengan RAB Waduk Jehem yang telah di rencanakan pada tahun 2006.

3. Membandingkan aspek finansial antara bendungan Jehem dengan bendungan menggunakan Sistem Panel Serbaguna (SPS).

Referensi

Dokumen terkait

TEKNOLOGI VIDEO 360 DERAJAT Sumayku P. Sayangnya masih banyak Potensi Wisata Alam Baru di Sulawesi Utara yang belum diketahui oleh masyarakat Sulawesi Utara itu

Sedangkan menurut Smeltzer (2002), gagal jantung kiri atau gagal jantung ventrikel kiri terjadi karena adanya gangguan pemompaan darah oleh ventrikel kiri sehingga

73 3 Pola tanam pembenihan kerapu cantang di BPBAP Situbondo 74 4 Pola tanam kegiatan pembesaran kerapu cantang di KJA BPBAP Situbondo 76 5 Kandungan nutrisi pakan ikan

Sketsa ilustrasi digambar freehand oleh Haddy Irawan setelah mendapatkan hasil brainstorming konsep yang dilaukukan bersama penulis, ilustrasi yang menggambarkan

Waktu yang paling tepat untuk terapi penyakit dasarnya adalah sebelum terjadinya penurunan LFG sehingga perburukan fungsi ginjal tidak terjadi. Pada ukuran ginjal yang masih

[r]

Reformasi birokrasi di tingkat pemerintah daerah diarahkan untuk melakukan penyempurnaan terhadap semua kelemahan atau kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan

Bila kemudian terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah