BAB III
KONSEP PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA
3.1 Konsep Perancangan 3.1.1. Ide
Memutuskan untuk menjadikan ide mengembalikan masa kejayaan atau keemasan musik rock tahun 1970 sebagai tema atau nuansa pameran dan mempromosikan event pameran tersebut.
3.1.2. Bentuk Pameran
Bentuk pameran yang menjadi solusi dari kebutuhan De Tohtor untuk mengenalkan segala aspek citra yang terkandung dalam band, meningkatkan awareness masyarakat terhadap De Tohtor itu sendiri. Dengan bentuk konsep nuansa pameran yang mengembalikan masa keemasan era musik rock tahun 1970 ke saat ini.
3.1.3. Strategi Pendekatan
Strategi pendekatan kepada target audience di kategorikan ke 3 bagian yaitu ; Dilihat dari segi karakteristik sebagian besar target audience pameran dan De Tohtor itu sendiri secara.
a. Pendekatan Psikologis merupakan pengamat & penikmat artwork band dan musik, lebih spesifiknya lagi penikmat dan pemerhati musik era 1960-1970, dan merupakan orang yang tidak terpengaruh pada zaman di wilayah musik, sehingga membutuhkan wawasan dan ruang apresiasi yang berhubungan dengan seni dan musik.
b. Pendekatan Behaviour Secara behaviour hobi dan ketertarikannya yang lebih pada perkembangan artwork band dan musik khususnya pada musik era ‘70an
c. . Pendekatan Psikografis polaacto dan perilaku mereka yang masih dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar misalnya suatu komunitas dan dapat pula dipengaruhi oleh trend atau budaya. Keingintahuan mereka dalam hal-hal baru pun merupakan faktor yang dapat digunakan dalam melakukan pendekatan.
3.2. Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi memiliki peranan yang penting dalam pembuatan media promosi sebuah event pameran karena merupakan upaya penyampaian tema dan tujuan dari pembuatan pameran artwork ini. Strategi yang digunakan meliputi :
a. Metode Persuasif
Pemilihan warna dan bentuk yang digunakan dapat menarik perhatian para target audience pameran dan band itu sendiri sehingga sehingga rasa ingin tahu mereka tentang event ini.
b. Metode Informatif
Penyampaian informasi mengadapatasi dan memodifikasi cara penyampaian pesan pada era 70’an namun tetap di bisa dimengerti secara jelas.
c. Metode Komunikatif
Penggunaan warna yang tepat, bentuk visual yang menarik, penempatan media yang strategis dan penggunaan karakteristik layout yang mudah terbaca sehingga mampu memberikan kejelasan dari visual tersebut.
3.3. Konsep Visual
3.3.1. Elemen Grafis
a. Warna
Era ’70-an mempunyai kekhasan yang khusus banyak warna-warna yang mencolok dan cerah bertabtrakan menjadi ciri vintage, dan penggayaan warnanya masih dipakai hingga sekarang.
Berikut ini tabel warna yang dipakai di media utama pameran sebagai penunjang suasana psychedelic 70’s.
Gambar 3.1 Palet warna yang dipakai dalam perancangan
Warna-warna diatas diaplikasikan menjadi warna dasar pada oranamen ornamen seperti tye dye kain percak yang menjadi alas display lantai, benang wool kombinasi warna warni,
b. Typografi
Dari segi tipografi penggayaan yang diaplikasikan untuk desain pada zaman itu mempunyai kekhasan distorsi yang sangat kental dengan kebudayaan ’70 an pada saat itu, dikombinasikan dengan penggayaan tipografi sekarang
12
yang lebih memudahkan target audience menyerap informasi yang ditawarkan.
Adapun tipografi yang digunakan sebagai penunjang informasi yang terdapat media promosi ini diantaranya adalah :
a. Fillmore b. Myriad
ABCDEFGHIJKLMO
PQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmno
pqrstuvwxyz
1 2c. Arial
ABCDEFGHIJKLMN
OPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmno
pqrstuvwxyz
c. IlustrasiTarikan garis lengkung yang mirip riak air atau aliran asap.Bentuk fractal yang trippy, Utamanya adalah warna-warnanya yang khas, selain juga menggunakan sketsa tangan namun memakai finishing digital.
d. Komposisi
Mengadaptasi komposisi warna, bentuk, tipografi dan elemen grafis lainnya yang irasional yang telah menjadi ciri khas komposisi era psychedelic 70’s
3.4.Media Pokok
1. Bentuk pameran
Pameran artwork band De Tohtor dengan suasana psychedelic 70an,
a. pertama yang disiapkan ialah penyediaan tempat pameran dalam ksus ini galeri sebagai tempat pameran artworks tersebut,
b. mengukur space pameran untuk mempermudah rancangan nuansa dan pendisplayan karya.
d. ornamen dan detail yang dipakai antara lain kain tie dye yang dipakai menjadi background foto
e. produksi atau pembuatan kain tie dye
Kain tie dye menjadi ciri khas hasil kebudayaan hippie pada jaman itu tie dye sebetulnya baju tanpa kerah yang umum
3
digunakan kaum hippie, seiring perkembangan eksplorasi seni teknis pewarnaan pada kain bisa diaplikasikan pada bahan apapun, contohnya bahan kain lainnya.
a. membeli bahan kain putih katun sepanjang dinding-dinding galeri yang akan dipakai untuk memajang karya,
b. cat wantex lukis 6 botol,
c. koas ukuran 2 jari 4 buah, untuk pengerjaan lebih detail dibantu mahasiswi Kriya Tekstil dan Mode STISI Telkom karena secara teknis lebih menguasai pembuatan tie dye,
d. Bentuk-bentuk yang khas pada era ’70 yang berkesan dinamis, bidang fraktal yang sering dipakai sebagai elemen sebuah desain, diaplikasikan menjadi alas lantai galeri untuk display artwork de tohtor.
e. Langit – langit galeri diberi ornamen visual efek liquid dengan menggunakan cairan yang diberi zat pewarna makanan dan sabun pencuci piring yang ditampung dalam wadah yang diletakkan diatas kaca OHP untuk memantulkan warna yang dihasilkan sebagai elemen estetis dan penunjang suasana dikombinasikan dengan penggayaan baru agar mudah dicerna target audience dalam menerima informasi. f. Meyusun dan membuat rundown acara pameran dari pembukaan,
hiburan musik tentu saja dari De Tohtor, diskusi karya sampai penutupan.
http://www.colorhunter.com/tag/seventies/7
3.5.Acuan perancangan nuansa dan template galeri pameran
Gambar 3.2 sketsa 3D ruang galeri pameran
Gambar 3.3 sketsa 3D tampak ke dalam ruang galeri pameran
(Sumber koleksi pribadi)
Gambar 3.4 Sudut pandang ke dalam gallery Eksekusi digital oleh Oki Desain Interior STISI
2005 (Sumber koleksi pribadi)
Gambar 3.5 Atap yang diberi visual efek liquid dengan OHP (Proyektor)
Gambar 3.6 Atap yang diberi visual efek liquid dengan OHP (Proyektor)
(Sumber koleksi pribadi)
Teknis pewarnaan atau pemberian nuansa di galeri menggunakan pewarna makanan, minyak dan sabun cair dicampur dengan sedikit air didalam wadah kaca transparan diletakkan diatas OHP manual, pewarna makanan, minyak goreng dan sabun merupakan cairan yang tidak akan bersatu , campuran cairan tersebut digerakkan menggunakan mesin gelembung udara akuarium, sehinnga efek gerak komposisi yang tidak bercampur tadi menjadi nuansa didalam galeri, gerakan yang ada diwadah akan diproyeksikan ke langit-langit galeri selama pameran berlangsung.
a. Warna
Era ’70-an mempunyai kekhasan yang khusus banyak warna-warna yang mencolok dan cerah bertabtrakan menjadi ciri vintage, dan penggayaan warnanya masih dipakai hingga sekarang, [seventies colour palletes] http://www.colorhunter.com/tag/seventies/7
b. Penggayaan
Penggayaan media utama perancangan nuansa dan kebutuhan pameran di galeri mengadaptasi nuansa psychedelic 70’s, display dan template grafis penunjang karya sebagai media utama.
3.6.Media penunjang atau pendukung pameran
Media pendukung yang dipakai antara lain poster dan kebutuhan pameran seperti katalog, undangan dan merchandise event.
a. Poster
Memakai ilustrasi karena desain poster tahun 70-an sangat kental dengan ciri khas ilustrasinya, ilustrasi yang dipakai adalah materi pameran itu sendiri ilustrasi yang menggambarkan Atmospheric Of War, ‘peperangan’ nuansa karya yang akan ditampilkan, ‘peperangan’ merujuk ke album De Tohtor, memakai karakter bentuk stilasi anjing yang
menggambarkan ego dan burung yang mewakili harapan lewat garis – garis khas desain era 70an dan komposisi adaptasi yin dan yang. Menggunakan dua font khas psychedelic 70’s ‘Fillmore & Myriad pro’ Menyampaikan informasi waktu pameran dan rangkaian acaranya. Poster acara pameran inipun menjadi salah satu karya yang akan dipamerkan di pameran “Atmospheric Of War”.
Bahan poster
Eksekusi poster print digital di kertas art papper doff 100gr
b. Undangan
Memakai elemen desain turunan dari poster dengan tambahan tulisan invitation menyeusaikan dengan judul acara pameran yang juga menggunakan bahasa Inggris agar identitas sebuah event dapat langsung tertangkap oleh target.
Bahan undangan
Eksekusi cetak print digital di kertas art papper doff 120gr, karena akan lebih kuat bila dilipat.
3.6.1 Sketsa ilustrasi media penunjang atau pendukung pameran
Sketsa ilustrasi digambar freehand oleh Haddy Irawan setelah mendapatkan hasil brainstorming konsep yang dilaukukan bersama penulis, ilustrasi yang menggambarkan Atmospheric Of War, ‘peperangan’ nuansa karya yang akan ditampilkan, ‘peperangan’ merujuk ke album De Tohtor, memakai karakter bentuk stilasi anjing yang menggambarkan ego dan burung yang mewakili harapan lewat garis – garis khas desain era 70an dan komposisi adaptasi yin dan yang. Sketsa tersebut akan menjadi image turunan untuk media penunjang lainnya pada katalog, tag karya, dan undangan.
Gambar 3.8 sketsa ilustrasi freehand oleh Haddy Irawan
(sumber; Koleksi Haddy Irawan)
Gambar 3.9 sketsa ilustrasi trace digital oleh Haddy Irawan
Gambar 3.10
yang menggambarkan citra pameran (sumber ; koleksi pribadi) “Peperangan” lewat
dirujuk ke ranah ilustrasi menggambarkan anjing yang melambangkan ego dan burung yang melambangkan harapan disini. Tetapi masih berkesinambungan dan seimbang dengan mengadaptasi filosofi simbol
Gambar 3.10 sketsa ilustrasi image anjing dan burung
yang menggambarkan citra pameran (sumber ; koleksi pribadi)
” lewat artwork merupakan tema album de tohtor juga yang dirujuk ke ranah ilustrasi menggambarkan anjing yang melambangkan ego dan burung yang melambangkan harapan disini. Tetapi masih berkesinambungan dan
dengan mengadaptasi filosofi simbol yin & yang
yang menggambarkan citra pameran (sumber ; koleksi pribadi)
merupakan tema album de tohtor juga yang dirujuk ke ranah ilustrasi menggambarkan anjing yang melambangkan ego dan burung yang melambangkan harapan disini. Tetapi masih berkesinambungan dan
Gambar 3.11 Poster pameran “Atmospheric Of War”
(Sumber ; koleksi pribadi)
Gambar 3.
Ukuran undangan adalah A5
Gambar 3.12 Undangan Pameran “Atmospheric Of War”
(Sumber ; koleksi pribadi)
Ukuran undangan adalah A5 atau 14.8 x 21cm diprint di kertas art papper ”
c. Katalog
Elemen desain yang sama seperti logo acara ilustrasi dan komposisi masih dipakai di katalog agar menunjang event pameran itu sendiri. Katalog masih dicetak bulak-balik di kertas art pepper 120gr agar bila dilipat tidak mudah rusak dan collecteble. Dengan ukuran A4 dibagi empat atau 14.8x10.5cm
Gambar 3.13 katalog pameran “Atmospheric Of War”
(Sumber gambar ; koleksi pribadi)
Cover katalog
Isi catalog – profil pengkarya dan karyanya
d. Template Tag karya
Name tag karya per orang
Untuk nama pameran dan artworks per pengkarya ukuran 5cm x 10cm di print digital pada kertas art pepper 120gr lalu di lem diatas styrofoam
Gambar 3.14 template Pameran “Atmospheric Of War”
(Sumber ; koleksi pribadi)
Untuk tag karya fotografi gabungan 4 fotografer berisi informasi karya seperti judul karya dan nama fotografernya, dengan ukuran 20cm x 20cm. Sama seperti tag per pengkarya diatas tag karya fotografi juga diprint dikertas art pepper 120gr dan di temple diatas Styrofoam